ANALISIS GENITIV DALAM ROMAN “CAFÉ SARATOGA” KARYA SCHWERDTFEGER.

(1)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS

GENITIV

DALAM ROMAN

CAFÉ

SARATOGA

” KARYA SCHWERDTFEGER

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh:

WILY DAMAYYATI 0900557

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS GENITIV DALAM ROMAN

CAFÉ SARATOGA

” KARYA

SCHWERDTFEGER

Oleh Wily Damayyati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Wily Damayyati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS GENITIV DALAM ROMAN “CAFÉ SARATOGA” KARYA SCHWERDTFEGER

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I:

Putrasulung Baginda, S.Pd., M.Hum. NIP. 197901022003121002

Pembimbing II

Dra. Hafdarani, M.Pd. NIP. 196604251993022001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Drs. Amir, M.Pd NIP. 196111101985031005


(4)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAKSI

Wily Damayyati, 2013. Analisis Genitiv dalam Roman Café Saratoga karya Schwerdtfeger. Bandung. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa terpenting di dunia setelah bahasa Inggris, karena bahasa Jerman dituturkan sebagai bahasa ibu pada banyak negara di Eropa. Dalam bahasa Jerman terdapat Genitiv. Genitiv adalah salah satu dari empat kasus. Genitiv dapat muncul karena adanya beberapa verba, ajektiva dan preposisi. Pada umumnya Genitiv dibutuhkan sebagai atribut bagi nomina (Genitivattribut). Genitivattribut merupakan salah satu jenis Genitiv yang paling sering digunakan dalam kalimat bahasa Jerman. Memahami Genitivattribut tidaklah mudah, karena jenis-jenis Genitivattribut dibedakan berdasarkan makna semantik. Secara semantik Genitivattribut terbagi atas Genetivus possessivus, Genetivus subiectivus, Genetivus obiectivus dan Genitivus explikativus. Berdasarkan alasan tersebut masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Genitivattribut dalam roman Café Saratoga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui jenis-jenis Genitivattribut dalam roman Café Saratoga, dan (2) mendeskripsikan makna dari jenis-jenis Genitivattribut dalam roman Café Saratoga. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode deskriptif analitis. Melalui metode ini data dikumpulkan, diidentifikasi, dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam roman ini terdapat 122 Genitivattribut. Berdasarkan makna dari Genitivattribut terdapat 94 Genetivus possessivus yang menunjukkan pemilik bagi sebuah nomina, 20 Genetivus obiectivus yang memiliki peran sebagai objek bagi sebuah nomina, 6 Genetivus subiectivus yang memiliki peran sebagai subjek bagi sebuah nomina dan hanya terdapat 2 Genitivus explikativus yang diterangkan kata yang diacunya secara lebih jelas. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan agar mahasiswa bahasa Jerman lebih banyak mempelajari Genitivattribut dalam buku-buku gramatik bahasa Jerman dan mencoba untuk mengenali jenis dan makna Genitivattribut dalam karya sastra seperti roman dan novel yang dibacanya. Genitiv muncul tidak hanya dengan nomina, melainkan dengan jenis kata lain seperti verba, ajektiva dan perposisi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis menyarankan mahasiswa bahasa Jerman untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Genitiv dari sumber dan jenis Genitiv yang berbeda.


(5)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SYNOPSE

Wily Damayyati, 2013. Analyse des Genitivs im Roman Café Saratoga von

Schwerdtfeger, Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der

Pädagogischen Fakultät für Sprachen und Kunst Universitas Pendidikan Indonesia.

