LAMPIRAN SSHB 2015 KAB. PANDEGLANG

(1)

Nomor Tanggal

RANCANGAN STANDAR SATUAN HARGA BELANJA ( SSHB ) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2015

1. PENDAHULUAN

a. Ketentuan Umum

1) Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) adalah pedoman pembakuan pengeluaran belanja pada kegiatan dan harga tertinggi dalam periode tertentu, yang dipergunakan sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran dalam tahun anggaran tertentu.

2) Standar Satuan Harga Belanja disusun sesuai dengan Sistematika Kode Rekening Belanja Daerah.

3) Apabila Satuan Belanja di SKPD belum diatur dalam SSHB ini, maka dapat disesuaikan dengan harga pasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) mengacu kepada ketentuan dalam Permendagri yang mengatur tentang tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Daerah.

5) Satuan tarif dalam SSHB ini merupakan tarif tertinggi, dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

b. Singkatan

No Uraian Singkatan

1 Orang/Jam OJ

2 Orang/Sesi OS

3 Orang/Hari OH

4 Hari Orang Kerja HOK

5 Orang/Kerja OK

6 Orang/Bulan OB

7 Orang/Tahun OT


(2)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

2. Satuan Belanja Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Kegiatan

Pengelola kegiatan pada setiap satuan kerja, diberi honorarium berdasarkan besaran pagu kegiatan yang dikelola, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Dalam hal lokasi kegiatan berjauhan dengan tempat kedudukan Bendahara Pengeluaran dan/atau beban kerja bendahara pengeluaran relatif berat, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat mengangkat satu atau lebih pembantu bendahara pengeluaran guna kelancaran pelaksanaan kegiatan.

b.Jumlah alokasi dana untuk honorarium penanggungjawab pengelola kegiatan per kegiatan adalah setinggi-tingginya sebesar prosentase (%) pagu kegiatan yang dikelola sebagaimana dimaksud pada tabel 1.

c. Pemberian honor pengelola kegiatan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan kegiatan.

d.Pemberian honor pengelola kegiatan ditetapkan dengan Keputusan Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Tabel 1. Satuan Belanja Honorarium Penanggungjawab Pengelola Kegiatan

No Nama

Tarif (Rp.)

Satuan s/d 200 juta

(5%)

200 juta s/d 500 juta

(4%)

Diatas 500 juta s/d 1 M

(3%)

Diatas 1 M s/d 5 M

(2%)

Diatas 5 M s/d 10 M

(1%)

Diatas 10 M (0,5%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pengguna Anggaran. 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 OB

2. Kuasa Pengguna Anggaran/Koordinator PPTK. 175.000 275.000 375.000 475.000 575.000 675.000 OB

3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). 150.000 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 OB

4. Pejabat Penatausahaan Keuangan (Pj.PK). 125.000 225.000 325.000 425.000 525.000 625.000 OB

5. Bendahara Pengeluaran/Bendahara

Penerimaan. 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 OB

6. Bendahara Penerimaan Pembantu/Bendahara

Pengeluaran Pembantu. 75.000 175.000 275.000 375.000 475.000 575.000 OB

7.

Pembantu Bendahara

Penerimaan/Pengeluaran/Staf Pengelola

Administrasi.


(3)

3. Satuan Belanja Honorarium Pelaksana Kegiatan

a.Satuan Belanja Honorarium Pelaksanaan Kegiatan adalah pengelolaan kegiatan oleh PNS dan Non PNS yang diberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan tertentu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi atau tugas khusus lainnya, dengan ketentuan :

1) Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;

2) Apabila bersifat internal, penugasan ditetapkan oleh Surat Keputusan Kepala SKPD;

3) Apabila bersifat koordinatif dengan mengikutsertakan/lintas SKPD/organisasi lain, penugasan ditetapkan dengan Keputusan Bupati; 4) Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien;

5) Dilakukan berdasarkan kinerja atas pekerjaan yang telah dilakukan.

Tabel 2. Satuan Belanja Honorarium Pelaksana Kegiatan

No Jabatan Satuan

Tarif (Rp.) Berdasarkan Surat

Keputusan Bupati

Berdasarkan Surat Keputusan PA / KPA

1 Pembina OK 750.000 500.000

2 Pengarah OK 700.000 450.000

3 Ketua OK 650.000 400.000

4 Wakil Ketua OK 600.000 350.000

5 Sekretaris OK 550.000 300.000

6 Anggota OK 500.000 250.000

Catatan : - Nama Jabatan yang dicantumkan disesuaikan dengan kebutuhan;

- Pemberian Besaran Nominatif disesuaikan dengan kemampuan Keuangan SKPD. b.Dalam pelaksanaan kegiatan Tim dapat diberikan konsumsi kegiatan.

Dalam pelaksanaan kegiatan dapat juga diberikan konsumsi yang disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan.

Tabel 3. Tarif Konsumsi

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1 Makan Dus 40.000

2 Snack Dus 15.000


(4)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

4. Satuan Belanja Honorarium Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa

a)Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): Honorarium yang dapat diberikan kepada pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

Tabel 4. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya

No Nilai Pagu Paket Satuan Tarif

1 s/d 200 jt OP 700.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 800.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 1.000.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.200.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.500.000

6 Diatas 5 M OP 1.700.000

Tabel 5. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk Pekerjaan Konstruksi

No Nilai Pagu Paket Satuan Tarif

1 s/d 200 jt OP 900.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 1.000.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 1.200.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.300.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.600.000

6 Diatas 5 M OP 1.800.000

Tabel 6. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk Pengadaan/Pekerjaan Konsultansi

No Nilai Pagu Paket Satuan Tarif

1 s/d 50 jt OP 800.000

2 Diatas 50jt s/d 200jt OP 1.100.000 3 Diatas 200jt s/d 500 jt OP 1.400.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.600.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.700.000


(5)

5. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja ULP Pengadaan Barang/Jasa

a)Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada pegawai negeri yang mempunyai sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa yang diangkat oleh pengguna/kuasa pengguna barang/jasa untuk melaksanakan pengadaan langsung penyedia barang/jasa.

b)Honorarium Kelompok Kerja ULP Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada pegawai negeri yang mempunyai sertifikat ahli Pengadaan Barang dan Jasa yang menjadi Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Tabel 7. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pengadaan/Kelompok Kerja ULP Pengadaan Barang/Jasa Lainnya

No Nilai Pagu Paket Satuan Ketua Sekretaris Anggota

1 s/d 200 jt OP - - 650.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 760.000 720.000 680.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 920.000 860.000 820.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.140.000 1.100.000 1,070.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.370.000 1.330.000 1.300.000 6 Diatas 5 M OP 1.600.000 1.560.000 1.520.000

Tabel 8. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pengadaan/Kelompok Kerja ULP Pekerjaan Konstruksi

No Nilai Pagu Paket Satuan Ketua Sekretaris Anggota

1 s/d 200 jt OP - - 680.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 800.000 800.000 750.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 950.000 950.000 900.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.200.000 1.200.000 1,150.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.450.000 1.450.000 1.400.000 6 Diatas 5 M OP 1.720.000 1.720.000 1.680.000


(6)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

Tabel 9. Satuan Belanja Honorarium Pejabat Pengadaan/Pekerjaan Konsultansi

No Nilai Pagu Paket Satuan Ketua Sekretaris Anggota

1 s/d 50 jt OP - - 680.000

2 Diatas 50jt s/d 200jt OP 1.000.000 950.000 900.000 3 Diatas 200jt s/d 500 jt OP 1.300.000 1.250.000 1.200.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 1.500.000 1.450.000 1.400.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 1.600.000 1.550.000 1.500.000 6 Diatas 5 M OP 1.780.000 1.720.000 1.680.000

6. Belanja Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Tim/Tenaga Ahli

Honorarium yang dapat diberikan kepada pegawai negeri yang diangkat oleh pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran yang diberi tugas untuk memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Dalam hal pemeriksaan barang/jasa memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli untuk membantu pelaksanaan tugas panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan. Tim/tenaga ahli tersebut ditetapkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Honorarium diberikan per paket pekerjaan, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD.

Tabel 10. Satuan Belanja Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya

No Nilai Pagu Paket Satuan Ketua Sekretaris Anggota

1 s/d 200 jt OP 500.000 450.000 400.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 550.000 500.000 450.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 650.000 600.000 550.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 700.000 650.000 600.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 750.000 700.000 650.000


(7)

Tabel 11. Satuan Belanja Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Pekerjaan Konstruksi

No Nilai Pagu Paket Satuan Ketua Sekretaris Anggota

1 s/d 200 jt OP 600.000 550.000 500.000

2 Diatas 200jt s/d 500jt OP 650.000 600.000 500.000 3 Diatas 500jt s/d 1 M OP 700.000 650.000 600.000 4 Diatas 1 M s/d 2,5 M OP 750.000 700.000 650.000 5 Diatas 2,5 M s/d 5 M OP 800.000 750.000 700.000

6 Diatas 5 M OP 850.000 800.000 750.000

7. Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa

Honorarium yang dapat diberikan kepada tim yang dibentuk oleh Pengguna Anggaran, tim tersebut dapat terdiri atas tim uji coba, panitia/pejabat peneliti pelaksanaan Kontrak, dan lain-lain yang bertugas untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (konstruksi) dengan nilai diatas Rp. 200 juta dan atau pengadaan barang (non konstruksi) yang besifat rancang bangun untuk pengadaan dengan sfesifikasi yang membutuhkan pengetahuan/keahlian tertentu dengan nilai diatas Rp.500 juta.

Besaran honorarium tim teknis setinggi-tingginya adalah sebesar 75 % dari besaran tarif honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan pada nilai pengadaan yang sama.

8. Satuan Belanja Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat diberikan anggaran belanja dokumen pengadaan barang dan jasa yang diperuntukan untuk belanja pembuatan dokumen prakualifikasi, pasca kualifikasi, SPK/Kontrak, penjilidan dan penggandaan dokumen PBJ, biaya materai dan lain-lain yang akan di kapitalisasi aset.


(8)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

Tabel 12. Satuan Belanja Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

No Nilai Pagu Paket Satuan Tarif

1 s/d 100 jt Paket 600.000

2 Diatas 100 jt s/d 200 jt Paket 700.000 3 Diatas 200jt s/d 500jt Paket 800.000 4 Diatas 500jt s/d 1 M Paket 900.000 5 Diatas 1 M s/d 2,5 M Paket 1.000.000 6 Diatas 2,5 M s/d 5 M Paket 1.100.000

7 Diatas 5 M Paket 1.200.000

9. Satuan Belanja Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/Pelatihan/FGD/Diseminasi dan Kegiatan Sejenis.

Kegiatan seminar/sosialisasi/pelatihan/FGD/diseminasi dan sejenisnya yang diselenggarakan oleh SKPD, dapat diberikan honorarium bagi :

a. Nara sumber :

1) Menteri/Pejabat Setingkat Menteri sebesar Rp. 3.500.000/OJ; 2) Pejabat di lingkungan Kementerian sebesar Rp. 2.500.000/OJ;

3) Gubernur/Wk.Gubernur/Bupati/Wk.Bupati/Pimpinan DPRD Provinsi/Pimpinan DPRD Kabupaten/unsur pimpinan daerah/Rektor/Pembantu Rektor Perguruan Tinggi/Tenaga Ahli dari Pusat sebesar Rp. 2.500.000/OJ;

4) Pejabat Eselon II tingkat Kabupaten dan Provinsi /Tenaga Ahli/Dekan Perguruan Tinggi Rp. 1.500.000/OJ;

5) Dosen Perguruan Tinggi dari Luar Wilayah Kab. Pandeglang/Pejabat Eselon III tingkat Kabupaten dan Provinsi sebesar Rp. 900.000/OJ;

6) Dosen Perguruan Tinggi dari Wilayah Kab. Pandeglang /Pejabat Esselon IV tingkat Kabupaten dan Provinsi sebesar Rp. 700.000/OJ; 7) Pejabat Esselon V tingkat Kabupaten dan Provinsi, kebawah sebesar Rp. 500.000/OJ;

8) Ketua Ormas tingkat Provinsi sebesar Rp. 1.000.000/OJ 9) Ketua Ormas tingkat Kabupaten sebesar Rp. 800.000/OJ b.Moderator sebesar Rp. 250.000/OK;

c. Notulen Rp. 150.000./OK;


(9)

e. Pembaca Do’a sebesar Rp. 150.000./OK;

f. Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an sebesar Rp. 150.000./OK.

10.Satuan Belanja Kegiatan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Kegiatan Keagamaan

Kegiatan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Kegiatan Keagamaan, dapat diberikan honorarium bagi : a)Upacara Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Tingkat Kabupaten

1) Inspektur Upacara sebesar Rp. 300.000 /OK 2) Pemimpin Upacara sebesar Rp. 250.000 /OK

3) Pengibar Bendera non PASKIBRA sebesar Rp. 100.000 /OK 4) Petugas Upacara lainnya sebesar Rp. 100.000 /OK.

5) Instruktur/pelatih sebesar Rp. 200.000/OH.

b)Upacara Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Tingkat Kecamatan 1) Inspektur Upacara sebesar Rp. 150.000 /OK

2) Pemimpin Upacara sebesar Rp. 100.000 /OK 3) Pengibar Bendera sebesar Rp. 50.000 /OK

4) Petugas Upacara lainnya sebesar Rp. 50.000 /OK 5) Instruktur/pelatih sebesar Rp. 150.000/OH. c) Kegiatan Keagamaan

1) Penceramah Agama sebesar Rp. 500.000 / OJ 2) Pembaca Al-Quran sebesar Rp. 150.000 /OK 3) Pembawa Acara sebesar Rp. 150.000 /OK

4) Pembaca Do’a sebesar Rp. 150.000 /OK

5) Instruktur/pelatih sebesar Rp. 150.000/OH.

11.Satuan Belanja Kegiatan Rapat Unsur Pimpinan Daerah.

Adalah belanja yang diberikan dalam rangka rapat unsur pimpinan daerah untuk melakukan koordinasi dan pembahasaan kebijakan daerah. Satuan belanja rapat unsur pimpinan daerah dapat diberikan setinggi-tingginya Rp. 3.500.000/OK.


(10)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

12.Satuan Belanja Honorarium/Insentif Khusus dan Akomodasi bagi Dokter Spesialis Non PNS di RSUD Berkah.

Satuan belanja Honorarium/insentif adalah honorarium/insentif bagi dokter spesialis tamu/non PNS/tidak tetap di RSUD Berkah yang diberikan secara bulanan dan per hari kunjungan ke RSUD Berkah diluar jasa pelayanan kesehatan selain itu juga dapat diberikan bantuan belanja sewa rumah. adapun tata cara/mekanisme pemberian dan penetapan Honorarium/Insentif Khusus di tetapkan dengan Keputusan direktur RSUD.

Tabel 13. Satuan Honorarium/Insentif dan bantuan perumahan Dokter Spesialis Non PNS di RSUD

No Uraian Satuan Tarif

1. Honorarium Bulanan 2.500.000

2. Insentif Per Hari Kunjungan 750.000

3. Sewa Rumah Bulanan 1.000.000

13.Satuan Belanja Honorarium/Insentif Medis dan Paramedis Non PNS di RSUD Berkah

Satuan belanja Honorarium/insentif medis dan Paramedis adalah honorarium/insentif yang dapat diberikan bagi medis dan paramedis Profesi (apoteker/neurs, dan lainnya yang setara) medis dan paramedis (perawat, bidan, dan tenaga kesehatan khusus lainnya sesuai ijazah) untuk non PNS/tidak tetap di RSUD Berkah yang diberikan secara bulanan diluar jasa pelayanan kesehatan, adapun tata cara/mekanisme pemberian dan penetapan Honorarium/Insentif di tetapkan dengan Keputusan direktur RSUD.

Tabel 14. Satuan Honorarium/Insentif Medis dan Paramedis Non PNS di RSUD

No Uraian Satuan Tarif

1. Profesi OB 500.000

2. D.4/S.1 OB 400.000

3. D.2/D.3 OB 300.000

4. SLTA/Setara OB 250.000

14.Satuan Belanja Honorarium Kader Posyandu

Untuk upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kader penggerak pembangunan Kader Posyandu dapat diberikan insentif/honorarium setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000. per bulan.


(11)

15. Satuan Belanja Honorarium Tim Penyusun APBD/Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD serta kelengkapannya.

a.Satuan Belanja Honorarium Tim Penyusun APBD/Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD merupakan tim yang dibentuk dengan keputusan Bupati termasuk didalamnya TAPD dan Tim Teknis yang bertugas untuk menyiapkan serta melaksanakan kebijakan Bupati untuk penyusunan APBD/Perubahan APBD dan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD serta dokumen kelengkapannya (RKPD, KUA/PPAS, KUPA/PPASP, Nota Keuangan APBD/Perubahan APBD, Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD dan kelengkapan lainnya) dapat diberikan honorarium sebesar Rp. 750.000. s/d Rp. 2.500.000. orang/kerja (OK) yang diberikan berdasarkan kinerja/kerja yang dilakukan.

b.Dalam pelaksanaan kegiatan, Tim Penyusun APBD/Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dapat diberikan konsumsi kegiatan.

