MAKNA KEBAHAGIAAN PADA REMAJA KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI KOTA BANDUNG.
i
ABSTRAK
Ridwannulhakim, 20111100152, Makna Kebahagiaan Pada Remaja
Korban Perdagangan Orang Di Kota Bandung, Uud Wahyudin,S.Sos,M.Si. dan
Iwan Koswara, Drs.,M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi, Program Strata 1
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui motif terjadinya
perdagangan orang (Human Trafficking) bagi remaja yang mengalaminya, untuk
mengetahui para remaja dalam memaknai perdagangan orang (Human
Trafficking), dan untuk mengetahui makna kebahagiaan bagi remaja korban
perdagangan orang (Human Trafficking).
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
perspektif fenomenlogi dari Alfred Schultz. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada remaja korban
perdagangan orang di Yayasan Bahtera, Bandung. Observasi, dan studi literatur.
Dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa motif terjadinya perdagangan
orang didasarkan atas situasi lingkungan pada remaja, situasi tersebut
menimbulkan niat untuk bekerja pada remaja yaitu, because of motives mereka
disebabkan oleh karena ingin memenuhi kebutuhan diri sendiri dan in order to
motives mereka karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kemudian
makna perdagangan orang bagi mereka adalah sebagai pelajaran hidup dan
musibah dalam hidup. Dari pengalaman mereka sebagai remaja korban
perdagangan orang, makna kebahagian menurut mereka sesuai dengan apa yang
mereka alami yaitu bisa terlepas dari perdagangan orang, bisa berkumpul kembali
bersama keluarga, dipercaya kembali oleh keluarga, keluarga kembali akur,
keluarga hidup dalam berkecukupan, mendapatkan pasangan yang bisa menerima
apa adanya dan bagi mereka yang telah menjadi ibu, kebahagiaan mereka adalah
menjadi seorang ibu, walaupun masih dalam usia muda.
ii
ABSTRAC
Ridwannulhakim, 20111100152. 2013. Communication Management
Departement, Faculty Of Communication, Padjadjaran University. The title of
this project is “Happyness Meaning Construction of Happyness Teenagers Victim
in Human Trafficking at Bandung”. Frist mentor of this project Uud wahyudin,
S.Sos, M.Si. and Iwan Koswara Drs., M.Si.
The purposed of this research are knowing the human trafficking motif of
teenagers victim, how do the teenagers victim saw the human trafficking, and
what they saw of the happiness meaning.
This research of fenomenology method with the qualitative approach and
qualitative data. The writters used deep interview, deep observation, and
literature studied in order to get the data.
Result of this research showed that motive of human trafficking is because
the social situation of the teenagers, the situation made them wanted to have a
job. The because of motives is in order to full fill their needs, and the in order
motives is in order to get a better life. They saw the human trafficking as a
valuable life experience, happiness for them is freed from human trafficking, back
to their family, can be trusted again by their family, their family can be united
once again, the full fill of their needs, get some one that can accepted them and
being a mother by them who has a child/children evens in a such a young age.
ABSTRAK
Ridwannulhakim, 20111100152, Makna Kebahagiaan Pada Remaja
Korban Perdagangan Orang Di Kota Bandung, Uud Wahyudin,S.Sos,M.Si. dan
Iwan Koswara, Drs.,M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi, Program Strata 1
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui motif terjadinya
perdagangan orang (Human Trafficking) bagi remaja yang mengalaminya, untuk
mengetahui para remaja dalam memaknai perdagangan orang (Human
Trafficking), dan untuk mengetahui makna kebahagiaan bagi remaja korban
perdagangan orang (Human Trafficking).
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
perspektif fenomenlogi dari Alfred Schultz. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada remaja korban
perdagangan orang di Yayasan Bahtera, Bandung. Observasi, dan studi literatur.
Dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa motif terjadinya perdagangan
orang didasarkan atas situasi lingkungan pada remaja, situasi tersebut
menimbulkan niat untuk bekerja pada remaja yaitu, because of motives mereka
disebabkan oleh karena ingin memenuhi kebutuhan diri sendiri dan in order to
motives mereka karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kemudian
makna perdagangan orang bagi mereka adalah sebagai pelajaran hidup dan
musibah dalam hidup. Dari pengalaman mereka sebagai remaja korban
perdagangan orang, makna kebahagian menurut mereka sesuai dengan apa yang
mereka alami yaitu bisa terlepas dari perdagangan orang, bisa berkumpul kembali
bersama keluarga, dipercaya kembali oleh keluarga, keluarga kembali akur,
keluarga hidup dalam berkecukupan, mendapatkan pasangan yang bisa menerima
apa adanya dan bagi mereka yang telah menjadi ibu, kebahagiaan mereka adalah
menjadi seorang ibu, walaupun masih dalam usia muda.
ii
ABSTRAC
Ridwannulhakim, 20111100152. 2013. Communication Management
Departement, Faculty Of Communication, Padjadjaran University. The title of
this project is “Happyness Meaning Construction of Happyness Teenagers Victim
in Human Trafficking at Bandung”. Frist mentor of this project Uud wahyudin,
S.Sos, M.Si. and Iwan Koswara Drs., M.Si.
The purposed of this research are knowing the human trafficking motif of
teenagers victim, how do the teenagers victim saw the human trafficking, and
what they saw of the happiness meaning.
This research of fenomenology method with the qualitative approach and
qualitative data. The writters used deep interview, deep observation, and
literature studied in order to get the data.
Result of this research showed that motive of human trafficking is because
the social situation of the teenagers, the situation made them wanted to have a
job. The because of motives is in order to full fill their needs, and the in order
motives is in order to get a better life. They saw the human trafficking as a
valuable life experience, happiness for them is freed from human trafficking, back
to their family, can be trusted again by their family, their family can be united
once again, the full fill of their needs, get some one that can accepted them and
being a mother by them who has a child/children evens in a such a young age.