RENCANA UMUM PBJ DISHUTBUN

(1)

PEMERI NTAH PROVI NSI DAERAH I STI MEWA YOGYAKARTA

DI NAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

( DI SHUTBUN)

Jl. Argulobang No 19 Baciro Yogyakarta 55225, Telp. (0274) 588518

 

RENCANA

 

UMUM

 

PENGADAAN

 

BARANG

 

DAN

 

JASA

 

DINAS

 

KEHUTANAN

 

DAN

 

PERKEBUNAN

 

PROVINSI

 

DAERAH

 

ISTIMEWA

 

YOGYAKARTA

 

Nomor : 027/2576 Tanggal : 8 April 2011

Untuk:

Pengadaan Barang, Jasa Konstruksi, Jasa Lainnya dan Jasa Konsultansi


(2)

I. PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Kegiatan untuk  memperoleh  barang/jasa  oleh  Satuan Kerja  Perangkat Daerah  Dinas  Kehutanan  dan  Perkebunan  Provinsi  DIY  yang  prosesnya  dimulai  dari  perencanaan  kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh Barang/Jasa  

B. Maksud dan Tujuan 

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa dimaksudkan untuk mengatur  pelaksanaan pengadaan barang/jasa   di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi DIY  sebagian  atau  seluruhnya  dibiayai dari APBN ataupun APBD  

Adapun  tujuannya  adalah  untuk  mendapatkan  penyedia/pemasok  yang  mampu  menyediakan barang , pekerjaan konstruksi,  Jasa lain dan jasa konsultasi sesuai spesifikasi  yang ditetapkan 

C. Dasar 

1. Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945  

2. Undang  Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara  

3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi   4. Peraturan  Pemerintah  No.  6  Tahun  2006  tentang  Pengelolaan  Barang  Milik 

Negara/Daerah  

5. Peraturan lain yang terkait dengan Perpres 54 Tahun 2010   


(3)

II. PRINSIP 

Prinsip yang digunakan dalam Pengadaan Barang dan Jasa adalah :  a. Efisien   

Pengadaan Barang   dan Jasa harus diusahakan dgn menggunakan dana dan daya yg  minimum   untuk  mencapai  kualitas  dan  sasaran dalam  waktu  yg  ditetapkan  atau  menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan  kualitas yang maksimum. 

b. Efektif  

Pengadaan Barang   dan Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah  ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar‐besarnya. 

c. Transparan   

Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang  dan Jasa bersifat jelas dan  dapat  diketahui  secara  luas  oleh  Penyedia  Barang/Jasa  yang  berminat  serta  oleh  masyarakat pada umumnya. 

d. Terbuka  

Pengadaan  Barang    dan  Jasa  dapat  diikuti  oleh  semua  Penyedia  Barang/Jasa  yang  memenuhi persyaratan/ kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas. 

e. Bersaing  

Pengadaan Barang   dan Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara  sebanyak  mungkin  Penyedia  Barang/Jasa  yang  setara  dan  memenuhi  persyaratan,  sehingga dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak ada 


(4)

intervensi  yang  mengganggu  terciptanya  mekanisme  pasar  dalam  Pengadaan  Barang/Jasa. 

f. adil/tidak diskriminatif  

Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak  mengarah  untuk  memberi  keuntungan  kepada  pihak  tertentu,  dengan  tetap  memperhatikan kepentingan nasional 

g. Akuntabel  

Pengadaan Barang   dan Jasa harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait  dengan pengadaan barang/jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 

                         


(5)

III. ETIKA 

Etika yang harus diperhatikan pada proses pengadaan barang dan Jasa adalah :  a. Menghindari penyalahgunaan wewenang 

b. Tidak menerima menawarkan atau menjanjikan  c. Tertib dan bertanggung jawab 

d. Profesional, mandiri dan jujur  e. Tidak saling mempengaruhi  f. Menerima dan tanggungjawab  g. Menghindar dari conflict of interest 

h. Mencegah pemborosan   

                   


(6)

