Tahun Ini, Ada Tes Potensi Akademik di SNMPTN.
Pikiran
o Senin
17
1
OJan
Q
18
3
19
OPeb
(1\ Selasa
4
5
20
o Mar
Rakyat
0 Rabu
6
21
OApr
7
22
OMei
0
0 Kamis
8
23
9
8Jun
10
24
Jrlmat
11
25
OJul
26
0 Ags
o Sabtu () Minggu
.~.........
12
16
.
1=r
27
o Sep
14
28
0
15
29
O.~t
0
30
Nav
0
.
31
De:;_
Taboo rni, Ada Tes Potensf
Akadenrlk di SNMPTN
Kode Bandung Berubah Menjadi 34
BANDUNG, (PR).Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN)
tahun ini sedikit berbeda dari
pelaksanaan SNMPTN tahun
sebelumnya, yaitu ada penambahan tes potensi akademik
(TPA) untuk mengukur kemampuan komunikasi, nalar, dan hitung calon mahasiswa.
Dalaril jumpa pers di Gedung
Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (1/6), Ketua
Panitia Lokal SNMPTN Bandung Adang Surahman menuturkan, tabun ini SNMPTN memiliki alat ukur dan sistem penilaian yang lebih baik dari SNMPTN sebelumnya. Hal tersebut diharapkan memperbaiki
kualitas mahasiswa yang teIjaring dan mengurangi angka
drop-out (DO).
"Selama ini hanya ada tes
kognitif untuk mengukur tingkat pengetahuan, sementara ketiga kemampuan komunikasi,
nalar, dan hitung, belum terukur. TPA pun tidak akan terkontaminasi oleh bimbingan belajar karena itu mumi kemampuan mereka, tidak bisa dipelajari rumus cepatnya, " katanya.
Menurut dia, dimasukkannya
TPA, menjadikan kredibilitas
ADANG
-
DOK.
.PR*
alat ukur SNMPTN mendekati
ujian saringan masuk mandiri
Galur khusus). Diprediksikan,
TPA dapat menekan angka DO.
"Berdasarkan
pengalaman
ITB selama lima tahun, angka
DO-nya setiap tahun 2% dari
mereka yang ikut SNMPTN. Jadi selama lima tabun rata-rata
10%. Sementara itu, angka DO
mahasiswa jalur khusus, pada
tabun pertama sekitar 3% karena ujian lebih kepada psikotes,
bukan akademik. Akan tetapi,
tabun selanjutnya tidak ada masalah," tutumya.
- -~
-
Surahman.
Namun, untuk menyamai alat
ukur seperti jalur khusus, menurut Adang, masih belum dimungkinkan. Pasalnya, pengadaan psikotes dalam SNMPTN
masih sulit dilaksanakan terkait
dibutuhkannya psikolog dengan
jwnlah peserta yang banyak dan
tersebar.
Tahun ini pun, penilaian hasil
ujian tidak dirata-ratakan. "Jadi
sekarang setiap hasil ujian akan
diskalakan dan diranking. Kalau dulu misalnya fisika tidak dikeIjakan, nilai biologi bagus, fisikanya tertutup oleh biologi.
Sekarang, siswa harus mengerjakan semua mata pelajaran karena setiap mata pelajaran diperhitungkan," katanya.
Fonnulir dikurangi
Sementara itu, Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Bandung
Asep Gana Suganda mengatakan, tahun ini jumlah formulir
pendaftaran peserta yang disediakan untuk Bandung dikurangi menjadi 28.000, dengan
perincian 1(').500 IPA, 10.000
IPS, dan 7.500 IPC. ltu karena
dari tabun ke tabun jwnlah pendaftar cenderung menurun. Dari 2004-2008 grafiknya yaitu
32.224,31.781,28.013,28.246,
-.:...-
-.;:.- ------.....--
--- ---
Kliping
dan 28.204. "Tapi, kalau ada
tambahan senlm, kami siap melayani," ujamya.
Formulir tersebut bisa diperoleh setelah calon mahasiswa
membayar pendaftarannya melalui setiap cabang Bank Mandiri pada 1-26 Juni 2009 (untuk
perorangan) dan 8-13 Juni
2009 (kolektif). "Dalam pembayaran harus disertakan kode 10kasi. Tahun ini kode untuk Bandung berubah menjadi 34," katanya.
Pengambilan formulir dijadwalkan 15-26 Juni 2009 di Aula
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jln. Dipati Ukur
No. 35. Sementara itu, pengembaliannya yaitu pada 19-27 Juni
2009. Ujian tulis akan (illangsungkan 1-2Juli 2{)Dgdan ujian
keterampilan pada 3-4 Juli
2009. "Untuk mereka yang
mengajukan beasiswa mengikuti ujian diharapkan mengeceknya ke sekolah masing-masing," katanya.
Perlu diketahui, tabun ini ITB
menguotakan 1.140 kursi SNMPTN, Unpad 3.795, Uni,Versitas Pendidikan Indonesia (UP!)
