ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN
1982-2007

NASKAH PUBLIKASI

YUGARO MAY ARISANDHE
B 300 050 007

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi yang berjudul:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI
DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007


Yang ditulis oleh:
Nama

: YUGARO MAY ARISANDHE

NIM

: B 300 050 007

Menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta,

Juni 2012

Pembimbing Utama

(Siti Fatimah, SE.,M.Si)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

(Dr. Triyono, M.Si)

2

ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Asli Daerah di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007 ”. Tujuannya adalah untuk mengetahui
pengaruh produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, penerimaan pemerintah dan
pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan asli daerah.
Alat analisis yang digunakan adalah menggunakan metode Partial Adjustment
Model (PAM). Langkah-langkah analisis data dimulai dari analisis PAM, uji asumsi
klasik, uji kebaikan model dan uji validitas pengaruh.
Dari hasil Uji normalitas menunjukkan distribusi Ut tidak normal, dan uji
spesifikasi model dengan uji ramsey reset menunjukkan model yang digunakan linier.
Sedangkan dalam uji asumsi klasik ditemukan masalah otokorelasi, namun dalam uji
heteroskedastisitas tidak terdapat masalah dan model yang digunakan linier. Dari hasil
uji t diketahui bahwa dalam regresi jangka pendek variabel produk domestik regional
bruto, penerimaan pemerintah dan pendapatan asli daerah tahun sebelumnya berpengaruh

positif terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Pati pada taraf
α = 5%. Dalam
regresi jangka panjang variabel jumlah penduduk dan variabel pengeluaran pemerintah
berpengaruh positif terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Pati pada taraf α =
10%. Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa variabel produk domestik regional
bruto, jumlah penduduk, penerimaan pemerintah, pengeluaran pemerintah dan
pendapatan asli daerah dalam model penelitian cukup eksis digunakan. Nilai R2 adalah
0,979030 jadi koefisien determinasi menunjukkan bahwa 97,9% variasi dari variabel
pendapatan asli daerah di Kabupaten Pati dijelaskan oleh variasi variabel independen.
Sedangkan sisanya yaitu 2,1% dijelaskan oleh variasi dari variabel-variabel bebas lain
diluar model yang diestimasi.
Kata kunci: produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, penerimaan pemerintah,
pengeluaran pemerintah, pendapatan asli daerah dan PAM.

Surakarta, Juni 2012
Pembimbing Utama

(Siti Fatimah, SE, M.Si)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi


(Dr. Triyono, M.Si)

3

ini penulis memilih judul “Analisis

PENDAHULUAN
Tujuan
pembangunan

dari
adalah

sebuah
menciptakan

kemakmuran dan keadilan bagi seluruh

Faktor-Faktor


Yang

Mempengaruhi

Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten
Pati Tahun 1982-2007”.

rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan

Usaha yang dilakukan untuk

hal tersebut Pemerintahan Indonesia

meningkatkan pendapatan daerah yaitu

harus

dalam


dengan meningkatkan sumber-sumber

melaksanakan tugasnya. Dasar kegiatan

dana asli daerah. Dana asli daerah yang

pembangunan adalah untuk menaikan

berasal dari pendapatan asli daerah

kualitas taraf hidup dan kesejahteraan

secara langsung berpengaruh terhadap

rakyat yang juga merupakan tulang

pelaksanaan otonomi daerah. Bahwa

punggung bagi pembangunan nasional.


semakin

bekerja

ekstra

keras

Sesuai dengan prinsip otonomi

daerah

besarnya
maka

pendapatan

anggaran

asli


pendapatan

dan

belanja daerah juga semakin meningkat

bertanggung jawab, penyelenggaraan

serta didukung meningkatnya jumlah

pemerintah pusat dan daerah secara

penduduk dan produk domestik regional

bertahap

bruto.

daerah


yang

akan

nyata,

dinamis

semakin

banyak

dilimpahkan kepada daerah. Dengan

Adapun tujuan dari penelitian ini

kewenangan

adalah untuk menganalisis pengaruh


yang ada pada daerah, peranan keuangan

produk domestik regional bruto, jumlah

daerah sangat penting karena daerah

penduduk, penerimaan pemerintah dan

dituntut untuk dapat lebih aktif lagi

pengeluran

dalam memobolisasi sumber dananya

terhadap pendapatan asli daerah di

sendiri disamping mengelola dana yang

kabupaten Pati tahun 1982-2007.


semakin

meningkatnya

pemerintah

berpengaruh

diterima dari pemerintahan pusat secara

Alat analisis yang digunakan

efisien. Untuk pemerintah daerah harus

dalam penelitian ini adalah regresi linier

dapat menggali potensi daerah masing-

berganda dengan menggunakan model

masing guna peningkatan pendapatan

penyesuaian

asli daerah agar pembangunan daerah

Adjustment Model (PAM) (Gujarati,

tetap berjalan, akan tetapi bukan berarti

242-243).

bahwa

setiap

pemerintahan

daerah

parsial

Adapaun
Model

atau

model
(PAM)

Partial

Partial

otonom harus membiayai keseluruhan

Adjustment

keperluan dari PAD. Berdasarkan latar

digunakan dalam penelitian ini adalah:

yang

belakang diatas, dalam penulisan skripsi
1

LnPADt= β0 + β1 LnPDRB+ β2 LnJP+

Kabupaten Pati yang diperoleh dari

β3

BPS Jawa Tengah:1982-2007.

β4 LnPENG+

LnPENR+

(1-δ)

C. Definisi Operasional Variabel

LnPADt-1 + Ut

Dalam penelitian ini variable
METODE PENELITIAN

yang digunakan sebagai berikut:

A. Objek Penelitian

1. Variabel

Penelitian ini
tentang

menganalisis

pengaruh

variabel

Dependen

(Variabel

Terkait) Pendapatan Asli Daerah
Adalah

penerimaan

yang

pendapatan domestik regional bruto,

diperoleh daerah dari sumber-

jumlah

pengeluaran

sumber

penduduk,

dalam

wilayahnya

pemerintah

dan

penerimaan

sendiri yang dipungut berdasar

pemerintah

terhadap

pendapatan

peraturan

perundang-undangan

asli daerah. Lokasi yang digunakan

yang berlaku. Variabel ini diukur

dalam

dalam satuan ribu rupiah per

penelitian

ini

adalah

Kabupaten Pati. Daerah ini sengaja
dipilih

untuk

tempat

kerena

pendapatan

penelitian

asli

mengindikasikan

tahun.
2. Variabel Independen (Variabel

daerah

Bebas)

adanya

a. Prodak Domestik Regional

peningkatan yang cukup signifikan

Bruto

meskipun

berlaku

sempat

turun

ketika

berdasarkan

harga

terjadi krisis di tahun 1997. Namun

b. Jumlah penduduk

hal ini tidak berlangsung lama

c. Pengeluaran pemerintah

karena sejak tahun 2000 pendapatan

d. Penerimaan pemerintah

asli

daerah

kembali

meningkat

D. Penurunan

Model

Partial

Adjustment Model (PAM)

tajam hingga sekarang.

Alat analisis yang digunakan

B. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan

dalam penelitian ini adalah regresi

data sekunder, berupa deret berkala

linier

(time series) dari tahun 1982-2007,

menggunakan model penyesuaian

yang meliputi data Pendapatan Asli

parsial atau partial adjustment model

Daerah, Produk Domestik Regional

(PAM) (Gujarati, 1997: 242-243).