IV. SYARAT PENYEDIA BARANG/JASA 

Syarat‐syarat yang harus diperhatikan bagi penyedia barang dan jasa adalah: 

a. memenuhi  ketentuan  peraturan  perundang‐undangan  untuk  menjalankan  kegiatan/usaha; 

b. memiliki  keahlian,  pengalaman,  kemampuan  teknis  dan  manajerial  untuk  menyediakan Barang/Jasa; 

c. memperoleh paling kurang pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun  waktu 4 tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk  pengalaman subkontrak; kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang  dari 3 (tiga) tahun;   

d. ketentuan  sebagaimana  dimaksud  pada  huruf  c,  dikecualikan  bagi  Penyedia  Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; 

e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan  dalam Pengadaan Barang/Jasa; 

f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa  harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase  kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; 

g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha  Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai  untuk usaha non‐kecil; 


(7)

h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non‐kecil, kecuali untuk Pengadaan  Barang dan Jasa Konsultansi; 

i. khusus  untuk  Pengadaan  Pekerjaan  Konstruksi  dan  Jasa  Lainnya,  harus  memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut: 

SKP = KP – P 

KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: 

a) untuk Usaha Kecil, KP ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan  b) untuk usaha non kecil, KP ditentukan sebanyak 6   (enam)  atau 1,2 N.  P  = jumlah paket yang sedang dikerjakan. 

N  = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat           bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. 

j. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang  dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak  sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang  ditandatangani Penyedia Barang/Jasa; 

k. Memiliki NPWP dan sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terahir (SPT PPh  Tahun terakhir dan SSP PPh 3 bulan terakhir). 

l. Memiliki SDM, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan.  m. Tidak masuk dalam daftar hitam. 

n. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman.   o. Menandatangani Pakta Integritas 


(8)

V. KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA 

A. Kebijakan Umum 

Kebijakan umum yang dilakukan dalam Pengadaan Barang dan Jasa adalah :  1. Meningkatkan penggunaan produksi Dalam Negeri  

- memaksimalkan penggunaan produksi Dalam Negeri  - pengunaan SNI dalam spesifikasi teknis  

- preferensi harga untuk produksi Dalam Negeri  2. Peningkatan  peran UMKM dan kelompok masyarakat   3. Paket pekerjaan s.d.  2,5 miliar untuk usaha kecil  

4. Perhatian terhadap aspek Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pelestarian 

5. Peningkatan penggunaan teknologi informai dan transaksi elektronik ( e‐Procurement   lebih cepat, murah, bebas premanisme/mafia dan WAJIB untuk seluruh  pengadaan  barang dan jasa tahun 2011 kecuali jasa konsultansi) 

6. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara (   cukup surat pernyataan   sertifikat  badan usaha tidak diperlukan ) 

7. Profesionalisme para  pihak  dengan  adanya   sertifikat bagi pejabat   pengadaan/  panitia/PPK  

8. Meningkatkan pajak dengan cara   mempunyai NPWP, melampirkan bukti dan laporan  pembayaran pajak  

9. Mengharuskan pengumuman secara terbuka dan   mengumumkan di surat kabar  sampai dengan berakhirnya kontrak dan website (www.inaproc.go.id) 


(9)

B. Kebijakan Penyusunan dan Penetapan Rencana Penganggaran

Penyusunan  dan  penetapan  rencana  penganggaran  pengadaan  barang/jasa    yang  diperlukan untuk proses pengadaan, terdiri atas: 

1. biaya barang/jasa itu sendiri,  

2. biaya pendukung (a.l. biaya pemasangan, biaya pengangkutan, biaya pelatihan) 

3. Biaya  administrasi  (a.l.  biaya  pengumuman;  honorarium  pejabat  pelaksana  pengadaan; biaya survei lapangan/pasar; biaya penggandaan; dan biaya lainnya yang  diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang/jasa, antara lain: biaya  pendapat ahli hukum kontrak, biaya uji coba. 

C. Kebijakan Pemaketan Pekerjaan 

Pemaketan  wajib  memaksimalkan  penggunaan  produksi  dalam  negeri dan  perluasan  kesempatan  bagi  Usaha  Kecil,  dilarang  menyatukan  atau  memusatkan,  dilarang  menentukan kriteria yang diskriminatif, dsb 

D. Kebijakan Cara Pengadaan  

1. Pelelangan umum 

Pelelangan umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa  Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Pekerjaan  Konstruksi/Jasa Lainnya yang memenuhi syarat. 


(10)

• Pada  prinsipnya  pengadaan  barang/konstruksi/jasa  lainnya  dilakukan  melalui  pelelangan umum 

• Diumumkan di Website 

• Yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mendaftar  • Untuk menciptakan persaingan sehat 

• Dilarang negosiasi teknis dan harga 

2. Penunjukan Langsung 

Penunjukan  Langsung  adalah  metode  pemilihan  Penyedia  Barang/Jasa  dengan  cara  menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa, dilakukan negosiasi teknis dan harga,  prakualifikasi. 

Kriteria : 

• Keadaan tertentu: Darurat yang tidak bisa ditunda, bencana, hankamtibmas; penyiapan  konferensi yang mendadak; Kegiatan hankam/tibmas ditetapkan Menhankam/Kapolri  • Keadaan khusus : Tarif resmi/tarif khusus mobil/tarif terbuka seperti hotel/ruang rapat; 

lanjutan sewa/kantor/bangunan 1 kesatuan;   Pekerjaan yang kompleks hanya satu  penyedia jasa mampu; Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan pemegang hak paten;  distribusi obat/alat kesehatan;  

• Prakualifikasi   

   


(11)

3. Pengadaan Langsung 

Pengadaan  Langsung    adalah  Pengadaan  Barang/Jasa  langsung  kepada  Penyedia  Barang/Jasa,  tanpa  melalui  Pelelangan/Seleksi/Penunjukan  Langsung.  Pengadaan  berdasarkan harga yang berlaku di pasar, dIlakukan oleh Pejabat Pengadaan dan dilakukan  negosiasi teknis dan harga secara bersaing serta dIlarang memecah paket 

Kriteria : 

• Pekerjaan dengan nilai ≤ 100 juta rupiah untuk pengadaan barang/jasa lainnya,   • Pekerjaan dengan nilai ≤ 50 juta rupiah untuk jasa konsultansi   

• Kebutuhan operasional, Teknologi sederhana, Resiko kecil,   • Dilaksanakan UKM/Koperasi/perseorangan 

4. Pemilihan Langsung  

Pemilihan  langsung  adalah  metode  pemilihan  Penyedia  Pekerjaan  Konstruksi  untuk  pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).  

Hal‐hal yang harus diperhatikan dalam Pemilihan langsung adalah :  • Diumumkan di Website 

• Yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mendaftar  • Untuk menciptakan persaingan sehat 

• DIlarang negosiasi teknis dan harga  Kriteria : 

• Pekerjaan dengan nilai ≤ Rp 200 juta   • Pasca kualifikasi 


(12)

E. Kebijakan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja 

Penyusunan  Kerangka Acuan  Kerja  yang  mendukung  pelaksanaan kegiatan/pekerjaan  yang  sekurang‐kurangnya memuat: 

1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan,  lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan; 

2. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari  pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa; 

3.  Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan; dan 

4.  Besarnya  total  perkiraan  biaya  pekerjaan  termasuk  kewajiban  pajak  yang  harus  dibebankan pada kegiatan tersebut. 

                     


(13)

VI . ORGANISASI PENGADAAN 

A. Organisasi Pengadaan  

Organisasi Pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan terdiri dari :  1. PPK 

2. ULP/Pejabat Pengadaan; 

3. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; dan  

4. Tim  lainnya  yang  diperlukan,  antara  lain:  tim  uji  coba,  panitia/pejabat  peneliti  pelaksanaan kontrak. 

B. Ketentuan Keanggotaan   

Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan paham akan     pekerjaan yang akan  diadakan;     jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas ybs; dan   isi dokumen, metode  dan prosedur Pengadaan.  

