Contoh Laporan Karya Ilmiah Remaja Briket Kain Perca Part 1 PPT LPSN 016
BRIKACA (BRIKET KAIN PERCA) SEBAGAI
BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH
TANGGA
RAMAH LINGKUNGAN
Adi Prasongko, dkk.
Lomba Penelitian Siswa Nasional
2016
LATAR BELAKANG PENELITIAN
O Kain perca adalah sampah anorganik yang sulit
terurai dan dapat menimbulkan masalah
lingkungan.
O Sementara ini kain perca hanya digunakan
sebagai kerajinan tangan.
O Sisa kain perca bahan kerajinan tangan tetaplah
menjadi sampah jika tidak dikelola dengan baik.
O Sampah kain perca dapat dimanfaatkan
menjadi bahan briket, yang peneliti namakan
BRIKACA.
TUJUAN PENELITIAN
Mendeskripsikan proses pembuatan Brikaca.
Untuk mengetahui efektifitas Brikaca sebagai
bahan bakar.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi peneliti : memberikan pengalaman
dalam meneliti dan membuat karya ilimiah.
Bagi sekolah : sumbangan yang baik untuk
pengembangan pengetahuan bidang teknik
rekayasa.
Bagi masyarakat : membuka peluang usaha
pembuatan briket dari kain perca.
KAJIAN PUSTAKA
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat
dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar
(Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia bebas).
Terdapat dua jenis briket, yaitu briket batubara
dan briket bioarang.
Syarat briket yang baik (Adi Asmara dan Igo,
2007).
1. Permukaannya halus.
2. Tidak meninggalkan bekas hitam di tangan.
3. Tidak berasap dan tidak berbau.
4. Tidak mudah pecah.
5. Suhu pembakaran tetap.
6. Tidak berjamur.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Pringapus.
Waktu Penelitian : 11-18 April 2016.
Langkah-langkah Pembuatan Produk
1. Alat : drum pengarangan, pipa PVC, tungku,
ayakan.
2. Bahan
Serbuk gergaji kayu.
Limbah kain perca yang sudah di cacah
halus.
Tepung kanji.
Minyak goreng bekas.
Air.
PROSES PEMBUATAN BRIKACA
Serbuk gergaji
Pemasukan
dalam drum
Arang
karbonasi
Pembongkaran
Penggilingan/
penghalusan
Produk
briket siap
digunakan
Pengayakan
Pelapisan briket
Pembakaran
(5 jam)
Pendinginan
Pencampuran
dengan kain perca
dan lem kanji
Pengeringan
Foto-foto Pembuatan Produk
Foto-foto Pembuatan Produk
Uji Kelayakan Produk
No
1
2
3
4
5
6
Kriteria Penilaian
Tidak layak/
Layak/efektif
tidak efektif
Permukaan
Halus
Kasar
Asap dan bau
Tidak berasap Berasap
dan
dan tidak bau
berbau
Bekas hitam
Tidak
Membekas
di tangan
membekas
Kekuatan/daya tahan Tidak pecah
Mudah pecah
Suhu pembakaran
Tetap
Berubah-ubah
Lamanya pembakaran Lebih dari 6 jam Kurang dari 6 jam
Indikator
Kelayakan Produk
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data hasil uji coba kelayakan produk Brikaca.
1. Brikaca memiliki permukaan yang halus.
2. Tidak berasap, tetapi masih ada sedikit bau.
3. Tidak membekas hitam di tangan.
4. Memiliki suhu yang tetap untuk pembakaran.
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
untuk
penyempurnaan produk.
5. Perlu ditambahkan zat untuk menetralisir bau
briket.
6. Masih terdapat briket yang pecah atau patah.
7. Belum diketahui adanya jamur pada briket.
8. Belum diketahui kandungan kimia pada briket.
Kelebihan brikaca apabila produk ini
dikembangkan,
yaitu
memiliki
laju
pembakaran yang lebih tinggi.
Serat kain perca merupakan jenis serat
sintetis yang memiliki kandungan minyak
dari bahan bakar fosil.
Pemanfaatan kain perca sebagai bahan
briket diharapkan mampu mengatasi
permasalahan lingkungan akibat sampah
perca.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
(1) Teknik pembuatan brikaca meliputi proses karbonisasi
dan proses pembriketan.
(2) Brikaca efektif sebagai bahan bakar, karena mampu
mengatasi masalah sampah kain, murah, mudah dibuat,
dan meningkatkan laju pembakaran.
SARAN
(3) Perlu penelitian lebih lanjut untuk menghilangkan bau
briket.
(4) Perlu dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui
kandungan zat pada produk
(5) Pembuatan Brikaca dapat dilakukan dengan mesin briket
untuk penyempurnaan bentuk.
TERIMA
KASIH
BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH
TANGGA
RAMAH LINGKUNGAN
Adi Prasongko, dkk.
Lomba Penelitian Siswa Nasional
2016
LATAR BELAKANG PENELITIAN
O Kain perca adalah sampah anorganik yang sulit
terurai dan dapat menimbulkan masalah
lingkungan.
O Sementara ini kain perca hanya digunakan
sebagai kerajinan tangan.
O Sisa kain perca bahan kerajinan tangan tetaplah
menjadi sampah jika tidak dikelola dengan baik.
O Sampah kain perca dapat dimanfaatkan
menjadi bahan briket, yang peneliti namakan
BRIKACA.
TUJUAN PENELITIAN
Mendeskripsikan proses pembuatan Brikaca.
Untuk mengetahui efektifitas Brikaca sebagai
bahan bakar.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi peneliti : memberikan pengalaman
dalam meneliti dan membuat karya ilimiah.
Bagi sekolah : sumbangan yang baik untuk
pengembangan pengetahuan bidang teknik
rekayasa.
Bagi masyarakat : membuka peluang usaha
pembuatan briket dari kain perca.
KAJIAN PUSTAKA
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat
dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar
(Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia bebas).
Terdapat dua jenis briket, yaitu briket batubara
dan briket bioarang.
Syarat briket yang baik (Adi Asmara dan Igo,
2007).
1. Permukaannya halus.
2. Tidak meninggalkan bekas hitam di tangan.
3. Tidak berasap dan tidak berbau.
4. Tidak mudah pecah.
5. Suhu pembakaran tetap.
6. Tidak berjamur.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Pringapus.
Waktu Penelitian : 11-18 April 2016.
Langkah-langkah Pembuatan Produk
1. Alat : drum pengarangan, pipa PVC, tungku,
ayakan.
2. Bahan
Serbuk gergaji kayu.
Limbah kain perca yang sudah di cacah
halus.
Tepung kanji.
Minyak goreng bekas.
Air.
PROSES PEMBUATAN BRIKACA
Serbuk gergaji
Pemasukan
dalam drum
Arang
karbonasi
Pembongkaran
Penggilingan/
penghalusan
Produk
briket siap
digunakan
Pengayakan
Pelapisan briket
Pembakaran
(5 jam)
Pendinginan
Pencampuran
dengan kain perca
dan lem kanji
Pengeringan
Foto-foto Pembuatan Produk
Foto-foto Pembuatan Produk
Uji Kelayakan Produk
No
1
2
3
4
5
6
Kriteria Penilaian
Tidak layak/
Layak/efektif
tidak efektif
Permukaan
Halus
Kasar
Asap dan bau
Tidak berasap Berasap
dan
dan tidak bau
berbau
Bekas hitam
Tidak
Membekas
di tangan
membekas
Kekuatan/daya tahan Tidak pecah
Mudah pecah
Suhu pembakaran
Tetap
Berubah-ubah
Lamanya pembakaran Lebih dari 6 jam Kurang dari 6 jam
Indikator
Kelayakan Produk
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data hasil uji coba kelayakan produk Brikaca.
1. Brikaca memiliki permukaan yang halus.
2. Tidak berasap, tetapi masih ada sedikit bau.
3. Tidak membekas hitam di tangan.
4. Memiliki suhu yang tetap untuk pembakaran.
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
untuk
penyempurnaan produk.
5. Perlu ditambahkan zat untuk menetralisir bau
briket.
6. Masih terdapat briket yang pecah atau patah.
7. Belum diketahui adanya jamur pada briket.
8. Belum diketahui kandungan kimia pada briket.
Kelebihan brikaca apabila produk ini
dikembangkan,
yaitu
memiliki
laju
pembakaran yang lebih tinggi.
Serat kain perca merupakan jenis serat
sintetis yang memiliki kandungan minyak
dari bahan bakar fosil.
Pemanfaatan kain perca sebagai bahan
briket diharapkan mampu mengatasi
permasalahan lingkungan akibat sampah
perca.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
(1) Teknik pembuatan brikaca meliputi proses karbonisasi
dan proses pembriketan.
(2) Brikaca efektif sebagai bahan bakar, karena mampu
mengatasi masalah sampah kain, murah, mudah dibuat,
dan meningkatkan laju pembakaran.
SARAN
(3) Perlu penelitian lebih lanjut untuk menghilangkan bau
briket.
(4) Perlu dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui
kandungan zat pada produk
(5) Pembuatan Brikaca dapat dilakukan dengan mesin briket
untuk penyempurnaan bentuk.
TERIMA
KASIH