Tabel 15. Tarif Konsumsi

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1 Makan Dus 40.000

2 Snack Dus 15.000

c. Dalam Pelaksanaan kegiatan Tim Penyusun APBD/Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dapat juga diberikan uang lembur dan perjalanan dinas sesuai dengan kinerja yang dilaksanakan.

16.Satuan Belanja Honorarium/Insentif Dewan Riset Daerah/Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah

Dalam rangka penyelesaian/penanganan pekerjaan Dewan Riset Daerah/Sistem Inovasi Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dapat diberikan uang honorarium/insentif, yang biayanya sebesar Rp. 300.000 s/d 2.000.000 (OK) yang disesuaikan dengan bobot pekerjaan per orang dan ketersediaan anggaran/kemampuan keuangan daerah.

17.Satuan Belanja Honorarium Tim Pengelola Sistem Informasi dan Pengelola Website

a.Honorarium Tim Pengelola Sistem Informasi

Honorarium Tim Pengelola Sistem Informasi adalah honorarium yang dapat diberikan kepada tim/pegawai yang ditugaskan berdasarkan Keputusan Bupati untuk mengelola sistem informasi yang dibuat dalam rangka menunjang penyelenggararaan pemerintahan daerah, sistem informasi tersebut diantaranya adalah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), SIMDA BMD, SIM PBB, LPSE, PPID, SIM PERENCANAAN, SIM KEPEGAWAIAN.


(12)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

b.Honorarium Tim Pengelola Website

Honorarium tim pengelola website adalah honorarium yang dapat diberikan kepada tim/pegawai yang ditugaskan untuk mengelola website resmi milik SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Besaran honorarium tim pengelola website adalah sebesar Rp. 250.000 s/d Rp. 500.000 per orang/bulan.

18. Satuan Belanja Honorarium Tim Pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB Kabupaten Pandeglang.

Satuan belanja honorarium Tim Pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB Kabupaten Pandeglang adalah tim yang melaksanakan pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB di Kabupaten Pandeglang, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dapat diberikan honorarium setinggi-tingginya Rp. 1.500.000 serta dapat diberikan makanan dan minuman kegiatan serta perjalanan dinas.

19.Satuan Belanja Honorarium Petugas Keamanan dan Kebersihan Kantor

Satuan Belanja Honorarium petugas keamanan dan kebersihan kantor adalah honorarium yang diberikan setiap bulan bagi pegawai di SKPD dan non pegawai yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang dan atau kontrak kerja yang disepakati untuk melaksanakan tugas penanganan keamanan dan atau kebersihan kantor, adapun penentuan personil disesuaikan dengan kebutuhan SKPD.

a. Petugas Keamanan dan Kebersihan Kantor Yang Berasal Dari Pegawai

Apabila petugas keamanan dan kebersihan berasal dari pegawai, berlaku ketentuan sebagai berikut :

Tabel 16. Satuan Belanja Honorarium Petugas Pengamanan dan Kebersihan Kantor SKPD

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1) Pengamanan OB 300.000

2) Kebersihan OB 250.000

Tabel 17. Satuan Belanja Honorarium Petugas Pengamanan dan Kebersihan Kantor Khusus untuk RSUD Berkah Pandeglang

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1) Pengamanan OB 500.000


(13)

Catatan :

1) Apabila yang menjadi petugas keamanan kantor berasal dari personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maka surat penugasan ditetapkan oleh Kepala Satpol PP dengan dasar surat permintaan dari Kepala SKPD bersangkutan.

2) Dalam surat tugas Kepala Satpol PP tersebut, harus dijelaskan bahwa pembebanan untuk pembayaran honorarium petugas keamanan kantor dibebankan kepada anggaran di SKPD masing-masing.

3) Apabila petugas keamanan dan kebersihan kantor berasal dari pegawai pada SKPD bersangkutan, maka surat penugasan berasal dari Kepala SKPD tersebut.

4) Untuk poin II pada Tabel, khusus berlaku untuk SKPD RSUD Berkah Pandeglang. b. Petugas Keamanan dan Kebersihan Kantor Yang Berasal Dari Non Pegawai

Petugas keamanan dan kebersihan kantor berasal dari non pegawai harus terlatih yang dibuktikan dengan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dalam bidang kebersihan dan keamanan, maka berlaku ketentuan :

1) Apabila petugas keamanan dan kebersihan tidak melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak) maka besaran honor per bulannya setinggi-tingginya sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) dan penugasannya ditetapkan dengan surat keputusan Kepala SKPD bersangkutan.

2) Apabila petugas keamanan dan kebersihan kantor pengadaannya melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak), maka pengaturannya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dasar perhitungan besaran tarif per orangnya dapat mengacu kepada upah minimum kabupaten (UMK).

20.Satuan Belanja Uang Lembur dan Uang Makan Lembur

a.Uang Lembur

Uang Lembur merupakan kompensasi bagi pegawai negeri sipil yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat tugas dari pejabat yang berwenang. Kerja lembur adalah bekerja di luar jam kerja/waktu kerja normal yang telah ditetapkan oleh setiap instansi/kantor pemerintah. Pekerjaan kegiatan diluar jam kerja (lembur) setiap harinya maksimal 3 (tiga) jam/hari atau 14 jam (Empat Belas) jam dalam seminggu. Untuk hari libur maksimal 8 (delapan) jam/hari.

Tabel 18. Satuan Belanja Uang Lembur

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1. 2. 3. 4.

Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I

OJ OJ OJ OJ

Rp. 20.000 Rp. 17.000 Rp. 13.000 Rp. 10.000


(14)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

b.Uang Makan Lembur

Uang makan lembur diberikan setelah bekerja lembur sekurang-kurangnya 2 (dua) jam secara berturut-turut. Besaran satuan uang makan lembur untuk golongan III dan IV sudah memperhitungkan pajak penghasilan.

Tabel 19. Satuan Uang Makan Lembur

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1. 2. 3.

Golongan IV Golongan III Golongan I dan II

OJ OJ OJ

Rp. 29.000 Rp. 27.000 Rp. 25.000

21.Satuan Belanja Makan dan Minum Bagi Petugas Kesehatan yang bertugas pada Bulan Ramadhan dan Libur Hari Raya Idul Fitri

Petugas kesehatan (medis dan non medis) yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah Kab. Pandeglang pada bulan Ramadhan* dan libur hari raya Idul Fitri dapat di berikan konsumsi sebanyak satu kali per shift, sebesar Rp. 40.000.

Catatan : *Petugas Kesehatan (medis dan non medis) yang dapat diberi konsumsi adalah yang pada saat waktu berbuka puasa dan sahur sedang melaksanakan tugas.

22.Satuan Belanja Biaya Pendidikan.

a.Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Penuh Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri

Satuan biaya bantuan beasiswa program gelar/non gelar dalam negeri merupakan satuan biaya yang dapat diberikan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang ditugaskan untuk mengikuti/melanjutkan (tugas belajar) pendidikan gelar/ non gelar dalam negeri program Diploma I, Diploma III, Diploma IV atau Strata 1 (satu), dan pendidikan pasca sarjana (Strata 2 (dua) dan Spesialis 1 (satu) atau Strata 3 (tiga) dan Spesialis 2 (dua)) yang terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup dan operasional, uang buku dan referensi per tahun. Biaya untuk pendidikan ditanggung oleh Pemerintah secara at cost sedangkan untuk biaya riset program dapat dialokasikan bantuan biaya riset sesuai kemampuan keuangan daerah, yang dalam pengusulannya dilampiri dengan Term Of Refference (TOR), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM). Penetapan penerima bantuan beasiswa penuh dari pemerintah daerah, ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan dasar usulan dari kepala SKPD tempat PNS tersebut bertugas dan rekomendasi dari Kepala SKPD yang menangani kepegawaian.


(15)

Tabel 20. Satuan Belanja Beasiswa Penuh Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri

No Uraian Satuan

Biaya Hidup dan Operasional

Uang Buku dan Referensi Biaya Pendidikan 1 2 3 4

Diploma Satu (D.I), Diploma Dua (D.II), Diploma Tiga (D.III), Diploma Empat (D.IV)

OT 12.000.000

1.200.000 1.250.000 1.500.000

1.700.000 Sesuai Pengeluaran

/At Cost 5 Strata Satu (S.1) OT 13.000.000 1.800.000

6 7

Strata Dua (S.2),

Spesialis 1 (SP.1) OT 14.000.000 2.000.000 8

9

Strata Tiga (S.3)

Spesialis 2 (SP.2) OT 15.000.000 2.500.000

b.Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Parsial Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri dan Luar Negeri (Tugas Belajar)

Satuan biaya bantuan beasiswa parsial program gelar/non gelar dalam negeri dan luar negeri merupakan satuan biaya yang dapat diberikan sebagai bantuan biaya pendidikan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang ditugaskan/diperintahkan untuk mengikuti/melanjutkan (tugas belajar) pendidikan formal gelar/ non gelar di dalam negeri dan atau luar negeri, dimana biaya pendidikan serta biaya hidup dan biaya operasional bagi yang bersangkutan telah ditanggung melalui beasiswa/sponsor dari lembaga/badan, pemerintah daerah lain, pemerintah pusat dan atau pihak lainya. Penetapan penerima bantuan beasiswa parsial dari pemerintah daerah, ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan dasar usulan dari kepala SKPD tempat PNS tersebut bertugas.