1. Unsur Keanggotaan  

Unsur‐unsur keanggotaan Unit Layanan Pengadaan dan Pejabat Pengadaan terdiri dari : 

a. Unit Layanan Pengadaan 

Perangkat  organisasi ULP yaitu:  •   Kepala 

•   Sekretariat  •   Staf Pendukung 


(14)

• Kelompok kerja: jumlah anggota GASAL minimal 3 orang dan dapat ditambah  sesuai  dengan kompleksitas pekerjaan 

• Kelompok kerja dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis  (aanwijzer) 

b. Pejabat Pengadaan 

Pejabat Pengadaan  ditetapkan 1 orang   2. Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan 

Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan harus :  • Menandatangani “pakta integritas”  

• Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab 

• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pejabat Yang Menetapkannya sebagai  anggota pokja ULP/pejabat pengadaan  

• Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan   

                 


(15)

VII. RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA  Rencana Umum pengadaan barang dan Jasa disajikan sebagai berikut : 

No  Pekerjaan  Volume  Pagu Anggaran 

(Rp) 

Sistem  Pelaksanaan 

Lokasi 

Pekerjaan  Ket.  1 

 

Pembangunan Pintu Gerbang dan    Jalan Akses Masuk TAHURA 

 1 Paket   453,120,000  Pelelangan  Umum 

Gunung  Kidul 

  2  Perencanaan Pembangunan Pintu 

Gerbang dan Jalan Akses Masuk  TAHURA

 1 Paket     19,462,500  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY  3  Pengawasan Pembangunan Pintu 

Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA 

 1 Paket     11,412,500  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    4  Pengadaan Kendaraan Roda 4 (empat)  1 Unit   168,300,000  Penunjukan 

Langsung 

Provinsi DIY    5  Penyusunan Rancangan Pengelolaan 

TAHURA  

 1 Paket     48,300,000  Pengadaan   Langsung 

Provinsi DIY    6  Pengadaan Ajir dan Bronjong  1 Paket  13.395.000  Pengadaan 

Langsung 

Gunung  Kidul 

  7  Pengadaan Bibit Tanaman  1 Paket  479.209.050  Pelelangan 

Umum 

Gunung  Kidul 

  8  Pengadaan Pupuk Kandang dan Pupuk 

NPK 

1 Paket  161.297.500  Pelelangan  Umum  Gunung  Kidul,  Bantul,  Kulonprogo     

9  Pengadaan Peralatan Kantor                

a. Pengadaan Komputer 3 unit dan  Printer  1 unit 

1 Paket     24,769,150  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    b. Pengadaan Wireless 1 unit dan 

Megaphone 1 unit 

1 Paket     17,228,000  Pengadaan  Langsung   

Provinsi DIY   

10        

Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung  Kantor 

             

a. Penggantian Atap Ruang Penyuluh  1 Paket     15,000,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    b. Pemeliharaan Bangunan Ruang 

Kecambah 

1 Paket     37,500,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    c. Penggantian plafon aula A   144 m2     35,000,000  Pengadaan 

Langsung 

Provinsi DIY    11  Pengadaan Sarana sistem database  1 Paket        35,000,000  Pengadaan 

Langsung 

Provinsi DIY    12  Pengadaan Bibit Kakao SE untuk Gernas 

Kakao 

1 Paket  1,600,000,000  Pelelangan  Umum 

Provinsi DIY    13  Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk 

Gernas Kakao 

1 Paket  1,832,425,000  Pelelangan  Umum 

Provinsi DIY    14 

  

 Pengadaan Pupuk dan pestisida untuk  pemeliharaan KIJP 

1 Paket    38,800,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    15   Pengadaan Pupuk dan peralatan untuk 

Demplot Mitigasi dan adaptasi  perubahan iklim  

1 Paket    19,200,000   Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    

16  Pengadaan Frizer dan Handycam  1 Paket    10,500,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    17  Pengadaan APPO dan Mesin Pemecah  1 Paket  100,000,000  Pengadaan 

Langsung 


(16)

18  Pengendalian Hama Terpadu Komoditas  Perkebunan: 

a. Pengadaan Gunting Pangkas  Bertangkai untuk dahan   

50 buah   14.850.000         Pengadaan  Langsung       

Provinsi DIY    

 

19  Pengendalian OPT Tanaman 

Perkebunan Hama Tanaman Semusim  Komoditas Tebu: 

a. Pengadaan Musuh Alami / Agens  hayati Metarhizium sp) 

