Contoh Tata Cara Penulisan Artikel ANALI
Contoh Tata Cara Penulisan Artikel
ANALISIS PEMANFAATAN LAHAN PADA KAWASAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN NIAGA DI PANTAI KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
LAND USE ANALYSIS IN THE AREA OF TRADING PORT CONSTRUCTION IN
THE KALIWUNGU COAST IN KENDAL REGENCY
Andin Irsadi1, Sutrisno Anggoro2, Agus Hartoko2
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk berbagai
peruntukan pada kawasan pembangunan pelabuhan niaga di wilayah pantai Kaliwungu
waktu sekarang dan perubahan pola pemanfaatan lahan akibat pembangunan pelabuhan
niaga di pantai Kaliwungu Kabupaten Kendal. Untuk mendapatkan sampel yang
mewakili populasi dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah
responden sebanyak 160 orang. Pengumpulan data primer didapatkan dengan cara
observasi, tanya jawab dengan instansi terkait dan pengisian kuesener yang dilakukan
oleh masyarakat sebagai ‘stakeholder’. Data sekunder didapatkan dari instansi yang
berkaitan dengan topik tulisan. Data dianalisis dengan dibagi menjadi analisis
keruangan dan kesesuaian lahan, analisis perubahan parameter lingkungan, analisis
sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kesesuaian lahan pada kawasan
pembangunan pelabuhan niaga termasuk kategori sesuai untuk peruntukan
pembangunan pelabuhan, budidaya tambak, industri, wisata dan kategori agak sesuai
untuk peruntukan pertanian, pemukiman. Perubahan pola pemanfaatan berupa
perubahan tata ruang yang telah ada menjadi tata ruang baru, sehingga terjadi perubahan
pemanfaatan lahan berupa sawah dan tambak untuk pembangunan lokasi pelabuhan dan
sarana pendukung pelabuhan seluas 32 ha dan sarana penunjang pengairan untuk
kegiatan tambak.
Kata-kata kunci: analisis pemanfaatan lahan, kawasan pembangunan pelabuhan niaga,
pantai Kaliwungu.
1
2
Staf Pengajar FMIPA UNNES Semarang
Staf Pengajar FPIK UNDIP Semarang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Abstract
The aim of this research was to investigate the land suitability in the
construction area for various functions at present and the changes in land use system
as the impacts of the construction. The method to collect primary data in this research
was observation by interviewing respondents using a formal questioner. The method
applied in the research was a purposive sampling to get representative respondents.
Respondents included local people surrounding the area mainly people in Wonorejo
and Mororejo Village with the total respondents were 160 persons. In order to get other
opinions and the back ground of the construction several indepth interviews were
conducted with the respondents were the officials from seven-local-governmental offices
in the Kendal regency level. Secondary data were taken from several offices that had
relation to the research topic. The data were analyzed based on the criteria of the land
suitability, the changes of environment (ecosystem) aspects, and social aspects of the
area. Result showed that the land in the research area was suitable for several
activities, such as port construction, brackishwater pond, industry, settlement as well as
tourism but not for agriculture. There was a change in the area’s design planning of
the area where the land that used to use for brackishwater pond and paddy field of 32hectars had been used for the construction and the development of its supporting
facilities. A water channel as a new supporting facility for brackishwater pond activities
especially for the one that were far from the coastal line in which the water supplay of
them was distrupted by the port construction was established.
Keywords: land use analysis, the construction area of trading port, Kaliwungu coast.
2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
050/555/2001
I. PENDAHULUAN
lokasi
pembangunan
pelabuhan terletak di Desa Mororejo
Kecamatan
Pembangunan di Kabupaten
Kaliwungu
Kabupaten
Kendal secara umum menunjukkan
Kendal dengan luas 32 ha.
peningkatan yang nyata dengan kondisi
Adanya
pembangunan
dan potensi daerah sebagai pendukung
pelabuhan
utamanya. Faktor kondisi geografis
mempengaruhi
yang strategis, kekayaan sumberdaya
lingkungan
alam yang beraneka ragam dan potensi
kemampuan sumberdaya alam sehingga
sumberdaya
menjadikan
terjadi pergeseran pola pemanfaatan
Kabupaten Kendal sangat potensial
lahan yang tidak sesuai dengan aturan
untuk pengembangan sektor pertanian
tata ruang, daya dukung lingkungan dan
dalam arti luas, industri, perdagangan
kesesuaian lahan. Untuk itu perlu
dan pariwisata (Bapeda, 2001a).
adanya upaya kajian dan evaluasi
manusia
tentang
Khusus wilayah Kaliwungu,
merupakan daerah
dalam
indikatornya
salah
berupa
berakibat
keseimbangan
dan
penataan
diarahkan
yang berkembang
pembangunan,
dapat
pada
mengurangi
wilayah
yang
pemanfaatan
lahan
secara optimal dan memperhatikan
satu
aspek-aspek pelestarian daerah pantai.
banyaknya
aktivitas industri. Kegiatan industri
yang ada berupa industri rumah tangga,
II. MATERI DAN METODE
pabrik kayu lapis dan industri tekstil.
Kajian dalam penelitian ini
Disamping itu terdapat usaha lain
berupa
kegiatan
pertanian,
adalah aktivitas pemanfaatan lahan pada
usaha
kawasan
perikanan serta kegiatan pariwisata.
pembangunan
persepsi
Perkembangan selanjutnya di
masyarakat
pelabuhan,
dan
evaluasi
wilayah Kecamatan Kaliwungu akan
terhadap tata ruang pantai Kaliwungu
dilakukan
Kabupaten
dalam
pembangunan
rangka
pembangunan
pelabuhan
meningkatkan
laju
di
dan
daerah
Kendal
dalam
rangka
keberlangsungan pemanfaatan lahan.
Pengambilan
sampel
meningkatkan pendapatan daerah serta
dilakukan dengan metode purposive
kesejahteraan
masyarakat.
sampling. Untuk menentukan sampel
Keputusan
Bupati
Sesuai
Nomor:
3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
sosial yang berkaitan dengan pendapat
Masyarakat
masyarakat digunakan rumus:
n
yang
dijadikan
sampel antara lain: 1) Nelayan, 2)
N
Petani, 3) Wiraswasta, 4) Pegawai, 5)
= ----------------
Buruh, 6) Belum kerja. Sedang instansi
N d2 + 1
terkait dengan pemanfaatan lahan antara
lain:1) Bapeda, 2) Dinas Perhubungan,
Keterangan:
3) Dinas Pekerjaan Umum, 4) Dinas
n
Perikanan dan Kelautan, 5) Badan
= jumlah individu yang dijadikan
Pertanahan
sampel
N = jumlah populasi
Nasional
(BPN),
6)
kapedalda, 7) Dinas Pengairan
d = derajat kecermatan (0,099)
Jumlah sampel minimal yang
dapat
diambil
Kemudian
adalah
94
ditambah
2.2 Data Sekunder
orang.
Data sekunder didapatkan dari
sejumlah
instansi yang berkaitan dengan topik
responden dari desa Mororejo yang
tulisan
terkait langsung dengan pembangunan
Kendal, Dinas Perikanan dan Kelautan
pelabuhan, sehingga jumlah sampel
Kabupaten Kendal, Dinas Pekerjaan
dalam penelitian ini adalah 160 orang.
Umum, Badan Pertanahan nasional,
seperti
Bapeda
Kabupaten
Dinas perhubungan, Dinas Pengairan
serta Kantor Pedalda. Data sekunder
2.1 Data Primer
Data
primer
didapatkan
meliputi
data
kondisi
lahan
dan
dengan cara observasi, tanya jawab
parameter kualitas perairan meliputi
dengan instansi terkait dan pengisian
data biologi, fisika dan kimia serta data
kuesener
penggunaan lahan.
yang
masyarakat
Kuesener
dilakukan
sebagai
yang
oleh
‘stakeholder’.
diberikan
kepada
2.3 Analisis Data
masyarakat yang ada di sekitar lokasi
untuk
persepsi
mengetahui
pendapat
masyarakat
2.3.1 Analisis aspek keruangan dan
dan
kesesuaian lahan
tentang
Kegiatan analisis keruangan
pemanfaatan lahan serta kelayakan
dilakukan dengan cara mengkaji tata
lahan di pantai Kaliwungu Kendal.
ruang pantai sesuai kebijakan Pemda
Kabupaten Kendal yang tertuang dalam
4
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
RUTR (Rencana Umum Tata Ruang)
2.3.2
Analisis
dan Peraturan Daerah (Perda) serta
lingkungan
penggunaan lahan untuk menentukan
Analisis
perubahan
aspek
dilakukan
secara
masih relevan tidaknya rencana tata
deskriptif kualitatif berdasarkan data
ruang dengan kenyataan yang ada di
sekunder tentang kondisi biologi, fisika
lapangan. Analisis kesesuaian lahan
dan kimia sehingga dapat diketahui
mengacu
potensi pada lahan dan perubahan yang
pada
ketentuan
dari
Departemen Kelautan dan Perikanan.
Hufschmidt
Suryanto
et
al.
perhitungan
terjadi pada lokasi penelitian.
dalam
menggunakan
2.3.3 Analisis aspek sosial
Analisis
rumus:
Bij
dilakukan
dengan
mengkaji kondisi kependudukan dan
sosial
A = ----------- x 100
∑ Cij
kemasyarakatan,
serta
pemanfaatan lahan oleh masyarakat,
pendapat tentang persepsi masyarakat
Keterangan:
tentang
A
: nilai suatu kawasan atau zone
pelabuhan. Persepsi masyarakat dapat
Bij
:
tergantung
jumlah
setiap
nilai
kriteria
hasil
dalam
scoring
dari
pembangunan
umur,
tingkat
pendidikan, pekerjaan dan status sosial.
suatu
Analisis
kawasan atau zone
Cij
rencana
ini
menggunakan
sistem
scoring.
