ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2011.

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI
PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2010-2011

SKRIPSI

Oleh:

Christina Wijaya
0913015030/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI

PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2010-2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akutansi

Oleh:

Christina Wijaya
0913015030/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN
LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2010-2011
Disusun Oleh :

Christina Wijaya
0913015030/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji:

Ketua

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si

Drs. Ec. Eko Riadi, Maks
Sekretaris

Dr. Gideon Setyo B, M.Si
Anggota

Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924198903001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan hikmat, kesehatan, kasih setia dan rahmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah
satu

prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Akuntansi dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan Judul
“ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN
LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2011”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Dalam menulis skripsi
ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan moril baik secara

langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.

Bapak Drs. Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

4.

Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5.

Bapak Dr. Hero Priono, Msi, AK, selaku Ketua Progam Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.

6.

Bapak Dr. Gideon Setyo Budiwidjaksono, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi, dorongan,
dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7.


Bapak dan Ibu Dosen serta staf pengajar Fakultas Ekonomi khususnya
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah.

8.

Para Staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan dan arahan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk dijadikan
referensi dalam penulisan skripsi ini.

9.

Segenap keluarga, khususnya Olivia dan Kristianto atas dukungan doa dan
semangat moril maupun materiil.

10.

Teman-teman seperjuangan, Invony, Anisa, Baidi, Nur, Tya, yang telah rela
berbagi, memberikan dukungan moral dan doanya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11.

Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dalam penyelesaian skripsi ini.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun guna meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

Surabaya, 22 Mei 2013

Penulis


iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

…………………………………………………..

i

DAFTAR ISI

……………………….………………………………

iv

DAFTAR TABEL


……………………………………………..…………

viii

DAFTAR GAMBAR

…………………………………………………

ix

DAFTAR LAMPIRAN

…………………………………………………

x

…………………………………………………………...........

xi


ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

………………………………………………….

1

1.1. Latar Belakang

………..………………………………………..

1

1.2. Perumusan Masalah

…………….……….…………………..

6

1.3. Tujuan Penelitian

……………...…………………………..

6

1.4. Manfaat Penelitian

……………………….………………….

7

BAB II KAJ IAN PUSTAKA

....………………………………..………

8

………..………….………………………

8

2.1. Penelitian Terdahulu

2.2. Landasan Teori ………………………………………..…………
2.2.1. Laporan Keuangan

…………………………………..

17
17

2.2.2. Analisis Laporan Keuangan …………………………… 18
2.2.2.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan …..

18

2.2.2.2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

19

………

2.2.3. Analisis Rasio Keuangan ..….………………………..
2.2.3.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
2.2.3.2. Teknik Analisis Rasio Keuangan

……..

20
20

…….…….

20

2.2.3.3. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan ………..

21

2.2.3.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan …..…

21

2.2.3.5. Jenis Rasio Keuangan …………………..…

22

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Laba

…………………………………………...

2.2.4.1. Pengertian Laba

……………………….……

2.2.4.2. Relevansi Konsep Laba

…………………….

27
27
27

2.2.4.3. Karakteristik Laba ………………………..…… 28
2.2.4.4. Keunggulan Laba ………………………..…

29

2.2.4.5. Kelemahan Laba …..……………………..…

30

2.2.4.6. Perubahan Laba …………………………..…

30

2.2.5. Hubungan Rasio Keuangan dengan Perubahan Laba

….. 31

2.2.5.1. Hubungan Rasio Likuiditas Bank dengan Perubahan
Laba …………………………………………….. 31
2.2.5.2. Hubungan Rasio Solvabilitas Bank dengan Perubahan
Laba …… …………………………………..... 32
2.2.5.3. Hubungan Rasio Rentabilitas / Profitabilitas Bank
dengan Perubahan Laba ……………………..
2.2.5.4.

33

Hubungan Rasio Kualitas Aktiva Produktif Bank
dengan Perubahan Laba ……………………..

2.3. Kerangka Pikir

34

………………………………….………… 35

2.4. Perumusan Hipotesis

…..………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN .....………………………………………
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

….……….

36
37
37

3.2. Teknik Penentuan Sampel

.………………………..…… …

45

3.3. Teknik Pengumpulan Data

..…………………………………

47

3.3.1. Jenis Data

.………………………………….………

47

3.3.2. Sumber Data

…..………………………………………

48

3.3.3. Metode Pengumpulan Data

...………………………...

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

48

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

..…………………………

49

3.4.1. Teknik Analisis…..…………………………………..

49

3.4.2. Uji Hipotesis ……..…………………………………..

49

3.4.3. Uji Normalitas

…………………………………..

52

3.4.4. Uji Asumsi Klasik

…..………………………………

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek penelitian

.....……………

………………….……….

