Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Volume 4 Nomor 1 Juli 2017
ISSN 2087-4995
PERILAKU MINUM OBAT ANTI FILARIASIS DI KELURAHAN RAWA MAMBOK
Syaiful Bahtiar, Joni Herman, Abil Rudi
UMUR, PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
Noni Kristiana, Elvi Juliansyah
EFEKTIVITAS PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR BUNGKUS ROKOK
PADA PELAJAR
Abil Rudi, Lea Masan, Hendrikus Nara Kwureh
PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA
BPJS KESEHATAN
Jannah Lingga
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA
Rustiani, Ria Damayanti, Rika Yuanita Pratama
ANALISIS PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN MUTU DI RUMAH SAKIT DALAM UPAYA
PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU
Rudiansyah
PENGARUH TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PASIEN
HIPERTENSI ESENSIAL PRALANSIA
Kiki Lusrizanuri
PERILAKU LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS EMPARU
Eka Yorita Naberta, Eka Frelestanty, Siti Nur Lathifah, Yunida Haryanti
PERSEPSI REMAJA TERHAP DERAJAT DISMINORE PADA PELAJAR PUTRI
SMA/DERAJAT KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Esti Mubarokah, Sri Yuliawati, Ari Udiyono, Wagiran
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERNIKAHAN DINI TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DI SMA NEGERI 4 SINTANG
WAWASAN KESEHATAN
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Volume 4 Nomor 1 Juli 2017
ISSN 2087-4995
Editorial Aritikel Penelitian Perilaku Minum Obat Anti Filariasis di Kelurahan Rawa Mambok.......................... 1-6
Syaiful Bahtiar, Joni Herman, Abil Rudi
Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pengetahuan dengan Kejadian BBLR ................. 7-14
Noni Kristiana, Elvi Juliansyah
Efektivitas Peringatan Kesehatan Bergambar Bungkus Rokok Pada Pelajar ............ 15-20
Abil Rudi, Lea Masan, Hendrikus Nara Kwureh
Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Pengguna BPJS .... 21-28
Jannah Lingga
Hubungan Perilaku dengan Kekambuhan Penyakit Asma ........................................ 29-35
Rustiani, Ria Damayanti, Rika Yuanita Pratama
Analisis Pelaksanaan Kepemimpinan Mutu di Rumah Sakit Dalam Upaya Peningkatan Manajemen Mutu .................................................................................. 36-40
Rudiansyah
Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir untuk Menurunkan Kecemasan Pasien Hipertensi Esensial Pralansia ..................................................................................... 41-46
Kiki Lusrizanuri
Perilaku Lansia dalam Pemanfaatan Posyandu Lansia di Puskesmas Emparu.......... 47-51
Eka Yorita Naberta, Eka Frelestanty, Siti Nur Lathifah, Yunida Haryanti
Persepsi Remaja Terhadap Derajat Dismenore Pada Pelajar Putri SMA/Derajat Kecamatan Banyumanik Kota Semarang .................................................................. 52-58
Esti Mubarokah, Sri Yuliawati, Ari Udiyono, Wagiran
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMA Negeri 4 Sintang ....................................... 59-63
EDITORIAL
Tantangan Kesehatan dan Kesehatan di Masa Depan
Kebutuhan pokok manusia yang sangat penting adalah kesehatan, dengan kesehatan yang baik manusia atau individu akan dapat melakukan berbagai aktivitas hidupnya lebih sempurna. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor yang terdapat dalam diri individu yang bersangkutan maupun yang berasal luar diri individu yang bersangkutan. Kesehatan yang berasal dari dalam diri individu, yaitu faktor perilaku dan herediter, sedangkang faktor yang berasal dari luar individu adalah lingkungan dan pelayanan kesehatan. Senada dengan pendapat yang diungkapkan oleh HL. Blum disebut dengan faktor lingkungan, perilaku, herediter dan pelayanan kesehatan. Masyarakat dapat meningkatkan kesehatannya secara baik dan paripurna untuk menghindari terjadinya sakit atau menderita sakit.
Tantangan yang dihadapi masyarakat terhadap kehidupan yang lebih baik dan sehat adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Pemahaman dan peningkatan pengetahuan, serta upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan individu terutama dititik-beratkan pada tindakan preventif dan promotif kesehatan. Eliminasi morbiditas di masyarakat disebabkan oleh budaya perilaku hidup sehat yang belum tertanam dengan pada diri masyarakat dan individu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pengetahuan, sikap dan praktik selalu ada kaitannya dengan berbagai kejadian yang menyebabkan terjadinya morbiditas.
