PEMODELAN SPASIAL UNTUK PANDUAN JALUR MOBILITAS PENDUDUK KELURAHAN CONDONGCATUR MENUJU PUSAT-PUSAT PELAYANAN PUBLIK DI WILAYAH Pemodelan Spasial Untuk Panduan Jalur Mobilitas Penduduk Kelurahan Condongncataur Menuju Pusat-Pusat Pelayanan Publik di Kota

PEMODELAN SPASIAL UNTUK PANDUAN JALUR MOBILITAS PENDUDUK KELURAHAN
CONDONGCATUR MENUJU PUSAT-PUSAT PELAYANAN PUBLIK DI WILAYAH
PERKOTAAN YOGYAKARTA (INNER RINGROAD)

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Derajat S-1 Program Studi Geografi Dan
Memeproleh Gelar Sarjana

Diajukan oleh:
Teguh Priyanto
NIRM : E 100 100090

Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

2


3

EMODELAN SPASIAL UNTUK PANDUAN JALUR MOBILITAS PENDUDUK
KELURAHAN CONDONGCATUR MENUJU PUSAT-PUSAT PELAYANAN PUBLIK
DI WILAYAH PERKOTAAN YOGYAKARTA (INNER RINGROAD)
SPATIAL MODELING FOR LANE GUIDANCE POPULATION MOBILITY CONDONGCATUR
VILLAGE TOWARDS A PUBLIC SERVICE CENTER IN URBAN AREAS YOGYAKARTA
(INNER RINGROAD)
Teguh Priyanto
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
email: priyantoteguh44@yahoo.co.id
ABSTACT
Kegiatan mobilitas penduduk merupakan suatu interaksi yang terjadi antara manusia
terhadap tata guna lahan. Interaksi yang terjadi antara penduduk dengan pusat-pusat pelayanan

akan menimbulkan arus pergerakan/mobilitas penduduk dari tempat tinggalnya ke pusat-pusat
pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhanya. Permasalahan yang sering dihadapi dalam
kegiatan mobilitas saat ini adalah masalah transportasi perkotaan umumnya meliputi kemacetan
lalulintas, parkir, angkutan umum, polusi dan masalah ketertiban lalulintas. Penelitian ini

bertujuan untuk memberikan solusi alternatif kususnya bagi penduduk Kelurahan Condongcatur
mengenai jalur-jalur yang efektif untuk dilalui dalam melakukan mobilitas dengan membuat
suatu pemodelan rute optimal dalam dengan memafaatkan teknologi penginderaan jauh dan
sistem informasi geografis (SIG). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
mengkaji kemampuan hasil interpretasi citra Quickbird, menghitung nilai impedasi lahan
hambatan samping dan kecepatan rata-rata. Data yang digunakan sebagai sebagai parameter
dalam penetuan jalur mobilitas adalah kecepatan rata-rata lintasan jalan, waktu tempuh dan
gangguan samping jalan. Informasi mengenai ganggunan samping jalan dapat diketahui dari
proses interpretasi penggunaan lahan samping jalan dengan bantuan citra Quickbird. Hasil
akhir dari penelitian ini berupa beberapa model jalur-jalur mobilitas penduduk Kelurahan
Condongcatur yang dapat memberikan informasi mengenai jalur yang optimal dan terkedat
menuju pusat-pusat pelayanan publik dengan nilai impedansi 0, seperti halnya pada jalur dari
JL. Kaliurang menuju Rumah Sakit Pantai Rapih yang melintasi JL. Persatuan kemudian belok
kiri ke JL. Terban dan belok kanan ke JL. Cik Ditiro dan tiba di Rumah Sakit Pantai Rapih.
Mobility activity is an interaction that occurs between people of the land. Interactions that
occur between people with the service centers will lead to the current movement / mobility of people from
their homes to the centers of public services to meet needs. Problems are often encountered in the current
activities of mobility is a problem of urban transport generally include traffic congestion, parking, public
transport, pollution and traffic problems of order. This study aims to provide alternative solutions
particularly for residents of the Village Condongcatur effective pathways to be passed in the conduct of

mobility by making an optimal route in modeling using remote sensing technology and geographic
information systems (GIS). The method used in this study is to assess the ability of the Quickbird image
interpretation, calculate the value of land impedasi side constraints and average speed. Information on
the disordered side of the road can be seen from the interpretation of land use side of the road with the
help of Quickbird imagery. The final results of this study a few models of mobility paths Condongcatur
Village can provide information about the optimal path and terkedat toward public service centers with

4

1

the impedance value 0, as well as on the path of the Kaliurang street to the Pantai Rapih hospital
crossing Persatuan steets then turn left into Terban steets then turn right into Cik Ditiro steets and arrive
at Pantai rapih Hospital
Key words: Pathway Population Mobility, Public Service, Spatial Modeling.

PENDAHULUAN

perguruan tinggi Negeri maupun swasta.


Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan

Setiap tahun Kota Yogyakarta akan dibanjiri

perkembangan

oleh penduduk pendatang sebagai calon

Kota

atau

wilayah,

khususnya di wilayah Kota Yogyakarta yang

mahasiwa

diiringi dengan kehidupan yang semakin


Indonesia untuk menuntut ilmu. Dilihat dari

kompleks, berimplikasi pada meningkatnya

segi ekonomi akan sangat menguntungkan,

kebutuhan penduduk. Pertambahan jumlah

sehingga perlu difasilitasi dengan sarana

penduduk yang selalu meningkat akan

prasarana sistem transportasi yang memadai.

berdampak terhadap meningkatnya kegiatan
atau aktivitas (mobilitas penduduk) yang
dilakukan

untuk


memenuhi

kebutuhan

hidupnya pada suatu wilayah atau kota.
Mobilitas

ini

memerlukansarana

dan

prasarana transportasi yang memadai baik
secara

kualitas

wilayah


maupun

kuantitas.

Di

Kota Yogyakarta kususnya di

Kelurahan Condongcatur yang merupakan
kawasan aglomerasi perkotaan

dengan

jumlah penduduk yang cukup padat dan
selalu mengalami pertambahan penduduk
setiap tahun.

Kegiatan

baru


dari

berbagaiwilayahdi

mobilitas

yang

dilakukan

penduduk merupakan suatu interaksi yang
terjadi antara manusia terhadap tata guna
lahan.

Interaksi

yang

terjadi


antara

penduduk dengan pusat-pusat pelayanan
publik

yang

menimbulkan

arus

pergerakan/mobilitas penduduk dari tempat
tinggalnya menuju pusat-pusat pelayanan
untuk memenuhi kebutuhanya. Berkaitan
dengan

usaha

untuk


memenuhi

kebutuhannya maka akan terjadi pergerakan
(mobilitas) penduduk ke wilayah-wilayah
yang menyediakan kebutuhan dan fasilitas

Wilayah Kota Yogyakarta yang mempunyai

pelayanan,

daya tarik wisata yang cukup tinggi,

mobilitas menuju wilayah yang memiliki

sehinggamemikakat

tingkat hierarki pelayanan lebih tinggi

banyakwisatawan


berkunjung ke Kota Yogyakarta. Di sisi lain,

(Miro,

Kota

kesibukan

Yogyakarta

memiliki

daya

tarik

sebagai kota pelajar dengan keberadaan

termasuk

juga

2002).Semakintinggi
penduduk

dalam

melakukan

tingkat
melakukan

kegiatan mobilitas semakin tinggi pula
25

tingkat

penggunaan

sarana

transportasi

menyebabkan pada beberapa ruas jalan

berupa jalan raya. Padakenyataannya laju

mengalami

mobilitas yang tinggi, tidakselalu dapat

waktu-waktu

diimbangi oleh laju penyediaan sarana dan

tingkat kepadatan lalu lintas tersebut terjadi

prasarana transportasi yang baik, sehingga

pada pagi dan sore hari, dimana para

berdampak pada menurunnya aksesibilitas

penduduk

dalam mencapai suatu titik tujuan perjalanan

ataupun

suatu tempat, lokasi kegiatan berupa pusat-

volume kendaraan ini timbul akibat dari

pusat pelayanan publik.

perjalanan

Pusat pelayanan merupakan suatu sentra
lokasi yang menyediakan berbagai jenis
barang dan jasa, dan secara garis besar
fasilitas pelayanan yang tersedia dalam
suatu pusat pelayanan dapat dibagi menjadi
beberpa

fasilitas

pelayanan

pelayanan

sosial

dan

ekonomi,

pelayanan

yang

berkaitan dengan tata administrasi suatu
daerah.

Dalam

perkembangan

ekonomi

kemacetan,
tertentu.

mulai

Pada

melakukan

mengakhiri

antar

terutama

pada

umumnya

aktivitas

aktivitasnya.

zona

Arus

terkait

dan

pengendaranya memilih jalan yang sama,
sehingga terjadilah beban yang cukup besar
pada ruas jalan tertentu. (Anonim, 1988,
dalam Purwanto, 2009). Hal ini terjadi
karena

tidak

adanya

pemerataan

arus

kepadatan lalu lintas pada beberapa setiap
ruas jalan, selain itu kemacetan ini juga turut
menjadi salah satu faktor meningkatnya
angka kecelakaan di Kota Yogyakarta.

suatu pusat kota membutuhkan kawasan

Ditinjau dari posisi spasial perkembangan

ekonomi

Kota Yogyakarta yang terus melebar dengan

sekitarnya

untuk

mendukung

pertumbuhan kota tersebut (Widodo, 1995).
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah
masalah transportasi perkotaan

umumnya

meliputi kemacetan lalu lintas, parkir,
angkutan

umum,

polusi

dan

masalah

ketertiban lalu lintas (Munawar, 2004).
Timbulnya kemacetan pada lokasi-lokasi
baru juga disebakan karena, perbandingan
antara volume kendaraan dengan kapasitas
jalan

yang

tidak

seimbang.

Hal

ini

pusat-pusat

pelayanan

yang

letakanya

tersebar dan berada di pusat keramaian kota.
Untuk mencapai tujuan berupa pusat-pusat
pelayanan

dalam

berbagai

kondisi

dibutuhkan

sarana

transportasi

dengan

aksesibilitas yang baik berupa jalur yang
optimal dengan jarak, waktu dan hambatan
perjalanan

yang

seminimum

mungkin.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
lamanya waktu tempuh, selain jarak adalah
kondisi jaringan jalan dan lalu lintas di
6
3

wilayah Kota Yogyakarta yang memiliki

kemacetan dibeberapa ruas jalan tertentu di

tingkat kemacetan yang cukup tinggi. Untuk

wilayah perkotaan Yogyakarta.

menghindari masalah tersebut maka dapat

Citra Quickbird merupakan data keruangan

memilih jalur dengan jarak dan waktu

yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu

tempuh yang efisien dan dengan hambatan

sumber

seminimum mungkin untuk menuju pusat-

impedansi

pusat pelayan tersebut. Maka dibutuhkan

samping

suatu pemodelan spasial rencana jalur

diperlukan dalam proses analisis jalur/rute.

transportasi yang efisien untuk melakukan

Data citra Quickbird dapat memberikan

kegiatan mobilitas.

keringanan

Perencanaan jalur transportasi tersebut dapat

(verification) sebagai data sekunder yang

diterapkan

berfungsi

sebagai

penentuan

hambatan

pemodelan

dengan
sistem

membuat

suatu

transportasi

dengan

data

untuk

poerolehan

(impedance)
pergerakan

atau

nilai

hambatan

kendaraan

pekerjaan

di

yang

lapangan

perameter

untuk

samping

jalan.

bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG)

(Sutanto, 1995) menekankan bahwa bagi

dan data spasial berupa citra Quickbird. SIG

peneliti

mempunyai kemampuan dalam melakukan

terpenting adalah penginderaan jauhnya,

analisis keruangan (spatial analyst) maupun

bukan pekerjaan lapanganya. Dengan kata

waktu (temporal analyst) yang baik. Dengan

lain foto udara atau citra satelit dapat

kemampuan

menjadi alternatif perolehan data bagi

tersebut

SIG

dapat

penginderaan

jauh

hal

yang

dimanfaatkan dalam perencanaan apapun

penentuan

karena pada dasarnya semua perencanaan

penggunaan

akan terkait dengan dimensi ruang dan

Walaupun demikian data sekunder tetap

waktu. Terkait dengan penetuan jalur,

diperlukan untuk melengkapi data primer.

network atau jaringan di dalam konteks

perangkat lunak SIG dapat diartikan sebagai
suatu

sistem

dimana

komponen-

komponennya saling terhubung secara linier
(Prahasta,

2004).

Untuk

memecahkan

permasalahan dalam mencari jalur sebagia
alternatif dalam upaya mengurangi masalah

nilai

impedansi

lahan

dan

itu,

seperti

jaringan

jalan.

Penerapan SIG mempunyai kemampuan
yang sangat luas, baik dalam proses
pemetaan dan analisis sehingga teknologi
tersebut

sering

dipakai

perencanaan

tata

ruang.

bahwasanya

pemanfaatan

dalam
Selain
SIG

proses
itu,
dapat

meningkatkan efisiensi waktu dan ketelitian

74

(akurasi). Dari sistem informasi ini akan

Interpretasi penngunaan lahan samping jalan

direkomendasi suatu jalur yang optimal bagi

dilakukan dengan metode penginderaan

pengguna jalan berdasarkan analisa-analisa

jauh, dengan bantuan data citra Quickbird

data yang terkait, dan dapat membantu

untuk

dalam mengidentifikasi dan menetapkan

Interpretasi

prioritas berdasarkan pada data yang ada.

dilakukan dengan cara membuat buffer tiap

Dengan dukungan SIG, maka diharapkan

segmen jalan dengan lebar 100 meter pada

mampu memberikan

bagian

hasil

rekomendasi

meberikan

kiri

data

penggunaan

dan

keruangan.

lahan

kanan

samping

sebagai

batas

berupa jalur optimal bagi pengguna jalan

interpretasi

berdasarkan nilai impedansi terkecil, jarak

kemudian dilakukan klasifikasi terhadap

dan waktu yang efisien.

penggunaan lahan yang berada di samping

Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah memadukan antara
jauh

dan

SIG,

dengan

melakukan analisis data keruangan hasil
interpretasi

citraQuickbird.Data

hasil

interpretasi penginderaan jauh, kemudian
dihitung nilai impedasi lahan sebagai nilai
hambatan samping jalan. Uji ketelitian dan
analisis

hasil

samping

jalan.

jalan untuk menetahui jenis penggunaan

METODE PENELITIAN

penginderaan

gangguan

interpretasi

visual

citra

lahan yang menjadi hambatan samping.
MKJI (1997) mendefinisikan hambatan
samping sebagai dampak terhadap kinerja
lalu lintas akibat kegiatan di samping/ sisi
jalan. Klasifikasi hambatan samping jalan
menggunakan klasifikasi Manual Kapasitas
Jalan

Indonesia

dikombinasikan

(MKJI)
dengan

1997

yang

klasifikasi

penggunaan lahan dari Sutanto.

Quickbird diuji dengan menggunakan tabel

Teknik Analisis Data

uji ketelitian yang dilengkapi dengan kerja

Analisis data pada tahap ini dilakukan

lapangan

hasil

dengan menggunakan bantuan software

digunakan

ArcGIS 9.10dengan menggunakan fasilitas

sebagai alat pengolahan data digital dan

extension Network Analsyt. Network Analsyt

Network Analsyt. Analisis digital dilakukan

atauanalisis

pada setiap ruas jalan dengan data utama

menentukan jalur terpendek dan waktu

adalah data rata-rata kecepatan lintasan

tercepat

setiap ruas jalan di wilayah Perkotaan

pelayanan

Yogyakarta.

setaip segmen jalan berdasarkan parameter

interpretasi.

untuk

memperjelas

Kemudian

SIG

jaringan

untuk

dilakukan

menjangkau

untuk

pusat-pusat

publik.Analisisdilakukan

pada

58

pendukung dipergunakan untuk penentuan
jalur atau rute terbaik, dimana ketercapaian
dari suatu obyek ke obyek yang lain,

Di mana :

dilakukan melalui proses aritmetik garis-

V =

Waktu tempuh

garis penghubung yang memiliki atribut

S =

Panjang Ruas Jalan (Km)

(baik panjang maupun bobot). Parameter

T =

Kecepatan Rata-Rata

pendukung tersebut dapat berupa tipe jalur

H =

Hambatan Samping

yang dimaksudkan misalnya jalan terbagi
dan tak terbagi FT dan TF, jalan satu arah
(oneway) dengan dua lajur atau lebih, dan

jalan dua arah dengan satu lajur lebih.
Kemudian Tingkat gangguan samping jalan
merupakan suatu hal yang terkadang dapat
menimbulkan suatu masalah, maka dari itu

Nilai hambatan suatu jalan ruas jalan
diklasifikasikan memiliki hambtan samping
tinggi apabila pada ruas jalan tersebut
diasumsikan memiliki nilai hambatan 1
(H=1) dan memiliki hambatan samping
rendah apabila memiliki nilai hambatan 0
(H=0).

dalam penelitian ini objek yang dinilai dapat
B

menimbulkan masalah dalam lalu lintas

10 km

2 km

dikategorikan sebagai suatu nilai gangguan
A

samping jalan.

