SIFAT MODUL INJEKTIF-MURNI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN MODUL KOMPAK SECARA PERSAMAAN.

-{d1?

r

:,1-

ISBN : 978-G02-097-ZB8-6
;*

..'

PROSIDING

SEMTNAR NASTONAT ATIABAR 2A12
t

;

\

"Kontribusi Aliabar dan pengajarannya


l

dalam Riset Sains dan teknologi,,
Sabtu, 14 April ZOLT

t

L.
'*

Diselenggarakan oleh:
Program Studi Matematika furusan Matematika
Fakultas Sains dan Matematika UNDIP
PENERBIT DAFI PERCETAKAN
UPT UNDIP PRESS
SEMARANG

.


:,;

*A

-l
-

DAJ'TAR ISI

ll

....--:....."....-.
Judul.....-..
..
Kata Pengaitr............
Susunan Acare Seminsr..,
........-.........................................:..........
DaftarIsi..............

flalerngn


Amir Kamal Amir, Sifut ldeal Prima Terkait

dengan Notasi Order

I

ii
iv
vi

Kiri dan

Arie Yulianti, Ari Suparwanto, Keterkendalia* Sistem Diskret Linear
Dewi Ismiarti,

i

Time-


Made Sulandra, Hery Susaato, Menyelesaikan Masalah

Keunggotaan Modul dan Menenrukan Kombina,gi Linier Menggunakan Basis

Dian A. Yuwaningsih, Indah E. Wijayanti- Beberapa Sifat Ring Bersih N-

Kuat........--Didi Febrian. Sri Wahyuni. Baberapa Si,fat Modut Tersuplenten Radikat
Lemah......-.
..
Dzikrullah Akbar, Sri Wahyuni, Beberapa Sifat Modul Weak OSuplemented.

)^/.

42

54

Fadhilah Hanifah, Suryadi, Penggunaan Galois Field (28) Pada Algoritma

Digital......-..........

d-Aljabar...

Rijndael dalam Pengamanan Data Citra

65

Farida Widiawati, Suryoto,

75

Gregoria Ariyanti,

Ari

Suparwanto, Budi Sorodjo, Aljabar Maks Plus

Tersimetris dan Sistem Kesetimbangan

Linier......


82

Kartika Sari, Indah E. \{ijayanti, Sfcrr Modul Injekttf dalam Hubung,arurya
dengan Modul Kompak Secsra

Persamoon.............

.i.......-..

96

Maulia Atfiyanih, Suryadi, Penggunaan Operasi Aljabar pada Algoritma
M.V. Any Herawati, Eksistensi Basis

VeWor Eigen dalam Ruang

Nikken P. Puspita, Modul Ata; Struktur

Enfivining


vl

j

i

I

i
I

t__

Euclid-.....,..,.....

113

122

SIFAT MODUL INJEKTIF-MT]ITM DALAM

HUBUNGANI{YA
DENGAII MODUL KOMPAK SECARA PdNSAUAI,N
Mahasiswa program
I

Abstrak

u

rusan

rr,o,", ffirfl;fr"J^i*^

*.,*.1iL?il',Xi Y"*lKll

DiberiL:an ring dengan elsrnen satuan

universitas Gajah Mada
G aj


ah &(ada

R suatu R-modul

kanan M dikatakan injeklif_
mumi apabila untuk setiap R-modul kanan A dan
B dengan; ;#;i
murni dalam B- setiap
homomorfismaf. A'->M dapar diperruas menjadi
homomrrfism;f;;;; sedangkan suatu
R_
modul kanan M dikatakan kompai.secara prrio.oo,
apabila untui setiap sistem persamaan
rinear
di

M vang mempunvai penveresaian u"rti"sg" di

ilI;I!;ilfi'i'"$ny"r"ruian


grobar di M.
syamt perru dan cukup suatu submodul A-riurni_
dala; R_mJ"i't""":r'e adarah setiap sistem
persamaan berhingga di A
mempunyai
penyelesaian.dl
lang
;;'unyai peny"resaian di A.
Hal ini mbngindikasikan aaalia hubungan untrru

ffi:ff#;^i:I]*f"Tl'i}1,'

"-r.r*
moaut injeklf-"murni
i-)n moaut kompak secara

ditunjukkan run*u

*"Jui


;j;k;;;,*i

ekuirzren

;;;;;;

Kata Kunci: injektif-murni , kompak secara persomlan

1.

