Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sulangai - Kecamatan Petang - Kabupaten Bulangai.

(1)

LAPORAN KK DAMPINGAN

KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

NAMA : I PUTU RANTIKA ARYADIANA NIM : 1304205102

DESA/KELURAHAN : SULANGAI KECAMATAN : PETANG KABUPATEN/KOTA : BADUNG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Putu Rantika Aryadiana

No. Mahasiswa : 1304205102

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Sulangai, Jumat 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Sulangai KK Dampingan

Dr.Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA. I Nyoman Malen NIP :1957091119800312001

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Sulangai


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Sulangai. Program ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Ibu Dr.Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Nyoman Widiadasebagai Perbekel Desa Sulangai atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak Kelihan Banjar Dinas Batulantang Pak Nyoman Subawa yang telah membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan

 Keluarga Bapak I Nyoman Malen, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar

 Teman-teman kelompok KKN XIII Unud atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Sulangai, Jumat 28 Agustus 2016


(4)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.1.1 Sumber Penghasilan ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari ... 4

1.2.2.2 Pendidikan ... 4

1.2.2.3 Kesehatan ... 4

1.2.2.4 Kerohanian ... 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Masalah Perekonomian ... 6

2.1.2 Masalah Pendidikan ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 6

2.2.1 Masalah Perekonomian... 6

2.2.2 Masalah Pendidikan ... ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 8

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 12 4.1 Waktu ... 12


(5)

v

4.2 Lokasi ... 12

4.3 Pelaksanaan ... 12

4.4 Hasil ... 12

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi ... 12

4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan ... 13

4.5 Kendala ... 13

BAB V PENUTUP ... 14

5.1 Simpulan ... 14

5.2 Rekomendasi ... 14 LAMPIRAN


(6)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Hal tersebut artinya manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam menyebabkan munculnya tingkatan taraf hidup manusia. Taraf hidup masyarakat di pedesaan cenderung rendah. Salah satu langkah dalam pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang rendah adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Program KK Dampingan dilaksanakan di Desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung. Desa Sulangai sendiri dibagi menjadi 3 desa adat, terbagi diantaranya dengan 7 banjar dinas dan 6 banjar adat.

1. Desa Adat Sulangai

a. Banjar Dinas Abing b. Banjar Dinas Sulangai c. Banjar Dinas Wanekeling d. Banjar Dinas Wanasari 2. Desa Adat Batulantang


(7)

2 a. Banjar Dinas Batulantang 3. Desa Adat Sandakan

a. Banjar Dinas Sandakan

b. Banjar Dinas Sandakan Kangin

Pada program KKN PPM di Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 beranggotakan 16 orang mahasiswa Universitas Udayana dari berbagai fakultas dan jurusan yang terdapat dalam Universitas Udayana. Dari 16 mahasiswa/I tersebut terdapat diantaranya 11 mahasiswa dan 5 mahasiswi.

Berdasarkan arahan dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana setiap mahasiswa/i peserta KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 memiliki satu KK Dampingan. Setiap mahasiswa/i wajib melakukan pendampingan kepada KK Dampingan yang telah ditunjuk oleh perngkat desa disetiap banjar dinas. KK Dampingan sendiri terbagi disetiap banjar dinas yang terdapat di Desa Sulangai yang dibagi berdasarkan KK miskin yang terdapat disetiap banjar.

Penulis sendiri mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang yang ditunjuk langsung oleh Kelian Banjar Dinas Batulantang yaitu Bpk. I Nyoman Subawa. Penulis mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang, yaitu Keluarga Bpk. I Nyoman Malen.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.

Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan


(8)

3

untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai yang bernama Bapak I Nyoman Malen yang memiliki dua anak. Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Nyoman Malen Suami/Kepala

Keluarga 76 tahun

Tamat SD/sederajat

Petani/

Pekebun -

2 Ni Wayan Sarmi Istri 36 tahun Tamat

SD/sederajat

Petani/

Pekebun -

3 Ni Komang Ariasih Anak

Perempuan 15 tahun

Tamat SD/sederajat

Petani/

Pekebun -

4 Ni Ketut Armini Anak

Perempuan 12 tahun

Belum Tamat

SD/sederajat Pelajar -

Bapak I Nyoman Malen beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Anggota keluarga yang tinggal di dalamnya sebanyak 4 (empat) orang yaitu Istri dari bapak I Nyoman Malen yaitu Ibu Ni Wayan Sarmi serta 2 orang anak yaitu Ni Komang Ariasih (15) dan Ni Ketut Armini (11). Rumah bapak Nyoman tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang pekebun tidak menentu tergantung dari hasil dikebun rata – rata setiap berkebun Bapak Nyoman mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 50.000/hari. Selain berkebun beliau juga memiliki penghasilan lain dari tajen/sabung ayam. Beliau memiliki mata pisau/taji yang sering beliau sewakan kepada pemain. Selain Pak Malen sendiri, istri beliau Ibu Sarmi juga meberja di kebun, dengan rata-rata pendapatan yang sama dengan Pak Malen. Anak beliau yaitu Komang Ariasih juga memiliki perekerjaan membuat canang di rumah yang sering dijual ke kerabatnya, penghasilan Komang Ariasih rata-rata Rp. 15.000/hari. Namun, penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan.


(9)

4

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga I Nyoman Malen merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di lingkungan Banjar Dinas Batulantang yang berada pada situasi kurang mampu (ekonomi menengah ke bawah). Pendapatan Keluarga Bapak I Nyoman Malen yang bekerja sebagai pekebun memiliki penghasilan kurang lebih Rp 115.000/hari, termasuk pendapatan Istri dan anaknya. Namun penghasilan tersebut tidak menentu, hal ini disebabkan oleh tidak menentunya hasil kebun beliau dan permintaan canang dari kerabat. Sedangkan untuk pengeluaran tak terduga bapak I Nyoman Malen harus meminjam terlebih dahulu kepada kerabatnya.

1.2.1.1 Sumber Penghasilan

Pendapatan yang diperoleh dari Bapak I Nyoman Malen berasal dari hasil bekerja menjadi pekebun. Pendapatan yang diperoleh dari Ibu Ni Wayan Sarmi berasal dari hasil bekerja menjadi pekebun. Pendapatan yang diperoleh Ni Komang Ariasih berasal dari hasil bekerja menjadi pembuat canang.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Malen tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan.

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari - hari

Kebutuhan sehari-hari Bapak I Nyoman Malen terdiri dari pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pangan. Adapun rincian pengeluaran Bapak I Nyoman Malen untuk 1 bulan yaitu :

Pengeluaran setiap bulan

- Kebutuhan MCK : Rp. 25.000/bulan

- Kebutuhan Sehari-hari

Dengan rincian sebagai berikut.

- Makan sehari-hari Rp. 35.000 x 30 hari : Rp 1.050.000/bulan - Membuat Canang Rp 5.000 x 30 hari : Rp 150.000/bulan - Uang saku anak sekolah Rp. 5.000 x 25 hari : Rp. 125.000/bulan


(10)

5

: Rp. 1.340.000/bulan

- Biaya Listrik : Rp. 35.000/bulan

- Biaya Air : Rp. 60.000/bulan

Total pengeluaran satu bulan : Rp. 1.395.000/bulan

1.2.2.2 Pendidikan

Pengeluaran dari keluarga Bapak I Nyoman Malen jika dilihat dari segi pendidikan hanya digunakan untuk membayar buku tulis dan uang saku kedua anaknya, sedangkan untuk biaya sekolah lebih mengandalkan uang beasiswa yang sudah sering didapat.

1.2.2.3 Kesehatan

Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak I Nyoman Malen terbilang baik, anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak I Nyoman Malen akan menggunakan fasilitas bantuan JKBM ataupun JKN yang telah diterima. Jadi untuk masalah kesehatan, setidaknya keluarga ini telah terbantu dengan adanya JKBM tersebut.

1.2.2.4 Kerohanian

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak I Nyoman Malen terbiasa membuat prasarana sembahyang berupa canang sendiri, dimana ibu Beliau hanya membeli bahan-bahan seperti bunga campur sebesar Rp 5.000/hari.


(11)

6

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Malen diantaranya adalah permasalahan ekonomi, pendidikan. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bapak I Nyoman Malen sebagai pekebun yang tidak menentu menyebabkan beliau memiliki pekerjaan sampingan menyewakan taji di sabung ayam untuk menambah penghasilan. Selain itu juga istri dan anak Pak Malen juga ikun mencari penghasilan tambahhan. Adanya pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok baik dalam meningkatkan pengetahuan maupun pemberdayaan manusia. Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami dengan keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah kurangnya pendidikan dari orang tua sehingga sulit membantu anak beliau dalam belajar dirumah, misalkan untuk mengerjakan PR dan tugas dari sekolah.

