PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs MIFTAHUL ULUM LAMPUNG BARAT (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Bahasa Arab)

  

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS VII MTs MIFTAHUL ULUM LAMPUNG

BARAT (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Bahasa Arab)

1 2 3 Rendy Rinaldy Saputra , Hendra Laksono , Helda Rina

  1,2,3 Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, STIT Al Multazam, Lampung

  Jalan Jendral Sudirman Kota Baru Wates, Kec. Balik Bukit Lampung Barat

  

Email : rendyrinaldy96@gmail.com

ABSTRAK

  

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa

kelas VII MTs Miftahul Ulum Lampung Barat. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode regresi guna

melihat pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan

perhitungan antara indeks motivasi belajar dengan prestasi belajar menggunakan metode

regresi linier sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar

terhadap prestasi belajar pada siswa Kelas VII MTs Miftahul Ulum Lampung Barat, hal

ini dapat dilihat dari nilai R pada hasil tersebut 0,850 yang artinya variabel motivasi

memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi siswa. Sedangkan nilai KD yang diperoleh

dalam perhitungan tersebut sebesar 85% yang dapat diartikan bahwa variabel motivasi

memiliki kontribusi pengarih sebesar 75,3% terhadap variabel prestasi siswa sedangkan

13% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

  Kata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar 1.

   PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan ketercapaian hasil pendidikan yang baik tentu akan sangat dipengaruhi oleh mutu pendidikan itu senidiri. Karenanya, diperlukan suatu upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan secara terus menerus. Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dalam sberbagai aspek yang salah satunya adalah dengan adanya peningkatan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai penguasaan materi pelajaran dan kemampuan memecahkan masalah. Prestasi siswa merupakan suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan prestasi belajar merupakan tolak ukur keberhasilan seseorang dalam menjalani proses pembelajaran. Keberhasilan seseorang dalam menjalani proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor internal) dan ada juga yang berasal dari luar diri siwa (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) yang mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya adalah pemanfaatan sarana belajar disekolah, dengan pemanfaatan sarana belajar yang tepat dapat memberikan hasil yang optimal bagi siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan akan mampengaruhi prestasi belajar siswa. Sarana belajar disekolah sebagai penunjang proses pembelajaran terdiri dari ruang belajar yang mendukung kegiatan pembelajaran.

  Dalam beberapa penelitian, dinyatakan bahwa Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi. Dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di sekolahl ini diperkuat dengan pernyataan Soemanto, W (2003) yang menyatakan bahwa pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya. Selain itu, dalam penelitian lain diketakan juga bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa. Hal ini senada dengan pernyataan Rizkiyana, A. (2014) yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar di SMK Barunawati Surabaya. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan penyataan yang telah diungkapkan dalam beberapa penelitian terdahulu, dapat disumpulkan bahwa motivasi belajar merupakan salahsatu faktor yang dapat menunjang prestasi siswa. Karenanya, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi siswa di MTs Miftahul Ullum Lampung Barat.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang, indetifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka dibentuk rumusan masalah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian yaitu seberapa besar pengruh motivasi belajar terhadap presatasi siswa di MTs Miftahul Ullum Lampung Barat.

1.3 Tujuan Penelitian 1.

  Secara teoritis Penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah pengetahuan bagi mahsiswa STIT Al Multazam Lampung Barat Khususnya terkait dengan konsep motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.

  2. Secara praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau tambahan wawasan bagi para pendidik terkait dengan upaya meningkatkan mutu pembelajaran.