400 kg  16.000.000        Pengadaan  Langsung       

Kab. Sleman   

20  Pengendalian OPT Tanaman 

Perkebunan Hama Tanaman Tahunan /  Pengendalian Hama Oryctes sp pada  tanaman Kelapa: 

a. Pengadaan Feromon   

b. Pengadaan Ember dan  Perlengkapannya 

c. Pengadaan Metarhizium sp 

500 Scht 250 bh 500 kg 

47.500.000 15.000.000 20.000.000          Pengadaan  Langsung  Pengadaan  Langsung  Pengadaan  Langsung         

Kab. Sleman,  Kulonprogo,  Bantul 

 

21  Pemeliharaan Rutin/Berkala Gdeung  Kantor: 

a. Pemasangan Gorden Gedung Pilahan  210 m   12.201.000      Pengadaan  Langsung      Kantor  Pilahan     

Pengguna Anggaran/  Kuasa Pengguna Anggaran 

     

Ir. AKHMAD DAWAM  NIP 19570114 198403 1 003 

                 


(1)

3.

Pengadaan

 

Langsung

 

Pengadaan

 

Langsung

   

adalah

 

Pengadaan

 

Barang/Jasa

 

langsung

 

kepada

 

Penyedia

 

Barang/Jasa,

 

tanpa

 

melalui

 

Pelelangan/Seleksi/Penunjukan

 

Langsung.

 

Pengadaan

 

berdasarkan

 

harga

 

yang

 

berlaku

 

di

 

pasar,

 

dIlakukan

 

oleh

 

Pejabat

 

Pengadaan

 

dan

 

dilakukan

 

negosiasi

 

teknis

 

dan

 

harga

 

secara

 

bersaing

 

serta

 

dIlarang

 

memecah

 

paket

 

Kriteria

 

:

 

Pekerjaan

 

dengan

 

nilai

 ≤ 

100

 

juta

 

rupiah

 

untuk

 

pengadaan

 

barang/jasa

 

lainnya,

  

Pekerjaan

 

dengan

 

nilai

 ≤ 

50

 

juta

 

rupiah

 

untuk

 

jasa

 

konsultansi

   

Kebutuhan

 

operasional,

 

Teknologi

 

sederhana,

 

Resiko

 

kecil,

  

Dilaksanakan

 

UKM/Koperasi/perseorangan

 

4.

Pemilihan

 

Langsung

  

Pemilihan

 

langsung

 

adalah

 

metode

 

pemilihan

 

Penyedia

 

Pekerjaan

 

Konstruksi

 

untuk

 

pekerjaan

 

yang

 

bernilai

 

paling

 

tinggi

 

Rp200.000.000,00

 

(dua

 

ratus

 

juta

 

rupiah).

  

Hal

hal

 

yang

 

harus

 

diperhatikan

 

dalam

 

Pemilihan

 

langsung

 

adalah

 

:

 

Diumumkan

 

di

 

Website

 

Yang

 

berminat

 

dan

 

memenuhi

 

kualifikasi

 

dapat

 

mendaftar

 

Untuk

 

menciptakan

 

persaingan

 

sehat

 

DIlarang

 

negosiasi

 

teknis

 

dan

 

harga

 

Kriteria

 

:

 


(2)

E.

Kebijakan

 

Penyusunan

 

Kerangka

 

Acuan

 

Kerja

 

Penyusunan

 

Kerangka

 

Acuan

 

Kerja

 

yang

 

mendukung

 

pelaksanaan

 

kegiatan/pekerjaan

 

yang

  

sekurang

kurangnya

 

memuat:

 

1.

 

Uraian

 

kegiatan

 

yang

 

akan

 

dilaksanakan

 

meliputi

 

latar

 

belakang,

 

maksud

 

dan

 

tujuan,

 

lokasi

 

kegiatan,

 

sumber

 

pendanaan,

 

serta

 

jumlah

 

tenaga

 

yang

 

diperlukan;

 

2.

 

Waktu

 

yang

 

diperlukan

 

dalam

 

melaksanakan

 

kegiatan/pekerjaan

 

tersebut

 

mulai

 

dari

 

pengumuman,

 

rencana

 

pengadaan

 

sampai

 

dengan

 

penyerahan

 

barang/jasa;

 

3.

