BULETIN PKKMU 2017 H 3

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN

MAFATERNA

Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

PKKMABA FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

LPM MAFATERNA
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

APIS CERANA, SEMANIS MADUNYA

Mobilisasi MABA


/doc. Mafa

Senin, (21/8) memasuki hari
kedua kegiatan Pengenalan Kehidupan
Mahasiswa Baru (PKKMABA) Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya,
terlihat masih banyak mahasiswa baru
yang datang terlambat. Kemungkinan
besar hal tersebut disebabkan karena
kurangnya disiplin dari mahasiswa baru,
sebab panitia menuturkan bahwa untuk
menangani kemungkinan keterlambatan mahasiswa telah dilakukan
tindakan preventif berupa pengingatan
kembali oleh pendamping kelompok dan
divisi KORLAP. Selain itu, dari panitia
juga melakukan tindakan represif
berupa pemberian hukuman meresum

1


LPM MAFATERNA

jurnal. Terkait
kesusahan yang
mungkin dihadapi mahasiswa, panitia
sudah terlebih dahulu memberi
pengenalan mengenai jurnal ilmiah
dan cara meresumnya. Diharapkan
dengan adanya pembe-rian hukuman
ini, mahasiswa bisa lebih disiplin
dengan datang tepat pada waktunya
sehingga bisa mengikuti acara
dengan baik dan benar.
Berpindah pada venue, salah
satu mahasiswa baru Maulia Ayu
Kusumaningrum menjelaskan bahwa
pengondisian dan mobilisasi
dilakukan dengan baik oleh pihak
panitia. Dengan

Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

koordinasi yang cukup jelas, mobilisasi ini berjalan
lancar dan tidak menemui hambatan. Seperti pada
hari pertama, rangkaian acara juga diisi dengan
sambutan, pemberian materi dan hiburan.
Dilanjutkan dengan sesi ISHOMA, tahun ini
pelaksanaan prosesi ibadah dilakukan di tempat
yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu
Gedung 2 Fakultas Peternakan.
Memakan waktu 9 jam, PKKMABA tahun
ini berjalan cukup baik dan lancar. Bedanya hanya
sistem pemulangan. “Mobilisasi pemulangan kali
ini dipusatkan hanya pada satu jalur, yakni
Gerbang Fakultas Peternakan”, jelas Ketua
Pelaksana.

Mengenai adanya kemung-kinan
mobilisasi yang merepotkan mahasiswa baru,
panitia sudah terlebih dahulu mengantongi data
tempat domisili dari mahasiswa. Dengan
mayoritas mahasiswa yang mendiami

Apis Cerana !
Harmonis Menginspirasi

seputaran wilayah Kerto,
pemul-angan lewat satu jalur
ini sudah cukup efektif dan
efisien. Selain itu, penggunaan
dua jalur mobilisasi
pemulangan akan
menyebabkan adanya
kemungkinan pecah
konsentrasi pada pihak
panitia, juga menghindari
adanya mahasiswa baru yang

tersesat karena masih kurang
mengenal lingkungan
Universitas Brawijaya.
Mengakhiri kegiatan
ini, mahasiswa diharapkan
nanti bisa menjalani kehidupan
perkuliahan dengan baik dan
dapat berkontribusi dalam
mengharumkan nama
Fakultas Peternakan maupun
Universitas Brawijaya (Liza,
Danty /red).

oleh : Kiky

Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

LPM MAFATERNA

2


EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

BEKAL OSPEK TERAKHIR

Pemberian materi oleh pemateri

/doc. Mafa

emberian materi dalam acara
PKKMABA hari terakhir (21/8)
dilaksanakan di Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya sesuai dengan SK
dari dekanat seperti tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, materi yang
disampaikan mengenai Kemahasiswaan,
Kewirausahaan, Wawasan Kebangsaan
dan Motivasi.

Sambutan dari Dr.Ir. Sri Minarti,
MP menjadi awal penyampaian materi
tentang Kemahasiswaan dengan topik
utama Peran Mahasiswa, LKM dan UKM di
Fakultas Peternakan, Beasiswa, dan
Alumni. Beliau menuntut para mahasiswa
baru untuk menunjukkan identitas sebagai
mahasiswa dari tutur kata, tingkah laku,
sopan santun dan lebih aktif serta
mengharapkan mahasiswa memiliki
kegiatan lain di luar bidang akademik.

