Persetujuan harga jual
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
NOMOR: 1259-12/20/600.3/2012
TENTANG
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN
PADA JENIS PELAYANAN PERSETUJUAN HARGA JUAL DAN
SEWA JARINGAN TENAGA LISTRIK
DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,
Menimbang
a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan
publlk sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban
berbagal pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan,
setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan
b.
Standar pelayanan;
bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja
dan kualitas penyelenggaraan pelayanan dimaksud huruf a, maka
perlu ditetapkan Standar Pelayanan untuk jenis Pelayanan
Persetujuan Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik.
Mengingat
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
b. Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2009
tentang
Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 133,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5052);
c.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5281);
d. Keputusan Presiden Nomor 59/M Tahun 2011 tanggal 23 Maret
2011 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon I di
Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
e.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 552);
f.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28
Tahun 2012 tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum;
g.
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012, tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar
pelayanan;
h.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25
Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasaan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA
Standar pelayanan pada jenis Pelayanan Persetujuan Harga
Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik, Ditbinus sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
Standar pelayanan pada jenis Pelayanan Persetujuan Harga
Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik meliputi ruang lingkup
pelayanan:
a. Pelayanan Usulan Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik
b. Pelayanan Usulan Persetujuan Harga Sewa Jaringan Tenaga
Listrik.
KETIGA
Standar pelayanan sebagaimana terlampir dalam Lampiran
Keputusan ini wajib
dilaksanakan oleh penyelenggara/
pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan
oleh
pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
KEEMPAT
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2012
DIREKTUR JENDERAL
KETENAGALISTRIKAN,
Lampiran
Keputusan Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan
Nomor
1259-12/20/600.3/2012
28 Desember 2012
Tanggal
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, serta bimbingan teknis. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat
Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan cq. Subdit Harga dan Subsidi Listrik
menyelenggarakan fungsi:
Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang harga jual dan sewa jaringan tenaga listrik;dan
Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
tarif tenaga listrik dan subsidi listrik.
B. STANDAR PELAYANAN
JENIS PELAYANAN PERSETUJUAN HARGA JUAL DAN SEWA JARINGAN
TENAGA LISTRIK
NO.
1.
URAIAN
KOMPONEN
Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
b.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
c.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
d.
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
Untuk
Melakukan
Percepatan
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara, dan
Gas;
e.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 0010 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perizinan
Usaha Ketenagalistrikan untuk Lintas Provinsi atau
yang Terhubung dengan Jaringan Transmisi
Nasional;
f. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 001 Tahun 2006 tentang Prosedur Pembelian
Tenaga Listrik dan/atau Sewa Menyewa Jaringan
dalam Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 004 Tahun 2007;
g. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Harga
Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari
Koperasi atau Badan Usaha Lain
h. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
i. Peraturan
Menteri
ESDM
Nomor 02 Tahun 2011
Tentang Penugasan Kepada PT PLN (Persero) Untuk
Melakukan Pembelian Tenaga Listrik Dari Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi Dan Harga Patokan
Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari
Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi
j. Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM 15
Tahun
2010 Tentang
Daftar
Proyek-Proyek
Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik
Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara
Dan Gas Serta Transmisi;
k. Peraturan Menteri ESDM
Nomor 04 Tahun 2012
tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN
(Persero) dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan
Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik
Persyaratan
Pelayanan
1. Persyaratan Administratif Surat Persetujuan Harga Jual
Tenaga Listrik:
a. Surat Permohonan Persetujuan Harga jual Tenaga
Listrik;
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Harga Patokan
Tertinggi (HPT);
c. Surat persetujuan harga pembelian dari:
• General Manager Wilayah atau Distribusi; atau
•
•
Direksi; atau
Komisaris; atau
• Rapat Umum Pemegang Saham
d. lUPL-Sementara yang masih berlaku
e. Masa berlaku IUPL Sementara
f. Proses pembelian tenaga listrik:
• Pelelangan Umum; atau
• Pemilihan Langsung; atau
• Penunjukan Langsung
g. Kewenangan memutuskan harga pembelian tenaga
listrik
h. Data komponen harga jual tenaga listrik.
i. Harga jual tenaga listrik £ HPS/HPT
Persyaratan Administratif Surat Persetujuan Harga
Sewa Jaringan :
a.Surat Permohonan Persetujuan Harga sewa jaringan
Tenaga Listrik;
b.Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Harga Patokan
Tertinggi (HPT);
c. Surat persetujuan harga sewa jaringan dari:
• General Manager Wilayah atau Distribusi; atau
• Direksi; atau
• Komisaris; atau
• Rapat Umum Pemegang Saham.
Persetujuan tersebut diatas tergantung pada nilai
kontrak,
sesuai
dengan
Anggaran
Dasar
perusahaan
d. lUPL-Sementara yang masih berlaku.
e. Penetapan Pemenang Lelang;
f. Masa berlaku IUPL Sementara;
g. Kewenangan memutuskan harga sewa jaringan
tenaga listrik;
h. Data harga sewa jaringan tenaga listrik;
i. Harga sewa jaringan tenaga listrik HPS/HPT
Sistem,
mekanisme, dan
prosedur
A. Surat Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik :
1. PIUPL mengajukan usulan persetujuan harga jual
tenaga listrik kepada Menteri Energi dan Sumber
Daya
Mineral
c.q.
Direktur
Jenderal
Ketenagalistrikan;
2.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
menerima surat permohonan persetujuan harga
jual tenaga listrik dan mendisposisikan kepada
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan untuk dilakukan
evaluasi;
3.
Direktur
Jenderal
Ketenagalistrikan
posisikan surat kepada Direktur
Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendis
Pembinaan
4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendisposisikan surat kepada Kasubdit Harga dan
Subsidi Listrik (KDBS);
5. PIUPL mempresentasikan harga jual tenaga listrik
yang telah disepakati antara pengembang dengan
PIUPL dan klarifikasi mengenai data komponen
harga jual tenaga listrik;
6.
KDBS
melakukan evaluasi dan validasi terhadap
harga
jual
dokumen;
tenaga
listrik
dan
kelengkapan
7a. Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik sudah memenuhi persyaratan, KDBS
akan melaporkan kepada Dirbinus
7b. Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik tidak memenuhi persyaratan maka
akan dikembalikan kepada PIUPL untuk dilengkapi
atau diperbaiki
8.
kepada
Dirjen
Dirbinus
melaporkan
Ketenagalistrikan hasil evaluasi dan validasi yang
telah dilakukan
9.
Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan surat
permohonan persetujuan harga jual tenaga listrik
yang telah dievaluasi dan divalidasi untuk
mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral
10a. Apabila Menteri ESDM menyetujui hasil evaluasi
dan validasi atas harga jual tenaga listrik dan
kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan,
Menteri ESDM akan menandatangani
Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik;
maka
Surat
10b.Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik tidak disetujui oleh Menteri ESDM,
maka akan dikembalikan untuk ditinjau kembali
serta dilengkapi atau diperbaiki
persyaratan yang belum terpenuhi.
apabila
ada
B. Surat Persetujuan Harga Sewa Jaringan :
1. PIUPL mengajukan usulan persetujuan harga sewa
jaringan tenaga listrik kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral c.q. Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan;
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menerima
surat permohonan persetujuan harga sewa jaringan
tenaga listrik dan mendisposisikan kepada Direktur
Jenderal Ketenagalistrikan untuk dilakukan evaluasi;
3. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan mendisposisikan
surat kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan
Ketenagalistrikan;
4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendisposisikan surat kepada Kasubdit Harga dan
Subsidi Listrik (KDBS);
5. PIUPL mempresentasikan harga sewa jaringan
tenaga listrik yang telah disepakati antara
pengembang dengan
PIUPL dan
klarifikasi
mengenai data komponen harga sewa jaringan
tenaga listrik;
6. KDBS
melakukan evaluasi dan validasi terhadap
harga sewa jaringan tenaga listrik dan kelengkapan
dokumen
7a. Apabila surat permohonan persetujuan harga sewa
jaringan
tenaga
listrik
persyaratan, KDBS akan
sudah
memenuhi
melaporkan kepada
Dirbinus;
7b. Apabila surat permohonan persetujuan harga sewa
jaringan tenaga listrik tidak memenuhi persyaratan
maka akan dikembalikan kepada PIUPL untuk
dilengkapi atau diperbaiki;
8.
kepada
Dirjen
Dirbinus
melaporkan
Ketenagalistrikan hasil evaluasi dan validasi yang
telah dilakukan;
9.
Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan surat
permohonan persetujuan harga sewa jaringan
tenaga listrik yang telah dievaluasi dan divalidasi
untuk mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral;
10a.Apabila Menteri ESDM menyetujui hasil evaluasi
dan validasi atas harga sewa jaringan tenaga listrik
dan kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, maka Menteri
ESDM akan menandatangani Surat Persetujuan
Harga Sewa Jaringan Tenaga Listrik;
10b.Apabila surat permohonan persetujuan harga
sewa jaringan tenaga listrik tidak disetujui oleh
Menteri ESDM, maka akan dikembalikan untuk
ditinjau kembali serta dilengkapi atau diperbaiki
apabila ada persyaratan yang belum terpenuhi.
Jangka waktu
penyelesaian
Biaya/tarif
Produk
pelayanan
Sarana,
prasarana,
dan/atau fasilitas
30 hari kerja setelah persyaratan dinyatakan lengkap
Tidak Ada
1. Surat Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik
2. Surat Persetujuan Harga Sewa Jaringan
1. Komputer
2. Meja
3. Kursi
4. Peraturan Perundangan
5. Data Pemohon Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga
Listrik.
8.
Pelaksana
Pengetahuan tentang Tekno Ekonomi Kelayakan Proyek
(Manajemen Proyek), Hukum Kontrak Jual Beli Tenaga
Listrik, Manajemen Bisnis Listrik
Pengawasan
Dirbinus
Kompetensi
internal
10.
Penanganan
pengaduan,
saran, dan
masukan
Pengaduan bisa dilakukan melalui:
Disampaikan langsung kepada Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan/Direktur
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan atau melalui Pusat Pelayanan Investasi
Ditjen Ketenagalistrikan
Saran dan Masukan disampaikan melalui:
Disampaikan langsung kepada Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan/Direktur
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan atau melalui Pusat Pelayanan Investasi
Ditjen Ketenagalistrikan
11.
Jumlah
12 (dua belas) orang
pelaksana
12.
Jaminan
pelayanan
13.
14.
Evaluasi kinerja
Persetujuan Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga
Listrik
Dievaluasi dan dianalisa berdasarkan ketentuan regulasi
Pelaksana
yang berlaku untuk kemudian diberikan solusi masalah
Jaminan
Tersedianya petugas keamanan yang dapat memberikan
keamanan dan
rasa aman dan nyaman
keselamatan
pelayanan
DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
NOMOR: 1259-12/20/600.3/2012
TENTANG
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN
PADA JENIS PELAYANAN PERSETUJUAN HARGA JUAL DAN
SEWA JARINGAN TENAGA LISTRIK
DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,
Menimbang
a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan
publlk sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban
berbagal pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan,
setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan
b.
Standar pelayanan;
bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja
dan kualitas penyelenggaraan pelayanan dimaksud huruf a, maka
perlu ditetapkan Standar Pelayanan untuk jenis Pelayanan
Persetujuan Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik.
Mengingat
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
b. Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2009
tentang
Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 133,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5052);
c.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5281);
d. Keputusan Presiden Nomor 59/M Tahun 2011 tanggal 23 Maret
2011 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon I di
Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
e.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 552);
f.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28
Tahun 2012 tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum;
g.
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012, tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar
pelayanan;
h.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25
Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasaan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA
Standar pelayanan pada jenis Pelayanan Persetujuan Harga
Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik, Ditbinus sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
Standar pelayanan pada jenis Pelayanan Persetujuan Harga
Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik meliputi ruang lingkup
pelayanan:
a. Pelayanan Usulan Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik
b. Pelayanan Usulan Persetujuan Harga Sewa Jaringan Tenaga
Listrik.
KETIGA
Standar pelayanan sebagaimana terlampir dalam Lampiran
Keputusan ini wajib
dilaksanakan oleh penyelenggara/
pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan
oleh
pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
KEEMPAT
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2012
DIREKTUR JENDERAL
KETENAGALISTRIKAN,
Lampiran
Keputusan Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan
Nomor
1259-12/20/600.3/2012
28 Desember 2012
Tanggal
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, serta bimbingan teknis. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat
Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan cq. Subdit Harga dan Subsidi Listrik
menyelenggarakan fungsi:
Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang harga jual dan sewa jaringan tenaga listrik;dan
Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
tarif tenaga listrik dan subsidi listrik.
B. STANDAR PELAYANAN
JENIS PELAYANAN PERSETUJUAN HARGA JUAL DAN SEWA JARINGAN
TENAGA LISTRIK
NO.
1.
URAIAN
KOMPONEN
Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
b.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
c.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
d.
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
Untuk
Melakukan
Percepatan
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara, dan
Gas;
e.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 0010 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perizinan
Usaha Ketenagalistrikan untuk Lintas Provinsi atau
yang Terhubung dengan Jaringan Transmisi
Nasional;
f. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 001 Tahun 2006 tentang Prosedur Pembelian
Tenaga Listrik dan/atau Sewa Menyewa Jaringan
dalam Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 004 Tahun 2007;
g. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Harga
Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari
Koperasi atau Badan Usaha Lain
h. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
i. Peraturan
Menteri
ESDM
Nomor 02 Tahun 2011
Tentang Penugasan Kepada PT PLN (Persero) Untuk
Melakukan Pembelian Tenaga Listrik Dari Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi Dan Harga Patokan
Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari
Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi
j. Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM 15
Tahun
2010 Tentang
Daftar
Proyek-Proyek
Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik
Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara
Dan Gas Serta Transmisi;
k. Peraturan Menteri ESDM
Nomor 04 Tahun 2012
tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN
(Persero) dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan
Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik
Persyaratan
Pelayanan
1. Persyaratan Administratif Surat Persetujuan Harga Jual
Tenaga Listrik:
a. Surat Permohonan Persetujuan Harga jual Tenaga
Listrik;
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Harga Patokan
Tertinggi (HPT);
c. Surat persetujuan harga pembelian dari:
• General Manager Wilayah atau Distribusi; atau
•
•
Direksi; atau
Komisaris; atau
• Rapat Umum Pemegang Saham
d. lUPL-Sementara yang masih berlaku
e. Masa berlaku IUPL Sementara
f. Proses pembelian tenaga listrik:
• Pelelangan Umum; atau
• Pemilihan Langsung; atau
• Penunjukan Langsung
g. Kewenangan memutuskan harga pembelian tenaga
listrik
h. Data komponen harga jual tenaga listrik.
i. Harga jual tenaga listrik £ HPS/HPT
Persyaratan Administratif Surat Persetujuan Harga
Sewa Jaringan :
a.Surat Permohonan Persetujuan Harga sewa jaringan
Tenaga Listrik;
b.Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Harga Patokan
Tertinggi (HPT);
c. Surat persetujuan harga sewa jaringan dari:
• General Manager Wilayah atau Distribusi; atau
• Direksi; atau
• Komisaris; atau
• Rapat Umum Pemegang Saham.
Persetujuan tersebut diatas tergantung pada nilai
kontrak,
sesuai
dengan
Anggaran
Dasar
perusahaan
d. lUPL-Sementara yang masih berlaku.
e. Penetapan Pemenang Lelang;
f. Masa berlaku IUPL Sementara;
g. Kewenangan memutuskan harga sewa jaringan
tenaga listrik;
h. Data harga sewa jaringan tenaga listrik;
i. Harga sewa jaringan tenaga listrik HPS/HPT
Sistem,
mekanisme, dan
prosedur
A. Surat Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik :
1. PIUPL mengajukan usulan persetujuan harga jual
tenaga listrik kepada Menteri Energi dan Sumber
Daya
Mineral
c.q.
Direktur
Jenderal
Ketenagalistrikan;
2.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
menerima surat permohonan persetujuan harga
jual tenaga listrik dan mendisposisikan kepada
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan untuk dilakukan
evaluasi;
3.
Direktur
Jenderal
Ketenagalistrikan
posisikan surat kepada Direktur
Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendis
Pembinaan
4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendisposisikan surat kepada Kasubdit Harga dan
Subsidi Listrik (KDBS);
5. PIUPL mempresentasikan harga jual tenaga listrik
yang telah disepakati antara pengembang dengan
PIUPL dan klarifikasi mengenai data komponen
harga jual tenaga listrik;
6.
KDBS
melakukan evaluasi dan validasi terhadap
harga
jual
dokumen;
tenaga
listrik
dan
kelengkapan
7a. Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik sudah memenuhi persyaratan, KDBS
akan melaporkan kepada Dirbinus
7b. Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik tidak memenuhi persyaratan maka
akan dikembalikan kepada PIUPL untuk dilengkapi
atau diperbaiki
8.
kepada
Dirjen
Dirbinus
melaporkan
Ketenagalistrikan hasil evaluasi dan validasi yang
telah dilakukan
9.
Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan surat
permohonan persetujuan harga jual tenaga listrik
yang telah dievaluasi dan divalidasi untuk
mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral
10a. Apabila Menteri ESDM menyetujui hasil evaluasi
dan validasi atas harga jual tenaga listrik dan
kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan,
Menteri ESDM akan menandatangani
Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik;
maka
Surat
10b.Apabila surat permohonan persetujuan harga jual
tenaga listrik tidak disetujui oleh Menteri ESDM,
maka akan dikembalikan untuk ditinjau kembali
serta dilengkapi atau diperbaiki
persyaratan yang belum terpenuhi.
apabila
ada
B. Surat Persetujuan Harga Sewa Jaringan :
1. PIUPL mengajukan usulan persetujuan harga sewa
jaringan tenaga listrik kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral c.q. Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan;
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menerima
surat permohonan persetujuan harga sewa jaringan
tenaga listrik dan mendisposisikan kepada Direktur
Jenderal Ketenagalistrikan untuk dilakukan evaluasi;
3. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan mendisposisikan
surat kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan
Ketenagalistrikan;
4. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan
mendisposisikan surat kepada Kasubdit Harga dan
Subsidi Listrik (KDBS);
5. PIUPL mempresentasikan harga sewa jaringan
tenaga listrik yang telah disepakati antara
pengembang dengan
PIUPL dan
klarifikasi
mengenai data komponen harga sewa jaringan
tenaga listrik;
6. KDBS
melakukan evaluasi dan validasi terhadap
harga sewa jaringan tenaga listrik dan kelengkapan
dokumen
7a. Apabila surat permohonan persetujuan harga sewa
jaringan
tenaga
listrik
persyaratan, KDBS akan
sudah
memenuhi
melaporkan kepada
Dirbinus;
7b. Apabila surat permohonan persetujuan harga sewa
jaringan tenaga listrik tidak memenuhi persyaratan
maka akan dikembalikan kepada PIUPL untuk
dilengkapi atau diperbaiki;
8.
kepada
Dirjen
Dirbinus
melaporkan
Ketenagalistrikan hasil evaluasi dan validasi yang
telah dilakukan;
9.
Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan surat
permohonan persetujuan harga sewa jaringan
tenaga listrik yang telah dievaluasi dan divalidasi
untuk mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral;
10a.Apabila Menteri ESDM menyetujui hasil evaluasi
dan validasi atas harga sewa jaringan tenaga listrik
dan kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, maka Menteri
ESDM akan menandatangani Surat Persetujuan
Harga Sewa Jaringan Tenaga Listrik;
10b.Apabila surat permohonan persetujuan harga
sewa jaringan tenaga listrik tidak disetujui oleh
Menteri ESDM, maka akan dikembalikan untuk
ditinjau kembali serta dilengkapi atau diperbaiki
apabila ada persyaratan yang belum terpenuhi.
Jangka waktu
penyelesaian
Biaya/tarif
Produk
pelayanan
Sarana,
prasarana,
dan/atau fasilitas
30 hari kerja setelah persyaratan dinyatakan lengkap
Tidak Ada
1. Surat Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik
2. Surat Persetujuan Harga Sewa Jaringan
1. Komputer
2. Meja
3. Kursi
4. Peraturan Perundangan
5. Data Pemohon Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga
Listrik.
8.
Pelaksana
Pengetahuan tentang Tekno Ekonomi Kelayakan Proyek
(Manajemen Proyek), Hukum Kontrak Jual Beli Tenaga
Listrik, Manajemen Bisnis Listrik
Pengawasan
Dirbinus
Kompetensi
internal
10.
Penanganan
pengaduan,
saran, dan
masukan
Pengaduan bisa dilakukan melalui:
Disampaikan langsung kepada Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan/Direktur
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan atau melalui Pusat Pelayanan Investasi
Ditjen Ketenagalistrikan
Saran dan Masukan disampaikan melalui:
Disampaikan langsung kepada Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan/Direktur
Pembinaan
Pengusahaan
Ketenagalistrikan atau melalui Pusat Pelayanan Investasi
Ditjen Ketenagalistrikan
11.
Jumlah
12 (dua belas) orang
pelaksana
12.
Jaminan
pelayanan
13.
14.
Evaluasi kinerja
Persetujuan Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga
Listrik
Dievaluasi dan dianalisa berdasarkan ketentuan regulasi
Pelaksana
yang berlaku untuk kemudian diberikan solusi masalah
Jaminan
Tersedianya petugas keamanan yang dapat memberikan
keamanan dan
rasa aman dan nyaman
keselamatan
pelayanan
DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,