8 merek dagang prepared by ranitya
- Perundang-perundangan tentang merek pertama kali dimulai oleh Statute of Parma yang mulai memfungsikan merek sebagai pembeda untuk produk berupa pisau, barang, pedang, atau barang tembaga lainnya.
- Konsep Merek dalam dunia perdagangan dan industri modern muncul setelah revolusi Industri dengan tujuan memberi tanda untuk menunjukkan asal usul barang. 2
- Pada era modern ini merek akan membantu untuk menunjukkan asal barang dan/ atau jasa serta perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.
- Merek merupakan definisi hukum yang akan memberikan perlindungan dan upaya pemulihan apabila tanda perdagangan digunakan oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan.
- Merek menjadi pengindikasian asal (an
- Sejarah Perundang-undangan Merek di
- Di Indonesia ketentuan mengenai Merek
- Peranan Merek menjadi sangat penting dalam era global, terutama untuk menjaga
- Dari Pasal tersebut dapat dilihat beberapa persaingan sehat. Hal terpenting yang menjadi elemen dari Merek , yakni :
- “ Any sign or any combination of sign capable of
- Identitas atas suatu produk
- Merek menjadi salah satu di mata
- Jaminan atas mutu dan kualitas barang
- Penunjukan asal barang dan Jasa (
- Tanda yang dapat dikaitkan dengan daya
- Descriptive, contoh: Singer, Aqua
- Deceptive misdecriptive
- Personal Name
- fanciful (khayalan), contoh: Exxon, Dagadu - arbitrary (berubah-ubah), contoh: Jaguar, Apple -suggestive (berkesan), contoh: World Book 9 10
- – Pembeda atas barang tertentu yang diproduksi
- – Pembeda atas jasa tertentu yang diproduksi Generic Term, contoh : Kasus Canfield vs Concorde
- – Merek yang digunakan anggota suatu asosiasi Deceptive (merek yang menyesatkan), contoh: Eco
- Pasal 5 UU No 15 Tahun 2001 mengatur alasan
- yang dimaksud beritikad baik Goods or Services to which a adalah Pemohon yang trademark is to be applied shall in mendaftarkan mereknya secara
- – Suatu Merek tidak dapat didaftarkan apabila
- Melihat Pada ketentuan tersebut, membonceng merek lain yang maka negara anggota dapat telah tenar terlebih dahulu. menentukan alasan untuk menolak Pendaftaran Merek 13 14
- Pengaturan pada pasal 5 tersebut
- Pertanyaan yang timbul selanjutnya apakah ALASAN YANG RELATIF: pasal
- Berdasarkan teori hukum merek, alasan relatif perkembangan merek yang kini mencakup: ini mencakup:
- – Aroma (scent), contoh: Hallmarck
- – Suara ( sound), contoh: Auman Singa pada MGM,
- – Warna (colour),
- – Bentuk (shape), contoh: Botol Coca-Cola
- – Tanda tangan (signature): Pierre Cardin 17 (more local significance use) 18 PEROLEHAN HAK DAN JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN
- Article 16 TRIPs menjadi acuan untuk • Di Indonesia, Hak Merek hanya diberikan menetapkan alasan relatif (relative ground) kepada pemohon yang mengajukan sebagai persyaratan materiil Merek yang di permintaan pendaftaran dengan itikad baik (
- Intinya, hak merek diperoleh dg:
- Setiap hak yang telah ada terlebih dahulu – Berdasarkan pendaftaran, tidak otomatis menjadi alasan relatif untuk penolakan
- – Pendaftaran harus dilakukan dg iktikad baik pendaftaran merek.
- Berdasarkan Article 18 TRIPs pendaftaran awal
- Pasal 28 UU No 15/ 2001 jangka waktu dan setiap pembaruan merek harus untuk perlindungan merek terdaftar di Indonesia jangka waktu tidak kurang dari 7 tahun dan adalah 10 tahun dan berlaku surut (retroaktif) dapat diperbarui tanpa batas.
- – Contoh syarat perpanjangan merek: 21 • Merek masih dipakai dalam kegiatan industri 22 HAK MEREK SBG HAK EKSK
- Pasal 3 UU no 15/ 2001 menentukan Hak • Setiap Pemilik Merek terdaftar memiliki
- Dengan Demikian, orang lain dilarang untuk perjanjian lisensi atau pengalihan hak. Merek menggunakan merek yang terdaftar untuk hanya eksis berkaitan dengan aktivitas barang atau jasa yang sejenis, kecuali komersial sehingga harus digunakan.
- Perlindungan
- Merek merupakan aset bisnis yang penting.
- Adanya perlindungan HKI dapat
- Untuk menilai apakah suatu merek terkenal menguntungkan merek terkenal walaupun dilihat dari: merek tersebut tidak didaftarkan dan belum
- – reputasi (reputation) dan
- Kriteria suatu merek terkenal dalam
- – Melalui Pendaftaran Merek ke Dirjen HAKI
- – Gugatan ke Pengadilan Niaga
- Gugatan Ganti Rugi dan Pembatalan Pendaftaran Merek • Pidana penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal 1 Miliar Rupiah (Pasal 90 UU No 15 Tahun 2001)
- Secara Umum Indikasi Geografis bermakna penandaan asal barang yang bisa berupa
- Wasiat.
- Hibah.
- Perjanjian tertulis.
- Sebab – sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang – undangan.
- Di Indonesia perlindungan indikasi geografis diatur dalam Pasal 56 UU no 15 Tahun 2001.
- Ketentuan tersebut mengacu pada Article 22 TRIPs.
- Prinsip Perlindungan Indikasi Geografis ini diabadikan dalam Article 6 ter Paris Convention<
- Seperti Merek, Indikasi geografis merupakan tanda yang menunjukkan asal barang
- Indikasi Geografis memiliki dua Fungsi
- Indikasi Geografis sebagai tanda yang • Perlindungan Indikasi Geografis didasarkan digunakan atas barang yang memiliki kualitas pada hukum nasional masing-masing negara. khusus karena:
- Di Indonesia perlindungan diberikan
- Di Indonesia, Indikasi Geografis biasanya
- Tanda yang digunakan pada indikasi geografis
- Selain Indikasi Geografis ada juga Indikasi Asal tempat, daerah atau wilayah, kata-kata, sebagai suatu tanda yang sebenarnya gambar, huruf atau kombinasinya.
- Indikasi Geografis akan mendapat bertujuan meninjukkan asal usul barang atau perlindungan selama ciri atau kualitas yang jasa.
HAK MEREK
Tim Dosen HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 1 SEJARAH MEREK
indication of origin) dan suatu ciri pembeda ( a distinctive character)
Indonesia:
1. Reglement Industrieele Eigendom Kolonien 1912
2. Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan
3. Undang – Undang 19 Tahun 1992 Tentang Merek
4. Undang-Undang 15 Tahun 2001 tentang Merek
FUNGSI MEREK
diatur dalam UU No 15 Tahun 2001. Pasal 1 Angka 1 menentukan definisi merek.
tujuan Hukum merek adalah setiap tanda yang
1. Tanda
digunakan sebagai merek memiliki
2. Memiliki daya pembeda
kemampuan untuk membedakan atau
memiliki daya penentu antara barang satu 3. Digunakan untuk perdagangan barang atau jasa. dengan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan 5 ketentuan Article 15 TRIPs 6 FUNGSI MEREK
distinguishing......................... Signs are not goodwill
inherently capable of distinguishing......... Acquired
konsumen
through use, .......... That signs be visually perceptible”
source
of origin
) TANDA YG DAPAT DIGUNAKAN SBG MEREK
2. Tanda yang memiliki kemampuan untuk menjadi
pembeda (capable of becoming distinctive)
pembeda untuk dapat dilindungi sebagai
merek secara teoritis dapat dikategorikan
sebagai:
1. Tanda yang secara inheren memiliki daya pembeda (inherently distinctiveness)
3. Tanda yang sama sekali tidak memiliki
Jenis- Jenis Merek
a. Merek Dagang kemampuan pembeda (incapable of becoming
distinctive), tidak dapat dilindungi oleh merek
b. Merek Jasa karena telah menjadi public domain.
c. Merek Kolektif beverage
d. Merek Sertifikasi Clean untuk pembersih yang tidak ramah lingkungan Merek yang mengikuti standar sertifikasi suatu otoritas – Geographically Deceptively (menyesatkan secara geografis), contoh: kata ‘Made in Japan ‘ digunakan e. Merek Terkenal sebagai merek
Merek yang dianggap terkenal dan memiliki nama kuat di – pasaran ( Lihat Pasal 2 UU No 15 Tahun 2001)
MEREK YG TIDAK
Pendaftaran Merek
DAPAT DIDAFTARKAN
Article 15 (3) dan (4) dan (5) TRIPS
Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001 ALASAN YANG ABSOLUT: Par 1 “ shall not be understood to • Merek tidak Dapat didaftarkan •
prevent a member from denying atas dasar permohonan yang regitration of trademark on other diajukan oleh pemohon yang
absolut (absolut ground) suatu merek tidak
ground, provided that they not tidak memiliki itikad baik”
dapat didaftarkan
derogate from the provision of the Paris Convention: The Nature of
no case form an obstacle to jujur tanpa ada niatan untuk mengandung unsur di bawah ini: registration of a trademark” mendompleng maupun
a. Bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, agama, kesusilaan dan
menimbulkan kerancuan karena tidak
ketertiban umum
membedakan antara merek yang bersifat
b. Tidak memiliki daya pembeda deceptive yang bisa didaftarkan sebagai merek
c. Telah menjadi milik umum
yang mengandung secondary meaning dan
d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan merek generic yang tidak dapat diterima barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran pendaftarannya.
5 tersebut mampu mengantisipasi
a. Merek Identik ( Double Identity)
b. Merek memiliki persamaan pada pokoknya Es krim Wall’s dengan resiko membingungkan (a likehood of contoh: Pendaftaran warna
confusion) Qualitex Greencold untuk meja setrika
c. Merek melanggar reputasi merek lain (dilution)
d. Tanda yang digunakan dalam perdagangan lebih dari sekedar penggunaan lokal yang signifikan
first to file system)
Indonesia diatur dalam pasal 6 UU No 15 tahun 2001 ( buka Pasal 6 )
sejak tanggal penerimaan pendaftaran merek. Apabila jangka waktu habis, Pemilik Merek diberi kesempatan untuk mengajukan permohonan perpanjangan pengajuan merek untuk jangka waktu yang sama jika memenuhi syarat (Pasal 36 UU No. 15/2001)
Merek merupakan hak eksklusif. monopoli secara terbatas untuk menggunakan sendiri atau mengeksploitasi mereknya dan menikmati manfaat ekonomi melalui
sebelumnya mendapat izin dari pemilik merek terdaftar. terhadap merek terkenal
PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL
merupakan pengakuan terhadap pemilik merek atas keberhasilannya menciptakan
image eksklusif.
pernah digunakan di kawasan tertentu 25 – kemasyhuran (renown) 26
PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL
penjelasan Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001, hanya didasarkan pada pengetahuan umum
1. Preventif : masyarakat mengenai merek atau nama
tersebut di bidang usaha yang bersangkutan
2. Represif :
(Pasal 40 UU No. 15 tahun 2001) 29 HAK EKSKLUSIF INDIKASI GEOGRAFIS
indikasi secara langsung (misal Kopi Toraja)
dan indikasi secara tidak langsung (misal untuk keju, Feta dari Yunani, Mozarella dari Italia) .
30
Perlindungan bagi konsumen (wrong and misleading indication) Perlindungan goodwill bagi mereka yang berhak atas indikasi geografis tersebut.
Ada yang menganut perlindungan tanpa pendaftaran (first to use system) dan
a. Faktor Alam (tanahnya, cuacanya, dsb. Sehingga menghasilkan produk yg khas daerah tsb)
perlindungan dengan pendaftaran (first to file
misalkan: Kopi Toraja, Kopi Kintamani, Mutiara system) Mataram,Kayu Putih Ambon.
b. Faktor Manusia (keahlian manusianya yg tdk
berdasarkan pendaftaran (Pasal 56 ayat (2) UU
terdapat di daerah lain)
No 15 tahun 2001)
Meliputi barang yang dihasilkan manusia di wilayah tertentu, misal: batik Solo, Songket Palembang, tenun
ikat sumbawa 33 didaftarkan oleh Pemerintah Daerahnya 34
INDIKASI ASAL
dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan (berupa nama
merupakan indikasi geografis tetapi tidak
didaftarkan atau tanda yang semata-mata
menjadi dasar diberikannya indikasi geografis itu masih ada ( Pasal 56 ayat 7 UU No 15 Tahun 2001)