Deutsch ist eine der wichtigsten Sprachen auf der Welt nach dem Englischen, weil Deutsch als Muttersprache in vielen europäischen Ländern gesprochen wird. In der deutschen Sprache gibt es Genitiv. Genitiv ist einer von vier Kasus. Genitiv kann nur nach wenigen Verben, Adjektiven und einigen Präpositionen stehen. Meistens wird der Genitiv als Attribut (Genitivattribut) zu einem Nomen gebraucht. Genitivattribut ist eine der Genitivarten, die sehr häufig in den deutschen Sätzen verwendet wird. Es ist nicht einfach die Arten des Genitivattributs zu verstehen, weil die Arten des Genitivattributs aus semantischer Sicht unterschieden werden. Semantisch gliedern sich die Genitivattribute in Genetivus possessivus, Genetivus subiectivus, Genetivus obiectivus und Genitivus explikativus. Basierend auf die obengenannten Gründen wird das Problem dieser Untersuchung auf Genitivattribut im Roman Café Saratoga begrenzt. Die Ziele dieser Untersuchung sind es: (1) die Arten des Genitivattributs im Roman Café Saratoga zu erkennen, und (2) die Bedeutung der Arten des Genitivattributs zu beschreiben. Um die Ziele dieser Untersuchung zu erreichen, wurde die qualitativ-deskriptiv Methode verwendet. Durch diese Methode werden die Daten über das Genitivattribut gesammelt, identifiziert, analysiert und danach wurde die Schlussfolgerung gezogen. In diesem Roman Café Saratoga gibt es 122 Genitivattribute. Nach der Bedeutung des Genitivattributs gibt es 94 Genetivus possessivus, die den Besitz zu einem Nomen zeigen, 20 Genetivus obiectivus, die die Rolle als Objekt zu einem Nomen haben, 6 Genetivus subiectivus, die die Rolle als Subjekt zu einem Nomen haben und nur 2 Genitivus explikativus, wo umgekehrt die Bezugswӧrter die Genitivs näher beschreiben. Aus den Untersuchungsergebnissen kann die Verfasserin vorschlagen, dass die Deutschstudierenden mehr über Genitivattribut in den deutschen Grammatikbüchern studieren. Sie sollten auch versuchen die Arten des Genitivattributs und deren Bedeutung in den literarischen Werken, wie in Romanen oder Novellen, die sie lesen zu erkennen. Genitiv kommt nicht nur mit dem Nomen vor, sondern auch mit anderen Wortarten wie Verben, Adjektiven und Präpositionen. Aus diesem Grund schlägt die Verfasserin vor, dass die


(6)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Deutschstudierenden weitere Untersuchung über Genitiv aus anderen Datenquellen und mit anderen Arten des Genitivs durchführen sollten.


(7)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

SYNOPSE ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SINGKATAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Hakikat Kata dalam Bahasa Jerman ... 7

1. Wortarten (kelas kata) ... 7

2. Nomina ... 12

3. Kasus... 14

4. Pengertian Artikel ... 16

B. Hakikat Genitif ... 17

1. Pengertian Genitif ... 18

2. Jenis-jenis Genitif ... 18

3. Pembentukan Genitif ... 22

C. Hakikat Atribut ... 23

1. Pengertian Atribut ... 24

2. Jenis-jenis Atribut ... 24

3. Genitivattibut ... 26

4. Pengertian Sintaksis ... 31

5. Pengertian Semantik ... 31

6. Penggunaan Genitif ... 32

D. Hakikat Roman ... 33

1. Pengertian Roman ... 33


(8)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Perbedaan Roman dan Novel... 35

4. Roman Café Saratoga ... 36

5. Malin Schwerdtfeger ... 37

E. Kerangka Berpikir ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 40

B. Objek Penelitian... 40

C. Teknik Penelitian ... 41

BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Genitivattribut dalam Roman Café Saratoga ... 43

B. Analisis Jenis-jenis Genitivattribut dalam Roman Café Saratoga ... 43

C. Analisis Makna Jenis-jenis Genitivattribut dalam Roman Café Saratoga... 47

D. Diskusi Hasil Penelitian ... 54

E. Keterbatasan Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63


(9)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Deklination des Frafepronomens ... 15

Tabel 2.2.a Bestimmte Artikel ... 16

Tabel 2.2.b Unbestimmte Artikel ... 17

Tabel 2.2.c Negationsartikel ... 17

Tabel 4.1.a Genetivus possesivus ... 44

Tabel 4.1.b Genetivus subiectivus ... 45

Tabel 4.1.c Genetivus obiectivus ... 46


(10)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR SINGKATAN M = Maskulin

F = Feminin N = Neutral Jh = Jahrhundert


(11)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran 1: Jenis-jenis Genitivattribut ... 63 B. Lampiran 2: SK


(12)

1

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap bahasa di seluruh negara pasti memiliki aturan tata bahasa masing-masing, begitu pula bahasa Jerman. Di dalam bahasa Jerman aturan ini disebut Grammatik. Grammatik selalu digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman, salah satunya pada kelas kata. Sebagaimana kita ketahui dan berdasarkan pendapat beberapa para ahli bahasa Jerman, kelas kata dibedakan menjadi sembilan jenis, di antaranya adalah verba, nomina, ajektiva, artikel, pronomina, adverbia, preposisi, konjungsi dan interjeksi.

Salah satu jenis kata yang selalu ada dalam pembelajaran bahasa Jerman adalah Nomen (kata benda). Nomen atau nomina memiliki ciri penulisan yang khas yaitu selalu ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertamanya meskipun kata benda tersebut terletak di tengah - tengah atau akhir kalimat. Dalam bahasa Jerman setiap nomina pasti memiliki Artikel atau kata sandang tersendiri yang terbagi dalam tiga jender (Maskulin, Feminin, dan Neutral). Nomina dapat berada dalam empat kasus di antaranya nominatif, akusatif, genitif dan datif.

Dalam setiap kasusnya, nomina tampil hampir selalu berkorelasi dengan Artikel. Melalui Artikel ini kita dapat membedakan kasus nomina tersebut. Salah satu kasus yang dapat dibedakan dengan cukup jelas adalah nomina dalam kasus


(13)

2

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

genitif. Namun, meskipun dapat dibedakan dengan cukup jelas, pembelajar terkadang bingung dalam menentukan jenis dari genitif tersebut. Genitif merupakan salah satu kasus pada nomina yang dapat berkorelasi dengan beberapa jenis kata pada (Wortarten) atau kelas kata. Salah satu jenis kata yang dapat bekorelasi dengan genitif adalah nomina. Menurut ilmu arti kata dan berdasarkan pendapat beberapa para ahli, genitif yang berkorelasi dengan nomina terbagi atas beberapa jenis. Berdasarkan jenisnya yang cukup beragam, maka genitif yang berkorelasi dengan nomina memiliki makna yang beragam pula. Salah satu makna genitif pada nomina adalah menunjukkan kepemilikkan, hal tersebut dapat dilihat dari contoh berikut:

(1) Das Ferienhaus eines Freundes. Itu rumah liburan satu teman. „Rumah liburan seorang teman‟.

Dalam contoh (1) terdapat bentuk genitif „Freundes‟ yang berasal dari kata „Freund‟. Kata „Freund‟ mendapat akhiran -es, dikarenakan berdasarkan unsur pembentuknya „Freund‟ memilik satu suku kata. Oleh karena itu, kata „Freund‟ mendapatkan tambahan akhiran -es dalam kasus genitif. Genitif „Freundes‟ berfungsi sebagai atribut yang menerangkan nomina „Ferienhaus‟.

Pada contoh (1) genitif berkorelasi dengan artikel indefinit, artikel indefinit tersebut memiliki Genus Singular maskulin dan berada pada kasus genitif, sehingga berartikel (eines). Berdasarkan ilmu arti kata dapat terlihat makna genitif pada contoh (1) menunjukkan kepemilikkan. Hal tersebut


(14)

3

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dikarenakan suatu benda memiliki benda lain. Selain menunjukkan kepemilikkan genitif juga bisa berperan sebagai subjek bagi suatu nomina. Salah satu contoh genitif yang berkorelasi dengan nomina dan berperan sebagai subjek adalah:

(2) Der Tanz der Kinder. Itu Tarian itu Anak-anak. „Tarian anak-anak‟.

Dalam contoh (2) terdapat bentuk genitif „Kinder‟ yang berfungsi sebagai atribut yang menerangkan nomina „Tanz‟. Pada contoh (2) genitif „Kinder‟ berkorelasi dengan artikel definit feminin „der‟, artikel definit „der‟ tersebut berasal dari bentuk Plural die‟ yang mengalami fleksi menjadi „der‟ karena berada pada kasus genitif .

Genitif dalam frase nomina ini menunjukkan perannya sebagai subjek. Hal tersebut dapat terlihat jika frase nomina di atas diubah bentuknya menjadi kalimat “Die Kinder tanzen. Dalam kalimat “Die Kinder tanzen, die Kinder berperan sebagai subjek karena die Kinder yang melakukan pekerjaan yakni „tanzen‟. Dikarenakan genitif pada contoh (2) dapat diubah menjadi subjek dan kata yang diacunya yakni nomina dapat diubah ke dalam sebuah verba, maka genitif pada contoh (2) merupakan salah satu jenis Genetivus subiectivus.

Dari dua contoh yang telah dipaparkan, dapat dilihat tipe genitif pada nomina yang berbeda sesuai dengan maknanya. Nomina dalam bentuk genitif atau Genitivattribut biasa digunakan dalam setiap keterampilan berbahasa yakni, mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Namun demikian keberadaan


(15)

4

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Genitivattribut cukup sering ditemukan dalam teks, hal tersebut terkadang membingungkan para pembelajar dalam memahami isi teks karena pembelajar harus mengetahui dengan jelas maksud dari penggunaan Genitivattribut yang terdapat dalam teks. Berdasarkan jenis Genitivattribut yang cukup beragam sesuai dengan makna dan tata kalimatnya dan agar lebih memahami genitif maka penulis tertarik untuk meneliti genitif yang berkorelasi dengan nomina yang diduga belum pernah dilakukan di Program Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian yang serupa mengenai Grammatik dalam karya sastra sebelumnya pernah diteliti oleh Rachmatya (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Partizip I Dalam Novel “Ein Fliehendes Pferd” Karya Martin Walser”. Selain Partizip I, peneliti menganggap bahwa perlu dilakukan penelitian mengenai genitif dalam suatu karya sastra karena keberadaan genitif yang cukup banyak dan berperan dalam pembelajaran Grammatik. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai “ANALISIS GENITIV DALAM ROMAN “CAFÉ SARATOGA” KARYA SCHWERDTFEGER.”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah materi genitif ditemukan di dalam buku karya sastra? 2. Apakah materi genitif banyak terdapat di dalam buku karya sastra?


(16)

5

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Genitif yang berkorelasi dengan jenis kata apa saja yang paling banyak terdapat di dalam buku karya sastra?

4. Berfungsi sebagai apakah genitif yang terdapat di dalam buku karya sastra? 5. Apakah nomina dalam kasus genitif (Genitivattibut) yang terdapat pada buku

karya sastra berkorelasi dengan artikel definit atau lebih banyak berkorelasi dengan artikel indefinit atau Nullartikel?

6. Genitif yang berkorelasi dengan nomina atau Genitivattribut dengan jenis apa saja yang terdapat dalam roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger? 7. Apa saja makna Genitivattribut dengan jenis yang berbeda yang terdapat di

dalam buku karya sastra?

C.Batasan Masalah

Agar penelitian ini berpusat pada objek yang akan diteliti dan tidak keluar dari judul penelitian yang ada, maka pembatasan masalah sangatlah penting. Adapun pembatasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang akan dianalisis adalah roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger. 2. Genitif yang akan dikaji adalah genitif yang berkorelasi dengan nomina

(Genitivattribut). D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:


(17)

6

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Genitivattribut jenis apa saja yang terdapat dalam roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger?

2. Apa saja makna Genitivattribut yang terdapat dalam roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan jenis Genitivattribut yang terdapat dalam roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger.

2. Mengetahui makna jenis-jenis Genitivattribut berdasarkan semantis yang terdapat dalam roman “Café Saratoga ” karya Schwerdtfeger.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri, maupun pembelajar bahasa Jerman pada umumnya. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu :

1. Bagi penulis, penulis dapat memahami lebih dalam mengenai materi Genitivattribut, baik jenis dan makna dalam bahasa Jerman.

2. Bagi pembelajar bahasa Jerman akan dapat lebih mengerti materi genitif dengan cara terlebih dahulu mengetahui makna dan bentuk dari genitif sehingga ketika membaca karya sastra atau pun menemukan materi tersebut dalam buku bahan ajar pembelajar tidak lagi menemui kesulitan dalam memahaminya.


(18)

7

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger


(19)

40

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sebuah penelitian memerlukan sebuah metode sebagai suatu cara untuk mengumpulkan data penelitiannya agar dapat memecahkan masalah pada penelitiannya. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode ini merupakan metode yang berfungsi menjelaskan masalah yang diteliti, dengan menempuh tahapan-tahapan seperti mengumpulkan data yang menggambarkan atau memaparkan apa adanya dari hasil penelitian kemudian disusun dan dituangkan dalam bentuk tulisan, ditafsirkan, dianalisis dan ditarik kesimpulan.

Metode deskriptif analisis ini penting, karena fungsinya untuk menerangkan keadaan, gejala atau persoalan. Sehingga penulis merasa metode ini akan sangat membantu dalam penelitian ini.

