Inventory Bambang Shofari
INVENTORY
Bambang Shofari
1
Inventory atau persediaan
istilah yang menunjukkan sumberdayasumberdaya organisasi yang disimpan
dalam antisipasinya terhadap pemenuhan
permintaan sumber daya internal dan
eksternal untuk kegiatan operasional
organisasi
2
Sistem persediaan
serangkaian kebijaksanaan dan
pengendalian yang memonitor
tingkat persediaan dan
menentukan tingkat persediaan
yang harus dijaga, kapan
persediaan harus diisi, dan
berapa besar pesanan yang harus
dilakukan
3
Tujuan Sistem Persediaan
menetapkan dan menjamin
tersedianya sumber daya dalam
kuantitas yang tepat dan pada
waktu yang tepat
meminimalkan biaya total melalui
penentuan apa, berapa dan kapan
pesanan dilakukan secara optimal
4
Manfaat persediaan
Sebagai fungsi decoupling yaitu
• menjamin kebebasan/kelancaran kegiatan
operasional internal dan ekternal sehingga
permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa
tergantung pemasok
Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang
dan resiko barang rusak
Mempertahankan stabilitas kegiatan operasional
Mengoptimalkan penggunaan mesin, peralatan
operasional organisasi
Memberikan pelayanan yang optimal untuk keperluan
customers (internal + eksternal)
5
Jenis inventory menurut fungsi
Batch stock/Lot size inventory
• persediaan yang dibeli dalam jumlah besar untuk
memperoleh keuntungan potongan harga,
penghematan biaya transportasi dan efisiensi
operasional
Fluctuation stock
• persediaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
yang tak dapat diperkirakan
Anticipation stock
• persediaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
yang dapat diperkirakan, bedasar pola musiman,
penggunaan/permintaan yang meningkat
6
Jenis inventory menurut posisi barang
Persediaan bahan baku
Persediaan bagian produk atau komponen
yang dibeli
Persediaan bahan pembantu/ penolong
Persediaan barang setengah jadi = barang
dalam proses
Persediaan barang jadi
Metode pengukuran jumlah persediaan
• sistem periodik
• sistem perpetual
7
Istilah-istilah
• Metode penilaian persediaan
–
–
–
Fifo ( first-in, first-out method)
Lifo ( last-in, last-out method)
Rerata tertimbang (weighted average method)
• Biaya yang timbul akibat persediaan
– biaya pemesanan (ordering cost), meliputi :
• pemrosesan pesanan,
• biaya ekspedisi
• biaya telephone
• biaya pengepakan dan penimbangan
• biaya pemeriksaan penerimaan
• biaya pengiriman ke gudang
• biaya hutang lancar, dan sebagainya
8
Istilah-istilah
– biaya persediaan (ongkos penyimpanan =
holding cost = carrying cost), meliputi :
• biaya fasilitas penyimpanan (penerangan,
pemanasan, pendinginan dan lain-lain)
• biaya modal (opportunity cost of capital : alternatif
pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
persediaan)
• biaya keusangan
• biaya perhitungan fisik dan laporan
• biaya pajak persediaan
• biaya pencurian atau perampokan dan biaya
kerusakan
• biaya penanganan persediaan dan sebagainya.
