S PGSD 1003562 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu
agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak
mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu, atau anak yang
tadinya tidak terampil menjadi terampil. Proses belajar membantu siswa
meningkatkan kemampuannya baik pada kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada pendidikan formal
(sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada guru, karena
guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu.
Sebagaimana dikemukakan oleh UNESCO (dalam Ruhimat, 2011,
hlm.140), ada empat pilar hasil belajar yang diharapkan

dapat dicapai oleh

pendidikan yaitu: learning to know, learning to be, learning to life together dan
learning to do. Bloom menyebutkan dengan tiga ranah hasil belajar, yaitu:


kognitif, afektif dan psikomotor.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan
untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mata
pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2


pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan. Siswa yang memiliki kemampuan tersebut diharapkan mampu
menghadirkan pemecahan masalah bagi masalah sosial di sekitarnya, tentu saja
hal ini disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa. Salah satu tujuan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk membentuk siswa yang
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Tetapi pada kenyataannya proses pembelajaran IPS di sekolah biasanya
lebih ditekankan kepada penguasaan materi pelajaran sehingga suasana belajar
pada saat itu bersifat terpusat kepada guru dan satu arah karena proses
pembelajaran didominasi oleh metode ceramah. Biasanya peserta didik hanya
mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa
hanya mendapat informasi dari apa yang disampaikan oleh guru (Teacher
Centered) tanpa siswa menemukan informasinya sendiri dari kegiatan yang

mereka lakukan, kemudian pada saat siswa tidak mengerti apa yang disampaikan
oleh guru, siswa tidak berani untuk bertanya dan tidak memiliki kemauan untuk

mencari tahu, hal ini mungkin disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam
pembelajaran dan kurangnya minat siswa pada saat pembelajaran. Hal ini
mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan jenuh yang akhirnya mereka malas
untuk membaca apalagi memahami isi pelajaran yang mereka catat. Mereka
cenderung memindahkan tulisan-tulisan yang ada di buku paket IPS ke dalam
buku catatan mereka tanpa mereka paham materi pelajaran tersebut. Peserta didik
cenderung lupa apa yang mereka catat dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil
belajar peserta didik yang tidak memuaskan.
Faktor lain yang merupakan masalah dalam proses pembelajaran IPS adalah
dalam penyampian materi pelajaran, guru masih terikat pada buku paket,
penggunaan media pembelajaran belum optimal, belum maksimalnya lingkungan
sekolah digunakan sebagai sarana pembelajaran dan kurangnya penguasaan serta
metodologi pembelajaran. Akhirnya dampak kurang baik yang sering kita lihat
dan sering kita alami adalah rendahnya aktivitas, minat dan motivasi belajar siswa
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3


yang berakibat pada rendahnya prestasi dan hasil belajar siswa, terutama dalam
mata pelajaran IPS yang lebih banyak materinya berupa hapalan.
Hal ini terlihat dari hasil observasi penulis di salah satu sekolah di
Kecamatan Lembang, dimana setelah mengadakan wawancara kepada guru kelas,
guru tersebut menyadari kurangnya respon positif yang diberikan peserta didik
dalam mempelajari mata pelajaran IPS, sehingga banyak peserta didik yang
kurang memperhatikan pelajaran dan malah mengobrol dengan teman
sebangkunya. Penulis pun mencoba bertanya kepada beberapa peserta didik yang
hampir semuanya menjawab bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran
yang membuat mereka jenuh karena penuh dengan hafalan seperti mengingat
nama-nama tempat, tanggal kejadian sejarah ataupun tokoh-tokoh sejarah.
Sehingga peserta didik kurang memahami makna ataupun manfaat dari apa yang
dipelajarinya.
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa kurang respon positif yang
diberikan peserta didik karena peserta didik menganggap mata pelajaran IPS
sebagai mata pelajaran yang sulit. Hal ini juga terlihat dari hasil tes yang
dilakukan peneliti dalam mata pelajaran IPS, dimana KKM mata pelajaran IPS
adalah 63. Dengan presentase rata-rata 30% siswa di kelas V menguasai dan
memahami mata pelajaran IPS dan 70% siswa belum menguasai dan memahami

mata pelajaran IPS, sehingga perlu adanya solusi ataupun perubahan dalam proses
pembelajaran IPS agar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
mata pelajaran IPS.
Untuk memberi solusi dari masalah diatas ada baiknya seorang guru dapat
memperhatikan karakteristik anak sekolah dasar terlebih dahulu. Jadi, disini guru
dituntut agar lebih kreatif dan mencari metode ataupun teknik pembelajaran yang
bisa membuat peserta didik semangat dan memahami pelajaran yang
dipelajarinya.
Ada banyak metode ataupun teknik pembelajaran yang bisa diterapkan
untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa
lainnya dan antara siswa dengan guru. Teknik pembelajaran Take and Give sendiri
merupakan teknik pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif dalam
pembelajaran, dimana setiap peserta didik akan saling menerima dan berbagi
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4


informasi atau materi pelajaran secara menyenangkan. Teknik pembelajaran ini
dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru
dalam mengembangkan pembelajaran IPS agar lebih menarik minat dan perhatian
siswa, sekaligus memberikan makna bagi perubahan sikap dan perilaku belajar
siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini
penulis mengambil judul “Penerapan Teknik Pembelajaran Take And Give
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata
Pelajaran IPS”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka rumusan umum
masalah penelitian ini adalah mengetahui “bagaimanakah penerapan teknik
pembelajaran Take and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada
mata pelajaran IPS?” kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan
tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik Take
and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS

dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give pada pelaksanaan
pembelajarannya?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran Take and Give untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS. Kemudian, tujuan
khusus penelitian ini terdiri dari tiga tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik
Take and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata

pelajaran IPS.

Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5


2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran
IPS melalui penerapan teknik pembelajaran Take and Give pada proses
pembelajarannya.

D. Manfaat Penelitian
Adapun dalam penelitian ini manfaat yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan diperoleh suatu teknik
pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran IPS sebagai
salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dari permasalan yang
terjadi pada proses

pembelajaran

Ilmu Pengetahuan

Sosial


pada

pengembangan kemampuan kerjasama siswa. Serta dapat memberi manfaat
bag semua pihak yang terkait, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Bagi Peserta Didik
Dengan diterapkannya teknik pembelajaran Take and Give pada mata
pelajaran IPS, diharapakan dapat meningkatkan pemahaman, minat,
motivasi, perhatian dan tanggung jawab siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
Memberikan informasi serta gambaran tentang penerapan teknik
pembelajaran Take and Give dalam pembelajaran IPS sehingga guru
yang lain dapat melaksanakan teknik pembelajaran serupa untuk materi
kajian yang lain.
c. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah melalui teknik pembelajaran yang dianggap sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik siswa.


Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

d. Bagi Peneliti
Memperoleh ilmu dan pengalaman baru dalam keterampilan belajar
mengajar di sekolah, khususya pada pembelajaran melalui teknik Take
and Give.

Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu