Analisis Penegakan Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; (Studi Kasus Perkara Pidana Nomor: 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim.) - Ubharajaya Repository

ANALISIS PENEGAKAN HUKUM DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

  

(Studi Kasus Putusan Nomor: 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt. Tim.)

SKRIPSI

Oleh:

BAYU SETYAWAN

  

201410115037

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

  

2018

  Analisis Penegakan..., Bayu, Fakultas Hukum 2018

ABSTRAK Bayu Setyawan, 201410115037

  “Analisis Penegakan Hukum Dalam

  

Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; (Studi Kasus Perkara

Pidana Nomor: 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt. Tim.)

  ”. Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, definisinya adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Berdasarkan pasal tersebut, unsur tindak pidana perdagangan orang ada tiga yaitu: unsur proses, cara dan eksploitasi. Jika ketiganya terpenuhi maka bisa dikategorikan sebagai perdagangan orang. Oleh karena itu permasalahan yang di angkat di skripsi ini adalah bagaimanakah penegakan hukum pidana materil terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang Putusan perkara Nomor 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim., dan bagaimanakah pertimbangan hukum hakim menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang dalam Putusan perkara nomor 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yang didukung oleh penelitian lapangan pada Polda Metro Jaya, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.. Adapun sumber data yang diperoleh yaitu dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian dan pembahasan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku perdagangan orang Putusan perkara Nomor 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim tidak berjalan maksimal.

  Karena Dalam konsep penegakan hukum yang mengacu pada tiga basis yaitu faktor Undang-Undang, aparat penegak hukum, dan masyarakat merupakan elemen penting agar sistem peradilan pidana dapat berjalan. Penegakan hukum terhadap pelaku perdagangan orang dilakukan dengan menerapkan sanksi pidana yang tegas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang pemberantasan tindak pidana orang. Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Modus operandi perdagangan orang

   saat ini dilakukan dengan secara

  tersembunyi. Faktor ekonomi yang melilitnya dan tawaran pekerjaan yang menggiurkan kerap mematikan rasionalitas dan kehati-hatian yang bersangkutan. Dengan demikian diajukan saran sebagai berikut: 1. Diharapkan perlu adanya sikap dan tindakan yang pro-aktif dari aparat penegak hukum. 2. Diharapkan sikap yang tegas dan cepat dalam mengusut dan mengadili pelaku perdagangan orang dengan memaksimalkan penegakan hukum pidana secara represif.

  Kata Kunci: Penegakan Hukum, Tindak Pidana, Perdagangan Orang. Pembimbing: Lukman Hakim, SH., MH. Ika Dewi Saimima, SH., MH., MM. vi

ABSTRACT

  

Bayu Setyawan, 201410115037, "Analysis of Law Enforcement in Handling

Trafficking in Persons; (Case Study of Number: 1273 / Pid.Sus / 2015 / PN.Jkt.

Team.) ".

Under Article 1, paragraph 1 of Law 21 of 2007 on the Criminal Act of Trafficking

in Persons, its definition is the act of recruitment, transportation, shelter, transfer,

transfer or acceptance of persons with threats of violence, use of violence,

abduction, capture, forgery, fraud, or vulnerable positions, debt bondage or pay or

benefits, to obtain the consent of the person in charge of that other person, whether

within or outside the country, for the purpose of exploitation or exploitation of

persons. Based on the article, the element of the crime of trafficking in persons,

there are three, namely: elements of process, manner and exploitation. If all three

are met then it can be categorized as trafficking. Therefore the problem raised in

this thesis is how the law enforcement of the criminal law against the perpetrators

of criminal acts of trafficking persons Decision of the case Number 1273 / Pid.Sus

/ 2015 / PN.Jkt.Tim., And how the judge's judicial judgment impose a criminal to

actor criminal trafficking in persons Judgment of cases number 1273 / Pid.Sus /

2015 / PN.Jkt.Tim. The research method used in this research is normative juridical

approach supported by field research at Polda Metro Jaya, Attorney at East Jakarta

District Court, East Jakarta District Court and Library Faculty of Law Universitas

Bhayangkara Jakarta Raya. The source data obtained from the material primary law,

secondary law materials and tertiary legal materials. Result of research and

discussion that law enforcement to perpetrator of trafficking person Decision case

Number 1273 / Pid.Sus / 2015 / PN.Jkt.Tim not run maximally. Because In law

enforcement concept refers to three base that is factor of Act , law enforcement

officers, and the public are essential elements for the criminal justice system to

proceed. Law enforcement of traffickers is done by applying strict criminal

sanctions as stipulated in the Law on the Eradication of Crimes of Persons. Based

on data analysis and discussion it can be concluded that the modus operandi of

trafficking in persons is currently done in a hidden way. The economic factors that

engage it and the lucrative job offer often turn off the rationality and prudence in

question. Therefore, the following suggestions are proposed: 1. It is expected that

there should be proactive attitudes and actions of the law enforcement apparatus. 2.

It is expected that a firm and quick stance in investigating and prosecuting

traffickers by maximizing criminal law enforcement in a repressive manner.

  Keywords: Law Enforcement, Criminal Acts, Trafficking in Persons. Advisor: Lukman Hakim, SH., MH. Ika Dewi Saimima, SH., MH., MM. vii

DAFTAR ISI

  17 2.2. Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Orang................

  2.7. Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana

  35

  33 2.6. Penegakan Hukum............................. …………………..

  27 2.5. Alat Bukti Dalam Tindak Perdagangan Orang.................

  24 2.4. Sanksi Bagi Pelaku Tindak Perdagangan Orang..............

  2.3. Pembuktian dalam Konteks Tindak Pidana Perdagangan Orang................................................................................

  22

  x

  

COVER ........................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN............................................................................ v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR..................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

MOTTO............................................................................................................ xii

DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................

  15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................

  14 1.6. Sistematika Penulisan.......................................................

  7 1.5 Metode Penelitian............................................................

  1.4. Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual Dan Kerangka Pemikiran..........................................................................

  7

  6 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian......................................

  1 1.2. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah................

  1 1.1. Latar Belakang Masalah..................................................

  17 2.1. Pengertian Tindak Pidana.................................................

  xi Perdagangan Orang...........................................................

  72

  5.1. Kesimpulan....................................................................... 103

  V KESIMPULAN DAN SARAN................................................ 103

  98 BAB

  80 4.3. Analisis Penulis.................................................................

  4.2. Pertimbangan Hukum Oleh Hakim Menjatuhkan Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang pada Putusan Nomor 1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim.....

  72

  4.1. Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang...........................................................

  63 BAB

IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN...

  38 BAB

III HASIL PENELITIAN..............................................................

  3.5. Dasar Putusan Hakim untuk Memenuhi Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang...................................

  59

  51 3.4 Bentuk dan Jaringan Tindak Perdagangan Orang............

  48 3.3. Sebab-sebab Terjadinya Perdagangan Orang...................

  3.2. Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang..........................................................

  43

  3.1. Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang Pada Studi Kasus Putusan Nomor1273/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Tim..........................

  43

  5.2. Saran................................................................................. 104 DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP PENULIS LAMPIRAN

  

MOTTO

“Aku akan selalu berusaha untuk menggapai

impianku, dan aku tidak akan pernah diam karena

aku tahu pemenang itu bukan pendiam”

“Kegagalan tidak akan menghentikan langkahku

karena itu bukan tujuanku, melainkan pelajaran

untuk mencapai SUKSES”

“Aku lebih suka memandang lukisan ombak di laut

yang tak kenal putus menghantam karang dari

pada lukisan hamparan sawah subur yang tenang”

( Ir. Soekarno )

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini aku persembahkan teruntuk :

Ayahku yang mendewasakan aku semenjak remaja

dan ibuku yang telah melahirkan aku ke dunia ini:

Kakaku yang sangat aku cintai dan mencintaiku

dengan memberikan perhatian, semangat,

mengingatkan untuk selalu berdoa, berusaha dan

sholat lima waktu serta menerima keluhanku

dengan kebesaran hatinya...

  

Teman-teman yang sangat aku banggakan, kaulah

segalanya untukku terimakasih ya atas segala

motivasi yang kau berikan kepadaku;

Almamaterku, lingkungan yang mendewasakan

pola pikirku untuk terus maju dan betah di Fakultas

Hukum Ubhara Jakarta Raya.

  xii xiii

  Lambang/Singkatan Arti dan Keterangan

  KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHPER Kitab Undang-Undang Hukum Perdata PN Pengadilan Negeri BW Burgerlijk Wetboek HAM Hak-Hak Asasi Manusia UU Undang-undang PP Peraturan Pemerintah TKI Tenaga Kerja Indonesia UUPTPPO Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana

  Perdagangan Orang DPO Daftar Pencarian Orang PLRT Penata Laksana Rumah Tangga TKP Tempat Kejadian Perkara PMI Pekerja Migran Indonesia PN.Jkt.Tim. Pengadilan Negeri Jakarta Timur KTP Kartu Tanda Penduduk TPPO Tindak Pidana Perdagangan Orang PJTKI Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia LPSK Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban HIV Human Immunodeficiency Virus PRT Pekerja Pembantu Rumah Tangga

Dokumen yang terkait

Perjanjian Ekstradisi Dalam Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang

1 79 83

Kebijakan Hukum Pidana Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Perkara No.77/PID.B/2010/PN.Medan)

3 110 147

Penegakan Hukum Oleh Penyidik Tni Al Dalam Penanganan Tindak Pidana ”Illegal Fishing” (Studi Pada Lantamal I Belawan)

3 110 154

Penanganan Dan Penegakan Hukum Tindak Pidana Pidana Pencucian Uang Dari Hasil Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia (Studi Kasus L/C Fiktif BNI 46)

0 47 117

BAB I PENDAHULUAN - Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Anak yang Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan Biasa Dengan Luka Berat (Studi Kasus Putusan Nomor: 480/Pid.Sus/2013/PN.Tng) - Ubharajaya Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Tindak Pidana Pelaku Perjudian Online (Studi Kasus Putusan Nomor: 101/Pid.B/2011/PN.CRP) - Ubharajaya Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Penjatuhan Pidana Maksimum Dalam Perkara Tindak Pidana Asusila Terhadap Penyandang Disabilitas (Studi Putusan Nomor 244/Pid./ 2013/PT.SMG) - Ubharajaya Repository

0 0 16

Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 128.K/PID/2016 Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Memasukkan Keterangan Palsu Ke Dalam Suatu Akta Otentik) - Ubharajaya Repository

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Penipuan Pada Perjanjian Kerjasama (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI Perkara Nomor: 291/Pid.B/2014/PN.Yyk Juncto Nomor: 251 K/Pid/2015) - Ubharajaya Repository

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang - Analisis Yuridis Tentang Hak Restitusi Bagi Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang; (Studi Kasus Perkara Pidana Nomor: 302/Pid.Sus/2015/PN Cbi) - Ubharajaya Repository

0 1 23