9
Istilah-istilah
– biaya kekurangan persediaan (stock out cost)
• kehilangan penjualan
• kehilangan langganan
• biaya pemesanan khusus
• biaya ekspedisi
• selisih harga
• terganggunya operasi
• tambahan pengeleuaran manajerial, dan sebagainya
– biaya yang berhubungan dengan kapasitas
produksi (biaya penyiapan = setup cost)
• biaya mesin menganggur
• biaya persiapan tenaga kerja langsung
• biaya scheduling
• biaya ekspedisi
10
Istilah-istilah
• Economic Order Quatity (EOQ):
– jumlah pemesanan persediaan dengan memperkecil
biaya2 pemesanan dan biaya2 penyimpanan
• Reorder point (ROP)
– titik pemesanan yang harus dilakukan dengan
memperhatikan lead time dan safety stock
• Safety stock
– persediaan pengaman apabila penggunaan melebihi
perkiraan, untuk menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan (stock out)
11
Istilah-istilah
• Standar kuantitas persediaan
–
–
–
–
persediaan minimum + maksimum
besarnya pemesanan terstandarisasikan
tingkat pemesanan terstandarisasikan
administrasi persediaan terkontrol
• Pengawasan persediaan
– persediaan yang stabil sehingga tak terjadi
kekurangan persediaan dengan pemesanan yang
ekonomis dan menghindari pembelian kecilkecilan, yang dapat dilihat :
• catatan persediaan dan jumlah permintaan untuk dibeli
• daftar permintaan dan laporan penerimaan
12
Analisis persediaan - ABC
• Analisis pengendalian persediaan pada harga
terendah dengan biaya pengawasan terkecil pada
berdasarkan fungsi dan jumlah setiap jenis barang
persediaan dengan mengklasifikan menjadi
kelompok A, B dan C mengikuti hukum PARETO
• Klasifikasi barang persediaan :
– A : jumlah barang 15-20% dengan nilai rp. 50-60% dari
investasi tahunan
– B : jumlah barang 30-40% dengan nilai rp. 30-40% dari
investasi tahunan
– C : jumlah barang 40-100% dengan nilai rp. 10-20% dari
investasi tahunan
13
PENGAWASAN dan
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
•
Jenis barang logistik rumah sakit sangat
beragam dan jumlahnya cukup banyak (misal
obat, reagen, bhp, alkes) pertanyaannya :
1) Apakah setiap barang perlu pengawasan dan
pengendalian secara ketat?
2) Bagaimanakah pengawasan dan
pengendaliannya pada harga (biaya) terendah?
3) Bagaimana mengklasifikasikannya?
14
Pengendalian barang
berdasar analisis ABC
Kelas A
Pengendalian Ketat
Ketat dan rinci
Laporan
Penyimpanan Rapat
Terus menerus
Monitoring
Persediaan
Pengecekan
Takada atau
sedikit
Ketat
Kelas B
Moderat
Ketat dan rinci
Baik
Kekurangan
persediaan
Moderat (2-3
bulan)
Dasar pada
perubahan
kebutuhan
Kelas C
Longgar
Biasa
Biasa
Sedikit
dilakukan
2-6 bulan
Tak perlu atau
sedikit
dilakukan
Analisis_ABC.xls
15
Distribusi persediaan - PARETO
% 100
N 90
I 80
L 70
A 60
I 50
Rp 40
C = 10 % nilai total
B = 20 % nilai total
A = 70% nilai total
30
20
10
0 10 20
30
40 50
60
70 80
% JUMLAH BARANG
90
100
16
Analisis ABC penggunaan obat
pada gol umur 3 bulan - kurang dari
3 tahun Analisis_ABC.xls
Analisis ABC untuk golongan umur 3 bulan - kurang dari 3 tahun
120
110
C
100
90
80
B
70
60
50
40
A
30
20
10
it
B6
V
it
B1
V
it
Bp
le
x
V
nt
al
gi
n
A
it
C
m
pi
si
lin
De
sy
xa
r
m
et
ha
so
ne
V
A
Tr
is
Pa
ul
ra
fa
se
ta
m
ol
sy
r
m
ok
si
si
Co
lin
tri
50
m
0
ok
sa
so
Pa
l4
ra
80
se
ta
m
ol
50
0
0
A
Amoksisilin 500
Ampisilin 500
Cotrimoksasol 480
Dextrometorfan syr
Parasetamol 500
Cotrimoksasol syr
Trisulfa
Prednison
Parasetamol syr
GG
Vit C
Erytromycin 250
Ampisilin syr
CTM
Dexamethasone
Dextrometorfan
Antalgin
Salbutamol
Vit Bplex
Luminal
Vit B1
Kalk
Vit B6
JML
HARGA
202
361
224
325
405
126
18 2,444
818
33
13 1,955
33
465
191
72
4 1,833
367
19
378
13
11
440
2 2,400
328
11
136
23
55
43
46
48
13
78
48
15
57
12
24
23
13
29
7
14
17
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Amoksisilin 500
Ampisilin 500
Cotrimoksasol 480
Parasetamol 500
Cotrimoksasol syr
Trisulfa
Prednison
Parasetamol syr
GG
Vit C
Erytromycin 250
Ampisilin syr
CTM
Dexamethasone
Dextrometorfan
Antalgin
Salbutamol
Vit Bplex
Luminal
Vit B1
18
Kalk
Vit B6
Analisis ABC untuk golongan umur 3 bulan - kurang dari 3 tahun
Dextrometorfan syr
Pengendalian biaya
pengadaan
Berapakah jumlah pesanan
pesediaan barang tertentu
yang meminimumkan biaya
langsung penyimpanan
pesediaan dan biaya
pemesenanan persediaan?
19
EOQ dengan kebutuhan
tetap
Permintaan konstan, seragam dan diketahui
Harga per unit konstan
Biaya penyimpanan pertahun (H) konstan
Biaya pemesanan per pesanan (S) konstan
Waktu antara pesanan dilakukan dan barang diterima
(lead time =L) konstan
Tak terjadi kekuranagn barang (back orders)
20
EOQ =
2 SD
H
D = permintaan yang perkirakan per periode
S = biaya pemesanan per pesenan
H = biaya penyimpanan per unit per th
Biaya total ( TC= HQ/2+ S D/Q )
BIAYA
Biaya penyimpanan (HQ/2)
Biaya pemesanan (S D/Q)
EOQ
Kuantitas (Q)
21
Tingkat persediaan vs waktu bagi EOQ
Tingkat persediaan
(dalam unit)
Pesanan diterima
Q
Pesanan
dilakukan
Economic
Order
Quantity
d
ROP = dL
R
Safety stock
L
Lead time
L
Waktu
22
Analisis inventory
Sebuah
RS setiap bulan membutuhkan 50
vial infus albumin dengan @ Rp. 600.000,- ;
biaya pemesanan Rp. 50.000,- setiap kali
pesan dan biaya penyimpanan 10 % dari
harga barang.
Berapa :
EOQ?
Maksimum
penyimpanan?
Total biaya pemesanan?
Total biaya penyimpanan?
Biaya inventory per tahun?
Total biaya per tahun? ..\..\..\WINQSB\ITS.EXE
23
Bambang Shofari
1
Inventory atau persediaan
istilah yang menunjukkan sumberdayasumberdaya organisasi yang disimpan
dalam antisipasinya terhadap pemenuhan
permintaan sumber daya internal dan
eksternal untuk kegiatan operasional
organisasi
2
Sistem persediaan
serangkaian kebijaksanaan dan
pengendalian yang memonitor
tingkat persediaan dan
menentukan tingkat persediaan
yang harus dijaga, kapan
persediaan harus diisi, dan
berapa besar pesanan yang harus
dilakukan
3
Tujuan Sistem Persediaan
menetapkan dan menjamin
tersedianya sumber daya dalam
kuantitas yang tepat dan pada
waktu yang tepat
meminimalkan biaya total melalui
penentuan apa, berapa dan kapan
pesanan dilakukan secara optimal
4
Manfaat persediaan
Sebagai fungsi decoupling yaitu
• menjamin kebebasan/kelancaran kegiatan
operasional internal dan ekternal sehingga
permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa
tergantung pemasok
Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang
dan resiko barang rusak
Mempertahankan stabilitas kegiatan operasional
Mengoptimalkan penggunaan mesin, peralatan
operasional organisasi
Memberikan pelayanan yang optimal untuk keperluan
customers (internal + eksternal)
5
Jenis inventory menurut fungsi
Batch stock/Lot size inventory
• persediaan yang dibeli dalam jumlah besar untuk
memperoleh keuntungan potongan harga,
penghematan biaya transportasi dan efisiensi
operasional
Fluctuation stock
• persediaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
yang tak dapat diperkirakan
Anticipation stock
• persediaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
yang dapat diperkirakan, bedasar pola musiman,
penggunaan/permintaan yang meningkat
6
Jenis inventory menurut posisi barang
Persediaan bahan baku
Persediaan bagian produk atau komponen
yang dibeli
Persediaan bahan pembantu/ penolong
Persediaan barang setengah jadi = barang
dalam proses
Persediaan barang jadi
Metode pengukuran jumlah persediaan
• sistem periodik
• sistem perpetual
7
Istilah-istilah
• Metode penilaian persediaan
–
–
–
Fifo ( first-in, first-out method)
Lifo ( last-in, last-out method)
Rerata tertimbang (weighted average method)
• Biaya yang timbul akibat persediaan
– biaya pemesanan (ordering cost), meliputi :
• pemrosesan pesanan,
• biaya ekspedisi
• biaya telephone
• biaya pengepakan dan penimbangan
• biaya pemeriksaan penerimaan
• biaya pengiriman ke gudang
• biaya hutang lancar, dan sebagainya
8
Istilah-istilah
– biaya persediaan (ongkos penyimpanan =
holding cost = carrying cost), meliputi :
• biaya fasilitas penyimpanan (penerangan,
pemanasan, pendinginan dan lain-lain)
• biaya modal (opportunity cost of capital : alternatif
pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
persediaan)
• biaya keusangan
• biaya perhitungan fisik dan laporan
• biaya pajak persediaan
• biaya pencurian atau perampokan dan biaya
kerusakan
• biaya penanganan persediaan dan sebagainya.
9
Istilah-istilah
– biaya kekurangan persediaan (stock out cost)
• kehilangan penjualan
• kehilangan langganan
• biaya pemesanan khusus
• biaya ekspedisi
• selisih harga
• terganggunya operasi
• tambahan pengeleuaran manajerial, dan sebagainya
– biaya yang berhubungan dengan kapasitas
produksi (biaya penyiapan = setup cost)
• biaya mesin menganggur
• biaya persiapan tenaga kerja langsung
• biaya scheduling
• biaya ekspedisi
10
Istilah-istilah
• Economic Order Quatity (EOQ):
– jumlah pemesanan persediaan dengan memperkecil
biaya2 pemesanan dan biaya2 penyimpanan
• Reorder point (ROP)
– titik pemesanan yang harus dilakukan dengan
memperhatikan lead time dan safety stock
• Safety stock
– persediaan pengaman apabila penggunaan melebihi
perkiraan, untuk menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan (stock out)
11
Istilah-istilah
• Standar kuantitas persediaan
–
–
–
–
persediaan minimum + maksimum
besarnya pemesanan terstandarisasikan
tingkat pemesanan terstandarisasikan
administrasi persediaan terkontrol
• Pengawasan persediaan
– persediaan yang stabil sehingga tak terjadi
kekurangan persediaan dengan pemesanan yang
ekonomis dan menghindari pembelian kecilkecilan, yang dapat dilihat :
• catatan persediaan dan jumlah permintaan untuk dibeli
• daftar permintaan dan laporan penerimaan
12
Analisis persediaan - ABC
• Analisis pengendalian persediaan pada harga
terendah dengan biaya pengawasan terkecil pada
berdasarkan fungsi dan jumlah setiap jenis barang
persediaan dengan mengklasifikan menjadi
kelompok A, B dan C mengikuti hukum PARETO
• Klasifikasi barang persediaan :
– A : jumlah barang 15-20% dengan nilai rp. 50-60% dari
investasi tahunan
– B : jumlah barang 30-40% dengan nilai rp. 30-40% dari
investasi tahunan
– C : jumlah barang 40-100% dengan nilai rp. 10-20% dari
investasi tahunan
13
PENGAWASAN dan
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
•
Jenis barang logistik rumah sakit sangat
beragam dan jumlahnya cukup banyak (misal
obat, reagen, bhp, alkes) pertanyaannya :
1) Apakah setiap barang perlu pengawasan dan
pengendalian secara ketat?
2) Bagaimanakah pengawasan dan
pengendaliannya pada harga (biaya) terendah?
3) Bagaimana mengklasifikasikannya?
14
Pengendalian barang
berdasar analisis ABC
Kelas A
Pengendalian Ketat
Ketat dan rinci
Laporan
Penyimpanan Rapat
Terus menerus
Monitoring
Persediaan
Pengecekan
Takada atau
sedikit
Ketat
Kelas B
Moderat
Ketat dan rinci
Baik
Kekurangan
persediaan
Moderat (2-3
bulan)
Dasar pada
perubahan
kebutuhan
Kelas C
Longgar
Biasa
Biasa
Sedikit
dilakukan
2-6 bulan
Tak perlu atau
sedikit
dilakukan
Analisis_ABC.xls
15
Distribusi persediaan - PARETO
% 100
N 90
I 80
L 70
A 60
I 50
Rp 40
C = 10 % nilai total
B = 20 % nilai total
A = 70% nilai total
30
20
10
0 10 20
30
40 50
60
70 80
% JUMLAH BARANG
90
100
16
Analisis ABC penggunaan obat
pada gol umur 3 bulan - kurang dari
3 tahun Analisis_ABC.xls
Analisis ABC untuk golongan umur 3 bulan - kurang dari 3 tahun
120
110
C
100
90
80
B
70
60
50
40
A
30
20
10
it
B6
V
it
B1
V
it
Bp
le
x
V
nt
al
gi
n
A
it
C
m
pi
si
lin
De
sy
xa
r
m
et
ha
so
ne
V
A
Tr
is
Pa
ul
ra
fa
se
ta
m
ol
sy
r
m
ok
si
si
Co
lin
tri
50
m
0
ok
sa
so
Pa
l4
ra
80
se
ta
m
ol
50
0
0
A
Amoksisilin 500
Ampisilin 500
Cotrimoksasol 480
Dextrometorfan syr
Parasetamol 500
Cotrimoksasol syr
Trisulfa
Prednison
Parasetamol syr
GG
Vit C
Erytromycin 250
Ampisilin syr
CTM
Dexamethasone
Dextrometorfan
Antalgin
Salbutamol
Vit Bplex
Luminal
Vit B1
Kalk
Vit B6
JML
HARGA
202
361
224
325
405
126
18 2,444
818
33
13 1,955
33
465
191
72
4 1,833
367
19
378
13
11
440
2 2,400
328
11
136
23
55
43
46
48
13
78
48
15
57
12
24
23
13
29
7
14
17
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Amoksisilin 500
Ampisilin 500
Cotrimoksasol 480
Parasetamol 500
Cotrimoksasol syr
Trisulfa
Prednison
Parasetamol syr
GG
Vit C
Erytromycin 250
Ampisilin syr
CTM
Dexamethasone
Dextrometorfan
Antalgin
Salbutamol
Vit Bplex
Luminal
Vit B1
18
Kalk
Vit B6
Analisis ABC untuk golongan umur 3 bulan - kurang dari 3 tahun
Dextrometorfan syr
Pengendalian biaya
pengadaan
Berapakah jumlah pesanan
pesediaan barang tertentu
yang meminimumkan biaya
langsung penyimpanan
pesediaan dan biaya
pemesenanan persediaan?
19
EOQ dengan kebutuhan
tetap
Permintaan konstan, seragam dan diketahui
Harga per unit konstan
Biaya penyimpanan pertahun (H) konstan
Biaya pemesanan per pesanan (S) konstan
Waktu antara pesanan dilakukan dan barang diterima
(lead time =L) konstan
Tak terjadi kekuranagn barang (back orders)
20
EOQ =
2 SD
H
D = permintaan yang perkirakan per periode
S = biaya pemesanan per pesenan
H = biaya penyimpanan per unit per th
Biaya total ( TC= HQ/2+ S D/Q )
BIAYA
Biaya penyimpanan (HQ/2)
Biaya pemesanan (S D/Q)
EOQ
Kuantitas (Q)
21
Tingkat persediaan vs waktu bagi EOQ
Tingkat persediaan
(dalam unit)
Pesanan diterima
Q
Pesanan
dilakukan
Economic
Order
Quantity
d
ROP = dL
R
Safety stock
L
Lead time
L
Waktu
22
Analisis inventory
Sebuah
RS setiap bulan membutuhkan 50
vial infus albumin dengan @ Rp. 600.000,- ;
biaya pemesanan Rp. 50.000,- setiap kali
pesan dan biaya penyimpanan 10 % dari
harga barang.
Berapa :
EOQ?
Maksimum
penyimpanan?
Total biaya pemesanan?
Total biaya penyimpanan?
Biaya inventory per tahun?
Total biaya per tahun? ..\..\..\WINQSB\ITS.EXE
23