C. Spesifikasi Alat Utilitas1. Filter PRARANCANGAN PABRIK ASAM FORMIAT DARI METIL FORMAT DAN AIR DENGAN PROSES BETHLEHEM KAPASITAS 10.000 TON PER TAHUN.

(1)

C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter

Kode : F-01

Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang berukuran kecil maupun besar

Lebar : 15 ft

Panjang : 10 ft Diameter : 0,01 m

2. Bak Pengendap Awal

Kode : B-01

Fungsi : Menampung air yang berasal dari air sungai dan mengendapkan kotoran yang terbawa (ukuran besar) yang tidak tersaring pada saringan kasar dengan waktu tinggal selama 5 jam.

Bahan : Beton

Jenis : Bak Persegi panjang Volume : 240 m3

Lebar : 15,66 m

Panjang : 7,83 m Tinggi : 7,83 m

3. Bak Penggumpal

Kode : B-02

Fungsi : Menyaring dan menggumpalkan kotoran yang terikut dengan waktu tinggal 24 jam.

Bahan : Beton

Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m3

Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m


(2)

4. Clarifier

Kode : C-01

Fungsi : Mengendapkan partikel-partikel halus yang ada dalam air sungai dengan waktu tinggal 24 jam

Bahan : Beton

Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m3

Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m

5. Bak Penyaring/ Sand Filter

Kode : B-03

Fungsi : menyaring partikel-partikel halus yang belum terendapkan di clarifier

Bahan : Beton

Jenis : Graving sand filter

Volume : 4,14 m3 Lebar : 1,27 m Panjang : 2,55 m Tinggi : 1,27 m

6. Bak Penampung Sementara

Kode : B–04

Fungsi : Menampung air yang berasal dari bak penyaringan Bahan : Cast steel

Jenis : Persegi panjang Volume : 6,79 m3

Tinggi : 1,50 m Panjang : 3,01 m


(3)

7. Tangki Klorinasi

Kode : T-01

Fungsi : Membersihkan air dari bau dan rasa yang kurang sedap

Jenis : Persegi panjang Volume : 72,86 m3 Diameter : 3,59 m Tinggi : 7,19 m

8. Tangki Air Bersih

Kode : T-02

Fungsi : Menampung air bersih untuk perkantoran Bahan : Cast steel

Jenis : Persegi panjang Volume : 145,73 m3 Tinggi : 4,53 m Diameter : 9,06 m

9. Bak Penampung Air Pendingin

Kode : B-05

Fungsi : Menampung air untuk sistem pendingin. Jenis : Persegi panjang

Volume : 439,37 m3 Lebar : 19,16 m Panjang : 9,58 m Tinggi : 9,58 m

10.Cooling Tower

Kode : CT-01

Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan. Jenis : Induced draft packed cooling tower


(4)

Luas : 20,42 m2 Tinggi Tower : 6,50 m

11. Pompa

Kode : L-11

Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap air. Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m3/jam BHP teoritis : 1,34 Hp BHP actual : 1,79 Hp

Powermotor : 2,2 Hp

12. Pompa

Kode : L-12

Fungsi : Mengalirkan dari bak penampung sementara (B-04) menuju tangki karbon aktif, bak air pendingin (B-05) dan tangki kation exchanger (T-03).

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m3/jam BHP teoritis : 2,3 Hp BHPactual : 3,07 Hp

Powermotor : 3,7 Hp

13. Pompa

Kode : L-13

Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin (B-05) menuju cooling tower.


(5)

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pompa

Jumlah : 2 buah

Kapasitas : 201,12 m3/jam BHP teoritis : 8,11 Hp BHPactual : 9,01 Hp

Powermotor : 10,48 Hp

14. Pompa

Kode : L-14

Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari cooling tower (CT-01) ke bak air pendingin (B-05).

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah

Kapasitas : 201,12 m3/jam BHP teoritis : 8,34 Hp BHPactual : 9,07 Hp

Power motor : 10,54 Hp

15. Pompa

Kode : L-15

Fungsi : Mengalirkan air dari tangki kation exchanger (T-03) menuju tangki anion exchanger (T-04).

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m3/jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHPactual : 0,22 Hp


(6)

16. Pompa

Kode : L-16

Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam.

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m3/jam BHP teoritis : 0,02 Hp BHPactual : 0,10 Hp

Power motor : 0,13 Hp

17. Pompa

Kode : L-17

Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam.

Bahan : Stainless steel

Jenis : Centrifugal pump

Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m3/jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHPactual : 0,22 Hp

Power motor : 0,28 Hp

18. Tangki Dearator

Kode : T-05

Fungsi : Menghilangkan gas CO2dan O2yang terikat dalam

feed water yang dapat menyebabkan kerak pada

boiler.

Jenis : Tangki silinder horisontal

Jumlah : 1 buah

Bahan : Stainless steel


(7)

Volume : 42,69 m3 Diameter : 2,73 m Tinggi : 25,46 m

19. Tangki Air Umpan Boiler

Kode : T-05

Fungsi : Menampung air make upuntuk umpan boiler. Bahan : Carbon steel

Waktu tinggal : 12 jam

Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 19,56 m3

Diameter : 2,32 m Tinggi : 1,16 m

20. Tangki Kation Exchanger

Kode : T-03

Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air sebesar yang disebabkan oleh kation seperti Ca, Mg dan Na sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat. Bahan : Stainless steel

Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³

Tinggi : 12 ft

21. Tangki Anion Exchanger

Kode : T-04

Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air yang disebabkan oleh anion seperti Cl- dan SO4-, sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada


(8)

akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat

Bahan : Stainless steel

Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³

Tinggi : 12 ft

D. Kebutuhan Air

1. Kebutuhan air pendingin

Tabel 4.1. Daftar Kebutuhan Air Pendingin Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam)

Air Proses (Bahan Baku) 30.301,64

Cooler-01 1.714,73

Cooler-02 107.205,02

Cooler-03 27.384,44

Cooler-04 2.637,76

Condensor-01 9.246,67

Condensor-02 510,18

Condensor-03 2.557,91

Total 181.558,36

2. Kebutuhan air steam

Suhu steam 150oC = 302 oF, = 2113,2 kJ/kg = 908,4647 Btu/lb. Tabel 4.2. Daftar kebutuhan steamjenuh

Alat Kebutuhan steam (kg/jam)

CoilReaktor 168,85

Heater-01 40,94

Heater-02 1.359,37


(9)

3. Kebutuhan air untuk sanitasi

Kebutuhan air untuk sanitasi sebesar 1.149,99 kg/jam. Tabel 4.3. Daftar Kebutuhan Air Sanitasi

Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam)

Karyawan 500

Bengkel 8,33

Poliklinik 20,83

Laboratorium 20,83

Taman, kebun, kebersihan 200

Kantin, Mushola 200

Kebutuhan pemadam kebakaran 200

Total kebutuhan air untuk kantor 649,99

Karena digunakan sistem sirkulasi, maka make up water yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Air pendingin hilang (15%) = 0,15 x Kebutuhan air pendingin = 29.957,13 kg/jam

b. Make up steam(15%) = 0,15 x kebutuhan steam

= 1.481,59 kg/jam Jadi total kebutuhan air yang disuplai dari tangki air

= air untuk sanitasi (perkantoran dan pabrik) + make upair pendingin + make up air umpan boiler

= 1.149,99 + 29.957,13 + 1.481,59 = 32.703,71 kg/jam

Heater-04 1.440,83

Reboiler-01 405,57

Reboiler-02 32,08

Reboiler-03 2.656,81


(10)

Untuk menjaga adanya kebocoran saat distribusinya, make up air dilebihkan sebanyak 20%, sehingga air yang akan diambil dari air sungai saat dipompakan adalah sebesar 39.244,45 kg/jam atau sekitar 40.000 kg/jam.

4.1.2. Unit Penyediaan Steam 1. Perhitungan kapasitas boiler

Q = Ms.

Dimana :

Ms = Massa steam yang dihasilkan (kg/jam)

 = Enthalpi steampada T dan P tertentu (Btu/kg)

Dari steam tabel (Smith-vanness, App. F), Suhu steam oC, 150oC = 302oF, = 2113,2 kJ/kg = 908,46 Btu/lb.

