BAB IV MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA - BAB IV MANAJEMEN SDM
BAB IV BAB IV MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TINGKAT EFEKTIVITAS MANAJEMEN SDM DIPANDANG TURUT MEMPENGARUHI KINERJA SUATU ORGANISASI, SEBESAR ATAU SEKECIL APAPUN ORGANISASI TERSEBUT.
DAVID ULRICH : SUMBER DAYA MANUSIA HARUS DIDEFINISIKAN BUKAN DENGAN APA YANG SUMBER DAYA MANUSIA LAKUKAN, TETAPI APA YANG SUMBER DAYA MANUSIA HASILKAN SUMBER DAYA MANUSIA DIPANDANG SEMAKIN BESAR PERANANNYA BAGI KESUKSESAN SUATU ORGANISASI, MAKA
BANYAK ORGANISASI SAAT INI MENYADARI BAHWA UNSUR “MANUSIA” DALAM ORGANISASI DAPAT MEMBERIKAN KEUNGGULAN BERSAING.
MANAJEMEN SDM BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM RANCANGAN FORMAL DALAM ORGANISASI UNTUK MENENTUKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI DILIHAT DARI BAKAT SESEORANG UNTUK MEWUJUDKAN SASARAN SUATU ORGANISASI.
REPOSISIONING PERAN SDM PERUBAHAN LINGKUNGAN PERUBAHAN PERAN SDM REPOSITINING :
- PERILAKU
- KOMPETENSI
PERAN SDM STRATEGIS
- Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai untuk dapat berfungsi secara produktif guna tercapainya tujuan perusahaan. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu :
- Hard approach; memfokuskan pada sisi “sumber” di luar SDM yang mempengaruhi proses pemberdayaan SDM bagi pencapaian tujuan organisasi, di mana pendekatan ini beranggapan bahwa orang-orang dikelola dengan cara-cara yang sama sebagaimana peralatan dan material.
- Soft approach; pendekatan ini memfokuskan pada teori ilmu perilaku yang menekankan factor hubungan antar manusia dan motivasi sebagai upaya mencapai tujuan organisasi. Menurut Keenoy dan Anthony (1997) bahwa dalam mempelajari MSDM bisa dilihat dari 3 persepsi :
- MSDM sebagai manajemen orang-orang (people management)
- MSDM sebagai manajemen personalia (personnel management)
- MSDM sebagai manajemen srategik (strategic management)
AKTIVITAS MANAJEMEN SDM
PRODUKTIVITAS :
DIUKUR DARI JUMLAH OUTPUT PER TENAGA KERJA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (USAHA, PROGRAM, SISTEM MANAJEMEN)KUALITAS : MEMPENGARUHI TERHADAP KEBERHASILAN ORGANISASI/PERUSAHAAN DLM JANGKA PANGJANG
PELAYANAN : SDM TERLIBAT DALAM RANCANGAN PROSES OPERASI PELIBATAN SEMUA PEKERJA DALAM PEMECAHAN MASALAH PERUBAHAN BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEBIJAKAN DALAM PRAKTEK SDM
Global Challenge Quality Challenge Global Challenge Quality Challenge • Expand into foreign markets.
- Meet customers’ service and
- Prepare employees to work in product needs.
foreign locations.
U.S. BUSINESS
COMPETITIVENESS
High-Performance High-PerformanceSocial Challenge Social Challenge Work System Challenge Work System Challenge
- Change employees’ and
- Improve reading, writing, and managers’ work role.
match skills of labor force.
- Integrate technology and social • Manage culture diversity.
systems.
GAMBAR 01. COMPETITIVE CHALLENGE INFLUENCING U.S. COMPANIES GAMBAR 01. COMPETITIVE CHALLENGE INFLUENCING U.S. COMPANIES
PERUBAHAN
IMPLEMENTASI STRATEGI KEBUTUHAN
Ekonomi Politik Teknologi Tujuan
Industri Organisasi KEBUTUHAN Pendekatan SDM Lunak/Keras Implementasi Strategi Fungsi-fungsi SDM MSDM
GAMBAR 02. PERUBAHAN LINGKUNGAN
IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN SDM ORGANISASI
4.1. PENGERTIAN
4.1. PENGERTIAN
• MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : “ suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengekoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan”. Atau
• “sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan
sumber daya manusia yang ada pada individu karyawan untuk dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja guna mencapai tujuan organisasi, dan pengembangan individu karyawan”.
- Penarikan, seleksi, penempatan, indoktrinasi, pelatihan dan pengembangan SDM oleh dan didalam suatu perusahaan. Sikula (1982)
- Sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, atas fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pemeliharaan dan pemutusan hubunngan kerja. Flippo (1986)
- Pendayagunaan SDM untuk mencapai tujuan- tujuan organisasi. Mondy & Noe (1990)
Stockholder Government Labor Unions Management plan organize direct control
(the inner central system) Processor Personnel physical
Function factors Suppliers Competitors Financial institutions
The Public Customers (the outer extended system)
FIGURE 03 . THE SOCIAL SYSTEM (FLIPPO, 1984; 32) FIGURE 03 . THE SOCIAL SYSTEM (FLIPPO, 1984; 32)
High-Performance Work System Challenge Social Challenge
Global Challenge Quality Challenge
- HR strategy is matched to *Continuous learning environment business strategy is created
- Work is performance by team * Discipline system is progressive
- Pay system reward skill and * Customer satisfaction and quality accomplishments are evaluated in the performance management system
- Selection system is job related * Skills and values of a diverse work and legal
- Work attitudes of employees are monitored
force are valued and used
Human Resources Practices Human Resources Practices
GAMBAR 05 . HOW HUMAN RESOURCES PRACTICES HELP COMPANIES MEET THE
GAMBAR 05 . HOW HUMAN RESOURCES PRACTICES HELP COMPANIES MEET THE
COMPETITIVE CHALLENGE
COMPETITIVE CHALLENGE
Employee External
Involvement environment
- Compensation
Purpose
- Demographics
- Self control Quality of
- Satisfaction Work Life Job Design • Involvement Programs
- Self-respect
- Performance Other HR
Employment activities Security
Competitiveness
- Recruitment
Profitability
- Selection
Growth
- Training and
Survival development Organizational
- Human resources
Restructuring planning
- Union-management
- Relations
Purposes Productivity
- Performance Automation Programs
- Less Absenteeism • Less turnover
Internal environment Socialization
- Organizational technology
- Organizational
Alternative structure Work
Legal Arrangements
Considerations
GAMBAR 06. RELATIONSHIPS OF QWL AND PRODUCTIVITY PROGRAMS TO OTHER GAMBAR 06. RELATIONSHIPS OF QWL AND PRODUCTIVITY PROGRAMS TO OTHER
4.3. TANTANGAN MANAJEMEN SDM
4.3. TANTANGAN MANAJEMEN SDM
- Perekonomian dan Perkembangan Teknologi • Ketersediaan dan kualitas tenaga kerja
- Kependudukan dengan masalah-masalahnya
- Restrukturisasi organisasi
4.4. AKTIVITAS MANAJEMEN SDM
4.4. AKTIVITAS MANAJEMEN SDM
1. PENGADAAN TENAGA KERJA (PROCUREMENT); merupakan usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi, yang terdiri dari :
a) Perencanaan Sumber Daya Manusia; suatu proses menentukan kebutuhan tenaga kerja.
b) Analisis Jabatan; prosedur melalui fakta-fakta yang berhubungan dengan setiap jabatan yang diperoleh dan dicatat secara sistematis, yang menghasilkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan.
c) Perekrutan dan pengangkatan tenaga kerja; suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pekerja, menentukan kebutuhan pekerja yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pekerja/pegawai. Analisa Jabatan “Suatu proses mempelajari dan mengumpulkan informasi- informasi yang berhubungan dengan operasional/pelaksanaan dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu”. Edwin B.
