1. T1: The collection of cells that have equal shape and function is called tissue. The collection of cells that - Metafora Gramatikal Pada Teks Terjemahan Buku Biologi Bilingual

  Lampiran 1: Teks terjemahan buku Biologi Blingual Jenis-Jenis Metafora Gramatikal

1. Metafora Eksperiensial

a. Metafora pengalaman 1.

  T1: The collection of cells that have equal shape and function is called tissue.

  The collection of cells that

  hve equal shape and function is called tissue

  Penanda Proses: relasional Petanda T2: Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.

  Kumpulan sel-sel yang

  mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan

  Penanda Proses: relasional Petanda 2.

  T1: The specialization of these tissues will produce embryonic tissue layers.

  The specialization of these

  tissues will produce embryonic tissues layers

  Aktor Proses: material Gol T2: Spesialisasi dari jaringan ini akan menghasilkan lapisan jaringan embrional.

  Spesialisasi dari jaringan

  ini akan menghasilkan lapisan jaringan embrional

  Aktor Proses: material Gol 5.

  T1: The ability to split on parenchyma cells is kept until adult.

  The ability to split on

  parenchyma cell is kept until adult Penyandang Proses: relasional Sirkumstan

  T2: Kemampuan membelah sel parenkim tetap dimiliki sampai dewasa.

  Kemampuan membelah sel

  parenkim tetap dimilki sampai dewasa Penyandang Proses: relasional Sirkumstan 11.

  T1: Bones have no ability move by itself.

  Bones have no ability move by itself Pemilik Proses: posesif

  Milik Proses: material Sirkumstan T2: Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya.

  Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya Pemilik Proses: posesif Milik Sirkumstan 13.

  T1: Bone formation process from cartilages to become bones is called ossification.

  Bone formation process from cartilages

  to become bone is called ossification Penanda Proses: relasional Petanda

  T2: Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang disebut osifikasi.

  Proses pembentukan tulang dari tulang

  rawan menjadi tulang disebut osifikasi Penanda Proses :relasional Petanda 15.

  T1: Muscle has the ability to contract.

  Muscle has ability to contract Pemilik Proses: posesif Milik Sirkumstan T2: Otot mempunyai kemampuan berkontraksi.

  Otot mempunyai kemampuan berkontraksi Pemilik Proses: posesif Milik Sirkumstan 17.

  T1: The formation of blood cell mainly happens in the red marrow of flat bones and red marrow of short bones.

  The formation

  of blood cell mainly happens in the red marrow of flat bones and red marrow of short bones

  Aktor Sirkumstan Proses:material Sirkumstan T2: Pembentukan sel darah terutama terjadi di sumsum merah tulang pipih dan sumsum merah tulang pendek.

  Pembentukan

  sel darah terutama terjadi di sumsum merah tulang pipih dan sumsum merah tulang pendek

  Aktor Sirkumstan Proses:material Sirkumstan 24.

  T1: Exudative arthritis is the disorder in bone that is caused by the inflammation of fluid in the joint.

  Exudative arthritis is the disorder in bone that is caused by the inflamation of fluid in the joint

  Petanda Proses: intensif Penanda T2: Artritis eksudatif adalah kelainan pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi.

  Artritis eksudatif adalah kelainan pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi

  Petanda Proses: intensif Penanda 25.

  T1: Osteoporis can be caused by the lack of calcium in a bone.

  Osteoporosis can be caused by the lack of calcium in a bone Petanda Proses: relasional Penanda

  T2: Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium) pada tulang.

  Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium) pada tulang

  Petanda Proses: relasional Penanda 27.

  T1: Muscle hypertrophy can be caused by excessive muscle activity such as working and doing sport.

  Muscle hypertrophy can be caused by excessive muscle activity such as working and doing sport

  Petanda Proses: relasional Penanda T2: Hipertropi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga

  Hipertropy otot

  dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan

  seperti bekerja dan berolahraga Petanda Proses: relasional Penanda 28.

