Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih

  SIKLUS  PENGOLAHAN DATA

  DEFINISI  KOMPUTER

INPUT OUTPUT

  computare                    to compute                menghitung

  pengolahan data informasi

  Komputer adalah : PROCESSING

  • Alat elektronik

  Data Data : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu

  • Dapat menerima input data D i i d

  kenyataan

  • Dapat mengolah data

  Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih

  • Dapat memberikan informasi

  berguna dan berarti

  • Menggunakaan suatu program yang tersimpan di memori

  Informasi : hasil dari kegiataan pengolahan data yang

  komputer memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu

  • Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan kejadian.
  • Bekerja secara otomatis.

PKTI 1A

1 PKTI 1A

  2 SISTEM  KOMPUTER

  Pengembangan  Siklus Pengolahan Data Jaringan dari elemen-elemen yg saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu

  ORIGINATION

INPUT PROCESSING OUTPUT DISTRIBUTION

  tujuan pokok

  • HARDWARE

  STORAGE Peralatan  dari sistem komputer yang secara fisik terlihat

    dan terjamah

  • Origination : tahap yang berhubungan dengan proses pengumpulan data (pencatatan)

  SOFTWARE Input : tahap proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat input

  Program  yang berisi perintah untuk melakukan

  Processing : tahap proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat proses

  pengolaahan  data

  Output : tahap proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output Distribution : tahap penyebaran output ke pihak yang membutuhkan informasi

  • BRAINWARE

  Manusia  yang terlibat dalam mengoperasikan serta  Storage : tahap proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar. mengatur

   sistem  komputer 

PKTI 1A

3 PKTI 1A

  4

  & semiconductor yg berbentuk chip untuk memori komputer

  ASSEMBLER Ukuran fisik komputer sangat besar

  Generasi Keempat (1970-1990)

  8

  PKTI 1A

  Generasi Ketiga (1964-1970)

  7 gg ; , ,

  PKTI 1A

  Generasi Kedua (1959-1964)

  6

  PKTI 1A

  GENERASI  KOMPUTER Generasi Pertama (1946-1959)

  General Purpose Computer

  Purpose Computer

  Minicomputer Microcomputer

  Computer Digital Computer Hybrid Computer

  5 Analog

  PKTI 1A

  Special

  Analog Mainframe

  Berdasarkan Ukurannya Berdasarkan Penggunaannya

  JENIS  KOMPUTER Berdasarkan Data yang Diolah

  • Sirkuitnya menggunakan Vacum Tube •Program dibuat dengan bahasa mesin ;
  • Ukuran fisik komputer sangat besar
  • Cepat panas
  • Proses kurang cepat
  • Kapasitas penyimpanan kecil
  • Memerlukan daya listrik yang besar
  • Orientasi pada aplikasi bisnis

  • Komponen yang digunakan berupa IC ( Integrated Circuit )
  • Pemrosesan lebih cepat
  • Kapasitas memori lebih besar lagi
  • Penggunaan listrik lebih hemat
  • Bentuk fisik lebih kecil
  • Banyak bermunculan application software
  • Sirkuitnya berupa transistor
  • Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi ; COBOL, FORTRAN, ALGOL
  • Banyak bermunculan application software
  • Kapasitas memori utama sudah cukup besar
  • Proses operasi sudah cepat
  • Membutuhkan lebih sedikit daya listrik •Berorientasi pada bisnis dan teknik.
  • Menggunakaan Large Scale Integration ( LSI )
  • Dikembangkan komputer micro yang menggunakan micro processor

  • Komputer pada generasi ini mengembangkan komputer yang bisa bercakap dengan manusia sehingga bisa meniru intelegensi manusia
  • Dikenal juga dengan sebutan Generasi Pentium.

  10

  PKTI 1A

  Tugas Arithmetic Logic Unit

  ALAT  PEMROSES C P U ( Central Processing Unit )

  11 Scanner Alat Input Tidak Langsung

  PKTI 1A

  Pointing Device Touch Screen

  Keyboard Mouse

  ALAT  INPUT Alat Input Langsung

  Gambar Konfigurasi Komputer

  CPU

  2 ALU CU

  5. Alat Komunikasi

  4. Alat Output

  3. Alat Penyimpanan

  INPUT CCU CCU PKTI 1A

  5 MEMORY OUTPUT

  1

  3

  4

  5

  Komponen Pokok Hardware Komputer :

  3 Alat Penyimpanan

  2. Alat Proses

  1. Alat Input

  PENGENALAN  HARDWARE

  • Generasi ini adalah generasi masa depan yang nantinya dikenal dengan Generasi Titanium.

  9 Generasi Keenam ( abad 21 )

  PKTI 1A

  Generasi Kelima (sejak 1990 an)

  • Melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai
  • Melakukan pengambilan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program
  • >Point of sale
  • Teleprinter Terminal •Financial Transaction Terminal •
  • Tempat pemrosesan instruksi-instruksi program
  • OCR
  • Touch Screen •Light Pen •OMR
  • Voice Recognition
  • >Mengatur & mengendalikan alat I/O
  • Mengambil instruksi dari main memory
  • Mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses
  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan arithmatika/perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU
  • Menyimpan hasil proses ke main memory<>Punch Card •Pita Magnetic •Disk Magnetic
  •   12 A L U C U Tugas Contro Unit Main Memory / Main Storage / Internal Memory / ALAT Internal Storage / Primary Storage / Temporary Storage /  PENYIMPANAN

      Immediate Access Storage Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang

    MAIN MEMORY

      akan diproses dan dari hasil pengolahan

    • Merupakan tempat penyimpanan terbesar dalam komputer Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang
    • Ukuran dari Main Memory ditunjukkan oleh satuan terkecilnya yakni Byte sedang diproses

      REGISTER Kilo Byte Kilo Byte ( KB ) ( KB ) = 1024 Byte = 1024 Byte Mega Byte ( MB ) = 1024 KB Giga Byte ( GB ) = 1024 MB Dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara

      EXTERNAL Terra Byte permanen ( simpanan luar )

      MEMORY

    • 1 Byte memory terdiri dari 8 Bit ( Binary Digit ), dimana setiap digit diwakili oleh digit 1 atau 0, sehingga membentuk kode pada lokasi memory ( address )
    • Sistem pengkodeannya dapat berbentuk BCD, SBCDIC, EBCDIC, atau kode ASCII

    PKTI 1A

    13 PKTI 1A

      14 RAM ( Random Acces Memory ) merupakan memory yang dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.

      Alat Pemroses Struktur RAM : CPU

      1. Input Storage ; untuk menampung input yang dimasukkan oleh alat CU input Register

      2. Program Storage ; untuk menyimpan semua instruksi program yang ALU akan diproses Alat Input Alat Output

      Main Memory

      3. Working Storage ; untuk menyimpan data yang akan diolah dan dari hasil proses RAM

      4. Output Storage ; untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. ROM RAM memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, disebut dengan istilah PARITY CHECK EVEN PARITY CHECK

      ( Jumlah bit 1 harus genap ) ODD PARITY CHECK Main Memory terdiri dari RAM dan ROM ( Jumlah bit 1 harus ganjil ) ROM ( Read Only Memory ) merupakan memory yang hanya dapat dibaca saja.

    PKTI 1A

    15 PKTI 1A

      16

    • Merupakan simpanan kecil yang memiliki kecepatan tinggi ( 5 sampai 10 kali kecepatan main memory )
    • Digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU ( instruksi lain yang menunggu giliran disimpan di main memory )
    • Terbagi atas : 1. Instruction Register ( IR ) atau Program Register yang digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses

    2. Program Counter ( PC ) atau Control Counter / instruction counter adalah

    • Register yang berhubungan dengan data yang sedang diproses disebut General Purpose

    PKTI 1A

    PKTI 1A

      INKJET PRINTER

      VIDEO DISPLAY NON-IMPACT PRINTER DRUM PRINTER LASER PRINTER THERMAL TRANSFER ELECTROSTATISTIC PRINTER THERMAL PRINTER

    PKTI 1A

      20 DRIVE DEVICE SOFTCOPY DEVICE DISK DRIVE TAPE DRIVE SPEAKER FLAT PANEL

      IMPACK PRINTER BAND PRINTER CHAIN PRINTER THIMBLE PRINTER DAISY WHEEL PRINTER DOT MATRIK PRINTER ALAT   OUTPUT

      HARDCOPY DEVICE COMPUTER OUTPUT TO MICROFILM PLOTTER PRINTER

      19 MAGNETIC TAPE REEL TO REEL CARTRIDGE TAPE CASSETTE MEGNETIC DUBBLE MEMORY MAGNETIC DRUM OPTICAL DISK TAPE STRIP CATRIDGE DISK CARTRIDGE (WINCHESTER DISK)

      ( DISK PACK )

      18 C P U CACHE MEMORY MAIN MEMORY EXTERNAL MEMORY SASD DASD PUNCH CARD PAPER TAPE MAGNETIC DISK HARD DISK HARD CARD MINI DISK MICRO DISK FIXED DISK (WINCHESTER DISK) REMOVABLE DISK

      Cache Memory / Scratch-pad Memory / High-speed buffer / Buffer Memory dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan dapat mengurangi waktu yang terbuang.

      Sebagai tambahan dari Register, beberapa CPU menggunakan suatu

      CACHE MAIN

      Register yang memiliki kegunaan sebagai Operand Register ( untuk menampung data atau operand yang sedang diolah ) &amp; sebagai Accumulator ( untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika dan logika yang dilakukan ALU ).

      register yang digunakan untuk menyimpan alamat ( address ) lokasi dari main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses.

      17

      REGISTER

    PKTI 1A

    • BAHASA  PEMROGRAMAN ¾ Bahasa  Mesin ; Assembler ¾ Bahasa  Tingkat Tinggi Menggunakan Compiler sebagai penterjemah
    • >TulisanImage / gambar
    • SuaraBentuk lain yayng dapat dibaca komputer
      • PAKET
      • SYSTEM
      • SISTEM
      • PROGAMMER
      • END

        PKTI 1A

         yang menggunakan komputer  secara  langsung

        ‐USER o Orang

         yang membuat program

        PENGENALAN BRAINWARE o Orang

         ANALIS o Orang  yang merancang suatu system

        23

        PKTI 1A

         APLIKASI ‐ Word Star, dBase‐II, Lotus 1‐2‐3, dll ‐ MS‐Word, MS‐Excell, MS‐Power Point, dll

         OPERASI ‐ IBM–DOS, MS‐DOS ‐ WINDOWS ‐ UNIX ‐ LINUX

        22

        ¾ Bahasa  Generasi Ke‐4 ; Informix, Oracle, dsb PKTI 1A

         LISP, Cobol, RPG, dsb  ‐ Menggunakan Interpreter sebagai  penterjemah  ; Basic, Pascal, Bahasa C, dsb

        PENGENALAN SOFTWARE ‐ Menggunakan Compiler sebagai penterjemah ; Fortran,

        21 Optical drive MACAM-MACAM KELUARAN :

        Optical drive PKTI 1A

        Plotter Tape drive

        CONTOH MACAM-MACAM ALAT OUTPUT Laser printer ASCII Printer

        24

        PENGOLAHAN  DATABASE Database File

        9 Kapasitas Channel Transmisi ( Voice Band, Wideband )

        ¾Communication Processor,

        menggabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke kapasitas tinggi

        ¾Concentrator,

        bersama sama

        28

        PKTI 1A

        memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama

        ¾Multiplexer,

        untuk merubah data dari bentuk digital ke analog

        Hardware Komunikasi Data ¾Modem,

        9 Protocol : suatu kumpulan dari aturan yang berhubungan dengan komunikasi data.

        9 Mode Transmisi ( Serial, Synchronous, Asynchronous )

        9 Kode Transmisi ( ASCII code, SBCDIC code )

        9 Tipe Channel Transmisi ( One-Way, Either-Way, Both-Way )

        9 Media Transmisi ( Kabel, Satellite System, Laser System )

        PKTI 1A

        PKTI 1A

        25 Record Field

        Gambar Hirarki Database Database

        ‰ M erupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada hardware komputer dan digunakan software untuk memanipulasinya

        ‰ Kumpulan dari beberapa File.