FLIPPO.
“Suatu prosedur untuk menemukan dan mencatat secara sistematis hal-hal yang berhubungan dengan suatu jabatan atau disebut dengan Job Study yang mempelajari tentang tugas, proses kerja, tangung jawab dan persyaratan personal dari suatu jabatan”. Dale YODER.
Tujuan Analisa Jabatan
- Memberikan pengertian tentang tugas
yang terkandung dalam suatu jabatan
dan persyaratan yang harus dipenuhi
untuk jabatan tersebut.- Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan MSDM lainnya mulai dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaan kegiatan pemeliharaannya.
Informasi Jabatan
1. Aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan, yaitu apa yang sebenarnya harus dikerjakan oleh pemangku jabatan.
2. Aspek persyaratan dari seorang pemangku jabatan (Personnel Requirement)
Who (Siapa) What (Apa) Where (Di mana) When (Kapan) Why (Mengapa) How (Bagaimana) Karakteristik mental dan fisik dari tenaga kerja
Tugas-tugas yang harus dilakukan
Geografi tempat organisasi berada; lokasi area kerja
Waktu untuk hari; waktu akan kejadian/ peristiwa di dalam arus kerja
Dasar pemikiran organisasi untuk pekerjaan ; tujuan-tujuan dan motivasi dari pekerja
Metode pelaksanaan (kinerja) dan motivasi
Struktur Pekerjaan
Asal
Informasi Jabatan tentang
pelaksanaan Pekerjaan- Apa yang dilakukan (What is to be done) untuk mengetahui fungsi pekerja :
- – Pengolahan Masalah Data (D) : ( Memadukan, mengkoordinasikan, menganalisa, menyusun, menghitung, menyalin, membadingkan)
– Pengolahan Masalah Orang (O) : ( Menasehati,
berunding, mengajar, mengawasi, mengibur, membujuk, berbicara, melayani, menerima instruksi)- – Pengolahan masalah Benda (B) : (Menyetel, mengerjakan, menjalankan, mengemudikan, mengerjakan dengan tangan, melayani, memasukan bahan dan memegang)
Informasi Jabatan tentang
pelaksanaan Pekerjaan- Bagaimana mengerjakan tugas (How to do it) :
untuk mengetahui bagaimana pekerjaan itu
dilaksanakan, peralatan apa yang diperlukan
dan metoda apa yang digunakan. • Mengapa harus melakukan pekerjaan itu (Why it
must be done) : untuk mengetahuibagaimana luas (scope) pekerjaan dan tujuan
dari jabatan itu yang berhubungan denganbahan dan pokok dari jabatan itu (proses input-
output)
Informasi Jabatan tentang Persyaratan Jabatan
- Pendidikan
- – Pendidikan Formal – Pendidikan lainnya
- Pengetahuan kerja
- Keterampilan kerja
- – Keterampilan mental
- – Keterampilan fisik
- – Keterampilan sosial
- Bakat • Temperamen • Minat • Kondisi Jasmani • Jenis Kelamin
Prinsip dan Prosedur Analisa
Jabatan
Prinsip Analisa Jabatan- Harus Jelas Batasan Pekerjaan tersebut (biasanya dalam hal wewenang)
• Harus dilaksanakan atas dasar kenyataan
sebenarnya (obyektif)- Harus disusun secara kronologis
- Memperhatikan situasi pekerjaan
(mengapa pekerjaan itu dilakukan dalam
jabatan itu)
Prosedur Analisa Jabatan Penentuan Tujuan Analisa Jabatan
Pengolahan data Jabatan
Penyusunan Program MSDM Lainnya
HUBUNGAN ANALISIS JABATAN DILIHAT DARI JOB/POSITION DENGAN FUNGSI OPERASIONAL MSDM JOB/POSITON JOB/POSITON
STUDY JOB DESCRIPTION JOB SUMARY JOB CONTENT JOB REQUIREMENT
ANALYSIS ANALYSIS JOB REQUIRED JOB JOB METHOD
VALUE & QUALIFICATION LEVEL
Perbaikan Selection
Cara Kerja Placement
Penghargaan Latihan
Staffing Pembinaan
Pengenalan Job Peningkatan (Orientation) Penilaian
Produktivitas Prestasi Kerja
Pengadaan
Balas Jasa
HUBUNGAN PERENCANAAN SDM DENGAN
HUBUNGAN PERENCANAAN SDM DENGAN
STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN- Perencanaan Sumber Daya Manusia (HR Planning)
merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan.