Tabel 21. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Parsial Program Gelar dan Non Gelar Dalam Negeri dan Luar Negeri

Uraian Satuan Tarif (Rp.)

Diploma Satu (D.I) OT 2.000.000 Diploma Dua (D.II) OT 2.500.000 Diploma Tiga (D.III) OT 3.000.000 Diploma Empat (D.IV) OT 3.500.000 Strata Satu (S.1) OT 5.000.000

Strata Dua (S.2) OT 6.000.000


(16)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

c. Satuan Biaya Bimbingan Teknis, Kursus, Pelatihan, Diklat dan Sejenisnya di Dalam Negeri

Satuan biaya bimbingan teknis, kursus, pelatihan dan sejenisnya merupakan biaya yang dapat diberikan kepada pegawai yang ditugaskan untuk mengikuti bimbingan teknis, kursus, pelatihan dan sejenisnya di dalam negeri lebih dari 8 (delapan) jam. Kepada pegawai yang ditugaskan dapat diberikan biaya transportasi sesuai tabel perjalanan dinas dan mendapatkan uang harian.

Tabel 22. Satuan Belanja Bimbingan Teknis, Kursus, Pelatihan, Diklat dan Sejenisnya

No Uraian Satuan Tarif Biaya

Diklat Tarif Uang Harian

1 Esselon II OH Atcost 110.000/orang/hari

2 Esselon III OH Atcost 100.000/orang/hari

3 Esselon IV, Esselon V dan Gol. III OH Atcost 90.000/orang/hari

4 Gol. I dan Gol. II OH Atcost 80.000/orang/hari

5 TKS/TKK OH Atcost 70.000/orang/hari

d. Satuan Biaya Diklat Prajabatan dan Diklat Pimpinan / Struktural

Satuan Biaya Diktat Pimpinan/Struktural merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya diktat penjenjangan bagi pejabat/pegawai yang akan/telah menduduki jabatan tertentu, sedangkan Satuan Biaya Latihan Prajabatan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya latihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sebagai syarat untuk diangkat sebagai pegawai negeri. Satuan biaya ini sudah termasuk biaya observasi lapangan.

Tabel 23. Satuan Biaya Diklat Prajabatan dan Diklat Pimpinan/Struktural

No Uraian Satuan Tarif Biaya Diklat Tarif Uang Saku Peserta

1 Diklat Prajabatan Peserta Atcost 30.000/orang/hari

Mentor 500.000/orang/hari

2 Diklat PIM IV Peserta Atcost 70.000/orang/hari

Mentor 750.000/orang/hari

3 Diklat PIM III Peserta Atcost 90.000/orang/hari

Mentor 1.000.000/orang/hari

4 Diklat PIM II Peserta Atcost 110.000/orang/hari


(17)

Catatan :

1) Tarif biaya Diklat Prajabatan dan Diklat Pimpinan /Struktural mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2009 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Lembaga Administrasi Negara, atau sesuai dengan standar satuan harga instansi penyelenggara.

2) Biaya uang saku peserta merupakan tarif tertinggi dan diberikan sesuai kemampuan keuangan daerah dan penganggarannya di bebankan kepada DPA-SKPD Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pandeglang. Uang saku tidak diberikan pada saat hari libur.

23.Satuan Belanja Uang Pengganti Transport dan Belanja Konsumsi Rapat

a. Satuan Belanja Uang Pengganti Transport digunakan untuk :

Peserta rapat kegiatan dan atau kedinasan, sosialisasi, pelatihan, diklat, seminar , bintek, workshop dan sejenisnya yang dilaksanakan oleh SKPD, dapat diberikan uang pengganti transport dengan besaran Rp. 15.000 s/d Rp. 100.000 yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan SKPD.

b.Satuan Belanja konsumsi digunakan untuk pengadaan makanan termasuk minuman dan snack.

1) Konsumsi jamuan tamu dan konsumsi rapat kegiatan dan kedinasan, sosialisasi, pelatihan, diklat, seminar , bintek, workshop dan sejenisnya.

Uraian Satuan Tarif (Rp.)

Makan Dus 40.000

Snack Dus 15.000

2) Konsumsi Jamuan Tamu dan Rapat Kegiatan/Kedinasan Bupati/Wakil Bupati.

Uraian Satuan Tarif (Rp.)

Makan Dus 100.000

Snack Dus 50.000

24. Satuan Belanja Pengadaan Bahan Makanan

Satuan Belanja untuk pengadaan bahan makanan pasien rumah sakit, dan lain-lain.

Tabel 24. Satuan Belanja Pengadaan Bahan Makanan

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1 Pasien Rumah Sakit OH 35.000 2 Panti Asuhan/Jompo OH 30.000

3 Tuna Sosial OH 30.000


(18)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

25.Satuan Belanja Pemeliharaan, Perawatan/Rehabilitasi Gedung/Operasional, Kendaraan Dinas/Sarana Kantor

a.Satuan belanja pemeliharaan kendaraan dan operasional digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya termasuk biaya perpanjangan STNK sesuai dengan pengeluaran (at cost).

Belanja pemeliharaan kendaraan dinas dan operasional terdiri dari :

1)Pemeliharaan Ringan/Rutin/Berkala yaitu Pemeliharaan Kendaraan Operasional yang skala dan /atau sifatnya ringan/rutin/berkala, misalnya : Penggantian Oli, spareparts kecil, biaya bahan bakar dan lain-lain

2)Pemeliharaan Berat yaitu Pemeliharaan Kendaraan Operasional yang skala dan/atau sifatnya besar, misalnya : turun mesin, pengecatan mobil, pemeliharaan akibat kecelakaan berat dalam kedinasan dll.

b.Satuan belanja pemeliharaan gedung digunakan untuk pemeliharaan rutin dengan maksud menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan kantor agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua persen) sesuai dengan hasil konsultasi dengan Dinas Teknis yang bertanggungjawab terhadap pembinaan bangunan gedung.

c. Satuan Belanja perawatan/rehabilitasi gedung kantor digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat kerusakan pada bangunan sesuai dengan hasil konsultasi atau penilaian dari Dinas Teknis yang bertangggungjawab terhadap pembinaan bangunan gedung. Klasifikasi perawatan gedung sesuai dengan tingkat kerusakan adalah sebagai berikut :

- Perawatan / Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Ringan.

Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi. Besaran biaya perawatannya adalah maksimum sebesar 30% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama;

- Perawatan / Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Sedang.

Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dll. Besaran biaya perawatannya adalah maksimum sebesar 45% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama;

- Perawatan / Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Berat.

Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Besaran biaya perawatannya adalah maksimum sebesar 65% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama;

- Untuk perawatan / Rehabilitasi yang memerlukan penanganan khusus atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan, seperti melalui kegiatan renovasi atau restorasi (misal yang berkaitan dengan perawatan bangunan gedung bersejarah), besarnya biaya perawatan dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Dinas Teknis terkait.

d.Satuan belanja pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya termasuk bahan bakar.


(19)

Tabel 25. Satuan Belanja Pemeliharaan dan Perawatan/Rehabilitasi

No Uraian Tarif (Rp.) Satuan Keterangan

1. Pemeliharaan Gedung/Bangunan Kantor :

a) Bertingkat 143.000 M2/Tahun

b)Tidak Bertingkat 80.000 M2/Tahun

c) Halaman Gedung 10.000 M2/Tahun

2. Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

a). Pemeliharaan Ringan Kendaraan Dinas

1)Bupati/Wk. Bupati/Pimpinan DPRD 40.000.000 Unit/Tahun 2)Pejabat Eselon II/Anggota DPRD 35.000.000 Unit/Tahun

3)Kendaraan Roda 6 30.000.000 Unit/Tahun

4)Kendaraan Roda 4 20.000.000 Unit/Tahun

5)Kendaraan Roda 3 4.000.000 Unit/Tahun

6)Kendaraan Roda 2 3.000.000 Unit/Tahun

b).Operasional Kendaraan Dinas

1)diatas 2.500 cc 50 liter Unit/Bulan

2)≥1800 s/d ≤ 2.500 cc 40 liter Unit/Bulan

3)≥1000 s/d < 1800 cc 30 liter Unit/Bulan

4)Dibawah 1000 cc 20 liter Unit/Bulan

c). Pemeliharaan Berat Kendaraan Bermotor : At Cost Unit/Tahun

Maksimal Sebesar 70 % dari harga jual kendaraan sejenis

dalam kondisi layak pakai

3. Pemeliharaan Sarana Kantor :

a) Personal Komputer 1.500.000 Unit/Tahun

b) Notebook 1.000.000 Unit/Tahun

c) Netbook 800.000 Unit/Tahun

d) Printer 450.000 Unit/Tahun

e) Mesin Tik Manual 150.000 Unit/Tahun

f) Mesin Tik Elektronik 250.000 Unit/Tahun

g) AC 650.000 Unit/Tahun


(20)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

26. Satuan Belanja Sewa untuk Operasional Pelaksanaan Kegiatan.

a)Satuan belanja untuk sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar minyak dan pengemudi.

b)Sewa gedung digunakan untuk kegiatan perkantoran, rapat, pertemuan, sosialisasi, seleksi/ujian masuk pegawai dan kegiatan lain sejenis yang dilaksanakan di luar kantor. Gedung pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk pertemuan.

c) Sewa rumah adalah satuan belanja yang digunakan untuk penyewaan rumah dinas bagi pegawai tertentu dalam rangka peningkatan pelaksanaan program pemerintah daerah.

Tabel 26. Tarif Satuan Belanja Sewa untuk Operasional Kegiatan

No Uraian Satuan Tarif (Rp.)

1). Sewa Kendaraan

a) Roda 4 Unit/Hari 675.000

b) Roda 6 (bus) Kapasitas 20-30 orang Unit/Hari 2.500.000 c) Roda 6 (bus) Kapasitas 32-48 orang Unit/Hari 3.500.000

2). Sewa Gedung

Sewa Gedung/kantor/aula Paket/Keg At cost

3). Sewa Rumah

Sewa Rumah Dinas Bulan 600.000

27.Satuan Belanja Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Di Dalam/Luar Kabupaten

Satuan Belanja paket kegiatan rapat/pertemuan di Dalam/Luar Kabupaten disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif. Satuan Belanja ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis :

a)Paket Full Board

Satuan Belanja paket full board disediakan untuk paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di Dalam/Luar Kabupaten sehari penuh dan bermalam/menginap. Komponen paket mencakup minuman selamat datang, akomodasi 1 malam, makan (3 kali), rehat kopi dan kudapan/snack (2 kali), ruang pertemuan dan fasilitasnya (termasuk OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).


(21)

b)Paket Full Day

Satuan Belanja paket full day disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan di Dalam/Luar Kabupaten minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap. Komponen paket mencakup minuman selamat datang, makan 2 kali (siang dan malam), rehat kopi dan kudapan/snack (2 kali), Ruang pertemuan (termasuk OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip chart, white board, standard sound system,mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).

c) Paket Half Day

Satuan Belanja paket half day disediakan untuk paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan di Dalam/Luar Kabupaten selama setengah sehari (minimal 5 jam). Komponen Belanja mencakup minuman selamat datang, makan 1 kali (siang), rehat kopi dan kudapan (1 kali), Ruang Pertemuan (termasuk OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).

Catatan :

Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk seluruh pejabat negara/pegawai dapat menggunakan hotel yang sama disesuaikan dengan kelas kamar hotel yang telah ditetapkan untuk setiap pejabat negara/pegawai negeri.

Tabel 27. Satuan Belanja Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan Di Dalam/Luar Kabupaten Kegiatan rapat

Full board Full day Half day

Ket Esselon I & II

(Bupati/Wk Bupati /Pimpinan dan Anggota

DPRD)

Esselon III ke bawah

Esselon I & II

(Bupati/Wk Bupati /Pimpinan dan Anggota DPRD) Esselon III ke bawah

Esselon I & II

(Bupati/Wk Bupati /Pimpinan dan Anggota DPRD) Esselon III ke

bawah

760.000 650.000 340.000 230.000

28.Satuan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

a) Pengertian Umum

1) Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan menuju tempat yang dituju dan kembali ke tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara atas


(22)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

2) Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dalam negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, termasuk didalamnya calon pegawai negeri sipil, TNI dan POLRI.

3) Pegawai Tidak Tetap (PTT), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) adalah Pegawai yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.

4) Surat perintah perjalanan dinas yang selanjutnya disingkat SPPD adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.

5) Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (pre-calculated amount) dan dibayarkan sekaligus. 6) Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.

7) Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya Perjalanan Dinas yang dihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

8) Tempat Tujuan adalah tempat/Kota yang menjadi tujuan Perjalanan Dinas. 9) Tempat kedudukan adalah tempat /kota dimana kantor / satuan kerja berada. 10)Luar daerah adalah luar Kabupaten Pandeglang.

11)Dalam daerah adalah dalam wilayah Kabupaten Pandeglang.

12)Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang berwenang menerbitkan dan menandatangani surat perintah tugas dan SPPD. 13)Detasering adalah penempatan / penugasan pegawai pada tempat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

14)Uang representatif adalah tambahan uang saku yang dapat diberikan kepada Bupati,Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD, dan Pejabat Eselon II.

15)Biaya sewa kendaraan dalam kota tempat tujuan adalah biaya yang diberikan untuk sewa kendaraan dalam kota tempat tujuan untuk perjalanan dinas luar daerah bagi Bupati dan Wakil Bupati,.

16)Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat adalah pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim. II/III/IV) maupun pendidikan dan pelatihan lainnya yang pelaksanaannya melebihi 6 (enam) hari kerja dalam rangka meningkatkan kemampuan kerja.

17)Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA / Kuasa PA adalah Kepala SKPD yang bertanggung-jawab atas pengelolaan anggaran pada SKPD yang bersangkutan.

18)Untuk standar satuan belanja Perjalanan Dinas mempedomani ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015.

b)Prinsip Perjalanan Dinas

Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut :

1)Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkait dengan penyelengaraan pemerintahan ; 2)Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja SKPD;

3)Efisien, penggunaaan belanja daerah harus memperhatikan frekuensi dan jumlah harinya dibatasi; dan 4)Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan pembebanan Perjalanan Dinas.


(23)

c) Ruang Lingkup Perjalanan Dinas

Perjalanan Dinas dilakukan dalam rangka : 1) Detasering di luar tempat kedudukan; 2) Pelaksanaan tugas dan fungsi;

3) Mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya;

4) Menempuh ujian dinas/ujian jabatan yang diselenggarakan diluar tempat kedudukan;

5) Menghadap majelis penguji kesehatan pegawai negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatan yang ditunjuk, untuk mendapatkan surat keterangan dokter tentang kesehatannya guna kepentingan jabatan;

6) Memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena mendapat cedera pada waktu/karena melakukan tugas; 7) Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan diluar tempat kedudukan;

8) Menjemput / mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Bupati/Wakil Bupati / Pimpinan dan Anggota DPRD / pegawai negeri yang meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas.

9) Menjemput / mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Bupati/Wakil Bupati / Pimpinan dan Anggota DPRD / pegawai negeri yang meninggal dunia dari Tempat Kedudukan yang terakhir ke kota tempat pemakaman.

10)Melakukan surver harga barang dan jasa, pemeriksaan hasil pekerjaan dan survey lokasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. 11)Untuk Perjalanan Dinas keluar wilayah Propinsi Banten dan wilayah Propinsi DKI Jakarta dapat diberikan tambahan biaya perjalanan

dinas 1 (satu) hari sebelum dan 1 (satu) hari sebelum sesudah pelaksanaan kegiatan.

d)Pelaksana Perjalanan Dinas

Pelaksana perjalanan dinas yang diatur dalam Keputusan Bupati ini adalah: 1) Bupati dan Wakil Bupati.

2) Pimpinan dan Anggota DPRD

3) Pegawai Negri Sipil (termasuk didalamnya adalah TNI dan POLRI serta CPNS) 4) Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kontrak Kerja/Tenaga Kerja Sukarela

5) Aparat Desa.

Ketentuan biaya perjalanan dinas bagi aparat desa adalah sebagai berikut : a) Kepala Desa disetarakan dengan PNS Esselon IV.

b) Aparat desa lainnya (selain Sekretaris Desa yang sudah menjadi PNS) maka pembiayaan perjalanan dinasnya disetarakan dengan PTT/TKK/TKS.


(24)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

6) Masyarakat / Pegawai non Pemerintah yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, maka penyetaraannya sebagai berikut : a) Rektor/dekan/dosen perguruan tinggi swasta, tenaga ahli/ profesional/wakil dari profesi/ketua ormas resmi dan yang sama

menurut jenis dan sifatnya, maka pembiayaan perjalanan dinasnya disetarakan dengan PNS Esselon III. b) Tenaga teknis dan masyarakat, pembiayaan perjalanan dinasnya disetarakan dengan PTT/TKK/TKS.

c) Dewan Riset Daerah/ Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Non PNS dapat diberikan Insentif, dan/atau perjalanan dinas yang disetarakan dengan PNS Esselon III dengan ketentuan :

- Pergantian biaya perjalanan dinas dari tempat domisili yang bersangkutan ke tempat kegiatan pulang pergi, dan;

- Perjalanan dinas lanjutan pada saat melaksanakan tugas

7)Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Tim Teknis.

e) Satuan Belanja Perjalanan Dinas Jabatan terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:

1) Uang harian :

Uang harian dibayarkan secara lumpsum, terdiri atas komponen sebagai berikut : a) Uang makan;

b) Uang transport lokal; dan c) Uang saku.

2) Biaya Transport;

Biaya transport terdiri atas :

a) Biaya/ongkos dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan keberangkatan (sesuai surat tugas) dan kepulangan termasuk biaya menuju terminal bus/ stasiun/ bandara/ pelabuhan keberangkatan dan kepulangan.

b) Retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/ bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan.

c) Untuk perjalanan dinas menggunakan kendaraan dinas, maka biaya transport terdiri atas biaya bahan bakar minyak, tol, parkir dan biaya lain yang sah.

3)Uang Refresentatif

Uang representatif dapat diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pejabat Eselon II selama melakukan Perjalanan Dinas. dan dibayarkan secara lumpsum.

4)Ketentuan biaya transport adalah sebagai berikut :

a) Biaya transport diberikan sesuai bukti pengeluaran riil.

b) Apabila perjalanan dinas dilakukan bersama-sama dalam satu kendaraan yang sama, maka batas tertinggi biaya transport sesuai dengan hak pelaksana perjalanan dinas dengan pangkat/jabatan tertinggi yang ikut dalam kendaraan tersebut.


(25)

Tabel 28. Satuan Belanja Transport dan Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Daerah Kabupaten Pandeglang

(dari Kecamatan menuju Ibu Kota Kabupaten dan dari Kabupaten ke Kecamatan)

No Lokasi/

Kecamatan Uang Harian Bupati/ Wk Bupati Esselon II.a dan Pimpinan DPRD

Eselon II. b dan Anggota

DPRD

Eselon III & Gol IV

Eselon IV, V & Gol III

Gol II & Gol I

PTT/TKK /TKS Transport

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Sumur

150.000 725.000 500.000 437.500 375.000 375.000 375.000 375.000

Cikeusik Cimanggu

2 Cibitung 150.000 625.000 437.500 362.500 281.250 281.250 281.250 281.250

Cibaliung

3

Cigeulis

150.000 468.750 375.000 312.500 250.000 250.000 250.000 250.000

Angsana Sobang

Sindangresmi

4

Sukaresmi

150.000 375.000 312.500 250.000 187.500 187.500 187.500 187.500

Munjul Panimbang Carita 5

Patia

150.000 312.500 250.000 187.500 156.250 156.250 156.250 156.250

Labuan Pagelaran

6

Picung

150.000 250.000 187.500 156.250 125.000 125.000 125.000 125.000


(26)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

7

Bojong

150.000 206.250 156.250 125.000 93.750 93.750 93.750 93.750

Menes Jiput Cisata

8

Saketi

150.000 137.500 125.000 93.750 62.500 62.500 62.500 62.500

Mandalawangi Cipeucang Mekarjaya

9 Cimanuk 150.000 75.000 50.000 37.500 31.250 31.250 31.250 31.250

Koroncong 10

Banjar

150.000 62.500 37.500 31.250 25.000 25.000 25.000 25.000

Kaduhejo Cadasari 11 Karangtanjung Majasari Pandeglang

Tabel 29. Satuan Belanja Transport dan Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam Provinsi Banten

No Wilayah Uang

Harian Bupati/ Wk Bupati Esselon II.a dan Pimpinan DPRD Eselon II. b dan Anggota DPRD Eselon III & Gol IV

Eselon IV, V & Gol

III

Gol II & Gol I

TKK / TKS Transport

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kab.

Lebak 150.000 162.500 125.000 112.500 93.750 93.750 93.750 93.750

2 Kota/Kab.

Serang 150.000 162.500 125.000 112.500 93.750 93.750 93.750 93.750

3 Kota


(27)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Anyer 150.000 437.500 300.000 262.500 200.000 200.000 200.000 200.000

5 Kota/Kab.

Tangerang 150.000 587.500 437.500 406.250 375.000 375.000 375.000 375.000

6

Kota Tangerang

Selatan

150.000 687.500 500.000 437.500 375.000 375.000 375.000 375.000

Tabel 30. Satuan Belanja Transport dan Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Wilayah Provinsi Banten

N0 Tujuan Provinsi Satuan Luar Kota Diklat

1 2 3 4 5

1 Aceh OH 360.000 110.000 2 Sumatera Utara OH 370.000 110.000 3 Riau OH 370.000 110.000 4 Kepulauan Riau OH 370.000 110.000 5 Jambi OH 370.000 110.000 6 Sumatera Barat OH 380.000 110.000 7 Sumatera Selatan OH 380.000 110.000 8 Lampung OH 380.000 110.000 9 Bengkulu OH 380.000 110.000 10 Bangka Belitung OH 410.000 120.000 11 Jawa Barat OH 370.000 130.000 12 D.K.I. Jakarta OH 530.000 160.000 13 Jawa Tengah OH 370.000 110.000 14 D.I. Yogyakarta OH 420.000 130.000


(28)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

1 2 3 4 5

16 Bali OH 480.000 140.000 17 Nusa Tenggara Barat OH 440.000 130.000 18 Nusa Tenggara Timur OH 430.000 130.000 19 Kalimantan Barat OH 380.000 110.000 20 Kalimantan Tengah OH 360.000 110.000 21 Kalimantan Selatan OH 380.000 110.000 22 Kalimantan Timur OH 430.000 130.000 23 Kalimantan Utara OH 430.000 130.000

24 Sulawesi Utara OH 370.000 110.000

25 Gorontalo OH 370.000 110.000 26 Sulawesi Barat OH 410.000 120.000 27 Sulawesi Selatan OH 430.000 130.000 28 Sulawesi Tengah OH 370.000 110.000 29 Sulawesi Tenggara OH 380.000 110.000 30 Maluku OH 380.000 110.000 31 Maluku Utara OH 430.000 130.000 32 Papua OH 580.000 170.000 33 Papua Barat OH 480.000 140.000

Tabel 31. Satuan Belanja Uang Representatif

No Esselon/Golongan Satuan Uang Representatif

1 Bupati/Wakil Bupati / Pimpinan DPRD OH 200.000


(29)

Keterangan :

1) Uang harian untuk perjalanan dinas dalam daerah dan dalam wilayah Propinsi Banten dibayarkan apabila perjalanan dinas dilakukan lebih dari 8 (delapan) jam.

2) Untuk perjalanan dinas dalam rangka diklat hanya diberikan biaya perjalanan dinas luar wilayah Pandeglang dan luar wilayah banten sesuai ketentuan sebagaimana tabel 30.

3) Apabila perjalanan dinas menggunakan alat transportasi umum atau kendaraan sewaan, maka biaya transport sesuai bukti pengeluaran riil.

4) Besaran tarif sewa kendaraan setinggi-tingginya sesuai dengan daftar tarif sewa kendaraan yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bersangkutan

Tabel 32. Tingkatan Penggunaan Alat/Moda Transportasi Umum

No Pejabat/Tingkat Eselon Moda Transport

Pesawat Udara Kapal Laut Kereta Api/Bus Lainnya

1 2 3 4 5 6

1 Bupati / Wk Bupati / Pimpinan DPRD Bisnis VIP/Kelas I A Spesial/Eksekutif At Cost

2 Eselon II / Anggota DPRD Ekonomi Kelas I B Eksekutif At Cost

3 Eselon III dan Golongan IV Non Esselon Ekonomi Kelas II A Eksekutif At Cost

4 Eselon IV/V dan PNS golongan III, II dan I

non Esselon Ekonomi Kelas II A Eksekutif

At Cost

5 Pelaksana/TKK/TKS Ekonomi Kelas III Eksekutif At Cost

f) Biaya penginapan;

Biaya penginapan merupakan biaya yang diperlukan untuk menginap di hotel atau tempat penginapan lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tarif biaya penginapan merupakan batas tertinggi, dan dibayarkan sesuai bukti pengeluaran riil

2) Pegawai yang mendampingi/menyertai Pejabat yang lebih tinggi sesuai surat tugas, maka dapat menginap di hotel yang sama dengan pejabat yang didampingi sesuai ketentuan batas tertinggi tarif yang diperkenankan atau menggunakan tarif termurah yang


(30)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

3) Peruntukan jenis hotel/penginapan bagi pegawai dapat disetarakan jenisnya dalam hal kegiatan dilakukan oleh SKPD secara bersama-sama, besaran tarif sesuai ketentuan batas tertinggi tarif yang diperkenankan atau menggunakan tarif termurah yang berlaku di hotel atau tempat penginapan tersebut.

