DOKUMEN — DLH Kota Probolinggo IKI kepala UPT Lab
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
1. JABATAN
2. TUGAS
: KEPALA UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN
: menyiapkan bahan untuk menyusun kebijakan teknis di bidang Analisis Laboratorium sebagai upaya
pembinaan, pelatihan dan evaluasi laboratorium lingkungan serta penelitian kualitas lingkungan di Kota
3. FUNGSI
Probolinggo
: a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijaksanaan teknis operasional laboratorium lingkungan.
b. Pelaksanaan pemantauan teknis laboratorium lingkungan.
c. Pelaksanaan pengembangan dan pemantauan uji kualitas air, udara dan tanah.
d. Pelaksanaan kegiatan dengan instansi terkait mengenai kegiatan analisa, pengkajian pemulihan dan pemanfaatan hasil
pemantauan kualitas lingkungan.
e. Pelaksanaan pengujian dan pemeriksaan parameter kualitas pengujian.
f. Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan metode pengujian.
g. Pelaksanaan panduan mutu laboratorium lingkungan sesuai dengan ISO 17025.
h. Pelaksanaan Pemantauan kualitas udara ambeian, emisi sumber bergerak dan sumber tidak bergerak serta pengujian
emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama.
i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan laboratorium lingkungan
di daerah.
j. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan.
k. Penyusunan laporan tentang pengawasan, pengendalian dan perusakan lingkungan.
l. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya.
KINERJA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
SUMBER DATA
Meningkatnya
jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar air yang dapat
dianalisa/uji limbahnya
1. Prosentase
Jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar air yang diujikan
kualitas air limbahnya
Jumlah usaha/kegiatan yang diuji
Jumlah usaha/kegiatan target
x100%
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
Persyaratan teknis adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai
ketentuan Kepmen LH Nomor 51 Tahun 1995 Pasal 6, antara lain
IPLC, tidak melakukan pengenceran, dll, serta hasil pengujian
limbah cair tidak melampaui baku mutu yang telah ditetapkan
yaitu untuk air limbahsesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Industri dan/ atau Kegiatan Usaha Lainnya
Meningkatnya
jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar
udara
dari
sumber tidak bergerak yang
dapat dianalisa/uji emisinya
2. Prosentase
Jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar udara yang diujikan
kualitas gas emisi cerobongnya
Jumlah usaha/kegiatan yang diuji
Jumlah usaha/kegiatan target
Meningkatnya luasan lahan
dan/atau
tanah
untuk
produksi biomassa yang
telah
ditetapkan
dan
diinformasikan
status
kerusakannya
Meningkatnya
kualitas
lingkungan hidup dengan
cara mengetahui indek
kualitas lingkungan hidup
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
x100%
Persyaratan teknis adalah persyaratan sesuai dengan
kelayakanprosedur pengendalian pencemaran udara hasil
sebagaimana lampiran II Permen LH Nomor 20 Tahun 2008,
serta pengujian emisi udara tidak melampaui baku mutu yang
telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10
Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi
Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur.
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
Jumlah luasan lahan yg telah ditetapkan dan diinformasikan
1. Prosentase Jumlah Uji kualitas status kerusakan lahan&/ tanah untuk produksi
tanah untuk produksi biomassa biomassa pd tahun berjalan
yang
telah
ditetapkan
dan
diinformasikan
kerusakannya
1. Prosentase Jumlah uji
air lindi TPA
2. Prosentase Jumlah uji
air sumur pantau TPA
3. Prosentase Jumlah Uji
Air Sungai
4. Prosentase Jumlah Uji
status
Kualitas
Kualitas
x100%
Jumlah luasan lahan yang diperuntukkan sebagai
lahan&/tanah untuk produksi biomassa
Jumlah sampel air yang diuji
Jumlah sampel air target
x100%
Kualitas
Kualitas
Untuk air limbah : Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72
Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/
Laporan
Lingkungan
Daerah
Status
Hidup
air laut
5. Prosentase Jumlah Uji kualitas
sumber air
6. Prosentase Jumlah Uji Kualitas
udara ambien
Meningkatnya peran serta
masyarakat
dalam
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
1. Prosentase jumlah kader Detektif
Sungai
yang
melakukan
pemantauan kualitas air sungai
secara Biologi
Peningkatan layanan
pengambilan sampel
dan
pengujian
parameter air pada
Laboratorium
lingkungan
1. Prosentase parameter kualitas
air yang masuk ruang lingkup
Akreditasi
atau Kegiatan Usaha Lainnya
Untuk air lindi TPA : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang
Baku Mutu Lindi bagi usaha dan/atau kegiatan tempat
pemrosesan akhir sampah
Untuk Uji kualitas sumur pantau TPA : Peraturan Mentri
Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air bersih
Untuk Uji Kualtas Air Sungai : Peraturan Gubernur Nomor 02
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Untuk Uji Kualitas Air laut : Keputusan Mentri Lingkungan
Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air laut
Untuk Uji Kualitas Sumber Air : Peraturan Mentri Kesehatan
Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air bersih
Jumlah kader Detektif Kecil Sungai yang
pemantauan kualitas air sungai secara biologi
Jumlah kader Detektif Kecil Sungai target
melakukan
x100%
Jumlah parameter yang masuk ruang lingkup Akreditasi
x100%
Jumlah parameter target
1. JABATAN
2. TUGAS
: KEPALA UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN
: menyiapkan bahan untuk menyusun kebijakan teknis di bidang Analisis Laboratorium sebagai upaya
pembinaan, pelatihan dan evaluasi laboratorium lingkungan serta penelitian kualitas lingkungan di Kota
3. FUNGSI
Probolinggo
: a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijaksanaan teknis operasional laboratorium lingkungan.