- Strategi merupakan perumusan dari misi perusahaan,
tujuan dan sasaran termasuk rencana kegiatan untuk mencapai tujuan, sasaran, dan secara eksplisit mempertimbangkan aspek persaingan, dan pengaruh faktor lingkungan.
- Strategi sumber daya manusia adalah seperangkat
proses-proses aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah bisnis yang terkait dengan manusia (people-related business issue).
- Strategi bisnis di masa yang akan datang dipengaruhi
perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer (pimpinan) untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan.
- Keselarasan antara bisnis dan perencanaan
sumber daya manusia dapat membangun
perencanaan bisnis yang akhirnya
menentukan kebutuhan SDM.- Beberapa faktor eksternal yang
mempengaruhi aktivitas bisnis dan
perencanaan SDM, antara lain : globalisasi,
kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi,
dan perubahan komposisi angkatan kerja.- Integrasi perencanaan sumber daya manusia
dengan perencanaan strategik memudahkan
organisasi melakukan keputusan dilakukannya
merger, international operations, dan
corporate entrepreneurrism.Perencanaan SDM Proses menentukan kebutuhan sumber daya manusia dan cara memenuhinya, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Perencanaan adalah Pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang
Aspek perencanaan SDM
- Aspek Kuantitas SDM yang tepat
- Aspek Kualitas SDM yang tepat
- Aspek waktu dan posisi yang tepat
- Aspek perhatian terhadap tujuan individu maupun tujuan organisasi secara maksimal
Klasifikasi Perencanaan SDM
berdasarkan jangka waktu
- Manpower Budgeting, yaitu suatu perencanaan tenaga kerja yang berjangka waktu pendek. Sering disebut dengan anggaran tenaga kerja atau budget tenaga kerja.
- Human resource forcasting, yaitu suatu perencanaan tenaga kerja yang berjangka waktu panjang (peramalan tenaga kerja)
Berdasarkan ruang lingkupnya
- Manpower planning, yaitu suatu perencaaan tenanga kerja yang bersifat menyeluruh, menyangkut seluruh aspek
dari menajemen sumber daya manusia.
- Manpower programming, yaitu suatu perencanaan tenaga kerja yang bersifat detail, merupakan implementasi dari perencanaan tenaga kerja yang menyeluruh
4 KEGIATAN TERPADU PERENCANAAN
SDM1. Kegiatan Penyediaan SDM ( dg rekruitmen, seleksi & penempatan).
2. Kegiatan Memperkiraan Supply & Demand SDM (mutasi, promosi, pensiun, mengundurkan diri, PHK)
3. Kegiatan Meningkatkan Mutu SDM (Pelatihan, pengembangan).
4. Kegiatan Evaluasi Kondisi SDM ( dg penilaian prestasi kerja)
MANFAAT PERENCANAAN SDM
1. Mengoptimalkan SDM yg sudah ada
- SDM yang sudah ada akan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila organisasi telah melakukan inventarisasi SDM. Inventarisasi tersebut mencakup : jumlah tenaga kerja, kualifikasi tenaga kerja, masa
kerja, pengetahuan /ketrampilan yang dimiliki,
bakat/minat yang perlu dikembangkan. Hasil inventarisasi tersebut dapat digunakan untuk promosi, mutasi ,peningkatan kemampuan karyawan.