C

10 km

Gangguan Samping Jalan
Teknik Perhitungan Data
Pengaruh hambatan samping jalan terhadap

Tv jalur 1 (A - C) =

10 ∙ 1

penentuan jalur dihitung dengan persamaan
yang diturukan dari rumus kecepatan yaitu
fungsi jarak di bagi kecepatan rata yang
kemudian dikalikan dengan nilai hambatan
samping jalan, seperti persamaan yang ada
di bawah ini.

V=

x 1 = 5 menit

2

Tv jalur 2 (A - B - C ) =

12 ∙ 1

x 0 = 0 menit

2

Impedansi Jalur 1 =
waktu tempuh 1 + Tv jalur 1
= 10 + 5 = 15 menit
Impedansi Jalur 2 =

S
T

waktu tempuh 1 + Tv jalur 2
xH

= 12 + 0 = 12 menit

96

Dengan demikian jalur mobilitas penduduk

dan

yang mempertimbangkan gangguan samping

field"Onewa y" sebagai field yang dapat

jalan akan memilih jalur 2 dengan melalui

digunakan oleh extension Networ k Analyst.

titik B dimana jalur ini memiliki impedansi

Penambahan field baru disini adalh FT (from

lebih kecil walaupun dengan jarak yang

to) dan TF (to From). FT dan TF ini

lebih jauh.

mendefinisikan dari mana arah satu objek

terdapat

field

"Cost"

dan

dapat melintas pada satu segmen garis
HASIL DAN PEMBAHASAN

network. Jadi jika kedua arah (bolak-balik)

Pembuatan Basis Data
Pembuatan basis data jaringan jalan yang

dalam suatu segeman garis mempunyai nilai

digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan

biaya yang sama, FT – TF dan jika kedua

kaidah yang ada dalam pembuatan basis data

arah mempunyai nilai biaya berbeda maka

untuk

Networ k

FT ≠ TF, atau dengan kata lain jika jalur

Ana lyst. Model jaringan dasar dibentuk oleh

yang bergerak searah dengan arah digitasi

beberapa link (segmen) dari garis yang

segmen garis maka nilai FT-nya nol. Konsep

memiliki sebuah atribut terkait yang dalam

FT ≠ TF ini juga merupakan konsep data

hal ini adalah impedansi. Atribut impedansi

yang sama pada impedansi aturan one way

didapat dari hasil interptretasi penggunaan

untuk penentuan kala satu arah.

lahan samping jalan berdasarkan klasifikasi

Interpretasi Penggunaan Lahan Samping

IHCM (1997) yang dijadikan suatu variabel

Jalan

penunjang

extention

dan pengaruhnya terhadap impedansi.Kaidah
yang paling utama dari pembuatan data
atribut jalan yang dapat diakses oleh
extension

Networ k

Ana lyst

adalah

pemberian nama field dari data atribut. Nilai
impedansi diimplementasikan dalam field
"cost" yang merupakan nilai impedansi dari
hasil pengharkatan. Pengklasifikasian yang
berupa arah gerak kendaraan dan penghalang
diimplementasikan dalam field "Onewa y".
Sehingga dalam data atribut jalan terdapat
nilai klasifikasi dari masing-masing variabel

Interpretasipenggunaan lahan ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat gangguan samping
jalan. Dalam hal ini digunakan klasifikasi
yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan
Indonesia

(MKJI)

gangguan

samping

untuk

lahan

dilakukan

penggunaan

1997.

Klasifikasi
beberapa
melalui

pembandingan penggunaan lahan tersebut
dengan kondisi tipikal yang diasumsikan
mempunyai peran yang sama dalam hal
gangguan

terhadap

arus

lalu-lintas.

Pekerjaan interpretasi foto udara tidak
710

geometripada

ArcGIS.

Untuk

dilakukan pada seluruh daerah penelitian,

calculate

tetapi hanya pada daerah dengan jarak 100

merepresentaiskan ukuran panjang dapat

meter dari jalan. Untuk itu dilakukan

digunakan satuan meter (m). Karena file FT

buffering jalan terlebih dahulu, kemudian

dan TF yang dipilih dalam kasus ini adalah

pada poligon hasil buffering itudipotong-

minutes, maka travel cost yang digunakan

potong oleh garis perbatasan penggunaan

adalah kecepatan untuk melintasi setiap

lahan.

segmen jalan dalam satu menit. Tahap

Eksekusi Network

terahir dalam proses eksekusi network yang

Sebelum proses eksekusi, perlu diketahui

merupakan

jenis topologi jaringan yang digunakan

fasilitas pelayanan publik yang paling

adalah topologi jaringan Non-Planar . Dalam

terdekat. Event adalah lokasi aktual dan

hal

adanya

dinamis yang rutenya akan di analisis

perpotongan garis seperti halnya jalan bebas

terhadap lokasi fasilitas. Pemilihan analisis

hambatan dan atau jalan layang sehingga

find closest facility pada menu network akan

tidak ada perpotongan garis (segemen arc/

memunculkan tampilan kotak dialog berupa

segmen jalan). Kemudian memperhatikan

facilities (lokasi titik pusat-pusat pelayanan

jalan yang mempunyai nilai biaya lebih dari

publik. Kemudian menetukan jumlah jalur

nol atau jalan tidak. Hal ini dimaksudkan

yang akan di lalui berdasarkan jumlah

agar data-data polyline yang mempunyai

facilities, merupakan pusat-pusat pelayanan

nilai nol atau data-data polyline yang tidak

publik

mempunyai identitas nama jalan tidak

beberapa jalur dari event menuju beberapa

terlibat dalam proses eksekusi. Nilai 0 “nol”

facilities yang

merupakan angka waktu terkecil yaitu “nol

Kemudian

menit” sehingga network akan mencari

digunakan untuk distance unit (kilometer )

waktu terkecil sebagai waktu tercepat untuk

dan time attribute (minutes).

ini

tidak

memperhatikan

melintasi rute. fasilitas terdekat adalah hasil
eksekusi network yang dihasilkan menjadi
jalan yang tidak beraturan.