        File

        ‰ Terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

        26

        27 Transmisi Data :

        y g j

        Record ‰ Kumpulan dari beberapa field. Field

        ‰ Menggambarkan suatu atribut yang menunjukkan suatu item dari data.

        KOMUNIKASI  &amp; JARINGAN KOMPUTER

        Sumber Penerima Media Transmisi

        Tiga buah elemen untuk komunikasi data : Transmisi Data : PKTI 1A

        mengontrol arus data yang masuk ke CPU

        TOPOLOGI  JARINGAN Star Network

        PKTI 1A

        29 Hierarchical Tree Network Loop Network

        PKTI 1A

        30 Bus Network

        IBM Compatible

        IBM Compatible IBM Compatible IBM Compatible IBM Compatible Ring Network IBM Compatible

        PKTI 1A

        31 Web Network PKTI 1A

        32 Gambar Local Area Network ( LAN )

      • Rumus  konversi radiks‐r ke desimal:
      • Contoh:
      • 1101

      16 Oktal

        0. Sisa sisa pembagian membentuk jawaban

        10

        1  0

        16   =  (2×16

        1 )  + (10×16

        ) =  32 + 10 = 42

        10 PKTI 1A

        34 Konversi  Bilangan Desimal ke Biner

        Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya =

        ‐sisa suksesif sampai sisanya

        35

        2 ) +   (7×8

        10

        ke biner: 179 /  2 = 44 sisa 1 /  2 = 22 sisa 0

        /  2 = 11 sisa 0 /  2 = 5 sisa 1

        /  2 = 2 sisa 1 /  2 = 1 sisa 0

        /  2 = 0 sisa 1 ⇒ 179

        10

        =   10110011

        2 PKTI 1A

        36

        )               =  320 + 56 + 2 =  378

        1 ) +   (2×8

        8    =  (5×8

        − − =

        Sistem Radiks Himpunan/Elemen Digit Contoh Desimal r=10 r=2 r= 8

        {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 255

        10 Biner {0 1 2 3 4 5 6 7} 377

        8 {0,1} 11111111

        2 Oktal r=16 r= 8 {0,1,2,3,4,5,6,7} 377

        8 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF

        Heksadesimal Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

        Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

        ∑

         Radiks‐r ke Desimal

        × =

        1

        n n i i i r

        D r d 3  2 1 0

        2   =  (1×2

        3 ) +   (1×2

        2 ) +   (1×2

        ) =  8 + 4 + 1 =  13

        10

        2   1  0

      • 572
      • 2A

      PKTI 1A

      33 Konversi

      • Contoh:  Konversi 179
      • Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan

      0. Sisa

      PKTI 1A

        ke

      • Contoh:

        Konversi  Bilangan Desimal ke Oktal

         Konversi 179  oktal:

        10

        179  / 8 = 22 sisa 3

        /

      • Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan  8 = 2 sisa 6 oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara

        /  8 = 0 sisa 2  suksesif sampai sisanya =

      0. Sisa

        ‐sisa ⇒ 179 =

          263

        10

        8 pembagian membentuk jawaban. pembagian membentuk jawaban.

      PKTI 1A

        37 PKTI 1A

        38 Konversi  Bilangan Desimal ke  Hexadesimal

         Konversi 179  hexadesimal:

        10

        179  / 16 = 11 sisa 3   (LSB)

      • Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan

        /  16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan  hexadesimal : Gunakan pembagian dgn 16 hexadesimal

         berarti B) secara suksesif sampai sisanya = 0 Sisa secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa sisa ‐sisa pembagian membentuk jawaban

        ⇒ 179 =   B3

        10

        16 PKTI 1A

        39 PKTI 1A

        40 Latihan Konversi  Bilangan Biner ke Oktal

      • Konversikan  dary bilangan desimal dibawah  ini

         : Untuk mengkonversi bilangan biner 76 =…

        10

        16

        ke bilangan oktal, lakukan

        32 32 =…

        10

        16

        pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi kanan 20 =…

        10

        16 PKTI 1A

        41 PKTI 1A

        42 Latihan

         konversikan 10110011  

        2

        bilangan  oktal

      • Konversikan  ke desimal bilangan dibawah ini :
      • Jawab  : 10  110  011 76 =…

        10

        2

        32 =…

        10

        2

        2

        2

        6

        3       6       3 •

        20 =…

        10

        2

        =

        2

        8 PKTI 1A

      • Jadi  10110011  263

        43 PKTI 1A

        44 Konversi  Bilangan Oktal ke Biner

        8

      • Contoh ke  Konversikan 263  bilangan biner.
      • Jawab:   2       6       3 Sebaliknya  untuk mengkonversi Bilangan 

        010    110   011 •

        Oktal  ke Biner yang harus dilakukan  adalah terjemahkan setiap digit bilangan adalah

         terjemahkan setiap digit bilangan  J di 263 = 010110011 K Karena 0 did

        8

      • Jadi  263  010110011  0 didepan 

        2  

        oktal  ke 3 digit bilangan biner tidak

         ada artinya kita bisa menuliskan 

        2

        10110011  

      PKTI 1A

      45 PKTI 1A

        46 Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal Latihan

      • Konversikan  dari bilangan oktal dibawah ini ke 

        Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan  biner : bilangan hexadesimal, lakukan

        263 =…

        8  

        p pengelompokan 4 digit bilangan biner g p g g 223 223 =…

        8  

        dari posisi kanan 13 =…

        8  

      PKTI 1A

      47 PKTI 1A

        48

      • Contoh:  konversikan 10110011 

      • Jawab  : 1011  0011
      • B          3

      PKTI 1A

        52

         

          (1)

        2  

        =  10110011

        16

           0011

        16  bilangan biner.

         Konversikan B3

        50

        Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap j p digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner

        49 Konversi  Bilangan Hexadesimal ke Biner

        16 PKTI 1A

        =  B3

        2

        J di 10110011 B3 • Jadi  10110011

         Hex

        ke   bilangan

        2

      • Suatu teknik pemampatan data  sehingga diperoleh file  dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya.
      • Jawab:   B        3
      • 1011
      • Proses pengubahan sekumpulan data  menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data  (memperkecil kebutuhan bandwidth).
      • Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data   teks/biner,  gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3,  AAC,  RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).
      • Jadi  B3

      PKTI 1A

      PKTI 1A

      51 Kompresi

        Kompresi Audio  

         CD (2)

      • Kompresi data  adalah proses mengkod
      • Sinyal  audio CD disample 44,1 kHz, 

        informasi menggunakan bit  atau information‐

        dikuantisasi  16 bits per sample, Storage = 

        bearing  unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data  yang tidak terkodekan dengan 44,1

         kHz x 16 bits = 705,6 x 103 bits = 88.200 

        suatu sistem encoding  tertentu.

        bytes  untuk menyimpan 1 detik playback.

      • Contoh kompresi sederhana yang  biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata misalnya adalah menyingkat kata ‐kata yang sering ‐kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum.

          Misalnya:  kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”.

      • Pengiriman data  hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang  melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang  sama dalam hal kompresi data

      PKTI 1A

      53 PKTI 1A

        54 Jenis Jenis  Kompresi Data Berdasarkan   Kompresi Data Berdasarkan 

        Output Output  

          (1)

        (2)

      • Lossy Compression • Loseless
        • – Data  hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum
        • – Data

        kompresi namun sudah “cukup”  hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya   untuk digunakan. Contoh: Mp3,  streaming  media, JPEG, MPEG, dan WMA. tepat

         sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh 

      • – Kelebihan:  ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun aplikasi:

         ZIP, RAR, GZIP, 7‐Zip masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.

      • – Teknik  ini digunakan jika dibutuhkan data setelah 
        • Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna Teknik :  membuang bagian data yang tidak berguna, 

        dikompresi  harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat  tidak dirasakan,  tidak dilihat oleh manusia sehingga sama. manusia masih beranggapan bahwa data  Contoh pada data teks, data program/biner,   tersebut beberapa masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.  image seperti GIF dan PNG.

      • – Kadangkala
        • Misal :

         ada data‐data yang setelah dikompresi dengan    image asli berukuran 12,249 bytes,  dilakukan kompresi dengan JPEG teknik  kualitas 30 dan berukuran 1,869   ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama. bytes  : berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio  kompresi 15%.

      PKTI 1A

      55 PKTI 1A

        56

      • Kualitas  data hasil enkoding: ukuran lebih  kecil,  data tidak rusak untuk kompresi lossy.
      • Kecepatan,

      • Ketepatan  proses dekompresi data: data hasil  dekompresi
      • Original  Image  (lossless  PNG, 

        PKTI 1A

        (2)

        59 Klasifikasi  Teknik Kompresi 

        PKTI 1A

        (1)

        58 Klasifikasi  Teknik Kompresi 

        PKTI 1A

         tetap sama dengan data sebelum  dikompres  (kompresi loseless)

         ratio, dan efisiensi proses  kompresi  dan dekompresi

         Data

        PKTI 1A

        57 Kriteria  Algoritma dan Aplikasi  Kompresi

        Compression Compression (98% less (98% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 1.14 KB) PNG, 1.14 KB)

        „ „ High High

        Compression Compression (92% less (92% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 4.82 KB) PNG, 4.82 KB)

        „ „ Medium Medium

        Compression Compression (84% less (84% less information than information than uncompressed uncompressed PNG, 9.37 KB) PNG, 9.37 KB)

        „ „ Low Low

        108.5  KB

        60.1  KB size) ‐ uncompressed  is 

        Contoh

      • Source  Coding
      • Entropy  Encoding
        • – Bersifat  lossy
        • – Berkaitan  dengan data semantik (arti data) dan  media.
        • – Mis  : Prediction (DPCM, DM), Transformation  (FFT,  DCT), Layered Coding (Bit position,  subsampling,  sub‐band coding), Vector  Quantization
        • – Bersifat  loseless
        • – Tekniknya  tidak berdasarkan media dengan  spesifikasi  dan karakteristik tertentu namun  berdasarkan  urutan data.
        • – Statistical  encoding, tidak memperhatikan  semantik  data.
        • – Mis  : Run‐length coding, Huffman coding,  Arithmetic  coding

      • Hybrid  Coding
        • – Gabungan  antara lossy + loseless
        • – Mis  : JPEG, MPEG, H.261, DVI

        60 Aplikasi  Kompresi  (1)

      • ZIP  File Format
        • – Ditemukan oleh Phil  Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip,  WinRAR, 7‐Zip.
        • – Berekstensi *.zip  dan MIME application/zip
        • – Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file   sekaligus menggunakan bermacam ‐macam algoritma,  namun paling  umum menggunakan Katz’s Deflate  Algorithm.
        • – Beberapa method  Zip :

      • Shrinking  : merupakan metode variasi dari LZW
      • Reducing  : merupakan metode yang mengkombinasikan metode same  byte sequence based dan probability based encoding.
      • Imploding  : menggunakan metode byte sequence based dan Shannon ‐Fano encoding.
      • Deflate  : menggunakan LZW
      • Bzip2,  dan lain‐lain
        • – Aplikasi :  WinZip oleh Nico‐Mak Computing

      PKTI 1A

        61