PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (Pnf) Pada Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery Di Rsu Aisiyah Ponorogo.

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR
FACILITATION (PNF) PADA KONDISI STROKE NON
HAEMORAGIK STADIUM RECOVERY
DI RSU AISIYAH PONOROGO

KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi
Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Diploma III Fisioterapi

Oleh :
AHMAD ABDURRAHIM
J100141085

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

MOTTO

“Waktu itu bagaikan pedang,

jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan untuk memotong,
ia akan memotongmu (menggilasmu)”
(H.R, Muslim)

“Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia,
tetapi kamu sendiri yang menangis. Dan pada kematianmu semua orang menagis sedih,
tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum”
(Mahatma Ghandi)

“Sumbangsih-ku Tak Seberapa Namun KeIkhlasan-ku Nyata”
(Ahmad Abdurrahim)

v

PERSEMBAHAN

“Perjuangan merupakan pengalaman berharga
yang dapat menjadikan kita manusia yang berkualitas”,
Karya Tulis ini ku persembahkan kepada:


Kedua orang yang tak tergantikan perngorbanannya untukku sepanjang masa, yang
memberikan cinta, kasih, dan sayang

“UMI dan ABI”

“Terima kasih UMI ……. Terima kasih ABI”

Serta kepada adik – adikku tercinta
“Atikah Maghfiroh & Muhammad Hanif Alfarisi”

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
nikmat, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengambil
judul “Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) pada
Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery di RSU Aisiyah

Ponorogo”

yang

disusun

untuk

memnuhi

sebagai

persyaratan

dalam

meyelesaikan progam pendidikan Diploma III fisioterapi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ini banyak
sekali mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan kerja sama dari
berbagai pihak kendala yang dihadapi tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak

Prof.

Dr.

Bambang

Setiaji,

selaku

Rektor

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis., S.Pd., M.Sc. selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi

Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta.
4. Ibu Wahyuni, S.Fis., M.Kes. selaku pembimbing dalam penyusunan karya
tulis ini, yang banyak masukan dan arahan kepada penulis.
vii

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta serta pembimbing lahan praktik

komprehensif.
6. Umi, Abi, dan adik – adik ku tercinta yang telah memberi cinta kasih,
dukungan dan do’a untuk penulis.
7. Para sahabat – sahabatku dan teman teman angkatan 2012 di Program
Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Harapan penulis dalam penyusunan karya tulis ini adalah semoga dapat
bermanfaat bagi penulis pribadi dan juga bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya untuk dapat menambah pengetahuan bersama. Oleh karena itu,
masukan berupa kritik dan saran sifatnya membangun selalu penulis harapkan
demi perbaikan yang lebih baik.
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.

Surakarta,

Juni 2015

Penulis

viii


PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR
FACILITATION (PNF) PADA KONDISI STROKE NON
HAEMORAGIK STADIUM RECOVERY
DI RSU AISIYAH PONOROGO
(Ahmad Abdurrahim, 2015, 62 Halaman)
Abstrak
Latar Belakang: Stroke adalah salah satu penyakit cardiovascular yang
berpengaruh terhadap arteri utama yang menuju dan berada pada otak. Stroke
terjadi ketika pembuluh darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi menuju otak
pecah atau terblokir oleh bekuan sehingga otak tidak mendapat darah yang
dibutuhkan. Pasien stroke stadium recovery menyebabkan perubahan tonus otot
yang abnormal yang ditandai dengan peningkatan tonus. Dengan adanya abnormal
tonus secara postural (spastisitas) maka akan terjadi gangguan gerak yang dapat
berakibat terjadinya gangguan aktifitas fungsional dan dapat menghalangi serta
menghambat timbulnya keseimbangan.
Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan PNF pada kasus stroke non haemoragik
stadium recovery dapat menurunkan spastisitas, meningkatkan kekuatan otot,
memperbaiki keseimbangan dan koordinasi serta dapat meningkatkan kemampuan
fungsional.

Hasil: Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil penilaian spastisitas
dengan skala asworth T1: fleksor wrist 2, fleksor jari - jari 2, menjadi T6: fleksor
wrist 1, fleksor jari - jari 2. Peningkatan kekuatan otot dengan MMT terjadi pada
fleksor dan ekstensor elbow didapatkan hasil T1: fleksor elbow 1, ekstensor elbow
1, menjadi T6: : fleksor elbow 2, ekstensor elbow 2. Kemampuan koordinasi dan
keseimbangan tidak mengalami peningkatan mulai dari T1 sampai T6.
Peningkatan aktifitas fungsional dengan indeks barthel, T0: Total skor 75 menjadi
T6: 80.
Kesimpulan: Pemberian PNF mampu memberikan efek rileksasi sehingga
mempengaruhi penurunan tingkat spastisitas pada pasien stroke non haemoragik.
Namun spastisitas bisa kembali jika intensitas latihan pasien sangat kurang,
mampu memberikan fasilitasi pada otot untuk bisa berkontraksi sehingga terjadi
peningkatan kekuatan otot dan memperbaiki koordinasi gerak, dan sejalan dengan
perkembangan motorik dan sensorik pada pasien stroke maka akan terjadi
peningkatan pada aktifitas fungsionalnya.
Kata Kunci: Stroke, Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF), Skala
Asworth, Manual Muscle Testing (MMT), Indeks Barthel.

ix


MANAGEMENT PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION
(PNF) CONDITIONS OF NON
STROKE HAEMORAGIK STADIUM RECOVERY
IN RSU AISIYAH PONOROGO
(Ahmad Abdurrahim, 2015, 62 pages)
Abstract
Background: Stroke is a cardiovascular disease that affects the main artery
leading to and are in the brain. Stroke occurs when a blood vessel that carries
oxygen and nutrients to the brain is blocked by a clot or a rupture so that the
brain does not get the blood it needs. Stroke patients recovery stage causes
abnormal muscle tone changes characterized by increased tone. With the
abnormal postural tone in (spasticity) there will be a movement disorder that can
result in the disruption of functional activity and can hinder and inhibit the
emergence of balance.
Objective: To investigate the implementation of the PNF in the case of non
haemoragik stroke recovery stage can reduce spasticity, increase muscle strength,
improve balance and coordination and to improve functional ability.
Results: After treatment for 6 times the results obtained with the spasticity
assessment scale asworth T1: 2 wrist flexors, finger flexors - finger 2, into T6: 1
wrist flexors, finger flexors - finger 2. Increased muscle strength with MMT occur

in the flexor and extensor elbow showed T1: 1 elbow flexor, extensor elbow 1,
becomes T6:: 2 elbow flexors, extensors elbow 2. Ability coordination and
balance did not increase from T1 to T6. Increased functional activity with the
Barthel index, T0: Total score of 75 to T6: 80.
Conclusion: Giving PNF able to provide relaxation thereby affecting the
decrease in the level of spasticity in patients with non haemoragik stroke.
However spasticity could return if the intensity of exercise the patient is very less,
able to provide facilitation to the muscles to contract, and thus can increase
muscle strength and improve motor coordination, and in line with the
development of motor and sensory in stroke patients, there will be an increase in
functional activity.
Keywords: Stroke, Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF), Asworth
Scale, Manual Muscle Testing (MMT), Barthel index.

x

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................. vii
ABSTRAK (Bahasa Indonesia) .................................................................. ix
ABSTRACT (Bahasa Inggris) ..................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................ 5
D. Manfaat ........................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7
A. Stroke Non Haemoragik .................................................................. 7

xi

1. Definisi ....................................................................................... 7
2. Etiologi ...................................................................................... 8
3. Patologi .................................................................................... 11
4. Tanda dan Gejala Klinis ........................................................... 15
5. Komplikasi ............................................................................... 15
6. Prognosis ................................................................................. 16
7. Diagnosa Banding ..................................................................... 16
B. Deskripsi Problematika Fisioterapi ................................................ 17
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi .................................................... 18
1. Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) ...................... 18
a. Definisi ......................................................................... 18
b. Prinsip – prinsip pada PNF ............................................ 20
c. Teknik – teknik dalam PNF ........................................... 25
BAB III PROSES FISIOTERAPI ............................................................. 27
A. Pengkajian Fisioterapi ................................................................... 27
1. Pemeriksaan Subjektif............................................................... 27
2. Pemeriksaan Objektif ................................................................ 29
B. Problematika Fisioterapi ................................................................ 41
C. Tujuan Fisioterapi dan Rencana Evaluasi ....................................... 42
D. Pelaksanaan Fisioterapi ................................................................. 43
E. Evaluasi ........................................................................................ 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 52
A. Hasil .............................................................................................. 52

xii

B. Pembahasan .................................................................................. 56
BAB V PENUTUP .................................................................................. 60
A. Simpulan ...................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinis
B. Dokumentasi
C. Inform Consent
D. Lembar Konsultasi
E. Daftar Riwayat Hidup

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan gerak aktif ........................................................ 31
Tabel 3.2 Hasil pemeriksaan gerak pasif ....................................................... 32
Tabel 3.3 Grade MMT .................................................................................. 33
Tabel 3.4 Hasil pemeriksaan kekuatan otot ................................................... 34
Tabel 3.5 Skala Asworth ............................................................................... 36
Tabel 3.6 Hasil pemeriksaan spastisitas dengan skala Asworth ....................... 37
Tabel 3.7 Pemeriksaan koordinasi non ekuilibrium ........................................ 38
Tabel 3.8 Hasil Berg Balance Scale (BBS) .................................................... 39
Tabel 3.9 Hasil pemeriksaan aktifitas fungsional indeks Barthel ................... 40
Tabel 3.10 Evaluasi Spastisitas Skala Asworth ............................................... 49
Tabel 3.11 Evaluasi kekuatan otot anggota gerak kanan ................................ 49
Tabel 3.12 Hasil dari pemeriksaan koordinasi non ekuibrium ........................ 50
Tabel 3.13 Hasil pemeriksaan keseimbangan ................................................ 50
Tabel 3.14 Hasil penilaian aktifitas fungsional dengan indeks Barthel ........... 51
Tabel 4.1 Hasil dari pemeriksaan koordinasi non ekuibrium ........................... 53
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan keseimbangan .................................................. 54

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Sirkulus Willisi .......................................................................... 13
Gambar 2.2 Stroke akibat thrombosis dan stroke akibat emboli ..................... 14
Gambar 2.3 Pola - pola gerakan pada lengan ................................................. 24
Gambar 2.4 Pola - pola gerakan pada tungkai ................................................ 25
Gambar 3.1 Gerak latihan lengan dengan pola ekstensi-abduksi-eksorotasi ke
fleksi-adduksi-endorotasi dan sebaliknya ....................................................... 44
Gambar 3.2 Gerak latihan lengan dengan pola ekstensi-adduksi-endorotasi
ke fleksi-abduksi-eksorotasi ........................................................................... 45
Gambar 3.3 Gerak latihan tungkai dengan pola fleksi-adduksi-endorotasi
dengan fleksi lutut ........................................................................................ 45
Gambar 3.4 Gerak latihan tungkai dengan pola ekstensi-adduksi-endorotasi ke
fleksi-abduksi-eksorotasi ............................................................................... 46
Gambar 3.5 Gerakan bridging ....................................................................... 48

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik

Halaman

Grafik 4.1 Penurunan Tingkat Spastisitas dengan skala Asworth
pada Fleksor Wrist dan Jari-jari .................................................... 52
Grafik 4.2 Peningkatan kekuatan otot pada fleksor dan ekstensor elbow ....... 53
Grafik 4.3 Peningkatan Skor Indeks Barthel ................................................... 55

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Fotocopy Laporan Status Klinis
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3. Inform Consent
Lampiran 4. Lembar Konsultasi
Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

xvii

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (Pnf) Pada Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery Di Rsu Aisiyah Ponorogo.

0 3 20

BAB 1 PENDAHULUAN Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (Pnf) Pada Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery Di Rsu Aisiyah Ponorogo.

0 2 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA STROKE NON Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Stroke Non Hemoragik Dengan Modalitas Terapi Latihan Propioseptive Neuromuscular Fasilitation Di Rsud Salatiga.

1 3 18

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN PROPIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation(Pnf) Pada Kondisihemiparese Sinistra Post Stroke Non Hemoragikstadium Recovery Di RSUD DR.Moewardi Surakarta.

0 4 16

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation(Pnf) Pada Kondisihemiparese Sinistra Post Stroke Non Hemoragikstadium Recovery Di RSUD DR.Moewardi Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation(Pnf) Pada Kondisihemiparese Sinistra Post Stroke Non Hemoragikstadium Recovery Di RSUD DR.Moewardi Surakarta.

0 3 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN DENGAN METODE PROPIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC STADIUM ACUTE DI BANGSAL CEMPAKA 4 RSUD SUKOHARJO.

0 4 6

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) PADA KONDISI STROKE NON HAEMORAGIK PADA STADIUM Penatalaksanaan propioceptive neuromuscular facilitation (pnf) pada kondisi stroke non haemoragik pada stadium recovery di rsup dr. sardjito yo

0 0 13

PENDAHULUAN Penatalaksanaan propioceptive neuromuscular facilitation (pnf) pada kondisi stroke non haemoragik pada stadium recovery di rsup dr. sardjito yogyakarta.

0 2 5

PENGARUH PNF (PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION) TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT MEMBER FITNESS CENTRE PESONA MERAPI DI YOGYAKARTA.

4 60 102