Hasil

proses

sehingga

untuk

jalur

yang

merupakan
dalam

Anilisis

menuju

terbentuk

tujuan

pengisian

satu

akhir.

direction

dan Pemodelan

Jalur

Mobilitas
Pelaku mobilitas penduduk adalah

Pemakaian data panjang (length) merupakan

orang yang melakukan mobilitas, sedangkan

data jalan yang secara otomatis dapat

mobilitas adalah proses gerak penduduk dari

ditampilkan dengan menggunakan fasilitas

suatu wilayah menuju wilayah lain dalam
811

jangka waktu tertentu. Mobilitas penduduk

ini untuk mengurangi kemacaten dengan

dapat dibedakan antara mobilitas penduduk

melakukan pemerataan penggunaan jalan

vertikal dan mobilitas penduduk horizontal.

untuk

Mobilitas penduduk vertikal sering disebut

Seperti halnya pemilihan jalur yang sama

dengan perubahan status, dan salah satu

untuk menuju suatu zona yang sama

contohnya

adalah

dikarenakan jalur tersebut merupakan jalur

pekerjaan.

Seseorang

perubahan
yang

status

mula-mula

yang

mendukung

biasa

di

kegiatan

lalui.

mobilitas.

Hal

ini

yang

bekerja dalam sektor pertanian sekarang

menyebabkan sering terjadi kemacetan pada

bekerja

beberapa ruas jalur utama karena sebagian

dalam

sektor

non

pertanian.
atau

besar memilih untuk menggunankan jalur

mobilitas penduduk geografi adalah gerak

tersebut dan juga di jalur-jalur utama ini

(movement) penduduk yang melintas batas

merupakan suatu tempat yang memiliki

wilayah menuju ke wilayah yang lain dalam

beberapa tingkat aktivitas kesibukan yang

periode waktu tertentu (Mantra, 1978).

tinggi

Kaitanya

pelayanan

publik.

membahas mengenai jalur yang dalam

pemodelan

jalur

melakukan kegitan mobilitas horizontal.

membatu dalam menetukan rute dalam

Mobilitas

penduduk

dengan

horizontal,

penelitian

ini

yang

Pada beberapa jalur-jalur yang yang masuk
dalam hasil pemodelan ini, termasuk jalur
yang memang sudah biasa dilalui dan ada
juga beberapa yang jarang dilalui. Hal ini
merupakan salah satu tujuan dari pemodelan

seperti

adanya

beberapa

Informasi
mobilitas

ini

pusat
berupa
sangat

melakukan mobiltas, karena jalur yang
dierekomendasikan merupakana jalur-jalur
yang jarang dilalui dan juga jalur yang
terdekat menuju lokasi pusat pelayanan
publik tersebut.

Tabel 4.1 Jalur Menuju Kantor Cabang Bank dan Pos Pusat
No
1.

Nama rumah sakit dan Jalur yang dilalui
Jogja Internasional Hospital
Koordinat
X = 434,154.014
Y = 9,142,318.339
Alamat : Jl. Ring Road Utara
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara →Jogja Internasional Hospital.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya→Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara → Jogja Internasional Hospital.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat→ Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara →Jogja Internasional Hospital.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten →JL Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara → Jogja
Internasional Hospital.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Afandi / Gejayan → Ring Road Utara → JL. Ring

9
12

Road Utara → Jogja Internasional Hospital.
2.

3.

4.

5.

RS Dr. S Harjo Lukito
Koordinat
X = 434,947.765
Y = 9,138,159.081
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 65
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → Ring Road Utara→JL. Seturan Raya kemudian melintasi JL. Kledokan→
JL. Laksda Adisucipto→ JL. Ring Road Timur→ RS Dr. S Harjo Lukito.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya→ JL. Ring Road Utara→ JL. Seturan Raya→ JL. Kledokjan→ JL. Laksda
Adisucipto→ JL. Ring Road Timur→ RS Dr. S Harjo Lukito.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat→ JL. Seturan Raya→ JL. Kledokan→JL. Laksda Adisucipto→ JL. Ring
Road Timur→ RS. Dr. S Harjito Lukito.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Perumnas → JL. Laksda
Adisucipto→ JL. Ring Road Timur→ RS Dr. S Harjo Lukito.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram →
JL. Perumnas → JL. Laksda Adisucipto→ JL. Ring Road Timur→ RS Dr. S Harjo Lukito.
RS Dkt. Dr. Soetarto
Koordinat
X = 431,280.633
Y = 9,139,254.458
Alamat : Jl. Juadi No. 19
1. Berangkat dari JL. Kaliurang →JL. Ring Road Utara→JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto → JL.Suhartono → JL. Hadidarsono →JL. Juadi→ RS Dkt. Dr. Soetarto.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. Sudirman → JL. Suroto → JL.Suhartono → JL. Hadidarsono → JL. Juadi→ RS Dkt. Dr. Soetarto.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan →
JL. Urip Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Suroto → JL.Suhartono → JL. → JL. Juadi dan tiba di RS
Dkt. Dr. Soetarto.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip
Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Suroto → JL.Suhartono →JL. Hadidarsono → JL. Juadi→ RS Dkt. Dr.
Soetarto.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Suroto → JL.Suhartono kemudian →
JL. Hadidarsono → JL. Juadi→RS Dkt. Dr. Soetarto.
RS Dr. Sardjito
Koordinat
X = 430,963.132
Y = 9,141,207.087
Alamat : Jl. Kesehatan
1. Berangkat dari JL. Kaliurang →JL. Ring Road Utara→ JL. Teknika → JL. Kesehatan → RS Dr. Sardjito.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara→ JL. Ring Road Utara → JL. Teknika → JL.
Kesehatan → RS Dr. Sardjito.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat→ JL Ring Road Utara→ JL. Kaliurang → JL. Teknika → JL. Kesehatan →
RS Dr. Sardjito.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram → JL. Afandi / Gejayan → JL. Agro →
JL. Teknika→ JL. Kesehatan → RS Dr. Sardjito.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. TantularPringwulung→ JL. Selokan Mataram → JL.
Afandi / Gejayan → JL. Agro → JL. Teknika→ JL. Kesehatan → RS Dr. Sardjito.
RS Ludira Husada Tama
Koordinat
X = 428,719.461
Y = 9,138,587.707
Alamat : JL. Wiratama
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Dr. Sarjito

10
13

6.

7.

→ JL. AM. Sangaji → JL. Diponogoro → JL. Kyai Mojo → JL. Tentara Rakyat Mataram → JL. Tentara
Pelajar → JL. Pem. Tanah Air → JL. Hos. Cokroaminoto → JL. Wirata→ RS Ludira Husada Tama.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. Jend. Sudirman → JL. Suroto→ JL. Sabirin→ JL. Sunaryo→ JL. Jend. Sudirman→ JL. Diponogoro →
JL. Kyai Mojo → JL. Tentara Rakyat Mataram → JL. Tentara Pelajar → JL. Pem. Tanah Air → JL. Hos.
Cokroaminoto → JL. Wirata→ RS Ludira Husada Tama.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat→ JL Ring Road Utara→ JL. Ring Road Utara→ JL. Afandi / Gejayan →
JL. Urip Sumoharjo→ JL. Jend. Sudirman → JL. Suroto→ JL. Sabirin→ JL. Sunaryo→JL. Jend.
Sudirman→ JL. Diponogoro → JL. Kyai Mojo → JL. Tentara Rakyat Mataram → JL. Tentara Pelajar →
JL. Pem. Tanah Air → JL. Hos. Cokroaminoto →JL. Wirata→ RS Ludira Husada Tama.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram → JL. Afandi / Gejayan→ JL. Urip
Sumoharjo→ JL. Jend. Sudirman → JL. Suroto→ JL. Sabirin→JL. Sunaryo→ JL. Jend. Sudirman→ JL.
Diponogoro → JL. Kyai Mojo → JL. Tentara Rakyat Mataram → JL. Tentara Pelajar → JL. Pem. Tanah
Air → JL. Hos. Cokroaminoto → JL. Wirata→ RS Ludira Husada Tama.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. TantularPringwulung→ JL. Selokan Mataram → JL.
Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. Jend. Sudirman → JL. Suroto→ JL. Sabirin→ JL.
Sunaryo→ JL. Jend. Sudirman→ JL. Diponogoro → JL. Kyai Mojo → JL. Tentara Rakyat Mataram → JL.
Tentara Pelajar → JL. Pem. Tanah Air → JL. Hos. Cokroaminoto → JL. Wirata → RS Ludira Husada
Tama.
RS Mata “Dr. YAP”
Koordinat
X = 431,121.883
Y = 9,139,889.459
Alamat : Jl. CIk Ditiro No.65
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara→ JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro→ RS Mata “Dr. YAP”.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. Sudirman → JL. Cik Ditiro → RS Mata “Dr. YAP”.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan →
JL. Urip Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Cik Ditiro → RS Mata “Dr. YAP”.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip
Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Cik Ditiro → RS Mata “Dr. YAP”.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Selokan Mataram → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. Sudirman → JL. Cik Ditiro →
RS Mata “Dr. YAP”.
RSI Hidayatullah
Koordinat
X = 432,518.885
Y = 9,136,037.118
Alamat : Jl. Veteran No. 184
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto → JL. Suhartono → JL. Hadidarsono → JL. Juadi → JL. Trimo → JL. DR.
Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Purwanggan →JL. Ki. Mangunsarkoro → JL. Sultan
Agung→ JL. Tamansiswa → JL. Mentri Supeno → JL. Veteran → RSI Hidayatullah.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara →JL. Afandi / Gejayan → JL. Gruda → JL.
Demangan Baru → JL. Laksda Adisucipto → JL. Timoho → JL. Ipda Tut Harsono → JL. Kusumanegara
→ JL. Gelagahsari → JL. Pandean → JL. Veteran → RSI Hidayatullah.
3. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL. Ring Road Utara → JL. Seturan Raya → JL. Kledokan → JL. Laksda
Adisucipto → JL. Ring Road Timur → JL. Wonosari → JL. Retnodumilah → JL. Rejowinangun → JL.
Veteran→ RSI Hidayatullah.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Laksda Adisucipto→ JL.
Timoho→ JL. Ipda Tut Harsono→ JL. Kusumanegara → JL. Gelagahsari → JL. Pandean → JL. Veteran
→ RSI Hidayatullah.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Selokan Mataram→i JL. Afandi / Gejayan → JL.
Gruda → JL. Demangan Baru → JL. Laksda Adisucipto → JL. Timoho → JL. Ipda Tut Harsono → JL.
Kusumanegara → JL. Gelagahsari → JL. Pandean → JL. Veteran → RSI Hidayatullah.

14
11

8.

9.

10.

RSU Bethesda
Koordinat
X = 431,508.175
Y = 9,139,630.167
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 70
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara→ JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto → JL.Suhartono → JL. Johar Noorhadi → RSU Bethesda.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. Jend Sudirman → RSU Bethesda.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan →
JL. Urip Sumoharjo→ JL. Jend Sudirman → RSU Bethesda.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip
Sumoharjo→ JL. Jend Sudirman → RSU Bethesda.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. Jend Sudirman → RSU Bethesda.
RSU Bethesda Lempuyangwangi
Koordinat
X = 430,830.840
Y = 9,138,122.039
Alamat : Jl. Hayam Wuruk No. 6
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto → JL. Suhartono → JL. Hadidarsono → JL. Juadi → JL. Trimo → JL. DR.
Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo→ JL. Bausasran → JL. Hayam Wuruk → RSU Bethesda
Lempuyangwangi.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Hayam Wuruk → RSU
Bethesda Lempuyangwangi.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Hayam Wuruk → RSU
Bethesda Lempuyangwangi.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Selokan Mataram → JL. Afandi /
Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran →
JL. Hayam Wuruk → RSU Bethesda Lempuyangwangi.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Selokan Mataram → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. DR. Wahidin Sudirohusodo →
JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Hayam Wuruk → RSU Bethesda Lempuyangwangi.
RSU Happyland Medical Center
Koordinat
X = 433,069.220
Y = 433,069.220
Alamat : JL. Tut Harsono No. 53
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Gruda → JL.
Demangan Baru→ JL. Laksda Adisucipto → JL. Timoho → JL. Ipda Tut Harsono → RSU Happyland
Medical Center.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Garuda → JL.
Demangan Baru → JL. Laksda Adisucipto → JL. Timoho → JL. Ipda Tut Harsono → RSU Happyland
Medical Center.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat→ JL. Seturan Raya→ JL. Kledokan→ JL. Laksda Adisucipto→ JL.
Timoho→ JL. Ipda Tut Harsono→ RSU Happyland Medical Center.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Laksda Adisucipto→ JL.
Timoho→ JL. Ipda Tut Harsono→ RSU Happyland Medical Center.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah →JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram →
JL. Afandi / Gejayan →JL. Gruda → JL. Demangan Baru → JL. Laksda Adisucipto → JL. Timoho →
JL. Ipda Tut Harsono → RSU Happyland Medical Center.

15
12

11.

12.

13.

RSU PKU Muhammadiyah
Koordinat
X = 429,687.838
Y = 9,137,629.913
Alamat : JL. KHA Dahlan No. 20
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto → JL. Suhartono → JL. Hadidarsono → JL. Juadi → JL. → JL. DR. Wahidin
Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo→ JL. Bausasran → JL. Juminahan → JL. Mayor Suryotomo → JL.
Senopati → JL. KHA. Dahlan → RSU PKU Muhammadiyah.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Juminahan → JL. Mayor
Suryotomo → JL. Senopati → JL. KHA. Dahlan → RSU PKU Muhammadiyah.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Juminahan → JL. Mayor
Suryotomo → JL. Senopati → JL. KHA. Dahlan → RSU PKU Muhammadiyah.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip
Sumoharjo→ JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Juminahan →
JL. Mayor Suryotomo → JL. Senopati → JL. KHA. Dahlan → RSU PKU Muhammadiyah.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Selokan Mataram → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→ JL. DR. Wahidin Sudirohusodo →
JL. DR. Sutomo → JL. Bausasran → JL. Juminahan → JL. Mayor Suryotomo → JL. Senopati → JL.
KHA. Dahlan → RSU PKU Muhammadiyah.
RSU Pantai Rapih
Koordinat
X = 431,280.633
Y = 9,140,413.335
Alamat : JL. Cik Ditiro No. 30
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara→ JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro→ RSU Pantai Rapih.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road → JL. Afandi / Gejayan→JL. Colombo → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro→ RSU Pantai Rapih.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan→ JL. Colombo → JL.
Terban → JL. Cik Ditiro→ RSU Pantai Rapih.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten → JL. Selokan Mataram→ JL. Selokan Mataram → JL. Afandi /
Gejayan → JL. Colombo → JL. Terban → JL. Cik Ditiro→ RSU Pantai Rapih.
5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah → JL. Tantular Pringwulung → JL. Selokan Mataram→
JL. Afandi / Gejayan → JL. Colombo → JL. Terban → JL. Cik Ditiro→ RSU Pantai Rapih
RSUD Kota Yogyakarta
Koordinat
X = 431,481.717
Y = 9,134,984.075
Alamat : JL. Wirosaban No. 1
1. Berangkat dari JL. Kaliurang → JL. Ring Road Utara → JL. Kaliurang → JL. Persatuan → JL. Terban →
JL. Cik Ditiro → JL. Suroto →JL. Suhartono → JL. Hadidarsono → JL. Juadi → JL. Trimo → JL. DR.
Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Purwanggan → JL. Ki. Mangunsarkoro → JL. Sultan
Agung→ JL. Tamansiswa→ JL. Lowano → JL. Sorosutan → RSUD Kota Yogyakarta.
2. Berangkat dari JL. Anggajaya → JL Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Purwanggan → JL. Ki. Mangunsarkoro → JL.
Sultan Agung→ JL. Tamansiswa→ JL. Lowano → JL. Sorosutan → RSUD Kota Yogyakarta.
3. Berangkat dari JL. Pawirokuat → JL. Ring Road Utara → JL. Afandi / Gejayan → JL. Urip Sumoharjo→
JL. DR. Wahidin Sudirohusodo → JL. DR. Sutomo → JL. Purwanggan → JL. Ki. Mangunsarkoro →JL.
Sultan Agung→JL. Tamansiswa→JL. Lowano →JL. Sorosutan →RSUD Kota Yogyakarta.
4. Berangkat dari JL. W. Hasyim Nologaten →JL. Selokan Mataram→JL. Afandi / Gejayan →JL. Urip
Sumoharjo→JL. DR. Wahidin Sudirohusodo →JL. DR. Sutomo →JL. Purwanggan →JL. Ki.
Mangunsarkoro →JL. Sultan Agung→JL. Tamansiswa→JL. Lowano →JL. Sorosutan →RSUD Kota
Yogyakarta.

1613

5. Berangkat dari JL. Suropadan/Jembatan Merah →JL. Tantular Pringwulung →JL. Selokan Mataram→JL.
Afandi / Gejayan →JL. Urip Sumoharjo→JL. DR. Wahidin Sudirohusodo→JL. DR. Sutomo →JL.
Purwanggan →JL. Ki. Mangunsarkoro →JL. Sultan Agung→JL. Tamansiswa→JL. Lowano → JL.
Sorosutan →RSUD Kota Yogyakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN

tingkat

Salah satu tujuan dari mobilitas untuk

penggunaan lahan mencapai 82,2 %.

melihat suatu interaksi yang terjadi antara

Jalur-jalur

manusia terhadap tata guna lahan. Interaksi

menggunakan

yang terjadi antara penduduk dengan pusat-

digunakan sebagai pedoman dalam rencana

pusat pelayanan yang menimbulkan arus

untuk

pergerakan/mobilitas penduduk dari tempat

penduduk menuju pusat-pusat pelayanan

tinggalnya menuju pusat-pusat pelayanan

publik

untuk memenuhi kebutuhanya, berkaitan

SARAN

dengan

usaha

untuk

memenuhi

kebutuhannya.

ketelitian

hasil

interpretasi

bentuk

pemodelan

network

melakukan

dengan

analiyst

kegiatan

dapat

mobilitas

Sebaiknya ada suatu koordinasi antara pihak
atau dinas tekait seperti Kepolisian, DLLAJ

Citra Quickbird terbukti mempunyai tingkat

untuk

ketelitian yang tinggi untuk memperoleh

Kabupaten Sleman, dalam mengatur lalu

data

bentuk

lintas jalan yang bertujuan untuk pemerataan

penggunaan lahan samping jalan yang

penggunaan jalan di dalam megurangi beban

berguna dalam studi analisis jaringan jalan

volume jalan akibat kepadatan pengguna

dan berbagia macam studi terkait, dengan

jalan oleh kendaraan bermotor.

keruangan

menegnai

wilayah

Kota

Yogyakarta

dan

DAFTAR PUSTAKA
DeMers, Michael N., 1996, Fundamentals of Geographic Information Systems, New York: Jhon
Wiley & Sons.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, 2003, Studi Pola Jaringan Transportasi Jalan Kota
Yogyakarta, Laporan Akhir, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM,

Yogyakarta.
Rosyadi, R. Ibnu.,2004, Pengembangan Software Untuk Pemodelan Jalur Pariwisata Di Daerah
Inner Ringroad Perkotaan Yogyakarta, Skripsi Sarjana, Fakultas Geografi, Univeristas

Gadjah Mada.
Sutanto, 1986, Penginderaan Jauh Jilid I, Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Tamrin Z, Ofyar., 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Edisi Kedua, Bandung
:Jurusan Teknik Sipil, Insitut Teknologi Bandung.
14
17

Gambar 1 Peta Jalur dari Jl. Kaliurang
Menuju Rumah Sakit

Gambar 3 Peta Jalur dari Jl. Pawirokuat
Menuju Rumah Sakit

Gambar 2 Peta Jalur dari Jl. Anggajaya
Menuju Rumah Sakit

Gambar4 Peta Jalur dari Jl. W. Hasyim Nologaten
Menuju Rumah Sakit

Gambar 5 Peta Jalur dari Jl.Suropadan Gejayan
Menuju Rumah sakit
15
18

Dokumen yang terkait

Analisa Penentuan Lokasi Sub-Sub Pusat Pelayanan di Daerah Tingkat II Tapanuli Selatan

0 21 1

ANALISIS ESTIMASI MOBILITAS PENDUDUK TERHADAP DUA PUSAT KEGIATAN WILAYAH Analisis Estimasi Mobilitas Penduduk Terhadap Dua Pusat Kegiatan Wilayah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2013.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Estimasi Mobilitas Penduduk Terhadap Dua Pusat Kegiatan Wilayah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2013.

0 11 42

ANALISIS ESTIMASI MOBILITAS PENDUDUK TERHADAP DUA PUSAT KEGIATAN WILAYAH Analisis Estimasi Mobilitas Penduduk Terhadap Dua Pusat Kegiatan Wilayah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2013.

0 1 15

KAJIAN PELAYANAN RUTE TRANSPORTASI ANGKUTAN KOTA DAN MOBILITAS PENDUDUK MENUJU PUSAT-PUSAT PELAYANAN Kajian Pelayanan Rute Transportasi Angkutan Kota dan Mobilitas Penduduk Menuju Pusat-pusat Pelayanan di Kota Karawang Provinsi Jawa Barat.

0 0 16

PENDAHULUAN Kajian Pelayanan Rute Transportasi Angkutan Kota dan Mobilitas Penduduk Menuju Pusat-pusat Pelayanan di Kota Karawang Provinsi Jawa Barat.

0 9 20

PEMODELAN SPASIAL UNTUK PANDUAN JALUR MOBILITAS PENDUDUK KELURAHAN CONDONGCATUR MENUJU PUSAT-PUSAT Pemodelan Spasial Untuk Panduan Jalur Mobilitas Penduduk Kelurahan Condongncataur Menuju Pusat-Pusat Pelayanan Publik di Kota Yogyakarta (Inner Ringroad).

0 2 14

PENDAHULUAN Pemodelan Spasial Untuk Panduan Jalur Mobilitas Penduduk Kelurahan Condongncataur Menuju Pusat-Pusat Pelayanan Publik di Kota Yogyakarta (Inner Ringroad).

1 9 42

Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Pusat Pelayanan Masyarakat Perwakilan Pelayanan Kabupaten Agam.

0 0 8

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN BUNGUR JAKARTA PUSAT

0 0 114