Perlindungan Hak-Hak Konstitusional Terhadap Masyarakat Penganut Aliran Kepercayaan Dalam Hukum Internasional dan Implementasinya di Indonesia.
ABSTRAK
Indonesia adalah sebuah bangsa yang terbangun di atas struktur masyarakat
yang plural, mulai dari suku, ras, etnis, bahasa, adat-istiadat yang kemudian
berpengaruh pada keanekaragaman kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, terdapat beragam Aliran Kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan ini murni, berasal dari suku budaya asli
Indonesia tidak bercampur dengan kerohanian yang terdapat dalam agama lain,
yang dalam hal ini agama yang berasal dari luar Indonesia. Namun tidak terdapat
ketentuan yang cukup mencakup perlindungan serta definisi bagi Aliran
Kepercayaan ini, yang menyebabkan banyak terjadinya diskriminasi. Tidak hanya
terbatas pada diskriminasi saja namun kasus pelanggaran hak daripada Aliran
Kepercayaan berkembang menjadi penyerangan yang memakan korban jiwa.
Peraturan mengenai hak asasi manusia di Indonesia merupakan adopsi dari
peraturan hukum internasional, melihat kasus-kasus yang terjadi tidak hanya
terdapat di Indonesia namun juga di negara lain, maka apakah hukum internasional
telah memfasilitasi perlindungan terhadap agama dan Aliran Kepercayaan minoritas
ini.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian dengan metode deskriptif analitik. Penulis menggunakan data
sekunder yaitu sumber hukum hak asasi manusia internasional Deklarasi Universal
Hak asasi manusia, ICCPR dan Declaration on the Elimination of All form of
Intolerance of Discrimination Based on Religion or Beliefs, bahan-bahan
kepustakaan dan media internet yang berhubungan dengan perlindungan agama
minoritas, kebebasan agama, serta implementasi dan dampak peraturan
internasional di Indonesia. Data tersebut kemudian digunakan untuk sinkronasi fakta
yang terjadi dengan peraturan dan teori yang berlaku.
Hasil dari penelitian ini adalah urgensi bagi pemerintah Indonesia untuk
memperbaiki pelaksanaan perlindungan hak-hak konstitusional Aliran Kepercayaan.
Selain itu juga harus dilakukan penyempurnaan definisi serta penjelasan mengenai
Aliran Kepercayaan dalam seluruh peraturan perundangan Indonesia. Terlebih lagi,
juga harus dilakukan sinkronisasi antara ketentuan HAM dalam peraturan
perundangan nasional dengan hukum internasional yang telah mengikat Indonesia.
Kata kunci: kebebasan beragama, perlindungan agama dan kepercayaan minoritas,
implementasi dan adopsi peraturan internasional, hak asasi manusia hukum
internasional
iv
Indonesia adalah sebuah bangsa yang terbangun di atas struktur masyarakat
yang plural, mulai dari suku, ras, etnis, bahasa, adat-istiadat yang kemudian
berpengaruh pada keanekaragaman kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, terdapat beragam Aliran Kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan ini murni, berasal dari suku budaya asli
Indonesia tidak bercampur dengan kerohanian yang terdapat dalam agama lain,
yang dalam hal ini agama yang berasal dari luar Indonesia. Namun tidak terdapat
ketentuan yang cukup mencakup perlindungan serta definisi bagi Aliran
Kepercayaan ini, yang menyebabkan banyak terjadinya diskriminasi. Tidak hanya
terbatas pada diskriminasi saja namun kasus pelanggaran hak daripada Aliran
Kepercayaan berkembang menjadi penyerangan yang memakan korban jiwa.
Peraturan mengenai hak asasi manusia di Indonesia merupakan adopsi dari
peraturan hukum internasional, melihat kasus-kasus yang terjadi tidak hanya
terdapat di Indonesia namun juga di negara lain, maka apakah hukum internasional
telah memfasilitasi perlindungan terhadap agama dan Aliran Kepercayaan minoritas
ini.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian dengan metode deskriptif analitik. Penulis menggunakan data
sekunder yaitu sumber hukum hak asasi manusia internasional Deklarasi Universal
Hak asasi manusia, ICCPR dan Declaration on the Elimination of All form of
Intolerance of Discrimination Based on Religion or Beliefs, bahan-bahan
kepustakaan dan media internet yang berhubungan dengan perlindungan agama
minoritas, kebebasan agama, serta implementasi dan dampak peraturan
internasional di Indonesia. Data tersebut kemudian digunakan untuk sinkronasi fakta
yang terjadi dengan peraturan dan teori yang berlaku.
Hasil dari penelitian ini adalah urgensi bagi pemerintah Indonesia untuk
memperbaiki pelaksanaan perlindungan hak-hak konstitusional Aliran Kepercayaan.
Selain itu juga harus dilakukan penyempurnaan definisi serta penjelasan mengenai
Aliran Kepercayaan dalam seluruh peraturan perundangan Indonesia. Terlebih lagi,
juga harus dilakukan sinkronisasi antara ketentuan HAM dalam peraturan
perundangan nasional dengan hukum internasional yang telah mengikat Indonesia.
Kata kunci: kebebasan beragama, perlindungan agama dan kepercayaan minoritas,
implementasi dan adopsi peraturan internasional, hak asasi manusia hukum
internasional
iv