Penyakit yang disebabkan oleh faktor yang berasal dari individu berkaitan langsung dengan perilaku penyalahgunaan Narkoba, kejadian malaria, kejadian diare pada anak Balita, HIV dan AIDS, merokok, perawatan payudara, pemberian makanan tambahan, seks pranikah, diabetes mellitus tipe 2. Perilaku seseorang penderita penyakit sangat ditentukan oleh individu yang bersangkutan agar kehidupannya lebih baik. Faktor yang berasal dari luar juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan individu seperti pada penyakit ISPA yang berasal dari luar, yakni karena adanya perubahan lingkungan. Lingkungan yang kurang baik akan menjadi etiologi terjadinya kesakitan pada seseorang, meskipun lingkungan dapat mempengaruhi kejadian kesakitan tersebut dapat dihindari.
Tantangan yang dihadapi masyarakat sehat adalah pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan yang kurang baik akan memberikan dampak pada kesehatan masyarakat dan individu. Masa yang akan datang, masyarakat dan individu harus diedukasi agar masyarakat memahami persoalan yang dihadapi akibat perilaku dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Data yang diungkapkan UNDCP (United
Nation Drug Control Program ) menyatakan, bahwa lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia
telah menggunakan jenis barang berbahaya dari jumlah tersebut diperkirakan 1% (kurang dari 200 juta orang) berada di Indonesia. Ancaman kesehatan datang dari dalam diri masyarakat dan individu itu sendiri, padahal semuanya itu dapat dikendalikan oleh masyarakat dan individu bilamana mereka mengetahui efek berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan individu.
Pekerjaan berat yang harus diatasi adalah meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan dan kesehatannya. Hidup sehat dapat meningkatkan produktivitas individu untuk melakukan aktivitas yang lebih baik, secara ekonomis dapat mensejahterakan masyarakat. Kehidupan masyarakat yang lebih baik dibangun atas dasar kesadaran masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga derajat kesehatannya (Elvi Juliansyah).
WAWASAN KESEHATAN
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI 1.
Judul Artikel Ilmiah
Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin (judul tidak lebih dari sejumlah kata yang seminimal mungkin (judul tidak melebihi 20 kata), tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis huruf miring (italic). Judul ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 14 spasi tunggal dan dicetak tebal. Setiap huruf awal dari kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital kecuali untuk kata sambung dan preposisi. Apabila ada subtitle ditulis dengan huruf biasa (plain) ukuran 12 pts.
Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk untuk pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas dan diletakkan dibawah judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks. Nama penulis ditulis dengan hurut Times New Roman 12 pts dan dicetak tebal. Semua
Intitusi dan alamat ditulis dengan menggunakan Times New Roman 10 pts dan dicetak miring.
3. Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari tulisan yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian perlakukan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian.
Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya mengandung alasan mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi dan justifikasi), dan tidak merujuk kepada grafik, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalam jarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari 250 kata yang dilengkapi dengan 3-5 kata kunci. Kata kunci menggunakan huruf Times New Roman 10pts, dituliskan secara alfabetis maksimum 5 kata. Kata kunci mengacu kepada judul artikel, yaitu istilah- istilah yang mewakili ide-ide atau konsep- konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
2. Nama dan Alamat Penulis
4. Heading Headings adalah judul untuk tiap
bagian didalam suatu tulisan jurnal seperti: Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Daftar Pustaka.
Semua headings ditulis menggunakan huruf Times New Roman 12 pts dan dicetak tebal sub jduul dari headingsmaka diberi nomor dan disusun dengan urutan sebagai berikut: 1, 2, 3; (1), (2), (3); a, b, c.
5. Pendahuluan
Pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya peneliitan, atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.
6. Bahan dan Metode
Bahan dan metode berisi alur pelaksanaan penelitian yang harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama (repeatable and reproduceable ). Spesifikasi bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara memperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan. Jika penelitian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing eksperimen harus dijelaskan.
7. Hasil dan Pembahsan
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian. Letak judul grafik/tabel/gambar sejajar dengan margin kiri dan grafik/tabel/gambar.
Temuan diluar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama lain.
Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagian ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
8. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penegasan penulisan mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktif, pengembangan teori baru (khusus untuk program doktor) dan/atau penelitian lanjutan.
9. Daftar Pustaka
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang tertulis dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkapa, maka daftar pustaka dibuat sebagai tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, kemudian ditulis dalam daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka. Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu dihindari pencantuman referensi dari skripsi. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai aslinya. Penggunaan et al, dalam bahan rujukan hanya dapat digunakan jika penulis terdiri lebih dari 3 orang.
Penulisan daftar pustaka masing- masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi internasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat lampiran). Dlaam sistem penulisan nama penulis secara internasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry).
Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap.
WAWASAN KESEHATAN
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang
Pelindung/Penasihat:
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang
Penanggung Jawab:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang
Redaktur Pelaksana:
Elvi Juliansyah, M.Si.,M.Kes
Pengumpul dan Penyusun Naskah:
Arip Ambulan Panjaitan, SKM.,M.Kes Hesty Wiarisa, SKM.,M.Kes
Rika Yuanita Pratama, SKM Wagiran, SKM
Khusnul Khotimah
Edo Meozy
Alamat Redaksi: Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, No.80, Sintang 78612 Kalimantan Barat