  T1: The need of protein in everyone is different.

  The need of protein in everyone is different

  Penyandang Proses: intensif Atribut T2: Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda.

  Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda

  Penyandang Atribut 34.

  T1: Irritability is the ability of nerve cells to give response to environmental changes.

  Irritability is the ability of nerve cells to give response to environmental changes

  Petanda Proses: intensif Penanda Sirkumstan T2: Iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan.

  Iritabilitas adalah kemampuan sel terhadap perubahan saraf untuk lingkungan merespon

  Petanda Proses: intensif Penanda Sirkumstan 38.

  T1: The formation of cork tissue inward is called phelilloderm.

  The formation of cork is called phelilloderm

  tissue inward Penanda Proses: intensif Petanda

  T2: Pembentukan jaringan gabus kea rah dalam disebut feloderm

  Pembentukan jaringan gabus ke arah disebut feloderm

  dalam Penanda Proses: relasional Petanda 39.

  T1: The formation of cork tissue outward is called phellem.

  The formation of cork tissue is called phellem

  outward Penanda Proses: relasional Petanda T2: Pembentukan jaringan gabus ke arah luar disebut feloderm

  Pembentukan jaringan gabus ke arah

  luar disebut felem Penanda Proses: relasional Petanda

b. Metafora proses 3.

  T1: Plant cells always split to multiply themselves.

  Plant cells always split to multiply themselves Aktor Sirkumstan Proses: material

  Sirkumstan: tujuan T2: Sel-sel tumbuhan selalu mengadakan pembelahan untuk memperbanyak diri.

  Sel-sel tumbuhan selalu mengadakan

  

pembelahan

  untuk memperbanyak diri Maujud Sirkumstan Proses: wujud Sirkumstan: tujuan 4.

  T1: Plant tissue is formed from plant cells that undergo fission, magnification and differentiation.

  Plant tissue is formed from plant cells that undergo fisson,

  magnification and differentiation

  Aktor Proses: material Gol T2: Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami pembelahan, pembesaran dan differensiasi.

  Jaringan terbentuk dari se-sel tumbuhan yang mengalami tumbuhan pembelahan, pembesaran dan

  differensiasi.

  Aktor Proses: Gol material

6. T1: Its cell wall can undergo thickening by cellulosa.

  Its cell wall can undergo thickening by cellulosa Pengindera Proses: mental Fenomenon Sirkumstan

  T2: Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa.

  Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa Pengindera Proses: mental Fenomenon Sirkumstan 8.

  T1: Epidermis cells that bare thickened have a function to protect tissue inside of it.

  Epidermis cells that bare thickened have a function to protect tissue inside of it. Pengindera Proses: Fenomenon Sirkumstan mental

  T2:

  Sel epidermis yang mengalami penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada disebelah dalam.

  Sel epidermis yang

  mengalami

  penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada disebelah dalam. Pengindera Proses: mental

  Fenomenon Sirkumstan 10.

  T1: Endodermis cell wall undergoes growth.

  Endodermis cell wall undergoes growth Pengindera Proses: mental Fenomenon

  T2: Dinding sel endodermis mengalami pertumbuhan.

  Dinding sel endodermis

  mengalami pertumbuhan

  Pengindera Proses: mental Fenomenon 26.

  T1: Muscle that undergoes atrophy will decrease in size up to 25% of the former size.

  Muscle that

  undergoes atrophy

  will decrease in size up to 25% of the former size Aktor Proses: material Gol T2: Otot yang mengalami atropi akan mengalami pengurangan ukuran sampai 25% dari ukuran semula.

  Otot yang mengalami atropi

  akan mengalami pengurangan

  in size up to 25% of the former size Pengindera Proses: mental Fenomenon 30.

  T1: Frog undergoes metamorphosis from egg until becoming an adult frog

  Frog undergoes metamorphosis from egg until becoming an adult Pengindera Proses: mental

  Fenomenon Sirkumstan T2: Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa

  Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa Pengindera Proses: mental

  Fenomenon Sirkumstan 33.

  T1: Secondary meristem is a meristem that comes from adult tissue that has made differentiation.

  Secondary meristem is a meristem that comes from adult tissue that has made differentiation

  Petanda Proses: intensif Penanda T2: Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan differensiasi.

  Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan

  differensiasi

  Petanda Proses: Penanda intensif

37. T1: These tissue will undergo specialization.

  These tissue will undergo specialization Pengindera Proses: mental Fenomenon .

  T2: Jaringan ini akan mengalami spesialisasi.

  Jaringan ini akan mengalami spesialisasi Pengindera Proses: mental Fenomenon 40.

  T1: This cartilages does not change to hard bone.

  This cartilages does not change to hard bone Aktor Proses: material Gol T2: Tulang rawan ini tidak akan mengalami perubahan menjadi tulang keras.

  Tulang rawan ini tidak akan mengalami

  perubahan

  menjadi tulang keras Pengindera Proses: mental Fenomenon

c. Metafora relokasi peringkat pengodean pengalaman - Nominalisasi 7.

  T1: Transportation of water and soil salt is carried through the holes the ends of cells.

  Transportation of water and soil salt

  is carried through the holes the

  ends of cells

  Penyandang Proses: relasional Sirkumstan T2: Pengangkutan air dan garam tanah melalui lubang-lubang ujung sel.

  Pengangkutan air dan garam tanah melalui lubang-lubang ujung sel

  Penyandang Sirkumstan 29.

  T1: The exchange of oxygen and carbon dioxide happens in the gill sheets.

  The exchange of oxygen and carbon dioxide happens in the gill sheets

  Aktor Proses: material Sirkumstan T2: Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada lembaran-lembaran insang.

  Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada lembaran-lembaran insang

  Penyandang Proses: intensif Sirkumstan 32.

  T1: The occurrence of shape change from tadpole to frog is followed by the change of its respiratory organs.

  The occurrence of shape change from tadpole to frog

  is followed by the change of its respiratory organs.

  Bentuk Proses: relasional Nilai

  T2: Perubahan bentuk dari berudu ke katak diikuti oleh perubahan alat pernafasannya.

  Perubahan bentuk dari berudu ke katak

  diikuti oleh perubahan alat pernafasannya.

  Bentuk Proses: relasional Nilai

  • -Penurunan grup atau frase menjadi kata 9.

  T1: These root hairs will enlarge the root’s surface.

  These root hairs will enlarge the root’s surface Aktor Proses: material Gol T2: Bulu akar ini akan memperluas permukaan akar.

  Bulu akar ini akan memperluas permukaan akar. Aktor Proses: material Gol 12.

  T1: Calcium and phosphor that contained in the matrix causes the bones to become hard and fleksible.

  Calcium and phosphor that containes in the matrix

  causes the bones to become hard and fleksible.

  Aktor Pro. Material Gol Sirkumstan T2: Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak lentur.

  Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks

  menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak

  lentur Aktor Pro. material Gol Sirkumstan 16.

  T1: Flexsor muscle blending body part.

  Flexsor muscle blending body part. Aktor Pro. material Gol T2: Otot fleksor membengkokkan bagian tubuh.

  Otot fleksor membengkokkan bagian tubuh. Aktor Pro. material Gol 18.

  T1: Extensor muscle straightening body part.

  Extensor muscle straighteing body part. Aktor Pro. material Gol

  T2: Otot ekstensor meluruskan bagian tubuh.

  Otot ekstensor meluruskan bagian tubuh. Aktor Proses: material Gol 19.

  Adductor muscle moving body limbs closer to axis.

  Adductor muscle moving body limbs

  closer

  to axis Aktor Proses: material Sirkumstan

  T2: Otot aduktor mendekatkan anggota badan ke sumbu badan.