  

Spesifikasi

 

teknis

 

Barang/Jasa

 

yang

 

akan

 

diadakan;

 

dan

 

4.

 

Besarnya

 

total

 

perkiraan

 

biaya

 

pekerjaan

 

termasuk

 

kewajiban

 

pajak

 

yang

 

harus

 

dibebankan

 

pada

 

kegiatan

 

tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


(3)

VI

 

.

 

ORGANISASI

 

PENGADAAN

 

A.

Organisasi

 

Pengadaan

  

Organisasi

 

Pengadaan

 

Barang

 

dan

 

Jasa

 

yang

 

dilaksanakan

 

terdiri

 

dari

 

:

 

1.

PPK

 

2.

ULP/Pejabat

 

Pengadaan;

 

3.

Panitia/Pejabat

 

Penerima

 

Hasil

 

Pekerjaan;

 

dan

  

4.

Tim

 

lainnya

 

yang

 

diperlukan,

 

antara

 

lain:

 

tim

 

uji

 

coba,

 

panitia/pejabat

 

peneliti

 

pelaksanaan

 

kontrak.

 

B.

Ketentuan

 

Keanggotaan

   

Anggota

 

Kelompok

 

Kerja

 

ULP/Pejabat

 

Pengadaan

 

paham

 

akan

     

pekerjaan

 

yang

 

akan

 

diadakan;

     

jenis

 

pekerjaan

 

tertentu

 

yang

 

menjadi

 

tugas

 

ybs;

 

dan

   

isi

 

dokumen,

 

metode

 

dan

 

prosedur

 

Pengadaan.

  

1.

Unsur

 

Keanggotaan

  

Unsur

unsur

 

keanggotaan

 

Unit

 

Layanan

 

Pengadaan

 

dan

 

Pejabat

 

Pengadaan

 

terdiri

 

dari

 

:

 

a.

Unit

 

Layanan

 

Pengadaan

 

Perangkat

  

organisasi

 

ULP

 

yaitu:

 

  

Kepala

 


(4)

Kelompok

 

kerja:

 

jumlah

 

anggota

 

GASAL

 

minimal

 

3

 

orang

 

dan

 

dapat

 

ditambah

  

sesuai

 

dengan

 

kompleksitas

 

pekerjaan

 

Kelompok

 

kerja

 

dapat

 

dibantu

 

oleh

 

tim

 

atau

 

tenaga

 

ahli

 

pemberi

 

penjelasan

 

teknis

 

(

aanwijzer

)

 

b.

Pejabat

 

Pengadaan

 

Pejabat

 

Pengadaan

  

ditetapkan

 

1

 

orang

  

2.

Hal

 

Lain

 

Yang

 

Perlu

 

Diperhatikan

 

Anggota

 

Kelompok

 

Kerja

 

ULP/Pejabat

 

Pengadaan

 

harus

 

:

 

Menandatangani

 

“pakta

 

integritas”

  

Memiliki

 

integritas,

 

disiplin

 

dan

 

tanggung

 

jawab

 

Tidak

 

memiliki

 

hubungan

 

keluarga

 

dengan

 

Pejabat

 

Yang

 

Menetapkannya

 

sebagai

 

anggota

 

pokja

 

ULP/pejabat

 

pengadaan

  

Memiliki

 

Sertifikat

 

Keahlian

 

Pengadaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


(5)

VII.

 

RENCANA

 

UMUM

 

PENGADAAN

 

BARANG

 

DAN

 

JASA

 

Rencana

 

Umum

 

pengadaan

 

barang

 

dan

 

Jasa

 

disajikan

 

sebagai

 

berikut

 

:

 

No  Pekerjaan  Volume  Pagu Anggaran  (Rp) 

Sistem  Pelaksanaan 

Lokasi 

Pekerjaan  Ket.  1 

 