Bruto,

Dalam penelitian ini empat variabel

Jumlah

Penduduk,

Pengeluaran

Pemerintah

dan

Penerimaan

Pemerintah

di

berganda

dengan

yaitu pendapatan asli daerah (PAD)
sebagai

variabel

dependen
2

sedangkan

sebagai

independen

adalah

daerah

regional

jumlah

atau distribusi yang normal. Uji

pendapatan

normalitas ini menggunakan metode

(PDRB),

Jarque Bera. Langkah pengujian

bruto

penerimaan

Jarque Bera adalah sebagai berikut:

pengeluaran

1. Formulasi hipotesis:

penduduk,

pemerintah

variabel

dan

Ho

pemerintah.
Diasumsikan
yang

bahwa

diinginkan

ini

PAD

(PAD*t)

merupakan fungsi linier dari jumlah
penduduk, penerimaan pemerintah
dan

pengeluaran

sehingga

pemerintah

formulasinya

sebagai

=

data

berdistribusi

normal
ha

= data berdistribusi tidak

normal
2. Menentukan taraf signifikansi
(α= 5%)
3. Meregres suatu model, dapatkan
dapatkan nilai resedualnya ut-

berikut:
LnPAD*t=β0+β1LnPDRB+β2LnJP+β

4. Menghitung nilai Jarque Bera

3LnPENR+β4LnPENG+Ut…………

statistic dengan rumus:

….(3.1)

JB

E. Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan

=

N k 2 1
2
 S  ( K  3) 
6 
4


dalam penelitian ini adalah regresi

Dimana

linier

dengan

Kurtosis dan k jumlah parameter

menggunakan model penyesuaian

dalam model (jumlah variabel

berganda

parsial

Partial

atau

Adjustment

Partial

model

Adjustment

Model

digunakan

dalam

(PAM)
penelitian

yang
ini

LnPADt= β0 + β1 LnPDRB+ β2 LnJP+
LnPENR+

β4

LnPENG+

(1-δ)

LnPADt-1 + Ut

independen ditambah konstanta).

Data berdistribusi ut normal jika


JB

χ2

tabel.

Data

tidak

berdistribusi normal jika JB >

normalitas

G. Uji Linearitas
Digunakan uji Ramsey Reset
yang dikena dengan sebutan uji

F. Uji Normalitas
Uji

K

dari χ2tabel (Ghozali, 2001: 132).

adalah:
β3

Skeweness,

5. Pengambilan keputusan

Model (PAM) (Gujarati, 242-243).
Adapaun

S

kesalahan spesifikasi umum atau
digunakan

untuk mengetahui apakah data-data

general test of specification error.
Adapun

langkah-langkah

dalam

yang dianalisis memiliki sebaran
3

pengujian Ramsey Reset sebagai

adalah

berikut:

(Gujarati, 1999: 77):

1. Lakukan

regresi

model

dan

dapatkan fitted value

sebagai

1) Menentukan

formulasi

hipotesis

2. Kemudian regreslah fitted value

Ho : βi = 0 (variabel

dimasukkan

sebagai

variabel

independen

independen

bersama

dengan

memiliki

independen

model

variabel

berikut

ke

i

tidak

pengaruh

signifikan terhadap variabel
dependen)

regresi
3. Jika nilai F hitung signifikan

Ha : βi ≠ 0 (variabel

pada taraf 5% maka model

independen ke i memiliki

regresi

pengaruh

tidak

linear

dan

sebaliknya jika tidak signifikan
maka model regresi dinyatakan

signifikan

terhadap variabel dependen)
2) Menentukan

tingkat

signifikansi

linear.

ttabel=±

t(α/2;df=n-k)

H. Uji Asumsi Klasik
Penyimpangan-penyimpangan
terhadap

(α)

asumsi

klasik

akan

3) Menentukan

kriteria

pengujian dua arah

membawa pengaruh terhadap hasil

Ho diterima apabila –

analisis, untuk itu dapat kita lihat

t(α/2;df=n-k) ≤ thitung ≤ t(α/2;df=n-k)

model-model asumsi penyimpangan

Ho ditolak apabila thitung < -

klasik

t(α/2;df=n-k) atau thitung >

yang

meliputi

uji

t(α/2;df=n-k)

Multikolinearitas,
Heteroskedastitsitas

dan

Keterangan:
n : jumlah sampel

Autokorelasi.

k : banyaknya parameter

I. Uji Statistik

4) Menghitunh nilai t

1. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan

seberapa

jauh

t hitung 

i
Se( i)

pengaruh suatu variabel penjelas

Dimana:

secara

βi

idividu

: koefisien regresi

variasi

variabel

variabel independen ke i

(2001:197).

