fis 13 alat alat optik

Alat-Alat Optik
Mata Dan Kaca Mata
Suatu benda dapat terlihat jelas oleh mata jika bayangannya terletak tepat di retina mata.
Berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/s'
dimana f dapat berubah-ubah atau berakomodasi sesuai dengan rumus:
1/f = [n2/n1 - 1] [ 1/R1 - 1/R2]
Tititk Jauh (PR) : titik terjauh yang masih dapat dilihat jelas dengan mata tidak berakomodasi.
Tititk Dekat (PP) : titik terdekat yang masih dapat dilihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum.
Mata Normal seringkali diamsumsikan titik dekatnya 25 cm di depan mata (jarak baca) den titik
jauhnya di tak terhingga.
Rabun Jauh (miop, mata dekat) → PP = 2S dan PR < ∞
Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di depan retina. Agar benda terlihat jelas maka dipakai
kacamata berlensa negatif (divergen/cekung).
s=



s' = - PR




f = - s'

Rabun Dekat (hipermetrop, mata jauh) → PP > 25 dan PR = ∞
Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di belakang retina. Agar benda terlihat jelas maka dipakai
kacamata berlensa positif (konvergen/cembung).
s = 25

s' = - PP

Mata Tua (Presbiop) → PP > 25 dan PR < ∞
Agar benda terlihat jelas maka dapat digunakan kacamata bifokal
(+ dan -)
Catatan:
Untuk mata yang mengalami astigmatisma dipakai kacamata silindris.

Lup (Kaca Pembesar) Dan Mikroskop
L U P (KACA PEMBESAR)
Lup adalah lensa cembung, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas.
Syarat agar suatu benda dapat diamati secara jelas dengan memakai lup:


S

s=f

(untuk pengamatan tidak berakomodasi)

s sob > fob), sehingga
bayangannya terletak di ruang tiga (R III) lensa objektif (bersifat nyata terbalik dan diperbesar).
PEMBESARAN MIKROSKOP TERBAGI DUA, YAITU:
Pembesaran linier (kedua lensa dianggap sebagai lensa gabungan):
M = | s'

ok

d=s

+ s'

ok


/s

ok

| | s'

ob

/s

ob

|

ob

Pembesaran sudut (lensa okuler dianggap sebagai lup):

γ


M

ob

[pp/fok]

(tidak berakomodasi)

M

ob

[pp/fok+ 1] + 1

(berakomodasi maksimum)

Mikr

Catatan:




Untuk semua jenis perbesaran apabila tidak diberi keterangan, maka perbesarannya untuk
mata tak berakomodasi.

Penyelesaian soal-soal mikroskop prinsipnya sama dengan lensa atau cermin gabungan, hanya
jarak bayangan terhadap lensa okuler selalu negatif (s' ok = -), berarti bayangan bersifat
maya, terbalik dan diperbesar.



Teleskop (Teropong)
Teleskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat dan
jelas.
L=f

+f

ob


ok

→ Teleskop bintang dan teleskop prisma
M=f
L=f

ob

ob

/f

ok

+f

ok

→ Teleskop bumi


+ 4 fp

L = panjang teleskop
M = perbesaran teleskop
f ob , f ok f p = fokus lensa objektif, okuler, pembalik

Contoh:
Sebuah mikroskop dengan jarak fokus lensa objektif 10 mm dan lensa okuler 4 cm. Sebuah benda
ditempatkan 11 mm di depan lensa objektifnya. Jarak antara lensa objektif - okuler adalah 14 cm.
Hitunglah :
a. perbesaran linier
b. pembesaran anguler untuk mata normal berakomodasi maksimum.
Jawab:
Lensa objektif :
1/f

ob

1/s'


= 1/s

ob

d = s'

ob

+ 1/s'

ob

→ 1/10 = 1/11 + 1/s'

= 1/10 - 1/11 → s'
ob

+s

ok


ob

ob

= 110 mm = 11 cm

→ 14 = 11 + s

ok

= 3cm

Lensa okuler :
1/f

ok

1/s'


= 1/s

ok

ok

+ 1/s'

ok

= 1/4 - 1/3 → s'

→ 1/4 = 1/3 + 1/s'
ok

ok

= 12 cm

Perbesaran linier:

M = | s'

ok/s ok |

| s'

ob/s ob | =

| 110/11 | | -12/3 |

Perbesaran anguler (berakomodasi rnaksimum):

Y = Mob [PP/f

ok

+ 1] → PP = 2S cm (mata normal)

Y = [ 110 ] [25/4 + 1] = 72.5 x