PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA T.P. 2012/2012.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK KALOR DI KELAS VII SMP SWASTA
ISTIQLAL DELITUA T.P. 2012/2012
Oleh :
Yulia Wulandari
NIM 408321059
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini
berjudul “Pengaruh Media Animasi Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Kalor Kelas VII SMP Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013”. Diajukan
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Makmur Sirait, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal pembuatan
proposal dan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd., Ibu
Drs. Betty M. Turnip, M.Pd., dan Ibu Dra. Derlina, M.Si., selaku Dosen Penguji I,
II, III yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi
ini. Dan tak lupa pula ucapan terima kasih saya kepada Bapak Drs. Henok
Siagian, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada ibu
Dra. Derlina, M.Si., selaku ketua jurusan fisika dan kepada Bapak Drs. Sehat
Simatupang, M.Si., selaku ketua prodi pendidikan fisika. Penghargaan sebesarbesarnya disampaikan kepada Bapak dan Ibu guru SMP Swasta Istiqlal Delitua
yang telah memberikan izin penelitian dan telah banyak membantu selama

penelitian dilaksanakan.
Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada orang tua tercinta dan tersayang, ayahanda Yuliartono dan Ibunda Suriani,
yang senantiasa memberikan motivasi baik secara moril maupun materil, serta
do`a yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga
selesainya skripsi ini. Juga kepada adinda M. Dwiki Syahputra yang telah
memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Unimed,
semoga adik bisa lebih baik dari kakak.

Spesial buat sahabat yang membantu penulis, dimana penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku Dayu,
Dewi, Bikril, dan Syofiyah. Kakakandaku yang teristimewa Bang Rizki dan
teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
motivasi dan saran-saran kepada penulis. Terakhir penulis ucapkan kepada
Seluruh teman-teman seperjuangan Fisika Ekstensi 2008 atas segala perhatian dan
motivasi yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin mencoba memberikan yang
terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi
ini belum bisa disebut sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari segi isi maupun tata bahasa penulisannya yang mana dikarenakan oleh

keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan fisika dan
bidang lainnya.

Medan,

Agustus 2012

Penulis

Yulia Wulandari
NIM. 408321059

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lmpiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Asumsi Penelitian

1
1
4
5
5
5
6
6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Aktivitas Belajar

2.1.4. Pengertian Media Pembelajaran
2.1.5. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan
2.1.6. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran
2.1.7. Media Microsoft Power Point
2.1.8. Model Pembelajaran Langsung
2.1.9. Model Pembelajaran Langsung
2.2. Materi Pelajaran
2.2.1. Pengertian Kalor
2.2.2. Pengaruh Kalor Terhadap Suatu Zat
2.2.3. Asas Black
2.2.4. Perpindahan Kalor
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis Penelitian

7
7
7
7
8
9

10
11
12
18
18
23
23
25
27
27
28
30

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian


31
31
31
31
32
33

vii

3.6. Alat dan Pengumpulan Data
3.6.1. Tes hasil belajar
3.6.2. Instrumen aktivitas belajar siswa
3.6.3. Validitas Tes
3.6.4. Reliabilitas Tes
3.6.5. Tingkat Kesukaran Tes
3.6.6. Daya Beda Tes
3.7. Teknik Analisis Data
3.8. Analisis Data Observasi

35

35
37
37
38
38
39
39
44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.2. Data Nilai Postes Dan Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.3. Data Observasi Aktivitas Siswa
4.1.4. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.4.1. Uji Normalitas Data
4.1.4.2. Uji Homogenitas
4.1.4.3. Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan Penelitian


45
45
45
46
47
48
48
48
49
50

DAFTAR PUSTAKA

54

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung

Tabel 2.2. : Beberapa kalor jenis zat
Tabel 3.1. : Pre-test dan post-test control group design
Tabel 3.2. : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
Tabel 3.3. : Kategori kemampuan siswa
Tabel 4.1. : Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Tabel 4.2. : Data Nilai Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Tabel 4.3. : Skor Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.4. : Hasil Uji Normalitas data
Tabel 4.5. : Hasil Uji Homogenitas data
Tabel 4.6. : Ringkasan perhitungan uji t

Halaman
22
24
32
36
37
45
46
48
48
49
50

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2

: Halaman kerja pada power point
: Halaman kerja slide pada power point
: Diagram Perubahan Wujud Zat
: Prosedur Penelitian
: Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol
: Diagram Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

Halaman
15
16
26
35
46
47

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Angket
56
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
62
Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
106
Lampiran 4. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
114
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar
122
Lampiran 6. Tabel Validitas Instrumen Penelitian
126
Lampiran 7. Tabel Reliabilitas Soal Instrumen
127
Lampiran 8. Tabel Tingkat Kesukaran Tes
128
Lampiran 9. Tabel Daya Pembeda Instrumen
129
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar
130
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar
131
Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
132
Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Tes Instrumen
133
Lampiran 14. Distribusi Hasil Pre-tes Kelas Eksperimen
134
Lampiran 15. Distribusi Hasil Pre-tes Kelas Kontrol
135
Lampiran 16. Distribusi Hasil Post-tes Kelas Eksperimen
136
Lampiran 17. Distribusi Hasil Post-tes Kelas Kontrol
137
Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
138
Lampiran 19. Uji Normalitas
141
Lampiran 20. Uji Homogenitas
144
Lampiran 21. Uji Hipotesis (Uji t Dua Pihak) Untuk Pre-tes
146
Lampiran 22. Uji Hipotesis (Uji t Satu Pihak) Untuk Pre-tes
148
Lampiran 23. Pedoman Lembar Aktivitas Siswa
151
Lampiran 24. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa
152
Lampiran 25. Observasi Aktivitas Belajar Siswa
153
Lampiran 26. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kelompok 159
Lampiran 27. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
162
Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
163
Lampiran 29. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
164
Lampiran 30. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
165
Lampiran 31. Dokumentasi Penelitian
168

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia sangat membutuhkan pendidikan. Tanpa pendidikan manusia
akan sulit dalam mencapai tujuan hidupnya. Pendidikan merupakan usaha agar
manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang
dikenal dan diakui oleh masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
pesat dan memunculkan tuntunan baru dalam segala aspek kehidupan termasuk
dalam sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh negara
adalah salah satu instrumen utama dalam pembentukan kepribadian masyarakat.
Masyarakat yang berkepribadian baik dihasilkan dari sistem pendidikan yang
baik, sebaliknya sistem pendidikan yang buruk pasti berkontribusi pada buruknya
kepribadian masyarakat itu sendiri.
Dalam pendidikan diperlukan adanya suatu proses yang proses pendidikan
ini nantinya dapat membentuk kepribadian masyarakat yang baik. Inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Proses belajarmengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi atau hubungan timbal balik
dalam peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar hubungan antara guru dengan
siswa saja, tetapi berupa interaksi yang edukatif.
Belajar mengajar yang baik haruslah sesuai dengan standar proses
pendidikan. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi.
Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran,
yang berarti dalam standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya
proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini gurulah yang sangat berperan
dalam menentukan kualitas proses pembelajaran berlangsung. Salah satu tugas
guru ketika proses belajar mengajar berlangsung adalah menyediakan atau
memberikan kegiatan yang dapat merangsang keingintahuan siswa dan membantu

2

mereka mengekspresikan gagasan-gagasan mereka serta mengkomunikasikan ide
ilmiah siswa. Jadi peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai mediator dan
fasilitator dalam pembentukan pengetahuan dan pemahaman siswa.
Peranan guru dalam proses pembelajaran yang berfungsi sebagai mediator
dan fasilitator haruslah dapat terlaksana dengan baik. Agar dapat melaksanakan
peranannya tersebut, ada beberapa hal yang harus dipahami, khususnya hal-hal
yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber pembelajaran.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran.
Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai
kebutuhan dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media, komunikasi
bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan
tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Menurut AECT dalam Arsyad (1977), media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Menurut Briggs dalam Sadirman (1970) pengertian dari media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar.
Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Penggunaan media sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi
siswa dalam belajar karena media menyajikan banyak pengalaman yang menarik,
bahkan pengalaman akan dunia di luar sekolah. Walaupun demikian, hasil yang
didapat sangat dipengaruhi oleh penggunaan media dengan benar, tepat,
terseleksi, dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan Pengalaman Pengajaran di SMP Negeri 11 Binjai pada saat
peneliti melaksanakan Praktek Pengalaman Terpadu (PPL) tahun 2011, diperoleh
bahwa belajar fisika di kelas VIII siswa cenderung pasif dengan pengajaran yang
diberikan oleh guru sehingga menyebabkan rendahnya minat siswa dalam
mempelajari fisika. Kondisi ini disebabkan jarangnya penggunaan media yang
dipakai oleh guru yang hanya menggunakan buku pelajaran, papan tulis dan

3

spidol. Selain itu juga faktor kurangnya fasilitas sekolah seperti alat-alat
praktikum fisika menyebabkan rendahnya minat siswa dalam mempelajari fisika.
Hal yang sama juga peneliti peroleh dari hasil observasi yang dilaksanakan
di SMP Swasta Istiqlal Delitua diperoleh bahwa jarangnya penggunaan media
pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif dan terkesan bosan dalam proses
kegiatan belajar. Dari hasil wawancara dengan Ibu Sri Dayani, S.Pd guru fisika
SMP Swasta Istiqlal Delitua menilai bahwa kendala-kendala yang sering dihadapi
guru dan siswa dalam pembelajaran fisika adalah banyak disebabkan oleh faktor
media, jarangnya penggunaan media membuat siswa tidak tertarik dengan
pelajaran fisika, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi rendah.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata Ujian Akhir
Semester Ganjil yang diperoleh siswa SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P.
2011/2012, yaitu 75 (Sumber, dokumen guru SMP Swasta Istiqlal Delitua).
Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut adalah 72,
meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada
nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/kelompok,
kehadiran siswa, dan disiplin siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan belum tepatnya media yang
dikembangkan oleh guru dalam mengajarkan fisika. Media yang dikembangkan
masih lebih mengutamakan pencapaian materi dan penjelasan mengenai rumusrumus fisika. Media pembelajaran yang tepat, kreatif, dan inovatif dalam
mengajarkan fisika akan membantu siswa lebih memahami dan menikmati
pelajaran ini.
Power Point merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran dan telah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Penggunaan media dengan menggunakan animasi power point sudah pernah
diteliti sebelumnya oleh Suci Dwi W. Siregar (2010) yang mengungkapkan
dengan menggunakan animasi power point sebagai media pembelajaran, diperoleh
nilai rata-rata pelajaran fisika siswa menjadi meningkat.
Dari pernyataan diatas, peneliti menawarkan sebuah media pembelajaran,
yaitu media pembelajaran dengan menggunakan media animasi power point.

4

Melalui media animasi power point ini, konsep-konsep fisika yang masih abstrak
pada materi pokok kalor akan divisualisasikan sehingga akan membantu siswa
pembelajaran.
Dengan

demikian

dapat

disimpulkan

bahwa

penelitian

dengan

menggunakan animasi power point sebagai media pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Namun peneliti sebelumnya mengungkapkan
bahwa didalam menggunakan media animasi power point terdapat beberapa hal
yang harus diperbaiki diantaranya adalah sarana dari pendukung proses
pembelajaran dengan menggunakan media power point belum memadai dalam
artian bahwa kelayakan dari alat-alat ataupun perlengkapan dalam penggunaan
power point belum maksimal dikarenakan waktu kesiapan perlengkapan sebelum
pengoperasian masih begitu kurang.
Adapun yang menjadi perbedaan peneliti dengan peneliti sebelumnya
adalah peneliti akan meningkatkan media pembelajaran animasi power point
tersebut dengan memeriksa atau mempersiapkan alat atau perlengkapan yang
dibutuhkan sebelum pengoperasian dan sebelum proses belajar mengajar
berlangsung, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Dari uraian latar belakang diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan
penelitian lanjutan tentang media dengan menggunakan animasi power point
dengan judul : “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Power Point
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas VII SMP
Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013.”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasi masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa kurang tertarik dalam mempelajari fisika.
2. Siswa terlihat bosan dan cenderung pasif dengan pengajaran yang
diberikan oleh guru.

5

3. Jarangnya penggunaan media yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran yang menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

1.3. Batasan masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Selama kegiatan pembelajaran digunakan animasi power point sebagai
media pembelajaran.
2. Materi pembelajaran dibatasi hanya pada satu materi pokok, yaitu: Kalor.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua
Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP
Swasta

Istiqlal

Delitua

Tahun

Pembelajaran

2012/2013

dengan

menerapkan media animasi power point selama proses pembelajaran.
2. Bagaimana pengaruh media pembelajaran animasi power point terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas
VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan
menerapkan media animasi power point selama pembelajaran.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII
SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013 selama
pembelajaran dengan menerapkan media animasi power point.

6

1.6. Manfaat Penelitian
Setelah mempelajari penelitian ini, diharapkan akan bermanfaat:
1. Membuka paradigma berfikir peneliti maupun pembaca tentang media
pembelajaran dengan menggunakan animasi power point.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
3. Merancang pembelajaran yang kreatif.
4. Memberikan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian.
5. Sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya.

1.7. Asumsi Dasar
Anggapan dasar merupakan dugaan sementara yang menjadi landasan
kerja dalam penelitian. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah:
1. Nilai hasil belajar siswa di kelas VII SMP Istiqlal Delitua Semester I T.P.
2012/2013 bervariasi.
2. Media pembelajaran yang digunakan sesuai kondisi kelas dan materi
pelajaran serta akan memberikan hasil yang lebih baik.
3. Media pembelajaran yang dipakai adalah media animasi power point.

52

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Data aktivitas yang diperoleh yaitu: untuk aktivitas melakukan percobaan
yaitu 29,33%, aktivitas bertanya pada guru/ teman dalam kelompok
diperoleh 19,67%, aktivitas mengerjakan LKS diperoleh 28%, aktivitas
menulis 20%, sedangkan untuk aktivitas yang tidak relevan dengan KBM
3%. Skor aktivitas yang paling tinggi terdapat dalam aktivitas melakukan
percobaan.
2. (a) Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran langsung pada materi pokok kalor di kelas VII SMP
Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pre-tes sebesar 29,1 dan setelah diberikan perlakuan ratarata post-tes siswa sebesar 69,5 .
(b) Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran animasi power point pada materi
pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013
sebelum diberikan perlakuan rata-rata pre-tes sebesar 29,72 dan
setelah diberikan perlakuan rata-rata post-tes siswa sebesar 75,24.
3. Terdapat adanya pengaruh penggunaan media animasi power point sebagai
media pembelajaran fisika yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013,
ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
media animasi power point sebagai media pembelajaran yang dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan lebih baik dari
pembelajaran secara langsung yang tanpa menggunakan media.

53

5.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1.

Dalam penggunaan media animasi power point sebagai media pembelajaran
membutuhkan kreatifitas dari guru dalam merancang animasi-animasi untuk
disajikan kepada siswa. Oleh karena itu, guru (peneliti) harus berpikir cerdas
sehingga memiliki ide-ide kreatif yang melahirkan animasi-animasi menarik.

2. Diharapkan bagi calon guru/ peneliti perbaiki deskriptor dalam aktivitas
agar dapat mencapai Indikator yang diharapkan.
3. Waktu diatur seefisien mungkin dalam proses pembelajaran sehingga setiap
tahap dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
4. Pada saat diskusi kelompok berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan
mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dengan menjelaskan nilai dari
satu orang siswa dapat mempengaruhi nilai dan nama baik kelompok serta
memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada siswa yang aktif agar
siswa lebih termotivasi dan dapat berdiskusi dengan baik.

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Arikunto, S., (2007), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Dwi W. Siregar, Suci., (2010), Pengaruh Penggunaan Animasi Power Point
Sebagai Media Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Usaha dan Energi Di Kelas XI MAN 1 Medan T.P.
2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Fakultas dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku
Pedoman Penuilisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan, FMIPA Unimed
Hadi, C. P., (2008), 120 Tips &Trik Menguasai Microsoft Power Point 2007,
Penerbit Media Kita, Jakarta.
Holil, A,. (2009), Model Pengajaran Langsung,
(http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/model-pengajaran langsung.html),
(diakses Mei 2012)
Http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor, diakses Mei
2012
Http:massafa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-danpemilihannya-dalam-pembelajaran/, diakses Mei 2012
Http://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-kalor.html, diakses Mei
2012
Http:teknologipendidikan.wordpress.com/2006/03/21/prinsip-pengembanganmedia-pendidikan-sebuah-pengantar/, diakses Mei 2012
Http://www.ak-ishaq.com/2011/01/dasar-dasar-powerpoint.htmlf, diakses Mei
2012
Kanginan, M., (2006), Fisika SMP Kelas VII, Penerbit Erlangga, Jakarta.

55

Nesama,E.G.,
(2010),
Kelebihan
Model
Pengajaran
Langsung,
(http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kelebihan-model-pengajaranlangsung.html), (diakses Mei 2012)

Prasodjo, B., dkk., 2006, Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VII, Yudhistira,
Bogor.
Sadiman, dkk., (2007), Media Pendidikan-Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatnnya, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.
Sardiman, A. M., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar,
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.