s mrl 0809557 chapter3

(1)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pulau Umang Resort & Spa yang terletak di wilayah Banten, tepatnya di Desa Sumberjaya, Kab.Pandeglang.Jarak tempuh dari Jakarta adalah 4,5 jam lewat tol Jakarta – Merak, exit di Serang Timur.

Pulau Umang Resort & Spa didirikan pada tahun 2005 di atas tanah seluas 5 ha. Lokasi Pulau Umang Resort & Spa terletak di teluk sehingga aman dari gelombang yang berasal dari laut lepas. Berdasarkan letak geografis, Pulau Umang berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara dengan Tanjung Lesung b. Sebelah Selatan dengan Ujung Kulon c. Sebelah Barat dengan Pulau Panaitan d. Sebelah Timur dengan Pulau Jawa

Berdasarkan letak geografis di atas, maka gelombang di sekitar Pulau Umang tidak terlalu besar. Jarak Pulau Umang dengan Pulau Jawa (Main Land) hanya sekitar 1 mil yang dapat ditempuh dengan shuttle boat dalam waktu 5-10 menit dan berdampingan dengan hutan tropis Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) .


(2)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Google image

Gambar3.1 Gambar Lokasi Pulau Umang

Pulau Umang Resort & Spa ini memiliki 30 cottage dengan konsep

mezzanine, doom, restaurant, banquet, dan fasilitas outbond. Seluruh bangunan

resort & room dibangun dengan desain anti gempa (berupa rumah panggung dengan struktur tiang-tiang beton dan atap ringan) sehingga aman untuk digunakan.

B. Desain Penelitian

Arikunto (2010:203) mengemukakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verivikatif melalui pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah


(3)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memberikan deskripsi atau gambaran secara sistematis, akurat dan faktual mengenai fakta-fakta, serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:11) bahwa “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitan”. Selain itu Nazir (2007:64) mengemukakan bahwa metode deskriptif ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Data yang dikumpulkan memberikan gambaran terhadap fenomena- fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.

2. Membuat gambaran mengenai kejadian atau situasi.

3. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dengan menggunakan interview guide.

Melalui metode deskriptif ini, penulis dapat memperoleh gambaran mengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang

Resort & Spa.

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian tentang data yang dikumpulkan yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Sedangkan penelitian verivikatif adalah suatu metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan dari kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Penelitian verivikatif adalah penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di


(4)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lapangan (Arikunto, 2008:8). Penelitian verivikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa. C. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. Rafi’i (1986:8) mengemukakan bahwa “Variabel penelitian adalah ukuran sifat atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok atau suatu set yang dimiliki oleh kelompok atau set lain”.

Sugiyono (2009:33) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat adalah “ Variabel bebas (independent variabel) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Sedangkan definisi operasionalisasi variabel menurut Hermawan (2006:118) adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel.

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kompensasi sebagai variabel independen (X)

2. Kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y)

Operasionalisasi dari dua variabel di atas dapat dilihat secara lebih rinci pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.


(5)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Kompensasi

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Kompensasi (X) (Henry Simamora, 2004:445) Kompensasi (compensation) meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi.

1. Gaji / Upah 1. Tingkat ketepatan waktu penerimaan gaji/upah.

2. Tingkat kesesuaian penerimaan gaji dengan kebutuhan hidup sehari-hari. 3. Tingkat kesesuaian

penerimaan gaji dengan upah minimum provinsi. Ordinal Ordinal Ordinal

2. Insentif 1. Tingkat kesesuaian penerimaan insentif dengan beban kerja

Ordinal

3. Tunjangan 1. Tingkat pengadaan rekreasi tahunan bagi karyawan.

2. Tingkat kesesuaian cuti dengan kebutuhan karyawan.

3. Tingkat kesesuaian tunjangan kesehatan dengan kebutuhan karyawan. Ordinal Ordinal Ordinal

4. Fasilitas 1. Tingkat penyediaan fasilitas dalam menunjang pekerjaan. 2. Tingkat kesesuaian

penyediaan alat keselamatan bagi karyawan.