MANFAAT PERENCANAAN SDM
2. Memperkirakan kebutuhan SDM masa yang akan datang
Kebutuhan SDM masa yang akan datang baik dari segi jumlah maupun kualifikasinya perlu diestimasi setepat mungkin, dan akan selalu terkait dengan perubahan- perubahan yang mungkin akan terjadi di luar perkiraan dan berpengaruh terhadap jalannya organisasi.
MANFAAT PERENCANAAN SDM
- 3. Memberikan gambaran situasi pasar kerja yang
tepat Mencakup jumlah, kualifikasi, lokasi, komposisi tenaga kerja yang diminta/dibutuhkan oleh organisasi, maupun dari sisi latar belakang profesi, tingkat pendidikan , keahlian, tingkat upah yang diharapkan pencari kerja.
- 4. Sebagai dasar penyusunan program - program
SDM Salah satu program perencanaan SDM adalah pengadaan tenaga kerja baru melalui rekruitmen, seleksi dan penempatan. Tanpa perencanaan SDM, sulit untuk menyusun program kerja yang riil.
Komponen Perencanaan SDM SASARAN Perencanaan Organisasi Auditing SDM Peramalan SDM Program Pelaksanaan
REKRUTMENT
- Kualitas SDM dari suatu organisasi
sangat tergantung dari kualitas proses
rekruitasinya, karena proses ini menentukan siapa saja dan spesifikasi yang bagaimana akan diikutsertakan dan memiliki keinginan untuk turut serta dalam proses seleksi. • Recruitment is the process of attracting
applicants for current and future needs (Benardin; 1993)
- Kegiatan rekuitmen meliputi kegiatan- kegiatan dalam memilih metoda komunikasi, recruiters, recruitment messages, serta persyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi oleh para kandidat (Milkovich; 1998)
- Rekruitmen dapat dilakukan pada dua lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
SUMBER-SUMBER REKRUITMEN
(PENARIKAN) PEGAWAI/KARYAWAN
- Sumber Internal; sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui Mutasi pegawai/ karyawan yang mencakup promosi, transfer, dan demosi.
SUMBER EKSTERNAL
- Sumber dari Luar
Perusahaan yang dilakukan melalui rekrutasi/penarikan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan, depnaker, dan lamaran kerja yang masuk perusahaan pada waktu sebelumnya.
KRITERIA PENARIKAN TENAGA KERJA/PEGAWAI
1) Memperhatikan petunjuk/ketentuan dari departemen/kantor tenaga kerja.
2) Kualifikasi dari pelamar (applicant qualifications) 3) Petunjuk pimpinan (executive order) 4) Peraturan-peraturan negara (state law) 5) Tanggung jawab sosial (responsibility) 6) Nepotism
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
PROGRAM PENARIKAN TENAGA KERJA
1) Batasan-batasan pasar tenaga kerja 2) Keterampilan yang tersedia 3) Kondisi Perekonomian 4) Menarik (Bonafiditas) tidaknya Perusahaan.
KERANGKA PENARIKAN SDM
PROGRAM RAMALAN ANALISIS PENARIKAN PENJUALAN JABATAN ANALISIS BEBAN DESKRIPSI KERJA JABATAN PARA PELAMAR KEBUTUHAN AKAN SPESIFIKASI SDM JABATANPENYARINGAN/ ALAT-ALAT SELEKSI
INDIVIDU PERUSAHAAN FORM LAMARAN PELAMAR (standar
REFERENSI2 (kualifikasi
INTERVIEW Kualifikasi)
Individu) TEST-TEST PEMERIKSAAN KESEHATAN
SELEKSI
• Setelah suatu organisasi melaksanakan proses
rekuitmen, maka organisasi tersebut kemudian memilih personel mana yang layak untuk dapat diterima di organisasi tersebut melalui suatu proses yang disebut seleksi.- The selection process is a series of sfesific
steps used to decide which recruits should be
hired. The process begin when recruits apply
for employment and end the hiring decision. (Werther; 1996).
