MATKUL KHAMR DAN NARKOBA
HIV/AIDS
MNA
ﻥﻭﺭ ﻛﻓﺗﺗ ﻡ ﻛﻟﻌﻟ ﺕ ﻳﻻ ﺍﻡ ﻛﻟﷲ ﺍﻥ ﻳﺑﻳ ﻙ ﺫﻟ ﻛ ۗۗ ﻭ ﻓﻌﻟ ﺍﻝ ﻗ ۗ ﻥﻭ ﻗﻔﻧﻳ ﺍﺫ ﺎﻣ ﻙ ﻧ Yas’aluunaka ‘anil-khamri wal maisir(i),
qul fihimaa ismun kabiruw …
PENDAHULUAN
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna Narkoba di TanahAir pada tahun 2016 mencapai 6,4 juta orang, tahun 2017 mencapai 3,5 juta orang; pengguna biasa mencapai 1,4 juta orang dan hampir 1,0 juta orang telah menjadi pecandu. Dan sebanyak 12 ribu kematian terkait karena Narkoba. Dan obat yang disalahgunakan biasanya berjenis amfetamin stimulan, bisa berupa ekstasi, sabu dan faterfay lait.
MNA
MINUM MINUMAN KERAS TERMASUK PERBUATAN SETAN
Allah SWT berfirman; ‘Audzubillaahiminasy syaithannir rajiim, “Hai
beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. ” (Al- Qur’an, surat Al-Maidah, ayat 90).
orang-orang
yang
MNA
Khamr menurut bahasa artinya segala yang dapat menutup dan menguasai akal.
Sedangkan menurut istilah fikih, khamr
merupakan sebutan untuk setiap hal yang
dapat memabukkan . Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram ”. [HR. Muslim(3735), Kitab Al-Asyribah]
Sedangkan makna a-rijsu adalah MNA kotoran . 9
KHAMR
Khamr (Arab: رمخ) adalah sebuah istilah Islam untuk
"sari anggur yang difermentasikan" atau arak. Istilah tersebut terkadang secara garis yang lebih besar ditujukan kepada hal yang memabukkan secara umum, seperti candu dan ganja.
Nabi Muhammad SAW, menyatakan: Setiap hal yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr diharamkan. Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa khamr terbuat
dari dua tanaman, anggur dan kurma.
MNA
Terdapat beberapa penafsir Muslim (terutama dari mazhab Hanafi) yang
mengambil konsep khamr secara harfiah dan hanya melarang minuman beralkohol berbahan dasar anggur (atau berbahan dasar kurma), membolehkan minuman- minuman yang terbuat dari buah-buahan lain, biji-bijian atau madu. Namun, ini adalah opini minoritas.
MNA
Khamr menurut bahasa artinya segala yang dapat menutup dan menguasai akal. Sedangkan menurut istilah fikih, khamr Merupakan sebutan untuk setiap hal yang dapat memabukkan. Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram ”.
[HR. Muslim(3735), Kitab Al-Asyribah]. Sedangkan makna a-rijsu adalah kotoran
12
MNA
Arak, kadang dieja arrack (bahasa Inggris) adalah minuman beralkohol suling jenis minuman keras yang biasanya diproduksi di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Arak terbuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian (misalnya beras, beras merah) atau buah, tergantung pada negara atau wilayah asalnya. Bahan destilat arak dapat dicampur, disimpan lebih lama dalam tong kayu, atau berulang kali disuling dan disaring tergantung pada rasa dan warna keinginan pembuatnya. MNA 13
ARAK
Arak ada 2 (dua) macam, yaitu:
1. Arak Sri Lanka - Jenis minuman keras
2. Arak Indonesia atau Asia Selatan
jangan disamakan dengan minuman keras bernama sama dari Mediterania Timur, "Arak".
MNA
Arak Mediterania Timur berbeda dengan arak Indonesia atau Asia Selatan karena berperisa adas dan umumnya hanya dikonsumsi di Mediterania Timur dan negara- negara Afrika Utara.
Keterangan Gambar: Suasana pabrik penyulingan arak "Aparak",
Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1948. MNA 15
ETIMOLOGI
Beberapa otoritas modern percaya kata ini berasal dari kata Bahasa Arab, "Arak" ( قرع, arq), yang berarti 'destilat'. Di Timur Tengah dan Timur Dekat, istilah "arak" ini biasanya digunakan untuk minuman keras yang disuling dari anggur dan dibumbui dengan adas.
16
MNA
Arak kelapa dianggap oleh sebagian umat agama Islam sebagai "celah" dalam menghindari larangan agama karena bukanlah terbuat dari biji-bijian ataupun buah, melainkan dari air nira mayang palem, sehingga memungkinkan konsumsi tanpa melanggar aturan agama. Tidak seperti "arak", kata "arrack" telah dianggap oleh para ahli berasal dari "areca", benih palem yang berasal dari India dari pohon pinang dan digunakan sebagai bahan dasar untuk banyak jenis arak.
MNA
Di Srilanka, kata "Arak" berasal dari kata Sinhala "Arakku".
Terlepas dari asal katanya yang tepat, kata "arak" telah menjadi istilah untuk sebagian besar, alkohol suling yang diproduksi di seluruh Asia dan Mediterania Timur, walau pun saling tidak berhubungan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh proliferasi pengetahuan penyulingan di seluruh Timur Tengah selama abad ke-14.
MNA
Setiap negara menamakan alkoholnya sendiri dengan menggunakan berbagai bentuk alfabet latin dari kata sama yang identik dengan istilah destilasi pada saat itu ("arak", "Araka", "Araki", "ariki", "arak", "arack", "raki", "raque", "racque", "rac", "rak", "Araka").
ARAK KELAPA
Nira diambil dari mayang palem Kelapa (atau dari palem enau atau nipah) sebelum bunga tersebut mekar
MNA
Nira tersebut segera terfermentasi menjadi minuman beralkohol ringan yang disebut "tuak nira", yang kemudian disuling dalam tong yang terbuat dari kayu (biasanya halmilla atau jati).
Produk akhir adalah minuman keras dengan rasa yang biasanya digambarkan sebagai "di antara wiski dan rum".
Minuman ini umumnya disuling menjadi berkadar alkohol antara 33% dan 50% menurut ABV.
MNA
Arak kelapa secara tradisional dikonsumsi sendiri maupun dikombinasi dengan bir jahe, minuman ringan soda yang populer di Srilanka.
Minuman ini juga dapat dicampur dalam koktail sebagai pengganti porsi yg diperlukan untuk rum atau wiski.
Arak juga sering dikombinasikan dgn mixer populer seperti cola, air soda, dan air jeruk nipis.