  Otot aduktor mendekatkan

  anggota badan

  ke sumbu badan Aktor Proses: material Sirkumstan

20. T1: Abductor muscle moving body limbs away from body axis.

  Abductor muscle moving body limbs

  away

  to axis Aktor Proses: material Sirkumstan

  T2: Otot abductor menjauhkan anggota tubuh ke sumbu badan.

  Otot abduktor menjauhkan

  anggota badan

  ke sumbu badan Aktor Proses: material Sirkumstan 21.

  T1: Depressor muscle lowering body limbs.

  Depressor muscle lowering body part. Aktor Pro. material Gol

  T2: Otot defresor menurunkan anggota badan.

  Otot defresor menurunkan bagian tubuh. Aktor Proses: material Gol

22. T1: Elevator muscle raising body limbs.

  Elevator muscle raising body part. Aktor Pro. material Gol

  T2: Otot elevator menaikkan anggota tubuh.

  Otot elevator menaikkan bagian tubuh. Aktor Proses: material Gol 35.

  T1: Intermediate filament has an important role to strengthen cell’s shape.

  Intermediate has an important to strengthen cell’s filament role shape Penyandang Proses: Atribut Sirkumstan intensif

  T2: Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan mempertahankan diri.

  Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan mempertahankan diri Penyandang Proses: Atribut Sirkumstan materal

  2. Metafora Interpersonal Metafora modalitas 14.

  T1: The presence of fontanel enables fast brain development in the baby.

  T2: Adanya fontanel memungkinkan terjadinya perkembangan otakyang cepat pada bayi.

  23. T1: Diarthrosis is an interbones relationship that permittes various movement.

  T2: Dartrosis yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya berbagai macam gerakan.

  3. Metafora Tekstual Metafora konjungsi 31.

  T1: According to things above, it can be concluded that the occurrence of shape change from tadpole to frog.

  T2: Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan bentuk dari berudu ke katak.

36. T1:

  Based on the things above, it can be concluded that golgi complex has a function as secretory organs of protein and mucus.

  T2: Berdasar hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kompleks golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (eksresi) protein dan lendir.

  Lampiran 2: Teks terjemahan buku Biologi bilingual Data Kualitas Terjemahan Dari sisi Keakuratan Berdasarkan Ketepatan Terjemahan Dari Data Nomor 1 sampai 40

a. Terjemahan akurat

  

Teks sumber Teks sasaran

  1. Kumpulan sel-sel yang mempunyai The collection of cells that have equal shape and function bentuk dan fungsi yang sama disebut is called tissue. jaringan.

  Spesialisasi dari jaringan ini akan 2. The specialization of these tissues will produce embryonic menghasilkan jaringan embrional tissue layers.

  . Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-

  4. Plant tissue is formed from

  sel tumbuhan yang mengalami plant cells that undergo fission, pembelahan, pembesaran dan magnification and differensiasi. differentiation.

  5. The ability to split on

  Kemampuan membelah sel parenkim parenchyma cells is kept until tetap dimiiliki sampai dewasa. adult.

  6. Its cell wall can undergo

  Dinding selnya dapat mengalami thickening by cellulose. penebalan oleh selulosa.

  9. These root hairs will enlarge

  Bulu akar ini akan memperluas the root’s surface. permukaan akar.

  10. Endodermis cell wall Dinding sel endodermis mengalami undergoes growth. pertumbuhan.

  Tulang tidak mempunyai kemampuan

  11. Bones have no ability move by untuk menggerakan dirinya.

  itself.

  12. Calcium and phosfor that Kalsium dan fosfor yang terkandung

  contained in the matrix causes dalam matriks menyebabkan tulang the bone to become hard and menjadi keras dan tidak lentur. infleksible.

  13. Bone formation process from Proses pembentukan tulang dari

  cartilages to become bones is tulang rawan menjadi tulang dsebut called ossification. osifkasi.

  Otot mempunyai kemampuan

  15. Muscle has the ability to contract.

  berkontraksi. Otot fleksor membengkokkan bagian

  16. Flexor muscle blending body part.

  tubuh Pembentukan sel darah terutama

  17. The formation of blood cell

  terjadi di sumsum merah tulang pipih mainly happens in the red dan sumsum merah tulang pendek. marrow of flat bones and red marrow of short bones.

  Otot ekstensor meluruskan bagian

  18. Extensor muscle straightening tubuh.

  body part.

  Otot aduktor mendekatkan anggota

  19. Adductor muscle moving body badan ke sumbu badan.

  limbs closer to body axis.

  Otot abduktor menjauhkan anggota

  20. Abductor muscle moving body badan ke sumbu badan.

  limbs away from body axis Otot defresor menurunkan anggota

  21. Depressor muscle lowering

  badan body limbs Otot elevator menaikkan anggota

  22. Elevator muscle raising body badan.

  limbs.

  24. Exudative arthritis is the

  from tadpole to frog is followed by the change of its respiratory organs.

  Perubahan bentuk dari berudu ke katak diikuti oleh perubahan alat pernafasannya.

  Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada lembaran- lembaran insang. Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa.

  Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda.

  Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium) pada tulang. Hipertropi otot dapat disebabkan oeh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.

  Artritis eksudatif adalah kelainan pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi.

  meristem that comes from adult tissue that has made differentiation.

  33. Secondary meristem is a

  32. The occurence of shape change

  disorder in bone that is caused by the inflamation of fluid in the joint.

  from egg until becoming an adult frog.

  30. Frog undergoes metamorphosis

  carbon dioxide happens in the gill sheets.

  29. The exchange of oxygen and

  28. The need of protein in everyone is different.

  caused by excessive muscle activity such as working and doing sport.

  27. Muscle hypertrophy can be

  25. Osteoporosis can be caused by the lack of calcium in a bone.

  Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan differensiasi.

  36. Based on the things above, it Berdasarkan hal di atas, dapat

  can be concluded that golgi disimpulkan bahwa kompleks golgi complex has a function as berfungsi sebagai alat pengeluaran secretory organs of protein and (ekresi) protein dan lender. mucus.

  37. These tissue will undergo Jaringan ini akan mengalami

  spesialisasi artinya akan mengalami specialization, it means that it perubahan menjadi bermacam-macam will undergo changes to various bentuk maupun fungsi. shape and functions.

  Pembentukan jaringan gabus ke arah

  38. The formation of cork tissue dalam disebut feloderm.

  inward is called phelilloderm.

  39. The formation of cork tissue

  Pembentukan jaringan gabus ke arah outward is called phellem. luar di sebut felem.

  40. This cartilage does not change

  Tulang rawan ini tidak berubah to hard bone. menjadi tulang keras.

  Berdasarkan data-data di atas, setelah diteliti diketahui bahwa semua data tersebut termasuk ke dalam kategori terjemahan yang akurat karena pada T1 dan T2 tidak ditemukan adanya distorsi makna. Semua kata yang ada pada T1 diterjemahkan secara harfiah ke dalam T2. Tidak ada kata pada T1 yang dihilangkan atau ditambahkan didalam terjemahannya pada T2.

b. Terjemahan kurang akurat No. Teks sumber Teks sasaran

  

3. It is called embryonic tissue because Disebut jaringan embrional

  its cells always split to multiply karena sel-selnya selalu themselves. mengadakan pembelahan untuk memperbanyak diri.

  

8. Epidermis cells that bare thickened Sel epidermis yang mengalami

  have a function to protect tissue penebalan berfungsi untuk inside of it. melindungi jaringan yang ada disebelah dalam.

  

14. The presence of fontanel enables fast Adanya fontanel memungkinkan

  brain development in the baby. terjadinya perkembangan otak yang cepat pada bayi.

  26. Muscle that undergoes atrophy will Otot yang mengalami atropi akan

  decrease in size up to 25% of the mengalami pengurangan ukuran former size. sampai 25% dari ukuran semula.

  

31. According to things above, it can be Berdasarkan hal di atas, dapat

  concluded that the occurence of disimpulkan bahwa terjadi shape change from tadpole to frog. perubahan bentuk dari berudu ke katak.

  Setelah dianalisis, ternyata berdasarkan contoh pada data di atas diketahui bahwa semua data tersebut termasuk ke dalam kategori terjemahan kurang akurat karena susunan kata pada teks sumber berbeda dengan susunan kata pada teks sasaran. Penyesuaian struktur melalui teknik harfiah harus dilakukan agar terjemahan terasa alamiah. Pada data-data ini, terjemahan yang dihasilkan kurang akurat diakibatkan oleh adanya ketidaksesuaian struktur dari T1 dan T2 serta adanya penambahan informasi yang tidak diperlukan, seperti adanya penambahan kata mengadakan pembelahan pada T2 yang semestinya diterjemahkan menjadi

  

membelah dan kata mengalami penebalan yang seharusnya diterjemahkan

  menjadi yang ditebalkan. Hampir semua kata yang ada di T1 tidak diterjemahkan secara harfiah ke dalam T2.

  Pada T2 bila dinilai menurut keakuratan atau keharfiahan terjemahan yang sesuai dengan T1nya maka data nomor 3 seharusnya diterjemahkan menjadi

  

disebut jaringan embrional karena sel-selnya selalu membelah untuk

memperbanyak diri. Data nomor 8 seharusnya diterjemahkan menjadi sel-sel epidermis yang ditebalkan berfungsi untuk melindungi jaringan didalamnya.

  Data nomor 14 seharusnya diterjemahkan menjadi keberadaan fontanel

  

memungkinkan perkembangan otak yang cepat pada bayi. Data nomor 26

  seharusnya diterjemahkan menjadi otot yang mengalami artropi akan berkurang

  

ukurannya sampai 25% dari ukuran semula. Data nomor 31 seharusnya

  diterjemahkan menjadi berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kejadian perubahan bentuk dari berudu ke katak.

c. Terjemahan tidak akurat No. Teks sumber Teks sasaran

  

7. Transportation of water and soil salt Pengangkutan air gan garam tanah

is carried through the holes the ends melalui lubang-lubang ujung sel.

  of cells.

  

23. Diarthrosis is an interbones Diartrosis yaitu hubungan antar relationship that permittes various movement. tulang yang memungkinkan terjadinya berbagai macam gerakan.

  34. Iritability is the ability of nerve cells

  to give response to environmental changes.

  Iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan.

  35. Intermediate filament has an

  important role to strengthen cell’s shape.

  Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan mempertahankan bentuk sel.

  Terjadinya ketidakakuratan pada terjemahan tersebut disebabkan oleh 1) adanya pemadanan kata yang tidak tepat antara T1 dan T2, 2) penghilangan kata, yang maksudnya adalah kata yang ada pada T1 ternyata pada T2 tidak diterjemahkan atau dihilangkan, 3) penambahan informasi yang tidak perlu dan 4) pergeseran informasi yang menyebabkan distorsi makna.

  Pada T2 bila dinilai dari keakuratannya sesuai T1 maka data nomor 7 seharusnya dterjemahkan menjadi pengangkutan air dan garam tanah diangkut

  melalui lubang-lubang ujung sel. Data nomor 23 seharusnya diterjemahkan

  menjadi diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan berbagai

  gerakan. Data nomor 34 seharusnya adalah iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk memberi respon terhadap perubahan-perubahan lingkungan. Data

  yang bernomor 35 seharusnya diterjemahkan menjadi filamen antara mempunyai peranan penting untuk memperkuat bentuk sel.