Peranan Metode Harga Pokok dalam Menentukan Harga Jual.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Salah satu faktor yang memiliki kepastian yang tinggi dan dapat digunakan perusahaan dalam menentukan harga jual adalah biaya. Dalam pengumpulan biaya produksi ada dua metode yang dapat digunakan perusahaan yaitu metode harga pokok proses dan metode harga pokok pesanan. Jika perusahaan melakukan produksi secara masa, produk yang dihasilkan bersifat homogen, dan produksinya bertujuan untuk memenuhi persediaan di gudang, maka metode yang digunakan adalah metode harga pokok proses. Jika perusahaan melakukan produksi sesuai pesanan, maka metode yang digunakan adalah metode harga pokok pesanan. Sehubungan dengan latar belakang penelitian diatas, maka penulis memilih topik:
“Peranan Metode Harga Pokok Dalam Menentukan Harga Jual”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Informasi yang ada diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan telaah kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode harga pokok memiliki peran yang penting dalam menentukan harga jual suatu produk. Dan merupakan acuan dasar untuk menentukan besarnya harga yang akan dilekatkan pada suatu produk.
(2)
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 5
2.1 Kajian Pustaka ... 5
2.1.1 Harga Pokok Produksi ... 5
2.1.1.1 Pengertian Harga Pokok Produk ... 5
2.1.1.2 Tujuan Penetapan Harga Pokok Produk ... 7
2.1.1.3 Laporan Harga Pokok Produksi ... 7
2.1.1.4 Sistem Penetapan Harga Pokok ... 8
2.1.1.4.1 Sistem Harga Pokok Sesungguhnya ... 8
2.1.1.4.2 Sistem Harga Pokok yang Ditentukan dimuka ... 9
2.1.2 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk ... 10
2.1.2.1 Metode Harga Pokok Pesanan (job Order Costing) ... 10
2.1.2.2 Metode Harga Pokok Proses (Process Order Costing) ... 13
2.1.2.2.1 Pengaruh Produk yang Hilang ... 14
2.1.2.2.2 Pengaruh Persediaan Produk Dalam Awal Proses... 15
2.1.2.2.3 Kuantitas Produk Ekuivalen ... 17
2.1.2.2.4 Perhitungan Biaya Produksi Per Unit ... 17
(3)
viii Universitas Kristen Maranatha
2.1.3.1 Pengertian Harga Jual ... 18
2.1.3.2 Penetapan Harga Jual Berdasarkan Biaya ... 19
2.1.3.3 Metode Penetapan Harga Jual Berdasarkan Pasar... 21
2.1.3.4 Penetapan Harga Jual BErdasarkan HArga yang Ditetapkan Pesaing ... 22
2.1.3.5 Penetapan Harga Jual Produk Baru ... 22
2.2 Kerangka Pemikiran ... 23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 27
3.1 Objek Penelitian ... 27
3.2 Metodologi Penelitian ... 27
3.2.1 Metode yang Digunakan ... 28
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.2.3 Langkah-langkah Penelitian ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Penelitian ... 32
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32
4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 33
4.1.2.1 Struktur Organisasi ... 33
4.1.2.2 Uraian Tugas ... 34
4.1.3 Proses Produksi ... 35
4.1.3.1 Mochi Kotak ... 35
4.1.3.2 Mochi Keranjang ... 38
4.1.4 Metode Harga Pokok Pada Perusahaan Mochi “AIFA” ... 42
4.1.4.1 Klasifikasi Biaya ... 42
4.1.4.2 Perhitungan Harga Pokok Produk ... 45
4.1.4.2.1 Biaya Bahan Baku ... 45
4.1.4.2.2 Biaya Tenaga Kerja ... 50
4.1.4.2.3 Perhitungan Harga Pokok Mochi “AIFA” ... 50
4.1.5 Penetapan HArga Jual ... 53
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
5.1 Simpulan ... ... 57
5.2 Saran . ... ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... ... 60
LAMPIRAN ... ... ... 61
(5)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 26
Gambar 2 Skema Penelitian ... 31
Gambar 3 Struktur Organisasi Perusahaan “AIFA” ... 34
Gambar 4 Diagram Alir Proses Produksi Mochi Kotak ... 40
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Perhitungan Harga Pokok Produksi ... 8
Tabel II Data Biaya Mochi “AIFA” Agustus-Oktober 2010 ... 44
Tabel III Persediaan Agustus 2010 ... 46
Tabel IV Persediaan September 2010 ... 47
Tabel V Persediaan Oktober 2010 ... 48
Tabel VI Pemakaian Bahan Baku Agustus – Oktober 2010 ... 49
Tabel VII Alokasi Biaya Tenaga Kerja Agustus – Oktober 2010 ... 50
Tabel VIII Harga Pokok Produksi Agustus-Oktober 2010 ... 52
(7)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Beberapa tahun belakangan ini Indonesia dilanda permasalahan ekonomi yang
lumayan pelik. Hal ini dapat terlihat dari perubahan pasar yang ditandai dengan
naiknya harga barang-barang kebutuhan yang ada. Perubahan ini menyebabkan
turunnya daya beli masyarakat sehingga banyak perusahaan yang tidak lagi
berproduksi karena tidak ada permintaan dari pasar.
Perubahan pasar juga mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin
tajam. Setiap perusahaan harus mampu bersaing dalam pasar yang semakin sempit
karena daya beli masyarakat yang menurun. Untuk mencapai keberhasilan dalam
persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang bermutu
tinggi dengan harga jual yang kompetitif.
Untuk menetapkan harga jual yang kompetitif tidaklah mudah. Umumnya harga jual
ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran di pasar. Oleh karena itu sangat
sulit bagi manajer untuk memperoleh kepastian harga jual. Jumlah pesaing yang
memasuki pasar, selera konsumen, harga jual produk pesaing, merupakan beberapa
faktor yang mempengaruhi terbentuknya harga jual produk di pasar yang sulit
diprediksi.
faktor yang dapat digunakan oleh manajemen dan memiliki kepastian tinggi
dalam menetapkan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan batas bawah harga
(8)
BAB I. PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha dan bukan merupakan satu-satunya faktor yang harus diperhitungkan dalam
menentukan harga jual. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa
manajemen perusahaan menggunakan biaya sebagai dasar yang lebih pasti untuk
membuat kebijaksanaan harga jual dengan tetap memperhitungkan laba yang
diharapkan perusahaan.
Pada perusahaan manufaktur, informasi biaya ini terlihat pada perhitungan
harga pokok produk yang mencerminkan total biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu produk. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik merupakan beberapa elemen yang harus diperhitungkan dalam
menentukan harga pokok produksi.
Penetapan harga pokok produk pada perusahaan manufaktur sangat
ditentukan oleh proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Berdasarkan
proses produksi, akuntansi biaya mengenal dua metode pengumpulan biaya, yaitu
metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses.
Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses sedang perusahaan
yang berproduksi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan,
menggunakan metode harga pokok pesanan.
Perusahaan yang diteliti oleh penulis bergerak dalam bidang industri kue
yang melaksanakan produksi berdasarkan proses. Perusahaan ini berdiri sejak tahun
(9)
BAB I. PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian diatas, melihat pentingnya penghitungan biaya produksi
maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh bagaimana melaksanakan produksi
berdasarkan proses. Ketertarikan ini dituangkan penulis dalam bentuk penelitian
dengan judul “Peranan Metode Harga Pokok Dalam Menentukan Harga Jual”.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengelompokan dan penggolongan biaya yang terjadi di
perusahaan.
2. Apakah metode harga pokok telah diterapkan dalam perusahaan secara
memadai.
3. Bagaimanakah peranan metode harga pokok dalam menentukan harga jual.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab identifikasi masalah yang telah
dipaparkan penulis yaitu :
1. Untuk mengetahui pengelompokan dan penggolongan biaya di perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah metode harga pokok telah diterapkan dalam
perusahaan secara memadai.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah peranan metode harga pokok dalam
(10)
BAB I. PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan data dan informasi yang diperoleh
dapat memberi kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Sebagai bagian dari proses belajar serta menambah pengetahuan dan wawasan
penulis dalam hal penerapan metode harga pokok dalam rangka penetapan harga
jual.
2. Bagi perusahaan
Untuk memberikan sumbangan pemikiran serta saran perbaikan bagi perusahaan
jika ditemukan kesalahan-kesalahan atau kelemahan pada waktu menerapkan
metode harga pokok dalam rangka penetapan harga jual.
3. Bagi pihak lain
Sebagai bahan pembanding serta dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk
(11)
5 7 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Perusahaan Mochi “AIFA”, berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis:
1. Perusahaan Mochi “AIFA” telah melakukan pengelompokan dan penggolongan biaya yang terjadi di perusahaan. Perusahaan membagi biaya menjadi biaya
produksi dan biaya beban usaha. Pada dasarnya pembagian yang dilakukan oleh
perusahaan sudah tepat, namun dalam penggolongan biaya yang ada masih
terdapat beberapa kekurangan antara lain adalah:
Perusahaan belum melakukan pembagian yang rinci untuk biaya produksi. seluruh biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dibebankan
kepada biaya beban usaha.
Perusahan belum melakukan penyusutan terhadap peralatan yang digunakan
untuk berproduksi.
Perusahaan menyatukan antara biaya tenaga kerja bagian produksi dengan biaya bagian pengiriman dimana seharusnya biaya-biaya tersebut dipisahkan. Perusahaan menempatkan biaya makan karyawan dalam biaya beban usaha
dimana seharusnya biaya tersebut dijadikan satu dengan biaya tenaga kerja.
2. Karakteristik produksi perusahaan berproduksi dalam jumlah masal. Dalam
(12)
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 58
Universitas Kristen Maranatha pokok produk secara memadai. Hal ini terlihat dari beberapa kekeliruan dalam
penggolongan biaya yang ada.
3. Metode perhitungan harga pokok produk sangat penting dalam setiap perusahaan termasuk Perusahaan Mochi “AIFA”. Dengan melakukan perhitungan harga pokok produk, harga pokok yang didapatkan menjadi lebih akurat. Hasil
perhitungan harga pokok yang tidak akurat dapat menyebabkan kerugian bagi
perusahaan.
Perusahaan menetapkan harga jual dari tiap produknya berdasarkan hasil
perhitungan harga pokok produk dijumlahkan dengan besarnya laba yang
diinginkan oleh perusahaan.
Penggunaan data biaya produksi atau harga pokok oleh perusahaan sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat keputusan harga jual produk sehingga
perusahaan memperoleh keyakinan bahwa harga jual yang telah ditetapkan telah
dapat menutup seluruh biaya yang ada.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa perusahaan belum
melakukan perhitungan harga pokoknya secara memadai. Penetapa harga jual yang
dilakukan perusahaan sudah cukup baik namun memerlukan beberapa pertimbangan
sehubungan dengan perhitungan harga pokok produk yang masih belum memadai.
5.2 Saran
Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan yang didapat penulis dari penelitian di Perusahaan Mochi “AIFA”, penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk
(13)
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 59
Universitas Kristen Maranatha perusahaan yang diharapkan dapat membantu perusahaan untuk melakukan
perbaikan dalam waktu-waktu mendatang. Berikut ini merupakan saran-saran
penulis:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan perbaikan dalam penggolongan biaya yang
ada.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan pembagian kerja secara lebih baik sehingga
memudahkan dalam penghitungan pengalokasian biaya tenaga kerja.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan pencatatan secara rinci untuk setiap barang
yang keluar masuk perusahaan sehingga memudahkan perhitungan dan
(14)
60 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (1992). Manajemen Pemasaran. Bandung; Alfabeta.
Garrison, R.H.; Noreen, Eric W. (2003). Managerial Accounting. International
edition. New York; McGraw-hill.
Horngren, Charles T. (2000). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Edisi 8.
Jakarta; Salemba Empat.
Horngren, Charles T.; Foster, George; Datar, Srikant M. (2003). Cost Accounting: A
Manajerial Emphasis. New Jersey; Prentice Hall, Inc.
Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Amstrong. (1995). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 6. Jakarta; Intermedia.
(1)
BAB I. PENDAHULUAN 3
Berdasarkan uraian diatas, melihat pentingnya penghitungan biaya produksi maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh bagaimana melaksanakan produksi berdasarkan proses. Ketertarikan ini dituangkan penulis dalam bentuk penelitian dengan judul “Peranan Metode Harga Pokok Dalam Menentukan Harga Jual”.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengelompokan dan penggolongan biaya yang terjadi di perusahaan.
2. Apakah metode harga pokok telah diterapkan dalam perusahaan secara memadai.
3. Bagaimanakah peranan metode harga pokok dalam menentukan harga jual.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab identifikasi masalah yang telah dipaparkan penulis yaitu :
1. Untuk mengetahui pengelompokan dan penggolongan biaya di perusahaan. 2. Untuk mengetahui apakah metode harga pokok telah diterapkan dalam
perusahaan secara memadai.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah peranan metode harga pokok dalam menentukan harga jual.
(2)
BAB I. PENDAHULUAN 4
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan data dan informasi yang diperoleh dapat memberi kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Sebagai bagian dari proses belajar serta menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam hal penerapan metode harga pokok dalam rangka penetapan harga jual.
2. Bagi perusahaan
Untuk memberikan sumbangan pemikiran serta saran perbaikan bagi perusahaan jika ditemukan kesalahan-kesalahan atau kelemahan pada waktu menerapkan metode harga pokok dalam rangka penetapan harga jual.
3. Bagi pihak lain
Sebagai bahan pembanding serta dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut bagi pihak lain yang memerlukan.
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Perusahaan Mochi “AIFA”, berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis:
1. Perusahaan Mochi “AIFA” telah melakukan pengelompokan dan penggolongan
biaya yang terjadi di perusahaan. Perusahaan membagi biaya menjadi biaya produksi dan biaya beban usaha. Pada dasarnya pembagian yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat, namun dalam penggolongan biaya yang ada masih terdapat beberapa kekurangan antara lain adalah:
Perusahaan belum melakukan pembagian yang rinci untuk biaya produksi. seluruh biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dibebankan kepada biaya beban usaha.
Perusahan belum melakukan penyusutan terhadap peralatan yang digunakan untuk berproduksi.
Perusahaan menyatukan antara biaya tenaga kerja bagian produksi dengan biaya bagian pengiriman dimana seharusnya biaya-biaya tersebut dipisahkan. Perusahaan menempatkan biaya makan karyawan dalam biaya beban usaha
dimana seharusnya biaya tersebut dijadikan satu dengan biaya tenaga kerja. 2. Karakteristik produksi perusahaan berproduksi dalam jumlah masal. Dalam
(4)
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 58
pokok produk secara memadai. Hal ini terlihat dari beberapa kekeliruan dalam penggolongan biaya yang ada.
3. Metode perhitungan harga pokok produk sangat penting dalam setiap perusahaan termasuk Perusahaan Mochi “AIFA”. Dengan melakukan perhitungan harga pokok produk, harga pokok yang didapatkan menjadi lebih akurat. Hasil perhitungan harga pokok yang tidak akurat dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Perusahaan menetapkan harga jual dari tiap produknya berdasarkan hasil perhitungan harga pokok produk dijumlahkan dengan besarnya laba yang diinginkan oleh perusahaan.
Penggunaan data biaya produksi atau harga pokok oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan harga jual produk sehingga perusahaan memperoleh keyakinan bahwa harga jual yang telah ditetapkan telah dapat menutup seluruh biaya yang ada.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa perusahaan belum melakukan perhitungan harga pokoknya secara memadai. Penetapa harga jual yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik namun memerlukan beberapa pertimbangan sehubungan dengan perhitungan harga pokok produk yang masih belum memadai.
5.2 Saran
(5)
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 59
perusahaan yang diharapkan dapat membantu perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam waktu-waktu mendatang. Berikut ini merupakan saran-saran penulis:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan perbaikan dalam penggolongan biaya yang ada.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan pembagian kerja secara lebih baik sehingga memudahkan dalam penghitungan pengalokasian biaya tenaga kerja.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan pencatatan secara rinci untuk setiap barang yang keluar masuk perusahaan sehingga memudahkan perhitungan dan pengendalian dalam perusahaan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (1992). Manajemen Pemasaran. Bandung; Alfabeta.
Garrison, R.H.; Noreen, Eric W. (2003). Managerial Accounting. International edition. New York; McGraw-hill.
Horngren, Charles T. (2000). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Edisi 8. Jakarta; Salemba Empat.
Horngren, Charles T.; Foster, George; Datar, Srikant M. (2003). Cost Accounting: A
Manajerial Emphasis. New Jersey; Prentice Hall, Inc.
Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Amstrong. (1995). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 6. Jakarta; Intermedia. Swastha. (1997). Akuntansi Manajemen. Jakarta; Salemba Empat.