KPUD Jabar Yakin Golput hanya 20%.

~'SEPUTAR INDONESIA
o SeJasa
1
17

o

2
3
456
I'.;}..
19
20
21
~-_.
.Jan 0 Pcb .Marh6A~r-

.

o Kamis 0


Rabu

7
22

UMc;

8

9

23

OJun

10
24.

Jumar


12

11
25
.

o Sabru.0

26
-

0 Jul 0 Ags

27

.--".- .

l.) Scp

13

-, 28

0

Minggu
14
15
29
30

. ..-

Ok'

. . .-....-.

0

Nov


0 Do/

Caleg DPR RIdari Partai Golkar di Dflpil Jabar IIFerry Mursyidan Baldan dalam
diskusi tentang golput di Kampus Unpad, kemarin.

KPUD JabarYakin
Golputhanya200/o
BANDUNG (SINDO) -Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) J awa Barat
San~si Uwes mengaku optimistis tingkat
partisipasi pemilih pada pemilu legislatif
dan pemilu presiden menembus 80%.
Menurut Sanusi, meski pada
Pilgub Jabar 2008lalu angka
partisipasi pemilih merosot
hingga 64%, pihaknya yakin
angka golongan putih (golput) padaPemilu2009 bisa ditekan. Setidaknya, bisa menyamaiangkagolputpadaPemilu2004yanghanya 19%dengan partisipasi pemilih
mencapai 81%. '
"Syaratnya, partai politik
dancalegsertaseluruhlapisan
masyarakatmembantuKPUD

menyosialisasikan pemilu dengan sistem yang baru ini.
Kalau semua berjalan, kami
yakin angka golput Pemilu
2009 bisa hanya 20% dengan
tingkat-- -partisipasi
pemilih
~~ --. -.~. v_r .

.-

---------.-.-------

80%," ujarnya kepada wartawan
setelah
seminar
nasional "Kontroversi Fatwa
Haram Golput Ditinjau dari
Penegakkan
dan PerlindunganHAM" diRuangSenat
Guru Besar UniversitasPadjadjaran(Unpad)Jalan Dipati

Ukur No 35 Kota Bandung,
kemarin.
Di temp at yang sama, Ke.
tua KomisillDPR RI yang jugamantanKetuaPansusRUU
Pemilu Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, meminimalisasi angka golput, pemerintah wajib memiliki sistem
pencatatan kependudukan
yang sudah mapan didukung
administrasi pendaftaranpe-

milih yang akurat dengan validitas teruji.
"Kondisi saat ini, banyak
orang Indonesia tidak memberikan suaranya bukan karena alas an prinsip melainkan akibat kesalahan administrasi penduduk maupun
pendaftaran pemilih," jelas
caleg DPR RI dari Partai Gol.
kar diDapilJawa Baratll (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini.
Sementara itu, Ketua Ko.
misi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MU!) Jabar Salim
Umar menyatakan, masyarakat wajib memilih pemimpin
yang jujur, terpercaya, aktif,
dan aspiratif. "Dalam fatwa

MUI, golput tidak berdosa
jika menurut pandangan
pemilih yang bersangkutan
tidak ada calon pemimpin
yang memenuhi kriteria,"
terangnya.

--. -.- -.....-....

Klip i n 9 Hum a sUn

pad

2 a a 9-----------

(rudini)