Human resources input chalenges Activities JOB ANALYSIS
Orientatition
Training Development Carier planning
SELECTION HUMAN
Performance evaluation
CHALENGES PROCESS RESOURCES PLANS
Compensation union management relation Assesment
RECRUITS
Gambar 01. Dependency of HRM Activities on the Selection Process
Sumber : William B. Werther,Jr & Keith Davis; 1996
4 KOMPONEN PROSES SELEKSI
4 KOMPONEN PROSES SELEKSI 1) KUANTITAS(JUMLAH) TENAGA KERJA YANG
DIBUTUHKAN 2) STANDAR KUALIFIKASI TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN
3) KUALIFIKASI SEJUMLAH CALON PEKERJA 4) SERANGKAIAN ALAT-
ALAT SELEKSI
PROSEDUR SELEKSI
- BLANKO
ISIAN/LAMARAN
- TESTING
- WAWANCARA
- TEST KESEHATAN
- PENELUSURAN LATAR BELAKANG
2. PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT) SDM; fungsi operatif ini berkaitan dengan :
a) Pelatihan (training); suatu proses pendidikan jangka pendek
yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, di mana pekerja nono\manjerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan tervatasb) Pengembangan (develompent); suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir di mana pekerja/pegawai manajerial mempelajari pengetahuan konseptual, dan teoritis guna mencapai tujuan yang umum.
c) Pengembangan karir (Career development); aktivitas yang
membantu pekerja dalam merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan.
d) Penilaian prestasi (Performance Appraisal); suatu proses
untuk menentukan apakah pekerja/pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya didasarkan pada tujuan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.PENGEMBANGAN VS PELATIHAN PENGEMBANGAN VS PELATIHAN Mempelajari tingkah laku dan tindakan yang spesifik, menampilkan teknik- teknik dan proses-proses Memahami konsep dan konteks informasi, membentuk penilaian, mengembangkan kapasitas di dalam penugasan Penilaian kinerja, analisis biaya/ keuntungan, tes kelulusan, dan sertifikasi
Orang-orang yang Memenuhi kualifikasi Selalu tersedia Setiap dibutuhkan, Promosi, dari dalam Dimungkinkan, Keuntungan, kompetitif Berdasarkan SDM PERIODE LEBIH PENDEK PERIODE LEBIH PANJANG fokus Jangka waktu Pengukura n efektivitas pelatihan pengembangan
TIGA FAKTOR PENGEMBANGAN SDM
JENJANG KARIER MENINGKAT FOKUS PADA KOMPETENSI1
2
INTI PEKERJAAN PROYEK MENINGKAT
3
KOMPETENSI TINGGI
- TIGA DASAR MENGEMBANGKAN SDM
1) Tenaga kerja yang berkembang menghasilkan nilai ekonomis yang lebih positif bagi organisasi dibandingkan dengan tenaga kerja yang tidak dikembangkan 2) Kemampuan dari tenaga kerja memberikan kelebihan dibandingkan para kompetitor
3) Kemampuan tersebut tidak mudah diduplikasi oleh kompetitor
KOMPETENSI DAN KARIER MANAJEMEN SDM
- PENGETAHUAN TENTANG BISNIS DAN ORGANISASI
- PENGARUH DAN PERUBAHAN MANAJEMEN
- PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG SPESIFIK DARI SDM
MODEL SISTEM PELATIHAN MODEL SISTEM PELATIHAN TAHAP PENILAIAN TAHAP PENILAIAN Tahap penilaian kebutuhan Dan SDA pelatihan TAHAP PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TAHAP PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Mengidentifikasi sasaran pelatihan Memilih tehnik Pretest terhadap Mengembangkan kriteria
Pelatihan dan prinsip trainee Proses belajar TAHAP EVALUASI Melaksanakan Memonitor Membandingkan hasil pelatihan pelatihan Pelatihan terhadap Kriteria yang digunakan
UNSUR-UNSUR KINERJA:
- FAKTOR KEMAMPUAN (ABILITY): KNOWLEDGE + SKILL 2) FAKTOR MOTIVASI (MOTIVATION): ATTITUDE + STITUATION HUMAN PERFORMANCE = ABILITITY + MOTIVATION P (KINERJA) = A (ABILITIY) X E (EFFORT) X S (SUPPORT)
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS KEMAMPUAN BAWAAN KEMAMPUAN BAWAAN
USAHA YG DILAKUKAN USAHA YG DILAKUKAN
DUKUNGAN DUKUNGAN
PRODUKTIVITAS : PRODUKTIVITAS : KUANTITAS DAN KUALITAS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN.