B. Objek Penelitian

Objek yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger yang terdiri atas 287 halaman. Penulis memilih roman “Café Saratoga” dikarenakan isi roman yang menarik karena memiik tema cinta, persahabatan dan juga keluarga. Roman ini mengisahkan keadaan yang dialami oleh remaja dengan berbagai konflik yang ada di dalamnya. Selain itu


(20)

41

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

roman ini juga memuat berbagai tipe Genitivattribut yang menjadi fokus penelitian.

C. Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Berdasarkan hal tersebut penulis harus memperoleh data-data dan teori-teori yang sesuai. Untuk merealisasikan hal tersebut maka penulis melakukan teknik penelitian sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan awal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Informasi tersebut diperoleh dari buku- buku ilmiah dan sumber lainnya yakni media elektronik yang memuat materi penelitian, yaitu mengenai Genitivattribut. Dengan demikian diperoleh informasi yang jelas tentang Genitivattribut serta makna dari berberapa tipe Genitivattribut.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti mencari, mengumpulkan, dan mencatat data yang sedang diteliti yaitu Genitivattribut yang terdapat pada roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger.


(21)

42

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengolahan data, yakni menganalisis data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dan diklasifikasikan maknanya sesuai dengan tipe-tipe Genitivattribut yang terdapat dalam roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger. Pada tahap ini penulis menggunakan teori Engel dalam mengklasifikasikan makna Genitivattribut untuk selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan hasilnya.

4. Kesimpulan

Pada tahap ini penulis menarik kesimpulan terhadap hasil analisis mengenai Genitivattribut yang terdapat dalam kalimat-kalimat bahasa Jerman pada roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger.


(22)

58

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Pada bagian akhir tulisan ini dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah pada bab I. Kesimpulan ini terbentuk berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai Genitivattribut dalam roman “Café Saratoga”. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Dalam roman “Café Saratoga” terdapat 122 jenis Genitivattribut. Genitivattribut ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai maknanya, yakni 94 Genetivus possesivus, enam Genetivus subiectivus, 20 Genetivus obiectivus, dan dua jenis Genetivus explicativus.

2. Dari jenis-jenis Genitivattribut yang terdapat dalam roman Café Saratoga dapat disimpulkan bahwa Genitivattribut dapat dibedakan berdasarkan maknanya. a) Genetivus possesivus memiliki makna kepemilikkan, Genitivattribut jenis ini

digunakan untuk menggambarkan pemilik dari kata yang diacunya yakni nomina.

b) Genetivus subiectivus memiliki ciri dapat diubah menjadi subjek, dan kata yang diacunya atau kata yang berkorelasi dengan Genitivattribut ini yakni nomina dapat diubah ke dalam bentuk sebuah verba atau sebuah ajektif predikatif.


(23)

59

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Genetivus obiectivus memiliki ciri dapat diubah menjadi objek, dan kata yang diacunya atau kata yang berkorelasi dengan Genitivattribut ini yakni nomina dapat diubah ke dalam bentuk sebuah verba.

d) Genetivus explicativus merupakan genitif yang diterangkan kata yang diacunya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal diantaranya adalah:

1. Untuk lebih memahami mengenai genitif, sebaiknya pembelajar mempelajari dahulu mengenai jenis-jenis genitif dan hal apa saja yang menyebabkan munculnya genitif. Karena genitif dapat berkorelasi dengan beberapa jenis kata. Untuk memahami genitif pembelajar dapat membaca buku-buku gramatik bahasa Jerman.

2. Untuk menguasai genitif khususnya Genitivattribut secara tepat dan benar, serta menghindari kesulitan dan kesalahan dalam penggunnaan Genitivattribut, pembelajar dianjurkan untuk lebih sering mempelajari Genitivattribut dalam buku-buku gramatik bahasa Jerman dan mencoba untuk mengenali jenis dan makna Genitivattribut dalam karya sastra seperti roman, novel.

3. Penulis menyarankan pembelajar (mahasiswa bahasa Jerman) untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai genitif dengan jenis yang berbeda, karena genitif dapat berkorelasi tidak hanya dengan nomina, melainkan dengan jenis kata lain seperti verba, ajektiva dan preposisi.


(24)

60

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Pembelajar juga disarankan untuk lebih aktif bertanya pada pengajar jika mengalami kesulitan dalam memahami Genitivattribut.


(25)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z. (2008). Sintaksis. Jakarta: Grasindo.

Busch, Albert. & Stenschke, Oliver. (2008). Germanistische Linguistik 2. Auflage. Tübingen: Gunter Narr Verlag.

Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Engel, Ulrich. (2009). Deutsche Grammatik: Neubearbeitung. Trostberg: IUDICIUM Verlag GmbH.

Griesbach, Heinz und Schulz, Dora. (1960). Grammatik der deutschen Sprache. München: Max Hueber Verlag.

Hamm, Dora. et al. (2005). Deutsche Grammatik. Königswinter: Tandem Verlag. Helbig, G. dan Buscha, J. (2001). Deutsche Grammatik. Berlin und München:

Langenscheidt KG.

Hentschel, Elke und Weydt, Harald.(2003). Handbuch der deutschen Grammatik 3.Auflage. Berlin: Walter de Gruyter GmbH & Co. KG.

Hering. A. et al. (2002). Übungsgrammatik Deutsch als Fremdsprache. Ismaning: Max Hueber Verlag.

Jude, W. (1961). Deutsche Grammatik. Braunschweig: Georg Westermann Verlag.

Krӧner, L. (2000). Deutsche Grammatik Im Überblick. Stuttgart: Ernst Klett Verlag GmbH.

Krӧner, A. (2001). Gero von Wilpert der Literatur Sachwӧrterbuch. Stuttgart: Alfred Krӧner Verlag.

Kürschner, W. (1997). Grammatisches Kompendium. Tübingen: A. Francke Verlag Tübingen und Basel.

Migner, K. (1970). Theorie des modernen Romans. Stuttgart: Kröner Verlag. Muhri. (Tanpa Tahun). Roman atau Novel. [Online]. Tersedia di


(26)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Musan, R. (2009). Satzgliedanalyse. Heidelberg: Universitätsverlag Winter GmbH.

Neubold, Joachim. (2008). Grammatik kurz und bündig Deutsch. Stuttgart: PONS GmbH.

Schwerdtfeger, M. (2003). Café Saratoga. Kӧln: Verlag Kiepenheuer & Witsch. Stetter, C. (2006). Die aktuelle deutsche Rechtschreibung. Kӧln: Nauman &

Gӧbel Verlagsgesellschaft mbH.

______. (2006). Die Deutsche Sprache. Kӧln: Nauman & Gӧbel Verlagsgesellschaft mbH.

http://de.wikipedia.org/wiki/Genitiv#Attributiver_Genitiv ( 21 Februari 2013). http://www.inhaltsangabe.de/wissen/textsorten/roman( 8 Maret 2013).

http://de.wikipedia.org/wiki/Novelle ( 1 Maret 2013).


(1)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengolahan data, yakni menganalisis data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dan diklasifikasikan maknanya sesuai dengan tipe-tipe Genitivattribut yang terdapat dalam roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger. Pada tahap ini penulis menggunakan teori Engel dalam mengklasifikasikan makna Genitivattribut untuk selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan hasilnya.

4. Kesimpulan

Pada tahap ini penulis menarik kesimpulan terhadap hasil analisis mengenai Genitivattribut yang terdapat dalam kalimat-kalimat bahasa Jerman pada roman “Café Saratoga” karya Schwerdtfeger.


(2)

58

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Pada bagian akhir tulisan ini dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah pada bab I. Kesimpulan ini terbentuk berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai Genitivattribut dalam roman “Café Saratoga”. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Dalam roman “Café Saratoga” terdapat 122 jenis Genitivattribut. Genitivattribut ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai maknanya, yakni 94 Genetivus possesivus, enam Genetivus subiectivus, 20 Genetivus obiectivus, dan dua jenis Genetivus explicativus.

2. Dari jenis-jenis Genitivattribut yang terdapat dalam roman Café Saratoga dapat disimpulkan bahwa Genitivattribut dapat dibedakan berdasarkan maknanya. a) Genetivus possesivus memiliki makna kepemilikkan, Genitivattribut jenis ini

digunakan untuk menggambarkan pemilik dari kata yang diacunya yakni nomina.

b) Genetivus subiectivus memiliki ciri dapat diubah menjadi subjek, dan kata yang diacunya atau kata yang berkorelasi dengan Genitivattribut ini yakni nomina dapat diubah ke dalam bentuk sebuah verba atau sebuah ajektif predikatif.