4.1.1 Sejarah Perbankan

56
56

………….………..……………

56

..…………………………………

60

4.2.1. CAR (X1)

.………………………………….………

60

4.2.2. NPL (X2)

…..………………………………………

62

4.2.3. ROA (X3)

………………...………………………...

65

4.2.4. BOPO (X4)

………………………………………….

66

…………………………………………

68

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.5. LDR (X5)

4.2.6. Perubahan Laba (Y)

……………………………….

4.3 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.3.1. Hasil Analisis Regresi Berganda

..…………….……

70
72

.…………………..

72

4.3.2. Uji Hipotesis ……..…………………………………..

74

4.3.3. Uji Normalitas

…………………………………..

78

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

…..………………………………

80

……………………………….…………….……

83

4.4 Pembahasan

4.4.1. Pengaruh CAR terhadap Perubahan Laba

.………..

83

4.4.2. Pengaruh NPL terhadap Perubahan Laba …………..

84

4.4.3. Pengaruh ROA terhadap Perubahan Laba …………..

85

4.4.4. Pengaruh BOPO terhadap Perubahan Laba

86

4.4.5. Pengaruh LDR terhadap Perubahan Laba

…………
…………

87

4.4.6. Pengaruh CAR, NPL, ROA, BOPO, LDR terhadap Perubahan
Laba

…………………………………………………

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

88

4.5 Perbedaan Hasil Penelitian dengan Penelitian Terdahulu ………

89

4.6 Keterbatasan Penelitian …………………………………….……

91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

.....………………………….……

92

………..………………………………..….……

92

..……………………………………………………….…

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

93

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Kerangka Pikir

……………………………….

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Laporan Laba Rugi Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun
2010-2011

……………………..………………………….…

4

Tabel 2.1. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu Dan Sekarang ……. 15
Tabel 4.1. Data CAR Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011

…………..... 61

Tabel 4.2. Data NPL Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011

…………..... 63

Tabel 4.3. Data ROA Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011

…………..... 65

Tabel 4.4. Data BOPO Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011 …………..... 67
Tabel 4.5. Data LDR Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011 ……………...

69

Tabel 4.6. Data Perubahan Laba Perusahaan Perbankan tahun 2010- 2011 ……. 71
Tabel 4.7. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji F

………..…………….

72

………………………………………….…

74

Tabel 4.9. Hasil Koefisien Determinasi
Tabel 4.10.Hasil Analisis Uji t
Tabel 4.11.Hasil Uji Normalitas

……………………………………..

75

…………………………………...…………

76

…………....………..…………..………..

78

Tabel 4.12.Hasil Uji Normalitas dengan Transformasi ……………...………… 79
Tabel 4.13.Hasil Uji Durbin Watson …………...………..…………..……….. 80
Tabel 4.14.Nilai VIF ………………………………………………...………… 81
Tabel 4.15.Hasil Korelasi Rank Spearman

…....………..…………..……….. 82

Tabel 4.16.Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang ...………. 90

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI
PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2011
Christina Wijaya
Abstraksi
Kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik meski tekanan krisis
keuangan global semakin terasa. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya keketatan
likuiditas perbankan dan tumbuhnya total kredit perbankan. Dari fenomena di atas
menunjukkan bahwa terdapat beberapa bank yang tercatat di BEI mengalami
fluktuasi laba yang tidak konstan, sehingga menyebabkan investor ragu dalam
melakukan investasi. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa hal,
diantaranya rendahnya pendapatan bunga, pendapatan operasional maupun non
operasional atau tingginya beban bunga, beban operasional, beban nonoperasional maupun tingginya pajak yang ditanggung bank.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 – 2011. Jumlah populasi
dalam penelitian ini sebanyak 32 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan
dengan cara pengambilan sampel berdasarkan atas tujuan tertentu. Sampel dari
penelitian ini berjumlah 25 perusahaan perbankan.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah didapatkan: 1. Secara
bersama-sama variabel CAR(X1), NPL(X2), ROA(X3), BOPO(X4), LDR(X5)
berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan perbankan yang go public di
BEI. 2). Secara parsial bahwa :a. CAR (Capital Adequacy Ratio) berpengaruh
terhadap perubahan laba perusahaan perbankan yang go public di BEI.b.NPL
(Non Performing Loan) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan
perbankan yang go public di BEI. c. ROA (Return on Assets) tidak berpengaruh
terhadap perubahan laba perusahaan perbankan yang go public di BEI d. BOPO
(Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) tidak berpengaruh terhadap
perubahan laba perusahaan perbankan yang go public di BEI. e.LDR (Loan to
Deposit Ratio) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan perbankan
yang go public di BEI

Keyword :

CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan),
ROA (Return on Assets), BOPO (Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional), LDR (Loan to Deposit Ratio)

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Industri perbankan adalah suatu industri yang sarat dengan
resiko, terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan
diputar dalam bentuk berbagai investasi seperti pemberian kredit,
pembelian surat-surat berharga dan penanaman dana lainnya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa semua kegiatan bank, baik yang
berasal dari aktiva maupun pasiva sarat berbagai resiko, seperti resiko
kredit dan resiko likuiditas yang mempengaruhi efektivitas serta
kinerja perbankan dalam menghasilkan profit atau keuntungan.
Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang perbankan Indonesia menjelaskan bahwa “Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf

hidup

rakyat

banyak.”

