Herwindo, "2010 UN Jadi Pertimbangan Masuk PTN".
Pikiran
Rakyat
o Selasa - o Rabu
4
5
20
21
6
7
22
o Mar
OApr
.Me;
o Kam;s . JU'''Jat o Sabtu C Minggu
!)
9
10
12
;;-
23
24
7.5
26
,----.C;JlIn 0 JlIl 0 Ags
13
27
o Sep
14
28
--
15
29
U Okt_
-
) Nov
30
0
Des
HerWindo, "2010 UN Jadi
Pertimbangan Masuk PTN"
Rektor ITB, Unpad, dan UPI Menyatakan
BANDUNG, (PR).Perguruan tinggi negeri
(PTN)dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas),
belum menyepakati waktu dimulainya pengintegrasian hasil Ujian Nasional (UN), sebagai salah satu pertimbangan
seleksimasuk PTN.Depdiknas
mengatakan, pada 2010 hasil
UN sudah bisa dijadikan pertimbangan masuk PTN, sementara para rektor belum bisa memberikan kepastian
waktu.
Staf Ahli Menteri Pendidikan NasionalBidangHubungan
Intemasional dan Umum Herwindo Haribowo mengatakan,
berkurangnya pelanggaran
dan kecurangan tahun ini baik
secara kualitas dan kuantitas,
mengindikasikanmembciiknya
penyelenggaraan UN.
'''rahun ini hanya ada 22 pelanggaran dan kecurangan, sementara tahun lalu lebih dari
empat puluh. Tahun ini pun
PT dilibatkan, sehingga mereka mengetahui penyelenggaraan UN.Jadi, insyaAllahtahun
depan hasil UN bisa dijadikan
pertimbangan masuk PTN,"
katanya, seusai Seminar Nasional Pendidikan dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung, Kamis (7/5).
Menurut dia, dengan masih
ditemukannya pelanggaran
dan kecurangan yang hasil penyidikannya akan dipublikasikan minggu ini, menyebabkan
hasil UN belum bisa dijadikan
pertimbangan dalam seleksi
masuk PTN pada 2009
.
"Namun, PTN kan sebenarnya mempertanyakan kredibilitas penyelenggaraanUN.Mereka akan mau mempertimbangkan hasil UN, apabila kecurangan dan pelanggaran dapat diminimalisasi.Sementara
tahun ini kecurangan tersebut
menurun," katanya.
Belum BUia
Belum bisa
Sementara itu, dalam acara
yang sarna, Rektor Institut
Teknologi Bandung Djoko
Santoso, Rektor UPI Sunaryo
Kartadinata, dan Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar
Kumia, sepakat belum bisa
mempertimbangkan hasil UN
dalam seleksi masuk PTN pada 2010.
"Hasil UN belum bisa diintegrasikatt dalam seleksi masuk, karena belum ada niat baik dari peserta didik maupun
pendidik untuk menyelenggarakan ujian secarajujur. Kalau
niat baik dan kejujuran sudah
tercapai sehingga hasil UNbisa dipertanggungjawabkan,
kami akan pertimbangkan,"
ujar Djoko.
Di sisi lain, Sunaryo mengatakan, tidak semua siswa SMA
dan sederajat bemiat untuk
masuk perguruan tinggi sehingga seharusnya ada pembedaan bobot soal."Jadi~h~-
nya perlu klusteringmana yang
akan masuk PT dan tidak. Kata
kuncinya di situ," katanya.
Ganjar Kumia pun menilai,
masih banyaktahap yangharus
ditempuh untuk memperbaiki
kredI"bilitasUN,sehinggatahun
departpengintegrasiantadi beltnn bisa dilakukan.
. Sementara itu, pen~ntegrasian hasil UN dalam' seleksi
masuk PT, oleh P~ngamat
Pendidikan Arif Rachman dinilai tidak perlu dilakukan.
"Konsep seleksi dan ujian
itu beda. Biarkan PT'berdiri
sendiri dan tidak perlu pakai
instrumen itu (hasil UN). Sementara tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi rumus
kelulusannya diperbaiki dan
tidak perlu melibatkan PT. Pemerintah jangan menggunakan standar nilai mutlak, tetapi gunakan standar nitai norma dengan mempertiJ;nbangkan kekuatan masing-masing
daerah".(i\-167)***
--
_.._--
-----.
Kliping
lIumos
Un pod
20(19
---
-
Rakyat
o Selasa - o Rabu
4
5
20
21
6
7
22
o Mar
OApr
.Me;
o Kam;s . JU'''Jat o Sabtu C Minggu
!)
9
10
12
;;-
23
24
7.5
26
,----.C;JlIn 0 JlIl 0 Ags
13
27
o Sep
14
28
--
15
29
U Okt_
-
) Nov
30
0
Des
HerWindo, "2010 UN Jadi
Pertimbangan Masuk PTN"
Rektor ITB, Unpad, dan UPI Menyatakan
BANDUNG, (PR).Perguruan tinggi negeri
(PTN)dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas),
belum menyepakati waktu dimulainya pengintegrasian hasil Ujian Nasional (UN), sebagai salah satu pertimbangan
seleksimasuk PTN.Depdiknas
mengatakan, pada 2010 hasil
UN sudah bisa dijadikan pertimbangan masuk PTN, sementara para rektor belum bisa memberikan kepastian
waktu.
Staf Ahli Menteri Pendidikan NasionalBidangHubungan
Intemasional dan Umum Herwindo Haribowo mengatakan,
berkurangnya pelanggaran
dan kecurangan tahun ini baik
secara kualitas dan kuantitas,
mengindikasikanmembciiknya
penyelenggaraan UN.
'''rahun ini hanya ada 22 pelanggaran dan kecurangan, sementara tahun lalu lebih dari
empat puluh. Tahun ini pun
PT dilibatkan, sehingga mereka mengetahui penyelenggaraan UN.Jadi, insyaAllahtahun
depan hasil UN bisa dijadikan
pertimbangan masuk PTN,"
katanya, seusai Seminar Nasional Pendidikan dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung, Kamis (7/5).
Menurut dia, dengan masih
ditemukannya pelanggaran
dan kecurangan yang hasil penyidikannya akan dipublikasikan minggu ini, menyebabkan
hasil UN belum bisa dijadikan
pertimbangan dalam seleksi
masuk PTN pada 2009
.
"Namun, PTN kan sebenarnya mempertanyakan kredibilitas penyelenggaraanUN.Mereka akan mau mempertimbangkan hasil UN, apabila kecurangan dan pelanggaran dapat diminimalisasi.Sementara
tahun ini kecurangan tersebut
menurun," katanya.
Belum BUia
Belum bisa
Sementara itu, dalam acara
yang sarna, Rektor Institut
Teknologi Bandung Djoko
Santoso, Rektor UPI Sunaryo
Kartadinata, dan Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar
Kumia, sepakat belum bisa
mempertimbangkan hasil UN
dalam seleksi masuk PTN pada 2010.
"Hasil UN belum bisa diintegrasikatt dalam seleksi masuk, karena belum ada niat baik dari peserta didik maupun
pendidik untuk menyelenggarakan ujian secarajujur. Kalau
niat baik dan kejujuran sudah
tercapai sehingga hasil UNbisa dipertanggungjawabkan,
kami akan pertimbangkan,"
ujar Djoko.
Di sisi lain, Sunaryo mengatakan, tidak semua siswa SMA
dan sederajat bemiat untuk
masuk perguruan tinggi sehingga seharusnya ada pembedaan bobot soal."Jadi~h~-
nya perlu klusteringmana yang
akan masuk PT dan tidak. Kata
kuncinya di situ," katanya.
Ganjar Kumia pun menilai,
masih banyaktahap yangharus
ditempuh untuk memperbaiki
kredI"bilitasUN,sehinggatahun
departpengintegrasiantadi beltnn bisa dilakukan.
. Sementara itu, pen~ntegrasian hasil UN dalam' seleksi
masuk PT, oleh P~ngamat
Pendidikan Arif Rachman dinilai tidak perlu dilakukan.
"Konsep seleksi dan ujian
itu beda. Biarkan PT'berdiri
sendiri dan tidak perlu pakai
instrumen itu (hasil UN). Sementara tahun depan UN tetap dilakukan, tetapi rumus
kelulusannya diperbaiki dan
tidak perlu melibatkan PT. Pemerintah jangan menggunakan standar nilai mutlak, tetapi gunakan standar nitai norma dengan mempertiJ;nbangkan kekuatan masing-masing
daerah".(i\-167)***
--
_.._--
-----.
Kliping
lIumos
Un pod
20(19
---
-