- MOTIVASI
- ETIKA KERJA
- KEHADIRAN WKT KERJA
- RANCANGAN
- PEKERJAAN
- PELATIHAN
- PERALATAN
- MENGETAHUI HARAPAN
- REKAN KERJA YANG PRODUKTIF
- BAKAT
- KETERTARIKAN
- FAKTOR KEPRIBADIAN
- FAKTOR KEJIAWAAN
PENGEMBANGAN KARIR
- Pengembangan Karir merupakan aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.
TUJUAN PENGEMBANGAN KARIR
- MEMBANTU PENCAPAIAN TUJUAN INDIVIDU DAN PERUSAHAAN
• MENUNJUKKAN HUBUNGAN KESEJAHTERAAN
PEGAWAI- MEMBANTU PEGAWAI MENYADARI KEMAMPUAN POTENSI MEREKA
- MEMPERKUAT HUBUNGAN ANTARA PEGAWAI DAN PERUSAHAAN
- MEMBUKTIKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
- MENGURANGI TURNOVER DAN BIAYA KEPEGAWAIAN
- MENGURANGI KEUSANGAN PROFESI DAN MANAJERIAL
DITINJAU DARI ASPEK PENGEMBANGAN SDM PENILAIAN CAREER KARYAWAN POTENSI PLANNING (ASSESMENT) PROGRAM
PROGRAM PELATIHAN
MK
(di dalam atau di luar Perusahaan)
PELATIHAN DI PEKERJAAN & BIMBINGAN
PENGEMBANGAN KEAHLIAN
(SKILL)
BERORIENTASI TINDAKAN
KEPUTUSAN YANG BERKUALITAS NILAI-NILAI ETIS KEAHLIAN/KETERAMPILAN TEKNIS MEMBANGUN KELOMPOK KERJA MEMBENTUK BAWAHAN MENGARAHKAN ORANG LAIN MENGUKUR KETIDAPASTIAN
METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN/KEAHLIAN
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KETERAPILAN/ KEAHLIAN
- PEMBINAAN
(COACHING)
- KOMITE
PENUGASAN
- ROTASI
PEKERJAAN
- POSISI SEBAGAI
“ASISTEN DARI”
3. KOMPENSASI JABATAN (JOB COMPENSATION); merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding, di mana melibatkan pertimbangan dan keseimbangan perhitungan. Hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pekerja/pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi ini adalah : a) Faktor-faktor kebijakan kompensasi
b) Bentuk-bentuk kompensasi
c) Evaluasi jabatan
d) Insentif kerja
COMPENSATION FINANCIAL
NONFINANCIAL DIRECT :
WAGES SALARIES COMMISIONS BONUSES
INDIRECT :
INSURANCE PLANS SOCIAL ASISSTANCE BENEFITS PAID ABSENCES THE JOB :
INTERISTING DUTIES CHALLENGE RESPONSIBILITY OPPORTUNITY FOR REGOCNITATION FEELING OF AHIEVMENT ADVANCEMENT OPPORTUNITIES JOB ENVIRONMENT :
SOUND POLICIES COMPETENT SU0PERVISION CONGENIAL COWORKERS APPROPIATE STATUS SYMBOLS COMPORTABLE WORKING CONDITIONS FLEXITIME COMPRESSED WORKWEEK JOB SHARING CAFETARIA TELECOMUTING
INTERNAL ENVIRONMENT EXTERNAL ENVIRONMENT
