Nomor 60 Tahun 2008

SALINAN

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 60 TAHUN 2008
TENTANG
PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan pemenuhan
kebutuhan tenaga tingkat madya di bidang media kreatif,
perlu mendirikan Politeknik Negeri Media Kreatif;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Pendirian Politeknik Negeri

Media Kreatif;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3895);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2008;


2

4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara
Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun
2008;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M
Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia
Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2008;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
Memperhatikan :

Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dalam surat Nomor B/2785/M.PAN/9/2008 tanggal
25 September 2008;
MEMUTUSKAN:


Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI
MEDIA KREATIF.
BAB I
PENDIRIAN
Pasal 1

Mendirikan Politeknik Negeri Media Kreatif, selanjutnya dalam peraturan ini
disebut Politeknik.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Politeknik merupakan perguruan tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional, yang dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional.
(2) Pembinaan Politeknik dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 3
Politeknik mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
pengetahuan khusus di bidang media kreatif.

3

Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Politeknik
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi;
b. pelaksanaan penelitian;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
e. pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Umum
Pasal 5

Susunan Organisasi Politeknik terdiri atas :
a. Direktur dan Pembantu Direktur;
b. Senat;
c. Jurusan;
d. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
e. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
f. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan;
g. Unit Pelaksana Teknis; dan
j. Dewan Penyantun.

Bagian Kedua
Direktur dan Pembantu Direktur
Pasal 6
(1) Direktur merupakan pembantu Menteri Pendidikan Nasional di bidang yang
menjadi tugas dan kewajibannya.
(2) Direktur mempunyai tugas:
a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga kependidikan
dan administrasi Politeknik serta hubungannya dengan lingkungan;
b. membina

dan
melaksanakan
kerja
sama
dengan
instansi
pemerintah/swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
timbul terutama yang berkaitan dengan bidang yang menjadi
tanggungjawabnya.

4

Pasal 7
(1) Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu
Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur.

(2) Pembantu Direktur terdiri atas:
a. Pembantu Direktur bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu
Direktur I;

b. Pembantu Direktur bidang Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya
disebut Pembantu Direktur II;
c. Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu
Direktur III.
(3) Pembantu Direktur I mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(4) Pembantu Direktur II mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan.
(5) Pembantu Direktur III mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan
mahasiswa serta kerja sama dan hubungan masyarakat.
BAB IV
SENAT POLITEKNIK
Pasal 8
(1) Senat Politeknik merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan Politeknik.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Politeknik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam statuta.

BAB V

JURUSAN
Bagian Pertama
Umum
Pasal 9
(1) Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik Politeknik yang melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Politeknik yang berada di bawah Direktur.

5

(2) Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur.
(3) Jurusan pada Politeknik terdiri atas:
a. Jurusan Teknik Grafika;
b. Jurusan Desain Grafis; dan
c. Jurusan Penerbitan.
(4) Dalam rangka melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua Jurusan dibantu oleh
seorang Sekretaris Jurusan.

(5) Penambahan jurusan pada Politeknik ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi.

Pasal 10
Jurusan terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Laboratorium/studio/bengkel; dan
d. Kelompok Dosen.
Bagian Kedua
Laboratorium/studio/bengkel
Pasal 11
(1) Laboratorium/studio/bengkel merupakan sarana penunjang jurusan dalam satu
atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan dan program studi
yang bersangkutan sebagai sumber daya dasar untuk pengembangan ilmu dan
pendidikan.
(2) Laboratorium/studio/bengkel dipimpin oleh seorang dosen atau seorang tenaga
fungsional yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan
cabang ilmu tertentu dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan.
Bagian Ketiga
Kelompok Dosen
Pasal 12
(1) Kelompok dosen merupakan tenaga pendidik di lingkungan Politeknik yang

berada dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan
sehari-hari dilakukan oleh Ketua Jurusan.
(2) Kelompok dosen terdiri atas:
a. Dosen tetap;
b. Dosen tidak tetap.

6

(3) Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pasal 13
(1) Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana
sebagian tugas Politeknik di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berada di bawah Direktur.
(2) Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan
sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur I.

Pasal 14
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyai
menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

tugas

Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Unit Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang media
kreatif;
b. pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di bidang media kreatif;
c. peningkatan relevansi program Politeknik sesuai dengan kebutuhan
masyarakat;
d. pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah, dan/atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan/atau
badan lainnya baik di dalam maupun dengan luar negeri; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Pasal 16
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a. Kepala;
b. Petugas Tata Usaha;
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 17
(1) Kelompok tenaga fungsional/tenaga teknis akademik terdiri atas sejumlah
tenaga teknis akademik/tenaga peneliti dalam jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok program studi.

