RENCANA UMUM PBJ DISHUTBUN
PEMERI NTAH PROVI NSI DAERAH I STI MEWA YOGYAKARTA
DI NAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
( DI SHUTBUN)
Jl. Argulobang No 19 Baciro Yogyakarta 55225, Telp. (0274) 588518
RENCANA
UMUM
PENGADAAN
BARANG
DAN
JASA
DINAS
KEHUTANAN
DAN
PERKEBUNAN
PROVINSI
DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Nomor : 027/2576 Tanggal : 8 April 2011
Untuk:
Pengadaan Barang, Jasa Konstruksi, Jasa Lainnya dan Jasa Konsultansi
(2)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi DIY yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh Barang/Jasa
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi DIY sebagian atau seluruhnya dibiayai dari APBN ataupun APBD
Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan penyedia/pemasok yang mampu menyediakan barang , pekerjaan konstruksi, Jasa lain dan jasa konsultasi sesuai spesifikasi yang ditetapkan
C. Dasar
1. Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
2. Undang Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 4. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
5. Peraturan lain yang terkait dengan Perpres 54 Tahun 2010
(3)
II. PRINSIP
Prinsip yang digunakan dalam Pengadaan Barang dan Jasa adalah : a. Efisien
Pengadaan Barang dan Jasa harus diusahakan dgn menggunakan dana dan daya yg minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yg ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.
b. Efektif
Pengadaan Barang dan Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar‐besarnya.
c. Transparan
Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang dan Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya.
d. Terbuka
Pengadaan Barang dan Jasa dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan/ kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
e. Bersaing
Pengadaan Barang dan Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak ada
(4)
intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa.
f. adil/tidak diskriminatif
Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional
g. Akuntabel
Pengadaan Barang dan Jasa harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang/jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
(5)
III. ETIKA
Etika yang harus diperhatikan pada proses pengadaan barang dan Jasa adalah : a. Menghindari penyalahgunaan wewenang
b. Tidak menerima menawarkan atau menjanjikan c. Tertib dan bertanggung jawab
d. Profesional, mandiri dan jujur e. Tidak saling mempengaruhi f. Menerima dan tanggungjawab g. Menghindar dari conflict of interest
h. Mencegah pemborosan
(6)
IV. SYARAT PENYEDIA BARANG/JASA
Syarat‐syarat yang harus diperhatikan bagi penyedia barang dan jasa adalah:
a. memenuhi ketentuan peraturan perundang‐undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha;
b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;
c. memperoleh paling kurang pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non‐kecil;
(7)
h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non‐kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi;
i. khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut:
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
a) untuk Usaha Kecil, KP ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan b) untuk usaha non kecil, KP ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 N. P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
j. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa;
k. Memiliki NPWP dan sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terahir (SPT PPh Tahun terakhir dan SSP PPh 3 bulan terakhir).
l. Memiliki SDM, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan. m. Tidak masuk dalam daftar hitam.
n. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman. o. Menandatangani Pakta Integritas
(8)
V. KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
A. Kebijakan Umum
Kebijakan umum yang dilakukan dalam Pengadaan Barang dan Jasa adalah : 1. Meningkatkan penggunaan produksi Dalam Negeri
- memaksimalkan penggunaan produksi Dalam Negeri - pengunaan SNI dalam spesifikasi teknis
- preferensi harga untuk produksi Dalam Negeri 2. Peningkatan peran UMKM dan kelompok masyarakat 3. Paket pekerjaan s.d. 2,5 miliar untuk usaha kecil
4. Perhatian terhadap aspek Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pelestarian
5. Peningkatan penggunaan teknologi informai dan transaksi elektronik ( e‐Procurement lebih cepat, murah, bebas premanisme/mafia dan WAJIB untuk seluruh pengadaan barang dan jasa tahun 2011 kecuali jasa konsultansi)
6. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara ( cukup surat pernyataan sertifikat badan usaha tidak diperlukan )
7. Profesionalisme para pihak dengan adanya sertifikat bagi pejabat pengadaan/ panitia/PPK
8. Meningkatkan pajak dengan cara mempunyai NPWP, melampirkan bukti dan laporan pembayaran pajak
9. Mengharuskan pengumuman secara terbuka dan mengumumkan di surat kabar sampai dengan berakhirnya kontrak dan website (www.inaproc.go.id)
(9)
B. Kebijakan Penyusunan dan Penetapan Rencana Penganggaran;
Penyusunan dan penetapan rencana penganggaran pengadaan barang/jasa yang diperlukan untuk proses pengadaan, terdiri atas:
1. biaya barang/jasa itu sendiri,
2. biaya pendukung (a.l. biaya pemasangan, biaya pengangkutan, biaya pelatihan)
3. Biaya administrasi (a.l. biaya pengumuman; honorarium pejabat pelaksana pengadaan; biaya survei lapangan/pasar; biaya penggandaan; dan biaya lainnya yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang/jasa, antara lain: biaya pendapat ahli hukum kontrak, biaya uji coba.
