Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
SIKLUS PENGOLAHAN DATA
DEFINISI KOMPUTER
INPUT OUTPUT
computare to compute menghitung
pengolahan data informasi
Komputer adalah : PROCESSING
- Alat elektronik
Data Data : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu
- Dapat menerima input data D i i d
kenyataan
- Dapat mengolah data
Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
- Dapat memberikan informasi
berguna dan berarti
- Menggunakaan suatu program yang tersimpan di memori
Informasi : hasil dari kegiataan pengolahan data yang
komputer memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu
- Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan kejadian.
- Bekerja secara otomatis.
PKTI 1A
1 PKTI 1A
2 SISTEM KOMPUTER
Pengembangan Siklus Pengolahan Data Jaringan dari elemen-elemen yg saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
ORIGINATION
INPUT PROCESSING OUTPUT DISTRIBUTION
tujuan pokok
- HARDWARE
STORAGE Peralatan dari sistem komputer yang secara fisik terlihat
dan terjamah
- Origination : tahap yang berhubungan dengan proses pengumpulan data (pencatatan)
SOFTWARE Input : tahap proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat input
Program yang berisi perintah untuk melakukan
Processing : tahap proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat proses
pengolaahan data
Output : tahap proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output Distribution : tahap penyebaran output ke pihak yang membutuhkan informasi
- BRAINWARE
Manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta Storage : tahap proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar. mengatur
sistem komputer
PKTI 1A
3 PKTI 1A
4
& semiconductor yg berbentuk chip untuk memori komputer
ASSEMBLER Ukuran fisik komputer sangat besar
Generasi Keempat (1970-1990)
8
PKTI 1A
Generasi Ketiga (1964-1970)
7 gg ; , ,
PKTI 1A
Generasi Kedua (1959-1964)
6
PKTI 1A
GENERASI KOMPUTER Generasi Pertama (1946-1959)
General Purpose Computer
Purpose Computer
Minicomputer Microcomputer
Computer Digital Computer Hybrid Computer
5 Analog
PKTI 1A
Special
Analog Mainframe
Berdasarkan Ukurannya Berdasarkan Penggunaannya
JENIS KOMPUTER Berdasarkan Data yang Diolah
- Sirkuitnya menggunakan Vacum Tube •Program dibuat dengan bahasa mesin ;
- Ukuran fisik komputer sangat besar
- Cepat panas
- Proses kurang cepat
- Kapasitas penyimpanan kecil
- Memerlukan daya listrik yang besar
- Orientasi pada aplikasi bisnis
- Komponen yang digunakan berupa IC ( Integrated Circuit )
- Pemrosesan lebih cepat
- Kapasitas memori lebih besar lagi
- Penggunaan listrik lebih hemat
- Bentuk fisik lebih kecil
- Banyak bermunculan application software
- Sirkuitnya berupa transistor
- Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi ; COBOL, FORTRAN, ALGOL
- Banyak bermunculan application software
- Kapasitas memori utama sudah cukup besar
- Proses operasi sudah cepat
- Membutuhkan lebih sedikit daya listrik •Berorientasi pada bisnis dan teknik.
- Menggunakaan Large Scale Integration ( LSI )
- Dikembangkan komputer micro yang menggunakan micro processor
- Komputer pada generasi ini mengembangkan komputer yang bisa bercakap dengan manusia sehingga bisa meniru intelegensi manusia
- Dikenal juga dengan sebutan Generasi Pentium.
10
PKTI 1A
Tugas Arithmetic Logic Unit
ALAT PEMROSES C P U ( Central Processing Unit )
11 Scanner Alat Input Tidak Langsung
PKTI 1A
Pointing Device Touch Screen
Keyboard Mouse
ALAT INPUT Alat Input Langsung
Gambar Konfigurasi Komputer
CPU
2 ALU CU
5. Alat Komunikasi
4. Alat Output
3. Alat Penyimpanan
INPUT CCU CCU PKTI 1A
5 MEMORY OUTPUT
1
3
4
5
Komponen Pokok Hardware Komputer :
3 Alat Penyimpanan
2. Alat Proses
1. Alat Input
PENGENALAN HARDWARE
- Generasi ini adalah generasi masa depan yang nantinya dikenal dengan Generasi Titanium.
9 Generasi Keenam ( abad 21 )
PKTI 1A
Generasi Kelima (sejak 1990 an)
- Melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai
- Melakukan pengambilan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program >Point of sale
- Teleprinter Terminal •Financial Transaction Terminal •
- Tempat pemrosesan instruksi-instruksi program
- OCR
- Touch Screen •Light Pen •OMR
- Voice Recognition >Mengatur & mengendalikan alat I/O
- Mengambil instruksi dari main memory
- Mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses
- Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan arithmatika/perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU
- Menyimpan hasil proses ke main memory<>Punch Card •Pita Magnetic •Disk Magnetic
- Merupakan tempat penyimpanan terbesar dalam komputer Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang
- Ukuran dari Main Memory ditunjukkan oleh satuan terkecilnya yakni Byte sedang diproses
- 1 Byte memory terdiri dari 8 Bit ( Binary Digit ), dimana setiap digit diwakili oleh digit 1 atau 0, sehingga membentuk kode pada lokasi memory ( address )
- Sistem pengkodeannya dapat berbentuk BCD, SBCDIC, EBCDIC, atau kode ASCII
- Merupakan simpanan kecil yang memiliki kecepatan tinggi ( 5 sampai 10 kali kecepatan main memory )
- Digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU ( instruksi lain yang menunggu giliran disimpan di main memory )
- Terbagi atas : 1. Instruction Register ( IR ) atau Program Register yang digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses
- Register yang berhubungan dengan data yang sedang diproses disebut General Purpose
- BAHASA PEMROGRAMAN ¾ Bahasa Mesin ; Assembler ¾ Bahasa Tingkat Tinggi Menggunakan Compiler sebagai penterjemah >Tulisan • Image / gambar
- Suara • Bentuk lain yayng dapat dibaca komputer
- PAKET
- SYSTEM
- SISTEM
- PROGAMMER
- END
- Rumus konversi radiks‐r ke desimal:
- Contoh:
- 1101
- 572
- 2A
- Contoh: Konversi 179
- Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan
- Contoh:
- Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan 8 = 2 sisa 6 oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara
- Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan
- Konversikan dary bilangan desimal dibawah ini
- Konversikan ke desimal bilangan dibawah ini :
- Jawab : 10 110 011 76 =…
- Jadi 10110011 263
- Contoh ke Konversikan 263 bilangan biner.
- Jawab: 2 6 3 Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan
- Jadi 263 010110011 0 didepan
- Konversikan dari bilangan oktal dibawah ini ke
- Contoh: konversikan 10110011
- Jawab : 1011 0011
- B 3
- Suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya.
- Jawab: B 3
- 1011
- Proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data (memperkecil kebutuhan bandwidth).
- Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).
- Jadi B3
- Kompresi data adalah proses mengkod
- Sinyal audio CD disample 44,1 kHz,
- Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata misalnya adalah menyingkat kata ‐kata yang sering ‐kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum.
- Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data
- Lossy Compression • Loseless
- – Data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum
- – Data
- – Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun aplikasi:
- – Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah
- Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna,
- – Kadangkala
- Misal :
- Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy.
- Kecepatan,
- Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi
- Original Image (lossless PNG,
- Source Coding
- Entropy Encoding
- – Bersifat lossy
- – Berkaitan dengan data semantik (arti data) dan media.
- – Mis : Prediction (DPCM, DM), Transformation (FFT, DCT), Layered Coding (Bit position, subsampling, sub‐band coding), Vector Quantization
- – Bersifat loseless
- – Tekniknya tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan data.
- – Statistical encoding, tidak memperhatikan semantik data.
- – Mis : Run‐length coding, Huffman coding, Arithmetic coding
- Hybrid Coding
- – Gabungan antara lossy + loseless
- – Mis : JPEG, MPEG, H.261, DVI
- ZIP File Format
- – Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7‐Zip.
- – Berekstensi *.zip dan MIME application/zip
- – Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file sekaligus menggunakan bermacam ‐macam algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate Algorithm.
- – Beberapa method Zip :
- Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW
- Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode same byte sequence based dan probability based encoding.
- Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan Shannon ‐Fano encoding.
- Deflate : menggunakan LZW
- Bzip2, dan lain‐lain
- – Aplikasi : WinZip oleh Nico‐Mak Computing
12 A L U C U Tugas Contro Unit Main Memory / Main Storage / Internal Memory / ALAT Internal Storage / Primary Storage / Temporary Storage / PENYIMPANAN
Immediate Access Storage Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang
MAIN MEMORY
akan diproses dan dari hasil pengolahan
REGISTER Kilo Byte Kilo Byte ( KB ) ( KB ) = 1024 Byte = 1024 Byte Mega Byte ( MB ) = 1024 KB Giga Byte ( GB ) = 1024 MB Dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara
EXTERNAL Terra Byte permanen ( simpanan luar )
MEMORY
PKTI 1A
13 PKTI 1A
14 RAM ( Random Acces Memory ) merupakan memory yang dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.
Alat Pemroses Struktur RAM : CPU
1. Input Storage ; untuk menampung input yang dimasukkan oleh alat CU input Register
2. Program Storage ; untuk menyimpan semua instruksi program yang ALU akan diproses Alat Input Alat Output
Main Memory
3. Working Storage ; untuk menyimpan data yang akan diolah dan dari hasil proses RAM
4. Output Storage ; untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. ROM RAM memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, disebut dengan istilah PARITY CHECK EVEN PARITY CHECK
( Jumlah bit 1 harus genap ) ODD PARITY CHECK Main Memory terdiri dari RAM dan ROM ( Jumlah bit 1 harus ganjil ) ROM ( Read Only Memory ) merupakan memory yang hanya dapat dibaca saja.
PKTI 1A
15 PKTI 1A
16
2. Program Counter ( PC ) atau Control Counter / instruction counter adalah
PKTI 1A
PKTI 1A
INKJET PRINTER
VIDEO DISPLAY NON-IMPACT PRINTER DRUM PRINTER LASER PRINTER THERMAL TRANSFER ELECTROSTATISTIC PRINTER THERMAL PRINTER
PKTI 1A
20 DRIVE DEVICE SOFTCOPY DEVICE DISK DRIVE TAPE DRIVE SPEAKER FLAT PANEL
IMPACK PRINTER BAND PRINTER CHAIN PRINTER THIMBLE PRINTER DAISY WHEEL PRINTER DOT MATRIK PRINTER ALAT OUTPUT
HARDCOPY DEVICE COMPUTER OUTPUT TO MICROFILM PLOTTER PRINTER
19 MAGNETIC TAPE REEL TO REEL CARTRIDGE TAPE CASSETTE MEGNETIC DUBBLE MEMORY MAGNETIC DRUM OPTICAL DISK TAPE STRIP CATRIDGE DISK CARTRIDGE (WINCHESTER DISK)
( DISK PACK )
18 C P U CACHE MEMORY MAIN MEMORY EXTERNAL MEMORY SASD DASD PUNCH CARD PAPER TAPE MAGNETIC DISK HARD DISK HARD CARD MINI DISK MICRO DISK FIXED DISK (WINCHESTER DISK) REMOVABLE DISK
Cache Memory / Scratch-pad Memory / High-speed buffer / Buffer Memory dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan dapat mengurangi waktu yang terbuang.
Sebagai tambahan dari Register, beberapa CPU menggunakan suatu
CACHE MAIN
Register yang memiliki kegunaan sebagai Operand Register ( untuk menampung data atau operand yang sedang diolah ) & sebagai Accumulator ( untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika dan logika yang dilakukan ALU ).
register yang digunakan untuk menyimpan alamat ( address ) lokasi dari main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses.
17
REGISTER
PKTI 1A
PKTI 1A
yang menggunakan komputer secara langsung
‐USER o Orang
yang membuat program
PENGENALAN BRAINWARE o Orang
ANALIS o Orang yang merancang suatu system
23
PKTI 1A
APLIKASI ‐ Word Star, dBase‐II, Lotus 1‐2‐3, dll ‐ MS‐Word, MS‐Excell, MS‐Power Point, dll
OPERASI ‐ IBM–DOS, MS‐DOS ‐ WINDOWS ‐ UNIX ‐ LINUX
22
¾ Bahasa Generasi Ke‐4 ; Informix, Oracle, dsb PKTI 1A
LISP, Cobol, RPG, dsb ‐ Menggunakan Interpreter sebagai penterjemah ; Basic, Pascal, Bahasa C, dsb
PENGENALAN SOFTWARE ‐ Menggunakan Compiler sebagai penterjemah ; Fortran,
21 Optical drive MACAM-MACAM KELUARAN :
Optical drive PKTI 1A
Plotter Tape drive
CONTOH MACAM-MACAM ALAT OUTPUT Laser printer ASCII Printer
24
PENGOLAHAN DATABASE Database File
9 Kapasitas Channel Transmisi ( Voice Band, Wideband )
¾Communication Processor,
menggabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke kapasitas tinggi
¾Concentrator,
bersama sama
28
PKTI 1A
memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama
¾Multiplexer,
untuk merubah data dari bentuk digital ke analog
Hardware Komunikasi Data ¾Modem,
9 Protocol : suatu kumpulan dari aturan yang berhubungan dengan komunikasi data.
9 Mode Transmisi ( Serial, Synchronous, Asynchronous )
9 Kode Transmisi ( ASCII code, SBCDIC code )
9 Tipe Channel Transmisi ( One-Way, Either-Way, Both-Way )
9 Media Transmisi ( Kabel, Satellite System, Laser System )
PKTI 1A
PKTI 1A
25 Record Field
Gambar Hirarki Database Database
M erupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada hardware komputer dan digunakan software untuk memanipulasinya
Kumpulan dari beberapa File.
File
Terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
26
27 Transmisi Data :
y g j
Record Kumpulan dari beberapa field. Field
Menggambarkan suatu atribut yang menunjukkan suatu item dari data.
KOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER
Sumber Penerima Media Transmisi
Tiga buah elemen untuk komunikasi data : Transmisi Data : PKTI 1A
mengontrol arus data yang masuk ke CPU
TOPOLOGI JARINGAN Star Network
PKTI 1A
29 Hierarchical Tree Network Loop Network
PKTI 1A
30 Bus Network
IBM Compatible
IBM Compatible IBM Compatible IBM Compatible IBM Compatible Ring Network IBM Compatible
PKTI 1A
31 Web Network PKTI 1A
32 Gambar Local Area Network ( LAN )
16 Oktal
0. Sisa sisa pembagian membentuk jawaban
10
1 0
16 = (2×16
1 ) + (10×16
) = 32 + 10 = 42
10 PKTI 1A
34 Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya =
‐sisa suksesif sampai sisanya
35
2 ) + (7×8
10
ke biner: 179 / 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 ⇒ 179
10
= 10110011
2 PKTI 1A
36
) = 320 + 56 + 2 = 378
1 ) + (2×8
8 = (5×8
− − =
Sistem Radiks Himpunan/Elemen Digit Contoh Desimal r=10 r=2 r= 8
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 255
10 Biner {0 1 2 3 4 5 6 7} 377
8 {0,1} 11111111
2 Oktal r=16 r= 8 {0,1,2,3,4,5,6,7} 377
8 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF
Heksadesimal Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111
Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
∑
Radiks‐r ke Desimal
× =
1
n n i i i r
D r d 3 2 1 0
2 = (1×2
3 ) + (1×2
2 ) + (1×2
) = 8 + 4 + 1 = 13
10
2 1 0
PKTI 1A
33 Konversi
0. Sisa
PKTI 1A
ke
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi 179 oktal:
10
179 / 8 = 22 sisa 3
/
/ 8 = 0 sisa 2 suksesif sampai sisanya =
0. Sisa
‐sisa ⇒ 179 =
263
10
8 pembagian membentuk jawaban. pembagian membentuk jawaban.
