Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Getakan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Ketakan.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : GETAKAN

KECAMATAN : BANJARANGKAN

KABUPATEN : KLUNGKUNG

PROVINSI : BALI

BENITTO EMANUELLE BEVANSARA HB 1303005258

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Benitto Emanuelle Bevansara HB

No. Mahasiswa : 13023005258 Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Getakan, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Getakan Kec. Banjarangkan KK Dampingan

Rini Noviyani, S.Si., M.Msi., Apt. Dewa Nyoman Swijayadi NIP:19771104 200812 2 001

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Getakan Kec. Banjarangkan


(4)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai Dewa Nyoman Swijayadi sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Getakan, 27 Agustus 2016


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... Halaman Pengesahan ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iii BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5 2.2 Masalah Prioritas ... 6 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 3.1 Program ... 7 3.2 Jadwal Kegiatan ... 7 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 4.1 Pelaksanaan ... 11 4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 11 4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 12 BAB V PENUTUP ... 5.1 Simpulan ... 13 5.2 Saran ... 13 LAMPIRAN (BERUPA FOTO) ... 14


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).

Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga) (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:23)

Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62)

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62)

Secara administratif, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 4 dusun, yaitu Dusun Getakan, Dusun Gunung Rata, Dusun Beneng dan Dusun Anjingan. Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di keempat Dusun tersebut. Tercatat di Desa Getakan sendiri terdapat 831 KK (Kepala Keluarga). Salah satu KK kurang mampu/Rumah Tangga Miskin (RTM) di Dusun Getakan adalah Dewa Nyoman Swijayadi.


(7)

Dewa Nyoman Swijayadi adalah seorang laki-laki yang lahir pada tanggal 7 Agustus 1975 di Singaraja. Dewa Nyoman Swijayadi menikah dengan seorang perempuan yaitu Desak Made Ariati. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 profil keluarga dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Dewa Nyoman Swijayadi

Kepala Keluarga

41 tahun Tamat SMA Petani Kawin

2 Desak Made Ariati

Istri 37 tahun Tamat SMA Petani Kawin

3 Dewa Gede Ravi Wimbadi

Anak Kandung

16 tahun SMA Pelajar -

4 Desak Made Priyanka Harmoni

Anak Kandung

14 tahun SMP Pelajar -

5 Desak Ketut Telimtim

Famili 66 tahun - Petani -

6 Desak Putu Kariasih

Famili 52 Tahun - Petani -

Bapak Dewa Nyoman Swijayadi tinggal bernam bersama dengan istri, kedua anaknya dan 2 orang famili di dalam rumah seluas ± 8 are. Rumah Bapak Dewa Nyoman Swijayadi terdiri dari 3 kamar tidur dan 1 dapur.

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi memasak menggunakan kompor sehingga gangguan kesehatan yang berasal dari asap pembakaran makanan akan kecil kemungkinannya.


(8)

Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sudah menggunakan penerangan listrik dengan pengeluaran sebulan Rp 30.000/bulan. Untuk kebutuhan penerangan, keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi menggunakan lampu yang digunakan sebagai penerang dimalam hari. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi termasuk keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Bapak Dewa Nyoman Swijayadi bekerja sebagai petani. Penghasilan yang diperoleh Bapak Dewa Nyoman Swijayadi perbulannya ± Rp 500.000 per bulan. Selain itu, istri Bapak Dewa Nyoman Swijayadi juga bekerja untuk menambah pendapatan. Ibu Desak Made Ariati bekerja sebagai petani dan penjual sayuran dengan penghasilan yang tidak seberapa. Pengasilan yang diperoleh Ibu Desak Made Ariati perbulannya ± Rp 500.000 namun tidak menentu tiap hari penghasilan yang diperoleh tergantung tingkat penjualan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi menghabiskan uang sebesar ± Rp 50.000 per hari yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga. Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak dan lainnya, keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi menghabiskan biaya sekitar Rp 1.000.000 tiap bulan. Untuk keperluan membayar listrik, Bapak Dewa Nyoman Swijayadi harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 tiap bulannya. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak Sang Made Mendra yaitu kira-kira sebesar Rp 1.080.000 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Sang Made Mendra, mengingat adanya pengeluaran tidak tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran sosial.


(9)

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi memiliki pengeluaran biaya pendidikan untuk menyekolahkan anak-anaknya. Biaya pendidikan untuk menyekolahkan anak pertamanya di tingkat SMA yakni sebesar Rp 250.000,00 per bulan. Sedangkan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi tidak mengeluarkan biaya pendidikan untuk anak kedua yang masih SMP kelas 3 karena ada bantuan BOS.

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sudah memiliki JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) untuk keperluan berobat ke puskesmas. Sehingga ketika sakit, anggota keluarga yang dibawa ke puskesmas untuk berobat tidak dikenai biaya atau berobat gratis.


(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 19 kali pertemuan dengan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Perekonomian keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi saat ini masih tergolong cukup atau dengan kata lain dapat memenuhi kebutuhannya saat ini. Dengan 2 tanggungan anak yang dimiliki Bapak Dewa Nyoman Swijayadi yang masih sekolah dan sedang benar-benar membutuhkan biaya untuk pendidikan akan menyebabkan kebutuhan perekonomian yang tinggi. Dengan pekerjaan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi yang hanya sebagai petani akan sedikit sulit untuk memperoleh kebutuhan dana pendidikan nantinya. Dan ditambah pekerjaan Ibu Desak Made Ariati yang juga sebagai petani, penjual sayur dan sekaligus Ibu rumah tangga yang dapat memberikan tambahan penghasilan sedikit bagi keluarga.


(11)

2.1.2 Masalah Lingkungan (Ruangan Tidur Lembab)

Lingkungan rumah (ruangan tidur) Bapak Dewa Nyoman Swijayadi tergolong lembab. Di ruangan tidur sudah terdapat ventilasi udara (jendela) namum tidak terkena sinar matahari setiap harinya sehingga ruangan menjadi gelap dan lembab. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan terkait dengan penyakit Demam Berdarah. Ruangan yang lembab akan dapat memicu timbulnya perkembangbiakan sarang nyamuk. Selain itu beliau juga suka menaruh pakaiannya dibalik pintu yang dapat membuat nyamuk bersarang dipakaian keluarga beliau.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi adalah masalah kesehatan. Ini terjadi akibat kedua orang anaknya yang menderita penyakit diabetes mellitus sehingga memerlukan suntikan insulin setiap harinya dan pola hidup yang sehat agar dapat melaukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, anak pertama Bapak Dewa Nyoman Swijayadi, Dewa Gede Ravi Wimbadi, mengalami masalah dengan penglihatannya akibat dari penyakit diabetes mellitus tersebut.


(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah: a. Memberikan Informasi dan Solusi Tentang Penyakit Diabetes Melitus

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi diberikan informasi dan solusi mengenai penyakit diabetes melitus. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan dan juga memberikan sosialisasi pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup agar terhindar dari penyakit diabetes mellitus dan cara menjaga agar gula darah tetap stabil bagi anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi yang menderita penyakit diabetes melitus.

b. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan Lingkungan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi mengenai bahaya penyakit Demah Berdarah dan cara – cara mencegahnya. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk yang diberikan oleh mahasiswi KKN jurusan keperawatan dan juga sesi Tanya jawab. 3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Sang Made Mendra sebanyak 19 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

No Tanggal Waktu Keterangan

1 29 Juli 2016 11.00-14.00

Pembagian KK Dampingan

2 30 Juli 2016 16.00-19.00

Survei alamat keluarga KK dampingan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi bersama Bapak Kepala Desa sekaligus perkenalan awal


(13)

3 5 Agustus 2016 17.00-19.00

Pendekatan dengan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi

4 6 Agustus 2016 16.00-18.00

Mengunjungi rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dan menanyakan profil keluarga

5 8 Agustus 2016 09.00-14.00

Mengobservasi keadaan lingkungan rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi 6 9 Agustus 2016

15.00-19.00

Mengidentifikasi permasalahan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dari segi rohani, fisik dan material.

7 10 Agustus 2016

16.00-18.00

Mengidentifikasi permasalahan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dari segi ekonomi, kesehatan dan sosial.

8 13 Agustus 2016

18.00-22.00

Sharing dengan anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi mengenai penyakit diabetes mellitus yang diderita keduanya. 9 14 Agustus

2016

09.00-16.00

Memberi saran dan informasi mengenai penyakit diabetes mellitus yang diderita oleh kedua anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. 10 15 Agustus

2016

16.00-19.00 | 20.00-22.00

Mensosialisasikan PSN dan pemberian bubuk abate.


(14)

11 16 Agustus 2016

14.00-19.00 | 20.00-22.00

Mensosialisasikan tentang pola makan sehat bagi penderita diabetes untuk anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

12 17 Agustus 2016

12.00-17.00

Membantu mengerjakan PR anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

13 18 Agustus 2016

07.00-09.00 | 15.00-20.00

Melakukan cek gula darah kepada anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

14 19 Agustus 2016

07.00-13.00

Membantu Bapak Dewa Nyoman Swijayadi bekerja di sawah.

15 21 Agustus 2016

07.00-16.00

Membantu proses upacara ngaben keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

16 22 Agustus 2016

13.00-20.00

Melakukan cek gula darah kepada anak-anak Dewa Nyoman Swijayadi.

17 23 Agustus 2016

15.00-20.00

Berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dan membantu menyelesaikan tugas sekolah anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.

18 24 Agustus 2016

15.00- 20.00

Melakukan cek gula darah rutin kepada anak-anak Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. 19 25 Agustus

2016

15.00-20.00

Menanyakan kendala selama menerapkan program dan solusinya kemudian berfoto dan memberikan kenang-kenangan sebagai tanda


(15)

perpisahan dengan keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi.


(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 19 kali kunjungan. 4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Dewa Nyoman Swijayadi di Dusun Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Getakan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga


(17)

1. Informasi dan Solusi Tentang Penyakit Diabetes Melitus

Pemberian informasi dan solusi tentang penyakit diabetes mellitus kepada keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi memberikan pengetahuan dan

awareness kepada keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sehingga keluarga

Bapak Dewa Nyoman Swijayadi bisa menjaga kesehatannya dan terhindar dari penyakit diabetes dan khusus untuk kedua anaknya, bisa menjaga pola hidup yang sehat untuk menjaga agar gula darah mereka tetap dalam kategori normal bagi penderita diabetes.

2. Edukasi Kesehatan Lingkungan

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sekarang mengetahui bahaya dari penyakit Demam Berdarah dan cara mencegah hal tersebut.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Terdapat kendala dalam melakukan kunjungan ke rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dikarenakan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi yang bekerja di sawah setiap harinya sehingga beliau hanya ada dirumah ketika sore hari sepulang bekerja dan anak-anak beliau yang masih bersekolah. Dan juga keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi akan melaksanakan upacara pengabenan massal sehingga penulis harus mencari waktu yang tepat mengingat hal-hal tersebut diatas.


(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Dewa Nyoman Swijayadi ialah masalah kesehatan yang dialami oleh kedua anaknya yang menderita penyakit diabetes dan kurangnya pengetahuan akan penyakit diabetes tersebut.

5.2 Saran

Dalam masalah yang akan dihadapi keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi, penulis menyarankan agar Bapak Dewa Nyoman Swijayadi untuk mengurus pembuatan asuransi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk kedua anaknya, agar mendapatkan pengobatan gratis untuk kedua anaknya yang menderita penyakit diabetes.


(19)

LAMPIRAN

Foto: Melakukan Kegiatan PSN


(20)

(1)

(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 19 kali kunjungan. 4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Dewa Nyoman Swijayadi di Dusun Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Getakan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan.


(3)

1. Informasi dan Solusi Tentang Penyakit Diabetes Melitus

Pemberian informasi dan solusi tentang penyakit diabetes mellitus kepada keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi memberikan pengetahuan dan

awareness kepada keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sehingga keluarga

Bapak Dewa Nyoman Swijayadi bisa menjaga kesehatannya dan terhindar dari penyakit diabetes dan khusus untuk kedua anaknya, bisa menjaga pola hidup yang sehat untuk menjaga agar gula darah mereka tetap dalam kategori normal bagi penderita diabetes.

2. Edukasi Kesehatan Lingkungan

Keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi sekarang mengetahui bahaya dari penyakit Demam Berdarah dan cara mencegah hal tersebut.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Terdapat kendala dalam melakukan kunjungan ke rumah keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi dikarenakan Bapak Dewa Nyoman Swijayadi yang bekerja di sawah setiap harinya sehingga beliau hanya ada dirumah ketika sore hari sepulang bekerja dan anak-anak beliau yang masih bersekolah. Dan juga keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi akan melaksanakan upacara pengabenan massal sehingga penulis harus mencari waktu yang tepat mengingat hal-hal tersebut diatas.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Dewa Nyoman Swijayadi ialah masalah kesehatan yang dialami oleh kedua anaknya yang menderita penyakit diabetes dan kurangnya pengetahuan akan penyakit diabetes tersebut.

5.2 Saran

Dalam masalah yang akan dihadapi keluarga Bapak Dewa Nyoman Swijayadi, penulis menyarankan agar Bapak Dewa Nyoman Swijayadi untuk mengurus pembuatan asuransi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk kedua anaknya, agar mendapatkan pengobatan gratis untuk kedua anaknya yang menderita penyakit diabetes.


(5)

Foto: Melakukan Kegiatan PSN


(6)