  2. LANDASAN TEORI

2.1 Belajar dan Pembelajaran

  Morgan (dalam Purwanto, 2007 : 84 ) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu aktifitas kearah perubahan tingkah laku melalui interaksi individu terhadap lingkungan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa baik secara internal, eksternal maupun melalui pendekatan belajar seperti yang dikatakan Muhibin (2006 : 132) bahwa faktor yang memperngaruhi belajar siswa dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

  a) Faktor internal yakni keadaan kondisi jasmani dan rohani dalam diri siswa meliputi

  :  Aspek psiologis yakni kondisi umum jasmani dantonus (tegangan otot) menandai tingkat kebugaran tubuh dan sendi

  • – sendinya, dapat mempengarhui semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran

   Aspek psikologis uakni kondisi kejiwaan siswa yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.

  b) Faktor eksternal yakni kondisi lingkungan disektira siswa yang meliputi :

   Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staff administrasi, dan teman teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.  Lingkunan non-sosial seperti gedung sekolah, rumah tempat tinggal siswa, dan alat alat belajar yang digunakan.

  c) Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

  Winaputra (2007:1), mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Berdasarkan definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh individu guna memperoleh perubahan sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses yang dilaksanakan guna memaksimalkan kegiatan belajar. Hal ini senada dengan pendaat Aqib ( 2013 : 66) yang menyatakan bahwa proses pembelajaran adalah upaya sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

2.2 Motivasi

  Zainun (2000 : 95) menjelaskan motivasi ialah proses atau faktor yang mendorong orang untuk bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu, dengan dasar manusia mudah diberikan motivasi karena jika kebutuhannya terpenuhi maka seseorang akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Sedangkan Sartain (dalam Purwanto,2007:61) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Tujuan adalah yang membatasi atau menentukan tingkah laku organisme itu.

  Berdasarkan pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan suatu aspek dalam diri manusia yang mampu memberikan dorongan guna melaksanakan sesuatu. Jika dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, motivasi merupakan suatu faktor yang terbilang penting bagi para siswa karena dengna adanya motivasi yang tinggi akan mempengaruhi semangat belajar yang tentunya akan meningkatkan prestasi siswa itu sendiri. Hal ini senada dengan pernyataan Sardiman (2001:85) yang menyatakan bahwa Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

  Sardiman (2001 : 89) mengelompokkan motivasi kedalam dua kategori yaitu motivasi intrisik yang merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, dan motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Adapun indikator motivasi belajar siswa menurut Aritonang (2008 : 14) adalah :

  a) Ketekunan dalam belajar

  b) Ulet dalam menghadapi kesulitan

  c) Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar d) Berprestasi dalam belajar

  e) Mandiri dalam belajar

2.3 Prestasi Belajar

  Prestasi belajar merupakan suatu hasil penilaian guru terhadap murid-muridnya setelah melakukan kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Prestasi belajar sebagai suatu hasil yang dapat dicapai tentunya mengacu kepada tujuan dari pelaksanaan pendidikan tersebut. Hal ini senada dengan pernyataan Poerwanto (1987 : 28) yang mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil-hasil belajar yang telah diberikan oleh guru kepada murid dosen kepada mahasiswa dalam waktu tertentu.

  Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan pengukuran (evaluasi). Pengukuran hasil belajar siswa merupakan tingkatan nilai yang menunjukkan pada taraf dimana siswa itu menguasai materi yang dipelajarinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Etek dan Yusuf (1994 : 116) yang mendefinisikan evaluasi sebagai usaha mengetahui tingkat (kadar) kemampuan murid- murid, dan sampai taraf mana mereka menyerap pelajaran yang diberikan. Setelah diukur melalui evaluasi maka hasil pengukurannya tersebut dinyatakan dalam bentuk nilai yang memiliki tingkatan tertentu dengan kriteria yang pada umumnya digunakan. Dengan kata lain, prestasi siswa akan dikatakan baik apabila telah melewati batas kriteria kelulusan.

3 METODE PENELITIAN

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian regresi yang merupakan suatu metode statistik yang dilakukan untuk melihat pengaruh suatu variabel dengna variabel yang lain. Dan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi terhadap prestasi belajar siswa.

