WIPER SPEED CONTROLLER UNTUK MOBIL MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY.

WIPER SPEED CONTROLLER UNTUK MOBIL MENGGUNAKAN
LOGIKA FUZZY

LAPORAN TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana
Pada Jurusan Sistem Komputer Universitas Andalas

DEVIS RAMADHANIL AMRI
0910452027

JURUSAN SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

1

ABSTRAK
WIPER SPEED CONTROLLER UNTUK MOBIL MENGGUNAKAN

LOGIKA FUZZY

Oleh :

DEVIS RAMADHANIL AMRI
0910452027

Ketika mengendarai mobil pada saat hujan, semakin banyak air yang menempel
dipermukaan kaca mobil maka semakin cepat pula wiper membersihkannya.
Untuk itu diperlukan sistem yang dapat otomatis mengendalikan kecepatan motor
wiper tersebut. Kecepatan motor wiper dapat diatur dengan mengubah nilai
PWM-nya. Pada penelitian ini digunakan dua buah sensor yang mengukur
diameter (mm) dan volume (mm3) butiran hujan. Input dari ke-dua sensor tersebut
diproses menggunakan logika fuzzy (metode Tsukamoto) sehingga didapat
outputnya berupa nilai PWM motor. Percobaan dilakukan dengan berbagai variasi
kecepatan yaitu 0 km/jam(dalam keadaan diam), 10 km/jam, 30 km/jam, 50
km/jam, dan 70 km/jam. Hasil percobaan yang didapat menunjukkan bahwa nilai
PWM terendah adalah 30 pada saat sistem diuji dalam keadaan diam dengan nilai
bacaan sensor diameter dan volume butiran hujan yaitu 0 mm dan 0 mm3.
Sedangkan nilai PWM terbesar didapat adalah 70 pada saat sistem diuji dalam

kecepatan 70 km/jam dengan nilai bacaan sensor diameter dan volume butiran
hujan yaitu 4,75 mm dan 2800 mm3.

Kata kunci : Wiper, Logika Fuzzy, Pulse Width Modulator

8

ABSTRACT
WIPER SPEED CONTROLLER FOR CAR USING FUZZY LOGIC

By :

DEVIS RAMADHANIL AMRI
0910452027

While driving a car on the rain, the more raindrops attached on the surface of the
windshield, the faster wipers move. Therefore, a system which automatically
control the speed of the wipers motor is required. The speed of the wiper motor
can be adjusted by changing the value of Pulse Width Modulator ( PWM ). In this
study, two censors are used to measure diameter (mm) and volume (mm3) of the

raindrops . Input from both of the censors are processed by using fuzzy logic
(Tsukamoto method) in order to produce the output value of PWM. Experiments
are conducted with various speed, ranging from 0 km/h (at idle), 10 km/h, 30
km/h, 50 km/h, to 70km/h . The experimental results show that the lowest PWM
value is 30, that is when the system tested during idle state (0 km/h), where the
raindrops diameter and volume detected by censors are 0 mm and 0 mm3. In the
other hand, the highest PWM value is 70, that is when the system tested during
speed in 70 km/h. Where the raindrops diameter and volume detected by censors
are 4.75 mm and 2800mm3 .

Keyword : Wiper, Fuzzy Logic, Pulse Width Modulator

9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Transportasi merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Hal ini
disebabkan karena transportasi adalah kebutuhan manusia sehari-hari untuk

menunjang segala macam aktifitas. Dalam mengendarai kendaraan bermotor,
keselamatan berlalu-lintas adalah hal yang sangat penting untuk dijaga agar kita
dan orang lain terhindar dari kecelakaan berlalu-lintas. Ada beberapa penyebab
kecelakaan lalu lintas, yaitu : kelalaian pengguna jalan, ketidaklaikan kendaraan,
ketidaklaikan jalan dan/atau lingkungan. [11]
Dari beberapa penyebab kecelakaan lalu lintas di atas, faktor kendaraan
juga termasuk salah satunya. Ketika sedang hujan, peranan wiper sangat penting
saat mengemudikan mobil. Wiper merupakan salah satu alat yang digunakan pada
kendaraan untuk membersihkan kaca dari air hujan yang menempel atau mengalir
pada kaca bagian luar. Jadi, jika tidak mengunakan wiper maka pengemudi akan
sulit untuk melihat kondisi jalan di depan karena terhalang air hujan dan akan
memicu terjadinya kecelakaan.
Teknologi wiper masih belum memiliki variasi untuk menangani masalah
sedikit atau banyaknya air hujan yang menempel atau mengalir pada kaca. Saat
laju kendaraan tinggi dan hujan lebat, maka wiper dituntut untuk bergerak dengan
cepat agar pengemudi dapat melihat jalan lebih jelas. Sebaliknya, jika saat laju
kendaraan lambat dan intensitas hujan rendah, maka wiper bergerak lebih lambat
agar motor dan karet wiper tidak cepat rusak. Sampai saat ini hanya ada satu
macam teknologi wiper yang dapat mengatur kecepatan motor wiper secara
otomatis dengan menggunakan sensor infra merah.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mencoba membuat teknologi
wiper lainnya yang dapat mengendalikan kecepatan motor wiper secara otomatis
dengan mengatur nilai PWM (Pulse Width Modulator) motor wiper.

18

1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara membuat sensor untuk mendeteksi dan menakar air hujan
yang menempel pada kaca saat mobil bergerak atau tidak bergerak.
2. Apa saja aturan logika fuzzy yang digunakan dalam mengolah data yang
berasal dari output sensor menjadi nilai PWM untuk mengendalikan
kecepatan motor wiper.
3. Bagaimana merancang dan membuat rangkaian elektronik pengendali
kecepatan motor wiper.
1.3 Batasan masalah
1. Alat yang akan dibuat tidak dirancang untuk mengatur kecepatan wiper
jika kaca mobil tertutupi bukan karena air hujan yang turun melainkan
terkena debu atau benda lain yang melekat pada kaca.
2. Menggunakan dua buah sensor penakar air hujan merupakan handmade
dan tidak perlu standarisasi.

3. Menggunakan

mikrokontroller

ATMEGA

8535

dengan

bahasa

pemrograman C.
1.4 Tujuan
1. Penulis dapat

merancang, membuat, dan menganalisa alat pengontrol

kecepatan wiper mobil secara otomatis.
2. Dapat mengolah variabel dari output sensor menggunakan logika fuzzy.

3. Dengan adanya alat ini, dapat membuat pengemudi melihat jalan dengan
lebih jelas saat berkendara diwaktu hujan
1.5 Sitematika Penulisan
Dalam memudahkan penulisan laporan ini, maka penulis membuat
sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latarbelakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, keaslian penulisan, tinjauan
pusataka,dan sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan Teori.

19

3. Bab III Metode penulisan.
4. Bab IV Hasil dan Analisa.
5. Bab V Kesimpulan yang berisi tentang ringkasan dan saran dari makalah
ini.

20