Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Perawat sebagai Care Giver dalam Perawatan Pasien PPOK se Dirawat di RS paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462008031 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan
yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian
akan disampaikan saran praktis yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
4.6 Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif
1. Peran perawat dalam pengkajian pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 91,1% kemudian cukup
sebesar 8,9%, sedangkan kurang sebesar 0%. Tingginya
presentase baik perawat didukung oleh pengetahuan
perawat yang baik dan sejalan dengan seringnya perawat
dalam melakukan pengkajian pada pasien PPOK.
2. Peran perawat dalam penetapan diagnosa keperawatan
pada pasien PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7%
kemudian cukup sebesar
11,1%, sedangkan kurang
sebesar 2,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perawat sudah
melakukan perannya dengan baik dalam menetapkan
diagnosa keperawatan pada pasien PPOK.
3. Peran perawat dalam perencanaan pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 80% kemudian cukup
sebesar
20%,
sedangkan
86
kurang
sebesar
0%.
Menunjukkan bahwa rencana keperawatan yang disusun
perawat dengan baik agar digunakan sebagai bahan
tindakan/implementasi pada pasien PPOK.
4. Peran
perawat
dalam
pelaksanaan
tindakan
atau
implementasi pada pasien PPOK dengan kategori baik
sebesar
42,2%
kemudian
cukup
sebesar
57,8%,
sedangkan kurang sebesar 0%. Hal ini menunjukkan
bahwa perawat harus melakukan tindakan keperawatan
secara optimal dan perlu ditingkatkan lagi.
5. Peran perawat dalam melakukan evaluasi pada pasien
PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7% kemudian
cukup sebesar 13,3%, sedangkan kurang sebesar 0%. Hal
ini menunjukkan bahwa perawat melakukan evaluasi
dengan baik.
Penelitian Kualitatif
1. Dari hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver
melalui pengkajian yang
dilakukan sesuai standar operasional yang ditetapkan.
2. Dari analisis kualitatif, hasil wawancara kepada partisipan
mengenai peran perawat sebagai care gver melalui
penetapan
diagnosa,
perawat
87
mampu
dan
dapat
menentukan diagnosa keperawatan dengan akurat dan
tepat.
3. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui rencana tindakan yang
disusun. Salah satunya peran ini, ialah dalam tindakan
kolaboratif dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya.
4. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui implmentasi. Dimana,
salah satu peran dalam implementasi ialah penyampaian
informasi atau pendidikan kesehatan pada pasien atau
keluarga. Namun, menurut beberapa partisipan peran ini
dianggap belum diberikan kepada pasien
5. Berbeda dengan kuantitaif, pada analisis kualitatif, hasil
wawancara kepada partisipan mengenai peran perawat
sebagai care gver
bahwa
perawat
melalui evaluasi, menggambarkan
perlu
memberikan
evaluasi
untuk
mengetahui respon pasien dari hasil layanan yang
diberikan.
88
5.2 Saran
1.
Bagi Direktur Rumah Sakit, diharapkan direktur
sebagai pimpinan rumah sakit dapat :
Menyusun
kebijakan
guna
pelaksanaan
operasional rumah sakit yang optimal.
Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan Rumah Sakit.
Menyediakan sumber daya tenaga keperawatan
yang berkompetensi.
2.
Bagi Manajemen Keperawatan, diharapkan dapat
mempertahankan pelayanan asuhan keperawatan
yang sudah baik dengan cara :
Menetapkan
standar
prosedur
oprational
keperawatan yang lebih baik.
Menggunakan komunikasi yang efektif, baik
dengan
pasien,
keluarga
dan
antar
tim
kesehatan.
Bekerjasama atau berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya guna meningkatkan layanan
kesehatan.
89
3.
Bagi Kepala Ruangan,
Mengadakan
pengawasan
agar
asuhan
keperawatan dan pendokumentasian lebih baik.
Memberikan
motivasi
untuk
meningkatkan
semangat kerja staf/pelaksana keperawatan.
Memberikan
reward
terhadap
hasil
kerja
perawat.
Memberikan punishment guna meningkatkan
layanan kesehatan dan perbaikan penyakit
pasien.
90
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan
yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian
akan disampaikan saran praktis yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
4.6 Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif
1. Peran perawat dalam pengkajian pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 91,1% kemudian cukup
sebesar 8,9%, sedangkan kurang sebesar 0%. Tingginya
presentase baik perawat didukung oleh pengetahuan
perawat yang baik dan sejalan dengan seringnya perawat
dalam melakukan pengkajian pada pasien PPOK.
2. Peran perawat dalam penetapan diagnosa keperawatan
pada pasien PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7%
kemudian cukup sebesar
11,1%, sedangkan kurang
sebesar 2,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perawat sudah
melakukan perannya dengan baik dalam menetapkan
diagnosa keperawatan pada pasien PPOK.
3. Peran perawat dalam perencanaan pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 80% kemudian cukup
sebesar
20%,
sedangkan
86
kurang
sebesar
0%.
Menunjukkan bahwa rencana keperawatan yang disusun
perawat dengan baik agar digunakan sebagai bahan
tindakan/implementasi pada pasien PPOK.
4. Peran
perawat
dalam
pelaksanaan
tindakan
atau
implementasi pada pasien PPOK dengan kategori baik
sebesar
42,2%
kemudian
cukup
sebesar
57,8%,
sedangkan kurang sebesar 0%. Hal ini menunjukkan
bahwa perawat harus melakukan tindakan keperawatan
secara optimal dan perlu ditingkatkan lagi.
5. Peran perawat dalam melakukan evaluasi pada pasien
PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7% kemudian
cukup sebesar 13,3%, sedangkan kurang sebesar 0%. Hal
ini menunjukkan bahwa perawat melakukan evaluasi
dengan baik.
Penelitian Kualitatif
1. Dari hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver
melalui pengkajian yang
dilakukan sesuai standar operasional yang ditetapkan.
2. Dari analisis kualitatif, hasil wawancara kepada partisipan
mengenai peran perawat sebagai care gver melalui
penetapan
diagnosa,
perawat
87
mampu
dan
dapat
menentukan diagnosa keperawatan dengan akurat dan
tepat.
3. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui rencana tindakan yang
disusun. Salah satunya peran ini, ialah dalam tindakan
kolaboratif dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya.
4. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui implmentasi. Dimana,
salah satu peran dalam implementasi ialah penyampaian
informasi atau pendidikan kesehatan pada pasien atau
keluarga. Namun, menurut beberapa partisipan peran ini
dianggap belum diberikan kepada pasien
5. Berbeda dengan kuantitaif, pada analisis kualitatif, hasil
wawancara kepada partisipan mengenai peran perawat
sebagai care gver
bahwa
perawat
melalui evaluasi, menggambarkan
perlu
memberikan
evaluasi
untuk
mengetahui respon pasien dari hasil layanan yang
diberikan.
88
5.2 Saran
1.
Bagi Direktur Rumah Sakit, diharapkan direktur
sebagai pimpinan rumah sakit dapat :
Menyusun
kebijakan
guna
pelaksanaan
operasional rumah sakit yang optimal.
Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan Rumah Sakit.
Menyediakan sumber daya tenaga keperawatan
yang berkompetensi.
2.
Bagi Manajemen Keperawatan, diharapkan dapat
mempertahankan pelayanan asuhan keperawatan
yang sudah baik dengan cara :
Menetapkan
standar
prosedur
oprational
keperawatan yang lebih baik.
Menggunakan komunikasi yang efektif, baik
dengan
pasien,
keluarga
dan
antar
tim
kesehatan.
Bekerjasama atau berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya guna meningkatkan layanan
kesehatan.
89
3.
Bagi Kepala Ruangan,
Mengadakan
pengawasan
agar
asuhan
keperawatan dan pendokumentasian lebih baik.
Memberikan
motivasi
untuk
meningkatkan
semangat kerja staf/pelaksana keperawatan.
Memberikan
reward
terhadap
hasil
kerja
perawat.
Memberikan punishment guna meningkatkan
layanan kesehatan dan perbaikan penyakit
pasien.
90