MNA
ARAK DI BERBAGAI NEGARA
Indonesia Arak juga dibuat di pulau Bali dan populer dengan nama "brem bali", dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi. "Batavia Arrack" atau "Arak Batavia" adalah minuman keras yang merupakan "rum" Indonesia, karena seperti rum, minuman ini disuling dari tebu. Arak ini adalah hasil penyulingan ketel.
MNA
Untuk memulai fermentasi, beras merah lokal difermentasi dikombinasikan dengan ragi lokal untuk memberikan rasa yang unik dan bau dari destilat.
Cairan ini beraroma sitrus dan coklat, disuling menjadi sekitar 50% - 70% ABV.
Seperti halnya rum, arak Batavia sering kali merupakan minuman bahan perpaduan untuk minuman lain yang berbeda.
23
MNA
Minuman ini digunakan sebagai komponen dalam minuman likeur dan punsch, dan juga dalam industri makanan manis dan rasa. Arak Batavia disebut dapat meningkatkan rasa bila digunakan sebagai komponen dalam produk lain, seperti dalam minuman likeur herbal dan pahit. Arak juga sering dibuat dalam bentuk minuman keras oplosan di Indonesia. Produksi yang liar dan gelap tersebut dapat mengakibatkan minuman arak ini tercemar metanol dan dapat menyebabkan kematian.
MNA
Filipina Istilah di Filipina untuk minuman anggur
(dan melebar ke minuman beralkohol pada umumnya) adalah "Alak", berasal dari kata "arak". Lambanóg umumnya digambarkan sebagai tuak kelapa atau vodka kelapa. Disuling dari nira mayang kelapa yang belum terbuka, minuman ini sangat kuat, memiliki kandungan alkohol khas 40% sampai 45% ABV setelah satu siklus destilasi. Minuman ini dapat mencapai 83% ABV setelah destilasi kedua. MNA
Seperti juga arak kelapa, proses dimulai dengan nira mayang kelapa.
Nira disadap ke dalam buluh bambu, mirip dengan menyadap karet, kemudian dimasak atau difermentasi untuk menghasilkan tuak nira yang disebut tubà.
Tuba yang juga merupakan minuman populer di Filipina, selanjutnya disuling untuk menghasilkan Lambanóg.
26
MNA
Sampai kemudian, baru-baru ini, Lambanóg dianggap oleh masyarakat Filipina lokal sebagai minuman keras oplosan dan minuman Beralkohol bikinan sendiri, karena sejarah panjang proses pembuatannya sebagai industri rumahan. Meskipun biasanya disajikan murni, minuman ini secara tradisional dibumbui dengan kismis. Tapi Lambanóg baru2 ini dipasarkan dalam beberapa rasa seperti mangga, blueberry, permen karet dan kayumanis dalam upaya untuk menarik semua golongan umur.
MNA
India Arak dilarang di India di negara bagian Kerala pada tahun 1996, dan Karnataka sejak 1 Juli 2007.
Srilanka Srilanka adalah produsen arak kelapa terbesar di dunia. Selain air, seluruh proses produksi berkisar pada fermentasi dan destilasi dari bahan tunggal, yaitu nira mayang yang belum terbuka dari palem kelapa (Cocos nucifera).
28
MNA
Setiap pagi saat fajar, pria yang dikenal berprofesi sebagai penyadap tuak bergerak di antara puncak2 pohon kelapa menggunakan tali yg disambungkan, tidak jauh berbeda dengan tali titian. Satu pohon dapat berkontribusi hingga dua liter nira per hari. Karena konsentrasi gulanya dan isi ragi yg pekat, cairan nira yg tersadap secara alami dan cepat segera terfermentasi menjadi minuman beralkohol ringan yg disebut "tuak nira". Dalam beberapa jam setelah pengumpulan, tuak nira dituangkan ke tong kayu besar, terbuat dari kayu pohon jati atau halmilla .
29
MNA
Proses fermentasi alami dibiarkan terus di dalam tong sampai kadar alkoholnya mencapai 5-7% dan dianggap siap untuk destilasi. Destilasi umumnya merupakan proses dua langkah yang melibatkan baik penyulingan ketel, penyulingan bertahap, atau kombinasi keduanya. Seluruh proses destilasi selesai dalam waktu 24 jam. Langkah yang pertama menghasilkan "tuak rendah", cairan dengan kandungan alkohol antara 20% dan 40%. Langkah kedua menghasilkan
dengan kandungan alkohol 60% sampai 90%. MNA
destilat
akhir
Berbagai campuran arak kelapa bervariasi dalam pengolahannya, namun minuman keras yang diekstrak juga dapat dijual mentah, berulang kali disuling atau disaring, atau ditransfer kembali ke tong jati untuk diumurkan sampai 15 tahun, tergantung pada tujuan rasa, warna dan aromanya.
Arak premium tidak ditambah dengan bahan- bahan lain, sementara arak murah dan umum dicampur dengan alkohol netral biji-bijian sebelum pembotolan.
MNA
Kebanyakan orang menggambarkan rasanya sebagai menyerupai "... perpaduan antara wiski dan rum", mirip, tetapi khas yang berbeda di waktu yang sama.
Finladia Minuman keras CloettaFazer
AB Polly 'Original' dan Milkchoco cokelat di Finlandia
arak". Runeberg's torte yang terkenal juga memiliki campuran arak di dalamnya.
mengandung
"rasa
MNA
Swedia Sebuah minuman populer di Swedia yang berbahan arak adalah punsch, sering dikonsumsi selama bulan musim dingin atau ditaburkan di atas es krim.
TUAK
Tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula.
33
MNA
Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya.
Tuak jenis arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama Brem Bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
MNA
Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.
Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat Batak menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.
MNA
Hal yang sama dijumpai pada masyarakat suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki kebiasaan minum tuak.
Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.
MNA
JENIS TUAK
Tuak Beras Tuak beras adlh sejenis minuman masyarakat Iban di Kalimantan. Biasanya tuak beras diolah dari sejenis beras yang disebut "beras pulut" (beras ketan). Beras tersebut akan direndam air di dalam tempayan yang disebut "Tajau". Proses tersebut akan mengambil waktu setidaknya dua minggu sebelum dapat diminum dan beras tersebut juga akan menjadi makanan yang disebut "tapai".
37
MNA
Namun saat ini proses pembuatan tuak beras berlainan sedikit, yaitu selain dibuat menggunakan beras ketan, juga dicampur dengan gula pasir supaya rasanya lebih manis. Biasanya tuak beras akan dihidangkan pada perayaan tertentu seperti perayaan Gawai Dayak, Gawai Hantu, Gawai Kenyalang dan sebagainya.
Selain dari masyarakat Iban, terdapat juga masyarakat lain seperti Bidayuh, Orang Ulu yang juga membuat tuak dengan cara mereka sendiri.
MNA
Tuak jenis ini memiliki kandungan alkohol yang cukup untuk membuat mabuk bila diminum berlebihan.
Tuak Nira Tuak nira biasanya dihasilkan dari menyadap nira dari mayang (tongkol bunga) pohon enau atau nipah. Mayang enau atau nipah akan dibiarkan akan menjadi buah, dipotong dan air manis yang menitik dari tandan yang dipotong itu akan dikumpulkan dalam wadah, biasanya buluh bambu.
MNA
Air nira yang terkumpul dan belum mengalami fermentasi tidak mempunyai kandungan alkohol dan biasa dijual sebagai minuman jajanan legen.
Bila dibiarkan, kandungan gula di dalamnya akan menjadi alkohol melalui proses fermentasi selama beberapa hari dengan kandungan alkohol sekitar 4%.
Tuak enau atau nipah ini dapat diminum selepas beberapa hari..
MNA
Biasanya tuak nira dihidangkan pada perayaan tertentu seperti pesta perkawinan.
Bila tuak enau atau nipah ini dibiarkan terlalu lama akan menjadi masam dan lama-kelamaan akan menjadi cuka secara alami tanpa mencampurkan bahan asing.
MNA
Nama-nama lain Tuak Ada berbagai nama daerah untuk tuak,
seperti:
1. Aljazair/Tunisia: lāgmi [ˈlaːɡmi], baik untuk yang mengandung alkohol maupun tidak.
2. Bangladesh: তাড়ি taṛi, তা়ি়ু taṛu, tuak.
3. Kamboja: Tuk tnout choo
4. Kamerun: mimbo, matango, mbuh MNA
5. Republik Rakyat Cina: 棕 榈酒 (diucapkan "zōng lǘ jiǔ")
6. Republik Demokratik Kongo:
malafu ya ngasi (Kikongo), masanga ya mbila (Lingala), vin de palme
7. Gabon: toutou
8. Gambia : singer
9. Ghana doka: nsafufuo, palm wine, yabra, dεha (diucapkan "der 'ha")
MNA
10. Guam: tuba
11. India: (Tamil -கள்ளு-kallu) Kallu( കള്ള് -
Kerala ), kali (daerah Karnataka dan Kerala berbahasa Tulu ), kaLLu-
ಕಳ್ಳು(Karnataka), Thati kallu తాటి కల్లు (Andhra Pradesh), Tadi (Bihar and
Assam), Tãḍi ( ତାଡ଼ି) (Odisha), Taadi (Marathi), toddy, tuak,[1] Tari, neera,
তাড়ি/তা়ি়ু taṛi/taṛu (Bengal Barat), Tadi (Charwada)
44
MNA
12. Indonesia: arak (tuak yang telah didistilasi), tuak di Indonesia, khususnya Suku Batak, Sumatra Utara, di mana kedai tuak disebut lapo tuak. Di Sulawesi Selatan (khususnya Tana Toraja) disebut ballo', dan di Sulawesi Utara saguer.
13. Kenya: Mnazi
14. Kiribati: Karawe
MNA
15. Libya: lāgbi [ˈlaːɡbi]. Digunakan baik untuk yang mengandung
alkohol maupun tidak.
16. Mali: bandji, sibiji, chimichama
17. Malaysia: kallu (கள்ளு), tuak[1] (Sarawak), toddy
(Inggris),
(Kadazan/Dsun), goribon (Rungus)
bahar
18. Maladewa: Dhoaraa, Rukuraa, Meeraa
MNA
19. Myanmar: htan yay
20. Meksiko: tuba (ditaburi kacang), berasal dari Filipina
21. Namibia: omulunga, palm-wine
22. Nigeria: Palm-wine, Palmy, Uk ọt nsuñ, Mmin efik, Emu, Oguro, Tombo liquor, Mmanya ngwo, Nkwu enu, Nkwu Ocha.
23. Papua Nugini: segero, tuak
MNA
24. Filipina:
tubâ, soom, lambanog (tubâ yang di dEstilasi), bahal (Visaya)
25. Afrika Selatan: ubusulu
26. Seychelles: kalou
27. Sierra Leone: poyo
28. Srilanka: Raa (Sinhala), kallu (Tamil), panam culloo
MNA
29. Timor Leste: tuaka, tua mutin, (jenis brendi-nya disebut tua sabu)
30. Tuvalu: kaleve (belum fermentasi), kao (terfermentasi), atau dalam Bahasa Inggris, toddy (belum fermentasi), sour toddy (terfermentasi)
31. Vietnam: r ượu dừa;[1] ruou dua, coconut wine (Inggris)
MNA
NIRA
Nira adalah cairan yang manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan dan sebagainya.
Nira palma (bahasa India: neera) secara umum dalam bahasa Jawa dikenal sebagai legen (Jawa: legi, manis); namun nira kelapa juga dinamakan sajeng. Nira aren di Jawa Barat dikenal dengan sebutan MNA “tuak amis.” 50
Nira dari aren mengandung gula antara 10%-15%. Cairan ini dapat diolah menjadi minuman segar, difermentasi menjadi tuak nira, dijadikan sirup aren, atau diolah lebih lanjut menjadi gula aren, gula semut dsb.
Enau atau Aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae)
Adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna.
MNA
Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sunda); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa- bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain.
MNA
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme.
Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Aren adalah tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.
MNA
Kegunaan Enau atau Aren Pohon enau menghasilkan
banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang
serbaguna,terutama sebagai penghasil gula. Nira dan Gula Tongkol bunga jantan (kanan) dan yang
disadap niranya (sebelah kiri).
54
MNA
Gula aren dijual dalam bentuk endapan padat, dengan cetakan batok kelapa. Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan
untuk menampung cairan yang menetes.
tahang
bambu
MNA
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh.
Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Setelah dikumpulkan, nira segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair.
MNA
Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu).
Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut.
MNA
Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau di daerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar- akaran
nirih (Xylocarpus)} atau sejenis manggis hutan (Garcinia) ke dalam nira dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak masam atau pahit. MNA
{misalnya
kulit
kayu
Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka.
Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik.
Nira mentah (segar) bersifat pencahar (laksativa), sehingga kerap digunakan sebagai obat urus-urus. Nira segar juga baik sebagai bahan campuran (pengembang) dalam pembuatan roti. MNA
Kolang – Kaling Buah aren dan kolang-kaling Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki
2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun. MNA
Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari.
Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.
Kolang-kaling disukai sebagai campuran es, manisan atau dimasak sebagai kolak. Teristimewa sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan. MNA
61
Produk lain Sebagaimana nipah dan rumbia, daun pohon enau juga biasa digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat. Pucuk daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang dikenal pasar sebagai daun kawung. Lembar-lembar daunnya di Jawa Barat biasa digunakan sebagai pembungkus barang dagangan, misalnya gula aren atau buah durian.
MNA
Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali, sementara dari lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.
Seperti halnya daun, ijuk dari pohon enau pun dipintal menjadi tali. Meski agak kaku, tali ijuk ini cukup kuat, awet dan tahan digunakan di air laut. Ijuk dapat pula digunakan sebagai bahan atap rumah, pembuat sikat dan sapu ijuk.
MNA
Dari pelepah dan tangkai daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar Batak.
Batangnya mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya.
Kayunya yang keras ini dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat.
MNA
Empulur atau gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia.
Batang yang dibelah memanjang dan dibuang empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.
Dari akar dihasilkan serat untuk bahan anyaman, tali pancing atau cambuk.
MNA
KHAMR ADALAH MASALAH SERIUS
Khamr merupakan problematik paling serius yang dihadapi oleh bangsa Barat. Selalu dicari solusinya tetapi sia-sia belaka.
Prof. Sackett menukilkan bahwa 93% penduduk Amerika Serikat biasa minum khamr. Sekitar 40% kaum laki-lakinya menderita beragam penyakit. Selain itu 5% kaum wanita dan 10% kaum laki-laki menderita beragam penyakit kronis.
66
MNA
Seorang Senator Amerika, William Folbert berkata tentang Khamr: ‘Kita telah berhasil sampai ke bulan, namun kaki-kaki kita masih saja terbenam di dalam lumpur. Sungguh, ini merupakan problem sebenarnya. Kita tahu bahwa di Amerika Serikat terdapat lebih dari 11 juta orang pecandu khamr dan lebih dari 44 juta peminum khamr. ’
MNA
Sebuah Majalah Inggris, Lancet, pernah mengemukakan sebuah artikel yang berjudul “Kecanduan Khamr”. Di dalamnya disebutkan; “Bila Anda kecanduan khamr, maka dipastikan Anda akan mati karenanya. ”
Di Inggris, lebih dari 200 ribu orang mati karena khamr setiap tahunnya
MNA
PEMAKAI NARKOBA DI INDONESIA
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna Narkoba di TanahAir mencapai 3,5 juta orang pada tahun 2017. 1,4 juta orang pengguna biasa dan hampir 1,0 juta orang telah menjadi pecandu. Dan sebanyak 12 ribu kematian terkait karena Narkoba.
Obat yang disalahgunakan biasanya berjenis amphethamin stimulan, bisa berupa ekstasi, sabu dan faterfay lait.
MNA
PENGARUH BURUK KHAMR
Sebelum diminum, pembuat khamr pasti menghirup uapnya. Itu dapat menyebabkan yang bersangkutan menderita radang tenggorokan
paru-paru. Kemudian, uap itu akan menuju bagian dalam hidung yang mengakibatkan indera penciuman melemah.
dan
radang
MNA
Oleh sebab itu, jelaslah makna Firman Allah SWT, “Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu. ”. Ayat tersebut memberikan makna larangan untuk mendekatinya secara mutlak. Mendekati saja dilarang keras, apalagi meminumnya.
MNA
EFEK KHAMR BAGI TUBUH
. Berbeda-beda sesuai kadarnya dalam darah:
Kadar Khamr
Efek yang ditimbulkan
dalam darah
Perangai berubah, hilangnya keseimbangan 20 – 99 mg
otot, dan kacaunya indera perasa
Akal melemah, pandangan menjadi ganda, 100 mg s/d 299 mg
dan keseimbangan tubuh terganggu Menurunkan suhu tubuh, bicara tidak
300 mg s/d 399 mg terarah/kacau, dan menghilangkan ingatan
Koma disertai nafas pendek (tersengal- 400 mg s/d 700 mg sengal), bahkan tidak jarang berakhir dengan
kematian
MNA
Meskipun setiap organ tubuh dapat terpengaruh khamr, tetapi sistem saraf -lah yang lebih banyak terpengaruh. Selain itu, bagian otak yang banyak bekerja akan melemah dan pada akhirnya kemampuan untuk menganalisa sesuatu menurun atau bahkan berkurang
Sesudah alkohol diserap usus, alkohol akan menyebar ke darah dan mungkin melewati rongga otak. Untuk ibu hamil yang minum khamr, alkohol akan masuk ke dalam janin melewati plasenta dan menyebar ke sel-sel janin MNA
Secara khusus alkohol terpusat pada sel-sel lemak; alkohol paling meracuni organ tubuh yang memiliki fungsi khusus.
Tidak heran jika otak , hati , kelenjar endokrin merupakan organ-organ yang pertama kali terkena pengaruh khamr, menimbilkan kerusakan yang sangat parah
MNA MNA
- Di dalam mulut mengakibatkan radang lidah (glossitis), lidah pecah-pecah, lidah menjadi kering
- Muncul air ludah yang menjijikkan, membentuk lapisan putih di atas lidah, dan ini merupakan fase awal tumor lidah
- Jika telah kecanduan khamr, akan timbul radang parotid (radang kelenjar di bawah telinga)
75
MNA
b. Pengaruh khamr terhadap liver; Liver merupakan tempat penyimpanan altimone untuk seluruh makanan, lakohol merupakan racun ganas bagi sel-sel liver. Hal ini membuat fungsi liver mebersihkan tubuh dari berbagai racun menjadi semakin berat. Liver menghasilkan empedu.
Liver sebagai penyedia energi bagi tubuh. Pecandu khamr biasanya enggan makan,
sehingga asupan gizi berkurang.
MNA
Pengaruh khamr terhadap liver; - Terjadi penumpukan lemak pada liver
(fatty liver) pada saat oksidasi alkohol. - Timbul radang liver (hepatitis), dengan gejala sakit perut, muntah, panas, kelemahan, dan pembesaran liver.
- Liver berlapis lilin (liver cirrhosis),
terjadi lubang besar pada sel-sel liver, kerusakan pada jaringan, liver mengecil, mengeras dan tidak kuat menjalankan fungsinya secara normal
MNA
Orang yang menderita penyakit ini akan mengeluh kesakitan pada daerah liver, kemampuan syahwat menurun, keseimbangan berkurang, mual-mual dan muntah.
Perut menggembung (al-haban), menderita penyakit kuning (al-yarqaan) - jaundice.
Terkadang komplikasi dengan radang otak dan menderita koma (as-subaat) atau pendarahan pada kerongkongan, yang menyebabkan kematian.
MNA MNA
- Jantung menjadi lembek, sesak nafas, sistem kerja jantung menjadi kacau - Tekanan darah meningkat - Pengkapuran pembuluh darah jantung - Penyempitan pembuluh darah jantung
yang menyebabkan terjadinya sesak nafas (angina)
- Sistem kerja jantung tidak beraturan --> serangan jantung ( heart attack )
MNA MNA
iritabilititas , terkadang koma - Menyerang otak, terjadi epilepsi, pingsan, kejang otot dan pengisutan
e. Pengaruh khamr terhadap pertahanan
tubuh;
- Daya tahan tubuh melemah dan berkurang, akibat intervensi alkohol langsung pada sistem kekebalan tubuh
MNA MNA
wanita meng-gebu2, terjadi perilaku seks yg menyimpang karena pengaruh miras, bahaya pemerkosaan, perzinahan, hamil di luar nikah
- Siklus menstruasi tidak teratur - Menopause terjadi 10 tahun lebih cepat
- Laki-laki yang kecanduan khamr, gairah
seksualnya menurun dan berkurang - Merusak sistem reproduksi, biji pelir mengecil, kwalitas sperma menurun, menyebakan cacat embrio MNA
KHAMR MERUSAK GENERASI PENERUS; “Menikah dengan dengan laki-laki pecandu
miras, yang bukan laki-laki yang saleh. Kelak akan lahir anak yang mewarisi efek alkohol dari ayahnya, anak yang akan lahir dengan berbagai kelemahan jasmani, rohani. ”
Demikian pula ibu pecandu miras yang hamil, dapat menularkan alkohol melalui plasentanya ke janin, dan alkohol akan menggerogoti janin sehingga menjadi rusak.
MNA
MNA 83
KUTIPAN KEPUTUSAN FATWA MUI NO 4/2003 TENTANG PEDOMAN FATWA PRODUK HALAL AKOHOL DAN TURUNANNYA
Khamr adalah setiap yang memabukkan, baik minuman maupun yang lainnya. Hukumnya haram. Minuman yang termasuk dalam kategori khamr adalah minuman yang mengandung ethanol (C2H5OH) minimal 1 %. Minuman yang termasuk kategori khamr adalah najis.
MNA
Minuman yang mengandung ethanol dibawah
1 % sebagai hasil fermentasi yang direkayasa adalah haram atas dasar preventif, tapi tidak najis.
Minuman yang dibuat dari air perasan tape dengan kandungan ethanol minimal 1 % termasuk kategori khamr. Tape tidak termasuk khamr.
Ethanol yang merupakan senyawa murni yang bukan berasal dari industri khamr adlh suci.
MNA
Mengacu pada Fatwa MUI no. 4 tahun 2003: “Tidak boleh mengkonsumsi dan menggunakan makanan/minuman yang menimbulkan rasa/ aroma (flavor) benda-benda atau binatang yang diharamkan “.
Hal ini lebih pd efek mencegah (preventive) untuk menyukai sesuatu yang haram, sebagai mana yang disampaikan oleh ketua komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin; Al washilatu ilal haram haramun; segala sesuatu jalan menuju haram adalah haram
MNA
Minuman keras atau khamr adalah produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi dg menggunakan khamir (ragi Sacharomyces cereviciae), pada bahan yg yang mengandung pati atau mengandung gula tinggi.
Proses fermentasi adalah proses yang sudah dikenal sejak berabad-abad tahun yang lalu. Pada zaman kehidupan Rasulullah SAW, beliau melarang para sahabat untuk mengkonsumsi jus buah yang umurnya lebih dari 3 hari, atau ketika sari buah tersebut dalam kondisi menggelegak (berbuih). MNA
Berdasarkan penelitian para pakar, ternyata perasan sari buah yang sudah berumur lebih dari 3 hari tersebut, maka kandungan alkohol (ethanolnya sudah lebih dari 1 %).
Berdasarkan fakta inilah kemudian komisi Fatwa MUI menetapkan batas maksimal kandungan alkohol (sebagai senyawa tunggal,
ethanol) yang digunakan sebagai pelarut dalam produk pangan yaitu 1 %.
MNA
Bagi konsumen muslim, minuman yang merupakan
yang menghasilkan minuman beralkohol adalah haram untuk dikonsumsi.
hasil
fermentasi
Minuman keras atau sering disebut dengan minuman beralkohol tersebut diproduksi dari setiap bahan yang mengandung karbohidrat (pati) seperti biji-bijian, umbi-umbian, atau pun tanaman palma (seperti legen/aren/nira, kurma).
MNA
Adapun alkohol yang sering disebut sebagai konsentrat dari minuman keras ini sebenarnya adalah senyawa ethanol (ethyl alcohol) suatu jenis alkohol yang paling populer digunakan dalam industri.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan No.
86 tahun 1997, minuman beralkohol dibedakan menjadi tiga (3) golongan.
MNA
Menurut peraturan Menteri Kesehatan No.
86 tahun 1997, minuman beralkohol dibedakan menjadi tiga (3) golongan.
Golongan A dengan kadar alcohol 1-5 % misalnya bir. Golongan B dengan kadar alcohol 5-20 % misalnya anggur Golongan C dengan kadar alcohol 20-55 % misalnya whisky dan brandy.
MNA
Adapun proses produksi fermentasi karbohidrat mencakup tiga (3) tahapan yaitu Pembuatan larutan nutrien, Fermentasi, Destilasi etanol. Destilasi adalah pemisahan ethanol dari cairan fermentasi. Adapun bahan-bahan yang mengandung gula tinggi, maka
perlakuan pendahuluan yang berbeda dengan bahan yang berasal dari pati dan selulosa yang memerlukan penambahan asam (perlakuan kimia) maupun proses enzimatis (penambahan enzym) untuk menghidrolisisnya menjadi senyawa yang lebih sederhana. MNA
tidak
memerlukan
Adapun proses produksi fermentasi karbohidrat mencakup tiga (3) tahapan yaitu
Pembuatan larutan nutrien, Fermentasi, Destilasi etanol.
Destilasi adalah pemisahan ethanol dari cairan fermentasi.
93
MNA
Adapun bahan-bahan yang mengandung gula tinggi, maka tidak memerlukan perlakuan pendahuluan yang berbeda dengan bahan yang berasal dari pati dan selulosa yang memerlukan penambahan asam (perlakuan kimia) maupun proses enzimatis (penambahan enzym) untuk menghidrolisisnya menjadi senyawa yang lebih sederhana.