Adapun

Se(βi)

menerangkan
terikat,

dalam

langkah-langkah

pengujiannya

:

standar

error

variabel independen ke i
4

Ho ditolak apabila Fhitung >

5) Simpulan
Dilakukan
antara

perbandeingan

besarnya

thitung

F(α:k-1;n-k)
Keterangan:

dengan ttabel, apabila thitung <

n

: jumlah sampel atau data

-t(α/2;

k

: jumlah parameter model

df=n-k)

atau thitung > t(α/2;

Ho ditolak sehingga

df=n-k)

dapat disimpulkan bahwa
variabel independen ke i
berpengaruh

signifikan

4) Menghitung nilai Fhitung

Fhitung 

R 2 (k  1)
(1  R 2 ) /( N  k )

Keterangan:

terhadap variabel dependen.

R2 = koefisien determinasi

Apabila -t(α/2; df=n-k) ≤ thitung ≤

k

t(α/2; df=n-k) maka Ho diterima,

dalam model

berarti variabel independen

n

ke

data

i

tidak

berpengaruh

signifikan terhadap variabel
dependen.

= banyaknya parameter

= jumlah sampel atau

5) Simpulan
Dengan perbandingan Fhitung
dan Ftabel. Apabila Fhitung ≤

2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji

F(α: k-1; n-k) maka Ho diterima

apakah model yang digunakan

berarti model yang dipakai

eksis

tidak eksis. Apabila Fhitung >

atau

tidak.

Adapun

langkah-langkah pengujiannya:

F(α:

1) Menentukan

atau menerima Ha berarti

formulasi

hipotesis:

k-1; n-k)

maka Ho ditolak

model eksis.

Ho : β1 = β2 = β3 = …= βn = 0

3. Koefisien Determinasi

: model tidak eksis

Nilai koefisien determinasi (R2)

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ …≠ βn ≠ 0

merupakan

: model eksis

menunjukkan prosentase total

yang

of

variasi variabel dependen yang

significant (α) Ftabel : F(α: k-1; n-

dapat dijelaskan oleh variabel

k)

independen dalam model. Nilai

2) Menentukan

3) Menentukan

level

angka

kriteria

R2 dapat dihitung dengan rumus

pengujian

sebagai berikut (Gujarati, 1999:

Ho diterima apabila Fhitung ≤

101):

F(α:k-1;n-k)
5

Secara administratif Kabupaten Pati
R2 

mempunyai luas wilayah 150.368

ESS
TSS

R2  1

ha yang terdiri dari 21 kecamatan,

ESS
TSS

401 desa dan 5 kelurahan.
B. Hasil Analisis

Dimana :
ESS

Hasil Analisis Model PAM
Explained

:

sum

of

square

Dengan menggunakan alat bantu
program economic views diperoleh

TSS

: Total sum square

RSS

: Residual sum of square

hasil estimasi regresi sebagai berikut

(jumlah kuadrat residual)
Nilai R2 terletak antara 0 dan 1.
Jika R2 = 1 berarti regresi yang
ditaksir

mendekati

atau

menjelaskan 100% variasi dalam
variabel terikat. Sebaliknya jika
R2 = 0 maka variabel bebas yang
digunakan

tidak

menjelaskan

sedikitpun variasi dari variabel
terikat.

Kecocokan

:
Hasil analisis regresi tersebut dapat
ditulis dalam bentuk persamaan
linier menjadi :
LNPAD

=

41.43210238

+0.6309866784LNPDRB**2.803579782LNJP+0.4847869651L
NPENR**+0.008654979623LNPEN
G+0.7022705644LNPAD(-1)*
Keterangan :

model

* Signifikan α : 0,05

dikatakan baik jika R semakin

** Signifikan α : 0,10

2

mendekati satu.

Model tersebut di atas merupakan
model jangka pendek, sedangkan

DISKRIPSI

PENELITIAN

DAN

ANALISIS DATA

dengan cara membagi koefisien

A. Gambaran Umum Kabupaten Pati
Kabupaten

Pati

merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Jawa Tengah dengan letak
astronomis 110o 50’…111o 15’ bujur
o

untuk jangka panjang dilakukan



o



timur dan 6 25 …7 00 lintang
selatan. Kabupaten pati terletak di

regresi

dengan

penyesuaian
adalah
Dimana

1di

serangkaian

(δ),

nilai

koefisien

yang

besarnya

0.702271=

0.297729.

dalamnya
proses

tercakup

penyesuaian

yang membawa setiap shock kepada
ekuilibrium dalam jangka panjang.

daerah pantai utara laut jawa dan di
bagian timur provinsi Jawa Tengah.
6

Hasil perhitungan dalam jangka

penelitian dapat diuraikan sebagai

panjang

berikut :

dapat

disusun

dalam

persamaan linier sebagai berikut :
LNPAD = 139.1604 + 2.119333

1. Produk

Domestik

Regional

Bruto
Variabel

LNPDRB** - 9.416550 LNJP +

PDRB

1.6282831LNPENR** + 0.029070

mempunyai

LNPENG

signifikan terhadap Pendapatan

Untuk

mengetahui

estimasi

ini

apakah hasil

dapat

dipercaya

Asli

pengaruh

Daerah

perhitungan

yang

(PAD).

Dari

diperoleh

nilai

dilakukan pengujian asumsi klasik

koefisien regresi jangka pendek

dan

tersebut

sebesar 0,630987 dan 2,119333

memutuskan

dalam jangka panjang dengan

uji

statikstik.

dimaksudkan

Uji

untuk

apakah taksiran-taksiran terhadap

arah

positif.

parameter sudah bermakna secara

menunjukkan bahwa jika PDRB

teoritis dan secara nyata secara

Kabupaten Pati naik 1%, maka

statistik.

akan

berdampak

kenaikan

C. Interprestasi Ekonomi

Hal

ini

terhadap

Pendapatan

Asli

Dari hasil diketahui bahwa

Daerah (PAD) Kabupaten Pati

dalam jangka pendek ada tiga

sebesar 63,09% dalam jangka

variabel

pendek

yang

mempunyai

secara

pengaruh

statitistik
signifikan

terhadap pendapatan asli daerah

pendapatan

pemerintah
asli

sebelumnya.

daerah

Sedangkan

dan

211,9%

dalam

jangka panjang dan sebaliknya.
2. Produk Penerimaan Pemerintah
Pada derajat signifikansi

(PAD) Kabupaten Pati yaitu PDRB,
penerimaan

dan

10%

variabel

tahun

pemerintah

dalam

pengaruh

pengeluaran
mempunyai

yang

signifikan

jangka panjang ada dua variabel

terhadap Pendapatan Asli Daerah

yang

(PAD).

berpengaruh

terhadap

Dari

perhitungan

pendapatan asli daerah yaitu jumlah

diperoleh nilai koefisien regresi

penduduk

jangka pendek sebesar 0,484787

dan

pengeluaran

dan

pemerintah.
Interpretasi
masing-masing
berpengaruh

variabel
signifikan

1,628283

dalam

jangka

terhadap

panjang dengan arah positif. Hal

yang

ini menunjukkan bahwa jika

dalam

penerimaan

pemerintah
7

Kabupaten Pati naik 1%, maka

yang dikenal dengan sebutan Uji

akan

kesalahan spesifikasi umum atau

berdampak

kenaikan

terhadap

Pendapatan

Asli

general

test

of

spesification

Daerah (PAD) Kabupaten Pati

error.

sebesar 48,5% dalam jangka

diketahui bahwa F-hitung

pendek

kecil F-tabel, hal ini menunjukkan

dan

162,8%

dalam

jangka panjang dan sebaliknya.
3. Pendapatan Asli Daerah Periode

Dari

hasil

lebih

bahwa Ho diterima, maka model
yang digunakan adalah linier.
3. Berdasarkan

Yang Lalu

tersebut

hasil

pengujian

Pada derajat signifikansi

asumsi klasik terdapat masalah

1% variabel PAD periode yang

atau penyimpangan yaitu pada

lalu mempunyai pengaruh yang

uji multikolienaritas. Sedangkan

signifikan terhadap PAD saat ini.

untuk uji heteroskedastisitas dan

Dari perhitungan diperoleh nilai

autokorelasi

koefisien

penyimpangan.

regresi

sebesar

tidak

terdapat

0,702271 dengan arah positif.

4. Hasil analisis dengan uji t atau

Hal ini menunjukkan bahwa jika

uji validitas pengaruh diketahui

PAD Kabupaten Pati periode

ada tiga variabel yang secara

yang lalu

statitistik mempunyai pengaruh

akan berpengaruh
PAD

signifikan terhadap pendapatan

Kabupaten Pati sebesar 70,2%

asli daerah (PAD) Kabupaten

dan sebaliknya.

Pati dalam jangka pendek yaitu

untuk

meningkatkan

PDRB, penerimaan pemerintah
SIMPULAN DAN SARAN

dan pendapatan asli daerah tahun

A. Simpulan

sebelumnya.

1. Uji normalitas yang digunakan
dalam

penelitian

ini

Sedangkan

dua

variabel lain yang berpengaruh
dalam

jangka

panjang

penduduk

yaitu

menggunakan uji Jarque Bera.

jumlah

dan

Karena probabilitas kurang dari

pengeluaran

α=5%, dapat disimpulkan model

berpengaruh

mempunyai distribusi Ut tidak

pendapatan asli daerah (PAD).

pemerintah

tidak

terhadap

5. Hasil uji F menunjukkan bahwa

normal.
ini

variabel pendapatan asli daerah

menggunakan uji Ramsey Riset

(PAD) dijelaskan oleh produk

2. Uji

spesifikasi

model

8

domestik regional bruto (PDRB),

pelaksanaan

jumlah penduduk, penerimaan

pendapatan

pemerintah,

pengeluaran

negara dapat sesuai dengan

pemerintah dan PAD tahun lalu

sasaran dan tujuan anggaran

yang

pendapatan

secara

bersama-sama

mempengaruhi

terhadap

pendapatan asli daerah (PAD)

anggaran
dan

belanja

dan

belanja

Negara.
b. Pemerintah

hendaknya

Kabupaten Pati pada tingkat

mengontrol pengeluarannya,

signifikasi 1%, sehingga model

terutama pengeluaran rutin

penelitian

yang

ini

cukup

eksis

tidak

berdampak

langsung pada pembangunan

digunakan.
6. Koefisien

(R2)

determinasi

diperoleh hasil sebesar 0,979030

daerah.
2. Bagi Akademis

adalah mendekati satu. Koefisien

Bagi akademis semoga

determinasi menunjukkan bahwa

dengan penelitian ini dapat lebih

97,9%

meningkatkan

variasi

dari

variabel

ketertarikan

mengenai

analisa

daerah) dapat dijelaskan oleh

peningkatan

pendapatan

variabel

dalam

daerah yang pada akhirnya dapat

model (produk domestik regional

mendorong pembangunan ekooni

bruto,

daerah. Dari hasil penelitian ini

dependen

(pendapatan

asli

independen

jumlah

penerimaan

penduduk,

pemerintah

pengeluaran

dan

pemerintah),

untuk
asli

masih kurang sempurna. Untuk
itu

penulis

mengharapkan

sisanya

kepada peneliti lain yang sejenis

dipengaruhi variabel bebas lain

untuk melengkapi baik dengan

di luar model.

