Informasi Lengkap Dana BOS 2017
INFORMASI BOS 2017
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INFORMASI UMUM
3 Dasar Hukum
Perpres No. 97 Tahun 2016 tentang Rincian
APBN Tahun Anggaran 2017
PMK No. 187/PMK.07/2016 tentang Perubahan
Atas PMK Nomor 48/PMK.07/2016 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
SE No. 910/106/SJ tentang Juknis Pelaksanaan,
Penatalaksanaan dan Pertanggungjawaban BOS
Satdikdas Yang Diselenggarakan Oleh Kab/Kota
Pada APBD
4 Dasar Hukum
(lanjutan)
SE No. 903/1043/SJ tentang Juknis Pengelolaan
BOS Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri
Yang Diselenggarakan Pemerintah Provinsi Pada
APBD
Permendikbud No 8 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
5 Kewenangan Pengelolaan BOS
Kementerian Keuangan
Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari
pusat ke provinsi dan pelaporannya.
Kementerian Dalam Negeri
Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di
daerah dan penyaluran dari kas daerah ke
sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Petunjuk teknis penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan dana BOS.
6 Sasaran Penerima
Pendidikan Dasar
SD
SMP
Pendidikan Menengah
SMA
SMK
Pendidikan Khusus
SDLB/SMPLB/SMALB
SLB
1. Semua sekolah negeri
yang sudah ada dalam
database Dapodik
2. Semua sekolah swasta
yang sudah memiliki
izin operasional, sudah
ada dalam database
Dapodik, dan bersedia
menerima BOS
7 Perubahan Kewenangan
Mengikuti penerapan UU Nomor 23 Tahun 2014,
kewenangan pengelolaan sekolah adalah:
Kabupaten/Kota
SD Negeri dan Swasta
SMP/SMP Satap Negeri dan Swasta
Provinsi
SMA/SMA Satap Negeri dan Swasta
SMK Negeri dan Swasta
SDLB/SMPLB/SMALB/SLB Negeri dan Swasta
8 Biaya Satuan
SD/SDLB
: Rp 800.000,-/siswa/tahun
SMP/SMPLB
: Rp 1.000.000,-/siswa/tahun
SMA/SMALB/SMK : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun
9 BOS Dalam Manajemen Berbasis Sekolah
BOS untuk peningkatan layanan pendidikan
Pengelolaan BOS mengikutsertakan dewan guru
dan Komite Sekolah
Dikelola secara profesional dengan menerapkan
prinsip efisien, efektif, akuntabel dan transparan
Program sekolah direncanakan secara
berkesinambungan sesuai dengan analisa
kebutuhan pengembangan sekolah
10
Evaluasi Diri Sekolah
Rencana Kerja
Jangka Menengah
Rencana Kerja
Tahunan
Rencana Kegiatan
Dan Anggaran Sekolah
Disusun setiap 4 tahun
Disusun setiap tahun
Disusun setiap tahun
Mencantumkan semua
penerimaan sekolah, termasuk
BOS
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
TIM BOS
12 Tim BOS Provinsi
Merencanakan anggaran BOS di DPA;
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pencairan/penyaluran dana;
Koordinasi dan sosilaisasi ke kabupaten/kota;
Memonitor laporan penyaluran dari lembaga
penyalur;
Melakukan monitoring dan evaluasi program;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Kemdikbud;
13 Tim BOS Provinsi
(lanjutan)
Terkait kewenangan terhadap satuan pendidikan
pada jenjang dikmen dan diksus:
Membina dan memonitor pendataan di sekolah;
Sosialisasi kepada sekolah dan Komite Sekolah;
Membina dan memonitor pelaporan dari
sekolah.
14 Tim BOS Kabupaten/Kota
Membina dan memonitor pendataan di sekolah;
Verifikasi sekolah kecil untuk pengajuan alokasi
khusus ke provinsi;
Melengkapi administrasi pencairan di provinsi;
Sosialisasi kepada sekolah dan Komite Sekolah;
Membina dan memonitor pelaporan sekolah;
Melakukan monitoring dan evaluasi program;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Provinsi.
15 Tim BOS Sekolah
Melaksanakan pendataan dalam sistem Dapodik
sesuai kondisi riil di sekolah;
Menyelenggarakan pembukuan secara lengkap;
Melengkapi dokumentasi untuk menunjang
transparansi;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Kabupaten/Kota.
PERHITUNGAN ALOKASI
17 Pendataan di Sekolah
Alokasi BOS hanya didasarkan pada Dapodik. Oleh
karena itu, maka pastikan:
Sekolah melakukan update Dapodik setiap ada
perubahan data, atau minimal 1 kali/semester;
Data final data pada laman Dapodik, bukan
yang sudah disinkron petugas data;
Sekolah menugaskan penanggung jawab
pendataan kontrol progres pendataan.
18 Tanggung Jawab OPD Thd Pendataan Sekolah
Mengingatkan/memerintahkan sekolah untuk
melakukan update Dapodik;
Memantau kelengkapan pendataan yang
dilakukan sekolah;
Membimbing sekolah dalam melakukan
pendataan pada Dapodik;
Membantu sekolah yang memiliki keterbatasan
untuk melakukan pendataan secara mandiri.
19 Alokasi BOS Tiap Provinsi
Kemdikbud mengambil data jumlah siswa dari
Dapodik untuk membuat usulan alokasi BOS
yang akan dikirim ke Kemenkeu;
Alokasi BOS tiap provinsi dihitung dari data
jumlah siswa pada tahun pelajaran berjalan
ditambah dengan perkiraan pertambahan
jumlah siswa di tahun pelajaran baru.
20
Thn Ajr X-1
Semester 2
Thn Ajaran X
Semester 1
Semester 2
Tahun Anggaran Y-1
(A)
Data dasar:
Dapodik
Thn Ajr X-1
Semester 2
Thn Ajr X+1
Semester 1
Tahun Anggaran Y
Pertumbuhan
Jumlah Siswa
Pertumbuhan
Jumlah Siswa
(B)
(C)
A + Proyeksi
B + Proyeksi
Alokasi BOS Thn Y = rerata (B + C)
Buffer/cadangan BOS Thn Y = ± 0,75% × alokasi
21 Alokasi BOS Tiap Sekolah
Alokasi sekolah hanya berdasarkan jumlah siswa
pada Dapodik hasil cut off Tim Dapodik Pusat
yang diambil oleh Tim BOS Provinsi;
Cut off data yang digunakan sebagai dasar
penetapan alokasi BOS di sekolah:
Cut off sebelum triwulan/semester berjalan;
Cut off pada triwulan/semester berjalan.
22
Tahun Ajaran (TA) X
Sms 1
Semester 2
Triw I
Triw IV
hitungan
alokasi sekolah
data
cut off
tanggal
cut off
Des Jan
W A H Y U D I.
15
Des
Tahun Ajaran (TA) X+1
Triw II
Triw III
Apr
30
Jan
TA X
Sms 2
Salur awal Salur awal
Triw I
Triw II
Salur awal
Triw III
Hitung
alokasi final
Triw II
Triw IV
Sep Okt
30
Apr
TA X
TA X
Sms 1 Sms 2
TA X
Sms 1
Hitung
alokasi final
Triw I
Semester 1
21
Sep
30
Okt
TA X+1 TA X+1
Sms 1 Sms 1
TA X
Sms 2
Salur awal
Triw IV
Hitung
alokasi final
Triw III
Hitung
alokasi final
Triw IV
23
Desember
contoh
beda data
signifikan
contoh
lebih salur
contoh
kurang salur
15 Des
W A H Y U D I.
Januari
Salur T-1
100
salur awal:
100 x 200 rb
= 20 jt
salur awal:
100 x 200 rb
= 20 jt
30 Jan
Salur T-2
110
44 jt + 2 jt
= 46 jt
lebih/kurang:
110 x 200 rb = 22 jt
20 jt - 22 jt
= -2 jt (kekurangan)
100
April
salur awal:
110 x 400 rb
= 44 jt
95
lebih/kurang:
95 x 200 rb = 19 jt
20 jt - 19 jt
= 1 jt (kelebihan)
100
50
50
100
salur awal:
95 x 400 rb
= 38 jt
38 jt - 1 jt
= 37 jt
Verifikasi untuk memilih
Dapodik mana yang lebih valid
untuk perhitungan alokasi final
24 Kebijakan Alokasi Minimal
Hanya bagi jenjang Dikdas dan Diksus (luar biasa)
dengan siswa 20%, sekolah dapat menambah
dari dana yang ada;
Bila pembelian
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INFORMASI UMUM
3 Dasar Hukum
Perpres No. 97 Tahun 2016 tentang Rincian
APBN Tahun Anggaran 2017
PMK No. 187/PMK.07/2016 tentang Perubahan
Atas PMK Nomor 48/PMK.07/2016 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
SE No. 910/106/SJ tentang Juknis Pelaksanaan,
Penatalaksanaan dan Pertanggungjawaban BOS
Satdikdas Yang Diselenggarakan Oleh Kab/Kota
Pada APBD
4 Dasar Hukum
(lanjutan)
SE No. 903/1043/SJ tentang Juknis Pengelolaan
BOS Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri
Yang Diselenggarakan Pemerintah Provinsi Pada
APBD
Permendikbud No 8 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
5 Kewenangan Pengelolaan BOS
Kementerian Keuangan
Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari
pusat ke provinsi dan pelaporannya.
Kementerian Dalam Negeri
Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di
daerah dan penyaluran dari kas daerah ke
sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Petunjuk teknis penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan dana BOS.
6 Sasaran Penerima
Pendidikan Dasar
SD
SMP
Pendidikan Menengah
SMA
SMK
Pendidikan Khusus
SDLB/SMPLB/SMALB
SLB
1. Semua sekolah negeri
yang sudah ada dalam
database Dapodik
2. Semua sekolah swasta
yang sudah memiliki
izin operasional, sudah
ada dalam database
Dapodik, dan bersedia
menerima BOS
7 Perubahan Kewenangan
Mengikuti penerapan UU Nomor 23 Tahun 2014,
kewenangan pengelolaan sekolah adalah:
Kabupaten/Kota
SD Negeri dan Swasta
SMP/SMP Satap Negeri dan Swasta
Provinsi
SMA/SMA Satap Negeri dan Swasta
SMK Negeri dan Swasta
SDLB/SMPLB/SMALB/SLB Negeri dan Swasta
8 Biaya Satuan
SD/SDLB
: Rp 800.000,-/siswa/tahun
SMP/SMPLB
: Rp 1.000.000,-/siswa/tahun
SMA/SMALB/SMK : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun
9 BOS Dalam Manajemen Berbasis Sekolah
BOS untuk peningkatan layanan pendidikan
Pengelolaan BOS mengikutsertakan dewan guru
dan Komite Sekolah
Dikelola secara profesional dengan menerapkan
prinsip efisien, efektif, akuntabel dan transparan
Program sekolah direncanakan secara
berkesinambungan sesuai dengan analisa
kebutuhan pengembangan sekolah
10
Evaluasi Diri Sekolah
Rencana Kerja
Jangka Menengah
Rencana Kerja
Tahunan
Rencana Kegiatan
Dan Anggaran Sekolah
Disusun setiap 4 tahun
Disusun setiap tahun
Disusun setiap tahun
Mencantumkan semua
penerimaan sekolah, termasuk
BOS
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
TIM BOS
12 Tim BOS Provinsi
Merencanakan anggaran BOS di DPA;
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pencairan/penyaluran dana;
Koordinasi dan sosilaisasi ke kabupaten/kota;
Memonitor laporan penyaluran dari lembaga
penyalur;
Melakukan monitoring dan evaluasi program;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Kemdikbud;
13 Tim BOS Provinsi
(lanjutan)
Terkait kewenangan terhadap satuan pendidikan
pada jenjang dikmen dan diksus:
Membina dan memonitor pendataan di sekolah;
Sosialisasi kepada sekolah dan Komite Sekolah;
Membina dan memonitor pelaporan dari
sekolah.
14 Tim BOS Kabupaten/Kota
Membina dan memonitor pendataan di sekolah;
Verifikasi sekolah kecil untuk pengajuan alokasi
khusus ke provinsi;
Melengkapi administrasi pencairan di provinsi;
Sosialisasi kepada sekolah dan Komite Sekolah;
Membina dan memonitor pelaporan sekolah;
Melakukan monitoring dan evaluasi program;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Provinsi.
15 Tim BOS Sekolah
Melaksanakan pendataan dalam sistem Dapodik
sesuai kondisi riil di sekolah;
Menyelenggarakan pembukuan secara lengkap;
Melengkapi dokumentasi untuk menunjang
transparansi;
Melaksanakan P3M;
Membuat laporan ke Kabupaten/Kota.