7

(2) Jumlah tenaga fungsional/tenaga teknis akademik ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
(3) Jenis dan jenjang tenaga fungsional/tenaga teknis akademik diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VII
BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
Pasal 18
(1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu
pimpinan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan
sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur
sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang
Kepala.
Pasal 19
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas
melaksanakan administrasi akademik dan kemahasiswaan serta perencanaan dan
sistem informasi di lingkungan Politeknik.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi akademik;
b. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan;
c. penyusunan rencana dan program serta pengelolaan sistem informasi;
d. pelaksanaan registrasi dan penyusunan statistik mahasiswa; dan
e. pelaksanaan administrasi kerja sama.
Pasal 21
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas:
a. Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan;
b. Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi.
Pasal 22
(1) Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
kemahasiswaan serta registrasi dan penyusunan statistik mahasiswa.

8

(2) Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan
urusan penyusunan rencana program, kegiatan, dan anggaran, pengelolaan
sistem informasi, administrasi kerja sama, dan penyusunan laporan Politeknik.
BAB VIII
BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
Pasal 23
(1) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di
bidang kepegawaian, keuangan, ketatalaksanaan dan kerumahtanggaan yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan
pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 24
Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan urusan
ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, ketatalaksanaan, kepegawaian,
keuangan, dan hubungan masyarakat di lingkungan Politeknik.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bagian
Administrasi Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan;
c. pelaksanaan urusan ketatalaksanaan;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat; dan
f. pelaksanaan urusan keuangan.
Pasal 26
Bagian Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Umum;
b. Subbagain Tatalaksana dan Kepegawaian;
c. Subbagian Keuangan.
Pasal 27
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan,
dokumentasi, perlengkapan, dan kerumahtanggaan.
(2) Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
ketatalaksanaan, hukum, hubungan masyarakat, dan kepegawaian.

9

(3) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan, pembiayaan,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran serta evaluasi pelaksanaan
anggaran, penyusunan neraca dan laporan keuangan.
BAB IX
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Bagian Pertama
Umum
Pasal 28
(1) Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Politeknik.
(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang Kepala yang diangkat oleh dan bertanggungjawab kepada Direktur.

Pasal 29
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Politeknik Negeri Media Kreatif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 terdiri atas:
a. Perpustakaan;
b. Pusat Informatika;
c. Percetakan dan Penerbitan; dan
d. Desain dan Periklanan.

Bagian Kedua
Perpustakaan
Pasal 30
(1) Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada
di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan
sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur I.
(2) Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara
Pustakawan di lingkungan Perpustakaan.
Pasal 31
Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan urusan perpustakaan untuk
keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

10

Pasal 32
(1) Kelompok Pustakawan terdiri atas sejumlah Pustakawan dalam jabatan
fungsional.
(2) Kelompok Pustakawan dipimpin oleh seorang Pustakawan yang ditunjuk di
antara pustakawan di lingkungan Perpustakaan.
(3) Jumlah Pustakawan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.
(4) Jenjang
Pustakawan
perundang-undangan.

diatur

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

Bagian Ketiga
Pusat Informatika
Pasal 33
(1) Pusat Informatika adalah unit pelaksana teknis di bidang pengolahan data dan
informasi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur I.
(2) Pusat Informatika di pimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga
akademik dan/atau Pranata Komputer di lingkungan Pusat Informatika.

Pasal 34
Pusat Informatika mempunyai tugas melaksanakan pengolahan data dan informasi
untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 35
(1) Kelompok tenaga akademik dan/atau Pranata Komputer terdiri atas sejumlah
tenaga akademik dan/atau Pranata Komputer dalam jabatan fungsional di
bidang pengolahan data/komputer.
(2) Kelompok tenaga akademik dan/atau Pranata Komputer dipimpin oleh seorang
tenaga akademik dan/atau Pranata Komputer yang ditunjuk di antara tenaga
akademik dan/atau Pranata Komputer.
(3) Jumlah tenaga akademik dan/atau Pranata Komputer ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.

11

Bagian Keempat
Percetakan dan Penerbitan
Pasal 36
(1) Percetakan dan Penerbitan adalah unit pelaksana teknis di bidang percetakan
dan penerbitan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur I.
(2) Percetakan dan Penerbitan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk
diantara tenaga akademik atau tenaga teknis di lingkungan Percetakan dan
Penerbitan.
Pasal 37
Percetakan dan Penerbitan mempunyai tugas melaksanakan layanan percetakan
dan penerbitan untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 38
(1) Kelompok tenaga teknis terdiri atas sejumlah tenaga teknis di bidang
percetakan dan penerbitan.
(2) Kelompok tenaga teknis dipimpin oleh seorang tenaga teknis yang ditunjuk
diantara tenaga teknis di lingkungan Percetakan dan Penerbitan.
(3) Jumlah tenaga teknis ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

Bagian Kelima
Desain dan Periklanan
Pasal 39
(1) Desain dan Periklanan adalah unit pelaksana teknis di bidang desain dan
periklanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Direktur I.
(2) Desain dan Periklanan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara
tenaga akademik atau tenaga teknis di lingkungan Desain dan Periklanan.
Pasal 40
Desain dan Periklanan mempunyai tugas melaksanakan layanan di bidang desain
dan periklanan.

12

Pasal 41
(1) Kelompok tenaga teknis terdiri atas sejumlah tenaga teknis di bidang desain
dan periklanan.
(2) Kelompok tenaga teknis dipimpin oleh seorang tenaga teknis yang ditunjuk
diantara tenaga teknis di lingkungan Desain dan Periklanan.
(3) Jumlah tenaga teknis ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

BAB X
ESELONISASI
Pasal 42
(1) Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.a.
(2) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.

BAB XI
TATA KERJA
Pasal 43
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan
Politeknik wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Politeknik
serta dengan instansi lain di luar Politeknik, sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 44
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan
apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 45
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Politeknik :
a. Bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan;
b. wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.

13

Pasal 46
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
Pasal 47
Direktur dan Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Kepala UPT, Kepala Bagian, dan
Kepala Subbagian dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mematuhi
pedoman dan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 48
Para Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Kepala UPT, dan Kepala Bagian
menyampaikan laporan kepada Direktur Politeknik.

Pasal 49
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasannya, tembusan
laporan lengkap dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 50
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh
semua kepala satuan organisasi yang berada di bawahnya dan dalam rangka
pemberian bimbingan dan petunjuk terhadap bawahan, wajib mengadakan rapat
berkala dengan para bawahan.

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 51
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, perlu
menetapkan pejabat sementara Direktur Politeknik sampai ditetapkannya
Direktur Politeknik yang definitif sesuai peraturan perundang-undangan.
(2) Penetapan pejabat sementara Direktur Politeknik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.

14

Pasal 52
Selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan setelah Peraturan Menteri ini
ditetapkan, pejabat sementara Direktur Politeknik melakukan penyiapan pemilihan
Direktur Politeknik dengan berkonsultasi kepada Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi.
Pasal 53
(1) Semua aset dan sumber daya manusia Pusat Grafika Indonesia sebagai
pelaksanaan dari ketentuan Bagian Kedua Pasal 19 sampai dengan Pasal 37
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pusat-Pusat di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional dialihkan menjadi aset dan sumber daya manusia Politeknik.
(2) Pengalihan aset dan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
ditetapkannya Peraturan Menteri ini.

Pasal 54
Pembiayaan Politeknik tahun 2008 dibebankan pada anggaran yang dialokasikan
untuk Pusat Grafika Indonesia tahun anggaran 2008.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 55
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, ketentuan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pusat-Pusat di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Bagian Kedua Pasal
19 sampai dengan Pasal 37, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 56
(1) Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini Pusat Grafika Indonesia yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretariat Jenderal
dinyatakan ditutup.
(2) Dengan ditutupnya Pusat Grafika Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), kedudukan dan pembinaan Balai Grafika Medan dan Balai Grafika
Makassar berada di bawah Pusat Perbukuan.

15

Pasal 57
Perubahan organisasi dan tata kerja Politeknik menurut Peraturan Menteri ini
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional setelah mendapat persetujuan tertulis
dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 58
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Oktober 2008
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi,
Departemen Pendidikan Nasional
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan dan
Bantuan Hukum II,
TTD.
Putut Pujogiri, S.H.
NIP 131661278

16

BAGAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

DIREKTUR

DEWAN
PENYANTUN
PUDIR I

PUDIR II

SENAT
POLITEKNIK
PUDIR III

BAGIAN
ADMINISTRASI
AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN

UNIT PELAKSANA
TEKNIS (UPT)

SUBBAG
AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN

SUBBAG
PERENCANAAN
DAN SISTEM
INFORMASI

UNIT PENELITIAN DAN
PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT

JURUSAN

DOSEN DAN
JABATAN FUNGSIONAL
LAINNYA

BAGIAN
ADMINISTRASI
UMUM DAN
KEUANGAN

SUBBAG
UMUM

SUBBAG
TATALAKSANA
DAN
KEPEGAWAIAN

SUBBAG
KEUANGAN