GAMBAR 07. COMPONENT OF A TOTAL COMPENSATION PROGRAM GAMBAR 07. COMPONENT OF A TOTAL COMPENSATION PROGRAM (MONDY, 1993; 443) (MONDY, 1993; 443)
KOMPONEN PROGRAM KOMPENSASI KOMPENSASI (FINANSIAL) LANGSUNG TIDAK LANGSUNG Gaji Pokok
Gaji
Tunjangan
Upah Asuransi Kesehatan
Gaji Variabel
Libur Pengganti Bonus Dana Pensiun Insentif Kompensasi Pekerja Kepemilikan Saham
4. PENGINTEGRASIAN (INTEGRATION); aktivitas yang menyeimbangkan antara kepentingan organisasi/perusahaan dengan kebutuhan pekerja/pegawai, artinya kedua belah pihak dapat terpenuhi secara proporsional atau sebanding, sehingga masing-masing puas dengan tujuan yang diharapkan. Unsur-unsur yang berkaitan dengan fungsi ini adalah : a) Motivasi
b) Kebutuhan pegawai
c) Kepuasan kerja
d) Disiplin kerja
e) Partisipasi kerja
Organization’s Employees’ interests interests
A B C
A - Advanced organization’s interests but non employees’ interests B - Advanced interests of both organization and employee C - Advanced employees’ interests but not organization’s interests
GAMBAR 08. INTEGRATION OF INTERESTS (FLIPPO, 1984; 370) GAMBAR 08. INTEGRATION OF INTERESTS (FLIPPO, 1984; 370)
SATISFACTION
SATISFACTION Q U
DIRECT
A L
I
- ORIENTATION
T
- TRAINING AND DEVELOPMENT
Y
- CAREER PLANNING
• COUNSELING O
F HUMAN RESOURCES W O FUNCTION
SUPERVISOR EMPLYOYEE
INDIRECT
R K
- SAFETY AND HEALTH PO
- COMPENSATION PRACTISES
L
I
- OTHER POLICIES AND PRATICES
F E
MOTIVATION
MOTIVATION GAMBAR 09. INFLUENCE OF THE HUMAN RESOURCES FUNCTION GAMBAR 09. INFLUENCE OF THE HUMAN RESOURCES FUNCTION
ON MOTIVATION AND SATISFACTION (DAVIS) ON MOTIVATION AND SATISFACTION (DAVIS)
5. PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) SDM; sumber daya manusia dalam perusahaan merupakan aset dan agar pekerja/ pegawai tetap loyal bekerja, maka perlu ada pemeliharaan terhadap keadaan tersebut. Unsur yang berkaitan dengan fungsi ini adalah :
a) Komunikasi kerja
b) Kesehatan dan keselamatan kerja
c) Pengendalian konflik kerja
d) Konseling kerja
6. PEMISAHAN (SEPARATION); adanya proses pemutusan hubungan kerja antara pekerja/pegawai dengan perusahaan yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Bentuk bentuk pemisahan atau pemberhentian pekerja/pegawai :
a) Pensiun
b) Pemberhentian atas permintaan sendiri dari pegawai
c) Pemberhentian langsung oleh perusahaan
d) Pemberhentian sementara