PERHITUNGAN ALOKASI
17 Pendataan di Sekolah
Alokasi BOS hanya didasarkan pada Dapodik. Oleh
karena itu, maka pastikan:
Sekolah melakukan update Dapodik setiap ada
perubahan data, atau minimal 1 kali/semester;
Data final data pada laman Dapodik, bukan
yang sudah disinkron petugas data;
Sekolah menugaskan penanggung jawab
pendataan kontrol progres pendataan.
18 Tanggung Jawab OPD Thd Pendataan Sekolah
Mengingatkan/memerintahkan sekolah untuk
melakukan update Dapodik;
Memantau kelengkapan pendataan yang
dilakukan sekolah;
Membimbing sekolah dalam melakukan
pendataan pada Dapodik;
Membantu sekolah yang memiliki keterbatasan
untuk melakukan pendataan secara mandiri.
19 Alokasi BOS Tiap Provinsi
Kemdikbud mengambil data jumlah siswa dari
Dapodik untuk membuat usulan alokasi BOS
yang akan dikirim ke Kemenkeu;
Alokasi BOS tiap provinsi dihitung dari data
jumlah siswa pada tahun pelajaran berjalan
ditambah dengan perkiraan pertambahan
jumlah siswa di tahun pelajaran baru.
20
Thn Ajr X-1
Semester 2
Thn Ajaran X
Semester 1
Semester 2
Tahun Anggaran Y-1
(A)
Data dasar:
Dapodik
Thn Ajr X-1
Semester 2
Thn Ajr X+1
Semester 1
Tahun Anggaran Y
Pertumbuhan
Jumlah Siswa
Pertumbuhan
Jumlah Siswa
(B)
(C)
A + Proyeksi
B + Proyeksi
Alokasi BOS Thn Y = rerata (B + C)
Buffer/cadangan BOS Thn Y = ± 0,75% × alokasi
21 Alokasi BOS Tiap Sekolah
Alokasi sekolah hanya berdasarkan jumlah siswa
pada Dapodik hasil cut off Tim Dapodik Pusat
yang diambil oleh Tim BOS Provinsi;
Cut off data yang digunakan sebagai dasar
penetapan alokasi BOS di sekolah:
Cut off sebelum triwulan/semester berjalan;
Cut off pada triwulan/semester berjalan.
22
Tahun Ajaran (TA) X
Sms 1
Semester 2
Triw I
Triw IV
hitungan
alokasi sekolah
data
cut off
tanggal
cut off
Des Jan
W A H Y U D I.
15
Des
Tahun Ajaran (TA) X+1
Triw II
Triw III
Apr
30
Jan
TA X
Sms 2
Salur awal Salur awal
Triw I
Triw II
Salur awal
Triw III
Hitung
alokasi final
Triw II
Triw IV
Sep Okt
30
Apr
TA X
TA X
Sms 1 Sms 2
TA X
Sms 1
Hitung
alokasi final
Triw I
Semester 1
21
Sep
30
Okt
TA X+1 TA X+1
Sms 1 Sms 1
TA X
Sms 2
Salur awal
Triw IV
Hitung
alokasi final
Triw III
Hitung
alokasi final
Triw IV
23
Desember
contoh
beda data
signifikan
contoh
lebih salur
contoh
kurang salur
15 Des
W A H Y U D I.
Januari
Salur T-1
100
salur awal:
100 x 200 rb
= 20 jt
salur awal:
100 x 200 rb
= 20 jt
30 Jan
Salur T-2
110
44 jt + 2 jt
= 46 jt
lebih/kurang:
110 x 200 rb = 22 jt
20 jt - 22 jt
= -2 jt (kekurangan)
100
April
salur awal:
110 x 400 rb
= 44 jt
95
lebih/kurang:
95 x 200 rb = 19 jt
20 jt - 19 jt
= 1 jt (kelebihan)
100
50
50
100
salur awal:
95 x 400 rb
= 38 jt
38 jt - 1 jt
= 37 jt
Verifikasi untuk memilih
Dapodik mana yang lebih valid
untuk perhitungan alokasi final
24 Kebijakan Alokasi Minimal
Hanya bagi jenjang Dikdas dan Diksus (luar biasa)
dengan siswa 20%, sekolah dapat menambah
dari dana yang ada;
Bila pembelian