Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sulangai - Kecamatan Petang - Kabupaten Bulangai.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : SULANGAI

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : I GDE EGGY PRASUTHA WIGUNA

FAK/PS : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Gde Eggy Prasutha Wiguna NIM : 1306305182

Fakultas/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Sulangai, Kabupaten Tabanan

Desa Sulangai, 24 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui

(Dr. Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA) (Dewa Made Arnawa) NIP. 1957091119800312001

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Sulangai


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Sulangai. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Dr. Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 I Nyoman Widiada selaku Perbekel Desa Sulangai atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Sulangai atas dukungan dan kerjasamanya

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, kami mengucapkan terima kasih

Desa Sulangai, 24 Agustus 2016

Kelompok KKN PPM XIII Desa Sulangai Universitas Udayana


(4)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam program yang terdapat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan dan Program Bantu. Program Pokok terdiri dari Program Tema dan Program Non Tema. Program Pendampingan Keluarga merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana. PPK merupakan program membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih baik dan sejahtera.

Selain itu, PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS). Program PPK memiliki tujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga RTM dan keluarga pra sejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Sulangai, dilaksanakan pada 7 dusun/banjar yang ada di Desa Sulangai diantaranya Banjar Abing, Banjar Sandakan Kangin, Banjar Wanakeling, Banjar Wanasari, Banjar Batulantang, Banjar Sandakan Kauh dan Banjar Sandakan Kangin. Pada KKN-PPM UNUD periode XII di Desa Sulangai ini, penulis mendapatkan kesempatan unutk mendampingi keluarga dari Bapak Dewa Made Arnawa yang berlokasi di Banjar Wanakeling. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini :


(5)

No Nama Umur Status Pendidikan Pekerjaan Ket 1 Dewa Made

Arnawa

48 Thn Sudah Menikah Buruh Serabutan Kepala Rumah Tangga 2 Ni Luh Genep

Sunari

45 Thn Sudah Menikah

Buruh Istri

3 Dewa Ayu Cantika Putri

3 Thn Belum Menikah

Anak

4 Dewa Ayu Ardiani

2 Thn Belum Menikah

Anak

5 Desak Nyoman Purna

72 Thn Sudah Menikah Orangtua Dari Bapak Dewa Made Arnawa

Keluarga bapak Dewa Made Arnawa merupakan salah satu keluarga yang berada di Banjar Sandakan Kangin Desa Sulangai Petang yang hidup kekurangan dengan keluarganya. Bapak Dewa Made Arnawa ini tinggal dengan orangtua, istri dan anaknya. Pak Dewa Made Arnawa dan istrinya bekerja di Denpasar menjadi buruh bangunan dan pulang dua hari sekali ke rumah untuk menengok anaknya. Sedangkan anak-anak bapak Dewa Made Arnawa di asuh oleh orangtua Pak Dewa Made Arnawa. Dalam hal kebutuhan listrik untuk tiap bulannya Pak Dewa Made Arnawa dapat menghabiskan sekitar Rp. 45.000,00 perbulannya.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan

Dalam hal perekonomian keluarga Pak Dewa Made Arnawa dapat dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena terkadang untuk membeli beras pun mereka masih kesusahan.


(6)

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Dalam urusan pendapatan Pak Dewa Made Arnawa hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai buruh di Denpasar. Untuk penghasilan yang Pak Dewa Made Arnawa dapat tak tentu dalam sebulan sekitar Rp. 800.000,00 itupun dia harus bekerja setiap hari agar dapat mencapai gajinya itu

1.2.1.1 Sumber Penghasilan

Pak Dewa Made Arnawa hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai buruh di denpasar. tetapi kadang kadang dia dapat menjual ayam peliharaan nya yang dijual dengan harga sekitar Rp. 50.000,00 per ekor.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Kebutuhan dalam sehari-hari yang dibutuhkan keluarga Pak Dewa Made Arnawa adalah sekitar Rp. 50.000,00 dengan kebutuhan yang lain. Sedangkan untuk keperluan dapur dan rumah tangga setiap harinya menghabiskan Rp. 30.000,00 setiap harinya. Jika persediaan beras di dapur habis, biasanya Pak Dewa Made Arnawa mengandalkan bantuan dari beras daridesa tetapi jika bantuan beras terlambatkan diberikan oleh desa, Pak Dewa Made Arnawa dapat menghabiskan sekitar Rp. 55.000,00 karena beliau harus mengeluarkan lagi untuk membeli beras.

1.2.2.2 Pendidikan

Dalam bidang pendidikan Pak Dewa Made Arnawa belum mengeluarkan biaya, karena anaknya yang masih kecil dan belum sekolah. 1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak Dewa Made Arnawa memiliki asuransi JKBM sebagai jaminan kesehatan untuk keluarga Pak Dewa Made Arnawa.


(7)

(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Permasalahan Ekonomi

Dari segi perekonomian pak Dewa Made Arnawa tergolong keluarga yang kekurangan karena dari perekonomiannya Pak Dewa Made Arnawa masih mengalami kesulitan. Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan pokok yang dihadapi oleh keluarga Bapak Dewa Made Arnawa. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup keluarga Bapak Dewa Made Arnawa serba kekurangan jika hanya mengandalkan penghasilan Pak Dewa Made Arnawa. Pemasukan yang didapatkan Pak Dewa Made Arnawa sebagai buruh dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan dikeluarganya.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan

Persoalan mengenai kesadaran akan kesehatan, kebersihan sarana kamar mandi dan lingkungan sekitar pekarangan rumah sangat penting untuk mewujudkan hidup bersih dan sehat serta menghindari segala penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang kurang bersih dan perilaku yang kurang sehat. Untuk sarana kamar mandi di rumah Bapak Dewa Made Arnawa belum ada. Mereka mandi dan buang air disungai yang ada di blakang rumahnya. 2.2 Masalah Prioritas

Beberapa masalah yang terdapat dalam keluarga Pak Dewa Made Arnawa dirasa cukup banyak mulai dari perekonomian serta masalah kebersihan dan kesehatan. Namun dalam semua permasalahan yang ada dalam keluarga Pak Dewa Made Arnawa yang harusnya diperbaiki yaitu permasalahan ekonomi dan permasalahan kesehatan serta kebersihan.


(9)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Program Pendampingan Keluarga yang dapat penulis lakukan adalah memberikan bantuan ilmu serta diskusi perihal perekonomian dalam keluarga serta beban hidup yang ada dalam keluarga dan juga memberikan konseling mengenai pentingnya kebersihan dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat.

Selain itu, membantu pekerjaan Pak Dewa Made Arnawa rumah seperti membersihkan lingkungan rumah dan membantu Pak Dewa Made Arnawa mengurus ayam dirumahnya.

No Program Fungsi

1 Melakukan sesi konseling dengan Bapak Dewa Made Arnawa

Menanyakan data keluarga Bapak Dewa Made Arnawa dan menggali berbagai data permasalahan dalam keluarga dan memberikan solusi pada permasalahannya untuk mengurangi beban hidup dalam keluarga terutama permasalahan dalam permasalahan ekonomi.

2 Memberikan motivasi untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan

Motivasi mengenai kebersihan dan kesehatan lingkungan diberikan kepada keluarga Bapak Dewa Made Arnawa agar seluruh anggota keluarga mau memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan sekitar karena nantinya kebersihan tersebut akan berdampak pada kesehatan.

3 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayam

Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayamnya .


(10)

4 Pemberian Ayam dan Pakan nya

Membantu keluarga Pak Made Arnawa berupa ayam dan pakan untuk ayam nya tersebut.

5 Pemberian Sembako Membantu keluarga dari Bapak Dewa Made Arnawa dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu ( Wita )

Kegiatan Jumlah

Jam 1 Minggu, 31 Juli

2016

17.00 - 19.00 Perkenalan dengan keluarga Bapak Dewa Made Arnawa

2 jam

2 Selasa, 2 Agustus 2016

16.00 - 18.00 Melakukan kunjungan dan pendekatan dengan keluarga Bapak Dewa Made Arnawa

2 jam

3 Kamis, 4 Agustus 2016

15.00-17.00 Bercengkrama dan bermain dengan anak Pak Dewa Made Arnawa

2 jam

4 Minggu, 7 Agustus 2016

15.00 - 17.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna memberi makan ayam

2 jam

5 Selasa, 9 Agustus 2016

16.00 - 18.00 Membantu Pak Dewa

Made Arnawa

membersihkan kandang ayam


(11)

6 Kamis, 11 Agustus 2016

16.00 - 17.00 Berdiskusi mengenai permasalahan kebersihan lingkungan disekitar rumah Pak Dewa Made Arnawa

1 jam

7 Jumat, 12 Agustus 2016

17.00 - 19.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayam

2 jam

8 Senin, 15 Agustus 2016

16.00 - 18.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar rumah

2 jam

9 Rabu, 17 Agustus 2016

17.00 - 18.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa membuat kandang ayam

1 jam

10 Kamis, 18 Agustus 2016

18.00 - 20.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna memasak dan makan bersama

2 jam

11 Jumat, 19 Agustus 2016

17.00 - 20.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memasak dan membersihkan rumah

3 jam

12 Sabtu, 20 Agustus 2016

10.00 - 12.00 Berbincang bincang bersama Ibu Desak Nyoman Purna

2 jam

13 Minggu, 21 Agustus 2016

17.00 - 19.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayam dan berbincang

2 jam

14 Selasa, 23 Agustus 2016

14.00 - 16.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna


(12)

membersihkan rumah 15 Kamis, 25

Agustus 2016

17.00 - 20.00 Memberikan ayam dan pakan ayam ke Pak Dewa Made Arnawa

3 jam

16 Sabtu, 27 Agustus 2016

15.00 - 17.00 Memberikan sembako kepada Ibu Desak Nyoman Purna


(13)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 JENIS KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Sulangai. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam 5 minggu yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Sandakan Kangin, Desa Sulangai.

4.2 HASIL

Dari kegiatan keseharian yang telah dilakukan oleh penulis dalam program KK Dampingan ini yaitu penulis sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Pak Dewa Made Arnawa. Dengan kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali yaitu 16 kali kunjungan selama masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sulangai penulis telah membantu beberapa permasalahan yang Pak Dewa Made Arnawa rasakan, seperti masalah mengenai perekonomian yang ada dalam keluarga Pak Dewa Made Arnawa, masalah kebersihan lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam keluarga.

Selain itu, penulis juga membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Pak Dewa Made Arnawa mulai dari memasak, membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah, dan memberi makan ayam ternaknya.

4.3 KENDALA

Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak Dewa Made Arnawa adalah sebagai berikut :


(14)

i. Sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak Dewa Made Arnawa selaku kepala keluarga yang perlu diberikan pendekatan karna beliau bekerja di Denpasar yang pulang kerumah dua hari sekali

ii. Sulitnya berkomunikasi dengan Bapak Dewa Made Arnawa karena keterbatasan dari Bapak Dewa Made Arnawa dalam berbahasa Indonesia.


(15)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak Dewa Made Arnawa yaitu permasalahan ekonomi dan kebersihan. Maka, perlunya tambahan wawasan mengenai pentingnya kebersihan agar terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan karena kurangnya kebersihan di lingkungan rumah dan perlunya kesadaran dari keluarga Bapak Dewa Made Arnawa untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah. Selain itu, perlunya pemahaman mengenai prioritas pengeluaran ekonomi di dalam keluarga.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan kebersihan di rumah dan di lingkungan rumah karena kebersihan merupakan hal yang penting agar terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan karena kebersihan yang buruk. Sehingga derajat kesehatan dalam keluarga dapat meningkat.

2. KK Dampingan disarankan mampu memprioritaskan pengeluaran ekonomi dalam keluarga agar kebutuhan-kebutuhan yang penting dapat terpenuhi dalam keluarga. 3. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari menjaga

kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan kamar mandi dan membiasakan Pola Hidup dan Sehat.


(16)

Lampiran

1. Bertemu dengan ibu dari bapak Dewa made Arnawa


(1)

6 Kamis, 11 Agustus 2016

16.00 - 17.00 Berdiskusi mengenai permasalahan kebersihan lingkungan disekitar rumah Pak Dewa Made Arnawa

1 jam

7 Jumat, 12 Agustus 2016

17.00 - 19.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayam

2 jam

8 Senin, 15 Agustus 2016

16.00 - 18.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar rumah

2 jam

9 Rabu, 17 Agustus 2016

17.00 - 18.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa membuat kandang ayam

1 jam

10 Kamis, 18 Agustus 2016

18.00 - 20.00 Membantu Ibu Desak Nyoman Purna memasak dan makan bersama

2 jam

11 Jumat, 19 Agustus 2016

17.00 - 20.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memasak dan membersihkan rumah

3 jam

12 Sabtu, 20 Agustus 2016

10.00 - 12.00 Berbincang bincang bersama Ibu Desak Nyoman Purna

2 jam

13 Minggu, 21 Agustus 2016

17.00 - 19.00 Membantu Pak Dewa Made Arnawa memberi makan ayam dan berbincang

2 jam

14 Selasa, 23 Agustus 2016

14.00 - 16.00 Membantu Ibu Desak

Nyoman Purna


(2)

15 Kamis, 25 Agustus 2016

17.00 - 20.00 Memberikan ayam dan pakan ayam ke Pak Dewa Made Arnawa

3 jam

16 Sabtu, 27 Agustus 2016

15.00 - 17.00 Memberikan sembako kepada Ibu Desak Nyoman Purna


(3)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 JENIS KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Sulangai. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam 5 minggu yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Sandakan Kangin, Desa Sulangai.

4.2 HASIL

Dari kegiatan keseharian yang telah dilakukan oleh penulis dalam program KK Dampingan ini yaitu penulis sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Pak Dewa Made Arnawa. Dengan kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali yaitu 16 kali kunjungan selama masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sulangai penulis telah membantu beberapa permasalahan yang Pak Dewa Made Arnawa rasakan, seperti masalah mengenai perekonomian yang ada dalam keluarga Pak Dewa Made Arnawa, masalah kebersihan lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam keluarga.

Selain itu, penulis juga membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Pak Dewa Made Arnawa mulai dari memasak, membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah, dan memberi makan ayam ternaknya.

4.3 KENDALA

Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak Dewa Made Arnawa adalah sebagai berikut :


(4)

i. Sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak Dewa Made Arnawa selaku kepala keluarga yang perlu diberikan pendekatan karna beliau bekerja di Denpasar yang pulang kerumah dua hari sekali

ii. Sulitnya berkomunikasi dengan Bapak Dewa Made Arnawa karena keterbatasan dari Bapak Dewa Made Arnawa dalam berbahasa Indonesia.


(5)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak Dewa Made Arnawa yaitu permasalahan ekonomi dan kebersihan. Maka, perlunya tambahan wawasan mengenai pentingnya kebersihan agar terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan karena kurangnya kebersihan di lingkungan rumah dan perlunya kesadaran dari keluarga Bapak Dewa Made Arnawa untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah. Selain itu, perlunya pemahaman mengenai prioritas pengeluaran ekonomi di dalam keluarga.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan kebersihan di rumah dan di lingkungan rumah karena kebersihan merupakan hal yang penting agar terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan karena kebersihan yang buruk. Sehingga derajat kesehatan dalam keluarga dapat meningkat.

2. KK Dampingan disarankan mampu memprioritaskan pengeluaran ekonomi dalam keluarga agar kebutuhan-kebutuhan yang penting dapat terpenuhi dalam keluarga. 3. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari menjaga

kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan kamar mandi dan membiasakan Pola Hidup dan Sehat.


(6)

1. Bertemu dengan ibu dari bapak Dewa made Arnawa