b. Pelaksanaan pemantauan teknis laboratorium lingkungan.
c. Pelaksanaan pengembangan dan pemantauan uji kualitas air, udara dan tanah.
d. Pelaksanaan kegiatan dengan instansi terkait mengenai kegiatan analisa, pengkajian pemulihan dan pemanfaatan hasil
pemantauan kualitas lingkungan.
e. Pelaksanaan pengujian dan pemeriksaan parameter kualitas pengujian.
f. Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan metode pengujian.
g. Pelaksanaan panduan mutu laboratorium lingkungan sesuai dengan ISO 17025.
h. Pelaksanaan Pemantauan kualitas udara ambeian, emisi sumber bergerak dan sumber tidak bergerak serta pengujian
emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama.
i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan laboratorium lingkungan
di daerah.
j. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan.
k. Penyusunan laporan tentang pengawasan, pengendalian dan perusakan lingkungan.
l. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya.
KINERJA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
SUMBER DATA
Meningkatnya
jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar air yang dapat
dianalisa/uji limbahnya
1. Prosentase
Jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar air yang diujikan
kualitas air limbahnya
Jumlah usaha/kegiatan yang diuji
Jumlah usaha/kegiatan target
x100%
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
Persyaratan teknis adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai
ketentuan Kepmen LH Nomor 51 Tahun 1995 Pasal 6, antara lain
IPLC, tidak melakukan pengenceran, dll, serta hasil pengujian
limbah cair tidak melampaui baku mutu yang telah ditetapkan
yaitu untuk air limbahsesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Industri dan/ atau Kegiatan Usaha Lainnya
Meningkatnya
jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar
udara
dari
sumber tidak bergerak yang
dapat dianalisa/uji emisinya
2. Prosentase
Jumlah
usaha/kegiatan
potensial
pencemar udara yang diujikan
kualitas gas emisi cerobongnya
Jumlah usaha/kegiatan yang diuji
Jumlah usaha/kegiatan target
Meningkatnya luasan lahan
dan/atau
tanah
untuk
produksi biomassa yang
telah
ditetapkan
dan
diinformasikan
status
kerusakannya
Meningkatnya
kualitas
lingkungan hidup dengan
cara mengetahui indek
kualitas lingkungan hidup
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
x100%
Persyaratan teknis adalah persyaratan sesuai dengan
kelayakanprosedur pengendalian pencemaran udara hasil
sebagaimana lampiran II Permen LH Nomor 20 Tahun 2008,
serta pengujian emisi udara tidak melampaui baku mutu yang
telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10
Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi
Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur.
Laporan SPM Bidang
Lingkungan Hidup
Jumlah luasan lahan yg telah ditetapkan dan diinformasikan
1. Prosentase Jumlah Uji kualitas status kerusakan lahan&/ tanah untuk produksi
tanah untuk produksi biomassa biomassa pd tahun berjalan
yang
telah
ditetapkan
dan
diinformasikan
kerusakannya
1. Prosentase Jumlah uji
air lindi TPA
2. Prosentase Jumlah uji
air sumur pantau TPA
3. Prosentase Jumlah Uji
Air Sungai
4. Prosentase Jumlah Uji
status
Kualitas
Kualitas
x100%
Jumlah luasan lahan yang diperuntukkan sebagai
lahan&/tanah untuk produksi biomassa
Jumlah sampel air yang diuji
Jumlah sampel air target
x100%
Kualitas
Kualitas
Untuk air limbah : Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72
Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/
Laporan
Lingkungan
Daerah
Status
Hidup
air laut
5. Prosentase Jumlah Uji kualitas
sumber air
6. Prosentase Jumlah Uji Kualitas
udara ambien
Meningkatnya peran serta
masyarakat
dalam
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
1. Prosentase jumlah kader Detektif
Sungai
yang
melakukan
pemantauan kualitas air sungai
secara Biologi
Peningkatan layanan
pengambilan sampel
dan
pengujian
parameter air pada
Laboratorium
lingkungan
1. Prosentase parameter kualitas
air yang masuk ruang lingkup
Akreditasi
atau Kegiatan Usaha Lainnya
Untuk air lindi TPA : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang
Baku Mutu Lindi bagi usaha dan/atau kegiatan tempat
pemrosesan akhir sampah
Untuk Uji kualitas sumur pantau TPA : Peraturan Mentri
Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air bersih
Untuk Uji Kualtas Air Sungai : Peraturan Gubernur Nomor 02
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Untuk Uji Kualitas Air laut : Keputusan Mentri Lingkungan
Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air laut
Untuk Uji Kualitas Sumber Air : Peraturan Mentri Kesehatan
Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air bersih
Jumlah kader Detektif Kecil Sungai yang
pemantauan kualitas air sungai secara biologi
Jumlah kader Detektif Kecil Sungai target
melakukan
x100%
Jumlah parameter yang masuk ruang lingkup Akreditasi
x100%
Jumlah parameter target