PENDAHULUAN

Ring R yang digunakan dalam seluruh isi turisan
ini adalah ring dengan
elemen satuan- Ring bilangan bulat dan ring
bilangan rasional secara berturutturut dinotasikan dengan z dan
Q. Himpunan semua bilangan asli dinotasikan

dengaa

N'

Modul yang digunakan

di,yatakan selain

modul kanan-

itu.

kecual

apabila

Barisan eksak yang digunakan adarah
barisan eksak
Apabila A dan B sebarang R-modul kanan,
maka A

dimaksudkan sebagai

A

adalah R-modui kanan,

<

A submodul dari B, sedangkan A a

laa ,MgR"__>M@L-______+0

M&p.t

dengan dua panah vertikal pertama monomorfisma- Selanjutnya berdasarkan Lemma 2.6 diperoleh M'@L -+

(+)

Diasumsikan sistem persamaan
Karena

M'

M

(3)

@

L

suatu

monomorfisma.

mempunyai penyelesaian

submodul murni dari M, maka untuk setiap P.-modul

nomorfisma

M'@L

i@t'

>M &

nentukan homomorhsmad: "Rr

maka barisan Rr

--L+ R' -+ L

l. murni- Dibentuk

:+

R'.
0

-->

di

M.

kiri L, mq

matriks (47)V"ng

Sekarang, diambil

I

*g

L = Rn llmrr

,

eksak. Jika setiap modul barisan ini

dikali tensor secara berturut-turut derrgan dengan R-modul kanan M' dan

M diperoleh diagram komutatif

seperti pada pembuktian

di atas. Karena

itu sistem persamaan (3) mempunyai penyelesaian di M'.

I

Teorema 2.8 memberikan indikasi adanya hubungan antara teori sistem
persamaan linear dalam modul dan teon modul injektif-murni, seperti yang
dibahas dalam bab berikut.

3.

I\{odul Injektif-Murni dan Modul Kompak secsrs persumaan

Definisi modul injektif-mumi yang diberikan oieh Maranda pada tahun
1960 dalam Huisgen-zmmennam (20c0) seperti dinyatakan dalam pendahuluan

ekuivalen dengan definisi berikut.

Definisi 3.1 [3] R-modul

L

di]ratakan modul injeldif-murni apabila untuk setiap

A dan B dengan A submodul murni dctri B, setiap
f : A -+ L dapat diperluas menjadi homomorfisa f': B --+ L.

R-modul

homomorfrsma

Berdasarkan Definisi 3.1, diperoleh Lemma 3.2 berikut ini.

Lemma 3.2 [1] Setictp modul injektif merupakan modul injeHf-murni.

Bukti
Diberikan R-modul M injektif. Misalkan
Diambil sebarang homomorfisma g : A

--+

homomorfisma g': B -+ M dengan g'l u = g

A

M.
.

submodul murni dari R-modul B.
Karena

M rnjektrf maka terdapat

E

101

Dengan demikian, contoh trivial modur iniektif-murni adalah modul

injektif. Konvers dari Lemma 3.2 tidak berlaku, sebagai contoh z-modul
dengan a e N-

Zn

{-I,0,I } merupakan modul injektifqlurni yang tidak injeltif,

Berikut ini diberikan karakterisasi dari modul injektif-murni.

Teorema 3.3

Ul Apabila diberikan

R-modul M, mal{a pernyataan-pernyotaqn

beribut ekuivalen:

l)

L injektif-murni

2) L penjumlah

langsung dalam setiap modul yong memuatnya sebagai

submodul murni.

3)

sebarang sistem persamaan dolam

L yang merupunyai penyelesaian

berhingga di L juga mempunyai penyelesaion gtobat di L.

Bukti

l).+2) Diasumsikan

L

submodul murni dari suatu modul

M, maka terdapat

f :L-+ M. Karenal- injektif-murni, makapemetaan identitas 7r:LlL
dapat diperluas menjadi h:M -+r, sehtagga
monomorfisma murni

hl,.

:1r. Akibatnya M = L@(l,o -h)M .

2i->3) Diberikan

Z*,r, =ffij €L(i

I

e../)sebarang sistem persamaan linear

M dengan I darr J himpunan
indeks yang umunnya tidak berhingga. selanjutnya, didefinisikan
yang mempunyai penyelesaian berhngga di

H =< L,x,(i

I

e

l)ll.x,r,
= m1(J e -I) >yang merupakan R=modul kanan.
.\fr',4--r----

Berdasarkan 2)terdapat

K