2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Malen yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, dan masalah pendidikan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Malen merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke bawah, dengan pendapatan Bapak I Nyoman Malen


(12)

7

yang bekerja sebagai pekebun dan tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh Bapak I Nyoman Malen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2.2.2 Masalah Pendidikan

Kurangnya pendidikan dari orang tua merupakan salah satu permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Malen. Permasalahan tersebut membuat mereka sulit untuk membantu mengajari anak ketika belajar dirumah terutama saat mengerjakan PR dan tugas-tugas dari sekolah. Pengetahuan dasar anak-anak beliau pula menjadi tergolong kurang. Terutama pada anak terakhir beliau Ketut Armini yang masih belum dapat berhitung maupun membaca.

Kurangnya pengetahuan dari keluarga Bapak I Nyoman Malen membuat keluarga ini lebih mementingkan pengobatan non – medis dibandingkan pengobatan medis ketika mengalami suatu penyakit walaupun sudah menerima fasilitas JKBM atau JKM.


(13)

8

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak I Nyoman Malen, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi sehingga diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa bahan sembako seperti beras, minyak, teh, kopi, dan snack dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu juga diberikan buku Balistung untuk membatu Ketut Armini dalam belajar Huruf dan Angka.

Penulis juga memberikan saran untuk keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, dengan menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Dimana pendapatan yang telah disisihkan tersebut dapat ditabung secara tradisional (menggunakan celengan), di LPD Desa Ada Batulantang, maupun di Bank.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan

Program penyelesaian masalah pendidikan yang dapat penulis berikan adalah dengan memberikan bantuan mengajar kepada kedua anak Bapak I Nyoman Malen, yaitu Ni Komang Ariasih dan Ni Ketut Armini. Pengajaran yang dilakukan berlangusng pada saat les. Kebetulan terdapat les yang diadakan di Kantor Desa diadakan oleh karang Taruna Desa Sulangai. Les ini diadakan pada hari Senin – Kamis pada pukul 14.00 – 16.00 dan diikuti oleh seluruh SD Se-desa Sulangai dari kelas 2 – kelas 5. Tambahan pelajaran yang diberikan berupa pembinaan langsung pada saat Les. Pembelajaran yang penulis langsung berikan berupa dasar – dasar pengenalan awal angka dan huruf. Hal ini dilakukan karena memang Ketut Armini masih belum dapat menghafal huruf dan angka. Penulis juga memberikan buku pelajaran Balistung dan alat tulis berupa pensil, pulpen, penggaris dan penghapus, sebagai tambahan peralatan sekolah. Selain itu memberikan pengetahuan kepada keluarga Bapak I Nyoman Malen tentang pentingnya pengobatan


(14)

9

medis dibandingkan non – medis serta pemberian bubuk abate untuk digunakan keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk mencegah jentik.

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Senin, 25 Juli

2016

16.00 – 18.00 Kunjungan ke seluruh Banjar Dinas yang ada di desa Sulangai serta pembagian KK Dampingan bersama dengan Kelian Banjar Batulantang. 2. Selasa, 26 Juli

2016

17.00 – 19.00 Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi. 3. Rabu, 27 Juli

2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali untuk mewawancarai Bapak I Nyoman Malen sekaligus memberikan bingkisan berupa alat tulis kepada anak dari bapak I Nyoman Malen. 4. Selasa, 2

Agustus 2016

15.00 – 17.00 Berkunjung kembali ke rumah Bapak I Nyoman Malen untuk mengakrabkan diri dengan keluarga sekaligus menanyakan masalah yang sering dihadapi.

5. Rabu, 3 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Mengunjungi keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk memberikan motivasi kepada keluarga untuk tetap melanjutkan pendidikan anak anaknya sampai ke tingkat yang lebih tinggi supaya kehidupan di masa yang akan datang menjadi lebih baik.

6. Sabtu, 6 Agustus 2016

16.00 – 18.00 Berkunjung kembali ke kediaman Bapak I Nyoman Malen namun hanya bertemu ibu dari Bapak I Nyoman Malen dan anak pertamanya.


(15)

10

Memberikan pengajaran kepada Ni Komang Ariasih tentang pentingnya menabung serta ikut membantu ibu dari Bapak I Nyoman Malen dalam membuat canang.

7. Minggu, 7 Agustus 2016

09.00 - 11.00 Berkunjung ke kediaman Bapak I Nyoman Malen untuk mencari dokumentasi (foto-foto) rumah dan keluarganya sekaligus mendengarkan cerita pengalaman hidup Bapak I Nyoman Malen.

8. Selasa, 9 Agustus 2016

17.00 – 19.00 Berkunjung ke kediaman Bapak I Nyoman Malen untuk memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk hidup yang sehat.

9. Rabu, 10 Agustus 2016

11.30 – 12.00 Berkunjung menemui anak Bapak I Nyoman Malen, yaitu Ni Ketut Armini untuk pengarahan jadwal les di Kantor Desa.

10. Kamis, 11 Agustus 2016

13.00 – 14.00

14.00 – 17.00

17.00 – 18.00

Mengunjungi rumah Bapak I Nyoman Malen untuk menjemput Ni Ketut Armini dan mengeantarkan les ke Kantor Desa.

Mengajarkan dan membimbing langsung Ni Ketut Armini membaca dan berhitung saat les di Kantor Desa Sulangai.

Mengantarkan Ni Ketut Armini ke rumah setelah selesai les.


(16)

11

Agustus 2016

17. 00 – 18.00

mengajarkan Ni Ketut Armini membaca dan berhitung.

Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan Bapak I Nyoman Malen tentang kemampuan belajar anaknya.

12. Sabtu, 13 Agustus 2016

09.00 – 13.00 Berkunjung kembali dan membantu Bapak I Nyoman Malen bersih-bersih rumah.

13. Senin, 15 Agustus 2016

08.00 – 09.00

16.00 – 18.00

Berkunjung untuk menginforamsikan tentang jadwal les di Kantor Desa Sulangai

Membantu Bapak I Nyoman Malen di Tegal/Abian yang terletak di Tukad Ngongkong.

14. Kamis, 18 Agustus 2016

13.00 – 14.00

14.00 – 17.00

17.00 – 18.00

Mengunjungi rumah Bapak I Nyoman Malen untuk menjemput Ni Ketut Armini dan mengeantarkan les ke Kantor Desa.

Mengajarkan dan membimbing langsung Ni Ketut Armini membaca dan berhitung saat les di Kantor Desa Sulangai.

Mengantarkan Ni Ketut Armini ke rumah setelah selesai les.

15. Jumat, 19 Agustus 2016

08.00 – 09.00

15.00 – 18.00

Bertemu Bapak I Nyoman Malen di sebuah acara Dewa Yadnya di Banjar Abing.

Berkunjung kembali untuk membantu bersih-bersih rumah karena akan ada


(17)

12

renovasi rumah. 16. Kamis, 25

Agustus 2016

17.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk menanyakan beberapa informasi penting yang belum terisi.

17. Sabtu, 27 Agustus 2016

17.00 – 19.00 Kunjungan terakhir untuk memberikan sembako serta menanyakan beberapa informasi yang kurang, serta memberikan kenang - kenangan dan juga salam perpisahan kepada keluarga Bapak I Nyoman Malen.


(18)

13

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa Sulangai. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Malen, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.


(19)

14

4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis dan mengajar anak dari Bapak I Nyoman Malen yang bernama Ni Ketut Armini yang masih duduk di kelas V di SD Negeri 2 Sulangai.

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen, tidak terdapat kendala yang dialami, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Nyoman Malen karena keterbatasan dana yang dimiliki.


(20)

15

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas sebagai pekebun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak I Nyoman Malen dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 115.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak I Nyoman Malen.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(21)

16

LAMPIRAN

Gambar 1. Berdiskusi pertama dengan keluarga Bapak I Nyoman Malen

Gambar 2. Bertemu dengan Bapak I Nyoman Malen di sebuah upacara Adat.


(22)

17

Gambar 3. Mengajar Anak Dari Bapak I Nyoman Malen


(1)

12 16. Kamis, 25

Agustus 2016

17.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk menanyakan beberapa informasi penting yang belum terisi.

17. Sabtu, 27 Agustus 2016

17.00 – 19.00 Kunjungan terakhir untuk memberikan sembako serta menanyakan beberapa informasi yang kurang, serta memberikan kenang - kenangan dan juga salam perpisahan kepada keluarga Bapak I Nyoman Malen.


(2)

13 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa Sulangai. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Malen, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.


(3)

14

4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis dan mengajar anak dari Bapak I Nyoman Malen yang bernama Ni Ketut Armini yang masih duduk di kelas V di SD Negeri 2 Sulangai.

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen, tidak terdapat kendala yang dialami, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Nyoman Malen karena keterbatasan dana yang dimiliki.


(4)

15 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan terbatas sebagai pekebun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak I Nyoman Malen dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang Rp. 115.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak I Nyoman Malen.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(5)

16

Gambar 1. Berdiskusi pertama dengan keluarga Bapak I Nyoman Malen

Gambar 2. Bertemu dengan Bapak I Nyoman Malen di sebuah upacara Adat.


(6)

17

Gambar 3. Mengajar Anak Dari Bapak I Nyoman Malen