T BP 1201308 Appendix6
KATA PENGANTAR
Marah merupakan bagian dari emosi yang mengandung muatan emosi
yang negatif. Walaupun termasuk sebagai emosi negatif, akan tetapi kemunculan
marah tidak selalu menjadi tanda dari adanya ketidakstabilan emosi, melainkan
merupakan emosi alami yang dialami oleh setiap orang baik itu anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Remaja yang mengalami kemarahan yang tidak
terkelola akan cenderung menampilkan ekspresi kemarahan dengan cara reaktif
dan
instrumental.
Ekspresi
kemarahan
reaktif
cenderung
mengekspresikan
kemarahan secara langsung tanpa kendali dan etika karena bertujuan untuk
melepaskan semua rasa marah. Sementara kemarahan instrumental diekspresikan
dalam bentuk memendam dengan merencanakan pembalasan kepada individu atau
lingkungan yang membuat marah. Jika kemarahan tidak terkendali, maka remaja
cenderung
berperilaku
agresif.
Oleh
karena
itu,
diperlukan
pengelolaan
kemarahan yang efektif sehingga remaja dapat berkembang dan memiliki mental
yang sehat.
Konseling
ego
state
menjadi solusi dalam menangani siswa yang
mengalami kemarahan. Hal ini, karena dengan pendekatan ego state, siswa
dibantu untuk melakukan resolusi terhadap konflik yang diakibatkan rasa marah.
Dengan menggunakan pendekatan ego state, konselor dapat secara langsung
berkomunikasi dengan ego state yang dapat membantu ego state yang pemarah
menjadi lebih terkendali dan bertujuan positif.
Tesis ini berjudul “Penggunaan Konseling Ego State dalam Mengelola
Kemarahan Siswa” (Penelitian Single Subject Terhadap Siswa Kelas XI SMK
Profita Bandung Tahun Ajaran 2013 / 2014)”. Laporan penelitian tesis terdiri dari
lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretis, Bab III Metode
Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasa dan Bab V Kesimpulan dan
Rekomendasi.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan (penelitian single subject pada
siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Laporan Tesis ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam
menangani siswa yang mengalami kemarahan yang tidak terkelola sehingga
membantu siswa dalam mengembangkan pola pikir dan kepribadian yang sehat
secara mental dan psikologis. Selain itu, dengan pendekatan ego state ini
diharapkan
mampu
membantu
untuk
meningkatkan
profesionalitas
konselor
dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Akhirnya, segala puji hanya milik Allah yang atas berkah dan rahmatNya,
penulis
dapat
menyelesaikan
penelitian ini.
Semoga laporan penelitian ini
memberikan manfaat bagi berbagai pihak dan menjadi salah satu referensi yang
berharga bagi pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling di sekolah.
Bandung, Agustus 2014
Gian Sugiana Sugara
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan (penelitian single subject pada
siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Marah merupakan bagian dari emosi yang mengandung muatan emosi
yang negatif. Walaupun termasuk sebagai emosi negatif, akan tetapi kemunculan
marah tidak selalu menjadi tanda dari adanya ketidakstabilan emosi, melainkan
merupakan emosi alami yang dialami oleh setiap orang baik itu anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Remaja yang mengalami kemarahan yang tidak
terkelola akan cenderung menampilkan ekspresi kemarahan dengan cara reaktif
dan
instrumental.
Ekspresi
kemarahan
reaktif
cenderung
mengekspresikan
kemarahan secara langsung tanpa kendali dan etika karena bertujuan untuk
melepaskan semua rasa marah. Sementara kemarahan instrumental diekspresikan
dalam bentuk memendam dengan merencanakan pembalasan kepada individu atau
lingkungan yang membuat marah. Jika kemarahan tidak terkendali, maka remaja
cenderung
berperilaku
agresif.
Oleh
karena
itu,
diperlukan
pengelolaan
kemarahan yang efektif sehingga remaja dapat berkembang dan memiliki mental
yang sehat.
Konseling
ego
state
menjadi solusi dalam menangani siswa yang
mengalami kemarahan. Hal ini, karena dengan pendekatan ego state, siswa
dibantu untuk melakukan resolusi terhadap konflik yang diakibatkan rasa marah.
Dengan menggunakan pendekatan ego state, konselor dapat secara langsung
berkomunikasi dengan ego state yang dapat membantu ego state yang pemarah
menjadi lebih terkendali dan bertujuan positif.
Tesis ini berjudul “Penggunaan Konseling Ego State dalam Mengelola
Kemarahan Siswa” (Penelitian Single Subject Terhadap Siswa Kelas XI SMK
Profita Bandung Tahun Ajaran 2013 / 2014)”. Laporan penelitian tesis terdiri dari
lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretis, Bab III Metode
Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasa dan Bab V Kesimpulan dan
Rekomendasi.
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan (penelitian single subject pada
siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Laporan Tesis ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam
menangani siswa yang mengalami kemarahan yang tidak terkelola sehingga
membantu siswa dalam mengembangkan pola pikir dan kepribadian yang sehat
secara mental dan psikologis. Selain itu, dengan pendekatan ego state ini
diharapkan
mampu
membantu
untuk
meningkatkan
profesionalitas
konselor
dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Akhirnya, segala puji hanya milik Allah yang atas berkah dan rahmatNya,
penulis
dapat
menyelesaikan
penelitian ini.
Semoga laporan penelitian ini
memberikan manfaat bagi berbagai pihak dan menjadi salah satu referensi yang
berharga bagi pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling di sekolah.
Bandung, Agustus 2014
Gian Sugiana Sugara
Gian Sugiana Sugara, 2014
Penggunaan konseling ego state untuk mengelola kemarahan (penelitian single subject pada
siswa kelas xi smk profita bandung tahun ajaran 2013/2014)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu