PERMEN

DRAF 17022009

PERATURAN
MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECI L DAN MENENGAH
REPUBLI K I NDONESI A
Nomor : 06/ Per/ M-KUKM/ I V/ 2009
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECI L DAN
MENENGAH NOMOR : 03/ Per/ M-KUKM/ I / 2007 TENTANG
PEDOMAN PENI LAI AN PROVI NSI / KABUPATEN/ KOTA KOPERASI

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECI L DAN MENENGAH
REPUBLI K I NDONESI A

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka pemberdayaan koperasi sebagai wadah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu

meningkatkan peran Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota
dalam pembangunan koperasi di daerah;
b. bahwa sehubungan dengan tujuan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, maka untuk memacu dan memotivasi kinerja
Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota sebagai penggerak
koperasi, perlu mengubah beberapa ketentuan dalam
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor : 03/ Per/ M-KUKM/ I / 2007 tentang Pedoman
Penilaian Provinsi/ Kabupaten/ Kota Koperasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
tentang
Perubahan atas peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 03/ Per/ M-KUKM/ I / 2007
tentang
Pedoman
Penilaian
Provinsi/ Kabupaten/ Kota
Koperasi.


1

Mengingat

:

1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
Perkoperasian (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun
1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3502);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4844);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik I ndonesia
Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Nomor 4866);
4. Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 1973 tentang
Tanda
Kehormatan
Parasamya
Purnakarya
Nugraha
(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1973 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Nomor3013);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota
(Lembaran Negara Republik I ndonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4737);

6. Peraturan Pemerintah
Nomor
41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
I ndonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4741);
7. Peraturan Presiden
Nomor
20 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9
Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
I ndonesia;
8. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor 155.1/ Kep/ M;KUKM/ XI / 2003 tentang
Pedoman Penetapan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang wajib dilakukan
Kabupaten/ Kota;
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah

Nomor
33/ Per/ M-KUKM/ VI I I / 2007
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah.

2

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA
KECI L DAN
MENENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECI L
DAN MENENGAH NOMOR 03/ Per/ M-KUKM/ I / 2007 TENTANG
PEDOMAN PENI LAI AN PROVI NSI /
KABUPATEN / KOTA
KOPERASI


Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
Nomor
03/ Per/ M-KUKM/ I / 2007
tentang
Pedoman
Penilaian
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Koperasi diubah sebagai berikut :

1. Diantara Pasal 5 dan 6 disisipkan 1 (satu) Pasal yakni Pasal 5A, yang berbunyi
sebagai berikut :
Pasal 5A

Kabupaten atau Kota yang diusulkan menjadi Kabupaten atau Kota Penggerak
Koperasi adalah Kabupaten atau Kota yang lebih dari ½ (satu per dua) dari
Kecamatannya memiliki koperasi aktif.

2. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut :


Pasal 8

(1)

Peringkat Pemenang ditetapkan berdasarkan hasil skor yang diperoleh
Provinsi, Kabupaten atau Kota Penggerak Koperasi atas keberhasilan
yang dicapai dalam pemberdayaan koperasi di daerah Provinsi, Kabupaten
atau Kota.

(2)

Peringkat keberhasilan terdiri dari :
a.

Peringkat A, yang memperoleh nilai 85 (delapan puluh lima) sampai
dengan 100 (seratus), mendapat predikat sangat berhasil sebagai
Provinsi, Kabupaten, atau Kota Penggerak Koperasi, memperoleh
penghargaan ”Paramadhana Utama Koperasi”;


3

b.

(3)

Provinsi Penggerak Koperasi, yang :
a.

b.

(4)

Peringkat B, yang memperoleh nilai 70 (tujuh puluh) sampai
dengan 84 (delapan puluh empat), mendapat predikat berhasil
sebagai Provinsi, Kabupaten atau Kota
Penggerak Koperasi,
memperoleh penghargaan ”Paramadhana Madya Koperasi”.

Dua kali berturut-turut memperoleh peringkat A dengan minimal

¾ (tiga per empat) jumlah Kabupaten atau Kotanya sebagai
Kabupaten atau Kota
Penggerak Koperasi, memperoleh
penghargaan ” Paramadhana Utama Nugraha Koperasi ”;
Tiga kali berturut-turut memperoleh peringkat A dengan jumlah
seluruh Kabupaten atau Kotanya sebagai Kabupaten atau Kota
Penggerak Koperasi, memperoleh penghargaan ”Paramadhana
Utama Adi Nugraha Koperasi”.

Kabupaten atau Kota Penggerak Koperasi, yang :
a.

Dua kali berturut-turut memperoleh peringkat A dengan minimal
¾ (tiga per empat) jumlah Kecamatannya memiliki Koperasi Aktif,
memperoleh penghargaan ” Paramadhana Utama Nugraha
Koperasi ”;

b.

Tiga kali berturut-turut memperoleh peringkat A dengan jumlah

seluruh Kecamatannya memiliki Koperasi Aktif, memperoleh
penghargaan ” Paramadhana Utama Adi Nugraha Koperasi”.

3. Diantara Pasal 9 dan Bab I V disisipkan Bagian Ketiga, Tugas Pemerintah Provinsi,
Kabupaten atau Kota Penggerak Koperasi dan Pemerintah serta 1 (satu) Pasal
yakni Pasal 10A yang berbunyi sebagai berikut :

Bagian Ketiga
Tugas Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota Penggerak Koperasi dan
Pemerintah
Pasal 10A

(1)

Tugas Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota Penggerak Koperasi
terhadap pemberdayaan koperasi:
a.

menciptakan iklim yang kondusif melalui perumusan dan penetapan
kebijakan Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota

melalui
dukungan kebijakan dan penyediaan fasilitas yang memadai,
dalam rangka pemberdayaan Koperasi;

b.

memberikan
bimbingan,
kemudahan,
perlindungan
dan
kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada Koperasi, melalui
peningkatan, penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan

4

serta penerapan sistem pelayanan satu atap secara cepat, mudah
dan murah;
c.

meningkatkan dan memantapkan kemampuan Koperasi agar
menjadi Koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri, sesuai
kewenangan wajib yang harus diselenggarakan Pemerintah Daerah
melalui peningkatan status, fungsí dan kompetensi dinas
yang
membidangi Koperasi;

d.

mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan
antara Koperasi dengan badan usaha lainnya, melalui peningkatkan
koordinasi untuk penciptaan peluang usaha kepada Koperasi dalam
pengadaan barang/ jasa pemerintah serta memfasilitasi peningkatan
kerja sama Koperasi
dalam pengembangan
komoditi
unggulan ;

e.

membudayakan Koperasi dalam masyarakat, melalui pemberian
dukungan dan motivasi kepada kelompok usaha produktif untuk
berkoperasi;

f.

membimbing usaha Koperasi yang sesuai dengan kepentingan
ekonomi anggotanya;

g.

mendorong, mengembangkan, dan membantu pelaksanaan
pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan penelitian perkoperasian,
melalui peningkatan keterampilan aparatur di daerah dan
sumberdaya manusia gerakan koperasi;

h.

memberikan kemudahan untuk memperkokoh permodalan Koperasi
serta mengembangkan lembaga keuangan Koperasi, melalui
pengembangan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Jasa
Keuangan Syariah sampai pada tingkat Desa atau Kelurahan serta
pengembangan pendanaan Koperasi dengan akses pembiayaan
yang bersumber dari perbankan, APBD dan penjaminan dari
Pemerintah Daerah;

i.

membantu mengembangkan jaringan usaha Koperasi dan kerja
sama yang saling menguntungkan, melalui peningkatan jaringan
kemitraan baik antar Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
maupun dengan pengusaha besar Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah ;

j.

memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan permasalahan
yang dihadapi oleh Koperasi dengan tetap memperhatikan
Anggaran Dasar dan prinsip Koperasi, dalam hal perubahan
Anggaran Dasar, peleburan dan penggabungan Koperasi;

k.

menetapkan bidang kegiatan ekonomi disuatu wilayah yang telah
berhasil diusahakan oleh Koperasi untuk tidak diusahakan oleh
badan usaha lainnya, melalui peningkatan peran koperasi dalam
penyediaan dan/ atau distribusi kebutuhan dan sarana produksi,
serta memberikan prioritas pengelolaan sumberdaya ekonomi yang

5

dikuasai Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota
kepada koperasi
seperti: pertambangan rakyat, pegelolaan hutan rakyat, pasar
tradisional dan lain-lain.
(2)

Tugas Pemerintah terhadap Pemberdayaan Koperasi :
a.

mengembangkan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan
dan permasyarakatan Koperasi;

b.

memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada
Koperasi;

c

menetapkan kebijakan dan melakukan koordinasi terhadap
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi pemberdayaan
Koperasi yang meliputi: aspek kelembagaan; pembiayaan;
produksi; pemasaran dan pengembangan jaringan usaha; sumber
daya manusia; restrukturisasi dan pengembangan usaha serta
penelitian dan pengembangan.

4. Lampiran 1a,1b,2a dan 2b diubah sehingga seluruhnya berbunyi sebagaimana
dalam lampiran peraturan ini.

Pasal I I

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 April 2009

Menteri Negara,
TTD
Suryadharma Ali
Ati C:\ Prokab2009\ Permenprokabt

6

Lampiran 1a

:

Nomor
Tanggal
Hal

:
:
:

Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM
06/ Per/ M.KUKM/ I V / 2009
2 April 2009
Formulir I sian Kertas Kerja
Penilaian (FI DKKP) Provinsi
Penggerak Koperasi

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA
PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI
TAHUN PENI LAI AN : .......
PROVINSI

: ............................................

NO

URAI AN

1

2

A

PERAN PEMERI NTAH DAERAH

1

Kebijakan
Pemerintah
Provinsi
terhadap pemberdayaan Koperasi

2

3

a.

Visi/ Misi yang berpihak pada
pemberdayaan koperasi

a.

Perda

SA
TUAN
3

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

Agar
dilampirkan
buah

b. Surat Keputusan

buah

c. I nstruksi Gubernur

buah

d. Surat Edaran
Alokasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Pemerintah Provinsi (APBD) :
a. Realisasi Alokasi APBD Provinsi
untuk pembinaan Koperasi
b. Jumlah APBD Provinsi
c. Jumlah dana dekon Provinsi
Dukungan sarana dan prasarana fisik
untuk koperasi

buah

Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan

Rp. Jt
Rp. Jt
Rp. Jt

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

Agar disebutkan status,
hibah,sewa
beli, atau
pinjam pakai

1

NO

URAI AN

1

2

4

5

6

SA
TUAN
3

a. Sarana
1). Gedung
2). Kantor
3). Gudang
4). TPI
5). Kios/ waserda
6). Dll

unit
unit
unit
unit
unit
unit

b. Prasarana
1). Mesin
2) angkutan
3) Jalan dll

unit
unit
Unit

c. Sarana penunjang bagi Pembina
1) Prasarana mobilitas (kendaraan
roda, kendaraan roda 4 dan
transportasi lainnya)
2) Prasarana kerja ( Komputer,
mesin tik, mesin fotocopy, dan
sarana kerja kantor lannya)
3) Sarana kerja (gedung kantor)
Organisasi
dan
Tatakerja
I nstitusi/ instansi yang membidangi
Koperasi
a. Dinas tersendiri
b. Kantor KUKM
c. Terintegrasi dengan dinas lain
Formasi
dan
penempatan
SDM
Pembina
a. Jumlah pegawai yang ada
b. Jumlah pejabat struktural
c. Jumlah pejabat fungsional
d. jumlah pegawai yang dibutuhkan
Kebijakan
Pemerintah
untuk
mendorong peningkatan peran serta
masyarakat (organisasi masyarakat
dan Dunia Usaha) dalam pembinaan
Koperasi.
a. LSM
b. Dunia usaha
c. Yayasan

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

buah
buah

buah

M

2

Agar disebutkan
jenis
dinas
buah
buah
buah

orang
orang
orang
orang
Agar
dilampirkan

buah
buah
Buah

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

2

NO

URAI AN

1

2

7

SA
TUAN
3

Kebijakan
Pemerintah
dalam
mendorong peningkatan peran serta
masyarakat
untuk
mendorong
pemberdayaan Koperasi
a. Pembentukan Pokja

buah

b. Pembentukan Forum

buah

c. Pameran/ Misi dagang

buah

d. Pembentukan Panitia

buah

e. Pembentukan Tim

buah

8

Pemberian legalitas
kepada Koperasi

9

Pelayanan prima bagi Koperasi yang
mudah, murah dan cepat (one stop
service/ satu atap satu pintu).
Fasilitasi mendorong kerjasama antar
koperasi atau dengan badan usaha
lainnya (Perda/ Peraturan Lainnya)
I nstituisi Diklat SDM perkoperasian
a. Balai Diklat/ UPTD tersendiri
b. Balai Diklat/ UPTD tidak berdiri
tersendiri

10

11

Badan

Hukum

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

Kop

KETE
RANGAN
7

Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Agar
dilampirkan
Rata-rata
berapa
Agar dijelaskan
jenis
pelayanan
Agar
dilampirkan

buah
Bah

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

3

NO
1
B
1

2

3

4

URAI AN

SA
TUAN
3

2
I MPLEMENTASI
PEMDA

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

KEBERPI HAKAN

Peluang usaha kepada Koperasi dalam
pengadaan barang/ jasa
Pemerintah
Provinsi dan pengelolaan sektor usaha
yang dikuasai Pemerintah
a. jumlah Koperasi yang diikutsertakan
sebagai rekanan pemerintah dalam
pengadaan barang/ jasa
b. jumlah rekanan dalam pengadaan
barang/ jasa pemerintah
c. Nilai realisasi anggaran pengadaan
barang dan jasa oleh koperasi
d. Total realisasi anggaran pengadaan
barang dan jasa pemerintah melalui
Koperasi
e. Jumlah Koperasi yang mengelola
sektor usaha yang dikuasai oleh
pemerintah Provinsi

Kop

Kop

Agar
disebutkan
sektorsektor
usaha yang
dikuasai
pemerintah
Provinsi

Rp.jt
Rp.jt

Kop

Peran
koperasi
dalam
pengembangan UMKM khususnya
kegiatan usaha/ komoditi unggulan
di Provinsi
a. Jenis
sektor
unggulan
yang
ditangani oleh Koperasi
b. Jenis sektor unggulan yang ada di
daerah
Pembinaan gerakan Koperasi
(Dekopinwil)
a. Dukungan APBD Provinsi bagi
Dekopinwil
b. diklat
perkoperasian
oleh
Dekopinwil
Peningkatan Kualitas SDM manajemen
Koperasi
a.Jumlah peserta penyuluhan Koperasi
b. Jumlah
Kop yang mendapat
Konsultasi/ Advokasi

c.

Jumlah

peserta

Diklat

buah
buah

Rp. Jt
orang

orang
Kop

orang

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

Agar
disebutkan
jenis
penyuluhan
Agar
disebutkan jenis
konsultasi/
advokasi yg
diberikan
Agar
dise-

4

NO

URAI AN

1

SA
TUAN
3

2

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

butkan jenis
diklat

Perkoperasian

5

6

Pembinaan
Koperasi

SDM

Aparatur

Pembina

a. Jumlah peserta Diklat ketrampilan
koperasi

orang

b. Jumlah peserta Seminar/ Lokakarya
yang berkaitan dengan koperasi

orang

c. Jumlah pelaksanaan Studi banding
yang berkaitan dengan Koperasi

kali

d. Jumlah peserta yang mengikuti
studi banding
Koordinasi dalam pembinaan dan
pengembangan koperasi

orang

a. Frekuensi Rapat Koordinasi

kali

b. Wujud tindak lanjut koordinasi
7

8

9

KETE
RANGAN
7

Revitalisasi Koperasi
a. Jumlah koperasi tidak aktif
b. Jumlah Koperasi yang dibubarkan
pemerintah Provinsi
Koperasi
yang
berhasil
mengelola/ fasilitas Pemerintah Provinsi
a. Jumlah Koperasi yang berhasil mengelola bantuan/ fasilitas pemerintah
Provinsi
b. Jumlah Koperasi penerima bantuan
/ fasilitas pemerintah Provinsi
Terciptanya kerjasama antar koperasi
atau dengan koperasi dengan badan
usaha lainnya
a.
Bidang Sumber Daya Manusia
(SDM)
(diklat,
seminar,

Agar
disebutkan jenis
diklat
Ketrampilan
Agar
disebutkan jenis
seminar/
lokakarya
Agar
disebutkan
lokasi studi
banding

Agar
disebutkan
subtansi
Koordinasi
yang
dilakukan

Kop
Kop

Kop

Kop

Kop/ BU

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

5

NO

URAI AN

1

SA
TUAN
3

2
konsultasi
manajemen,
banding dll)
b.

c.
d.

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

studi

bidang
Pengolahan / Produksi
(bahan
baku,proses,
alat
produksi dll)
bidang Pembiayaan
bidang Pemasaran (misi dagang,
promosi, pendistribusian)

Kop/ BU

Kop/ BU
Kop/ BU

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

6

NO
1
C
1

URAI AN

SA
TUAN
2
3
PENGEMBANGAN DAN KI NERJA KOPERASI
Kelembagaan
Koperasi
diwilayah provinsi

yang

2

Jumlah
Koperasi
yang
ada
diwilayah provinsi
b.
Jumlah Koperasi Aktif yang ada
diwilayah provinsi
c.
Jumlah
Pelaksanaan
Audit
Koperasi yang ada diwilayah
provinsi
d.
Jumlah
Pelaksanaan
Rapat
Anggota Tahunan (RAT) yang ada
wilayah provinsi
Keanggotaan Koperasi

3

Penyerapan Tenaga Kerja
a.

5

6

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

ada

a.

4

TAHUN
........
4

Kop
Kop
Kop

Kop

orang

Jumlah Penyerapan Tenaga kerja
oleh koperasi
b.
Jumlah tenaga kerja di provinsi
Penyebaran
Koperasi
aktif
per
Kecamatan

orang

a.

Kec.

Jumlah Kecamatan yang memiliki
koperasi aktif
b.
Jumlah Kecamatan
Koperasi berprestasi

orang

Kec

a.
Tingkat Provinsi
Kop
b.
Tingkat Nasional
Kop
Koperasi Berkualitas ( klasifikasi A B, C
ditambah yang sudah diperingkat)
a. Realisasi Koperasi Berkualitas
b. Target Koperasi Berkualitas

Kop
Kop

7

Jumlah Modal Sendiri Koperasi yang
ada diwilayahnya

Rp. Jt

8

Jumlah Volume Usaha Koperasi yang
ada diwilayahnya

Rp. Jt

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

7

NO

URAI AN

1

2

9

Jumlah SHU
diwilayahnya

ada

Rp.Jt

10

Jumlah Modal Luar Koperasi yang ada
diwilayahnya

Rp.Jt

11

Jumlah Asset
diwilayahnya

Rp.Jt

12

Struktur Permodalan
a.
b.
c.

13

14

Koperasi

SA
TUAN
3

Koperasi

yang

yang

ada

Modal Sendiri
Modal Luar
Rasio Perimbangan Modal Sendiri
dengan Modal Luar

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

Rp. Jt
Rp. Jt
%

Kesehatan KSP/ USP
a.
KSP/ USP yang
b.
KSP/ USP yang
Kontribusi Koperasi
Asli Daerah (PAD)

dinilai
ada
dalam Pendapatan

Unit
Unit

dan keikutsertaan
koperasi dalam sektor ekonomi daerah
dalam rangka pembangunan wilayah
Provinsi

a.
b.

Nilai kontribusi peran koperasi
dalam PAD
Koperasi yang berkontribusi dalam
PAD

Rp.Jt
Kop

Sektor ekonomi meliputi

a. Pertanian, peternakan, Kehutanan dan perikanan
1). Tanaman Bahan Makanan
2). Tanaman Perkebunan
3). Peternakan dan hasil-hasilnya
4). Kehutanan
5). Perikanan

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

b. Pertambangan dan Penggalian
1). Minyak dan Gas Bumi
2). Pertambangan Tanpa Migas

Unit
Unit

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

8

NO

URAI AN

1

SA
TUAN
3

2
3). Penggalian

TAHUN
........
4

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

Unit

c. I ndustri Pengolahan
1). I ndustri Migas
I ndustri tanpa Migas
2).
Makanan,
Minuman
dan
Tembakau
3).
Tekstil, barang kulit dan alas
kaki
4). Barang kayu dan hasil hutan l
ainnya
5). Kertas dan Barang Cetakan
Pupuk, Kimia dan barang dari
karet
7). Semen dan Barang Galian
bukan logam
8). Alat Angkutan dan Peralatannya
9). Logam Dasar Besi dan Baja
10). Barang lainnya

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

6).

d. Listrik, Gas dan Air bersih
1). Listrik
2). Gas Kota
3). Air bersih

Unit
Unit
Unit
Unit

Unit
Unit
Unit

e. Bangunan
f.
Perdagangan,
Restoran

Hotel

dan

1). Perdagangan Besar dan Eceran
2). Hotel
3). Restoran

Unit
Unit
Unit

g. Pengangkutan dan Komunikasi
1). Pengangkutan
2). Komunikasi

Unit
Unit

h. Keuangan, Persew aan dan Jasa

Unit

Perusahaan
i. Jasa - Jasa
1). Pemerintahan Umum

Unit

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

9

NO

URAI AN

1

2
2). Swasta

15

17

Jumlah desa tertinggal yang
memiliki koperasi
b.
jumlah desa tertinggal
Kontribusi
SHU
Koperasi
untuk
pengembangan komunitas lingkungan
a.
Jumlah bagian SHU
b.
Jumlah
bagian
SHU
untuk
pengembangan
komunitas
lingkungan

19

TAHUN
........
5

TAHUN
........
6

KETE
RANGAN
7

Unit

Desa
Desa

Rp. Jt
Rp. Jt

Agar
disebutkan
bentuk
kontribusi
pengembang
an komunitas
lingkungan

Representasi/ Keterwakilan perempuan
dalam manajemen Koperasi (Pengurus,
Pengawas, Pengelola/ Karyawan)
a.

18.

TAHUN
........
4

Animo dan peran masyarakat untuk
berkoperasi di desa tertinggal
a.

16

SA
TUAN
3

jumlah perempuan yang duduk
dalam manajemen koperasi
b.
jumlah
personil
manajemen
koperasi
Kerjasama antar Koperasi atau Kop
dengan badan usaha lainnya

Orang

a. antar koperasi
b. Kop dengan Badan Usaha lainnya
Akses Pembiayaan
a. Nilai pembiayaan (kredit) kepada
koperasi yang berasal dari Bank
Pembangunan Daerah (BPD)
b. Perkembangan
Koperasi
yang
menjadi
mitra (Debitur)
Bank
Pembangunan Daerah (BPD)

Kop
Kop

Orang

Rp. Jt

Kop

C: ati \ PROKAB2009/ formisipro02022009

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

10

Sumber data FI DKKP :
1. Badan Pusat Statistik
2. Dinas yang membidangi Tenaga Kerja
3. Dinas Pertambangan
4. Biro Perekonomian
5. Dinas yang membidangi Perindustrian dan Perdangangan
6. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah
7. Dinas yang membidangi Pertanian

FORMULI R I SI AN DATA KERTAS KERJA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI

11

Lampiran 1b

:

Nomor
Tanggal
Hal

:
:
:

Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM
06 /Per/M.KUKM/ IV/2009
2 April 2009
Formulir
Kertas
Kerja
Analisa Penilaian (FKKAP)
Provinsi
Penggerak
Koperasi

KERTAS KERJA ANALI SA PENI LAI AN PROVI NSI PENGGERAK KOPERASI
NO

Aspek/ Faktor

1
A

2
PERAN PEMERI NTAH
DAERAH ( I NPUT)

1

Kebijakan
Pemerintah
Provinsi
terhadap
pemberdayaan koperasi.

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

3

4

5

6
25

7

8

a). Visi/ Misi yang dimilki Provinsi Hasil/ Cara Perhitungan ( Nilai)
dalam keberpihakan pem- 1). Ada visi/misi dan berpihak kepada
koperasi = 100
berdayaan Koperasi
2). Ada visi/misi, tidak berpihak kepada
koperasi = 0

1

Agar
disebutkan
Visi/misi dan
dilampirkan
copynya

b). Jumlah kebijakan pemerintah
Provinsi yang mengikat dan
mendukung dalam pembinaan
dan
pengembangan
koperasi.

2

Agar
disebutkan
jenis
kebijakan dan
dilampirkan
copynya

Cara Perhitungan
Dilihat dari jumlah dan jenis kebijakan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi dari
tahun 1,2 dan 3 dalam bentuk :
a.
Perda
=…….. .buah
b.
Surat Keputusan
= ……….buah
c.
Instruksi Gubernur = ……….buah
d.
Surat Edaran
= ……....buah

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

1

NO
1

2

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

2

3

4
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Kebijakan ada, lengkap berpihak kepada
koperasi = 100
2). Ada Kebijakan, tidak lengkap, berpihak
kepada koperasi = 75
3). Ada, lengkap tidak lengkap kurang
berpihak kepada koperasi = 50
4). Ada, lengkap tidak lengkap dan tidak
berpihak kepada koperasi = 25

5

6

7

8

Alokasi
anggaran a. Perkembangan realisasi alokasi Cara Perhitungan/ Penilaian
Pendapatan dan Belanja
APBD
Provinsi
untuk Perkembangan nilai realisasi alokasi APBD
Pemerintah
Provinsi
pembinaan Koperasi selama 3 Provinsi
untuk
pembinaan
dan
(APBD).
tahun terakhir.
pengembangan koperasi pada :
a. Tahun 1
= Rp..............
b. Tahun 2
= Rp..............
c. Tahun 3
= Rp...............
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada
=
0
b. Rasio antara alokasi anggaran Cara Perhitungan/ Penilaian
pembinaan koperasi melalui a. Alokasi APBD kop th 1 x 100 % = ...%
jumlahl APBD th 1
APBD dibanding jumlah APBD
b. Alokasi APBD kop th 2 x 100 % = ...%
Provinsi.
jumlahl APBD th 2
c. Alokasi APBD kop th 3 x 100 % = …%
Jumlah APBD th 3
KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

1

Agar
dilampirkan
copy rencana
dan realisasi
APBD Provinsi

1

2

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2

3

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Hasil Perhitungan ( Nilai)

1). Tahun 1
2). Tahun 2
3). Tahun 3
Apabila meningkat
Tetap
Menurun
Tidak ada

=
=
=
=
=
=
=

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6

7

8

%
%
%
100
75
50
0
1

c.Rasio antara alokasi APBD
Pemerintah provinsi untuk
pembinaan KUKM terhadap
alokasi dana dekon, 3 (tiga)
tahun terakhir

Cara Perhitungan/ Penilaian
Alokasi Anggaran APBD untuk
Pembinaan Koperasi
------------------------------------------ x 100%
Dana Dekon Kementerian KUKM

Untuk Daerah
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Tahun 1
= ..............%
2). Tahun 2
= .............. %
3). Tahun 3
=............... %
Apabila :
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada =
0

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

3

NO
1
3.

Aspek/ Faktor
2
Dukungan sarana
prasarana fisik.

I ndikator/ Kriteria
3
dan Dukungan sarana dan prasarana
untuk Koperasi /aparatur dalam
bentuk:
a. Untuk Koperasi berupa :
1). Gedung, kantor, tanah,
gudang, TPI, kios/waserda
dll.
2). Sarana peralatan mesin
pengolah.
b. Untuk Aparatur berupa :
1). prasarana mobiltas
(Kendaraan roda 4 dan
roda 2)
2). prasarana kerja (komputer
dan ATK)
3). sarana kerja /Gedung
Kantor

4

5

Organisasi dan Tatakerja Pembentukan Instansi/Dinas yang
Institusi/instansi
yang diberi tugas dan tanggung jawab
membidangi Koperasi.
untuk menangani Koperasi UKM,
berdiri sendiri atau digabung
dengan Instansi lain.

Formasi dan penempatan
Sumber
Daya
Manusia (SDM) aparatur
Pembina koperasi

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Hasil Perhitungan ( Nilai)
a.
Hibah/donasi
= 100
b.
Sewa beli
= 75
c.
Dipinjam pakai
= 50

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6
1

7

8
Agar disebutkan
jenis
dukungan
Pemerintah
Provinsi

Hasil Perhitungan ( Nilai)
a.
Sangat memadai = 100
b.
Cukup memadai
= 75
c.
Kurang memadai = 50

1

Agar disebutkan
jenis
dukungan
Pemerintah
Provinsi

Hasil Perhitungan ( Nilai) :
a.
Dinas tersendiri
(Dinas Koperasi dan UKM)
b.
Kantor KUKM
c.
Terintegrasi dengan ke dinas
lain

2

Agar disebutkan bentuk
dinas dan
dilampirkan

3

ƒ Agar
disebutkan
dan
dilampirkan

= 100
= 80
= 60

Kompetensi dan beban tugas yang Hasil Perhitungan ( Nilai)
dibutuhkan
pada
jabatan a. Memenuhi 3 (tiga) syarat (a, b, c) = 100
struktural,
fungsional
dan b. Memenuhi 2 (dua) syarat (a, b) = 75
pelaksana
teknis
sesuai c. Memenuhi 2 (dua) syarat (b, c)
= 50

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

4

NO
1

6.

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

2

3
persyaratan :
a. sesuai formasi
1). jumlah pegawai yang ada
2). jumlah pejabat (struktural/
fungsional /staff)
3). jumlah
pegawai
yang
dibutuhkan sesuai
b.
berlatarbelakang
perkoperasian
c.
pernah
mengikuti
diklat
perkoperasian.
Jumlah
lembaga
swadaya
masyarakat,
Dunia
Usaha,
Yayasan dll yang turut berperan
dalam pembinaan koperasi dalam
3 tahun terakhir.

4
d. Memenuhi 1 (satu) syarat (a/b/c) = 25
e. Tidak memenuhi syarat
= 0

5

6

7

Kebijakan
Pemerintah
untuk
mendorong
peningkatan peran serta
masyarakat (organisasi
masyarakat dan Dunia
Usaha)
dalam
pembinaan koperasi.

Cara Perhitungan/ Penilaian
Lembaga Swadaya Masyarakat yang turut
berperan dalam pembinaan Koperasi pada
a. Tahun 1
= ......... LSM/DU/Yas
a. Tahun 2
= ........ LSM//DU/Yas
b. Tahun 3
= ........ LSM/DU/Yas

Keterangan
8
ƒ SK

Organisasi
Tatalaksana
Provinsi
ƒ SK
Pengangkata
n Personil

2

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). tetap
= 75
3). Menurun = 50
4). Tidak ada =
0
7

Pemberian dukungan
Pemerintah provinsi
terhadap kebijakan/
program Kementerian
Negara KUKM.

Jumlah
kebijakan
pemerintah Cara perhitungan / Penilaian
Provinsi
dalam
mendukung Bentuk dukungan kebijakan Pemda Provinsi
kebijakan/ program Kementerian berupa:
Negara KUKM.
a. Pembentukan Pokja
= ....... buah
b. Pembentukan Forum
= ...... buah
c. Pameran/Misi dagang = ...... kali

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

2

5

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2

3

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
d. Pembentukan Panitia
e. Pembentukan Tim

=
=
=
=
=
=

Pemberian
legalitas Pengesahan
Badan
Hukum Hasil Perhitungan ( Nilai)
Badan Hukum Koperasi.
koperasi
dilaksanakan dalam a. ≤ 3 bulan
= 100
waktu maksimum 3 (tiga) bulan
b. = 3 bulan
= 90
c. › 3 - 6 bulan
= 50
d. › 6 bulan
=
0

9.

Pelayanan prima bagi Standar Pelayanan
yang Hasil Perhitungan ( Nilai)
koperasi oleh Pemerintah dilakukan Pemerintah provinsi a. terpenuhi 3 indikator
Provinsi.
kepada koperasi dengan mudah, b. terpenuhi 2 indikator
murah dan cepat (one stop c. terpenuhi 1 indikator
service/ satu atap satu pintu).
d. tidak memenuhi 3 indikator
Adanya kebijakan/Perda tentang
pengembangan kerjasama yang
setara
dengan
dan
menguntungkan koperasi.

Cara/ Hasil Perhitungan
a. ada kebijakan
= 100
b. tidak ada kebijakan = 0

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

Skor

Keterangan

5

6

7

8

100
80
60
40
20
0

8.

Fasilitasi
mendorong
kerjasama antar koperasi
atau
badan
usaha
lainnya.

Bobot

= ....... buah
= ....... buah

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Ada 5 item dukungan
2). Ada 4 item dukungan
3). Ada 3 item dukungan
4). Ada 2 item dukungan
5). Ada 1 item dukungan
6). Tidak ada dukungan

10

Nilai

2

2
= 100
= 50
= 25
= 0
2

6

NO
1
11.

Aspek/ Faktor
2
Institusi
diklat
perkoperasian.

I ndikator/ Kriteria

3
SDM Memiliki
institusi
diklat
perkoperasian
tersendiri
/
terintegrasi.

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

4
Cara/ Hasil Perhitungan
a. Balai Diklat/UPTD tersendiri
= 100
b. Balai Diklat/UPTD tidak berdiri
tersendiri
= 50
c. Tidak ada lembaga Diklat KUKM =
0

5

6
2

7

8

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

7

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

2

3

4

5

6

7

8

B

I MPLEMENTASI
KEBERPI HAKAN
PEMERI NTAH
DAERAH ( PROSES)

35

1

Peluang usaha kepada a. Jumlah koperasi yang diikut
koperasi
dalam
sertakan
sebagai
rekanan
pengadaan
barang/
Pemerintah
provinsi
dalam
jasa pemerintah Provinsi
pengadaan barang/jasa.
dan pengelolaan sektor
usaha
yang dikuasai
Pemerintah Provinsi

b. Nilai realisasi anggaran
pengadaan barang /jasa
pemerintah provinsi melalui
koperasi

Cara Perhitungan/ Penilaian
Jumlah koperasi yg diikut sertakan
X 100 %
sebagai rekanan
Jumlah rekanan
= .........%

2

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1).
› 50 %
= 100
2). >40 % - ‹ 50 %
= 75
3) >30 % - ‹ 40 %
= 50
4) >10 % - ‹ 30 %
= 25
5) > 0 % - 40 % - ‹ 50 %
= 75
3) >30 % - ‹ 40 %
= 50
4) >10 % - ‹ 30 %
= 25
5) >0 % - ‹ 10 %
= 0
c. Perkembangan jumlah koperasi Cara Perhitungan / Penilaian
dalam
pengelolaan
sektor Jumlah koperasi yang diikutsertakan dalam
usaha
(pertambangan, pengelolaan
perkebunan, kehutanan) yang
= ......... %
dikuasai
oleh
Pemerintah a. Tahun 1
Provinsi 3 (tiga) tahun terakhir. b. Tahun 2
= ........ %
c. Tahun 3
=........ %

2

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada =
0
2

jenis
kegiatan Cara Perhitungan
Peran koperasi dalam Rasio
kegiatan usaha/komoditi usaha/komoditi unggulan yang
ditangani oleh koperasi terhadap jumlah jenis sektor unggulan
unggulan daerah
yang ditangani koperasi
jenis sektor unggulan di daerah
Jumlah sektor unggulan yang
ada di daerah
= ........%

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

2

x 100 %

9

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

2

3

4

5

6

7

8

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1)
≥ 75 % - 100 % = 100
2)
50 % - ‹ 75 %
= 75
3)
25 % - ‹ 50 %
= 50
4)
0 % - ‹ 25 %
= 25
5)
Tidak ada
= 0
3

Pembinaan
lembaga
koperasi
(DEKOPINWIL)

kepada a. Dukungan
gerakan
Dekopinwil,
daerah
terakhir

APBD
bagi Cara Perhitungan
3 (tiga) tahun Jumlah anggaran APBD Pemerintah Provinsi
a. Tahun 1
b. Tahun 2
c. Tahun 3

2

= Rp.................
= Rp..................
= Rp..................

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat
= 100
2). Tetap
= 75
3).
Menurun
= 50
4).
Tidak ada
=
0
b. Pelaksanaan
Diklat
Perkoperasian oleh Dekopinwil
atas
dukungan
anggaran
Pemerintah Provinsi.

Cara Perhitungan
a. Jumlah Peserta tahun 1 = .........orang
b. Jumlah Peserta tahun 2 = .........orang
c. Jumlah Peserta tahun 3 = ..........orang
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun = 50
4). Tidak ada = 0

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

2

10

NO
1
4

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2
3
Kualitas
SDM Peningkatan kualitas SDM koperasi
manajemen
Koperasi melalui :
(anggota,
Pengurus,
Pengawas dan Pengelola a. Penyuluhan Perkoperasian oleh
Koperasi).
Pemerintah Provinsi 3 (tiga)
tahun terakhir.

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Cara Perhitungan
Perkembangan pelaksanaan
Perkoperasian pada:
a.
Tahun 1 = ...... orang
b.
Tahun 2 = .......orang
c.
Tahun 3 = ........orang

Nilai

Bobot

Skor

5

6

7

3
Penyuluhan

Keterangan
8
Agar
disebutkan
jenis
penyuluhan

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada =
0

b. Pelaksanaan Konsultasi /
Advokasi kepada koperasi
selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Cara Perhitungan
Perkembangan pelaksanaan konsultasi/
advokasi pada
a.
Tahun 1 = ...........
kop
b.
Tahun 2 = ...........
kop
c.
Tahun 3 = ...........
kop
Hasil
1).
2).
3).
4).

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

2

Agar
disebutkan
jenis
Konsultasi
/Advokasi

Perhitungan ( Nilai)
Meningkat = 100
Tetap
= 75
Menurun
= 50
Tidak ada =
0

11

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2
c.

3
Pelaksanaan Diklat 3 (tiga)
tahun terakhir

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Cara Perhitungan/ Penilaian
Perkembangan pelaksanaan Diklat
perkoperasian pada:
a.
Tahun 1 = ............
orang
b.
Tahun 2 = ............
orang
c.
Tahun 3 = ............
orang

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6
1

7

8
Agar disebutkan jenis
Diklat

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1).
Meningkat
= 100
2). Tetap
= 75
3).
Menurun
= 50
4). Tidak ada
=
0
5

Pembinaan Sumber Daya Peningkatan
SDM
koperasi
Manusia (SDM) Aparatur melalui:
pembina Koperasi.
a. Diklat ketrampilan
perkoperasian
bagi
pembina
koperasi (3 tahun terakhir)

Cara Perhitungan/ Penilaian
Perkembangan pelaksanaan Diklat aparatur
pembina Koperasi pada:
a.
b.
c.

Tahun 1 = ........ orang
Tahun 2 = ........ orang
Tahun 3 = ........ orang

2

Agar disebutkan jenis
Diklat dan
jumlah
pesertanya

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada = 0

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

12

NO
1

Aspek/ Faktor
2

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

3
4
b. Seminar/
Lokakarya Cara Perhitungan
Manajemen Perkoperasian 3 Perkembangan
pelaksanaan
(tiga) tahun terakhir
/lokakarya perkoperasian pada :
a.
Tahun 1 = .........
orang
b.
Tahun 2 = .........
orang
c.
Tahun 3 = ........
orang
Hasil
1).
2).
3).
4).
c.

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6
1

7

8
Agar
disebutkan
jenis seminar/
lokakarya dan
jumlah
pesertanya

Seminar

Perhitungan ( Nilai)
Meningkat = 100
Tetap
= 75
Menurun
= 50
Tidak ada =
0

Studi Banding perkoperasian Cara Perhitungan
selama 3 (tiga) tahun terakhir Perkembangan pelaksanaan Studi banding
perkoperasian pada
a.
Tahun 1 = .....
orang
b.
Tahun 2 = .....
orang
c.
Tahun 3 = .....
orang

1

Agar
disebutkan
lokasi studi
dan jumlah
pesertanya

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1) Meningkat = 100
2) Tetap
= 75
3) Menurun = 50
4) Tidak ada = 0

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

13

NO
1
6.

Aspek/ Faktor
2
Koordinasi dalam pembinaan dan pengembangan Koperasi

I ndikator/ Kriteria

3
4
a. Frekuensi pelaksanaan koor- Hasil Perhitungan ( Nilai)
dinasi yang dilaksanakan
a. ≥ 12 kali/tahun
= 100
b. 6 - ‹ 11 kali/tahun
= 75
c. 3 - ‹ 6 kali/tahun
= 50
d. 1- 2 kali/tahun
= 25
e. tidak ada
=
0
b. Adanya tindak
koordinasi.

7.

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

lanjut

hasil Hasil Perhitungan ( Nilai)
a.
Ada
= 100
b.
Tidak ada
= 0

Pelaksanaan Revitalisasi a. Pembinaan koperasi
yang Cara Perhitungan/ Penilaian
Koperasi
oleh
tidak aktif menjadi koperasi Pertumbuhan Koperasi tidak aktif menjadi
Pemerintah Provinsi.
aktif selama 3 tahun terakhir
Koperasi aktif yang ada di wilayah provinsi
a.
Tahun 1 = .........
kop
b.
Tahun 2 = .........
kop
c.
Tahun 3 = .........
kop
Hasil Perhitungan
1). Meningkat =
2). Tetap
=
3). Menurun
=
4). Tidak ada
=
b. Rasio
Koperasi
yang
dibubarkan oleh Pemerintah
(Koperasi tidak aktif) selama 3
(tiga) tahun terakhir

Bobot

Skor

Keterangan

5

6
2

7

8
Agar
disebutkan
jenis legalitas
yang
diterbitkan

2

3

( Nilai)
100
75
50
0

Cara Perhitungan/ Penilaian
Perkembangan Koperasi yang dibubarkan
pada
a.
Tahun 1 = ........ kop
b.
Tahun 2 = ........ kop
Tahun 3 = ........ kop
c.

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

Nilai

1

14

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

2

3

4

5

6

7

8

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat
2). Tetap
3). Menurun
4). Tidak ada selama 3 tahun

8.

