Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Weleri 2.
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
Januari 2012
ABSTRAK
Nur Wijayanti.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kasus Demam Berdarah Dengue
Di Wilayah Kerja Puskesmas Weleri 2
VI + 81 halaman + 7 tabel + 6 gambar + 36 lampiran
DBD merupakan penyakit menular yang di pengaruhi oleh berbagai faktor.
Program yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan RI untuk mencegah dan
memberantas penyakit DBD. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
Puskesmas Weleri 2 merupakan Puskesmas yang mengalami penurunan kasus demam
berdarah dengue tahun 2008-2010. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
faktor yang mempengaruhi penurunan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Weleri 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Weleri 2.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dengan menggunakan metode
kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan program pemberantasan DBD di Puskesmas Weleri 2 yang berjumlah 7 orang
dan 3 orang informan triangulasi. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara
mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa: pelaksanaan PSN dan kesadaran dalam
membersihkan rumah dan lingkungan warga rutin, distribusi bubuk abate mudah
dijangkau oleh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PSN, penyuluhan di semua
kalangan yaitu masyarakat dan sekolah sehingga meningkatkan pengetahuan tetang DBD,
pelaksanaan PE sebagai upaya awal penanganan munculnya kasus baru dan
penyebarannya, sampah yang dapat sebagai tempat perindukan nyamuk berkurang.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu respon yang baik oleh masyarakat untuk
melaksanakan program P2DBD sehingga menurunkan kasus DBD. Saran yang diajukan
bagi Puskesmas Weleri 2 dan puskesmas lain yaitu menggalakkan pemantauan jentik
secara sukarela dan swadaya, serta bagi puskesmas lain untuk meningkatkan respon
warga terhadap pelaksanaan program P2DBD dan kerjasama dengan tokoh masyarakat.
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, P2DBD
Kepustakaan: 46 (1998-2011)
ii
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
Januari 2012
ABSTRAK
Nur Wijayanti.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kasus Demam Berdarah Dengue
Di Wilayah Kerja Puskesmas Weleri 2
VI + 81 halaman + 7 tabel + 6 gambar + 36 lampiran
DBD merupakan penyakit menular yang di pengaruhi oleh berbagai faktor.
Program yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan RI untuk mencegah dan
memberantas penyakit DBD. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
Puskesmas Weleri 2 merupakan Puskesmas yang mengalami penurunan kasus demam
berdarah dengue tahun 2008-2010. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
faktor yang mempengaruhi penurunan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Weleri 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Weleri 2.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dengan menggunakan metode
kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan program pemberantasan DBD di Puskesmas Weleri 2 yang berjumlah 7 orang
dan 3 orang informan triangulasi. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara
mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa: pelaksanaan PSN dan kesadaran dalam
membersihkan rumah dan lingkungan warga rutin, distribusi bubuk abate mudah
dijangkau oleh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PSN, penyuluhan di semua
kalangan yaitu masyarakat dan sekolah sehingga meningkatkan pengetahuan tetang DBD,
pelaksanaan PE sebagai upaya awal penanganan munculnya kasus baru dan
penyebarannya, sampah yang dapat sebagai tempat perindukan nyamuk berkurang.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu respon yang baik oleh masyarakat untuk
melaksanakan program P2DBD sehingga menurunkan kasus DBD. Saran yang diajukan
bagi Puskesmas Weleri 2 dan puskesmas lain yaitu menggalakkan pemantauan jentik
secara sukarela dan swadaya, serta bagi puskesmas lain untuk meningkatkan respon
warga terhadap pelaksanaan program P2DBD dan kerjasama dengan tokoh masyarakat.
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, P2DBD
Kepustakaan: 46 (1998-2011)
ii