Misal : Massa air umpan boileryang menjadi steam90 %

Q = Massa air x CpL(T – To) + 0,9 M air  

Massa air =

9 , 0

steam massa

= 8.979,32 kg/jam 0,9

= 10.974,73 kg/jam = 24.194,88 lb/jam

T1 = 32oC = 89,60oF

T2 = 150oC = 302oF

Tin = (90%.T2) + (10%.T1) = 138,20 o

C = 280,76oF


(11)

Q = Massa air x CpL(Tout– Tin) + 0,9 M air  

= 24.194,88 lb/jam x 4,184 Btu/lb.oF (302-280,76) oF + 0,9 x 24.194,88 lb/jam x 908,46 Btu/lb

= 24.130.352,87 Btu/jam

2. Perhitungan luas penampang perpindahan panas (A) konversi panas menjadi daya (Hp),

Q= 25.457.522.275,68 joule/jam x

joule 10 x 6 , 3 kWh 1

6 x 1kW

Hp 7457 , 0

= 5.273,24 Hp

Ditentukan luas bidang pemanasan adalah 10 ft2/Hp, sehingga: A = 10 ft2/Hp x 5.273,24 Hp

= 52.732,43 ft2

3. Perhitungan kebutuhan bahan bakar Kapasitas boiler = 24.130.352,87 Btu/jam

Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi : Normal heating value: 19.860 Btu/lb

Densitas : 55,56 lb/ft3 Kebuhan solar =

) (Fx

Q

= 24.130.352,87 Btu/jam 1.103.421,6 Btu/ft3

= 21,87 ft3/jam = 14.863,68 L/hari

4.1.3. Unit Penyediaan Listrik

Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area pabrik, pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai cadangan adalah generator set untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada PLN.


(12)

Kebutuhan listrik dapat dibagi :  Listrik untuk keperluan proses  Listrik untuk utilitas

 Listrik untuk penerangan dan AC  Listrik untuk laboratorium dan bengkel  Listrik untuk instrumentasi

1. Listrik untuk keperluan proses

Besarnya listruk untuk keperluan proses sebagai berikut : Tabel 4.4. Konsumsi listrik untuk keperluan proses Nama alat Power(Hp) Jumlah Σ power(Hp)

Pengaduk reaktor 100 1 100

Pompa-01 5 2 10

Pompa-02 0,5 2 1

Pompa-03 0,5 2 1

Pompa-04 1 2 2

Pompa-05 1,5 2 3

Pompa-06 0,5 2 1

Pompa-07 0,5 2 1

Pompa-08 0,5 2 1

Pompa-09 3 2 6

Pompa-10 0,5 2 1

Pompa-11 0,5 2 1

Pompa-12 0,5 2 1

Pompa-13 0,5 2 1

Pompa-14 0,5 2 1


(13)

2. Listrik untuk utilitas

Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dapat dilihat pada tabel 4.5. sebagai berikut :

Tabel 4.5. Konsumsi Listrik untuk Unit Pendukung Proses (utilitas) Nama alat Power(Hp) Jumlah Σ power(Hp)

Pompa-01 2,5 2 5

Pompa-02 5 2 10

Pompa-03 9,5 2 19

Pompa-04 12,5 2 25

Pompa-05 0,5 2 1

Pompa-06 0,5 2 1

Pompa-07 0,5 2 1

Total 62

Diketahui 1 Hp = 0,7457 kW

Kebutuhan total listrik untuk menggerakkan motor = Total A+Total B

Poweryang dibutuhkan = (131+62) x 0,7457 kW = 172,7 kW

3. Listrik untuk penerangan dan AC

Listrik untuk AC diperkirakan sebesar 5000 W = 5 kW Listrik untuk penerangan sebesar 100 kW

4. Listrik untuk laboratorium dan bengkel

Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 40 kW 5. Listrik untuk instrumentasi

Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 5 kW

Jumlah kebutuhan listrik = 172,7 + 5 +100 + 40 + 5 = 322,70 kW


(14)

Emergency generator yang digunakan mempunyai efisiensi 80%, maka :

Input generator= 8 , 0 322,70

= 403,38 kW Ditetapkan input generator= 450 kW

Untuk keperluan lainnya dan cadangan masih tersedia = 47,74 kW x 80%

= 38,19 kW

Spesifikasi generator:

 Tipe : AC generator

 Kapasitas : 450 kW

 Efisiensi : 80%

 Frekuensi : 50 Hz

 Bahan bakar : solar

4.1.4. Unit Penyediaan Bahan bakar

1. Kebutuhan bahan bakar untuk generator set

Kebutuhan bahan bakar untuk generator set:  Jenis bahan bakar : solar

Heating value : 19.860 Btu/lb

 Efisiensi bahan bakar : 80%

 Sg solar : 0,8691

 ρ solar : 55,56 lb/ft3

Kapasitas input generator= 450 x 1000/0,293 = 1.535.836,17 Btu/jam Kebutuhan solar = 0,0439 m3/jam


(15)

2. Kebutuhan Bahan Bakar untuk Boiler

Kapasitas boiler= 24.130.352,87 Btu/jam Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi: Normal Heating Value(F) = 19860 Btu/lb

Densitas = 55,56 lb/ft3

Kebutuhan solar =

= = 619,32 L/jam

= 14.863,69 L/hari Tangki Bahan Bakar untuk Generator

Fungsi: Menampung bahan bakar untuk generator

Jenis: Tangki silinder horisontal Kebutuhan solar = 0,0439 m3/hari Waktu tinggal = 7 hari

Tangki dirancang dengan over design= 20%

Volumetangki = 1.2 x 0,0439 x 24 x 7 = 8,8582 m3

Tangki solar direncanakan 1 buah. Bentuk tangki silinder tegak (D/H=1) Volume tangki = π/4 x D2 x H

= π/4 x D3

D = (4 x V / π)^1/3 D = 2,2430 m H = 2,2430 m Bahan Carbon steel

4.1.5. Unit Penyediaan Udara Tekan

Udara tekan digunakan untuk menjalankan sistem instrumentasi. Pengolahan udara ini adalah pengolahan udara yang bebas dari air, bersifat kering, bebas minyak dan tidak mengandung partikel-partikel lainnya.

) x (F

Q 

6 1.103.421,

,87 24.130.352


(16)

Udara tekan diperlukan untuk alat kontrol pneumatic. Kebutuhan setiap alat kontrol pneumatic sekitar 28,2 L/menit Kebutuhan udara tekan diperkirakan 64,97 m3/jam. Alat untuk penyediaan udara tekan berupa kondensor.

4.1.6. Unit Pengolahan Limbah

Unit pengolahan limbah pada perancangan pabrik asam formiat ini bertujuan untuk mengolah dan memeriksa limbah atau cemaran yang dihasilkan agar memenuhi peraturan pemerintah atau tidak membahayakan lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pabrik asam formiat ini berupa limbah cair dan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :

a. Hasil ceceran bahan kimia atau larutan kimia ditampung di basin waste water, kemudian dinetralkan sebelum dibuang ke equalization.

b. Bahan buangan cair

Air buangan cair dari pabrik asam formiat ini dapat berupa : 1) Air yang mengandung zat organik

2) Buangan air domestik (air sanitasi) 3) Blowdown cooling water

Air buangan domestik berasal dari toilet disekitar pabrik dan perkantoran. Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan injeksi klorin. Klorin berfungsi sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit.

c. Bahan buangan cair dari ekstraktor.

Air buangan dari ekstraktor ini terdiri dari : CH3OH : 1,029 kg/jam = 0,0035% C6H13OH : 478,53 kg/jam = 1,608% H2O : 29142,74 kg/jam = 97,91% HCOOH : 140,29 kg/jam = 0,47%

Limbah termasuk anorganik dimana komponen terbesarnya adalah air. Limbah tersebut ditreatmentkembali diunit pengolahan limbah untuk


(17)

menetralkan kandungan CH3OH, C6H13OH dan HCOOH yang terikut didalam air.

4.2. Laboratorium

Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian pencemaran lingkungan, baik udara maupun limbah cair. Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadakan penelitian bahan baku, proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu produksi perusahaan. Analisa yang dilakukan dalam rangka pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku, analisa proses, dan analisa kualitas produk. Tugas laboratorium antara lain :

1. Memeriksa bahan baku dan bahan pembantu yang akan digunakan dalam pabrik.

2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan.

3. Memeriksa kadar zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada buangan pabrik.

Laboratorium melaksanakan kerja selam 24 jam sehari dibagi dalam kelompok kerja shiftdan non-shift.

1. Kelompok kerja non-shift

Kelompok kerja ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen yang diperlukan oleh laboratorium dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift.

Tugas kelompok non shift:

a. Menyiapkan reagenuntuk analisa laboratorium

b. Menganalisa bahan baku , bahan penolong, dan hasil produksi c. Melakukan analisa bahan buangan penyebab polusi lingkungan d. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran


(18)

2. Kelompok kerja shift

Kelompok kerja ini melakukan tugas pemantauan dan analisa-analisa rutin terhadap proses produksi, dalam melaksanakan tugasnya kelompok ini menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift 24 jam sehari, masing-masing bekerja selama 8 jam yaitu :

a. ShiftI : jam 07.00 – 15.00 b. ShiftII : jam 15.00 – 23.00 c. ShiftIII : jam 23.00 – 07.00

Tugas kelompok ini di laboratorium adalah melakukan analisa atau pemantauan kualitas terhadap bahan baku dan bahan penolong yang digunakan serta pemantauan selama proses berlangsung. Beberapa tugas pokok kelompok ini antara lain :

a. Melakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan analisa terus-menerus terhadap pencemaran lingkungan

b. Melakukan pemantauan/analisa terhadap mutu air dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

4.2.2.Program kerja laboratorium

Dalam upaya pengendalian mutu produk pabrik asam formiat ini mengoptimalkan aktivitas laboratorium untuk pengujian mutu.

Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja laboratorium, maka laboratorium di pabrik dibagi tiga bagian :

1. Laboratorium pengamatan

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi maupun tangki serta mengeluarkan “Certificate of Quality” untuk menjelaskan spesifikasi hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir.


(19)

2. Laboratorium analitik

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir.

3. Laboratorium penelitian pengembangan lingkungan

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari laboratorium ini tidak rutin dan cenderung melakukan penelitian hal-hal yang baru untuk keperluan pengembangan.

4.2.3.Penanganan Sampel

Dalam menganalisa harus diperhatikan jenis sampel yang akan diambil. Sampelyang diperiksa untuk dianalisa terbagi dalam dua bentuk : a. Gas

Cara penanganan/analisa sampel dalam bentuk gas bisa dilaksanakan langsung dengan pengambilan sampel yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Pengambilan sampel dalam bentuk gas harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu bila gas dianalisa sangat berbahaya. Alat pelindung diri harus disesuaikan dengan sifat

sampel yang diambil. Arah angin juga harus diperhatikan dengan jalan membelakangi arah angin.

b. Cairan

Untuk melakukan analisa dalam bentuk cairan, maka terlebih dahulu sampel harus didinginkan bila sampel yang dianalisa panas. Untuk cairan yang berbahaya, pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa ditimbulkan.


(20)

Prosedur Analisa

Laboratorium mempunyai tugas analisa terhadap proses dalam pabrik dan unit pendukung proses.

a. Proses dalam pabrik

1). Metil format masuk tangki penyimpan, analisa ini meliputi : warna, densitas, kemurnian, viskositas

2). Cairan keluar reaktor.

3). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-12). 4). Cairan keluar dari ekstraktor.

5). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-13). 6). Produk asam formiat.

b. Unit pendukung proses

Analisa untuk utilitas meliputi :

1. Air lunak proses kapur dan air proses penjernihan, yang dianalisa pH, SiO2, Ca sebagai CaCO3, sulfur sebagai SO4-, Chlor, sebagai Cl2, dan zat padat terlarut.

2. Air bebas mineral, analisis sama dengan penukar ion.

3. Boiler feed water, yang dianalisa pH, jumlah CO2terlarut dan kadar Fe.

4. Air dalam boiler, yang dianalisa pH, jumlah zat padat terlarut, kadar Fe, kadar CaCO3, SO3, PO42-, SiO2.

5. Air minum yang dihasilkan dianalisa pH, chlor, kekeruhan.

4.2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan hal penting bagi perlindungan tenaga kerja yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan, tempat kerja, lingkungannya serta cara pengerjaannya.

Tujuan keselamatan kerja :

1. Melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi.


(21)

3. Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di lingkungan kerja.

Untuk pelaksanaan program keselamatan kerja, disediakan perlengkapan pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu perusahaan juga menyediakan alat-alat pelindung diri yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan Safety (Safety Equipment) harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau daerah proses. Perlengkapan safetyyang harus dipakai :

1. Sepatu safety

2. Safety Goggle(kacamata safety)

3. Ear muff/Ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi suara bising dari mesin

4. Safety Helmet, yaitu alat pelindung kepala

5. Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang dihisap

6. Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika udara sekeliling kotor sekali atau beracun

Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan antara lain :

 Penyediaan alat pencegah kebakaran dan kebocoran.

 Pemberian penerangan, latihan, dan pembinaan agar setiap pekerja yang ada di tempat dapat mengetahui cara melakukan penceghan jika terjadi kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan kebocoran pipa yang berisi zat berbahaya.


(22)

(23)

(1)

2. Kelompok kerja shift

Kelompok kerja ini melakukan tugas pemantauan dan analisa-analisa rutin terhadap proses produksi, dalam melaksanakan tugasnya kelompok ini menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift 24 jam sehari, masing-masing bekerja selama 8 jam yaitu :

a. ShiftI : jam 07.00 – 15.00 b. ShiftII : jam 15.00 – 23.00 c. ShiftIII : jam 23.00 – 07.00

Tugas kelompok ini di laboratorium adalah melakukan analisa atau pemantauan kualitas terhadap bahan baku dan bahan penolong yang digunakan serta pemantauan selama proses berlangsung. Beberapa tugas pokok kelompok ini antara lain :

a. Melakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan analisa terus-menerus terhadap pencemaran lingkungan

b. Melakukan pemantauan/analisa terhadap mutu air dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

4.2.2.Program kerja laboratorium

Dalam upaya pengendalian mutu produk pabrik asam formiat ini mengoptimalkan aktivitas laboratorium untuk pengujian mutu.

Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja laboratorium, maka laboratorium di pabrik dibagi tiga bagian :

1. Laboratorium pengamatan

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi maupun tangki


(2)

2. Laboratorium analitik

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir.

3. Laboratorium penelitian pengembangan lingkungan

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari laboratorium ini tidak rutin dan cenderung melakukan penelitian hal-hal yang baru untuk keperluan pengembangan.

4.2.3.Penanganan Sampel

Dalam menganalisa harus diperhatikan jenis sampel yang akan diambil. Sampelyang diperiksa untuk dianalisa terbagi dalam dua bentuk : a. Gas

Cara penanganan/analisa sampel dalam bentuk gas bisa dilaksanakan langsung dengan pengambilan sampel yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Pengambilan sampel dalam bentuk gas harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu bila gas dianalisa sangat berbahaya. Alat pelindung diri harus disesuaikan dengan sifat sampel yang diambil. Arah angin juga harus diperhatikan dengan jalan membelakangi arah angin.

b. Cairan

Untuk melakukan analisa dalam bentuk cairan, maka terlebih dahulu sampel harus didinginkan bila sampel yang dianalisa panas. Untuk cairan yang berbahaya, pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa ditimbulkan.


(3)

Prosedur Analisa

Laboratorium mempunyai tugas analisa terhadap proses dalam pabrik dan unit pendukung proses.

a. Proses dalam pabrik

1). Metil format masuk tangki penyimpan, analisa ini meliputi : warna, densitas, kemurnian, viskositas

2). Cairan keluar reaktor.

3). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-12). 4). Cairan keluar dari ekstraktor.

5). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-13). 6). Produk asam formiat.

b. Unit pendukung proses

Analisa untuk utilitas meliputi :

1. Air lunak proses kapur dan air proses penjernihan, yang dianalisa pH, SiO2, Ca sebagai CaCO3, sulfur sebagai SO4-, Chlor, sebagai

Cl2, dan zat padat terlarut.

2. Air bebas mineral, analisis sama dengan penukar ion.

3. Boiler feed water, yang dianalisa pH, jumlah CO2terlarut dan kadar

Fe.

4. Air dalam boiler, yang dianalisa pH, jumlah zat padat terlarut, kadar Fe, kadar CaCO3, SO3, PO42-, SiO2.

5. Air minum yang dihasilkan dianalisa pH, chlor, kekeruhan.

4.2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan hal penting bagi perlindungan tenaga kerja yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan,


(4)

3. Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di lingkungan kerja.

Untuk pelaksanaan program keselamatan kerja, disediakan perlengkapan pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu perusahaan juga menyediakan alat-alat pelindung diri yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan Safety (Safety Equipment) harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau daerah proses. Perlengkapan safetyyang harus dipakai :

1. Sepatu safety

2. Safety Goggle(kacamata safety)

3. Ear muff/Ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi suara bising dari mesin

4. Safety Helmet, yaitu alat pelindung kepala

5. Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang dihisap

6. Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika udara sekeliling kotor sekali atau beracun

Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan antara lain :

 Penyediaan alat pencegah kebakaran dan kebocoran.

 Pemberian penerangan, latihan, dan pembinaan agar setiap pekerja yang ada di tempat dapat mengetahui cara melakukan penceghan jika terjadi kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan kebocoran pipa yang berisi zat berbahaya.


(5)

(6)