PKTI 1A
37 PKTI 1A
38 Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Konversi 179 hexadesimal:
10
179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
/ 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal : Gunakan pembagian dgn 16 hexadesimal
berarti B) secara suksesif sampai sisanya = 0 Sisa secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa sisa ‐sisa pembagian membentuk jawaban
⇒ 179 = B3
10
16 PKTI 1A
39 PKTI 1A
40 Latihan Konversi Bilangan Biner ke Oktal
: Untuk mengkonversi bilangan biner 76 =…
10
16
ke bilangan oktal, lakukan
32 32 =…
10
16
pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi kanan 20 =…
10
16 PKTI 1A
41 PKTI 1A
42 Latihan
konversikan 10110011
2
bilangan oktal
10
2
32 =…
10
2
2
2
6
3 6 3 •
20 =…
10
2
=
2
8 PKTI 1A
43 PKTI 1A
44 Konversi Bilangan Oktal ke Biner
8
010 110 011 •
Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan adalah
terjemahkan setiap digit bilangan J di 263 = 010110011 K Karena 0 did
8
2
oktal ke 3 digit bilangan biner tidak
ada artinya kita bisa menuliskan
2
10110011
PKTI 1A
45 PKTI 1A
46 Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal Latihan
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan biner : bilangan hexadesimal, lakukan
263 =…
8
p pengelompokan 4 digit bilangan biner g p g g 223 223 =…
8
dari posisi kanan 13 =…
8
PKTI 1A
47 PKTI 1A
48
PKTI 1A
52
(1)
2
= 10110011
16
0011
16 bilangan biner.
Konversikan B3
50
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap j p digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
49 Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
16 PKTI 1A
= B3
2
J di 10110011 B3 • Jadi 10110011
Hex
ke bilangan
2
PKTI 1A
PKTI 1A
51 Kompresi
Kompresi Audio
CD (2)
informasi menggunakan bit atau information‐
dikuantisasi 16 bits per sample, Storage =
bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan 44,1
kHz x 16 bits = 705,6 x 103 bits = 88.200
suatu sistem encoding tertentu.
bytes untuk menyimpan 1 detik playback.
Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”.
PKTI 1A
53 PKTI 1A
54 Jenis Jenis Kompresi Data Berdasarkan Kompresi Data Berdasarkan
Output Output
(1)
(2)
kompresi namun sudah “cukup” hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA. tepat
sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh
ZIP, RAR, GZIP, 7‐Zip masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat tidak dirasakan, tidak dilihat oleh manusia sehingga sama. manusia masih beranggapan bahwa data Contoh pada data teks, data program/biner, tersebut beberapa masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi. image seperti GIF dan PNG.
ada data‐data yang setelah dikompresi dengan image asli berukuran 12,249 bytes, dilakukan kompresi dengan JPEG teknik kualitas 30 dan berukuran 1,869 ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama. bytes : berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%.
PKTI 1A
55 PKTI 1A
56
PKTI 1A
(2)
59 Klasifikasi Teknik Kompresi
PKTI 1A
(1)
58 Klasifikasi Teknik Kompresi
PKTI 1A
tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless)
ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresi
Data
PKTI 1A
57 Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi
Compression Compression (98% less (98% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 1.14 KB) PNG, 1.14 KB)
High High
Compression Compression (92% less (92% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 4.82 KB) PNG, 4.82 KB)
Medium Medium
Compression Compression (84% less (84% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 9.37 KB) PNG, 9.37 KB)
Low Low
108.5 KB
60.1 KB size) ‐ uncompressed is
Contoh
60 Aplikasi Kompresi (1)
PKTI 1A
61