Robi Yasman, S.Pd Gr
JARINGAN HEWAN
Oleh: Robi Yasman, S.Pd Gr
Jaringan hewan digolongkan ke dalam
empat kategori utama: jaringan epitel jaringan ikat
jaringan otot
jaringan saraf
A. JARINGAN EPITEL
Terdapat sebagai lembaran- lembaran sel
Sel- sel epitel tersusun rapat: penghalang patogen dan kehilangan cairan
Berfungsi :
Menutupi bagian luar tubuh
Melapisi organ- organ dan rongga- rongga dalam tubuh
Tiga Jenis Permukaan epitel
Permukaan Apikal : menghadap ke lumen (rongga) atau bagian luar
organ sehingga terpapar ke cairan atau udara, Permukaan Basal
Lamina Basal : lapisan padat matriks ekstraseluler, yang memisahkan
MACAM- MACAM JARINGAN EPITEL
Macam- macam jaringan epitel dilihat dari segi bentuk selnya :
Epitelium skuamosa (pipih) : seperti ubin lantai
Epitelium kuboid (kubus) : seperti dadu
Epitelium kolumnar (batang): seperti batu bata yang ditegakkan
1. Jaringan Epitel Pipih
Terbagi atas 2 yaitu:
Epitel Pipih Selapis
Epitel Pipih Berlapis
a. Epitel Pipih Selapis
Tipis, mudah ditembus Berisi sedikit sitoplasma yang membungkus inti di bagian tengah
Berfungsi dalam pertukaran nutrien dan gas- Epitel Pipih Selapis melapisi:
Pembuluh darah
Pembuluh limfe (getah bening)
Kantong udara paru- paru (alveolus)
Selaput pembungkus jantung
Selaput Perut
Ginjal (kapsula browman dan lengkung henle)
b. Epitel Pipih Berlapis
Beregenerasi dengan cepat melalui pembelahan sel didekat lamina basal
Sel- sel baru terdorong keluar, menggantikan sel- sel yang terkikis lepas
Dijumpai pada permukaan yang mengalami abrasi, misalnya:
2. Jaringan Epitel Kubus
Terbagi atas 2 yaitu:
Epitel Kubus Selapis
Epitel Kubus Berlapis
a. Epitel Kubus Selapis
Sel- sel berbentuk seperti dadu
Terspesialisasi untuk sekresi
Penyusun
tubulus ginjal
kelenjar: kelenjer tiroid dan kelenjer ludah
b. Epitel Kubus Berlapis
Lapisannya banyak
Fungsi sebagai pelindung gesekan & pengelupasan, absorpsi & sekresi
Terdapat Pada:
Folikel ovarium
Permukaan ovarium
Testis
3. Jaringan Epitel Batang
Terbagi atas 2 yaitu:
Epitel Batang Selapis
Epitel Batang Berlapis
a. Epitel Batang Selapis
Selapis sel berbentuk panjang dan sempit.
Jaringan ini melapisi sebagian besar saluran pencernaan
yang diselingi oleh sel goblet yaitu sel yang berbentuk piala yang menghasilkan mukus (lendir) Berfungsi menyekresikan getah pencernaan dan menyerap nutrien
Terdapat pada: Kelenjar pencernaan, Jonjot usus, Kantung
b. Epitel Batang Berlapis
Lapisannya banyak
Fungsi sebagai pelindung & sekresi
Terdapat Pada:
Laring
Faring
Trakea
Selain Epitel pipih, kubus dan batang,
terdapat juga: Epitel Transisional
Epitel Kelenjar
Epitel Transisional
Disebut transisional karena dahulu dianggap sebagai
peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan epitel
batang berlapis banyak .
Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran pernafasan,
ureter, dan kandung kemih
Saat kandung kemih berisi urine, sel epitel akan berbentuk
kubus bahkan bisa berbentuk pipih . Namun apabila kandung Epitel Kelenjar
Terbagi atas 2 yaitu:
Kelenjar Eksokrin
Kelenjar Endokrin
a. Kelenjar Eksokrin
Eksokrin : jika sekresi kelenjar dialirkan ke
permukaan melalui saluran Contoh: Kelenjar lambung
Pankreas
Kelenjar Ludah
Kelenjar keringat
b. Kelenjar Endokrin
Endokrin : jika sekresi kelenjar langsung masuk ke aliran
darah. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran Contoh: kelenjar hormon, Seperti: Kelenjar Hipofisis
Tiroid
Paratiroid
Timus
Adrenal
B. JARINGAN OTOT
Tersusun dari sel-sel otot
Alat gerak aktif
Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.
Dikelompokkan menjadi: 1.
Otot rangka/ lurik 2. Otot polos/ viseral 3. Otot jantung
1. Otot Lurik
Otot lurik disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau tulang
Berbentuk silinder panjang dan tidak bercabang
Inti sel banyak terletak di tepi
Terdiri dari berkas- berkas sel panjang yang disebut serat otot
Susunan unit- unit kontraktil ( sarkomer ) disepanjang serat otot menyebabkan sel terlihat belang- belang ( lurik )
2. Otot Polos
Polos karena tidak berlurik , tidak ada sarkomer
Sel berbentuk gelendong
Inti sel satu ditengah
Involunter (kontraksinya tidak dibawah kesadaran)
Aktivitasnya tidak menimbulkan kelelahan
Ditemukan pada dinding saluran pencernaan,
3. Otot Jantung
Lurik seperti otot Rangka
Serat otot jantung bercabang- cabang dan saling berhubungan melalui cakram interkalar/ diskus interkalaris/ sinsitium
Inti satu atau dua di bagian tengah sel
Involunter
Aktivitasnya terus menerus dan tidak menimbulkan kelelahan
Hanya pada jantung
Berikut adalah tabel perbedaan otot polos, lurik dan jantung
C. JARINGAN SARAF
Tersusun oleh sel-sel saraf ( neuron ) dan neuroglia .
Neuron berperan dalam menerima dan meneruskan rangsangan dari bagian satu tubuh ke bagian tubuh yang lain.
neuroglia berperan sebagai penyokong neuron dan berukuran lebih jecil daripada neuron.
Sel saraf berbentuk unik, dengan sitoplasma yang menjulur dan
memanjang Neuron terdiri dari:
Dendrit
Badan sel
Neurit (Akson)
Dendrit , yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
Badan sel , yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan
nukleolus di tengahnya. Sitoplasmanya bergranula, berasal dari retikulum endoplasma yang disebut Badan Nassal. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan di ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf. Ganglion terletak di tempat-tempat tertentu, seperti di kiri dan kanan sumsum tulang belakang.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang
berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson ini biasanya dibungkus oleh sel Schwann yang berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak. Pada neurit ada selubung myelin yang berfungsi sebagai isolator juga
Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensorik : berfungsi menerima dan
meneruskan rangsang dari indera ke saraf pusat
neuron motorik : berfungsi membawa atau menyampaikan impuls dari saraf pusat ke efektor
neuron asosiasi : berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
D. JARINGAN IKAT
Kumpulan sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar dalam matriks ekstraseluler.
Sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur
Paling banyak terdapat di dalam tubuh
Jaringan Ikat tersusun dari:
Matriks : Serat & Bahan Dasar
Sel-sel penyusun
Jaringan ikat Matriks Serat
Elastin Retikuler Kolagen Bahan dasar
Sel- sel Fibroblas makrofag Sel Tiang
Sel Lemak Sel Plasma MATRIKS
1. Bahan dasar
Media cair homogen berbentuk sol, gel atau gel kaku
Komponen utama: Glikosaminoglikan atau asam mukopolisakarida , terdiri atas 2:
a) Asam Hialuronat
b) Kondroitin Sulfat Jenis Glikosaminoglikan Sifat Kandungan Ditemukan pada
Asam hialuronat lentur Tidak bersulfat
- Cairan synovial
- Badan vitreous humor
Kondroitin sulfat kaku bersulfat
- Tulang rawan
- Tulang keras
2. Serat/ Serabut
Terbuat dari protein Jenis protein Warna Sifat Terdapat pada
Serat Terdiri atas:
Kolagen kolagen Putih Daya regang tinggi, Tidak Tendon, ligamen, tulang
SERAT KOLAGEN
bening elastik dan tidak mudah dan kulit
SERAT ELASTIS
robek ketika ditarik
SERAT RETIKULER
memanjang (kuat)
Elastis elastin kuning Elastisitas tinggi Pembuluh darah, bantalan
Mudah terentang namun lemak juga liat, melesat kembali ke panjang semula ketika tegangan dilepaskan
Retikuler Kolagen Putih Sangat tipis dan Hati,limpa dan kelenjer
(dan keruh bercabang -cabang. limfa bersam Membentuk anyaman bungan rapat yang dengan menggabungkan jaringan serat ikat ke jaringan- jaringan berkola sekitarnya. gen) Sifat sama dengan kolagen
SEL- SEL
Fibroblas : Menyekresikan bahan- bahan protein dari serat- serat ekstraseluler.
Makrofag: Sel- sel yang menjelajahi jaringan serat, menelan partikel asing maupun sisa- sisa sel mati melalui fagositosis.
Sel tiang/ mast cell: menghasilkan zat antikoagulan heparin (proses pembekuan darah) dan histamin (meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kecil).
Sel lemak/ adiposa : sel khusus untuk menyimpan lemak, mengandung satu tetes minyak yang besar
Sel plasma: sel yang memproduksi antibodi
Sel darah putih/ Leukosit :
JENIS- JENIS JARINGAN IKAT
Jaringan ikat Jar.ikat sejati/ sebernarnya Jar.ikat padat/ berserat jar.ikat longgar
Jar.ikat lemak (adiposa) Jar.ikat kerangka/ skeleton/ penyokong Tulang rawan
(kartilago) Tulang keras Jar.ikat cair Jaringan darah
1. Jaringan ikat padat/ berserat
Paling tersebar luas di dalam tubuh
2. Jaringan ikat longgar
Ligamen (menghubungkan dua tulang pada persendian)
Tendon (melekatkan otot ke tulang)
Ditemukan pada:
Tersusun atas protein, terdiri atas 3 macam:
Retikular
Elastik
Kolagen
Serat- serat yang berkolagen, elastik dan retikular dalam tipe jaringan ini mengikat epitel ke jaringan- jaringan dibawahnya dan menahan organ di posisinya
3. Jaringan ikat lemak/ adiposa
Jaringan ikat longgar terspesialisasi yang menyimpan lemak di dalam sel- sel adiposa
Berfungsi:
Membantali dan menginsulasi tubuh
Menyimpan bahan bakar sebagai molekul- molekul lemak
Setiap sel adiposa mengandung tetes lemak besar yang mengembang ketika lemak disimpan dan menyusut ketika tubuh menggunakan lemak tersebut sebagai bahan bakar
4. Tulang rawan/ kartilago
Memiliki serat kolagen yang melimpah dalam matriks dari “ kondroitin sulfat ”
Sel penyusun kartilago adalah sel- sel kondrosit
Sel- sel kondrosit dibentuk oleh sel-sel tulang rawan yang masih muda dan
disebut dengan kondroblas Sel- sel kondrosit ini berada dalam ruang-ruang yang disebut lakuna
Sel- sel kondrosit menyekresikan kolagen dan kondroitin sulfat
Tulang rawan tersebut dibungkus oleh sebuah lapisan yang dinamakan perikondrium .
Kuat dan fleksibel
Terdapat pada:
Kebanyakan embrio vertebrata, sebagian besar digantikan oleh tulang keras saat embrio dewasa
Antara vertebra, dll
Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam:
Tulang rawan hialin
Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan elastis
No Tulang Warna Kandungan Ditemukan pada Gambar
Rawan1 hialin Putih serat kolagen yang Dinding saluran pernafasan, kebiruan halus dari rongga hidung sampai dan bening bronkus
Rangka utama embrio
Ujung tulang rusuk
permukaan tulang di daerah persendian 2 fibrosa Gelap dan serat kolagen padat hubungan antar tulang belakang keruh sebagai anyaman tendon dalam matriksnya 3 elastis Kuning selain serat kolagen telinga luar banyak tuba eustachius mengandung serat Epiglottis elastik sebagian kerangka laring
Tulang rawan hialin
Tulang rawan elastis
Tulang rawan fibrosa
5. Tulang Keras
Matriks berserat kolagen
Jaringan ikat termineralisasi
kalsium, magnesium dan ion- ion sulfat berkombinasi menjadi mineral yang keras di dalam matriks
Osteoblas: sel- sel pembentuk tulang (osteosit)
Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli
Kombinasi mineral yg keras dan kolagen yg fleksibel menjadikan tulang lebih keras dari kartilago tanpa menjadi mudah patah
Struktur makroskopis tulang terdiri dari unit- unit yang berulang yang disebut osteon, tertumpuk di sekeliling kanal pusat dan mengandung pembuluh darah dan saraf
5. Jaringan Darah
Matriks ekstraseluler cair yang disebut plasma terdiri dari air, garam, dan protein- protein terlarut
Plasma mengandung:
Eritrosit (sel darah merah): angkut oksigen
Leukosit (sel darah putih): pertahanan
Platelet (keping- keping darah): membantu dalam penggumpalan darah
6. Jaringan Limfa (getah bening) Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan
- makrofag. Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
- Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit
disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa,
tymus dan saluran pencernaan.