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Miftahul Ullum Lampung Barat yang berjumlah 18 orang. berdasarkan pendapat Arikunto (1989 : 56) yang menyatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, dan jika jumlah populasinya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dengan demikian, dikarenakan jumlah populasi dalam objek penelitan adalah dibawah 100 (18) siswa, maka penulis menggunakan sampel total dalam penelitian (penelitian populasi)

  Variabel independen dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa dengan 5 indikator sebagaimana yang diungkapkan oleh Aritonang (2008 : 14) kemudian disusun dalam bentuk instrumen angket (skala likert) dengan jumlah 10 soal. Angket ini terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas sebelum dipakai di lapangan. Sedangkan variabel dependen yaitu nilai tes formatif mata pelajaran Bahasa Arab yang berasal dari data dokumentasi rata-rata prestasi belajar siswa dalam pembelajaran.

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis regersi. Menurut Mas’ud (2004 : 96) analisis regresi ialah analisis yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh hubungan (asoisasi) antara dua variabel yakni variabel X (independen) dan variabel Y (dependen) dengan persamaan : Y =

  α + β X + et Dimana: Y = Variabel dependen (Prestasi Belajar) X = Variabel independen (motivasi)

  = Konstanta α

  = Koefisien regresi β e = Variabel lain yang tidak diteliti atau dimasukkan dalam model Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : H : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan sginifikan antara variabel motivasi (X) terhadap variabel prestasi siswa (Y) H a : Terdapat pengaruh yang positif dan sginifikan antara variabel motivasi (X) terhadap variabel prestasi siswa (Y)

4 PEMBAHASAN

  Berdasarkan data yang diperoleh dengan menyebarkan kuisioner (angket), tahapan analisis dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS 16 For Windows dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Model Sumary

  

Model Summary

  Mod R R Adjusted R Std. Error of el Square Square the Estimate

  a

  1 .922 .850 .841 3.14751

  a. Predictors: (Constant), MOTIVASI Sumber : data primer diolah

  Berdasarkan tabel 4.1, diperoleh nilai koefisisen korelasi (R) sebesar 0,922. Nilai R mengindikasikan seberapa besar hubungan antar variabel yang diteliti dan jika merujuk pada Somantri dan Muhidin ( 2006 : 214) nilai R pada penleitian ini berada dikisaran 0.90

  • – 1.00 yang dapat diartikan bahwa hubungan antar ke dua variable dalam kategori “sangat kuat”. Berdasarkan tabel 4.1 juga diperoleh nilai koefisien determinasi R^2 sebesar 0.850 yang berarti bahwa 85% prestasi siswa dipengaruhi motivasi, dan sisanya (15%) dipengaruhi oleh faktor lain.

Tabel 4.2 : Anova

  b ANOVA Model Sum of df Mean F Sig.

  Squares Square

  1 Regressio

  a

  899.269 1 899.269 90.773 .000 n Residual 158.509 16 9.907 Total 1057.778

  17

  a. Predictors: (Constant), MOTIVASI

  b. Dependent Variable: PREASTASI Sumber : Data Primer diolah

Tabel 4.2 merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan taraf signifikansi dan linearitas dari regresi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000

  yang berarti lebih kecil dari kriteria signifikansi (0.05). Dengan demikian, model persamaan regresi data penelitian signifikan yang artinya model regresi memenuhi kriteria linearitas.

Tabel 4.3 : Analisis Regresi Linear Sederhana

  a

Coefficients

Model Unstandardized Standardize t Sig.

  Coefficients d Coefficients

  B Std. Error Beta 1 (Constant 47.681 3.279 14.541 .000

  ) MOTIV

  .896 .094 .922 9.527 .000 ASI

  a. Dependent Variable: PREASTASI Sumber ; Data Primer Diolah Tabel 4.3 digunakan untuk melakukan uji hipotesis serta membangun model regresi.

  Adapun kriteria uji hipotesis adalah : jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel  Tolak H jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel  Terima H

  Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh nilai t hitung sebesar 9.257 yang jika dibandingkan dengan nilai t tabel pada db 16 dan taraf nyata 0.025 (2.119) diperolah hasil t hitung (9.257) > t tabel (2.119). hal ini menunjukkan bahwa kita tidak memiliki cukup bukti untuk menerima H (H a diterima) yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan sginifikan antara variabel motivasi (X) terhadap variabel prestasi siswa (Y). Bedasarkan tabel 4.3 juga diperoleh persamaan regresi Dari persamaan regresi siatas dapat simpulkan beberapa hal diantaranya :  α = 47,681 memiliki makna jika motivasi dianggap konstan maka prestasi siswa adalah sebesar 47,681%  β = 0,896 memilik makna jika motivasi ditingkatkan 1%, maka prestasi siswa akan meningkat sebesar 0,896%  Nilai koefisien regresi pada tabel 4.3 bernilai positif (+) memilik makna bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan prestasi siswa.

  5 PENUTUP

  Berdasarkan latar belakang serta hasil analisis yang telah diperoleh dalam penelitian, dapati disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa kelas VII MTs Miftahul Ullum Lampung Barat.

  2. Koefisien regresi bernilai positif (+) memilik makna bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar

DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara Aritonang, Keke T. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

  Jurnal Pendidikan Penabur

  • –No.10/Tahun ke-7/Juni 2008 Aqib, Zainal. 2013. Model
  • – Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : Yrama Widya

  Buchari, Zainun. 2000. Manajemen dan Motivasi. Jakarta : Balai Aksara

  Ghullam, H., dan Agustina, L. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Presatsi

  Belajar IPA di Sekolah Dasar( Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya). Bandung : Jurnal penelitian

  pendidikan. Vol 12, No 1. Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Operasional, konsep dan aplikasi. Semarang : BP

  Undip Poerwanto, Ngalim. 1987. Teknik

  • – Teknik Evaluasi. Remadja Karya : Jakarta

  Purwanto. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Riyanto. 2012. Pemanfaatan Internet dan Motivasi Belajar Terhadap Presatsi Belajar

  Siswa Kelas X ( studi Kasus pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muda PatriaKalasan ). Skripsi, Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Yogyakarta.

  Rizkiana, Atya. 2014. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Smk Barunawati Surabaya.

  Surabaya : Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol 02. No 2. Sardiman. A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo

  Persada Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang : Rineka Cipta.

  Somantri, A. dan Muhidih. A. Sambas. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian.

  Bandung : Pustaka Setia Bandung Syah, Muhibin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Grafindo Persada Udin S. Winaputra, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas

  Terbuka Yusuf, T. dan Yurnalis, E. 1994. Keragaman Evaluasi dan Metode Penerapan Jiwa

  Agama. Indhi Hillco : Jakarta

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS XII.IPA 3 SMAN 1 TALAMAU Indrayerli SMAN 1 Talamau Email:indrayerligmail.com

1 2 12

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MEANINGFUL INSTRUCTIONNAL DESIGN (MID) DI KELAS XI.IPA.2 SMAN 1 PASAMAN Mistiawati SMAN 1 Pasaman Email: hj.mistiawatigmail.com

0 0 10

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SILENT WAY DI KELAS X SMKN 1 TALAMAU

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENJASKES MELALUI METODE PEMBELAJARAN DRILL PADA SISWA KELAS III SDN 27 PASAMAN Zulhasmi SDN 27 PASAMAN Email: zulhasmi27gmail.com

0 0 12

MENDIRIKAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI DI KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT

0 1 6

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI METODE RESITASI (RECITATION METHOD) PADA SISWA KELAS XI IPS.1 SMA N 1 TALAMAU Azmalena SMA N 1 Talamau Email: azmalenagmail.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS IX.1 SMPN 1 LEMBAH MELINTANG Gustina.A SMPN 1 Lembah Melintang email: gustinaa001gmai.com

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AGAMA MELALUI METODE BILLBOARD RANKING PADA SISWA KELAS XII.IPS 3 SMA N 1 RANAH BATAHAN Adisman

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 TALAMAU

0 1 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TASK-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12