Ordinal


(6)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Kinerja karyawan (Y) (Umar dalam Mangkuneg ara, 2005:14) Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. 1. Kualitas Pekerjaan

a. Tingkat kemampuan dalam mencapai standar kualitas yang diharapkan perusahaan b. Tingkat kesesuaian dengan

target waktu yang ditetapkan

Ordinal

Ordinal

2. Inisiatif a. Tingkat kesediaan bekerja tanpa menunggu perintah atasan

b. Tingkat kreatifitas dalam menyelesaikan masalah

Ordinal

Ordinal 3. Pengetahuan

Kerja

a. Tingkat pemahaman terhadap tugas danprosedur pekerjaan.

ordinal 4. Keandalan a. Tingkat kemampuan

memperbaiki kesalahan b. Tingkat kemampuan

melaksanakan berbagai pekerjaan

ordinal ordinal

5. Kejujuran a. Tingkat kejujuran dalam pekerjaan.

ordinal 6. Disiplin a. Tingkat kedisiplinan dan

ketaatan terhadap pekerjaan dan peraturan.

ordinal

7. Kerjasama a. Tingkat kemampuan dalam bekerjasaman dalam tim

ordinal

8. Kehadiran

a. Tingkat ketepatan waktu ketika masuk kerja

b. Tingkat kehadiran dalam pekerjaan

ordinal ordinal

9. Sikap a. Tingkat usaha untuk bersikap baik setiap hari

ordinal

10.Tanggung jawab

a. Tingkat kesediaan bertanggung jawab atas keputusan yang di ambil.

b. Tingkat kesungguhan dalam menyelesaikan pekerjaan.

ordinal

ordinal 11.Pemanfaatan

waktu luang

a. Penggunaan waktu secara efektif.


(7)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi, menurut Sugiono (2002 : 72) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diraih kesimpulan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Pulau Umang Resort & Spa dengan total jumlah karyawan pada tahun 2012 yaitu berjumlah 102 orang.

2. Sampel

Sampel (Sugiono, 2002 : 72) adalah bagian jumlah karakteristik yang dimiliki populasi tertentu. Sedangkan menurut Arikunto (2010:174) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penentuan sampel, hendaknya setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini penulis mengambil jumlah sampel sebanyak 73 responden dengan taraf kesalahan 10%, hal ini mengacu pada tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10% (Sugiyono, 2011:71)


(8)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber data penelitian adalah asal muasal data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Sumber data tersebut dapat diperoleh dengan cara langsung (primer) ataupun tidak langsung (sekunder). Sumber data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada responden, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi Pulau Umang Resort & Spa.

F. Teknik pengumpulan data

Dalam pelaksanaan penelitian, tentunya peneliti memerlukan ukuran alat atau istrumen yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengumpulkan data sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Arikunto (2010:203) mengemukakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.”

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara kombinasi secara langsung ataupun tidak langsung. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik pengumpul data sebagai berikut :

1. Observasi

Dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung. Observasi dapat dilakukan dengan pengamatan langsung yang memungkinkan peneliti mengamati sendiri, mencatat kegiatan yang terjadi pada keadaan yang sesungguhnya.


(9)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, artikel, sumber dari internet guna memperoleh informasi yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan teori yang diteliti.

3. Wawancara

Merupakan teknik komunikasi langsung dengan HRD Pulau Umang

Resort & Spa. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara bebas (inguided interview) dimana penulis tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis. Kebaikan metode ini adalah responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang di interview. Dengan demikian suasananya akan lebih santai karena hanya omong-omong biasa (Arikunto, 2010:199)

4. Angket

Dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yaitu karyawan dan manajemen Pulau Umang Resort & Spa, dalam arti laporan yang menyangkut kompensasi dan kinerja. Dalam kuesioner ini penulis mengemukakan beberapa pertanyaan yang menggambarkan pengukuran indikator dari variabel X (kompensasi) dan variabel Y (kinerja karyawan). Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup dimana responden hanya memilih satu alternatif jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling tepat dan sesuai.


(10)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Analisis Data

Teknik Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasi dan Regresi linier sederhana. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi karena peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel kompensasi dengan variabel kinerja, sedangkan analisis regresi dipilih peneliti karena peneliti ingin mencari seberapa besar pengaruh antara variabel (X) yaitu kompensasi terhadap variabel (Y) yaitu kinerja. Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data, sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat apakah terdapat hubungan antara variabel kompensasi (X) dengan variabel kinerja (Y).

Menurut Sugiyono (2002 : 74), prosedur yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a). Editing, dilakukan dengan mengecek lembar jawaban yang telah diisi oleh responden untuk mengetahui kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh sehingga akan menentukan layak atau tidaknya lembar jabawan tersebut untuk diolah lebih lanjut.

b). Skoring, dilakukan dengan memberi skor atau bobot nilai terhadap item pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Jawaban dari setiap item mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Klasifikasi bobot nilai/skor tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pedoman Nilai Angket

Alternatif Jawaban Skor


(11)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setuju / sering 4

Cukup setuju / kadang-kadang 3

Tidak setuju / pernah 2

Sangat tidak setuju / tidak pernah 1 Sumber : Sugiyono (2002:75)

c). Tabulasi, dilakukan dengan cara merekap data hasil skoring ke dalam Tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4

Tabulasi Data Penelitian

RESP. Skor item Total

1 2 3 4 5 ….. N

1 2 3 …..

N

d). Analisis Data, yaitu data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing-masing variabel X dan variabel Y, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1). Menghitung skor total terendah dan skor tertinggi dari bobot instrument sebagai berikut :

Skor terendah = SR x JB x JR Skor tertinggi = ST x JB x JR Keterangan :

SR = skor terendah ST = skor tertinggi


(12)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

JB = jumlah bulir pernyataan JR = jumlah responden

2). Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan rumus :

Keterangan :

= jumlah skor hasil angket variabel X

= jumlah skor angket masing-masing responden

3). Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan yaitu sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi, dan sangat tinggi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

(a). Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Tinggi : SK = ST X JB X JR

Rendah : SK = SR X JB X JR Keterangan :

ST = Skor tertinggi SR = Skor terendah JB = Jumlah Bulir JR = Jumlah Responden

(b). Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :


(13)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(c). Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, rendah, dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah sampai sangat tinggi.

4). Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil penelitian.

Sangat Cukup Sangat

Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi

Sumber : Riduwan (88:2007)

Gambar 3.2 Rentang nilai

Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale) dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%)

2. Method of Successive Interval (MSI)

Mengingat data variabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).


(14)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)

b. Menghitung proporsi dengan rumus : Pi = f/N c. Menghitung proporsi kumulatif (PK)

d. Menetapkan nilai Z yang diperoleh dari kurva normal baku e. Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus :

f. Menentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus : Y = NS + k

K = 1 + Nsmin

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a). Uji Validitas

Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Menurut Arikunto (2010:211) “Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah.” Dalam mencari nilai validitas dapat menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson


(15)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Arikunto, 2010:213) Keterangan :

= Koefisien Korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N = Jumlah responden

X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = skor total yang diperoleh dari seluruh item

= jumlah skor dalam distribusi X ∑ Y = jumlah skor dalam distribusi Y

= Kuadrat faktor variabel X = Kuadrat faktor variabel Y

= Jumlah perkalian factor korelasi variabel X dan Y

Keputusan pengujian validitas dengan menggunakan taraf signifikansi 5% sebagai berikut :

1. Jika , maka instrument dikatakan valid 2. Jika , maka instrument dikatakan tidak valid

Pengujian instrument dengan rumus-rumus di atas dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi

No

Item Pernyataan Keterangan

1 0,545 0,374 Valid

2 0,542 0,374 Valid

3 0,556 0,374 Valid


(16)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5 0,564 0,374 Valid

6 0,454 0,374 Valid

7 0,515 0,374 Valid

8 0,706 0,374 Valid

9 0,479 0,374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas

Variabel Kinerja

No

Item Pernyataan Keterangan

1 0,516 0,374 Valid

2 0,720 0,374 Valid

3 0,637 0,374 Valid

4 0,672 0,374 Valid

5 0,481 0,374 Valid

6 0,720 0,374 Valid

7 0,624 0,374 Valid

8 0,737 0,374 Valid

9 0,511 0,374 Valid

10 0,404 0,374 Valid

11 0,459 0,374 Valid

12 0,419 0,374 Valid

13 0,269 0,374 Tidak Valid

14 0,503 0,374 Valid

15 0,595 0,374 Valid

16 0,583 0,374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana jumlah tersebut hanya digunakan untuk menguji instrument apakah sudah valid atau belum. Uji validitas ini dilakukan dengan tingkat kesalahan (α) 5% dan


(17)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

derajat kebebasan (dk) n-2 atau (30-2=28), maka didapat nilai sebesar 0,374. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program Ms. Excel 2010, seluruh item pernyataan pada variabel kompensasi dinyatakan valid sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Sedangkan pada variabel kinerja, terdapat satu item pernyataan yang dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan mengenai sikap, sehingga penulis memutuskan untuk menghilangkan atau tidak menggunakan item pernyataan tersebut.

b). Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010:221) “Reliabilitas merupakan ukuran yang menunjukan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.”

Uji Reliabilitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus

Cronbach alpha (Arikunto,2010:239) sebagai berikut :

=

Keterangan :

= reliabilitas instrument


(18)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= jumlah varian butir

= varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut :

1). Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(a). Memberikan nomor pada angket yang masuk

(b). Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yaitu kategori 5 skala likert

(c). Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan

(d). Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden.

(e). Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari setiap responden untuk setiap item, dan kemudian menjumlahkannya.

2). Menghitung koefisien r untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

(a). Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrument terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item dengan rumus sebagai berikut :


(19)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Arikunto, 2010:239) keterangan :

harga varians tiap item

jumlah kuadrat skor jawaban responden tiap item kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

jumlah responden

(b). Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total ( dengan rumus sebagai berikut :

(Arikunto,2002:160) Keterangan :

harga varians total

jumlah kuadrat skor total

jumlah kuadrat dari jumlah skor total

Jumlah responden

3). Keputusan pengujian reliabilitas instrument : Ca < 0,70 : instrument penelitian tidak reliabel


(20)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ca ≥ 0,70 : instrument penelitian reliabel

Keterangan :0,70 merupakan standar minimal reliabilitas instrument penelitian yang dikemukakan oleh Hair dkk (2005:88). Hasil pengujian reliabilitas instrument untuk setiap variabel dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Keterangan

1 Kompensasi 0,75 0,70 Reliabel

2 Kinerja 0,86 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana jumlah responden tersebut hanya digunakan untuk menguji realibilitas instrumen saja. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 % dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (30-2=28), sehingga diperoleh menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair (2005:88), atau dengan kata lain ≥ 0,70. Dengan

demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa keusioner ini dapat digunakan berkali-kali karena akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

4. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang diteliti. Rumus yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi adalah dengan Pearson’s Product Moment


(21)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1< r < + 1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang diteliti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y, begitu juga sebaliknya.

a). Jika nilai r = + 1 atau mendekati + 1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif

b). Jika nilai r = - 1 atau mendekati – 1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif

c). Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat dilihat pada Tabel 3.8

Tabel 3.8

Pedoman Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang

Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2011:231)


(22)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai variabel independen di manipulasi (dirubah-rubah atau dinaik turunkan). (Sugiyono, 2011:260)

Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat dua variabel yang diramalkan (dependent variabel) yaitu kompensasi dan (independent variabel) yaitu kinerja karyawan. Maka persamaan umum regresi linier sederhana menurut Puspowarsito (2008 : 165) adalah :

Dimana : Y = Kinerja X = Kompensasi

harga Y ketika X = 0 (harga konstan)

angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yaitu kuadrat koefisien korelasi. Untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel kompensasi (X) terhadap variabel kinerja (Y), maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :


(23)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KD = x 100% (Sudjana, 2000:246) Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

=

Koefisien Korelasi

7. Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu uji hipotesis yang bertujuan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X (Kompensasi) terhadap variabel Y (Kinerja) yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh antar variabel kompensasi terhadap variabel kinerja. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y dilakukan dengan cara membandingkan

dengan yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student

( )

(

Sugiyono, 2006 : 184)

Keterangan :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi product moment


(24)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang diajukan adalah : a). Jika , maka Ho ditolak dan diterima

b). Jika , maka Ho diterima dan ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-k, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel (k=2), sehingga derajat kebebasan (dk) = n-2 atau (73-2=71). Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

Ho : ρ = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh antara kompensasi (X) terhadap kinerja (Y).

Ha : ρ > 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif antara kompensasi dengan kinerja


(1)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (Arikunto, 2010:239) keterangan :

harga varians tiap item

jumlah kuadrat skor jawaban responden tiap item kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

jumlah responden

(b). Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total ( dengan rumus sebagai berikut :

(Arikunto,2002:160) Keterangan :

harga varians total

jumlah kuadrat skor total

jumlah kuadrat dari jumlah skor total

Jumlah responden

3). Keputusan pengujian reliabilitas instrument : Ca < 0,70 : instrument penelitian tidak reliabel


(2)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ca ≥ 0,70 : instrument penelitian reliabel

Keterangan :0,70 merupakan standar minimal reliabilitas instrument penelitian yang dikemukakan oleh Hair dkk (2005:88). Hasil pengujian reliabilitas instrument untuk setiap variabel dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Keterangan

1 Kompensasi 0,75 0,70 Reliabel

2 Kinerja 0,86 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana jumlah responden tersebut hanya digunakan untuk menguji realibilitas instrumen saja. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 % dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (30-2=28), sehingga diperoleh menurut ketentuan

yang dikemukakan oleh Hair (2005:88), atau dengan kata lain ≥ 0,70. Dengan

demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa keusioner ini dapat digunakan berkali-kali karena akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

4. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang diteliti. Rumus yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi adalah dengan Pearson’s Product Moment


(3)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1< r < + 1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang diteliti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y, begitu juga sebaliknya.

a). Jika nilai r = + 1 atau mendekati + 1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif

b). Jika nilai r = - 1 atau mendekati – 1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif

c). Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat dilihat pada Tabel 3.8

Tabel 3.8

Pedoman Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang

Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2011:231)


(4)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai variabel independen di manipulasi (dirubah-rubah atau dinaik turunkan). (Sugiyono, 2011:260)

Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat dua variabel yang diramalkan (dependent variabel) yaitu kompensasi dan (independent variabel) yaitu kinerja karyawan. Maka persamaan umum regresi linier sederhana menurut Puspowarsito (2008 : 165) adalah :

Dimana : Y = Kinerja X = Kompensasi

harga Y ketika X = 0 (harga konstan)

angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yaitu kuadrat koefisien korelasi. Untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel kompensasi (X) terhadap variabel kinerja (Y), maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :


(5)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KD = x 100% (Sudjana, 2000:246) Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

=

Koefisien Korelasi

7. Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu uji hipotesis yang bertujuan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X (Kompensasi) terhadap variabel Y (Kinerja) yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh antar variabel kompensasi terhadap variabel kinerja. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y dilakukan dengan cara membandingkan

dengan yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student

( )

(

Sugiyono, 2006 : 184)

Keterangan :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi product moment


(6)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang diajukan adalah : a). Jika , maka Ho ditolak dan diterima

b). Jika , maka Ho diterima dan ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-k, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel (k=2), sehingga derajat kebebasan (dk) = n-2 atau (73-2=71). Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

Ho : ρ = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh antara kompensasi (X) terhadap kinerja (Y).

Ha : ρ > 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif antara kompensasi dengan kinerja