Pemanfaatan Teknik Pengideraan Jauh Untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman (Studi Kasus Bagian Wilayah Kota I Kota Semarang).

SARI
Fiska Yanuar, 2012. Pemanfaatan Teknik Pengideraan Jauh Untuk Pemetaan
Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman (Studi Kasus Bagian Wilayah Kota I
Kota Semarang). Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Semarang.
Kata kunci: Permukiman, Sistem Informasi Geografi, Rawan Kebakaran
Kebakaran adalah bencana yang datangnya tidak terduga dan dapat
menimbulkan kerugian harta dan korban jiwa. Berdasarkan data Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Semarang tahun 2006-2010 terjadi 1071 kebakaran, dari sekian
kasus tersebut 324 diantaranya terjadi di kawasan permukiman. Rumusan masalah
dari penelitian ini yaitu : (1) Bagaimana kemampuan data citra Quickbird dalam
menyadap parameter yang berhubungan dengan kerawanan kebakaran
permukiman (2) Apakah ada peta kerawanan kebakaran yang dapat digunakan
sebagai pedoman dalam upaya penanggulangan dan pembangunan pemukiman.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengkaji ketelitian citra Quickbird dalam
menyadap parameter potensi kebakaran kawasan permukiman. (2) Memetakan
tingkat kerawanan kebakaran permukiman di BWK I Kota Semarang.
Penelitian ini dilakukan di Bagian Wilayah Kota I (Kecamatan Semarang
Tengah, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Semarang Selatan) Kota
Semarang. Parameter penelitian meliputi kepadatan bangunan, tata letak, lokasi
permukiman dari jalan utama, lebar jalan masuk, lokasi sumber air, lokasi kantor

pemadam, lokasi hidran, jaringan listrik dan kualitas bahan bangunan.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode stratified proportional
random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan Sistem Informasi Geografi
(SIG) menggunakan software Arcview 3.3 dan analisis data menggunakan metode
pengharkatan dengan faktor pembobot terhadap tiap parameter.
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa : (1) Citra satelit
Quickbird tahun perekaman 2006 dapat digunakan untuk menyadap parameter
fisik kerawan kebakaran dengan ketelitian rata-rata 85,8%; (2) Tingkat kerawanan
kebakaran pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 kelas dengan rincian : Potensi
kebakaran rendah Kecamatan Semarang Selatan 17,327 Ha(1.02%), Kecamatan
Semarang Tengah 18,768 Ha(1,11%), dan Kecamatan Semarang Timur 9,712
Ha(0,57%). Potensi kebakaran sedang, Kecamatan Semarang Selatan 207,946
Ha(12,27%), Kecamatan Semarang Tengah 217,855 Ha(12,85%) dan Kecamatan
Semarang Timur 186,625 Ha(11,10%). Potensi kebakaran tinggi Kecamatan
Semarang Selatan 109,66 Ha(6,47%), Kecamatan Semarang Tengah 98,68
Ha(5,82%) dan Kecamatan Semarang Timur 117,591 Ha(6,94%). Kawasan
permukiman yang rentan terhadap bahaya kebakaran dicirikan dengan kondisi
fisik bangunan yang padat, tata letak tidak teratur, dan kualitas bangunan rendah,
ditambah dengan minimnya fasilitas pemadam kebakaran.
Saran, adanya kajian yang lebih lanjut mengenai kerawanan kebakaran

pada Kota Semarang keseluruhan tidak terfokus pada kawasan permukiman saja.
Pembentukan dan pembinaan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) di setiap
kecamatan/kelurahan harus dicanangkan sehingga penanganan pertama terhadap
bencana kebakaran yang terjadi dapat dilakukan secara efektif.

viii

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ZONASI KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DI KOTA BANDUNG BAGIAN BARAT

0 10 11

Pemetaan tingkat kerawanan bencana tsunami menggunakan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) studi kasus : kota Padang

0 11 150

Model Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Studi Kasus Di Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah

0 5 117

ANALISIS TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DENGAN PEMANFAATAN SISTEM Analisis Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta.

0 4 13

ANALISIS TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DENGAN PEMANFAATAN SISTEM Analisis Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta.

0 4 12

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta.

2 9 37

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN ZONASI KERAWANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DENGAN MEMANFAATKAN CITRA QUICKBIRD DI KECAMATAN BALIKPAPAN SELATAN

0 0 12

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SIG UNTUK PEMETAAN KERAWANAN PANGAN BERDASARKAN PENDEKATAN AGROEKOSISTEM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 10

PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH UNTUK PEMETAAN TERUMBU KARANG DI TELUK TOMINI BAGIAN KOTA GORONTALO

0 0 9

ANALISIS KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN (Studi Kasus : Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat)

0 1 6