C. Kebijakan Pemaketan Pekerjaan
Pemaketan wajib memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan kesempatan bagi Usaha Kecil, dilarang menyatukan atau memusatkan, dilarang menentukan kriteria yang diskriminatif, dsb
D. Kebijakan Cara Pengadaan
1. Pelelangan umum
Pelelangan umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memenuhi syarat.
(10)
• Pada prinsipnya pengadaan barang/konstruksi/jasa lainnya dilakukan melalui pelelangan umum
• Diumumkan di Website
• Yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mendaftar • Untuk menciptakan persaingan sehat
• Dilarang negosiasi teknis dan harga
2. Penunjukan Langsung
Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa, dilakukan negosiasi teknis dan harga, prakualifikasi.
Kriteria :
• Keadaan tertentu: Darurat yang tidak bisa ditunda, bencana, hankamtibmas; penyiapan konferensi yang mendadak; Kegiatan hankam/tibmas ditetapkan Menhankam/Kapolri • Keadaan khusus : Tarif resmi/tarif khusus mobil/tarif terbuka seperti hotel/ruang rapat;
lanjutan sewa/kantor/bangunan 1 kesatuan; Pekerjaan yang kompleks hanya satu penyedia jasa mampu; Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan pemegang hak paten; distribusi obat/alat kesehatan;
• Prakualifikasi
(11)
3. Pengadaan Langsung
Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung. Pengadaan berdasarkan harga yang berlaku di pasar, dIlakukan oleh Pejabat Pengadaan dan dilakukan negosiasi teknis dan harga secara bersaing serta dIlarang memecah paket
Kriteria :
• Pekerjaan dengan nilai ≤ 100 juta rupiah untuk pengadaan barang/jasa lainnya, • Pekerjaan dengan nilai ≤ 50 juta rupiah untuk jasa konsultansi
• Kebutuhan operasional, Teknologi sederhana, Resiko kecil, • Dilaksanakan UKM/Koperasi/perseorangan
4. Pemilihan Langsung
Pemilihan langsung adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Hal‐hal yang harus diperhatikan dalam Pemilihan langsung adalah : • Diumumkan di Website
• Yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mendaftar • Untuk menciptakan persaingan sehat
• DIlarang negosiasi teknis dan harga Kriteria :
• Pekerjaan dengan nilai ≤ Rp 200 juta • Pasca kualifikasi
(12)
E. Kebijakan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Kerangka Acuan Kerja yang mendukung pelaksanaan kegiatan/pekerjaan yang sekurang‐kurangnya memuat:
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
2. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa;
3. Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan; dan
4. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
(13)
VI . ORGANISASI PENGADAAN
A. Organisasi Pengadaan
Organisasi Pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan terdiri dari : 1. PPK
2. ULP/Pejabat Pengadaan;
3. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; dan
4. Tim lainnya yang diperlukan, antara lain: tim uji coba, panitia/pejabat peneliti pelaksanaan kontrak.
B. Ketentuan Keanggotaan
Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan paham akan pekerjaan yang akan diadakan; jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas ybs; dan isi dokumen, metode dan prosedur Pengadaan.