MNA
Jika bahan-bahan untuk fermentasi berasal dari biji-bijian seperti gandum dan cereal lainnya, maka bahan tersebut harus di rendam dalam air (soaking) hingga berkecambah, direbus, diproses menjadi mash dan dipanaskan.
Disamping penggunaan mikroorganisme pada proses fermentasi, kondisi optimal fermentasi harus dijaga seperti masalah aerasi, pH, suhu dan sebagainya.
95
MNA
Untuk masakan Jepang, hati2lah dengan teriyaki (dan sausnya). Saus teriyaki dibuat dengan mencampurkan shoyu (kecap Jepang) dengan mirin dan sake (miras tradisional Jepang). Lalu dibumbui parutan bawang putih dan lain- lain. Tiramisu juga biasa menggunakan rhum.
MNA
Yang juga sudah populer adalah rhum. Arak ini biasa digunakan dalam pembuatan cake cokelat ( black forest atau choco cake lainnya).
Minuman Long Island Ice Tea, dibuat dengan campuran rhum plus vodka, gin dan sprite.
Darah yang biasa digunakan berasal dari babi dan sapi. Darah kambing dan domba, juga dimanfaatkan secara terbatas, tetapi darah dari unggas, kuda dan hewan lain jarang digunakan.
MNA
Ada beberapa bahan pengisi yg biasa digunakan diantaranya daging, lemak, gajih, remah roti, ubi jalar, barley & oatmeal. Penggunaan darah sebagai bahan makanan, ternyata bukan monopoli, orang Eropa, Amerika, Australia, atau Selandia Baru saja.
Indonesia di tempat tertentu pun biasa menggunakan darah. Contoh yang paling aktual adalah marus, yakni darah yang dibekukan dalam wadah.
MNA
Kemudian darah beku tersebut dipotong- potong sehingga sekilas seperti potongan hati ayam atau hati sapi.
Atau yang paling terkenal adalah pembuatan lawar. Lawar adalah produk tradisional Bali yang terdiri dari sayur-sayuran dan bumbu lain, yang biasanya ditambahkan dengan darah segar.
MNA
Penggunaan darah sebagai bahan makanan, jelas tidak diperbolehkan, karena Allah SWT telah mengharamkannya.
Bisa dilihat pada QS Al Maidah: 3 “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya. ” . Walaupun darah tersebut berasal dari hewan halal yang disembelih secara syariah sekalipun MNA . 100
MNA 101
PROSES PENGHARAMAN KHAMR/ MINUMAN KERAS
Seorang Hafizh Al Qur’an, Al Hafizh Habib Ahmad Al Munawar yang pernah menimba ilmu di Al Azhar Mesir. Menyampaikan tentang ayat-ayat Al Qur’an yang nasikh dan mansukh di antaranya tentang proses pengharaman Khamr dan juga judi yang dilakukan secara bijak dan bertahap.
MNA
Saat Nabi SAW ditanya tentang masalah Khamr oleh orang-orang Arab yang memang kerjaannya adalah minum Khamr dan berjudi, maka Allah menurunkan Al Qur’an secara bertahap sehingga mereka pun akhirnya bisa meninggalkan khamr secara total.
Tidak langsung frontal dinyatakan HARAM yang berakibat jadi penolakan total.
MNA
103
Pada surat An-Nahl: 67 hanya dijelaskan bahwa dari Kurma dan Anggur bisa dibuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik: “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik …” Pada Surat Baqarah: 219 dijelaskan bahwa pada khamr dan judi ada dosa dan manfaat, namun dosanya lebih besar: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa’at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa’atnya”…
MNA
104
Baru pada Surat Al –Maidah: 90 dinyatakan minum khamr dan juga adalah perbuatan setan dan kita dilarang mengerjakannya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala,mengundi nasib dengan panah ,adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. ”
Saat itu pun, jalan-jalan di kota Madinah basah oleh arak dan berbau arak karena seluruh arak langsung dibuang. MNA
Kenapa seluruh ayat yang dimansukh tidak dihapus dari Al Qur’an ?
Ini karena memang saat kita berdakwah di tempat yang memang adalah orang-orang kafir dan minum minuman keras serta judi adalah budaya mereka, maka dakwah pun harus dilakukan sesuai proses di atas agar bisa berhasil.
Jika Nabi Muhammad SAW yang dibimbing Allah SWT saja perlu proses, apalagi kita.
MNA
PROSES PENGHARAMAN KHAMR .
Pengertian Khamr. Khamr menurut bahasa berarti “penutup”,
asal dari kata Khamara yang artinya “menutupi” yang bermaksud bahwa khamr bisa menutupi akal fikiran dari mengetahui keadaan yang benar.
MNA
107
Dalam hadits shahih Muslim meriwayatkan: Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Setiap yang memabukkan itu (dinamakan) khamr, dan setiap yang memabukkan itu (hukumnya) haram (dan dalam suatu riwayat disebutkan. Dan setiap khamr itu haram)” [Juz 6 halaman 100 dan 101].
MNA
Dan juga dalam hadits shahih Bukhari meriwayatkan: Dari Ibnu Umar, ia berkata : Umar pernah berkhutbah di atas mimbar Rasulullah
berkata, “Sesungguhnya telah turun (ayat ayat) tentang pengharaman khamr, sedang dia itu (dibuat) dari lima jenis, yaitu : anggur, kurma, gandum, sya’ir dan madu. Padahal (yang disebut) khamr itu ialah apa-apa yang dapat menutup (menghilangkan/merusak) akal ”. [Juz 6 halaman 242]
SAW
lalu
ia
MNA
109
Sungguh tepat sekali apa yang telah diterangkan oleh Rasulullah SAW dan Khalifah Umar bin Khaththab tentang yang dimaksud dengan khamr ini. Yaitu: Apa-apa yang dapat menutup/ menghilangkan akal atau merusak akal. Dengan demikian bahan-bahan yang bisa merusak akal baik padat maupun cair, seperti zaman sekarang ini ada yang namanya: alcohol, ganja, morfin, heroin dan pil-pil semacam pil rohypnol, mogadon, dumolid, sedatin juga termasuk bahan-bahan yang bisa menutup atau merusak akal. MNA
110
Bahkan baru-baru ini ada cara lain seperti mengkonsumsi lem Aica Aibon dan lain-lain. Kesemuanya itu dapat “menutup akal” yang akan menghilangkan kesadaran sebagai manusia yang normal. Dengan demikian, maka semuanya itu termasuk jenis khamr. Dan Khamr itu adalah haram.
MNA
PROSES DIHARAMKANNYA KHAMR.
Dalam Islam, Kitab Al- Qur’an sebanyak 30 juz, sudah dahulu tertulis lengkap di Lauh Mahfuz. Sedangkan turunnya ke Bumi atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah secara bertahap dan berangsur- angsur sesuai dengan konteks kejadian. Misalnya proses pengharaman khamr, meski di Lauh Mahfuz sudah ada ayat yang menyebutkan pengharaman Khamr yaitu surat Al-Maidah, ayat 91, tetapi ayat tentang pengharaman khamr yang turun (diwahyukan) secara ber-angsur2, sbb: MNA
1. Surat An-Nahl, ayat 67 : Yang artinya : “Dan dari buah korma dan
anggur, kamu buat minuman yang memabuk kan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yg memikirkan. ”
Dalam ayat ini Allah SWT hanya baru memberi signal bahwa Allah telah memberi karunia kepada manusia berupa dua jenis pohon, yaitu kurma dan anggur. .
MNA
Dari kedua pohon tersebut akan bisa menghasilkan:
1) Minuman keras yang memabukkan dan dapat
menghilangkan akal. 2) Rizki yang baik yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Dari sini belum ada hukum mengharamkan khamr, hanya signal bahwa dari tumbuhan anggur, bisa dijadikan bahan untuk mabuk, tapi bisa juga dijadikan bahan yang bermanfaat.
MNA
2. Surat Baqarah, ayat 219 : Yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu
tentang khamr dan judi. Katakanlah: ‘Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa’at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa’atnya’. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan. ’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. ”
MNA
115
Dalam kitab Asbaabun Nuzuul menyatakan suatu riwayat bahwa: ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, beliau mendapati kaumnya suka minum arak dan makan hasil judi. Mereka bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu, maka turunlah ayat Al- Qur’an, surat A-Baqarah, ayat 219, Mereka berkata: “Tidak diharamkan kepada kita, minum arak hanyalah dosa besar ”, mereka pun terus minum arak.
MNA
Disini mulai mengarah kepada Khamr, bahwa khamr itu ada manfaatnya ( kalau diminum ) tetapi kerugiannya lebih besar.
Dari ayat ini Allah SWT baru menunjukkan kerugiannya.
MNA
3. Surat an- Nisaa’, ayat 43 : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub , terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci). sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha
Pema’af lagi Maha Pengampun.”
MNA
Dalam kitab Asbaabun Nuzuul menyatakan suatu riwayat bahwa : ‘Abdurrahman bin ‘Auf pernah mengundang makan Ali dan kawan2nya. Kemudian
khamr (arak/miras), shg terganggulah otak mereka.
dihidangkan
minuman
Ketika tiba waktu shalat, orang2 menyuruh Ali menjadi imam, dan waktu itu beliau membaca dgn keliru, “Qulyaa ayyuhhal kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun, wa nahnu na’budu maa ta’budun” (katakanlah: “Hai orang2 kafir; aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah; dan kami akan menyembah apa yang kamu
sembah).
MNA
Maka turunlah ayat dari Al- Qur’an, surat An-Nisaa, ayat 43 sebagai larangan shalat dalam keadaan mabuk.
Disini sudah menyebut bahwa minum khamr dilarang, tetapi hanya pada saat mau melakukan shalat.
Jadi sudah mulai ada pelarangan, tetapi masih dalam uji coba atau temporary.
MNA
4. Surat Al –Maidah, ayat 90 :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. ” Disini sudah menyebut bahwa minum khamr dilarang dan menyatakan meminum khamr termasuk perbuatan syetan. Dan juga menyatakan dengan menjauhi khamr akan mendapatkan keberuntungan baik di dunia maupun di akhirat.
MNA
5. Surat Al –Maidah, ayat 91 : Artinya:
“Sesungguhnya
itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). ” Dalam kitab Asbaabun Nuzuul menyatakan suatu riwayat bahwa: turunnya surat Al-Maidah, ayat 90-
syaitan
91, berkenaan dengan peristiwa yang terjadi pada dua suku golongan Anshar yang hidup rukun, tidak ada dendam kesumat. MNA
Tetapi apabila mereka minum sampai mabuk, maka mereka saling mengganggu hingga menimbulkan bekas (luka) pada muka atau kepala mereka.
Dengan demikian pudarlah rasa kekeluargaan mereka, lalu timbul rasa permusuhan dan langsung menuduh bahwa suku yang lainnyalah yang mengganggu itu.
Hal itulah yang biasanya menimbulkan dendam kesumat dalam hati mereka. Padahal mereka tidak akan berbuat seperti ini apabila mereka
saling berkasih sayang.
MNA
Ayat ini melukiskan keberhasilan syetan mengadu domba orang-orang yang beriman sebab minum arak dan main judi.
Disini sudah secara tegas pada minum Khamr dilarang. Inilah ayat yang terakhir turun yang memberi kata putus tentang pengharaman khamar.
Jadi ayat-ayat proses pengharaman Khamr tetap saja tercantum utuh, tidak ada yang dihilangkan baik di Al- Qur’an maupun di Lauh Mahfuz sampai sekarang . MNA
Kenapa ayat-ayat proses pengharaman khamr masih saja dicantumkan..? Kenapa 4 ayat sebelumnya dihapus saja dan hanya menyisakan 1 ayat yaitu di Surat Al-Maidah, ayat 91 ?
Hal ini disamping menjaga keutuhan Al- Qur’an, juga dalam memberikan tuntunan kepada Da’i atau juru dakwah, apabila berdakwah dalam dalam masyarakat yang hobby khamr, jangan langsung dikasih surat Al Maidah, ayat 91, tetapi gunakan tahapan sesuai dengan pentahapan Al- MNA Qur’an.
Jadi bagi masyarakat pemabuk, seakan-akan ayat yang diterima itu bertahap, padahal Al- Qur’an sudah ada secara utuh ayat yang mengharamkan khamr.
Jadi Al- Qur’an di Lauh Mahfuz sudah ada surat Al-Maidah, ayat 91, tetapi turunnya saja yang paling belakang, demi adanya pembelajaran.
MNA
126
Begitulah Islam melarang orang dari meminum khamr karena bertujuan untuk memberikan pendirian yang kuat baik dari segi fisik maupun dari segi mental, sebab khamr bisa merusak akal fikiran dan apabila akal sudah rusak maka ia akan menjadi puncak terjadinya kejahatan baik pada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.
MNA
Selanjutnya Sayyid Sabiq menyebut diharamkannya khamr sesuai ajaran-ajaran Islam yang menginginkan terbentuknya pribadi-pribadi yang kuat fisik, jiwa & akal pikirannya.
Tidak diragukan khamr melemahkan kepribadian dan menghilangkan potensi- potensinya terutama akal.
Abdullah bin Amar meriwayatkan hadits Rasulullah SAW: “Khamr adalah induk
keburukan dan salah satu dosa besar”.
MNA
Barangsiapa yang minum khamr biasanya dia meninggalkan shalat dan bisa jadi menyetubuhi ibu dan bibinya sendiri. ”
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda: “Sepuluh orang yang dikutuk karena khamr: pembuatnya, pengedarnya, peminumnya, pembawanya, pengirimnya, penuangnya, pemakan uang hasilnya, pembayarnya dan pemesannya. (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
MNA
HAKIKAT DIHARAMKANNYA KHAMR.
Selain
dan menghilangkan akal, khamr juga berpengaruh terhadap banyak hal, seperti:
1. Khamr merusak kesehatan.
Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam Haditsnya yang bermaksud:
Bahwasanya khamr itu bukan obat tetapi adalah sebagai pembawa penyakit.
MNA
Mengikut kajian ilmiah bahwa khamr menjadi sebab datangnya bermacam-macam penyakit seperti sakit perut, hilang selera makan, perjalanan darah tidak teratur, sakit paru-paru, lemah syahwat, sesak nafas, cacat pada kandungan, mandul dan sebagainya.
MNA
2. Khamr adalah puncak kejahatan. Ada suatu hikayat yang bisa menjadi ibrah
bagi kita, yakni : “Dahulu ada seorang raja Bani Isra’il menangkap seseorang, lalu orang itu disuruh memilih, minum khamr, atau membunuh anak, atau berzina, atau makan daging babi, atau di bunuh.
Maka dia memilih minum khamr, kemudian setelah dia mabuk maka tanpa disuruh semua perbuatan itu ia lakukan.
MNA
3. Khamr menyebabkan permusuhan.
Ini dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat Al-Maidah, ayat 91 : Yang artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu Apabila seorang itu mabuk maka akalnya tidak dapat menghalang dirinya dari mengeluarkan kata- kata atau perbuatan yang menyakiti orang lain. Sehingga
pergaduhan, permusuhan, dan pembunuhan. ”
bisa
terjadi
MNA
4. Khamr menghabiskan harta. Jika seorang itu asyik minum khamr yang
menjadi puncak kejahatan maka sudah tentu dia melakukan kejahatan2 yang lain seperti berjudi, berfoya-foya, pergi ke tempat2 maksiat dengan menghabiskan uang dan harta.
Jadi oleh karena begitu hebatnya bahaya daripada minuman khamr itu maka memang tepat sekali Islam mengharamkan arak/khamr serta menetapkan hukuman yang berat kepada peminum-peminum khamr itu.
MNA
HUKUMAN BAGI PEMINUM KHAMR
Semua ulama fiqh sependapat bahwa hukuman bagi orang yang peminum khamr ialah dicambuk/disebat.
Cuma mereka berbeda pendapat tentang kadarnya.
Ada yang mengatakan bahwa hukumannya ialah sebanyak delapan puluh kali cambuk menurut pendapat Imam Malik, Abu Hanifah dan satu riwayat daripada Imam Ahmad.
MNA
Tetapi Imam Syafie dan satu pendapat daripada Imam Ahmad mengatakan hukuman bagi kesalahan tersebut ialah sebanyak empat puluh kali cambuk.
Walaupun demikian, bisa juga perkara itu dikenakan cambuk sebanyak delapan puluh kali jika pada pendapat pemerintah perkara itu patut dicambuk sebanyak itu.
Jadi hukuman hadnya ialah empat puluh kali, manakala yang selebihnya adalah sebagai hukuman ta’zir.
MNA
Diriwayatkan dari Husain bin al-Munzir bahwa ketika Ali bin Abi Thalib ditugaskan oleh Utsman bin Affan untuk menghukum cambuk al-Walid bin Uqbah, beliau berkata:
Rasulullah SAW telah menghukum sebanyak
40 kali cambuk, begitu juga Abu Bakar Shiddiq tetapi Umar bin Khattab menghukum sebanyak 80 kali cambuk semuanya adalah sunnah, yg ini aku lebih sukai. (H.R Muslim).
MNA
137
Ibnu Abbas r.a berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang minum khamr seteguk, maka Allah SWT tidak menerima amal fardhu dan sunnatnya selama tiga hari. Dan siapa yang minum khamr segelas maka Allah SWT tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. Dan orang yang tetap minum khamr maka selayaknya Allah SWT memberinya minum dari Nahrul Khabaal. Ketika ditanya : Ya Rasulullah apakah Nahrul Khabaal itu?, Jawabnya: Darah bercampur nanah orang ahli neraka. (H.R Atthabarani ).
MNA
Dari Jabir r.a katanya: “Seorang laki-laki dari Jaisyah, sebuah negeri di wilayah Yaman, datang kepada Nabi SAW. lalu dia bertanya tentang jenis minuman yang dibuat orang dinegerinya yang disebut “mizr” terbuat dari jagung.
Tanya Nabi SAW “Apakah minuman itu memabukkan?”
Jawabnya, “ Ya, memabukkan” Sabda Nabi SAW., “Setiap minum yang memabukkan haram”.
MNA
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla telah menjanjikan bagi orang yang meminum minuman memabukkan akan diberi-Nya (kelak di akhirat) sejenis minuman terbuat dari “thinatil khabal”.
Lalu para sahabat bertanya; ”Ya Rasululah! Apa itu thinatil khabal?” Jawab beliau SAW, “Keringat penduduk neraka”. (Shahih Muslim).
MNA
MNA 141
PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lain.
Ketiganya disebut juga dgn istilah Napza. Makna keduanya sama. Hanya penyebutannya
saja berbeda. Istilah Narkoba biasanya digunakan oleh Institusi penegak hukum, seperti, polisi, BNN, Jaksa dan Hakim. Sedangkan istilah Napza biasanya digunakan oleh para praktisi kesehatan dan juga rehabilitasi.
MNA
Namun, ketiganya tetap merujuk pada
3 jenis zat yang sama. Narkoba dikonsumsi dengan cara bermacam
macam. Beberapa jenis narkoba dikonsumsi dengan
cara dihisap, ada yang disuntikkan, serta diminum seperti pil. Meskipun cara memakainya berbeda, efeknya tetap sama, obat obatan terlarang membuat kecanduan atau ketergantungan serta merusak fungsi saraf, otak dan tubuh. MNA
PENGERTIAN NARKOBA
Definisi macam-macam narkoba tersebut adalah sebagai berikut; Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan