pemaknaan wisata ritual makam kesultanan gunung jati cirebon.

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah Pemaknaan Wisata Ritual Gunung Jati (Studi Fenomenologi
tentang Konstruksi Makna Wisata Ritual bagi Wisatawan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon);
oleh Gita Sari Rakhmawati. Skripsi dengan tim pembimbing ; Dra. Feliza Zubair M.Si
(Pembimbing Utama) dan Priyo Subekti S.sos, M.Si (Pembimbing Kedua).
Latar belakang penelitian ini adalah fenomena ritual yang masih terus dilestarikan oleh
masyarakat pesarean Gunung Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman,
pengalaman, dan pemaknaan ritual wisatawan dalam wisata ritual Gunung Jati Cirebon.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi yang merupakan pandangan berpikir yang timbul dari rasa kesadaran untuk
mengetahui pengalaman subjektif manusia. Penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi
Alfred Schutz serta teori Interaksionisme Simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer
untuk menganalisis pemaknaan wisata ritual Gunung Jati.
Penelitian ini memperoleh hasil motif wisatawan yang melakukan wisata ritual Gunung
Jati yang dikelompokkan dalam tiga kategori motif, yaitu motif sosial, motif budaya, dan motif
spiritual. Interaksi memberikan pengalaman terhadap individu akan dirinya dan dunia luarnya.
Dilihat dari perspektif pengunjung sebagai individu (subjektif) ritual pemanjatan doa di pasarean
Gunung Jati mempunyai makna sebagai pendekatan diri kepada Tuhan dan menjaga hubungan
antar manusia. Sedangkan dilihat dari segi pengunjung pasarean sebagai masyarakat (objektif)
maka ritual pemanjatan doa bermakna untuk memperoleh berkah, mempertahankan tradisi, dan

sebagai sarana interaksi untuk kerukunan umat beragama.