1. Unsur Keanggotaan
Unsur‐unsur keanggotaan Unit Layanan Pengadaan dan Pejabat Pengadaan terdiri dari :
a. Unit Layanan Pengadaan
Perangkat organisasi ULP yaitu: • Kepala
• Sekretariat • Staf Pendukung
(14)
• Kelompok kerja: jumlah anggota GASAL minimal 3 orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan
• Kelompok kerja dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer)
b. Pejabat Pengadaan
Pejabat Pengadaan ditetapkan 1 orang 2. Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan
Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan harus : • Menandatangani “pakta integritas”
• Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab
• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pejabat Yang Menetapkannya sebagai anggota pokja ULP/pejabat pengadaan
• Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
(15)
VII. RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA Rencana Umum pengadaan barang dan Jasa disajikan sebagai berikut :
No Pekerjaan Volume Pagu Anggaran
(Rp)
Sistem Pelaksanaan
Lokasi
Pekerjaan Ket. 1
Pembangunan Pintu Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 453,120,000 Pelelangan Umum
Gunung Kidul
2 Perencanaan Pembangunan Pintu
Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 19,462,500 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 3 Pengawasan Pembangunan Pintu
Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 11,412,500 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 4 Pengadaan Kendaraan Roda 4 (empat) 1 Unit 168,300,000 Penunjukan
Langsung
Provinsi DIY 5 Penyusunan Rancangan Pengelolaan
TAHURA
1 Paket 48,300,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 6 Pengadaan Ajir dan Bronjong 1 Paket 13.395.000 Pengadaan
Langsung
Gunung Kidul
7 Pengadaan Bibit Tanaman 1 Paket 479.209.050 Pelelangan
Umum
Gunung Kidul
8 Pengadaan Pupuk Kandang dan Pupuk
NPK
1 Paket 161.297.500 Pelelangan Umum Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo
9 Pengadaan Peralatan Kantor
a. Pengadaan Komputer 3 unit dan Printer 1 unit
1 Paket 24,769,150 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY b. Pengadaan Wireless 1 unit dan
Megaphone 1 unit
1 Paket 17,228,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
10
Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
a. Penggantian Atap Ruang Penyuluh 1 Paket 15,000,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY b. Pemeliharaan Bangunan Ruang
Kecambah
1 Paket 37,500,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY c. Penggantian plafon aula A 144 m2 35,000,000 Pengadaan
Langsung
Provinsi DIY 11 Pengadaan Sarana sistem database 1 Paket 35,000,000 Pengadaan
Langsung
Provinsi DIY 12 Pengadaan Bibit Kakao SE untuk Gernas
Kakao
1 Paket 1,600,000,000 Pelelangan Umum
Provinsi DIY 13 Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk
Gernas Kakao
1 Paket 1,832,425,000 Pelelangan Umum
Provinsi DIY 14
Pengadaan Pupuk dan pestisida untuk pemeliharaan KIJP
1 Paket 38,800,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 15 Pengadaan Pupuk dan peralatan untuk
Demplot Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
1 Paket 19,200,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
16 Pengadaan Frizer dan Handycam 1 Paket 10,500,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 17 Pengadaan APPO dan Mesin Pemecah 1 Paket 100,000,000 Pengadaan
Langsung
(16)
18 Pengendalian Hama Terpadu Komoditas Perkebunan:
a. Pengadaan Gunting Pangkas Bertangkai untuk dahan
50 buah 14.850.000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
19 Pengendalian OPT Tanaman
Perkebunan Hama Tanaman Semusim Komoditas Tebu:
a. Pengadaan Musuh Alami / Agens hayati Metarhizium sp)
400 kg 16.000.000 Pengadaan Langsung
Kab. Sleman
20 Pengendalian OPT Tanaman
Perkebunan Hama Tanaman Tahunan / Pengendalian Hama Oryctes sp pada tanaman Kelapa:
a. Pengadaan Feromon
b. Pengadaan Ember dan Perlengkapannya
c. Pengadaan Metarhizium sp
500 Scht 250 bh 500 kg
47.500.000 15.000.000 20.000.000 Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung
Kab. Sleman, Kulonprogo, Bantul
21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gdeung Kantor:
a. Pemasangan Gorden Gedung Pilahan 210 m 12.201.000 Pengadaan Langsung Kantor Pilahan
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
Ir. AKHMAD DAWAM NIP 19570114 198403 1 003
(1)
3.
Pengadaan
Langsung
Pengadaan
Langsung
adalah
Pengadaan
Barang/Jasa
langsung
kepada
Penyedia
Barang/Jasa,
tanpa
melalui
Pelelangan/Seleksi/Penunjukan
Langsung.
Pengadaan
berdasarkan
harga
yang
berlaku
di
pasar,
dIlakukan
oleh
Pejabat
Pengadaan
dan
dilakukan
negosiasi
teknis
dan
harga
secara
bersaing
serta
dIlarang
memecah
paket
Kriteria
:
•
Pekerjaan
dengan
nilai
≤
100
juta
rupiah
untuk
pengadaan
barang/jasa
lainnya,
•
Pekerjaan
dengan
nilai
≤
50
juta
rupiah
untuk
jasa
konsultansi
•
Kebutuhan
operasional,
Teknologi
sederhana,
Resiko
kecil,
•
Dilaksanakan
UKM/Koperasi/perseorangan
4.
Pemilihan
Langsung
Pemilihan
langsung
adalah
metode
pemilihan
Penyedia
Pekerjaan
Konstruksi
untuk
pekerjaan
yang
bernilai
paling
tinggi
Rp200.000.000,00
(dua
ratus
juta
rupiah).
Hal
‐
hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
Pemilihan
langsung
adalah
:
•
Diumumkan
di
Website
•
Yang
berminat
dan
memenuhi
kualifikasi
dapat
mendaftar
•
Untuk
menciptakan
persaingan
sehat
•
DIlarang
negosiasi
teknis
dan
harga
Kriteria
:
(2)
E.
Kebijakan
Penyusunan
Kerangka
Acuan
Kerja
Penyusunan
Kerangka
Acuan
Kerja
yang
mendukung
pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan
yang
sekurang
‐
kurangnya
memuat:
1.
Uraian
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan
meliputi
latar
belakang,
maksud
dan
tujuan,
lokasi
kegiatan,
sumber
pendanaan,
serta
jumlah
tenaga
yang
diperlukan;
2.
Waktu
yang
diperlukan
dalam
melaksanakan
kegiatan/pekerjaan
tersebut
mulai
dari
pengumuman,
rencana
pengadaan
sampai
dengan
penyerahan
barang/jasa;
3.
Spesifikasi
teknis
Barang/Jasa
yang
akan
diadakan;
dan
4.
Besarnya
total
perkiraan
biaya
pekerjaan
termasuk
kewajiban
pajak
yang
harus
dibebankan
pada
kegiatan
tersebut.
(3)
VI
.
ORGANISASI
PENGADAAN
A.
Organisasi
Pengadaan
Organisasi
Pengadaan
Barang
dan
Jasa
yang
dilaksanakan
terdiri
dari
:
1.
PPK
2.
ULP/Pejabat
Pengadaan;
3.
Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan;
dan
4.
Tim
lainnya
yang
diperlukan,
antara
lain:
tim
uji
coba,
panitia/pejabat
peneliti
pelaksanaan
kontrak.
B.
Ketentuan
Keanggotaan
Anggota
Kelompok
Kerja
ULP/Pejabat
Pengadaan
paham
akan
pekerjaan
yang
akan
diadakan;
jenis
pekerjaan
tertentu
yang
menjadi
tugas
ybs;
dan
isi
dokumen,
metode
dan
prosedur
Pengadaan.
1.
Unsur
Keanggotaan
Unsur
‐
unsur
keanggotaan
Unit
Layanan
Pengadaan
dan
Pejabat
Pengadaan
terdiri
dari
:
a.
Unit
Layanan
Pengadaan
Perangkat
organisasi
ULP
yaitu:
•
Kepala
(4)
•
Kelompok
kerja:
jumlah
anggota
GASAL
minimal
3
orang
dan
dapat
ditambah
sesuai
dengan
kompleksitas
pekerjaan
•
Kelompok
kerja
dapat
dibantu
oleh
tim
atau
tenaga
ahli
pemberi
penjelasan
teknis
(
aanwijzer
)
b.
Pejabat
Pengadaan
Pejabat
Pengadaan
ditetapkan
1
orang
2.
