Penggunaan Leniency Programme Sebagai Upaya Penanganan Kasus Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha di Indonesia.

ABSTRAK
PENGGUNAAN LENIENCY PROGRAMME SEBAGAI UPAYA
PENANGANAN KASUS KARTEL DALAM HUKUM PERSAINGAN
USAHA DI INDONESIA
INDANA NURFAHMI
110110090341
Perjanjian kartel merupakan salah satu bentuk perjanjian yang
dilarang di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, ini dikarenakan
perjanjian kartel dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan
kerugian bagi konsumen. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di
dalam menangani kasus-kasus kartel mengalami kesulitan di dalam
mengungkap adanya aktivitas kartel, kesulitan tersebut disebabkan oleh
kerahasiaan pelaku kartel dan keterbatasan kewenangan yang dimiliki
KPPU. Leniency programme merupakan metode yang dianggap berhasil
di dalam menangani kasus kartel di berbagai negara untuk membongkar
kerahasiaan kartel namun belum diterapkan di Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana urgensi penggunaan
leniency programme oleh KPPU dan kendala apa saja yang harus
dihadapi KPPU untuk menerapkan leniency programme dalam
penegakkan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia terhadap kartel.
Metode penelitian yang digunakan Penulis adalah yuridis normatif

yaitu suatu pendekatan yang mengkaji, menguji dan menerapkan asasasas hukum serta prinsip-prinsip umum di dalam hukum persaingan usaha
dengan menggunakan data kepustakaan atau data sekunder. Spesifikasi
penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, pertama, leniency programme
merupakan metode penanganan kasus kartel yang dibutuhkan oleh KPPU
untuk mengatasi kesulitan penanganan kasus kartel di Indonesia. Kedua,
KPPU menghadapi kendala di dalam menerapkan leniency programme di
Indonesia, karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
yang merupakan dasar hukum penegakkan Hukum Persaingan Usaha di
Indonesia, tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai leniency
programme.

iv