Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Melalui Keterampilan Motorik Halus Siswa Kelas A TK Lebah Putih Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015 T1 272010012 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas siswa kelas A TK
Lebah Putih Salatiga menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus
mampu meningkatkan kemandirian siswa pada aspek mengerjakan tugas,
percaya diri dan mengarah kesempurnaan. Peningkatan kemandirian
ditunjukkan dengan prosentase rata-rata kemandirian pada kondisi awal
semula 44,93% siswa pada kategori cukup, baik dan sangat baik kemudian
pada siklus 1 meningkat menjadi 60,14% dan pada siklus 2 meningkat
menjadi 96,02%. Sedangkan siswa yang kurang dalam kemandirian pada
kondisi awal sebesar 55,07% kemudian pada siklus 1 berkurang menjadi
39,86% dan pada siklus 2 berkurang menjadi 3,98%.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh maka disampaikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru, penerapan keterampilan motorik halus sangat penting bagi anak
usia dini sehingga guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan sehingga kemandirian siswa dapat
berkembang secara optimal.
2. Bagi sekolah, memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pembelajaran
1
sehingga siswa maksimal dalam belajar sambil bermain.
3. Bagi anak, belajar untuk lebih mengembangkan kemandirian melalui
keterampilan motorik halus.
4. Bagi orang tua, terus memantau tumbuh kembang anak khususnya
pengaplikasian keterampilan motorik halus yang tidak hanya di sekolah
saja akan tetapi di rumah juga sehingga kemandirian anak juga bisa
meningkat.
2
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas siswa kelas A TK
Lebah Putih Salatiga menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus
mampu meningkatkan kemandirian siswa pada aspek mengerjakan tugas,
percaya diri dan mengarah kesempurnaan. Peningkatan kemandirian
ditunjukkan dengan prosentase rata-rata kemandirian pada kondisi awal
semula 44,93% siswa pada kategori cukup, baik dan sangat baik kemudian
pada siklus 1 meningkat menjadi 60,14% dan pada siklus 2 meningkat
menjadi 96,02%. Sedangkan siswa yang kurang dalam kemandirian pada
kondisi awal sebesar 55,07% kemudian pada siklus 1 berkurang menjadi
39,86% dan pada siklus 2 berkurang menjadi 3,98%.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh maka disampaikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru, penerapan keterampilan motorik halus sangat penting bagi anak
usia dini sehingga guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan sehingga kemandirian siswa dapat
berkembang secara optimal.
2. Bagi sekolah, memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pembelajaran
1
sehingga siswa maksimal dalam belajar sambil bermain.
3. Bagi anak, belajar untuk lebih mengembangkan kemandirian melalui
keterampilan motorik halus.
4. Bagi orang tua, terus memantau tumbuh kembang anak khususnya
pengaplikasian keterampilan motorik halus yang tidak hanya di sekolah
saja akan tetapi di rumah juga sehingga kemandirian anak juga bisa
meningkat.
2