menambah variabel atau data-

sedangkan

2,1%

data yang digunakan sehingga

B. Saran-saran

dapat memberikan hasil yang

1. Bagi Pemerintah
a. Hendaknya
penyususnan
pemerintah

dalam
anggaran,
tidak

hanya

melihat di sisi penerimaan
tetapi

juga

baik.

di

sisi

pengeluaran sehingga dalam

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

1982-2007.

Jawa

Tengah

Dalam Angka: BPS Jawa Tengah
9

Arsyad, 2004. Ekonomi Pembangunan.
Yogyakarta. STIE YKPN.

Pengantar

Ilmu

Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1993. Dasar
Teori
dan

Ekonomi
ekonomi

Jakarta. Graha Indonesia.
Santosa, Edi. 2005. Analisis tingkat
efektifitas

dan

kontribusi

penerimaan pajak dan retribusi

pembangunan.

terhadap PAD di kabupaten
wonogiri

Perekonomian

1999.

Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian.

Pertumbuhan

Jakarta. LPES.
Dumairy.

Kebijakan.

Batam. Sidang Pleno ke X ISEI.

Boediono.2000. Ekonomi Mikro: Seri
Sinopsis

Permasalahan dan

Indonesia. Jakarta. Erlangga.

Tahun

Skripsi.

2000-2004.

UNS.

Tidak

dipublikasikan.

Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika
Dasar. Jakarta. Erlangga.

Eka. 2009. Analisis

Satria, Himawan

Faktor-Faktor

yang

Gujarati, Damodar. 1997. Ekonometrika

Mempengaruhi Pendapatan Asli

Dasar. Jakarta. Erlangga.

Daerah di Propinsi Jawa Tengah

Gujarati, Damodar. 2002. Ekonometrika

Tahun 1981-2006. Skripsi. UMS.

Dasar. Jakarta. Erlangga.

Tidak dipublikasikan.

Hapsari, Rita. 2000. Analisis Pengaruh
Produk

Domestik

Bruto,
Pembangunan

Setyowati, Eni dan Soepatini. 2004.

Regional

Jurnal Ekonomi Pembangunan.

Pengeluaran

Vol. 5, No. 2, Desember 2004,

Daerah

dan

Investasi Terhadap Pendapatan

hal. 147-159.
Sukirno,

Sadono.

1981.

Pengantar

Asli Daerah Kabupaten Boyolali

Ekonomi Makro. Medan. Bina

Tahun

Grafika.

1987-1997.

Skripsi.

UMS. Tidak dipublikasikan.

Sukirno,

Kusuma, Ira herdiana. 2005. Analisis
Efektifitas

dan

Efisiensi

Pemungutan Pajak Hotel dan
Restoran

Dalam

Rangka

Meningkatkan PAD di

Kota

Madiun. Skripsi. UNS. Tidak

Peningkatan

2001.

pendapatan

1985.

Ekonomi

Pembangunan, Proses, Masalah
dan

Kebijaksanaan.

Jakarta.

LPFE UI.
Sudarsono.

1998.

Daya

Ekonomi

Manusia.

Sumber
Jakarta.

Universitas Terbuka.
Suparmoko. 1994. Pengantar Ekonomi

dipublikasikan.
Mardiasmo.

Sadono.

Asli

Daerah:

Makro.

Yogyakarta.

BPFE

UGM.
10

Suparmoko

dan

Ekonomika

Irawan.2004.
Pembangunan.

Yogyakarta. BPFE UGM.

11

12

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

1 10 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 8