TINJAUAN YURIDIS TERAPI MEDIS SEL PUNCA (STEM CELL) DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG KESEHATAN.

TINJAUAN YURIDIS TERAPI MEDIS SEL PUNCA (STEM CELL) DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANGUNDANG 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
Yondy Hilmawan
110110070102
ABSTRAK
Penemuan dan pemanfaatan sel punca memberi peluang kepada ilmu
kedokteran untuk memecahkan berbagai macam masalah kedokteran yang
sampai saat ini belum dapat diselesaikan secara tuntas di Indonesia. Banyak
upaya pemanfaatan sel punca masih berada pada tahap penelitian
dilaboratorium atau pada percobaan hewan dan sampai pada tahap uji klinik
dengan pengikutsertaan relawan manusia. Tingkat perkembangan
pemanfaatan berbagai macam sel punca di Indonesia yang tidak sesuai
dengan aspek bioetik dan perundang-undangan, dapat mengakibatkan
pembangunan kesehatan di Indonesia tidak merata.
Untuk mengetahui dan membahas permasalahan, penulis melakukan
penelitian yang bersifat deskriptif analisis yaitu pendekatan yang
menggambarkan peristiwa yang sedang diteliti dan kemudian menganalisa
berdasarkan fakta-fakta yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam
metode pendekatan penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif
dibantu dengan yuridis empiris yang dapat diartikan sebagai penelitian
hukum kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan

tersier serta dibantu dengan data lapangan.
Setelah dilakukan penelitian penulis berkesimpulan bahwa Dalam
penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan Sel Punca sebagai upaya
untuk meningkatan pelayanan medis di Indonesia. Harus berorientasi pada
aspek bioetik dan perundang-undangan sebagaimana di tegaskan dalam
pasal 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Uji klinik
dalam terapi medis sel punca merupakan upaya pemerintah untuk
meningkatkan Pelayanan Medis di Indonesia sebagaimana diatur dalam
Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Instalasi Sel Punca
adalah pelayanan sel punca di Rumah Sakit Pendidikan milik pemerintah
maupun swasta yang berlokasi permanen (dilahan yang peruntukan &
penggunaan bangunannya sesuai dengan ketentuan PEMDA), berbadan
hukum, dan menyelenggarakan pelayanan medis sel punca sebagaimana
ditegaskan
dalam
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
834/MENKES/SK/IX/2009.


JUDICIAL REVIEW OF MEDICAL THERAPY STEM CELL IN HEALTH
SERVICE IN INDONESIA BASED ON LAW NUMBER 36 YEAR 2009
ABOUT HEALTHINESS
Yondy Hilmawan
110110070102
ABSTRACT
The discovery and utilization of stem cell give opportunity to solve
many madicine's problems in Indonesia. Many efforts to do to use stem cell
which are at a research stage in Laboratorium, animal experiments and
human clinical trial volunteers.The utilization rate of stem cell's development
in indonesia which not suitable for biotic aspects and the law, so it can make
the development of medical service in Indonesia become uneven.
To identify and discuss this issue, the author conducted the descriptive
study analysis which illustrates many investigated events then analyze it
based on the facts relating to the research object. The author used normative
and empirical juridical that can be interpreted as a legal research literature
consist of primary, secondary and tertiary as well as assisted with field data.
After the research, the author concluded about the development and
utilazation of stem cell as an effort to improve medical service in Indonesia

and should be oriented to biotic aspect and the law as defined in article 2 Law
Number 3 Year 2009 About Healthiness.Clinical trial in medical service in
Indonesia as defined in Article 50 paragraph 2 Law Number 36 Year 2009.
The instalation of stem cell in Indonesia are in goverment of private hospitals
which located permantly (or it means based on provision of the local
goverment), incorporated and organized stem cell medical service as
confirmed

by

The

Regulation

834/MENKES/SK/IX/2009.

Of

Minister


Of

Health

Number

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I

Bagan

Struktur

Organisasi

Jaringan


Kerja

Sama

Penyelenggaraan Sel Punca, Kompetensi, Tugas, dan Kualifikasi Tenaga
kerja dalam penyelenggaraan Sel Punca Bedasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 834/MENKES/SK/IX/2009.

Lampiran

II

Contoh Penawaran Jasa Medis Sel Punca Yang

Dilakukan Pihak Rumah Sakit Luar Negeri (Parkaway Hospital) Yang Tidak
Sesuai Dengan Peraturan Perundang-undangan Dan Standar Pelayanan
Medis.