Hal
Lain
Yang
Perlu
Diperhatikan
Anggota
Kelompok
Kerja
ULP/Pejabat
Pengadaan
harus
:
•
Menandatangani
“pakta
integritas”
•
Memiliki
integritas,
disiplin
dan
tanggung
jawab
•
Tidak
memiliki
hubungan
keluarga
dengan
Pejabat
Yang
Menetapkannya
sebagai
anggota
pokja
ULP/pejabat
pengadaan
•
Memiliki
Sertifikat
Keahlian
Pengadaan
(5)
VII.
RENCANA
UMUM
PENGADAAN
BARANG
DAN
JASA
Rencana
Umum
pengadaan
barang
dan
Jasa
disajikan
sebagai
berikut
:
No Pekerjaan Volume Pagu Anggaran (Rp)
Sistem Pelaksanaan
Lokasi
Pekerjaan Ket. 1
Pembangunan Pintu Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 453,120,000 Pelelangan Umum
Gunung Kidul
2 Perencanaan Pembangunan Pintu
Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 19,462,500 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 3 Pengawasan Pembangunan Pintu
Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA
1 Paket 11,412,500 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 4 Pengadaan Kendaraan Roda 4 (empat) 1 Unit 168,300,000 Penunjukan
Langsung
Provinsi DIY 5 Penyusunan Rancangan Pengelolaan
TAHURA
1 Paket 48,300,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 6 Pengadaan Ajir dan Bronjong 1 Paket 13.395.000 Pengadaan
Langsung
Gunung Kidul
7 Pengadaan Bibit Tanaman 1 Paket 479.209.050 Pelelangan
Umum
Gunung Kidul
8 Pengadaan Pupuk Kandang dan Pupuk
NPK
1 Paket 161.297.500 Pelelangan Umum Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo
9 Pengadaan Peralatan Kantor
a. Pengadaan Komputer 3 unit dan Printer 1 unit
1 Paket 24,769,150 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY b. Pengadaan Wireless 1 unit dan
Megaphone 1 unit
1 Paket 17,228,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
10
Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
a. Penggantian Atap Ruang Penyuluh 1 Paket 15,000,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY b. Pemeliharaan Bangunan Ruang
Kecambah
1 Paket 37,500,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY c. Penggantian plafon aula A 144 m2 35,000,000 Pengadaan
Langsung
Provinsi DIY 11 Pengadaan Sarana sistem database 1 Paket 35,000,000 Pengadaan
Langsung
Provinsi DIY 12 Pengadaan Bibit Kakao SE untuk Gernas
Kakao
1 Paket 1,600,000,000 Pelelangan Umum
Provinsi DIY 13 Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk
Gernas Kakao
1 Paket 1,832,425,000 Pelelangan Umum
Provinsi DIY 14
Pengadaan Pupuk dan pestisida untuk pemeliharaan KIJP
1 Paket 38,800,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY 15 Pengadaan Pupuk dan peralatan untuk
Demplot Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
1 Paket 19,200,000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
(6)
18 Pengendalian Hama Terpadu Komoditas Perkebunan:
a. Pengadaan Gunting Pangkas Bertangkai untuk dahan
50 buah 14.850.000 Pengadaan Langsung
Provinsi DIY
19 Pengendalian OPT Tanaman
Perkebunan Hama Tanaman Semusim Komoditas Tebu:
a. Pengadaan Musuh Alami / Agens hayati Metarhizium sp)
400 kg 16.000.000 Pengadaan Langsung
Kab. Sleman
20 Pengendalian OPT Tanaman
Perkebunan Hama Tanaman Tahunan / Pengendalian Hama Oryctes sp pada tanaman Kelapa:
a. Pengadaan Feromon
b. Pengadaan Ember dan Perlengkapannya
c. Pengadaan Metarhizium sp
500 Scht 250 bh 500 kg
47.500.000 15.000.000 20.000.000 Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung
Kab. Sleman, Kulonprogo, Bantul
21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gdeung Kantor:
a. Pemasangan Gorden Gedung Pilahan 210 m 12.201.000 Pengadaan Langsung Kantor Pilahan