Definisi tersebut

menunjukkan bahwa perbankan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
ekonomis yang terdapat pada kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana dan fungsi sosial yang terdapat pada aspek ikut berperan aktif
dalam usaha peningkatan taraf hidup orang banyak.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Sebagai sektor yang penting dan berpengaruh dalam dunia
usaha, banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank
untuk menyimpan atau meminjam dana. Bank memainkan peran
penting dalam memelihara kepercayaan masyarakat terhadap sistem
moneter melalui kedekatan hubungannya dengan badan-badan
pengatur dan instansi pemerintah (Respati, 2008)
Laporan

keuangan

merupakan

sarana

pengomunikasian

informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi
dalam nilai moneter (Kieso, 2007: 2). Analisis rasio (ratio analysis)
merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan
banyak digunakan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan
penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi
dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masingmasing komponen yang membentuk rasio (Wild, 2008: 36). Melalui
analisis rasio keuangan akan diperoleh penjelasan atau gambaran
kondisi keuangan maupun operasional suatu perusahaan, khususnya
apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio periode
sebelumnya serta dibandingkan dengan perusahaan sejenis (Respati,
2008)
Penilaian kinerja bank penting untuk dilakukan baik oleh
manajemen, pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan. Kinerja keuangan bank dapat dilihat dari informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

laba yang dihasilkan. Semakin tinggi laba yang dihasilkan maka
semakin baik kinerja dari perusahaan perbankan. Informasi laba yang
sering digunakan adalah perubahan laba bersih perusahaan karena laba
tersebut merupakan laba akhir yang mencerminkan keuntungan bersih
setelah dikurangi dengan biaya bunga dan biaya pajak. (A. Cahyono,
2008)
Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk memaksimalkan
keuntungan yang diperoleh dari hasil operasional perusahaan yang
berbentuk laba yang dapat dilihat dari laporan laba. John J. Wild
(2008 : 25) mendefinisikan laba sebagai perkiraan atas kenaikan (atau
penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari
pemegang ekuitas.
John J. Wild (2008 : 38) menjelaskan bahwa, analisis rasio yang
dapat digunakan meliputi (1) Analisis kredit menggambarkan
kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang dan jangka pendek,
(2) Analisis Profitabilitas yang digunakan untuk menilai kompensasi
keuangan dan efektivitas serta mengevaluasi margin laba, (3)
Penilaian yang digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik.
Berikut ini gambaran perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI pada tahun 2010 – 2011 dalam memperoleh laba / rugi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1.1. Laporan Laba Rugi Perusahaan Per bankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2010-2011 (dalam jutaan rupiah)
No.

Nama Perusahaan

1

PT. Bank Agroniaga, Tbk (AGRO)

2
3

PT. Bank ICB Bumi Putra, Tbk (BABP)
PT. Bank Capital Indonesia, Tbk (BACA)

4

PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk
(BAEK)
PT. Bank Central Asia, Tbk (BBCA)
PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP)
PT. Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk (BBNI)
PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
(BBNP)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
(BBRI)
PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk (BBTN)
PT. Bank Mutiara, Tbk (BCIC)
PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
(BDMN)
PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk (BEKS)
PT. Bank Kesawan, Tbk (BKSW)
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI)
PT. Bumi Artha, Tbk (BNBA)
PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
(BNII)
PT. Bank Sinar Mas, Tbk (BSIM)
PT. Bank Swadesi, Tbk (BSWD)
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,
Tbk (BTPN)
PT. Bank Victoria International, Tbk
(BVIC)
PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk
(MAYA)
PT. Bank Mega, Tbk (MEGA)
PT. Bank Pan Indonesia (PNBN)
PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
(SDRA)

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Tahun
2010

2011

14.026
28.203

32.856
(95.326)

23.166

27.807

296.043
8.479
492.761

242.557
10.817
741.478

4.103

5.808

51.084

68.145

11.472

15.087

915
217.963

1.118
260.445

2.983
(88.646)
1.212
9.369
28.113

3.449
(147.253)
6.182
12.695
42.624

531.126
101.806
35.092

671.096
112.650
48.072

836.819

1.400

106.801

187.402

76.954
951
1.448

171.275
1.073
2.053

59.941

90.043

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa laporan laba rugi perusahaan
perbankan yang mengalami penurunan antara tahun 2010-2011 terjadi
pada 4 (empat) perusahaan yang terdiri dari : Bank ICB Bumi Putra,
Bank Ekonomi Raharja, Bank Pundi Indonesia, Bank Tabungan
Pensiunan Nasional, sedangkan pada 21 (dua puluh satu) perusahaan
lainnya mengalami kenaikan setelah dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Laporan laba rugi pada tahun 2010 yang menempati
posisi tertinggi adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional, sedangkan
pada tahun 2011 yang menempati posisi tertinggi adalah Bank
Bukopin.
Kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik meski
tekanan krisis keuangan global semakin terasa. Hal tersebut terlihat
dari berkurangnya keketatan likuiditas perbankan dan tumbuhnya total
kredit perbankan. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia yang
tertuang di situs BI, perbankan nasional mencapai pertumbuhan laba
sebesar Rp 92,8 triliun atau 23 persen per Desember 2012
dibandingkan 2011 sebesar Rp 75 triliun.
Dari fenomena di atas menunjukkan bahwa terdapat beberapa
bank yang tercatat di BEI mengalami fluktuasi laba yang tidak
konstan, sehingga menyebabkan investor ragu dalam melakukan
investasi. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa hal,
diantaranya rendahnya pendapatan bunga, pendapatan operasional
maupun non operasional atau tingginya beban bunga, beban

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

operasional, beban non-operasional maupun tingginya pajak yang
ditanggung bank.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul
“Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba
pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 20102011 ”

1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka
permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini adalah : Apakah
rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan
(NPL), Return on Assets (ROA) , Beban Operasi terhadap Pendapatan
Operasi (BOPO) dan Loan to Deposit (LDR) mampu memprediksi
perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
tahun 2010-2011 ?

1.3 TUJ UAN PENELITIAN
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

menguji

secara

empiris

kemampuan rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Return on Assets (ROA) , Beban Operasi
terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) dan Loan to Deposit (LDR)
dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2011.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi
pihak-pihak yang

membutuhkan informasi mengenai prediksi

perubahan laba :
1. Bagi Praktisi
a. Bank
Penelitian ini dapat memberikan masukan dalam meningkatkan
kinerja perusahaan
b. Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi investor
potensial dalam berinvestasi di pasar modal.
2. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
sebagai latihan untuk menerapkan pembelajaran dari literatur yang ada
selama

proses

perkuliahan.

Secara

umum

sebagai

pengembangan ilmu pengetahuan yang teoritis

sarana

dipelajari di

perkuliahan dan secara khusus diharapkan dapat menambah wawasan.
3. Bagi Peneliti
Melatih berpikir secara ilmiah dan menambah wawasan dari
pengetahuan dan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan sehingga dapat menerapkan teori
yang diperoleh ke dalam dunia kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

PenelitianTerdahulu
Penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan pengkajian yang berkaitan dengan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
A. Harianto Respati dan Prayudo Eri Yandono (2008)
1. Judul:
“Tinjauan tentang variabel-variabel CAMEL terhadap laba
usaha pada Bank Umum Swasta Nasional”
2. Permasalahan:
Apakah variabel-variabel rasio keuangan yang tertuang dalam
sistem CAMEL dapat mempengaruhi laba pada industri
perbankan ?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= Laba bank-bank umum swasta nasional
b. Variabel bebas (X):
X1 = CAR (Modal (-) Aktiva Tetap terhadap Kredit (+)
Surat Berharga
X2 = ATM (Aktiva Tetap (-) Inventaris terhadap Modal)
X3 = ETA (Modal terhadap Total Aktiva)

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

X4 = NPL (Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit)
X5 = PPAP (PPAP yang telah dibentuk terhadap PPAP
yang wajib dibentuk)
X6 = LEA (Total Kredit terhadap Total Aktiva)
X7 = RORA (Laba Sebelum Pajak terhadap Aktiva
Produktif)
X8 = NPM (Pendapatan Bersih terhadap Pendapatan
Operasi)
X9 = NIM (Pendapatan Bunga Bersih terhadap Aktiva
Produktif)
X10= ROA (Laba Sebelum Pajak terhadap Total Aktiva)
X11= ROE (Laba Setelah Pajak terhadap Modal)
X12= BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional)
X13= LDR (Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga)
X14= CBSTD (Kas + Bank + Surat Berharga terhadap Total
Dana Pihak Ketiga)
4. Hipotesis:
CAR, ATM, ETA, NPL, PPAP, LEA, RORA, NPM, NIM,
ROA, ROE, BOPO, LDR, CBSTD mempunyai pengaruh
signifikan terhadap laba usaha Bank Umum Swasta Nasional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