4) Biaya penginapan dapat dibayarkan sesuai pengeluaran riil, apabila jenis hotel telah ditentukan oleh pihak penyelenggara.

5) Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, maka kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

Tabel 33. Tarif Maksimal Biaya Penginapan Perjalanan Dinas

N0 Tujuan Provinsi Bupati / Wakil

Bupati

Esselon II / Pimpinan DPRD /Anggota DPRD

Eselon III / Golongan IV

Eselon IV / Esselon V

Non Esselon /PTT/TKK/TK

S

1 2 3 4 5 6 7

1 Aceh 4.420.000 1.308.000 1.080.000 410.000 370.000 2 Sumatera Utara 4.960.000 1.206.000 703.000 470.000 310.000 3 Riau 3.817.000 1.168.000 720.000 450.000 380.000 4 Kepulauan Riau 3.410.000 930.000 650.000 380.000 280.000 5 Jambi 4.000.000 1.030.000 697.000 370.000 290.000 6 Sumatera Barat 4.240.000 1.144.000 884.000 460.000 370.000 7 Sumatera Selatan 4.680.000 1.228.000 602.000 514.000 280.000 8 Lampung 3.960.000 1.299.000 770.000 374.000 356.000 9 Bengkulu 1.300.000 790.000 712.000 599.000 510.000

10 Bangka Belitung 2.858.000 1.150.000 850.000 533.000 304.000

11 Banten 3.808.000 1.430.000 1.024.000 556.000 400.000 12 Jawa Barat 3.664.000 1.753.000 949.000 700.000 463.000 13 D.K.I. Jakarta 8.720.000 1.000.000 800.000 610.000 400.000


(31)

1 2 3 4 5 6 7

14 Jawa Tengah 4.146.000 1.452.000 750.000 450.000 350.000 15 D.I. Yogyakarta 4.620.000 1.248.000 670.000 528.000 387.000 16 Jawa Timur 4.400.000 1.359.000 841.000 485.000 286.000 17 Bali 4.881.000 1.810.000 1.220.000 904.000 658.000 18 Nusa Tenggara Barat 3.429.000 1.222.000 737.000 540.000 360.000 19 Nusa Tenggara Timur 3.000.000 1.000.000 700.000 550.000 400.000 20 Kalimantan Barat 2.400.000 1.130.000 808.000 430.000 330.000 21 Kalimantan Tengah 3.000.000 1.596.000 923.000 465.000 436.000

22 Kalimantan Selatan 4.250.000 1.603.000 816.000 500.000 379.000

23 Kalimantan Timur 4.000.000 1.458.000 816.000 550.000 450.000

24 Kalimantan Utara 4.000.000 1.458.000 816.000 550.000 450.000

25 Sulawesi Utara 3.200.000 1.553.000 640.000 500.000 290.000 26 Gorontalo 1.320.000 1.010.000 910.000 410.000 240.000 27 Sulawesi Barat 1.260.000 1.030.000 910.000 400.000 360.000 28 Sulawesi Selatan 4.820.000 1.135.000 853.000 593.000 375.000 29 Sulawesi Tengah 2.030.000 1.298.000 767.000 400.000 330.000 30 Sulawesi Tenggara 1.850.000 1.070.000 802.000 450.000 420.000 31 Maluku 3.000.000 1.030.000 680.000 484.000 280.000 32 Maluku Utara 3.110.000 1.512.000 600.000 420.000 380.000 33 Papua 2.850.000 1.524.000 720.000 460.000 414.000 34 Papua Barat 2.750.000 1.482.000 900.000 400.000 370.000


(32)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

g) Sewa Kendaraan Dalam Kota Ditempat Tujuan.

1) Sewa kendaraan dalam kota dapat diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, serta Pejabat Esselon II untuk keperluan pelaksanaan tugas di tempat tujuan, khusus untuk perjalanan dinas di luar wilayah Provinsi Banten.

2) Sewa kendaraan sudah termasuk biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.

3) Dalam hal perjalanan dinas dilakukan bersama-sama oleh beberapa pelaksana perjalanan dinas, maka jumlah kendaraan yang dapat disewa adalah sebanyak perhitungan wajar daya tampung suatu kendaraan.

4) Pelaksana perjalanan dinas selain yang dimaksud dalam ketentuan angka 1 (satu) yang menyertai pejabat yang bersangkutan, dapat turut serta dalam kendaraan yg disewa.

5) Besaran tarif sewa kendaraan dalam kota ditempat tujuan sesuai biaya riil, yang dibuktikan dengan daftar tarif sewa kendaraan dari badan usaha bersangkutan.

6) Sewa Kendaraan dalam kota tidak dapat diberikan apabila perjalanan dinas menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan yang disewa langsung dari tempat kedudukan awal.

h) Biaya Penjemputan dan Pengantaran Jenazah

Tabel 34. Biaya menjemput / mengantar jenazah meliputi biaya bagi penjemput / pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah.

Uraian

Tingkat Pegawai Bupati / Wakil

Bupati / Pimpinan DPRD

Sekda / Anggota

DPRD Eselon II

Eselon III / Golongan IV

Eselon IV /

Golongan III Golongan II / I

Biaya Pemetian 5.000.000 4.500.000 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000

Pengangkutan Menurut tarif yang berlaku dan alat angkut yang digunakan

Catt : Biaya perjalanan dinas untuk penjemputan jenazah Bupati/Wakil Bupati/ Pimpinan dan Anggota DPRD, dan Pegawai Negeri Sipil, bagi anggota keluarga yang meninggal diberikan maksimal 3 (tiga) orang selama 4 (empat) hari.


(33)

i) Bukti Pertanggungjawaban Belanja Perjalanan Dinas

Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas diantaranya dengan melampirkan dokumen berupa:

1)Surat Tugas yang sah sebagai dasar pelaksanaan perjalanan dinas, yang sekurang-kurangnya memuat : a)Pemberi tugas;

b)Pelaksana tugas;

c) Waktu pelaksanaan tugas; dan d)Tempat pelaksanaan tugas.

2)SPPD yang telah ditandatangani oleh Pengguna Anggaran atau pejabat berwenang lainnya dan pihak-pihak yang berwenang di tempat tujuan pelaksanaan Perjalanan Dinas.

3)Bukti pertanggungjawaban uang harian, berupa kuitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4)Bukti pertanggungjawaban uang representatif, berupa kuitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5)Bukti pertanggungjawaban biaya transport diantaranya : a) Bukti pembelian bahan bakar;

b) Bukti pembayaran biaya tol; c) Bukti pembayaran biaya parkir;

d) Retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/ bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan sepertiboarding pass,airport tax atau sejenisnya;

e) Bukti-bukti atas pengeluaran biaya transport yang sah seperti tiket pesawat, tiket bus atau moda transportasi lainnya sesuai dengan moda atau jenis alat transport yang digunakan.

6) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.

7) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.

8) Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.

9) Bukti Pembayaran biaya pemetian dan pengangkutan jenazah.

10)Daftar Pengeluaran Riil yang telah ditandatangani oleh pengguna anggaran atau pejabat lain yang berwenang dan pelaksana perjalanan dinas (sebagai pengganti apabila bukti-bukti transport dan penginapan tidak diperoleh).


(34)

Standar Satuan Harga Belanja ( SSHB) Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015

j) Daftar Pengeluaran Riil

Dalam hal bukti transport dan bukti penginapan tidak dapat diperoleh, maka pertanggungjawabannya menggunakan daftar pengeluaran riil, dengan format sebagai berikut :

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ………...……… *)

NIP : ………...………

Jabatan : ………...………

Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor………. tanggal …………, dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa:

1.Biaya transport pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi:

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

JUMLAH

2.Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah.


(35)

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pandeglang, tanggal, bulan, tahun Mengetahui/Menyetujui:

Pengguna Anggaran/KPA,

……… NIP ………

Pelaksana SPPD, **)

……… NIP ………

*) & **)dalam hal pelaksana perjalanan dinas lebih dari satu orang dan dilakukan bersama-sama maka nama dan keterangan lainnya dicantumkan dan ditandatangani secara berurutan sesuai urutan jabatan dan kepangkatan.

k) Satuan Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri

Ketentuan perjalanan dinas luar negeri mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015.

BUPATI PANDEGLANG,


(1)

3) Peruntukan jenis hotel/penginapan bagi pegawai dapat disetarakan jenisnya dalam hal kegiatan dilakukan oleh SKPD secara bersama-sama, besaran tarif sesuai ketentuan batas tertinggi tarif yang diperkenankan atau menggunakan tarif termurah yang berlaku di hotel atau tempat penginapan tersebut.

4) Biaya penginapan dapat dibayarkan sesuai pengeluaran riil, apabila jenis hotel telah ditentukan oleh pihak penyelenggara.

5) Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, maka kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

Tabel 33. Tarif Maksimal Biaya Penginapan Perjalanan Dinas

N0 Tujuan Provinsi Bupati / Wakil

Bupati

Esselon II / Pimpinan DPRD /Anggota DPRD

Eselon III / Golongan IV

Eselon IV / Esselon V

Non Esselon /PTT/TKK/TK

S

1 2 3 4 5 6 7

1 Aceh 4.420.000 1.308.000 1.080.000 410.000 370.000 2 Sumatera Utara 4.960.000 1.206.000 703.000 470.000 310.000 3 Riau 3.817.000 1.168.000 720.000 450.000 380.000 4 Kepulauan Riau 3.410.000 930.000 650.000 380.000 280.000 5 Jambi 4.000.000 1.030.000 697.000 370.000 290.000 6 Sumatera Barat 4.240.000 1.144.000 884.000 460.000 370.000 7 Sumatera Selatan 4.680.000 1.228.000 602.000 514.000 280.000 8 Lampung 3.960.000 1.299.000 770.000 374.000 356.000 9 Bengkulu 1.300.000 790.000 712.000 599.000 510.000

10 Bangka Belitung 2.858.000 1.150.000 850.000 533.000 304.000

11 Banten 3.808.000 1.430.000 1.024.000 556.000 400.000 12 Jawa Barat 3.664.000 1.753.000 949.000 700.000 463.000


(2)

1 2 3 4 5 6 7

14 Jawa Tengah 4.146.000 1.452.000 750.000 450.000 350.000 15 D.I. Yogyakarta 4.620.000 1.248.000 670.000 528.000 387.000 16 Jawa Timur 4.400.000 1.359.000 841.000 485.000 286.000 17 Bali 4.881.000 1.810.000 1.220.000 904.000 658.000 18 Nusa Tenggara Barat 3.429.000 1.222.000 737.000 540.000 360.000 19 Nusa Tenggara Timur 3.000.000 1.000.000 700.000 550.000 400.000 20 Kalimantan Barat 2.400.000 1.130.000 808.000 430.000 330.000 21 Kalimantan Tengah 3.000.000 1.596.000 923.000 465.000 436.000

22 Kalimantan Selatan 4.250.000 1.603.000 816.000 500.000 379.000

23 Kalimantan Timur 4.000.000 1.458.000 816.000 550.000 450.000

24 Kalimantan Utara 4.000.000 1.458.000 816.000 550.000 450.000

25 Sulawesi Utara 3.200.000 1.553.000 640.000 500.000 290.000 26 Gorontalo 1.320.000 1.010.000 910.000 410.000 240.000 27 Sulawesi Barat 1.260.000 1.030.000 910.000 400.000 360.000 28 Sulawesi Selatan 4.820.000 1.135.000 853.000 593.000 375.000 29 Sulawesi Tengah 2.030.000 1.298.000 767.000 400.000 330.000 30 Sulawesi Tenggara 1.850.000 1.070.000 802.000 450.000 420.000 31 Maluku 3.000.000 1.030.000 680.000 484.000 280.000 32 Maluku Utara 3.110.000 1.512.000 600.000 420.000 380.000 33 Papua 2.850.000 1.524.000 720.000 460.000 414.000 34 Papua Barat 2.750.000 1.482.000 900.000 400.000 370.000


(3)

g) Sewa Kendaraan Dalam Kota Ditempat Tujuan.

1) Sewa kendaraan dalam kota dapat diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, serta Pejabat Esselon II untuk keperluan pelaksanaan tugas di tempat tujuan, khusus untuk perjalanan dinas di luar wilayah Provinsi Banten.

2) Sewa kendaraan sudah termasuk biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.

3) Dalam hal perjalanan dinas dilakukan bersama-sama oleh beberapa pelaksana perjalanan dinas, maka jumlah kendaraan yang dapat disewa adalah sebanyak perhitungan wajar daya tampung suatu kendaraan.

4) Pelaksana perjalanan dinas selain yang dimaksud dalam ketentuan angka 1 (satu) yang menyertai pejabat yang bersangkutan, dapat turut serta dalam kendaraan yg disewa.

5) Besaran tarif sewa kendaraan dalam kota ditempat tujuan sesuai biaya riil, yang dibuktikan dengan daftar tarif sewa kendaraan dari badan usaha bersangkutan.

6) Sewa Kendaraan dalam kota tidak dapat diberikan apabila perjalanan dinas menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan yang disewa langsung dari tempat kedudukan awal.

h) Biaya Penjemputan dan Pengantaran Jenazah

Tabel 34. Biaya menjemput / mengantar jenazah meliputi biaya bagi penjemput / pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah.

Uraian

Tingkat Pegawai Bupati / Wakil

Bupati / Pimpinan DPRD

Sekda / Anggota

DPRD Eselon II

Eselon III / Golongan IV

Eselon IV /

Golongan III Golongan II / I

Biaya Pemetian 5.000.000 4.500.000 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000

Pengangkutan Menurut tarif yang berlaku dan alat angkut yang digunakan

Catt : Biaya perjalanan dinas untuk penjemputan jenazah Bupati/Wakil Bupati/ Pimpinan dan Anggota DPRD, dan Pegawai Negeri Sipil, bagi anggota keluarga yang meninggal diberikan maksimal 3 (tiga) orang selama 4 (empat) hari.


(4)

i) Bukti Pertanggungjawaban Belanja Perjalanan Dinas

Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas diantaranya dengan melampirkan dokumen berupa:

1)Surat Tugas yang sah sebagai dasar pelaksanaan perjalanan dinas, yang sekurang-kurangnya memuat : a)Pemberi tugas;

b)Pelaksana tugas;

c) Waktu pelaksanaan tugas; dan d)Tempat pelaksanaan tugas.

2)SPPD yang telah ditandatangani oleh Pengguna Anggaran atau pejabat berwenang lainnya dan pihak-pihak yang berwenang di tempat tujuan pelaksanaan Perjalanan Dinas.

3)Bukti pertanggungjawaban uang harian, berupa kuitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4)Bukti pertanggungjawaban uang representatif, berupa kuitansi pembayaran yang sah yang ditandatangani oleh para pihak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5)Bukti pertanggungjawaban biaya transport diantaranya : a) Bukti pembelian bahan bakar;

b) Bukti pembayaran biaya tol; c) Bukti pembayaran biaya parkir;

d) Retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/ bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan sepertiboarding pass,airport tax atau sejenisnya;

e) Bukti-bukti atas pengeluaran biaya transport yang sah seperti tiket pesawat, tiket bus atau moda transportasi lainnya sesuai dengan moda atau jenis alat transport yang digunakan.

6) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.

7) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan.

8) Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.

9) Bukti Pembayaran biaya pemetian dan pengangkutan jenazah.

10)Daftar Pengeluaran Riil yang telah ditandatangani oleh pengguna anggaran atau pejabat lain yang berwenang dan pelaksana perjalanan dinas (sebagai pengganti apabila bukti-bukti transport dan penginapan tidak diperoleh).


(5)

j) Daftar Pengeluaran Riil

Dalam hal bukti transport dan bukti penginapan tidak dapat diperoleh, maka pertanggungjawabannya menggunakan daftar pengeluaran riil, dengan format sebagai berikut :

DAFTAR PENGELUARAN RIIL Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ………...……… *)

NIP : ………...………

Jabatan : ………...………

Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor………. tanggal …………, dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa:

1.Biaya transport pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi:

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

JUMLAH

2.Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah.


(6)

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pandeglang, tanggal, bulan, tahun Mengetahui/Menyetujui:

Pengguna Anggaran/KPA,

……… NIP ………

Pelaksana SPPD, **)

……… NIP ………

*) & **)dalam hal pelaksana perjalanan dinas lebih dari satu orang dan dilakukan bersama-sama maka nama dan keterangan lainnya dicantumkan dan ditandatangani secara berurutan sesuai urutan jabatan dan kepangkatan.

k) Satuan Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri

Ketentuan perjalanan dinas luar negeri mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015.