P

3

LPM MAFATERNA

“Jangan jadi kupu-kupu”, tuturnya.
Ti d a k j a u h b e r b e d a

dengan tahun sebelumnya, kali ini
juga ada pengenalan produk
peternakan dari Dr.Ir.Purwadi, MS
selaku dosen THT (Teknologi
Hasil Ternak). Beliau memberikan
materi tentang Kewirausahaan
dari produk peternakan
mengingat beliau memiliki
perusahaan keju dan yoghurt.
Dengan begitu beliau dapat
menginspirasi dan memberikan
rasa bangga terhadap mahasiswa
peternakan dengan produkproduk yang dihasilkan serta
merasakan pentingnya produk
peternakan tersebut.
Materi ketiga tentang
Wawasan Kebangsaan dan
Pendidikan Karakter disampaikan
oleh Prof. Ir. Hendrawan S.,
M.Rur.Sc, PhD yang juga mengisi

acara Raja Brawijaya kemarin.
Untuk permulaan diawali dengan
menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya yang diikuti oleh
seluruh peserta PKKMABA.
Materi ini diharapkan agar mahaCitra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

siswa menumbuhkan rasa bangga,
memiliki jiwa nasionalisme pada bangsa
dan tanah air serta memberikan rasa
hormat pada pahlawan yang telah gugur
mendahului kita.
Materi motivasi menjadi materi
terakhir di acara PKKMABA hari kedua
kali ini yang disampaikan oleh Suryono
Hardi El-Fahmi, S.Pt , MM. Beliau

memberikan motivasi kepada
mahasiswa baru untuk hidup mandiri
dan membangun paradigma untuk
membakar semangat serta
menumbuhkan kepercayaan diri
mereka. Dengan ini, diharapkan mahasiswa baru memiliki tujuan dan cita-cita

yang berarti untuk kedepannya.
Harapan dari materi-materi
yang sudah diberikan bisa sesuai
dengan tiga harapan besar di tema
tahun ini seperti nasionalis, religius
dan kreatif. “Kreatifitasnya berasal
dari inovasi yang dimiliki oleh
mahasiswa baru yang berguna untuk
tujuan tahun depan. Untuk harapan
pada poin religius semua mahasiswa
di perlaku-kan sama, tidak ada
perbedaan sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah yang
berarti”, jelas Mega Rani selaku

sekretaris PKKMABA 2017. (Laila,
Wahyu /red).

RESTRIKSI INDERA SANG KULI
TINTA
Sudah tak asing lagi bagi telinga
mahasiswa mendengar kata orientasi
studi dan pengenalan kehidupan
kampus (OSPEK). Adalah rangkaian
acara seremonial penyambutan
mahasiswa baru di sebuah perguruan
tinggi. Ajang uforia ini menjadi
momentum pengenalan kepada
Mahasiswa Baru tentang kawah
candradimuka bagi peralihannya dari
Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

seorang siswa menjadi “maha”siswa.
Hal ini tentu menjadi acara yang
ditunggu-tunggu bagi seluruh elemen
kampus, tak terkecuali Lembaga Pers
Mahasisa (LPM). Berlandaskan UU
RI No. 40 Tahun 1999 tentang pers,
LPM berjalan atas hak untuk mencari,
memperoleh, dan menyebarluaskan
gagasan dan informasi. Sebagai
lembaga yang memegang teguh

LPM MAFATERNA

4

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

idealismenya akan ketidakberpihakan pada
golongan manapun menjadi ancaman bagi awak
persma. Hal ini juga dirasakan di kota bunga
arema, kota dingin berpenghuni mahkluk yang
haus akan ilmu.

Wawancara dengan CO Humas

/doc. Mafa

Salah satu kampus terkemuka di daerah
ini adalah kampus biru dimana terdapat
beranekaragam organisasi, seperti pers
mahasiswa. Mengingat akan uforia kampus ini,
Sabtu (19/8) menjadi saksi penyambutan besar
bagi kaula muda kampus biru yang sudah
menjadi angkatan ke 55. Perhelatan akbar ini
diisi berbagai inovasi terbaru
dengan
kebanggaan diantaranya “umbrella mob”.
Acara ini tentunya menjadi informasi yang
menarik untuk diberitakan, oleh karenanya pers
mahasiswa setiap fakultas mengirimkan
delegasinya untuk meliput kegiatan ini.

5

LPM MAFATERNA

Sudah menjadi hal lumrah jika
sebelum liputan, selalu dibuat
kesepakatan bersama dengan
pelaksana acara. Namun,
pada kenyataannya
kesepakatan tersebut diciderai
oleh salah satu pihak yang
dapat dikatakan sebagai
“konseptor dan eksekutor
acara”, hal ini sangat
disayangkan karena
berdampak pada pengurungan
hak pers mahasiswa dalam
menyampaikan informasi yang
seharusnya dapat dinikmati
oleh seluruh khayalak.
Pencideraan ini berupa
pelarangan liputan atau
mengambil gambar saat
umbrella mob melalui gedung
FTP maupun gedung FEB
dengan dalih “mendahului
publikasi” dari kerja keras
konseptor dan eksekutor
acara. Setelah melalui
perdebatan sengit dan
negosiasi panjang, akhirnya
pengambilan gambar dapat
dilakukan tetapi masih harus
Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

oleh : Kiky

menyerahkan KTM sebagai jaminan.
Keesokan harinya
(20/8),
dilakukan seremonial yang sama
namun berbeda tempat yakni di bumi
coklat dengan tujuan untuk mengenali
fakultasnya. Pers mahasiswa tentunya
juga memiliki peran untuk “membantu”
kegiatan ini, turut menjadi perantara
mengenalkan seperti pada tujuannya.
Namun tidak hanya terhenti ketika
pengenalan berlangsung, hak pers
mahasiswa juga dibungkam di momen
ini. “Kuli tinta” seolah ditutup rapat

Citra, Kreasi, Motivasi, Inovasi

aspirasinya dengan dikawal
dan diawasi oleh “eksekutor” acara,
selain itu dinamika pers mahasiswa
pun seakan tidak berarti ketika indera
dikalahkan oleh identitas dari
empunya, padahal kuli tinta hanya
sedikit menengok acara ini dan
herannya hal tersebut tidak terdapat
dalam sistem yang telah ditentukan.
Sedangkan, apa yang dituliskan oleh
insan pers adalah sesuai dengan
fakta yang memang terjadi pada
nyatanya dan nantinya coretan itu
tetap akan diperiksa kembali oleh
eksekutor acara.
Terlepas dari hal tersebut, alur
interaksi insan pers juga begitu sulit
ketika harus melalui beberapa tahap
yang dirasa “sibuk” dalam acara ini.
Apa yang perlu diperbaiki? Apa yang
menjadi hambatan eksistensi pers
mahasiswa di mata eksekutor acara?
(Mega, Ninis /red.)

LPM MAFATERNA

6

EDISI SENIN, 21/8/2017

BULETIN MAFATERNA

“Kesan dan Pesan”
Lelly, Ponorogo. “Selama disini saya menemukan banyak hal yang baru
mengenai peternakan dari yang sebelumnya belum tau menjadi tau. Dan juga membuat
kita dari belum tertarik dengan dunia peternakan menjadi tertarik. Untuk acara sudah
cukup baik tetapi untuk sound system agak mengganggu karena suaranya agak
tersendat-sendat. Pesan untuk acara selanjutnya semoga bisa dimaksimalkan lagi, dan
diperbaiki lagi jika ada yang kurang.”
Ihsan, Tangerang. “Menurut saya acara ini sangat bermanfaat karena dapat
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin dan melatih
mental dengan adanya korlap-korlap. Rangkaian acara cukup baik dimana dapat
membantu dalam mengenal dunia peternakan termasuk keberadaan ukm dan lkm juga
PKM yang menjadi tempat untuk mengembangkan pontesi mahasiswa. Penugasan yang
diberikan sudah cukup baik karena juga dapat mengembangakan kreativitas mahasiswa,
namun terhambat pada penyebaran informasi penugasan yang kurang jelas.”

Ningrum, Lampung. “Kata temenku kemarin, korlapnya terlalu galak tetapi
koordinasinya jelas, kinerja panitianya juga sudah cukup baik dan itu di buktikan dengan
sedikitnya miss komunikasi antar panitia saat di lapangan. cuman acaranya kurang
greget sehingga rasanya kayak aku yang semangat sendiri, padahal aku udah semangat
banget. Penugasan juga tidak dirasa memberatkan karena kita jadi bisa mengerjakan
tugas bersama-sama .”

Nabil. “Acara ini sangat membantu mahasiswa baru untuk mengenal tentang
fakultas peternakan. Acara sudah berjalan cukup baik, korlap-korlap yang menangani juga
cukup memadai. Keberadaan korlap tidak mengganggu kenyamanan dari mahasiswa.
Perlakuan dari Korlap juga tidak keras dan kasar, sehingga saya tidak merasa sedang
ditekan.”

mafaterna.fapet.ub.ac.id

mafaterna
@nhf6867j

Lpm Mafaterna Fapet UB

Lpm_Mafaterna