Sejarah Milik Kita Semua.
~6~ Pikiran
o Senin o Sela,a
123
17
18
OJan
~,
19
8Peb
21
OMar
OApr
Komunitas.
. '. -.
Rab"u
7
22
OMei
8
. Kamis
-- 0
~---"--9
23
10
24
o Jun
11
25
0
o Sabtu
Jumat
Jul
12
66
27
o Sep
() Ags
0
13
28
0
Minggu
14
15
29
30
Okt
0
Nov
0
16
31
Des
"B9ndung Oral History'
j
'."
"SejarahMili,k"Kifo'Semuoo
,
"
0
456
20
Rakyat
S
ELAMA. ini, kesan seba<
gian orang terhadap sejarah
,
i,aIahidentikdenganperis-
tiwa-peristiwabesar.TIdak Semua
orang tertarik padasejarah, sebaq
seolah-olah djauh"dari
masya,rakat."Padahal, sejarah itu
milik semua orang. Setiap orang
berhak menuliskan sejarahnya
sendiri," kata Iman Rahman,
akrab disapa Kimung, lulusan Sejarah Unpad.
. Kita tahu, bangsa yang besar ,
ialah bangsa yang menghargai sejarahnya. Oi sinilah arti penting'
. pendokumentasian sejarah, agar
setiap orang bisa berinstropekSf
dan memperbaiki dirinya demi
masa depan. Namun demikia1).,
temyata tidak semua orang men,
guasai metode rekonstruksi sejarah. "Makanya, kita 1Il3.umengenalkan metode sejarah yang
DEWIIAMA
ramah dan it:ltegratif,namanya metode
'
sejarah lisan," kat a Kimung, yang juga
penulis buku Myself Scumbag: Beyond Ufe
and Death.
,
'
Berawal dari warkshop sejarah lisan
,
yang telah digelar sebanyak 4 kali'pertemuan sepanjang bulim Desember 2008Januari 2009, kemudian lahirl!lhsebuah
kelompok riset bernama Bandung Oral
History (BOH). Workshopdengan pemateri Kimungdan sejara~an Reiza D. Oienaputra itu merupakan bagiandari "Peringatan 60th Deklarasi HAM Universal" yang diselenggarakanoleh Common
Room bekerjasa.madengan Minor Books.
Seeara sederhana, sejarah lisan dapat
dipahami sebagaiperistiwa-peristiwase;
jarah yang terdapat di dalam memori
manusia. Cara penggalian sejarah lisan
ditempuh'melal(.i wawaneara. Kimung
mengatakan, metode sejarah lisan itu
menarik"sebab selalu berinteraksi dengan pengkisah. "Bedanya dengan dunia
jumalistik yang lebih membahas hal-hal
aktual, sejarah lisan mengungkap m~a
lampau," kata Kimung.
Kelanjutan dari Workshoptersebut,
_
- -
- - ---
-
terkuinpul penuh, maka rencana Pilmeran pun ditunda menjadi bulan Maret
mendatang.
Seringkali untuk mengeluarkan ingatan dai-idiri seseorang tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada beberapa
skiUkhusus yang pedu dimiliki pewawaneara. Oi situlah Fauziahbelajar banyak
hal. "Reneananya saya akan masuk jurusan Jumalistik, makanya pembelajaran
ini berguna untuk saya,"!
o Senin o Sela,a
123
17
18
OJan
~,
19
8Peb
21
OMar
OApr
Komunitas.
. '. -.
Rab"u
7
22
OMei
8
. Kamis
-- 0
~---"--9
23
10
24
o Jun
11
25
0
o Sabtu
Jumat
Jul
12
66
27
o Sep
() Ags
0
13
28
0
Minggu
14
15
29
30
Okt
0
Nov
0
16
31
Des
"B9ndung Oral History'
j
'."
"SejarahMili,k"Kifo'Semuoo
,
"
0
456
20
Rakyat
S
ELAMA. ini, kesan seba<
gian orang terhadap sejarah
,
i,aIahidentikdenganperis-
tiwa-peristiwabesar.TIdak Semua
orang tertarik padasejarah, sebaq
seolah-olah djauh"dari
masya,rakat."Padahal, sejarah itu
milik semua orang. Setiap orang
berhak menuliskan sejarahnya
sendiri," kata Iman Rahman,
akrab disapa Kimung, lulusan Sejarah Unpad.
. Kita tahu, bangsa yang besar ,
ialah bangsa yang menghargai sejarahnya. Oi sinilah arti penting'
. pendokumentasian sejarah, agar
setiap orang bisa berinstropekSf
dan memperbaiki dirinya demi
masa depan. Namun demikia1).,
temyata tidak semua orang men,
guasai metode rekonstruksi sejarah. "Makanya, kita 1Il3.umengenalkan metode sejarah yang
DEWIIAMA
ramah dan it:ltegratif,namanya metode
'
sejarah lisan," kat a Kimung, yang juga
penulis buku Myself Scumbag: Beyond Ufe
and Death.
,
'
Berawal dari warkshop sejarah lisan
,
yang telah digelar sebanyak 4 kali'pertemuan sepanjang bulim Desember 2008Januari 2009, kemudian lahirl!lhsebuah
kelompok riset bernama Bandung Oral
History (BOH). Workshopdengan pemateri Kimungdan sejara~an Reiza D. Oienaputra itu merupakan bagiandari "Peringatan 60th Deklarasi HAM Universal" yang diselenggarakanoleh Common
Room bekerjasa.madengan Minor Books.
Seeara sederhana, sejarah lisan dapat
dipahami sebagaiperistiwa-peristiwase;
jarah yang terdapat di dalam memori
manusia. Cara penggalian sejarah lisan
ditempuh'melal(.i wawaneara. Kimung
mengatakan, metode sejarah lisan itu
menarik"sebab selalu berinteraksi dengan pengkisah. "Bedanya dengan dunia
jumalistik yang lebih membahas hal-hal
aktual, sejarah lisan mengungkap m~a
lampau," kata Kimung.
Kelanjutan dari Workshoptersebut,
_
- -
- - ---
-
terkuinpul penuh, maka rencana Pilmeran pun ditunda menjadi bulan Maret
mendatang.
Seringkali untuk mengeluarkan ingatan dai-idiri seseorang tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada beberapa
skiUkhusus yang pedu dimiliki pewawaneara. Oi situlah Fauziahbelajar banyak
hal. "Reneananya saya akan masuk jurusan Jumalistik, makanya pembelajaran
ini berguna untuk saya,"!