Pembangunan Pintu Gerbang dan    Jalan Akses Masuk TAHURA 

 1 Paket   453,120,000  Pelelangan  Umum 

Gunung  Kidul 

  2  Perencanaan Pembangunan Pintu 

Gerbang dan Jalan Akses Masuk  TAHURA

 1 Paket     19,462,500  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY  3  Pengawasan Pembangunan Pintu 

Gerbang dan Jalan Akses Masuk TAHURA 

 1 Paket     11,412,500  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    4  Pengadaan Kendaraan Roda 4 (empat)  1 Unit   168,300,000  Penunjukan 

Langsung 

Provinsi DIY    5  Penyusunan Rancangan Pengelolaan 

TAHURA  

 1 Paket     48,300,000  Pengadaan   Langsung 

Provinsi DIY    6  Pengadaan Ajir dan Bronjong  1 Paket  13.395.000  Pengadaan 

Langsung 

Gunung  Kidul 

  7  Pengadaan Bibit Tanaman  1 Paket  479.209.050  Pelelangan 

Umum 

Gunung  Kidul 

  8  Pengadaan Pupuk Kandang dan Pupuk 

NPK 

1 Paket  161.297.500  Pelelangan  Umum  Gunung  Kidul,  Bantul,  Kulonprogo     

9  Pengadaan Peralatan Kantor                

a. Pengadaan Komputer 3 unit dan  Printer  1 unit 

1 Paket     24,769,150  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    b. Pengadaan Wireless 1 unit dan 

Megaphone 1 unit 

1 Paket     17,228,000  Pengadaan  Langsung   

Provinsi DIY   

10        

Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung  Kantor 

             

a. Penggantian Atap Ruang Penyuluh  1 Paket     15,000,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    b. Pemeliharaan Bangunan Ruang 

Kecambah 

1 Paket     37,500,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    c. Penggantian plafon aula A   144 m2     35,000,000  Pengadaan 

Langsung 

Provinsi DIY    11  Pengadaan Sarana sistem database  1 Paket        35,000,000  Pengadaan 

Langsung 

Provinsi DIY    12  Pengadaan Bibit Kakao SE untuk Gernas 

Kakao 

1 Paket  1,600,000,000  Pelelangan  Umum 

Provinsi DIY    13  Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk 

Gernas Kakao 

1 Paket  1,832,425,000  Pelelangan  Umum 

Provinsi DIY    14 

  

 Pengadaan Pupuk dan pestisida untuk  pemeliharaan KIJP 

1 Paket    38,800,000  Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    15   Pengadaan Pupuk dan peralatan untuk 

Demplot Mitigasi dan adaptasi  perubahan iklim  

1 Paket    19,200,000   Pengadaan  Langsung 

Provinsi DIY    


(6)

18  Pengendalian Hama Terpadu Komoditas  Perkebunan: 

a. Pengadaan Gunting Pangkas  Bertangkai untuk dahan   

50 buah   14.850.000         Pengadaan  Langsung       

Provinsi DIY    

 

19  Pengendalian OPT Tanaman 

Perkebunan Hama Tanaman Semusim  Komoditas Tebu: 

a. Pengadaan Musuh Alami / Agens  hayati Metarhizium sp) 

400 kg  16.000.000        Pengadaan  Langsung       

Kab. Sleman   

20  Pengendalian OPT Tanaman 

Perkebunan Hama Tanaman Tahunan /  Pengendalian Hama Oryctes sp pada  tanaman Kelapa: 

a. Pengadaan Feromon   

b. Pengadaan Ember dan  Perlengkapannya 

c. Pengadaan Metarhizium sp 

500 Scht 250 bh 500 kg 

47.500.000 15.000.000 20.000.000          Pengadaan  Langsung  Pengadaan  Langsung  Pengadaan  Langsung         

Kab. Sleman,  Kulonprogo,  Bantul 

 

21  Pemeliharaan Rutin/Berkala Gdeung  Kantor: 

a. Pemasangan Gorden Gedung Pilahan  210 m   12.201.000      Pengadaan  Langsung      Kantor  Pilahan   

 

Pengguna

 

Anggaran/

 

Kuasa

 

Pengguna

 

Anggaran

 

 

 

 

Ir.

 

AKHMAD

 

DAWAM

 

NIP

 

19570114

 

198403

 

1

 

003