5. Kesimpulan:
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tujuh variabel
pada CAMEL meliputi ROE, ETA, ROA, NPM, BOPO, NIM
dan LDR berpengaruh signifikan terhadap laba usaha pada Bank
Umum Swasta Nasional dan ditunjukkan pula dengan uji t
bahwa CAR, ATM, NPL, PPAP, LEA, RORA dan CBSTD
tidak berpengaruh signifikan terhadap laba usaha pada Bank
Umum Swasta Nasional.
B. Kartika Anggreni Cahyono dan Paskah Ika Nugroho (2008)
1. Judul:
“Pengaruh rasio CAR, NPL, NIM dan GWM terhadap
perubahan laba Bank Go Public tahun 2005-2007”
2. Permasalahan:
Apakah CAR, NPL, NIM dan GWM mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perubahan laba perbankan?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= Laba
b. Variabel bebas (X):
X1= CAR (Modal Sendiri dengan Aktiva Tertimbang
Menurut Resiko-ATMR)
X2= NPL (Kualitas Aktiva Tidak Produktif dengan Aktiva
produktif)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

X3= NIM (Pendapatan Bunga Bersih dengan Rata-Rata
Aktiva Produktif)
X4= GWM (Giro pada BI dengan Seluruh Dana yang
Berhasil Dihimpun)
4.

Hipotesis:
CAR, NPL, NIM dan GWM mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan laba perbankan secara parsial
dan bersama-sama.

5.

Kesimpulan:
a.

Secara parsial
CAR, NIM dan GWM tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan laba perbankan sedangkan
NPL mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan laba perbankan.

b.

Secara bersama-sama
CAR, NPL, NIM dan GWM tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perubahan laba perbankan.

C. Indra Kurnia dan Wisnu Mawardi (2012)
1. Judul:
“Analisis pengaruh BOPO, EAR, LAR dan Firm Size terhadap
kinerja keuangan ”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2. Permasalahan:
Apakah BOPO, EAR, LAR dan Firm Size berpengaruh terhadap
kinerja keuangan?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= ROA (EBIT / Total Aktiva)
b. Variabel bebas (X):
X1= BOPO (Beban Operasional / Pendapatan Operasional)
X2= EAR (Total Ekuitas / Total Aset)
X3= LAR (Total Kredit / Total Aset)
X4= Firm Size (Log nat dari Total Aset)
4. Hipotesis:
BOPO, EAR, LAR dan Firm Size berpengaruh terhadap ROA.
5. Kesimpulan:
BOPO, EAR, LAR dan Firm Size berpengaruh secara bersamasama terhadap ROA pada Bank Umum Konvensional yang
tercatat di BEI periode 2008-2011.
D. Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012)
1. Judul:
“Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan Bank
Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Permasalahan:
Apakah pengaruh tingkat rasio kesehatan bank yang diukur
dengan CAR, BOPO, NOM, NPF, FDR terhadap kinerja
keuangan Bank Umum Syariah dan pengaruh tingkat rasio
kesehatan bank yang diukur dengan CAR, BOPO, NIM, NPL,
LDR terhadap kinerja keuangan Bank Konvensional di
Indonesia?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y1= ROA Bank Umum Syariah
b. Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= BOPO
X3= NOM
X4= NPF
X5= FDR
a. Variabel terikat (Y):
Y2= ROA Bank Konvensional
b. Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= BOPO
X3= NIM
X4= NPL

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

X5= LDR
4. Hipotesis:
CAR, BOPO, NOM, NPF dan FDR memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah dan CAR,
BOPO, NIM, NPL dan LDR memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap ROA Bank Konvensional.
5. Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan mengenai faktor
– faktor yang berpengaruh terhadap ROA, maka ROA Bank
Umum Syariah.
a. CAR tidak berpengaruh terhadap ROA
b. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
c. NOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
d. NPF tidak berpengaruh terhadap ROA
e. FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
ROA Bank Konvensional
a. CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
b. BOPO berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA
c. NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
d. NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
e. LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Tabel 2.1. Perbedaan dan Per samaan Penelitian Terdahulu dan Sekarang.
Tahun

Nama

Variabel

Alat Uji

Objek penelitian

2008

Harianto
Respati dan
Prayudo Eri
Yandono

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Bank Umum
Swasta Nasional
periode 2000-2002

2008

Kartika
Anggreni
Cahyono dan
Paskah Ika
Nugroho

Analisis
Regresi
Berganda

Bank Go Public
untuk periode
2005-2007

2012

Indra Kurnia
dan Wisnu
Mawardi

Analisis
Regresi
Berganda

Bank Umum
Konvensional
yang terdaftar di
BEI periode 20082011

2012

Muh. Sabir. M,
Muhammad Ali,
Abd. Hamid
Habbe

Analisis
Regresi
Berganda

Bank Umum
Syariah dan Bank
Konvensional
periode 2009-2011

2013

Christina
Wijaya

Variabel terikat (Y):
Y = Laba Bank Umum Swasta
Nasional
Variabel bebas (X):
X1 = CAR X8 = NPM
X2 = ATM X9 = NIM
X10 = ROA
X3 = ETA
X4 = NPL X11 = ROE
X5 = PPAP X12 = BOPO
X6 = LEA
X13 = LDR
X7 = RORA X14= CBSTD
Variabel terikat (Y):
Y = Laba
Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= NPL
X3= NIM
X4= GWM
Variabel terikat (Y):
Y = ROA
Variabel bebas (X):
X1= BOPO
X2= EAR
X3= LAR
X4= Firm Size
Variabel terikat (Y):
Y1= ROA Bank Umum
Syariah
Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= BOPO
X3= NOM
X4= NPF
X5= FDR
Variabel terikat (Y):
Y2= ROA Bank Konvensional
Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= BOPO
X3= NIM
X4= NPL
X5= LDR
Variabel terikat (Y):
Y = Perubahan Laba
Variabel bebas (X):
X1= CAR
X2= NPL
X3= ROA
X4= BOPO
X5= LDR

Analisis
Regresi
Linier
Berganda

Perusahaan
Perbankan yang go
public di BEI tahun
2010-2011

Sumber: Jurnal penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
tidak semua faktor dari penelitian terdahulu dimasukkan sebagai
variabel dalam penelitian ini. Ada lima faktor yang akan diuji dan
diteliti kembali dalam penelitian ini, yaitu: CAR, NPL, ROA,
BOPO, dan LDR. Peneliti mengambil variabel ini berdasarkan
penelitian-penelitian terdahulu. Hal ini dimaksudkan untuk
menguji kembali apakah benar faktor-faktor tersebut berpengaruh
terhadap perubahan laba dan sejauh mana pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap perubahan laba.
Berdasarkan tabel 2.1. dapat disimpulkan bahwa penelitian
yang sekarang dilakukan memiliki perbedaan dengan penelitianpenelitian terdahulu. Perbedaan tersebut terletak pada variabel
yang digunakan. Penelitian terdahulu populasi yang digunakan
adalah Bank Umum Swasta, Bank Syariah, Bank Konvensional
sedangkan penelitian sekarang yaitu Perusahaan Perbankan yang
go public di BEI dari tahun 2010 - 2011.
Persamaan antara penelitian sekarang dan terdahulu terletak
pada alat uji yang digunakan yaitu regresi linier dengan
menggunakan kriteria. Dan beberapa variabel-variabel yang akan
diteliti kembali

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban pengelola
perusahaan oleh manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
padanya. Laporan keuangan (financial statements) yang sering
disajikan adalah (1) Neraca, (2) Laporan laba-rugi, (3) Laporan arus
kas, (4) Laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham, dan (5)
Catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan juga merupakan
bagian integral dari setiap laporan keuangan (Kieso, 2007 : 2).
Tujuan penyusunan laporan keuangan suatu bank (Martono,
2002 : 62) secara umum adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva,
kewajiban dan modal bank pada waktu tertentu
b. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin
dari pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam periode tertentu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

c. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang
terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank
d. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank
dalam suatu periode
2.2.2.

Analisis Laporan Keuangan

2.2.2.1

Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Secara harfiah analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata, yaitu
analisis dan laporan keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini
maka dapat dijelaskan dari arti masing-masing kata. Kata analisis
adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai
unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah neraca, laba / rugi
dan arus kas (dana). Jika dua pengertian ini digabungkan maka
menurut Harahap (2002 : 189–190) analisis laporan keuangan berarti :
“Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau
yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara
data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
proses menghasilkan keputusan yang tepat”
Informasi yang diperoleh dari hubungan-hubungan ini menambah
visi dari sisi lain, memperdalam informasi dari data yang ada yang
terdapat dalam suatu laporan keuangan konvensional, sehingga lebih
bermanfaat bagi para pengambil keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.2.2

Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Prastowo dan Juliaty, (2005 : 57-58), tujuan dilakukannya
analisis laporan keuangan yaitu :
a. Untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan
pada dugaan murni, terkaan dan intuisi; mengurangi dan
mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan
pada setiap proses pengambilan keputusan.
b. Agar memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang
berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dengan
demikian fungsi yang pertama dan yang terutama dari analisis
laporan keuangan adalah untuk mengkonversi data menjadi
informasi.
c. Dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam memilih
alternatif investasi atau merger.
d. Sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di
masa yang akan datang.
e. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen,
operasi atau masalah lainnya atau alat evaluasi terhadap
manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.3.

Analisis Rasio Keuangan

2.2.3.1

Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah metode analisis yang dilakukan
dengan cara membandingkan pos-pos tertentu dalam neraca
maupun laba rugi. Analisis rasio (ratio analysis) merupakan
perbandingan dari suatu nilai yang dibandingkan dengan nilai
lainnya, yang terdiri atas rasio likuiditas, rasio produktivitas, rasio
efisiensi, dan rasio lainnya (Indra Bastian, 2006 : 284, 296).

2.2.3.2

Teknik Analisis Rasio Keuangan
Menurut Munawir (2002 : 268), ada dua teknik analisis
rasio keuangan yang biasa digunakan, yaitu :
a. Teknik analisis cross sectional adalah
Analisis rasio dengan membandingkan antar informasi / data
untuk satu periode kemudian hasilnya dibandingkan dengan
rasio pembanding antara lain rasio pada perusahaan sejenis /
rasio rata-rata industri.
b. Teknik analisis time series / trend adalah
Analisis rasio keuangan untuk beberapa periode sehingga akan
terlihat prestasi perusahaan tersebut cenderung meningkat,
menurun / cenderung konstan dalam beberapa periode tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.3.3

Keunggulan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap (2002 : 298), analisis rasio keuangan
memiliki

keunggulan

dibanding

teknik

analisis

lainnya.

Keunggulan tersebut adalah :
1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan.
2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score).
5. Menstardarisir size perusahaan.
6. Lebih

mudah

memperbandingkan

perusahaan

dengan

perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara
periodik atau time series.
7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan
prediksi di masa yang akan datang.
2.2.3.4

Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap (2002 : 298-299), analisis rasio keuangan
juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu
penggunaannya

agar

tidak

salah

dalam

penggunaannya.

Keterbatasan tersebut adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat
digunakan untuk kepentingan pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan
juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti :
a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu
banyak mengandung taksiran dan judgment yang dapat
dinilai bias atau subyektif.
b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan
rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.
c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak
pada angka rasio.
d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar
akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang
berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan
menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika
dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
2.2.3.5

J enis Rasio Keuangan
Menurut Martono (2002 : 81-87), jenis-jenis rasio keuangan
perbankan antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

a. Rasio Likuiditas
Bank dapat dikatakan likuid apabila bank tersebut memiliki
cash asset sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi
likuditasnya, bank tersebut memiliki cash asset yang lebih
kecil dari kebutuhan likuiditasnya tetapi mempunyai aset atau
aktiva lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa
mengalami

penurunan

nilai

pasarnya,

bank

tersebut

mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru
melalui berbagai bentuk hutang. Rasio yang dapat diukur
antara lain :
1. Quick

Ratio,

kemampuan
kewajibannya

rasio

bank

ini

dalam

kepada

untuk

mengetahui

membiayai

para

nasabah

kembali
yang

menyimpan dananya dengan aktiva lancar yang
lebih likuid yang dimilikinya.
2. Banking Ratio / Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio
ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam
membayar kembali kewajiban kepada para nasabah
yang telah menanamkan dananya dengan kreditkredit yang telah diberikan kepada para debiturnya.
3. Loan to Assets Ratio, rasio ini untuk mengukur
kemampuan bank dalam memenuhi permintaan para
debitur dengan aset bank yang tersedia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

b. Rasio Solvabilitas
Analisis solvabilitas digunakan untuk : (1) ukuran
kemampuan bank untuk menyerap kerugian-kerugian yang
tidak dapat dihindarkan, (2) sumber dana yang diperlukan
untuk membiayai kegiatan usahanya sampai batas tertentu, (3)
alat pengukuran besar kecilnya kekayaan bank yang dimiliki
oleh para pemegang sahamnya, dan (4) dengan modal yang
mencukupi,

memungkinkan

manajemen

bank

yang

bersangkutan untuk bekerja dengan efisiensi yang tinggi.
Pada rasio permodalan, yang dapat diukur adalah capital
adequacy ratio, untuk mengukur kemampuan permodalan yang
ada untuk menutup kemungkinan kerugian di dalam kegiatan
perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga.
c. Rasio Rentabilitas / Profitabilitas
Rasio rentabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan
bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan
mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaannya. Rasio yang dapat diukur adalah :
1. Return

on

Assets

(ROA),

rasio

ini

mengukur

kemampuan bank di dalam memperoleh laba dan
efisiensi secara keseluruhan
2. Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BO/PO),
rasio ini mengukur perbandingan biaya operasi atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

biaya intermediasi terhadap pendapatan operasi yang
diperoleh bank
3. Gross Profit Margin, rasio ini mengukur kemampuan
bank dalam menghasilkan laba dari operasi usahanya
yang murni
4. Net Profit Margin, rasio ini mengukur kemampuan
bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak
ditinjau dari sudut pendapatan operasinya
d.

Rasio Risiko Usaha Bank
Bisnis perbankan juga dihadapkan pada berbagai risiko.
Risiko-risiko ini dapat diukur secara kuantitatif antara lain
dengan :
1. Deposit Risk Ratio, rasio ini memperlihatkan risiko
yang menunjukkan kemungkinan kegagalan bank
dalam memenuhi kewajiban kepada para nasabah
yang menyimpan dananya diukur dengan jumlah
permodalan

yang

dimiliki

oleh

bank

yang

bersangkutan
2. Interest Rate Risk Ratio, rasio ini memperlihatkan
risiko yang mengukur kemungkinan bunga yang
diterima oleh bank lebih kecil dibandingkan dengan
bunga yang dibayarkan oleh bank

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

e. Rasio Efisiensi Usaha
Rasio efisiensi usaha berguna untuk mengukur kinerja
manajemen suatu bank apakah telah menggunakan semua faktor
produksinya dengan tepat guna dan hasil guna. Rasio-rasio yang
digunakan antara lain :
1. Leverage Multiplier Ratio, rasio ini untuk mengukur
kemampuan

manajemen

suatu

bank

di

dalam

mengelola aktiva yang dikuasainya, mengingat atas
penggunaan

aktiva

tetap

tersebut

bank

harus

mengeluarkan sejumlah biaya yang tetap.
2. Asset Utilazation Ratio, rasio ini untuk mengukur
kemampuan

manajemen

suatu

bank

dalam

memanfaatkan aktiva yang dikuasai untuk memperoleh
total income.
3. Operating Ratio, rasio ini untuk mengukur rata-rata
biaya operasionalnya dan biaya non operasional yang
dikeluarkan bank untuk memperoleh pendapatan.
f. Rasio Kualitas Aktiva
Menurut Dahlan Siamat (2001, 134), aktiva produktif
adalah semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing
yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan sesuai
dengan fungsinya. Pengelolaan dana dalam aktiva produktif
merupakan

sumber

pendapatan

yang

digunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

untuk

27

membiayai keseluruhan biaya operasional bank termasuk biaya
bunga dan biaya tenaga kerja.
Penilaian aset yang digunakan adalah menggunakan rasio
NPL (Non Performing Loan). Rasio Non Performing Loan
(NPL) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam
mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.
Kelangsungan hidup bank sangat tergantung pada kesiapan
bank tersebut dalam menghadapi kerugian sebagai akibat
adanya kredit bermasalah.
2.2.4

Laba

2.2.4.1

Pengertian Laba
Menurut Suwarjono (2006 : 509-510) definisi laba disebutkan
sebagai tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan
kenaikan kapital dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan
produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh
entitas penguasa / pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan
ekonomik kapital mula-mula (awal periode).

2.2.4.2

Relevansi Konsep Laba
Menurut Belkaoui (2007 : 226-229), laba adalah hal yang mendasar
dan penting dari laporan keuangan dan memiliki banyak kegunaan di
berbagai konteks. Laba umumnya dipandang sebagai dasar untuk
perpajakan, penentu dari kebijakan pembayaran dividen, panduan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

dalam melakukan investasi dan pengambilan keputusan dan satu
elemen dalam peramalan.
Pertama, laba adalah dasar untuk perpajakan dan redistribusi
kekayaan di antara individu-individu.
Kedua, laba dipandang sebagai suatu panduan bagi kebijakan
dividen dan retensi perusahaan.
Ketiga, laba dipandang sebagai panduan umum investasi dan
pengambilan keputusan.
Keempat, laba dianggap sebagai suatu sarana prediktif yang
membantu dalam meramalkan laba dan peristiwa-peristiwa ekonomi
di masa depan.
Kelima, laba dapat dilihat sebagai suatu alat ukur efisiensi.
2.2.4.3

Karakteristik Laba
Menurut Belkaoui (2007 : 229-230), laba akuntansi memiliki lima
karakteristik yaitu :
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang
dilakukan oleh perusahaan (terutama laba yang muncul dari
penjualan barang atau jasa dikurangi biaya-biaya yang
dibutuhkan untuk berhasil melakukan penjualan tersebut)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periode dan mengacu
pada kinerja keuangan dari perusahaan selama satu periode
tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip laba dan membutuhkan
definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan.
4. Laba akuntansi meminta adanya pengukuran beban-beban dari
segi biaya historisnya ter

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013.

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013.

0 4 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA Analisis Rasio Keuangan Dan Kebijakan Dividen Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2011.

0 1 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA Analisis Rasio Keuangan Dan Kebijakan Dividen Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2011.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2011.

0 2 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 2 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 115

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan RGEC dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI.

0 4 78

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 25

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2011

0 0 20