9

Keberhasilan
koperasi Jumlah koperasi yang berhasil
yang menerima bantuan mengelola
bantuan/fasilitas
fasilitas pemerintah,
Pemerintah selama 3 tahun
terakhir

Terciptanya
kerjasama
antar
koperasi
atau
koperasi dengan badan
usaha lainnya

Kegiatan kerjasama antar koperasi
atau dengan badan usaha (BUMN,
BUMND, Perum, PT, CV) lainnya
dalam :
a. Bidang Sumber Daya Manusia
(SDM)
(Diklat,
seminar,
konsultasi manajemen, studi

=
50
=
75
= 100
=
0

Cara Perhitungan/ Penilaian
Jumlah koperasi yang mengelola
x 100%
bantuan/fasilitas
Jmlh koperasi penerima bantuan/
fasilitas
a.
Tahun 1 = ………. %
b.
Tahun 2 = …….… %
c.
Tahun 3 = ………. %
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1).
Meningkat = 100
2).
Tetap
= 75
3).
Menurun
= 50
4).
Tidak ada
= 0
Cara Perhitungan/ Penilaian
Perkembangan kerjasama antar koperasi
atau dengan badan usaha lainnya pada
a. Tahun 1 = ….......
b Tahun 2 = ….......
c. Tahun 3 = ...........

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

3

2

15

NO
1

Aspek/ Faktor
2

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

3
4
banding dll)
Hasil Perhitungan ( Nilai)
b. bidang Pengolahan /Produksi 1) Memenuhi 4 bidang kerjasama
(bahan baku, proses, alat 2) Memenuhi 3 bidang kerjasama
produksi dll)
3) Memenuhi 2 bidang kerjasama
c. bidang Pembiayaan
4) Memenuhi 1 bidang kerjasama
d. bidang
Pemasaran
(misi 5) Tidak ada kerjasama
dagang,
promosi,
pendistribusian)

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

=
=
=
=
=

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6

7

8

100
75
50
25
0

16

NO

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

C

PERKEMBANGAN DAN
KI NERJA KOPERASI
( OUTPUT)

1

Kelembagaan Koperasi

40

a.

Perkembangan
jumlah Cara Perhitungan/ Penilaian
Koperasi
selama 3 (tiga) Jmlh kop akhir tahun dikurangi
Jmlh kop awal tahun
tahun terakhir
Jmlh kop awal tahun
= ........%
a.
Tahun 1 = .....
%
b.
Tahun 2 = .....
%
c.
Tahun 3 = .....
%

1
x 100 %

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50

b. Perkembangan koperasi aktif
diukur
berdasarkan
prosentase koperasi aktif
dibanding jumlah koperasi
yang ada selama 3 (tiga)
tahun terakhir

Cara Perhitungan/ Penilaian
x 100 % = .......%
Jml kop Aktif
Jml koperasi
a.
Tahun 1 = ......... %
b.
Tahun 2 = ......... %
c.
Tahun 3 = ......... %

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

1

17

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2

3

c.

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
4). Tidak ada = 0

Pelaksanaan audit koperasi Cara Perhitungan :
selama 3 (tiga) tahun terakhir Perkembangan pelaksanaan audit koperasi
pada :
Jml kop yang diaudit
x 100 %
Jmlh Koperasi
= .......%
a.
Tahun 1 = ......... %
b.
Tahun 2 = ......... %
c.
Tahun 3 = .......... %

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6

7

8

1

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
d. Perkembangan pelaksanaan Cara Perhitungan/ Penilaian
RAT Koperasi selama 3 (tiga) Jml kop yg melaksanakan RAT x 100%=
tahun terakhir
...%
Jml koperasi
a.
Tahun 1 = ......... %
b.
Tahun 2 = .......... %
c.
Tahun 3 = .......... %

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

2

18

NO
1

2

3

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2

3

Keanggotaan Koperasi

Penyerapan Tenaga
Kerja

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50

Perkembangan
peningkatan Cara Perhitungan/ Penilaian
anggota koperasi selama 3 (tiga) Jml angota kop akhir tahun
tahun terakhir.
dikurangi jml anggota
x 100 %
Kop awal tahun
Jml kop awal tahun
= .....%
a.
Tahun 1 = .....
%
b.
Tahun 2 = ...... %
c.
Tahun 3 = ..... %

a.

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 75
3). Menurun
= 50
= 0
4). Tidak ada
Perkembangan
penyerapan Cara Perhitungan/ Penilaian
Tenaga Kerja oleh Koperasi Penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi pada
Tahun 1 = .......
orang
selama 3 (tiga) tahun terakhir a.
b.
Tahun 2 = .......
orang
c.
Tahun 3 = .......
orang

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

5

6

7

8

2

1

Hasil Perhitungan ( Nilai)
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 50
3). Menurun
= 0
KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

19

NO
1

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)

Nilai

Bobot

Skor

Keterangan

2

3

4

5

6

7

8

b. Kontribusi Koperasi terhadap Cara Perhitungan/ Penilaian
TK Kop th1
penyerapan tenaga kerja di a.
x100 %= ...%
daerah selama 3 (tiga) tahun
TK daerahth1
terakhir
x100 % = ...%
b.
TK Kop th2
TK daerah th2
x100 %= ...%
c.
TK Kop th3 __
TK daerah th3

1

TK daerah=
tenaga kerja
yang produktif
dan bekerja

Hasil Perhitungan ( Nilai)
a.
Tahun 1 = ..... %
b.
Tahun 2 = ..... %
c.
Tahun 3 = ..... %
Apabila
1). Meningkat = 100
2). Tetap
= 50
3). Menurun = 0
4

Penyebaran Koperasi
aktif per Kecamatan

Jumlah Kecamatan yang memiliki
Koperasi aktif dibanding jumlah
Kecamatan selama 3 (tiga) tahun
terakhir

Cara Perhitungan/ Penilaian
Jumlah Kec. yang memiliki Kop Aktif x 100%
Jumlh Kec.
= ........%
a.
b.
c.

TKKop =
tenaga kerja
yang berkerja
di Koperasi

2

Tahun 1 = ...... %
Tahun 2 = ...... %
Tahun 3 = ....... %

KERTAS KERJA ANALISA PENILAIAN PROVINSI PENGGERAK KOPERASI

20

NO
1

5.

Aspek/ Faktor

I ndikator/ Kriteria

2

3

Penilaian
Koperasi Jumlah koperasi berprestasi
Berprestasi
Tingkat tingkat Provinsi/Nasional selama
Provinsi/Nasional.
3 (tiga) tahun terakhir.

Cara dan Hasil Perhitungan ( Nilai)
4
Hasil Perhitungan ( Nilai)
1)
>75% - 100%
= 100
2)
> 50 % - 100%
2) > 75%- 51% -