(3)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Genetivus obiectivus memiliki ciri dapat diubah menjadi objek, dan kata yang diacunya atau kata yang berkorelasi dengan Genitivattribut ini yakni nomina dapat diubah ke dalam bentuk sebuah verba.

d) Genetivus explicativus merupakan genitif yang diterangkan kata yang diacunya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal diantaranya adalah:

1. Untuk lebih memahami mengenai genitif, sebaiknya pembelajar mempelajari dahulu mengenai jenis-jenis genitif dan hal apa saja yang menyebabkan munculnya genitif. Karena genitif dapat berkorelasi dengan beberapa jenis kata. Untuk memahami genitif pembelajar dapat membaca buku-buku gramatik bahasa Jerman.

2. Untuk menguasai genitif khususnya Genitivattribut secara tepat dan benar, serta menghindari kesulitan dan kesalahan dalam penggunnaan Genitivattribut, pembelajar dianjurkan untuk lebih sering mempelajari Genitivattribut dalam buku-buku gramatik bahasa Jerman dan mencoba untuk mengenali jenis dan makna Genitivattribut dalam karya sastra seperti roman, novel.

3. Penulis menyarankan pembelajar (mahasiswa bahasa Jerman) untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai genitif dengan jenis yang berbeda, karena genitif dapat berkorelasi tidak hanya dengan nomina, melainkan dengan jenis kata lain seperti verba, ajektiva dan preposisi.


(4)

60

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Pembelajar juga disarankan untuk lebih aktif bertanya pada pengajar jika mengalami kesulitan dalam memahami Genitivattribut.


(5)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2008). Sintaksis. Jakarta: Grasindo.

Busch, Albert. & Stenschke, Oliver. (2008). Germanistische Linguistik 2. Auflage. Tübingen: Gunter Narr Verlag.

Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Engel, Ulrich. (2009). Deutsche Grammatik: Neubearbeitung. Trostberg: IUDICIUM Verlag GmbH.

Griesbach, Heinz und Schulz, Dora. (1960). Grammatik der deutschen Sprache. München: Max Hueber Verlag.

Hamm, Dora. et al. (2005). Deutsche Grammatik. Königswinter: Tandem Verlag. Helbig, G. dan Buscha, J. (2001). Deutsche Grammatik. Berlin und München:

Langenscheidt KG.

Hentschel, Elke und Weydt, Harald.(2003). Handbuch der deutschen Grammatik 3.Auflage. Berlin: Walter de Gruyter GmbH & Co. KG.

Hering. A. et al. (2002). Übungsgrammatik Deutsch als Fremdsprache. Ismaning: Max Hueber Verlag.

Jude, W. (1961). Deutsche Grammatik. Braunschweig: Georg Westermann Verlag.

Krӧner, L. (2000). Deutsche Grammatik Im Überblick. Stuttgart: Ernst Klett Verlag GmbH.

Krӧner, A. (2001). Gero von Wilpert der Literatur Sachwӧrterbuch. Stuttgart: Alfred Krӧner Verlag.

Kürschner, W. (1997). Grammatisches Kompendium. Tübingen: A. Francke Verlag Tübingen und Basel.

Migner, K. (1970). Theorie des modernen Romans. Stuttgart: Kröner Verlag. Muhri. (Tanpa Tahun). Roman atau Novel. [Online]. Tersedia di


(6)

Wily Damayyati, 2013

Analisis Genitiv Dalam Roman “Café Saratoga” Karya Schwerdtfeger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Musan, R. (2009). Satzgliedanalyse. Heidelberg: Universitätsverlag Winter GmbH.

Neubold, Joachim. (2008). Grammatik kurz und bündig Deutsch. Stuttgart: PONS GmbH.

Schwerdtfeger, M. (2003). Café Saratoga. Kӧln: Verlag Kiepenheuer & Witsch. Stetter, C. (2006). Die aktuelle deutsche Rechtschreibung. Kӧln: Nauman &

Gӧbel Verlagsgesellschaft mbH.

______. (2006). Die Deutsche Sprache. Kӧln: Nauman & Gӧbel Verlagsgesellschaft mbH.

http://de.wikipedia.org/wiki/Genitiv#Attributiver_Genitiv ( 21 Februari 2013).

http://www.inhaltsangabe.de/wissen/textsorten/roman( 8 Maret 2013).

http://de.wikipedia.org/wiki/Novelle ( 1 Maret 2013).