: jumlah skor maksimum seluruh
kriteria
2.3.3.1 Validitas kuesener
100 : nilai konstanta
Berupa validitas isi (content
(Arikunto,
validity)
Hasil analisis dibuat skor,
1993)
serta
diperkuat perhitungan dengan rumus:
kemudian ditentukan kesesuaian lahan
dengan mengacu pada:
Sesuai/cocok
N∑XY – (∑X)( ∑Y)
: ≥ 80-100
rxy = ------------------------------------------
Tidak sesuai/tidak cocok: < 80
√{(N∑X2–(∑X2)}{N∑Y2– (∑Y)2}
5
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Keterangan:
Dummy
(Santoso,
2001)
dengan
rxy= koefisien validitas
menggunakan rumus Y = b0 + b1X1 +
X = jumlah skor kuesener yang dicari
b2X2 + b3X3 b4X4 + b5X5 + b6X6 +
b7X7 + b8X8 + b9X9.
validitasnya
Keterangan:
Y = skor total yang didapatkan
responden
N = jumlah responden
Y
: Persepsi masyaearakat
b0
: pemotongan Y pada garis
regresi
b1-b9 : koefisien regresi
2.3.3.2 Reliabilitas kuesener
X1
: umur
X2
: Pendidikan SMP/Sederajat
X3
: Pendidikan SMA/Sederajat
X4
: Pendidikan PT/Akademi
X5
: Pekerjaan Buruh
X6
: Pekerjaan Nelayan
Keterangan:
X7
: Pekerjaan Tani
r 11
= reliabilitas kuesener
X8
: Pekerjaan Wiraswasta
k
= banyaknya butir pertanyaan
X9
: Pekerjaan pegawai
Perhitungan
reliabilitas
kuesener digunakan rumus alpha:
k
∑ σb2
r11 = [--------] [1 - -------- ]
(k-1)
σt2
∑ σb2 = jumlah varians butir
σt2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
= varians total
Interpretasi besarnya koefisien
reliabilitas dapat ditentukan berdasarkan
3.1 Tata Ruang dan Kesesuaian
Sutomo (1985).
Lahan
Desa
- 1,00 – 0,20 : Sangat rendah
Wonorejo
sebagai
0,21 – 0,40 : Rendah
tempat
pembangunan
0,41 – 0,70 : Cukup
memiliki
luas
0,71 – 0,90 : Tinggi
Berdasar data Kecamatan Kaliwungu
0,91 – 1,00: Sangat tinggi
dalam Angka Tahun 2002 lahan di desa
Wonorejo
Untuk mengetahui hubungan
pelabuhan
wilayah 12,05
menurut
km.
penggunaannya
antara persepsi dan faktor pembeda
antara lain untuk sawah setengah teknis
pada masyarakat digunakan program
(96,33 ha), pekarangan (35,06 ha),
SPSS dengan analisis regresi model
6
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
tambak
(688,00
ha)
dan
lain-lain
b.Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal
(385,83 ha) .
telah menyiapkan lahan seluas 15 ha
Berdasar
survey
untuk
AMDAL
lokasi yang direncanakan meliputi desa
Wonorejo
dan
Mororejo,
pembangunan
pelabuhan
dengan status tanah milik Pemda,
c. Pada
sedang
tahap
awal
pembangunan,
berdasar Surat Keputusan Bupati No.
Pemda Kabupaten Kendal sedang
050/555/2001
Penunjukan
melaksanakan kegiatan pembangunan
Lokasi Pelabuhan Niaga Kabupaten
jalan masuk ke lokasi pelabuhan
Kendall
dengan panjang 4 Km,
tentang
disebutkan
pembangunan
bahwa
pelabuhan
lokasi
di
desa
d.Pemerintah Daerah setempat sanggup
Mororejo. Namun dalam kenyataannya,
memberikan
seluruh lokasi pembangunan berada di
pendanaan
desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu.
pendukung Dermaga Penyeberangan
Dengan demikian harus diadakan revisi
sehingga mengurangi beban APBN,
barbagai peraturan daerah tentang lokasi
e. Sesuai informasi dari pihak Bappeda
pelabuhan agar tidak terjadi kesalahan
Propinsi Jawa Tengah, rencana lokasi
dan penyimpangan administrasi yaitu
pelabuhan penyeberangan di Kendal
perda No. 2 tahun 1994 dan SK Bupati
telah sesuai dengan Rencana Tata
No. 050/555/2001.
Ruang
Berdasar
Keputusan
kontribusi
dalam
pembangunan
fasilitas
Wilayah
Propinsi
Jawa
Tengah.
Dirjen
Perhubungan tertanggal 30 Juni 2003
dinyatakan bahwa sarana pelabuhan
yang
diijinkan
adalah
pelabuhan
penyeberangan antara Semarang
Kumai,
Kalimantan
Tabel 1. Kesesuaian Lahan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dan
dengan
pertimbangan sebagai berikut;
a. Lokasi yang dipilih cukup memenuhi
Pemanfaatan Lahan
Pelabuhan
Budidaya Tambak
Pertanian
Industri
Pemukiman
Pariwisata
Skor
100,00
93,90
77,78
100,00
88,89
88,24
syarat karena dekat dengan jalan arteri
lingkar luar Kaliwungu (pantura) ± 4
Berdasar
data
tentang
km dan relatif dekat dengan Semarang
penggunaan lahan yang telah diolah,
(± 9 km),
maka wilayah Kaliwungu memiliki skor
kesesuaian
7
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
lahan
untuk
pelabuhan
sebesar 100, hal ini berarti tingkat
dari limbah dari pabrik yang di sekitar
kasesuaian lahan termasuk kategori
ataupun kesalahan dalam pemupukan
sesuai.
tambak.
Kesesuaian
lahan
yang
pelabuhan penyeberangan yang ada di
digunakan untuk pertanian
sebesar
Kaliwungu telah memenuhi persyaratan
77,78, hal ini berarti wilayah yang
sebagai pelabuhan.
dijadikan lokasi pembangunan secara
Berdasar data yang ada maka
Syarat
yang
umum tidak sesuai atau tidak cocok
dimaksud
meliputi:
untuk
a. telah ada hubungan yang mudah
pertanian. Sedang kesesuaian lahan
antara transportasi air dan darat
untuk industri di lokasi pembangunan
seperti jalan
pelabuhan memiliki tingkat kesesuaian
raya,
sehingga
digunakan
sebagai
lahan
barang-barang ke dari pelabuhan
lahan sebesar
100. Berdasar pada
dapat diangkut dengan mudah;
RUTR wilayah Kendal bahwa daerah
sekitar lokasi pembangunan pelabuhan
b. lokasi pelabuhan berada pada daerah
belakang (daerah pengaruh) subur
termasuk
dengan
Dengan
demikian
pelabuhan
dapat
populasi penduduk yang
cukup padat;
cukup.
penunjang
terlaksananya
Sedang
yang
lain
pelabuhan
untuk
kesesuaian
budidaya
tambak,
industri.
keberadaan
menunjang
dan
baik yang masuk maupun yang keluar.
sarana
Pada
untuk
lokasi
pembangunan
pelabuhan merupakan wilayah yang
akan
mempunyai potensi wisata. Bila ditinjau
dibangun kemudian.
Tingkat
kawasan
mendukung lalu lintas barang industri
c. pelabuhan telah mempunyai kedalam
yang
daerah
dari tingkat kesesuaian lahan pada
lahan
wilayah
kawasan
tersebut
memiliki
tingkat
Kaliwungu memiliki tingkat kesesuaian
kesesuaian lahan sebesar 88,24 yang
yang tinggi yaitu 93,9 berarti daerah
berarti pada daerah tersebut sesuai
tersebut sesuai untuk kawasan budidaya
untuk kawasan wisata. Untuk itu perlu
tambak, namun jika dilihat dari kondisi
adanya penyusunan rencana Tata Ruang
lingkungan perlu adanya kewaspadaan
yang lebih detail terutama kawasan
tentang tingginya kadar fenol dan nitrit.
yang mempunyai sifat khusus seperti
Hal ini kemungkinan adanya pengaruh
tempat wisata, kawasan industri, dan
8
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
kawasan di kiri kanan sepanjang sungai
proses
serta Rencana Induk Pengembangan
antara
lainnya
penyusunan
yang
dianggap
perlu.
perencanaan
lain
secara
melalui
rencana
matang
persiapan
tata
ruang,
Penyusunan desain kawasan dalam
merumuskan kebijakan pengaturan tata
rangka pelaksanaan pembangunan harus
ruang, menyelaraskan antara program
dibuat sebelum dilaksanakan konstruksi
pembangunan
bangunan. Dengan demikian Rencana
ruang, pengawasan atas pemanfaatan
Tata Ruang Wilayah yang telah disusun
tata
perlu didukung oleh arahan-arahan yang
pelanggaran pemanfaatan ruang.
ruang
dengan
serta
rencana
penertiban
tata
atas
Pembangunan yang dilakukan
menyangkut aspek pelaksanaannya.
Kesesuaian lahan di kawasan
dapat mengakibatkan perubahan lahan
pantai Kaliwungu didasarkan pada: 1)
yang telah ada. Perubahan ini akan
fungsi dari pelabuhan dan pemanfaatan
mengubah fungsi peruntukan lahan
lahan yang sesuai dengan tata ruang, 2)
secara tetap. Bentuk perubahan ini
faktor lingkungan / ekosistem yang
antara lain perubahan lahan persawahan
mendukung
dan
untuk
diadakannya
pertambakan
seperti
menjadi
jalan
pemanfaatan lahan pada lokasi pantai
umum
Kaliwungu. Dengan demikian adanya
pembangunan pelabuhan. Disamping itu
pemanfaatan lahan pada saat ini akan
terdapat penambahan sarana pengairan
terjadi perubahan pola pemanfaatan
sekunder
lahan berupa perubahan tata ruang
perikanan.
untuk
dan
fasilitas
menunjang
lokasi
usaha
sebelumnya menjadi tata ruang yang
ada sekarang ini. Disamping itu terdapat
3.2 Aspek Lingkungan
perubahan lahan dari pertambakan dan
3.2.1 Keadaan iklim
pertanian menjadi pelabuhan. Untuk itu
Kecamatan Kaliwungu selama
perlu adanya Perubahan tentang Tata
tahun 1999 sampai 2002 memiliki curah
ruang yang baru pada lokasi Kawasan
hujan rata-rata 2018 dan hari hujan 108
pantai Kaliwungu, serta harus adanya
(BPS, 2002).
Perda
3.2.2 Suhu udara
yang
mengatur
pemanfaatan
Kaliwungu
lahan pada kawasan pantai Kaliwungu.
Penataan
ruang
di
memiliki
suhu
udara siang hari 320 C dan 260 pada
daerah
malan hari (BPS, 2002).