2.345, dan Universitas Islam
Negeri Bandung 680 mahasiswa. (A-167)***
Hum13s
Un pod
2009
o Senin
17
1
OJan
Q
18
3
19
OPeb
(1\ Selasa
4
5
20
o Mar
Rakyat
0 Rabu
6
21
OApr
7
22
OMei
0
0 Kamis
8
23
9
8Jun
10
24
Jrlmat
11
25
OJul
26
0 Ags
o Sabtu () Minggu
.~.........
12
16
.
1=r
27
o Sep
14
28
0
15
29
O.~t
0
30
Nav
0
.
31
De:;_
Taboo rni, Ada Tes Potensf
Akadenrlk di SNMPTN
Kode Bandung Berubah Menjadi 34
BANDUNG, (PR).Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN)
tahun ini sedikit berbeda dari
pelaksanaan SNMPTN tahun
sebelumnya, yaitu ada penambahan tes potensi akademik
(TPA) untuk mengukur kemampuan komunikasi, nalar, dan hitung calon mahasiswa.
Dalaril jumpa pers di Gedung
Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (1/6), Ketua
Panitia Lokal SNMPTN Bandung Adang Surahman menuturkan, tabun ini SNMPTN memiliki alat ukur dan sistem penilaian yang lebih baik dari SNMPTN sebelumnya. Hal tersebut diharapkan memperbaiki
kualitas mahasiswa yang teIjaring dan mengurangi angka
drop-out (DO).
"Selama ini hanya ada tes
kognitif untuk mengukur tingkat pengetahuan, sementara ketiga kemampuan komunikasi,
nalar, dan hitung, belum terukur. TPA pun tidak akan terkontaminasi oleh bimbingan belajar karena itu mumi kemampuan mereka, tidak bisa dipelajari rumus cepatnya, " katanya.
Menurut dia, dimasukkannya
TPA, menjadikan kredibilitas
ADANG
-
DOK.
.PR*
alat ukur SNMPTN mendekati
ujian saringan masuk mandiri
Galur khusus). Diprediksikan,
TPA dapat menekan angka DO.
"Berdasarkan
pengalaman
ITB selama lima tahun, angka
DO-nya setiap tahun 2% dari
mereka yang ikut SNMPTN. Jadi selama lima tabun rata-rata
10%. Sementara itu, angka DO
mahasiswa jalur khusus, pada
tabun pertama sekitar 3% karena ujian lebih kepada psikotes,
bukan akademik. Akan tetapi,
tabun selanjutnya tidak ada masalah," tutumya.
- -~
-
Surahman.
Namun, untuk menyamai alat
ukur seperti jalur khusus, menurut Adang, masih belum dimungkinkan. Pasalnya, pengadaan psikotes dalam SNMPTN
masih sulit dilaksanakan terkait
dibutuhkannya psikolog dengan
jwnlah peserta yang banyak dan
tersebar.
Tahun ini pun, penilaian hasil
ujian tidak dirata-ratakan. "Jadi
sekarang setiap hasil ujian akan
diskalakan dan diranking. Kalau dulu misalnya fisika tidak dikeIjakan, nilai biologi bagus, fisikanya tertutup oleh biologi.
Sekarang, siswa harus mengerjakan semua mata pelajaran karena setiap mata pelajaran diperhitungkan," katanya.
Fonnulir dikurangi
Sementara itu, Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Bandung
Asep Gana Suganda mengatakan, tahun ini jumlah formulir
pendaftaran peserta yang disediakan untuk Bandung dikurangi menjadi 28.000, dengan
perincian 1(').500 IPA, 10.000
IPS, dan 7.500 IPC. ltu karena
dari tabun ke tabun jwnlah pendaftar cenderung menurun. Dari 2004-2008 grafiknya yaitu
32.224,31.781,28.013,28.246,
-.:...-
-.;:.- ------.....--
--- ---
Kliping
dan 28.204. "Tapi, kalau ada
tambahan senlm, kami siap melayani," ujamya.
Formulir tersebut bisa diperoleh setelah calon mahasiswa
membayar pendaftarannya melalui setiap cabang Bank Mandiri pada 1-26 Juni 2009 (untuk
perorangan) dan 8-13 Juni
2009 (kolektif). "Dalam pembayaran harus disertakan kode 10kasi. Tahun ini kode untuk Bandung berubah menjadi 34," katanya.
Pengambilan formulir dijadwalkan 15-26 Juni 2009 di Aula
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jln. Dipati Ukur
No. 35. Sementara itu, pengembaliannya yaitu pada 19-27 Juni
2009. Ujian tulis akan (illangsungkan 1-2Juli 2{)Dgdan ujian
keterampilan pada 3-4 Juli
2009. "Untuk mereka yang
mengajukan beasiswa mengikuti ujian diharapkan mengeceknya ke sekolah masing-masing," katanya.
Perlu diketahui, tabun ini ITB
menguotakan 1.140 kursi SNMPTN, Unpad 3.795, Uni,Versitas Pendidikan Indonesia (UP!)
2.345, dan Universitas Islam
Negeri Bandung 680 mahasiswa. (A-167)***
Hum13s
Un pod
2009