Kaliwungu dapat dilakukan melalui
9
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
kecepatan arus berkisar antara 3,6
3.2.3 Arah angin
hingga 17 cm/detik (Bapeda, 2001a).
Arah angin didominasi oleh
angin yang bertiup dari arah barat laut,
tenggara dan utara (Bapeda, 2001a dan
3.2.5 Gelombang
Arah
2001b).
datang
gelombang
dipengaruhi oleh keadaan musim, yaitu
setengah
3.2.4 Arus
tahun
arah
dominan
Secara umum keadaan arus di
gelombang dari utara-barat laut (musim
perairan Kendal di pengaruhi oleh arus
barat) dan utara-timur laut (musim
pasang surut dan arus musiman. Pada
timur).
umumnya arus di perairan Kendal
umumnya kurang dari dari 1 meter,
mempunyai kecepatan orde antara 0,1
kecuali pada puncak-puncak musiman
hingga 0,5 m/detik. Keadaan arus
dengan tinggi gelombang di laut dalam
dipengaruhi oleh angin yang berubah
dapat mencapai lebih dari 2 meter
arah sepanjang tahun dengan dua arah
(Bapeda, 2001b).
Tinggi
gelombang
pada
dominan yakni angin tenggara dan
angin barat daya.
3.2.6 Kondisi pantai
Di daerah Kaliwungu, pantai
Pada musim muson barat laut,
arus laut bergerak ke timur dengan
berupa
kecepatan
0,25
terdapat pula pelabuhan khusus milik
m/detik. Sedangkan pada musim muson
PT Kayu Lapis Indonesia (PT KLI).
tenggara arus laut bergerak ke arah
Pantai di sekitar lokasi pelabuhan PT
barat dengan kecepatan rerata yang
KLI
relatif sama dengan saat musim muson
dibeberapa tempat terlihat bekas-bekas
barat laut.
erosi tetapi di tempat lain terlihat
pesisir
rerata
maksimum
Pasang
surut
di
Kendal
bersifat
areal
kondisinya
adanya akresi,
perairan
pertambakan
sangat
rakyat,
dinamis,
terutama di muara
sungai.
campuran,
condong ke harian tunggal, dengan dua
kali pasang dan surut sehari semalam.
Sedang
di
perairan
3.2.7 Topografi Lokasi Pelabuhan
Lokasi
Kaliwungu
pelabuhan
di
pengukuran arus pada bulan Juli-
Kaliwungu mempunyai kontur dataran
November
rendah dengan permukaan yang relatif
2000
menunjukkan
10
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
udang
(Hacyon
emprit
(Loncura
contra),
(Tutur
triginus),
manyar
rata. Di beberapa tempat terdapat lahan-
hypoleuces),
lahan
dari
chloris),
Sedangkan
tekukur
tambak
permukaan
yang
tanah
digali
asli.
elevasi lahan berkisar antara 0 hingga 3
(Ploceus
m dari LWS (Bapeda, 2001a).
(Pignonutus
raja
dan
manyar),
sriti
sp),
trocokan
(Hirundo
tahitica), kapasan (Lelage nigra).
Jenis mammalia yang dijumpai
3.2.8 Bathimetri
antara
Kedalamaan perairan hingga
lain
garangan
tikus
(Herpetes
sawah
(Rattus
jarak 500 m dari pantai masih kurang
javanicus),
dari 5 meter (Bapeda, 2001a dan
brevicaudatus,
2001b).
(Microchiroptera). Sedang jenis reptilia
serta
kelelawar
yang sering dijumpai adalah kadal
(Mabouya multifasciata) dan ular air
3.2.9 Hidrologi dan kualitas air
Lokasi
proyek
terletak
(Aerochordus javanicus).
di
daerah pertambakan yang digunakan
Di samping itu terdapat jenis
oleh warga sebagai mata pencaharian
insekta, antara lain nyamuk (Culicidae),
yang menggunakan air yang berasal dari
lalat (Musca domestica), lebah (Apis
sungai Sarean yang telah mengalami
indica), capung (Aeschna sp), belalang
kebuntuan akibat sedimentasi.
dari
ordo
Orthopthera,
(Formicidae),
bimaculatus),
3.3 Lingkungan Biologi
jangkrik
kepik
semut
(Gryllus
dari
ordo
Orthopthera dan laba-laba (Aeschna
3.3.1 Flora darat
sp).
Tumbuhan yang berupa pohon
terdiri dari pandan (Pandanus sp), waru
(Hibiscus tiliaceus), gringging
ketapang
(Terminalia
3.3.3 Ikan
dan
Jenis-jenis ikan terdapat pada
catappa),
tabel di bawah ini:
Avicennia dan Rhizophora.
3.3.2 Fauna darat
Jenis fauna darat antara lain
blekok (Ardeola rallaoides), kuntul
(Ardeola ibis coromanda), trinil (Tringa
11
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Perencanaan pelabuhan harus
Tabel 2. Jenis-jenis Ikan yang
didaratkan di Lokasi Pembangunan
Pelabuhan
memperhatikan berbagai faktor yang
akan
No.
1.
2.
3.
4.
Nama
daerah
Bandeng
Belanak
Japuh
Kacangan
berpengaruh
pada
bangunan-
bangunan pelabuhan dan kapal-kapal
Nama Ilmiah
yang berlabuh. Ada tiga faktor yang
Chanos chanos
Mugil dussumieri
Dussumieria acuta
Tylosurus
strongylurus
5. Kakap
Lates calcarifer
6. Kuniran
Upeneus sulhureus
7. Laosan
Polynemus
heptadactylus
8. Manyung Arius thallassinus
9. Kepiting
Scylla serrata
10. Rajungan Portunus pelagicus
11. Udang
Penaeus
Putih
merguensis
12. Gerot
Pomadasys
gerot
maculates
13. Petek
Leiognathus sp
14. Sembilang Plofosus canius
15. Tigowojo Pennahia argentata
harus diperhatikan yaitu angin, pasang
surut
dan
gelombang
(Triatmodjo,
1996).
Pengetahuan
sangat
penting
tentang
angin
karena
angin
menimbulkan arus dan gelombang serta
dapat menimbulkan tekanan pada kapal
dan bangunan pelabuhan. Pada lokasi
pembangunan pelabuhan arah angin
didominasi oleh angin yang bertiup dari
arah barat laut, tenggara dan utara.
Selain itu pengetahuan tentang
pasang
surut
memegang
peranan
penting dalam perencanaan pelabuhan
3.3.4 Plankton dan benthos
karena
Kondisi plankton pada perairan
elevasi
muka
air
tertinggi
perbedaan
(pasang) dan terendah (surut) sangat
keanekaragaman plankton yang cukup
penting untuk merencanakan bangunan
mencolok antara bagian hilir 2,180 dan
pelabuhan
di hulu 1,522 dengan jumlah jenis di
bangunan
hilir 12 dan di hulu berjumlah 7 jenis.
dermaga dan lain-lain yang ditentukan
Sedang distribusi plankton di pantai
oleh elevasi muka air pasang dan
cukup menyolok
kedalaman alur pelayaran ditentukan
sungai
Sarean
memiliki
dengan kelimpahan
hewan
elevasi
pemecah
puncak
gelombang,
oleh muka air surut. Pasang surut di
individu antara 620-780.
Untuk
seperti
perairan
benthos
pesisir
Kendal
bersifat
menunjukkan bahwa perairan pantai /
campuran, condong ke harian tunggal
laut cukup melimpah, hal ini tergantung
(mixed tide prevailing diurnal), dengan
pada substrat dasar perairan.
dua kali pasang dan surut sehari
12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
semalam.
Sedang
di
Disamping
perairan
itu
pembangunan
Kaliwungu pengukuran arus pada bulan
pelabuhan di pantai terbuka dilakukan
Juli-November
menunjukkan
dengan membuat pemecah gelombang
kecepatan arus berkisar antara 3,6 - 17
yang menjorok ke laut. Bangunan
cm/detik.
tersebut
2000
menyebabkan
terhalangnya
untuk
transpor sedimen sepanjang pantai,
bangunan-bangunan
akibatnya sedimen yang bergerak dari
pelabuhan seperti pemecah gelombang,
sebelah kiri pelabuhan akan terhalang
studi ketenangan di pelabuhan dan
pemecah
fasilitas-fasilitas
lainnya.
pengendapan akan terjadi di daerah
Gelombang tersebut akan menimbulkan
tersebut. Pada daerah sebelah kanan
gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
akan
pelabuhan.
juga
melindungi pantai sebelah kanan dibuat
transpor
bangunan pantai berupa dinding pantai,
sedimen di daerah pantai. Untuk itu tata
groin, atau pemecah gelombang sejajar
letak pelabuhan harus direncanakan
pantai. Bangunan dinding pantai akan
sehingga sedimentasi dapat dihindari
menahan erosi pantai akibat serangan
(Triatmodjo,
gelombang, sedang groin akan menahan
Gelombang
digunakan
merencanakan
pelabuhan
Selain
menimbulkan
gelombang
arus
1996).
dan
Pada
lokasi
gelombang,
mengalami
pembangunan pelabuhan di Kaliwungu
transpor
sedimen
arah datang gelombang dipengaruhi
(Triatmodjo, 1996).
oleh keadaan musim, yaitu setengah
Pada
sehingga
erosi.
sepanjang
lokasi
Untuk
pantai
pembangunan
tahun arah dominan gelombang dari
pelabuhan terdapat kadar phenol dan
utara-barat laut (musim barat) dan
nitrit
utara–timur laut (musim timur). Tinggi
pelaksanaan di masa yang akan datang
gelombang pada umumnya kurang dari
harus diantisipasi agar jumlah bahan
1 meter, kecuali pada puncak-puncak
yang dapat merugikan lahan sekitar
musiman dimana tinggi gelombang di
dapat diminimalkan baik yang berasal
laut dalam dapat mencapai lebih dari 2
dari limbah pelabuhan ataupun yang
meter, sehingga pada daerah tersebut
berasal
ditinjau
sehingga
dari
parameter
lingkungan
diatas ambang,
dari
pengaruh
sesuai untuk pembangunan pelabuhan.
13
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
tidak
yang
maka dalam
lingkungan
akan
sekitar,
menimbulkan
negatif
terhadap
Berdasarkan perhitungan regresi
kegiatan masyarakat terutama yang
dengan data yang berkaitan dengan tata
berkaitan dengan mata pencaharian.
ruang dan kesesuaian lahan, parameter
lingkungan
3.4 Aspek Sosial
Desa
Wonorejo
kepala keluarga 1.235 KK
dengan
kepadatan
sosial
ekonomi
didapatkan sebagai berikut:
memiliki
jumlah
dan
orang/km2,
1. Untuk tata ruang dan kesesuaian
sedang desa Mororejo memiliki jumlah
lahan didapatkan Y = 37,580 +
kepala keluarga sebanyak 1755 KK
0,007 X1 – 3,100 X2 – 1,774 X3 +
(Laporan data statistik desa bulan
0,873 X4 – 5,216 X5 – 2,227 X6 –
Februari
4,386 X7 – 3,274 X8 – 3,125 X9
2003)
306
serta
kepadatan
penduduk 436 orang/km2.
Berdasarkan mata pencaharian
Fhitun
di desa Wonorejo didominasi petani dan
g
buruh tani sedang di desa Mororejo
2,73
didominasi oleh petani dan buruh
9
Ftabel
Rhitun
Rtabel
p
0,37
0,14
0,05
6
7
g
1,93
industri/bangunan.
Ditinjau dari tingkat pendidikan
2.
Untuk
parameter
lingkungan
pada kedua desa tersebut sebagian besar
didapatkan regresi Y = 21,306 -
masih berpendidikan pada tingkat dasar,
0,064 X1 – 3,035 X2 – 1,530 X3 +
namun di desa Mororejo sudah banyak
2,292 X4 – 0,642 X5 – 0,088 X6 –
yang
0,572 X7 – 1,956 X8 + 0,560 X9
berpendidikan
perguruan
tinggi/akademi.
Berdasar
perhitungan
Fhitung
Ftabel
Rhitung
didapatkan nilai regresi Y = 90,015 -
3,416
1,93
0,412 0,147
9,51x10
-2
Rtabel
p
0,05
X1 - 6,167X2 - 2,792X3 +
5,190X4 - 2,055 X5 + 2,852X6 +
3. Untuk parameter sosial didapatkan
0,499X7 - 1,167X8 + 1,941X9.
regresi Y = 20,788 – 0,044 X1 –
0,994X2 – 0,243 X3 + 0,116 X4 –
Fhitung
Ftabel
Rhitung
Rtabel
4,275
1,93
0,452 0,147
p
1,095 X5 + 1,792 X6 + 0,247 X7 –
0,05
0,789 X8 + 0,126 X9
14
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Fhitung
Ftabel
Rhitung
3,828
1,93
0,376 0,432
p
kerugian yang akan terjadi bila ada
0,05
pelabuhan sebagian besar menyatakan
Rtabel
ragu-ragu,
pelabuhan
Hasil penelitian tentang aspek
tata
ruang
dan
kesesuaian
hal
ini
masih
terjadi
karena
dalam
proses
pembuatan sehingga responden belum
lahan
terhadap responden didapatkan bahwa
mengalami secara langsung.
sebagian besar responden menyatakan
Persepsi
aspek
yang
berkaitan
Kaliwungu telah sesuai dengan RUTR
ekonomi sebagian besar
responden
yang ada, namun sebagian ada yang
menyatakan
menyatakan
pembangunan
tentang
dan
tentang
lahan yang ada di sekitar pantai
ragu-ragu
sosial
responden
bahwa
dalam
pelabuhan
dimilikinya
mengaharapkan adanya sosialisasi dari
dengan RUTR yang ada, persyaratan
pihak terkait sehingga masyarakat dapat
lahan untuk peruntukan serta akibat dari
memberikan masukan. Disamping itu,
pembangunan pelabuhan.
responden berharap dengan adanya
kesesuaian
lahan
yang
responden
pelabuhan dapat membuka lapangan
tentang RUTR dapat diakibatkan karena
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan
ketidaktahuan responden dengan
taraf
Ketidaktahuan
tata
hidup
dan
kesejahteraan
dikarenakan
masyarakat. Apabila hal ini dapat
keterbatasan responden. Hal ini karena
terjadi, maka masyarakat bersedia untuk
sebagian masyarakat memiliki tingkat
berpartisipasi
pendidikan
memelihara kelangsungan pelabuhan.
ruang
yang
ada
atau
yang
masih
rendah.
Berdasar
Disamping itu dapat diakibatkan karena
kurang
tersosialisasinya
RUTR
dalam
merawat
hasil
dan
perhitungan
regresi diketahui perbedaan persepsi
di
tentang pelabuhan pada masing-masing
kalangan masyarakat.
Hasil dari persepsi masyarakat
tingkat pendidikan. Bila dilihat dari
tentang aspek lingkungan, responden
tingkat pendidikan didapatkan bahwa
menyatakan bahwa dalam perencanaan
sebagian
pembangunan
memiliki tingkat pedidikan yang masih
pelabuhan
harus
besar
rendah,
terutama
beragam, sehingga didapatkan persepsi
berkaitan
dengan
pencemaran. Namun mengenai adanya
15
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
jenis
pekerjaan
masih
memperhatikan aspek-aspek lingkungan
yang
dan
responden
yang
masyarakat
memiliki
yang beragam berdasar
pendidikan
dikarenakan
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
pada
SD.
Hal
responden
ini
yang
jenis
memiliki pendidikan perguruan Tinggi
pekerjaan, maka persepsi masyarakat
memiliki perubahan pola pikir tentang
tentang
pembangunan
wilayah di masa yang akan datang,
pelabuhan di wilayah Kaliwungu adalah
sedang yang memiliki pendidikan SD
sebagai berikut:
merupakan sebagian besar responden
a.
responden yang belum bekerja
yang memiliki usia yang relatif muda
memiliki skor persepsi yang tinggi
sehingga responden memiliki harapan
karena
terhadap perubahan nasib terutama yang
Ditinjau
dari
segi
keberadaan
berharap
pembangunan
dengan
pelabuhan
berkaitan
dapat
dengan
keinginan
untuk
mendapatkan pekerjaan.
membuka lapangan pekerjaan yang
lebih baik
b.
responden buruh memiliki skor
IV. KESIMPULAN
persepsi yang rendah karena mereka
akan
mengurangi
kehilangan tempat
bahkan
Berdasar hasil penelitian dan
kerja karena
pembahasan tentang kesesuaian lahan
atau
lahan akan beralih fungsi menjadi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
lokasi
1. Pemanfaatan lahan pada kawasan
pelabuhan
dan
sarana
pembangunan pelabuhan niaga di
pendukung.
pantai
c. petani memiliki skor persepsi yang
Kaliwungu
Kabupaten
tinggi karena mereka akan dapat
Kendal adalah:
mendapat ganti rugi bagi lahan yang
a. Berdasar aspek tata ruang dan
terkena proyek terutama bagi lahan
kesesuaian
yang
Pembangunan
kurang
produktif
sebagai
lahan
kawasan
pelabuhan
lokasi pembangunan pelabuhan atau
Kaliwungu termasuk kategori
jalan menuju lokasi pelabuhan.
tidak sesuai/tidak cocok untuk
Bila
ditinjau
dari
peruntukan pertanian dan masuk
tingkat
pendidikan, didapatkan skor persepsi
kategori
yang
pembangunan
pelabuhan,
pemukiman,
peruntukan
tinggi pada responden yang
memiliki pendidikan Perguruan Tinggi /
Akademi diikuti oleh responden yang
16
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
sesuai
untuk
budidaya tambak, industri serta
sekunder untuk menunjang kegiatan
wisata.
pertambakan.
b. Berdasar aspek lingkungan perlu
diperhatikan
faktor
angin,
pasang surut dan gelombang
dalam
UCAPAN TERIMA KASIH
perencanaan
pembangunan
Pada kesempatan ini penulis
kawasan
pelabuhan Kendal. Disamping
mengucapkan
terima
kasih
kepada
itu perlu diwaspadai adanya
semua pihak yang telah ikut membantu
bahan limbah berupa fenol dan
dalam penyelesaian artikel ini, terlebih
nitrit yang jumlahnya di atas
kepada para tim perevisi, Dr.Ir. Azis
batas ambang.
Nur Bambang, MS. dan Ir. Asriyanto,
DFG.,MS.
c. Berdasar aspek sosial kawasan
pembangunan pelabuhan dapat
membuka
lapangan
kerja
DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat meningkatkan
Arikunto, S., 1993. Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktek. Ed.
Revisi II. IKIP Yogyakarta.
Penerbit
Rineka
Cipta.
Yogyakarta.
taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Perubahan pola pemanfaatan lahan
pada kawasan pembangunan niaga
BAPEDA, 2001a. Analisis Dampak
Lingkungan Pelabuhan Kendal.
BAPDA Kab. Kendal, Kendal.
di pantai Kaliwungu Kabupaten
Kendal, antara lain perubahan tata
ruang yang telah ada menjadi tata
BAPEDA, 2001b. Studi Kelayakan
Pelabuhan Kendal. BAPEDA
Kab. Kendal, Kendal.
ruang yang baru, sehingga terjadi
perubahan
pemanfaatan
lahan
BPS.
berupa sawah dan tambak untuk
pembangunan lokasi pelabuhan dan
sarana pendukung pelabuhan seperti
jalan masuk dan sarana penunjang
Santoso, Singgih, 2001. Buku Latihan
SPSS Statistik Parametrik. Elex
Media Kompatindo, Jakarta.
lain seluas 32 Ha, selain itu terdapat
tambahan
sarana
2002. Kecamatan Kaliwungu
dalam
Angka.
Koordinator
Statistik Kecamatan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal, Kendal.
pengairan
Sekretariat Daerah Kab. Kendal, 2001.
Keputusan Bupati Kendal No.
17
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
050/555/2001 tentang Penunjukan
Lokasi
Pelabuhan
Niaga
Kabupaten Kendal., Kendal.
Suryanto, Agung, 2000. Pendekatan
Konservasi dan Zonasi dalam Tata
Ruang Wilayah Pesisir, Laut dan
Pulau-Pulau
Kecil.
Program
Pascasarjana UNDIP, Semarang.
Sutomo, 1985.
Pendidikan.
Surabaya.
Teknik Penilaian
PT Bina Ilmu,
Triatmodjo, 1996. Pelabuhan.
Offset. Yogyakarta.
Beta
18
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
ANALISIS PEMANFAATAN LAHAN PADA KAWASAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN NIAGA DI PANTAI KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
LAND USE ANALYSIS IN THE AREA OF TRADING PORT CONSTRUCTION IN
THE KALIWUNGU COAST IN KENDAL REGENCY
Andin Irsadi1, Sutrisno Anggoro2, Agus Hartoko2
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk berbagai
peruntukan pada kawasan pembangunan pelabuhan niaga di wilayah pantai Kaliwungu
waktu sekarang dan perubahan pola pemanfaatan lahan akibat pembangunan pelabuhan
niaga di pantai Kaliwungu Kabupaten Kendal. Untuk mendapatkan sampel yang
mewakili populasi dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah
responden sebanyak 160 orang. Pengumpulan data primer didapatkan dengan cara
observasi, tanya jawab dengan instansi terkait dan pengisian kuesener yang dilakukan
oleh masyarakat sebagai ‘stakeholder’. Data sekunder didapatkan dari instansi yang
berkaitan dengan topik tulisan. Data dianalisis dengan dibagi menjadi analisis
keruangan dan kesesuaian lahan, analisis perubahan parameter lingkungan, analisis
sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kesesuaian lahan pada kawasan
pembangunan pelabuhan niaga termasuk kategori sesuai untuk peruntukan
pembangunan pelabuhan, budidaya tambak, industri, wisata dan kategori agak sesuai
untuk peruntukan pertanian, pemukiman. Perubahan pola pemanfaatan berupa
perubahan tata ruang yang telah ada menjadi tata ruang baru, sehingga terjadi perubahan
pemanfaatan lahan berupa sawah dan tambak untuk pembangunan lokasi pelabuhan dan
sarana pendukung pelabuhan seluas 32 ha dan sarana penunjang pengairan untuk
kegiatan tambak.
Kata-kata kunci: analisis pemanfaatan lahan, kawasan pembangunan pelabuhan niaga,
pantai Kaliwungu.
1
2
Staf Pengajar FMIPA UNNES Semarang
Staf Pengajar FPIK UNDIP Semarang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Abstract
The aim of this research was to investigate the land suitability in the
construction area for various functions at present and the changes in land use system
as the impacts of the construction. The method to collect primary data in this research
was observation by interviewing respondents using a formal questioner. The method
applied in the research was a purposive sampling to get representative respondents.
Respondents included local people surrounding the area mainly people in Wonorejo
and Mororejo Village with the total respondents were 160 persons. In order to get other
opinions and the back ground of the construction several indepth interviews were
conducted with the respondents were the officials from seven-local-governmental offices
in the Kendal regency level. Secondary data were taken from several offices that had
relation to the research topic. The data were analyzed based on the criteria of the land
suitability, the changes of environment (ecosystem) aspects, and social aspects of the
area. Result showed that the land in the research area was suitable for several
activities, such as port construction, brackishwater pond, industry, settlement as well as
tourism but not for agriculture. There was a change in the area’s design planning of
the area where the land that used to use for brackishwater pond and paddy field of 32hectars had been used for the construction and the development of its supporting
facilities. A water channel as a new supporting facility for brackishwater pond activities
especially for the one that were far from the coastal line in which the water supplay of
them was distrupted by the port construction was established.
Keywords: land use analysis, the construction area of trading port, Kaliwungu coast.
2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
050/555/2001
I. PENDAHULUAN
lokasi
pembangunan
pelabuhan terletak di Desa Mororejo
Kecamatan
Pembangunan di Kabupaten
Kaliwungu
Kabupaten
Kendal secara umum menunjukkan
Kendal dengan luas 32 ha.
peningkatan yang nyata dengan kondisi
Adanya
pembangunan
dan potensi daerah sebagai pendukung
pelabuhan
utamanya. Faktor kondisi geografis
mempengaruhi
yang strategis, kekayaan sumberdaya
lingkungan
alam yang beraneka ragam dan potensi
kemampuan sumberdaya alam sehingga
sumberdaya
menjadikan
terjadi pergeseran pola pemanfaatan
Kabupaten Kendal sangat potensial
lahan yang tidak sesuai dengan aturan
untuk pengembangan sektor pertanian
tata ruang, daya dukung lingkungan dan
dalam arti luas, industri, perdagangan
kesesuaian lahan. Untuk itu perlu
dan pariwisata (Bapeda, 2001a).
adanya upaya kajian dan evaluasi
manusia
tentang
Khusus wilayah Kaliwungu,
merupakan daerah
dalam
indikatornya
salah
berupa
berakibat
keseimbangan
dan
penataan
diarahkan
yang berkembang
pembangunan,
dapat
pada
mengurangi
wilayah
yang
pemanfaatan
lahan
secara optimal dan memperhatikan
satu
aspek-aspek pelestarian daerah pantai.
banyaknya
aktivitas industri. Kegiatan industri
yang ada berupa industri rumah tangga,
II. MATERI DAN METODE
pabrik kayu lapis dan industri tekstil.
Kajian dalam penelitian ini
Disamping itu terdapat usaha lain
berupa
kegiatan
pertanian,
adalah aktivitas pemanfaatan lahan pada
usaha
kawasan
perikanan serta kegiatan pariwisata.
pembangunan
persepsi
Perkembangan selanjutnya di
masyarakat
pelabuhan,
dan
evaluasi
wilayah Kecamatan Kaliwungu akan
terhadap tata ruang pantai Kaliwungu
dilakukan
Kabupaten
dalam
pembangunan
rangka
pembangunan
pelabuhan
meningkatkan
laju
di
dan
daerah
Kendal
dalam
rangka
keberlangsungan pemanfaatan lahan.
Pengambilan
sampel
meningkatkan pendapatan daerah serta
dilakukan dengan metode purposive
kesejahteraan
masyarakat.
sampling. Untuk menentukan sampel
Keputusan
Bupati
Sesuai
Nomor:
3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
sosial yang berkaitan dengan pendapat
Masyarakat
masyarakat digunakan rumus:
n
yang
dijadikan
sampel antara lain: 1) Nelayan, 2)
N
Petani, 3) Wiraswasta, 4) Pegawai, 5)
= ----------------
Buruh, 6) Belum kerja. Sedang instansi
N d2 + 1
terkait dengan pemanfaatan lahan antara
lain:1) Bapeda, 2) Dinas Perhubungan,
Keterangan:
3) Dinas Pekerjaan Umum, 4) Dinas
n
Perikanan dan Kelautan, 5) Badan
= jumlah individu yang dijadikan
Pertanahan
sampel
N = jumlah populasi
Nasional
(BPN),
6)
kapedalda, 7) Dinas Pengairan
d = derajat kecermatan (0,099)
Jumlah sampel minimal yang
dapat
diambil
Kemudian
adalah
94
ditambah
2.2 Data Sekunder
orang.
Data sekunder didapatkan dari
sejumlah
instansi yang berkaitan dengan topik
responden dari desa Mororejo yang
tulisan
terkait langsung dengan pembangunan
Kendal, Dinas Perikanan dan Kelautan
pelabuhan, sehingga jumlah sampel
Kabupaten Kendal, Dinas Pekerjaan
dalam penelitian ini adalah 160 orang.
Umum, Badan Pertanahan nasional,
seperti
Bapeda
Kabupaten
Dinas perhubungan, Dinas Pengairan
serta Kantor Pedalda. Data sekunder
2.1 Data Primer
Data
primer
didapatkan
meliputi
data
kondisi
lahan
dan
dengan cara observasi, tanya jawab
parameter kualitas perairan meliputi
dengan instansi terkait dan pengisian
data biologi, fisika dan kimia serta data
kuesener
penggunaan lahan.
yang
masyarakat
Kuesener
dilakukan
sebagai
yang
oleh
‘stakeholder’.
diberikan
kepada
2.3 Analisis Data
masyarakat yang ada di sekitar lokasi
untuk
persepsi
mengetahui
pendapat
masyarakat
2.3.1 Analisis aspek keruangan dan
dan
kesesuaian lahan
tentang
Kegiatan analisis keruangan
pemanfaatan lahan serta kelayakan
dilakukan dengan cara mengkaji tata
lahan di pantai Kaliwungu Kendal.
ruang pantai sesuai kebijakan Pemda
Kabupaten Kendal yang tertuang dalam
4
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
RUTR (Rencana Umum Tata Ruang)
2.3.2
Analisis
dan Peraturan Daerah (Perda) serta
lingkungan
penggunaan lahan untuk menentukan
Analisis
perubahan
aspek
dilakukan
secara
masih relevan tidaknya rencana tata
deskriptif kualitatif berdasarkan data
ruang dengan kenyataan yang ada di
sekunder tentang kondisi biologi, fisika
lapangan. Analisis kesesuaian lahan
dan kimia sehingga dapat diketahui
mengacu
potensi pada lahan dan perubahan yang
pada
ketentuan
dari
Departemen Kelautan dan Perikanan.
Hufschmidt
Suryanto
et
al.
perhitungan
terjadi pada lokasi penelitian.
dalam
menggunakan
2.3.3 Analisis aspek sosial
Analisis
rumus:
Bij
dilakukan
dengan
mengkaji kondisi kependudukan dan
sosial
A = ----------- x 100
∑ Cij
kemasyarakatan,
serta
pemanfaatan lahan oleh masyarakat,
pendapat tentang persepsi masyarakat
Keterangan:
tentang
A
: nilai suatu kawasan atau zone
pelabuhan. Persepsi masyarakat dapat
Bij
:
tergantung
jumlah
setiap
nilai
kriteria
hasil
dalam
scoring
dari
pembangunan
umur,
tingkat
pendidikan, pekerjaan dan status sosial.
suatu
Analisis
kawasan atau zone
Cij
rencana
ini
menggunakan
sistem
scoring.
: jumlah skor maksimum seluruh
kriteria
2.3.3.1 Validitas kuesener
100 : nilai konstanta
Berupa validitas isi (content
(Arikunto,
validity)
Hasil analisis dibuat skor,
1993)
serta
diperkuat perhitungan dengan rumus:
kemudian ditentukan kesesuaian lahan
dengan mengacu pada:
Sesuai/cocok
N∑XY – (∑X)( ∑Y)
: ≥ 80-100
rxy = ------------------------------------------
Tidak sesuai/tidak cocok: < 80
√{(N∑X2–(∑X2)}{N∑Y2– (∑Y)2}
5
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Keterangan:
Dummy
(Santoso,
2001)
dengan
rxy= koefisien validitas
menggunakan rumus Y = b0 + b1X1 +
X = jumlah skor kuesener yang dicari
b2X2 + b3X3 b4X4 + b5X5 + b6X6 +
b7X7 + b8X8 + b9X9.
validitasnya
Keterangan:
Y = skor total yang didapatkan
responden
N = jumlah responden
Y
: Persepsi masyaearakat
b0
: pemotongan Y pada garis
regresi
b1-b9 : koefisien regresi
2.3.3.2 Reliabilitas kuesener
X1
: umur
X2
: Pendidikan SMP/Sederajat
X3
: Pendidikan SMA/Sederajat
X4
: Pendidikan PT/Akademi
X5
: Pekerjaan Buruh
X6
: Pekerjaan Nelayan
Keterangan:
X7
: Pekerjaan Tani
r 11
= reliabilitas kuesener
X8
: Pekerjaan Wiraswasta
k
= banyaknya butir pertanyaan
X9
: Pekerjaan pegawai
Perhitungan
reliabilitas
kuesener digunakan rumus alpha:
k
∑ σb2
r11 = [--------] [1 - -------- ]
(k-1)
σt2
∑ σb2 = jumlah varians butir
σt2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
= varians total
Interpretasi besarnya koefisien
reliabilitas dapat ditentukan berdasarkan
3.1 Tata Ruang dan Kesesuaian
Sutomo (1985).
Lahan
Desa
- 1,00 – 0,20 : Sangat rendah
Wonorejo
sebagai
0,21 – 0,40 : Rendah
tempat
pembangunan
0,41 – 0,70 : Cukup
memiliki
luas
0,71 – 0,90 : Tinggi
Berdasar data Kecamatan Kaliwungu
0,91 – 1,00: Sangat tinggi
dalam Angka Tahun 2002 lahan di desa
Wonorejo
Untuk mengetahui hubungan
pelabuhan
wilayah 12,05
menurut
km.
penggunaannya
antara persepsi dan faktor pembeda
antara lain untuk sawah setengah teknis
pada masyarakat digunakan program
(96,33 ha), pekarangan (35,06 ha),
SPSS dengan analisis regresi model
6
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
tambak
(688,00
ha)
dan
lain-lain
b.Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal
(385,83 ha) .
telah menyiapkan lahan seluas 15 ha
Berdasar
survey
untuk
AMDAL
lokasi yang direncanakan meliputi desa
Wonorejo
dan
Mororejo,
pembangunan
pelabuhan
dengan status tanah milik Pemda,
c. Pada
sedang
tahap
awal
pembangunan,
berdasar Surat Keputusan Bupati No.
Pemda Kabupaten Kendal sedang
050/555/2001
Penunjukan
melaksanakan kegiatan pembangunan
Lokasi Pelabuhan Niaga Kabupaten
jalan masuk ke lokasi pelabuhan
Kendall
dengan panjang 4 Km,
tentang
disebutkan
pembangunan
bahwa
pelabuhan
lokasi
di
desa
d.Pemerintah Daerah setempat sanggup
Mororejo. Namun dalam kenyataannya,
memberikan
seluruh lokasi pembangunan berada di
pendanaan
desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu.
pendukung Dermaga Penyeberangan
Dengan demikian harus diadakan revisi
sehingga mengurangi beban APBN,
barbagai peraturan daerah tentang lokasi
e. Sesuai informasi dari pihak Bappeda
pelabuhan agar tidak terjadi kesalahan
Propinsi Jawa Tengah, rencana lokasi
dan penyimpangan administrasi yaitu
pelabuhan penyeberangan di Kendal
perda No. 2 tahun 1994 dan SK Bupati
telah sesuai dengan Rencana Tata
No. 050/555/2001.
Ruang
Berdasar
Keputusan
kontribusi
dalam
pembangunan
fasilitas
Wilayah
Propinsi
Jawa
Tengah.
Dirjen
Perhubungan tertanggal 30 Juni 2003
dinyatakan bahwa sarana pelabuhan
yang
diijinkan
adalah
pelabuhan
penyeberangan antara Semarang
Kumai,
Kalimantan
Tabel 1. Kesesuaian Lahan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dan
dengan
pertimbangan sebagai berikut;
a. Lokasi yang dipilih cukup memenuhi
Pemanfaatan Lahan
Pelabuhan
Budidaya Tambak
Pertanian
Industri
Pemukiman
Pariwisata
Skor
100,00
93,90
77,78
100,00
88,89
88,24
syarat karena dekat dengan jalan arteri
lingkar luar Kaliwungu (pantura) ± 4
Berdasar
data
tentang
km dan relatif dekat dengan Semarang
penggunaan lahan yang telah diolah,
(± 9 km),
maka wilayah Kaliwungu memiliki skor
kesesuaian
7
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
lahan
untuk
pelabuhan
sebesar 100, hal ini berarti tingkat
dari limbah dari pabrik yang di sekitar
kasesuaian lahan termasuk kategori
ataupun kesalahan dalam pemupukan
sesuai.
tambak.
Kesesuaian
lahan
yang
pelabuhan penyeberangan yang ada di
digunakan untuk pertanian
sebesar
Kaliwungu telah memenuhi persyaratan
77,78, hal ini berarti wilayah yang
sebagai pelabuhan.
dijadikan lokasi pembangunan secara
Berdasar data yang ada maka
Syarat
yang
umum tidak sesuai atau tidak cocok
dimaksud
meliputi:
untuk
a. telah ada hubungan yang mudah
pertanian. Sedang kesesuaian lahan
antara transportasi air dan darat
untuk industri di lokasi pembangunan
seperti jalan
pelabuhan memiliki tingkat kesesuaian
raya,
sehingga
digunakan
sebagai
lahan
barang-barang ke dari pelabuhan
lahan sebesar
100. Berdasar pada
dapat diangkut dengan mudah;
RUTR wilayah Kendal bahwa daerah
sekitar lokasi pembangunan pelabuhan
b. lokasi pelabuhan berada pada daerah
belakang (daerah pengaruh) subur
termasuk
dengan
Dengan
demikian
pelabuhan
dapat
populasi penduduk yang
cukup padat;
cukup.
penunjang
terlaksananya
Sedang
yang
lain
pelabuhan
untuk
kesesuaian
budidaya
tambak,
industri.
keberadaan
menunjang
dan
baik yang masuk maupun yang keluar.
sarana
Pada
untuk
lokasi
pembangunan
pelabuhan merupakan wilayah yang
akan
mempunyai potensi wisata. Bila ditinjau
dibangun kemudian.
Tingkat
kawasan
mendukung lalu lintas barang industri
c. pelabuhan telah mempunyai kedalam
yang
daerah
dari tingkat kesesuaian lahan pada
lahan
wilayah
kawasan
tersebut
memiliki
tingkat
Kaliwungu memiliki tingkat kesesuaian
kesesuaian lahan sebesar 88,24 yang
yang tinggi yaitu 93,9 berarti daerah
berarti pada daerah tersebut sesuai
tersebut sesuai untuk kawasan budidaya
untuk kawasan wisata. Untuk itu perlu
tambak, namun jika dilihat dari kondisi
adanya penyusunan rencana Tata Ruang
lingkungan perlu adanya kewaspadaan
yang lebih detail terutama kawasan
tentang tingginya kadar fenol dan nitrit.
yang mempunyai sifat khusus seperti
Hal ini kemungkinan adanya pengaruh
tempat wisata, kawasan industri, dan
8
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
kawasan di kiri kanan sepanjang sungai
proses
serta Rencana Induk Pengembangan
antara
lainnya
penyusunan
yang
dianggap
perlu.
perencanaan
lain
secara
melalui
rencana
matang
persiapan
tata
ruang,
Penyusunan desain kawasan dalam
merumuskan kebijakan pengaturan tata
rangka pelaksanaan pembangunan harus
ruang, menyelaraskan antara program
dibuat sebelum dilaksanakan konstruksi
pembangunan
bangunan. Dengan demikian Rencana
ruang, pengawasan atas pemanfaatan
Tata Ruang Wilayah yang telah disusun
tata
perlu didukung oleh arahan-arahan yang
pelanggaran pemanfaatan ruang.
ruang
dengan
serta
rencana
penertiban
tata
atas
Pembangunan yang dilakukan
menyangkut aspek pelaksanaannya.
Kesesuaian lahan di kawasan
dapat mengakibatkan perubahan lahan
pantai Kaliwungu didasarkan pada: 1)
yang telah ada. Perubahan ini akan
fungsi dari pelabuhan dan pemanfaatan
mengubah fungsi peruntukan lahan
lahan yang sesuai dengan tata ruang, 2)
secara tetap. Bentuk perubahan ini
faktor lingkungan / ekosistem yang
antara lain perubahan lahan persawahan
mendukung
dan
untuk
diadakannya
pertambakan
seperti
menjadi
jalan
pemanfaatan lahan pada lokasi pantai
umum
Kaliwungu. Dengan demikian adanya
pembangunan pelabuhan. Disamping itu
pemanfaatan lahan pada saat ini akan
terdapat penambahan sarana pengairan
terjadi perubahan pola pemanfaatan
sekunder
lahan berupa perubahan tata ruang
perikanan.
untuk
dan
fasilitas
menunjang
lokasi
usaha
sebelumnya menjadi tata ruang yang
ada sekarang ini. Disamping itu terdapat
3.2 Aspek Lingkungan
perubahan lahan dari pertambakan dan
3.2.1 Keadaan iklim
pertanian menjadi pelabuhan. Untuk itu
Kecamatan Kaliwungu selama
perlu adanya Perubahan tentang Tata
tahun 1999 sampai 2002 memiliki curah
ruang yang baru pada lokasi Kawasan
hujan rata-rata 2018 dan hari hujan 108
pantai Kaliwungu, serta harus adanya
(BPS, 2002).
Perda
3.2.2 Suhu udara
yang
mengatur
pemanfaatan
Kaliwungu
lahan pada kawasan pantai Kaliwungu.
Penataan
ruang
di
memiliki
suhu
udara siang hari 320 C dan 260 pada
daerah
malan hari (BPS, 2002).
Kaliwungu dapat dilakukan melalui
9
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
kecepatan arus berkisar antara 3,6
3.2.3 Arah angin
hingga 17 cm/detik (Bapeda, 2001a).
Arah angin didominasi oleh
angin yang bertiup dari arah barat laut,
tenggara dan utara (Bapeda, 2001a dan
3.2.5 Gelombang
Arah
2001b).
datang
gelombang
dipengaruhi oleh keadaan musim, yaitu
setengah
3.2.4 Arus
tahun
arah
dominan
Secara umum keadaan arus di
gelombang dari utara-barat laut (musim
perairan Kendal di pengaruhi oleh arus
barat) dan utara-timur laut (musim
pasang surut dan arus musiman. Pada
timur).
umumnya arus di perairan Kendal
umumnya kurang dari dari 1 meter,
mempunyai kecepatan orde antara 0,1
kecuali pada puncak-puncak musiman
hingga 0,5 m/detik. Keadaan arus
dengan tinggi gelombang di laut dalam
dipengaruhi oleh angin yang berubah
dapat mencapai lebih dari 2 meter
arah sepanjang tahun dengan dua arah
(Bapeda, 2001b).
Tinggi
gelombang
pada
dominan yakni angin tenggara dan
angin barat daya.
3.2.6 Kondisi pantai
Di daerah Kaliwungu, pantai
Pada musim muson barat laut,
arus laut bergerak ke timur dengan
berupa
kecepatan
0,25
terdapat pula pelabuhan khusus milik
m/detik. Sedangkan pada musim muson
PT Kayu Lapis Indonesia (PT KLI).
tenggara arus laut bergerak ke arah
Pantai di sekitar lokasi pelabuhan PT
barat dengan kecepatan rerata yang
KLI
relatif sama dengan saat musim muson
dibeberapa tempat terlihat bekas-bekas
barat laut.
erosi tetapi di tempat lain terlihat
pesisir
rerata
maksimum
Pasang
surut
di
Kendal
bersifat
areal
kondisinya
adanya akresi,
perairan
pertambakan
sangat
rakyat,
dinamis,
terutama di muara
sungai.
campuran,
condong ke harian tunggal, dengan dua
kali pasang dan surut sehari semalam.
Sedang
di
perairan
3.2.7 Topografi Lokasi Pelabuhan
Lokasi
Kaliwungu
pelabuhan
di
pengukuran arus pada bulan Juli-
Kaliwungu mempunyai kontur dataran
November
rendah dengan permukaan yang relatif
2000
menunjukkan
10
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
udang
(Hacyon
emprit
(Loncura
contra),
(Tutur
triginus),
manyar
rata. Di beberapa tempat terdapat lahan-
hypoleuces),
lahan
dari
chloris),
Sedangkan
tekukur
tambak
permukaan
yang
tanah
digali
asli.
elevasi lahan berkisar antara 0 hingga 3
(Ploceus
m dari LWS (Bapeda, 2001a).
(Pignonutus
raja
dan
manyar),
sriti
sp),
trocokan
(Hirundo
tahitica), kapasan (Lelage nigra).
Jenis mammalia yang dijumpai
3.2.8 Bathimetri
antara
Kedalamaan perairan hingga
lain
garangan
tikus
(Herpetes
sawah
(Rattus
jarak 500 m dari pantai masih kurang
javanicus),
dari 5 meter (Bapeda, 2001a dan
brevicaudatus,
2001b).
(Microchiroptera). Sedang jenis reptilia
serta
kelelawar
yang sering dijumpai adalah kadal
(Mabouya multifasciata) dan ular air
3.2.9 Hidrologi dan kualitas air
Lokasi
proyek
terletak
(Aerochordus javanicus).
di
daerah pertambakan yang digunakan
Di samping itu terdapat jenis
oleh warga sebagai mata pencaharian
insekta, antara lain nyamuk (Culicidae),
yang menggunakan air yang berasal dari
lalat (Musca domestica), lebah (Apis
sungai Sarean yang telah mengalami
indica), capung (Aeschna sp), belalang
kebuntuan akibat sedimentasi.
dari
ordo
Orthopthera,
(Formicidae),
bimaculatus),
3.3 Lingkungan Biologi
jangkrik
kepik
semut
(Gryllus
dari
ordo
Orthopthera dan laba-laba (Aeschna
3.3.1 Flora darat
sp).
Tumbuhan yang berupa pohon
terdiri dari pandan (Pandanus sp), waru
(Hibiscus tiliaceus), gringging
ketapang
(Terminalia
3.3.3 Ikan
dan
Jenis-jenis ikan terdapat pada
catappa),
tabel di bawah ini:
Avicennia dan Rhizophora.
3.3.2 Fauna darat
Jenis fauna darat antara lain
blekok (Ardeola rallaoides), kuntul
(Ardeola ibis coromanda), trinil (Tringa
11
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Perencanaan pelabuhan harus
Tabel 2. Jenis-jenis Ikan yang
didaratkan di Lokasi Pembangunan
Pelabuhan
memperhatikan berbagai faktor yang
akan
No.
1.
2.
3.
4.
Nama
daerah
Bandeng
Belanak
Japuh
Kacangan
berpengaruh
pada
bangunan-
bangunan pelabuhan dan kapal-kapal
Nama Ilmiah
yang berlabuh. Ada tiga faktor yang
Chanos chanos
Mugil dussumieri
Dussumieria acuta
Tylosurus
strongylurus
5. Kakap
Lates calcarifer
6. Kuniran
Upeneus sulhureus
7. Laosan
Polynemus
heptadactylus
8. Manyung Arius thallassinus
9. Kepiting
Scylla serrata
10. Rajungan Portunus pelagicus
11. Udang
Penaeus
Putih
merguensis
12. Gerot
Pomadasys
gerot
maculates
13. Petek
Leiognathus sp
14. Sembilang Plofosus canius
15. Tigowojo Pennahia argentata
harus diperhatikan yaitu angin, pasang
surut
dan
gelombang
(Triatmodjo,
1996).
Pengetahuan
sangat
penting
tentang
angin
karena
angin
menimbulkan arus dan gelombang serta
dapat menimbulkan tekanan pada kapal
dan bangunan pelabuhan. Pada lokasi
pembangunan pelabuhan arah angin
didominasi oleh angin yang bertiup dari
arah barat laut, tenggara dan utara.
Selain itu pengetahuan tentang
pasang
surut
memegang
peranan
penting dalam perencanaan pelabuhan
3.3.4 Plankton dan benthos
karena
Kondisi plankton pada perairan
elevasi
muka
air
tertinggi
perbedaan
(pasang) dan terendah (surut) sangat
keanekaragaman plankton yang cukup
penting untuk merencanakan bangunan
mencolok antara bagian hilir 2,180 dan
pelabuhan
di hulu 1,522 dengan jumlah jenis di
bangunan
hilir 12 dan di hulu berjumlah 7 jenis.
dermaga dan lain-lain yang ditentukan
Sedang distribusi plankton di pantai
oleh elevasi muka air pasang dan
cukup menyolok
kedalaman alur pelayaran ditentukan
sungai
Sarean
memiliki
dengan kelimpahan
hewan
elevasi
pemecah
puncak
gelombang,
oleh muka air surut. Pasang surut di
individu antara 620-780.
Untuk
seperti
perairan
benthos
pesisir
Kendal
bersifat
menunjukkan bahwa perairan pantai /
campuran, condong ke harian tunggal
laut cukup melimpah, hal ini tergantung
(mixed tide prevailing diurnal), dengan
pada substrat dasar perairan.
dua kali pasang dan surut sehari
12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
semalam.
Sedang
di
Disamping
perairan
itu
pembangunan
Kaliwungu pengukuran arus pada bulan
pelabuhan di pantai terbuka dilakukan
Juli-November
menunjukkan
dengan membuat pemecah gelombang
kecepatan arus berkisar antara 3,6 - 17
yang menjorok ke laut. Bangunan
cm/detik.
tersebut
2000
menyebabkan
terhalangnya
untuk
transpor sedimen sepanjang pantai,
bangunan-bangunan
akibatnya sedimen yang bergerak dari
pelabuhan seperti pemecah gelombang,
sebelah kiri pelabuhan akan terhalang
studi ketenangan di pelabuhan dan
pemecah
fasilitas-fasilitas
lainnya.
pengendapan akan terjadi di daerah
Gelombang tersebut akan menimbulkan
tersebut. Pada daerah sebelah kanan
gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
akan
pelabuhan.
juga
melindungi pantai sebelah kanan dibuat
transpor
bangunan pantai berupa dinding pantai,
sedimen di daerah pantai. Untuk itu tata
groin, atau pemecah gelombang sejajar
letak pelabuhan harus direncanakan
pantai. Bangunan dinding pantai akan
sehingga sedimentasi dapat dihindari
menahan erosi pantai akibat serangan
(Triatmodjo,
gelombang, sedang groin akan menahan
Gelombang
digunakan
merencanakan
pelabuhan
Selain
menimbulkan
gelombang
arus
1996).
dan
Pada
lokasi
gelombang,
mengalami
pembangunan pelabuhan di Kaliwungu
transpor
sedimen
arah datang gelombang dipengaruhi
(Triatmodjo, 1996).
oleh keadaan musim, yaitu setengah
Pada
sehingga
erosi.
sepanjang
lokasi
Untuk
pantai
pembangunan
tahun arah dominan gelombang dari
pelabuhan terdapat kadar phenol dan
utara-barat laut (musim barat) dan
nitrit
utara–timur laut (musim timur). Tinggi
pelaksanaan di masa yang akan datang
gelombang pada umumnya kurang dari
harus diantisipasi agar jumlah bahan
1 meter, kecuali pada puncak-puncak
yang dapat merugikan lahan sekitar
musiman dimana tinggi gelombang di
dapat diminimalkan baik yang berasal
laut dalam dapat mencapai lebih dari 2
dari limbah pelabuhan ataupun yang
meter, sehingga pada daerah tersebut
berasal
ditinjau
sehingga
dari
parameter
lingkungan
diatas ambang,
dari
pengaruh
sesuai untuk pembangunan pelabuhan.
13
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
tidak
yang
maka dalam
lingkungan
akan
sekitar,
menimbulkan
negatif
terhadap
Berdasarkan perhitungan regresi
kegiatan masyarakat terutama yang
dengan data yang berkaitan dengan tata
berkaitan dengan mata pencaharian.
ruang dan kesesuaian lahan, parameter
lingkungan
3.4 Aspek Sosial
Desa
Wonorejo
kepala keluarga 1.235 KK
dengan
kepadatan
sosial
ekonomi
didapatkan sebagai berikut:
memiliki
jumlah
dan
orang/km2,
1. Untuk tata ruang dan kesesuaian
sedang desa Mororejo memiliki jumlah
lahan didapatkan Y = 37,580 +
kepala keluarga sebanyak 1755 KK
0,007 X1 – 3,100 X2 – 1,774 X3 +
(Laporan data statistik desa bulan
0,873 X4 – 5,216 X5 – 2,227 X6 –
Februari
4,386 X7 – 3,274 X8 – 3,125 X9
2003)
306
serta
kepadatan
penduduk 436 orang/km2.
Berdasarkan mata pencaharian
Fhitun
di desa Wonorejo didominasi petani dan
g
buruh tani sedang di desa Mororejo
2,73
didominasi oleh petani dan buruh
9
Ftabel
Rhitun
Rtabel
p
0,37
0,14
0,05
6
7
g
1,93
industri/bangunan.
Ditinjau dari tingkat pendidikan
2.
Untuk
parameter
lingkungan
pada kedua desa tersebut sebagian besar
didapatkan regresi Y = 21,306 -
masih berpendidikan pada tingkat dasar,
0,064 X1 – 3,035 X2 – 1,530 X3 +
namun di desa Mororejo sudah banyak
2,292 X4 – 0,642 X5 – 0,088 X6 –
yang
0,572 X7 – 1,956 X8 + 0,560 X9
berpendidikan
perguruan
tinggi/akademi.
Berdasar
perhitungan
Fhitung
Ftabel
Rhitung
didapatkan nilai regresi Y = 90,015 -
3,416
1,93
0,412 0,147
9,51x10
-2
Rtabel
p
0,05
X1 - 6,167X2 - 2,792X3 +
5,190X4 - 2,055 X5 + 2,852X6 +
3. Untuk parameter sosial didapatkan
0,499X7 - 1,167X8 + 1,941X9.
regresi Y = 20,788 – 0,044 X1 –
0,994X2 – 0,243 X3 + 0,116 X4 –
Fhitung
Ftabel
Rhitung
Rtabel
4,275
1,93
0,452 0,147
p
1,095 X5 + 1,792 X6 + 0,247 X7 –
0,05
0,789 X8 + 0,126 X9
14
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Fhitung
Ftabel
Rhitung
3,828
1,93
0,376 0,432
p
kerugian yang akan terjadi bila ada
0,05
pelabuhan sebagian besar menyatakan
Rtabel
ragu-ragu,
pelabuhan
Hasil penelitian tentang aspek
tata
ruang
dan
kesesuaian
hal
ini
masih
terjadi
karena
dalam
proses
pembuatan sehingga responden belum
lahan
terhadap responden didapatkan bahwa
mengalami secara langsung.
sebagian besar responden menyatakan
Persepsi
aspek
yang
berkaitan
Kaliwungu telah sesuai dengan RUTR
ekonomi sebagian besar
responden
yang ada, namun sebagian ada yang
menyatakan
menyatakan
pembangunan
tentang
dan
tentang
lahan yang ada di sekitar pantai
ragu-ragu
sosial
responden
bahwa
dalam
pelabuhan
dimilikinya
mengaharapkan adanya sosialisasi dari
dengan RUTR yang ada, persyaratan
pihak terkait sehingga masyarakat dapat
lahan untuk peruntukan serta akibat dari
memberikan masukan. Disamping itu,
pembangunan pelabuhan.
responden berharap dengan adanya
kesesuaian
lahan
yang
responden
pelabuhan dapat membuka lapangan
tentang RUTR dapat diakibatkan karena
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan
ketidaktahuan responden dengan
taraf
Ketidaktahuan
tata
hidup
dan
kesejahteraan
dikarenakan
masyarakat. Apabila hal ini dapat
keterbatasan responden. Hal ini karena
terjadi, maka masyarakat bersedia untuk
sebagian masyarakat memiliki tingkat
berpartisipasi
pendidikan
memelihara kelangsungan pelabuhan.
ruang
yang
ada
atau
yang
masih
rendah.
Berdasar
Disamping itu dapat diakibatkan karena
kurang
tersosialisasinya
RUTR
dalam
merawat
hasil
dan
perhitungan
regresi diketahui perbedaan persepsi
di
tentang pelabuhan pada masing-masing
kalangan masyarakat.
Hasil dari persepsi masyarakat
tingkat pendidikan. Bila dilihat dari
tentang aspek lingkungan, responden
tingkat pendidikan didapatkan bahwa
menyatakan bahwa dalam perencanaan
sebagian
pembangunan
memiliki tingkat pedidikan yang masih
pelabuhan
harus
besar
rendah,
terutama
beragam, sehingga didapatkan persepsi
berkaitan
dengan
pencemaran. Namun mengenai adanya
15
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
jenis
pekerjaan
masih
memperhatikan aspek-aspek lingkungan
yang
dan
responden
yang
masyarakat
memiliki
yang beragam berdasar
pendidikan
dikarenakan
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
pada
SD.
Hal
responden
ini
yang
jenis
memiliki pendidikan perguruan Tinggi
pekerjaan, maka persepsi masyarakat
memiliki perubahan pola pikir tentang
tentang
pembangunan
wilayah di masa yang akan datang,
pelabuhan di wilayah Kaliwungu adalah
sedang yang memiliki pendidikan SD
sebagai berikut:
merupakan sebagian besar responden
a.
responden yang belum bekerja
yang memiliki usia yang relatif muda
memiliki skor persepsi yang tinggi
sehingga responden memiliki harapan
karena
terhadap perubahan nasib terutama yang
Ditinjau
dari
segi
keberadaan
berharap
pembangunan
dengan
pelabuhan
berkaitan
dapat
dengan
keinginan
untuk
mendapatkan pekerjaan.
membuka lapangan pekerjaan yang
lebih baik
b.
responden buruh memiliki skor
IV. KESIMPULAN
persepsi yang rendah karena mereka
akan
mengurangi
kehilangan tempat
bahkan
Berdasar hasil penelitian dan
kerja karena
pembahasan tentang kesesuaian lahan
atau
lahan akan beralih fungsi menjadi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
lokasi
1. Pemanfaatan lahan pada kawasan
pelabuhan
dan
sarana
pembangunan pelabuhan niaga di
pendukung.
pantai
c. petani memiliki skor persepsi yang
Kaliwungu
Kabupaten
tinggi karena mereka akan dapat
Kendal adalah:
mendapat ganti rugi bagi lahan yang
a. Berdasar aspek tata ruang dan
terkena proyek terutama bagi lahan
kesesuaian
yang
Pembangunan
kurang
produktif
sebagai
lahan
kawasan
pelabuhan
lokasi pembangunan pelabuhan atau
Kaliwungu termasuk kategori
jalan menuju lokasi pelabuhan.
tidak sesuai/tidak cocok untuk
Bila
ditinjau
dari
peruntukan pertanian dan masuk
tingkat
pendidikan, didapatkan skor persepsi
kategori
yang
pembangunan
pelabuhan,
pemukiman,
peruntukan
tinggi pada responden yang
memiliki pendidikan Perguruan Tinggi /
Akademi diikuti oleh responden yang
16
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
sesuai
untuk
budidaya tambak, industri serta
sekunder untuk menunjang kegiatan
wisata.
pertambakan.
b. Berdasar aspek lingkungan perlu
diperhatikan
faktor
angin,
pasang surut dan gelombang
dalam
UCAPAN TERIMA KASIH
perencanaan
pembangunan
Pada kesempatan ini penulis
kawasan
pelabuhan Kendal. Disamping
mengucapkan
terima
kasih
kepada
itu perlu diwaspadai adanya
semua pihak yang telah ikut membantu
bahan limbah berupa fenol dan
dalam penyelesaian artikel ini, terlebih
nitrit yang jumlahnya di atas
kepada para tim perevisi, Dr.Ir. Azis
batas ambang.
Nur Bambang, MS. dan Ir. Asriyanto,
DFG.,MS.
c. Berdasar aspek sosial kawasan
pembangunan pelabuhan dapat
membuka
lapangan
kerja
DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat meningkatkan
Arikunto, S., 1993. Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktek. Ed.
Revisi II. IKIP Yogyakarta.
Penerbit
Rineka
Cipta.
Yogyakarta.
taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Perubahan pola pemanfaatan lahan
pada kawasan pembangunan niaga
BAPEDA, 2001a. Analisis Dampak
Lingkungan Pelabuhan Kendal.
BAPDA Kab. Kendal, Kendal.
di pantai Kaliwungu Kabupaten
Kendal, antara lain perubahan tata
ruang yang telah ada menjadi tata
BAPEDA, 2001b. Studi Kelayakan
Pelabuhan Kendal. BAPEDA
Kab. Kendal, Kendal.
ruang yang baru, sehingga terjadi
perubahan
pemanfaatan
lahan
BPS.
berupa sawah dan tambak untuk
pembangunan lokasi pelabuhan dan
sarana pendukung pelabuhan seperti
jalan masuk dan sarana penunjang
Santoso, Singgih, 2001. Buku Latihan
SPSS Statistik Parametrik. Elex
Media Kompatindo, Jakarta.
lain seluas 32 Ha, selain itu terdapat
tambahan
sarana
2002. Kecamatan Kaliwungu
dalam
Angka.
Koordinator
Statistik Kecamatan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal, Kendal.
pengairan
Sekretariat Daerah Kab. Kendal, 2001.
Keputusan Bupati Kendal No.
17
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
050/555/2001 tentang Penunjukan
Lokasi
Pelabuhan
Niaga
Kabupaten Kendal., Kendal.
Suryanto, Agung, 2000. Pendekatan
Konservasi dan Zonasi dalam Tata
Ruang Wilayah Pesisir, Laut dan
Pulau-Pulau
Kecil.
Program
Pascasarjana UNDIP, Semarang.
Sutomo, 1985.
Pendidikan.
Surabaya.
Teknik Penilaian
PT Bina Ilmu,
Triatmodjo, 1996. Pelabuhan.
Offset. Yogyakarta.
Beta
18
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com